Malpraktek & Kelalaian Profesi Dokter IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI) Kuliah Blok 1,1 Aulla Student center Kamis 07.00-07.50 & 08,00-08,50
Malpraktek & KelalaianProfesi Dokter
IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI)
Kuliah Blok 1,1 Aulla Student center Kamis 07.00-07.50 & 08,00-08,50
Panggilan Dokter Tabib / Doktora
MD (Medical Doctor)
Medicinae Doctor (Latin)
General Practitioner / physician
Indonesia dokter
Siapa itu Dokter Seseorang yang:
Memiliki pengetahuan kedokteran Tamat FK
Dapat melakukan Pertolongan Medik (Mempraktekkan
ilmu & ketrampilannya pada orang sakit )
Punya Surat Izin
SID (Surat izin Dokter)
STR (Surat tanda Registrasi)
SIP (Surat Izin Praktek)
Punya Hak & Kewajiban
Gelar Dokter Gelar Profesi
Dokter Umum (dr atau Dr)
dr Spesialis (dr Sp) mis : dr Sp B, Sp PD dll
dr Spesialis Konsultan (dr, Superspesialis) (dr Sp –K)
Gelar Akademis (Keilmuan)
S1 Sarjana Kedokteran (S Ked)(Drs Med)
S2 Magister MARS, MPH dll
S3 Doktor
Gelar Jabatan dosen Asisten, Lektor, Profesor
Contoh : Prof DR, dr Nurdin SpPD KH
Praktek Dokter
Pekerjaan yang hanya boleh dilakukan oleh
dokter
1. Bekerja sesuai dg standar dokter (IDI)
2. Mempunyai “sikap profesional dokter”
3. Long life learning (Belajar seumur hidup)
4. Aspek Hukum malpraktek
1. Standar Pendidikan Lulus FK yang diakui
2. Standar Kompetensi Punya kemampuan dasar
minimal sesuai standar pendidikan di FK & Pend.
berkelanjutan
3. Standar profesi Punya kemampuan dasar minimal
yang sesuai standar organisasi profesi dokter .
4. Standar Prosedur Kerja (Standar Operasional
Procedure) (SPO) Langkah-langkah kerja sesuai
standar yang telah diakui profesi
Standar Dokter ?
Sikap pribadi etika profesi
Sikap bertanggung jawab pada:
Pribadi sumpah dokter
Masyarakat pasien
Pemerintah Undang-undang kesehatan
Sikap empati pada : Pasien, Sesama dokter & Guru
Sikap altruism (rela berkorban).
Sikap disiplin Bekerja sesuai dg tempat & waktu
Sikap Profesional Dokter
Long Life Learning Pendidikan di FK
Pendidikan dasar kurikulum standar
Pendidikan spesialisasi & Subspesialisasi
Pendidikan Lanjutan
Mengikuti seminar
Dik-lat
Workshop
CME Continuing Medical Education
Malpraktek Dokter
World Medical Association (WMA) (1992)
Medical malpractice involves the physician’s failure to
conform to the standard of care for treatment of
the patient’s condition, or lack of skill or negligence
in providing care to the patient, which is the direct
cause of an injury to the patient.
Tidak menggunakan standar pengobatan
Kelalaian dalam menangani penderita.
Mengakibatkan kecacatan pasien.
Sengketa Medik Ketidak puasan pasien / keluarganya terhadap
pelayanan dokter
Penyebab umumnya
Miskomunikasi
Kurang Informed Consent
Penyelesaian
Tidak mesti diselesaikan lewat jalur hukum
Penyelesaiannya bisa dengan perdamaian &
penjelasan yang memuaskan
Kenapa terjadi Malpraktek Asumsi Masyarakat tentang Kesehatan
Layanan di RS harus selalu Sembuh. Dr dianggap serba bisa Tak sembuh malpraktik
Pelayanan Kedokteran Kompleks & berjenjang Pekerjaan yg harus dilakukan dengan penuh hati hati Berhubungan dengan manusia yang punya HAM Pasien sering dibawa terlambat Dokter multifungsi Banyak jabatan & Kerja
overload.
Aspek Hukum Malpraktek
1. Penyimpangan dari Standar Profesi Medis
2. Kesalahan yang dilakukan dokter kesengajaan
(pelanggaran) ataupun kelalaian
3. Tindakan medis yang menimbulkan kerugian materil, non
materil maupun fisik, mental
4. Sering kesalahan sarana Rumah Sakit
Unsur Malpraktik
1. Unsur kesengajaan (Intentional) Professional
misconducts (Melakukan tindakan yang tidak
benar)
2. Unsur Pelanggaran
Negligence (kelalaian)
Malfeasance (pelanggaran jabatan)
Misfeasance (Ketidak hati-hatian)
Lack of skill (Kurang keahlian)
Profesional Misconduct (Salah Tindakan
Menahan-nahan pasien
Membuka rahasia kedokteran tanpa hak
Aborsi illegal
Euthanasia (Mempercepat kematian pasien)
Memberikan keterangan palsu
Melakukan praktek tanpa izin
Neglicence
Melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan
kerugian pada pasien
Misal
Kesalahan pemeriksaan
Kekeliruan dalam memberikan penilaian penyakit
Salah menulis dosis resep
Kesalahan tindakan mis kesalahan operasi
Malfeasance (Pelanggaran jabatan)
Melakukan tindakan yang melanggar hukum
atau tindakan yang tidak tepat & layak
Misalnya
Melakukan tindakan pengobatan tanpa indikasi yang
jelas
Mengobati pasien dengan coba-coba tanpa dasar
yang jelas.
Misfeasance
Melakukan pilihan tindakan medis yang tepat
tetapi dilaksanakan dengan tidak tepat
(improper performance),
Misalnya
Melakukan tindakan medis dengan menyalahi prosedur
Lack of Skill
Melakukan tindakan diluar kemampuan atau
kompetensi seorang dokter, kecuali pada situasi
kondisi sangat darurat.
Misal
Melakukan pembedahan yang bukan dokter bedah
Mengobati pasien diluar spesialisasinya / keahliannya
1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) – Pasal 359,
– Pasal 360,
– Pasal 361
1. UU Praktek Kedokteran– Pasal 75
– Pasal 76
– Pasal 79
Sanksi Malpraktek
Pasal 359 Barangsiapa karena salahnya menyebabkan matinya
orang dihukum penjara selama-lamanya 5th atau kurungan selama-
lamanya 1 th.
Pasal 360 ayat 1 Barangsiapa karena salahnya menyebabkan
orang luka berat dihukum penjara selama-lamanya 5 th atau hukuman
kurungan selama-lamanya 1 th.
Pasal 360 ayat 2 Barangsiapa karena salahnya menyebabkan
orang menjadi sakit atau tidak dapat menjalankan jabatannya atau
pekerjaannya sementara, dihukum dengan hukuman penjara selama-
lamanya 9 bl atau hukuman kurungan selama-lamanya 6 bl atau
hukuman denda setinggi tingginya Rp 4500.
KUHP
UU Praktek Kedokteran Pasal 75 ayat 1 Setiap dr, drg yang dengan sengaja melakukan
praktik kedokteran tanpa memiliki STR dapat dipidana penjara
paling lama 3 (tiga) th atau denda paling banyak Seratus juta
rupiah
Pasal 76 Setiap dr, drg yang dengan sengaja melakukan praktik
kedokteran tanpa memiliki SIP dapat dipidana penjara paling lama
3 (tiga) tahun atau denda paling banyak Seratus juta rupiah.
Pasal 79 Setiap dr, drg yang dengan sengaja tidak memasang
papan nama, membuat rekam medis dan tidak memenuhi kewajiban
dapat dipidana dengan penjara paling lama 1 th atau denda paling
banyak Lima puluh juta rupiah.