LAPORAN HASIL PRAKTIKUM MICROCONTROLLER DAN INTERFACING “Komunikasi Serial pada ATmega16 Menggunakan Metode USART” Nama : Fiqi Amalia No : 10 NIM : 1331130038 Kelas : TT-2A Mata kuliah : Praktikum Mikrokontroller dan Interfacing POLITEKNIK NEGERI MALANG Jalan Soekarno-Hatta No.9, PO.BOX 04 Malang 65141, Jawa Timur Telp. (0341) 404424, 404425, Fax. (0341) 404420 Website : www.polinema.ac.id 2014
Komunikasi Serial pada ATmega16 Menggunakan Metode USART
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
MICROCONTROLLER DAN INTERFACING
“Komunikasi Serial pada ATmega16
Menggunakan Metode USART”
Nama : Fiqi Amalia
No : 10
NIM : 1331130038
Kelas : TT-2A
Mata kuliah : Praktikum Mikrokontroller dan Interfacing
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jalan Soekarno-Hatta No.9, PO.BOX 04 Malang 65141, Jawa Timur
Telp. (0341) 404424, 404425, Fax. (0341) 404420
Website : www.polinema.ac.id
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
1) mampu membuat dan memahami pemrograman komunikasi serial pada
mikrokontroller, baik sebagai penerima atau pengirim data.
2) mampu membuat aplikasi interface sederhana dengan program Code Vision
AVR, Proteus, dan Hercules sebagai penghubung antara mikrokontroller
dengan PC secara komuikasi serial .
1.2 Alat Dan Bahan
1) ATmega16 1 buah
2) Seven segmen Anoda 1 buah
3) DB9 Female PCB 1 buah
4) Male Header 1x40 3 buah
5) 2x5 Male Header with cover 1 buah
6) Resistor 10k𝛺 ¼ watt 2 buah
7) Resistor 15k𝛺 ¼ watt 1 buah
8) Resistor 220k𝛺 ¼ watt 1 buah
9) Resistor 330k𝛺 ¼ watt 1 buah
10) Potensio 10k𝛺 1 buah
11) LDR besar 1 buah
12) Kapasitor 10𝜇F 7 buah
13) Kapasitor 33pF 2 buah
14) Kristal 12MHz 1 buah
15) Max232 1 buah
16) IC 7025 1 buah
17) Switch 2 pin 5 buah
18) Terminal screw 2 pin 1 buah
19) Socket IC 40 pin 1 buah
20) Socket IC 16 pin 1 buah
21) LED 3mm 1 buah
22) 1 pin backhousing 4 buah
23) 2 pin backhousing 4 buah
24) 4 pin backhousing 2 buah
25) 8 pin backhousing 2 buah
26) Kabel pelangi 10 pin 1 buah
27) Spacer 2mmx10mm 4 buah
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Atmega16
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu
serpih(chip). Mikrokontroler lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor karena
sudah terdapat atau berisikan ROM (Read-Only Memory), RAM (Read-Write
Memory),beberapa Port masukan maupun keluaran, dan beberapa peripheral
seperti pencacah/pewaktu, ADC (Analog to Digital converter), DAC (Digital to
Analog converter) dan serial komunikasi.
a. Arsitektur ATMEGA16
Mikrokontroler ini menggunakan arsitektur Harvard yang memisahkan
memori program dari memori data, baik bus alamat maupun bus data, sehingga
pengaksesan program dan data dapat dilakukan secara bersamaan
(concurrent). Secara garis besar mikrokontroler ATMega16 terdiri dari :
1. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi
16Mhz.
2. Memiliki kapasitas Flash memori 16Kbyte, EEPROM 512 Byte, dan
SRAM 1Kbyte
3. Saluran I/O 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.
4. CPU yang terdiri dari 32 buah register.
5. User interupsi internal dan eksternal
6. Port antarmuka SPI dan Port USART sebagai komunikasi serial
7. Fitur Peripheral
• Dua buah 8-bit timer/counter dengan prescaler terpisah dan mode
compare
• Satu buah 16-bit timer/counter dengan prescaler terpisah, mode
compare, dan mode capture
• Real time counter dengan osilator tersendiri
• Empat kanal PWM dan Antarmuka komparator analog
• 8 kanal, 10 bit ADC
• Byte-oriented Two-wire Serial Interface
• Watchdog timer dengan osilator internal
b. Konfigurasi Pena (PIN) Atmega16
Konfigurasi pena (pin) mikrokontroler Atmega16 dengan kemasan 40-
pena dapat dilihat pada Gambar 2.2. Dari gambar tersebut dapat terlihat
ATMega16 memiliki 8 pena untuk masing-masing Port A, Port B, Port C, dan
Port D.
.
c. Deskripsi Mikrokontroller Atmega16
VCC (Power Supply) dan GND(Ground)
Port A (PA7..PA0)
Port A berfungsi sebagai input analog pada konverter A/D. Port A juga
sebagai suatu Port I/O 8-bit dua arah, jika A/D konverter tidak digunakan.
Pena - pena Port dapat menyediakan resistor internal pull-up (yang dipilih
untuk masing-masing bit). Port A output buffer mempunyai karakteristik
gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan sumber.
Ketika pena PA0 ke PA7 digunakan sebagai input dan secara eksternal
ditarik rendah, pena–pena akan memungkinkan arus sumber jika resistor
internal pull-up diaktifkan. Pena Port A adalah tri-stated manakala suatu
kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.
Port B (PB7..PB0)
Port B adalah suatu port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal
pull-up (yang dipilih untuk beberapa bit). Port B output buffer mempunyai
karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan
sumber. Sebagai input, pena Port B yang secara eksternal ditarik rendah
akan arus sumber jika resistor pull-up diaktifkan. Pena Port B adalah tri-
stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.
Port C (PC7..PC0)
Port C adalah suatu port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal
pull-up (yang dipilih untuk beberapa bit). Port C output buffer mempunyai
karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan
sumber. Sebagai input, pena port C yang secara eksternal ditarik rendah
akan arus sumber jika resistor pull-up diaktifkan. Pena port C adalah tri-
stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.
Port D (PD7..PD0)
Port D adalah suatu port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal
pull-up (yang dipilih untuk beberapa bit). Port D output buffer mempunyai
karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan
sumber. Sebagai input, pena port D yang secara eksternal ditarik rendah
akan arus sumber jika resistor pull-up diaktifkan. Pena Port D adalah tri-
stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis
RESET (Reset input)
XTAL1 (Input Oscillator)
XTAL2 (Output Oscillator)
AVCC adalah pena penyedia tegangan untuk port A dan
Konverter A/D.
AREF adalah pena referensi analog untuk konverter A/D.
2.2 Seven Segment
a. Pengertian
Layar tujuh segmen (bahasa Inggris: Seven-segment display (SSD)) adalah
salah satu perangkat layar untuk menampilkan sistem angka desimal yang
merupakan alternatif dari layar dot-matrix.
b. Cara kerja
Layar tujuh segmen berbasis LED menampilkan 16 digit HEX Layar
tujuh segmen ini terdiri dari 7 buah LED yang membentuk angka 8 dan 1 LED
untuk titik/DP. Angka yang ditampilkan di seven segmen ini dari 0-9. Cara kerja
dari seven segmen disesuaikan dengan LED. LED merupakan komponen diode
yang dapat memancarkan cahaya. kondisi dalam keadaan ON jika sisi anode
mendapatkan sumber positif dari Vcc dan katode mendapatkan sumber negatif
dari ground.
Berdasarkan cara kerjanya, tujuh segmen dibagi menjadi 2 bagian:
common katode
Cara kerja dari seven segmen common katode akan aktif pada kondisi high "1"