Top Banner
83

Prakt Mikro Ddt

Dec 01, 2015

Download

Documents

fghjkl
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Prakt Mikro Ddt
Page 2: Prakt Mikro Ddt

1. Gambaran koloni 2. Gram: Morfologi & sifat Gram 3. Mobility (pergerakan): medium semi-solid4. Reaksi Biokimia 5. Identifi kasi Makromoleul: - Deteksi Ag miroba - Deteksi Ab - Deteksi DNA/RNA

Page 3: Prakt Mikro Ddt
Page 4: Prakt Mikro Ddt
Page 5: Prakt Mikro Ddt

Koloni Bakteri Positif-Gram di atas Permukaan Lempeng Agar Nutrien (Nutrient Agar Plate)

Disediakan1.Lempeng agar nutrien2.Hasil biakan Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Bacillus subtilis pada lempeng agar nutrien

Page 6: Prakt Mikro Ddt

Sasaran PembelajaranSetelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan sudah mampu:a.Menyebutkan ciri-ciri lempeng agar nutrienb.Menyebutkan ciri-ciri koloni Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Bacillus subtilis pada lempeng agar nutrien,c. Menggambarkan morfologi dari koloni Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Bacillus subtilis pada lempeng agar nutrient.

Page 7: Prakt Mikro Ddt

Nutrient Agar (NA) satu Basic Medium

Page 8: Prakt Mikro Ddt

Staphylococcus epidermidis diatas NA

Page 9: Prakt Mikro Ddt

Staphylococcus aureus pada NA

Page 10: Prakt Mikro Ddt

Bacillus subtilis di atas NA

Page 11: Prakt Mikro Ddt

Koloni Bakteri Negatif-Gram di atas Permukaan Bermacam-macam Lempeng Agar

Disediakan1.Lempeng agar MacConkey dan Salmonella Shigella (SS) agar2.Biakan Klebsiela spp, Escherechia spp, Aerogenes spp, Proteus spp, dan Pseudomonas spp di atas permukaan Lempeng Agar Mac Conkey, 3.Biakan Klebsiela spp, Escherechia spp, Aerogenes spp, Proteus spp, Pseudomonas spp , Salmonella spp dan Shigella spp di atas permukaan Lempeng Agar Nutrien, 4.Biakan Salmonella spp dan Shigella spp di atas permukaan Lempeng Agar Salmonella-Shigella (SS Agar)

Page 12: Prakt Mikro Ddt

MacConkey Agar

Page 13: Prakt Mikro Ddt

Salmonella shigella (SS) Agar

Page 14: Prakt Mikro Ddt

Escherechia coli pada MacConkey Agar

Page 15: Prakt Mikro Ddt

Escherechia coli pada NA

Page 16: Prakt Mikro Ddt

Klebsiella pada MacConkey Agar

Page 17: Prakt Mikro Ddt

Klebsiella pada NA

Page 18: Prakt Mikro Ddt

Koloni Aerogenes spp pada MacConkey Agar

Page 19: Prakt Mikro Ddt

Koloni Aerogenes spp pada NA

Page 20: Prakt Mikro Ddt

Koloni Aerogenes spp pada MacConkey Agar

Page 21: Prakt Mikro Ddt

Koloni Proteus spp pada NA

Page 22: Prakt Mikro Ddt

Koloni Pseudomonas spp pada NA

Page 23: Prakt Mikro Ddt

Koloni Pseudomonas spp pada MacConkey Agar

Page 24: Prakt Mikro Ddt

Koloni Salmonella pada SS Agar

Page 25: Prakt Mikro Ddt

Koloni Salmonella pada NA

Page 26: Prakt Mikro Ddt

Koloni Shigella pada SS Agar

Page 27: Prakt Mikro Ddt

Koloni Shigella pada NA

Page 28: Prakt Mikro Ddt
Page 29: Prakt Mikro Ddt

Disediakan1.Lempeng agar Sabouraud2.Hasil biakan jamur Species Candida dan Aspergillus pada lempeng agar Sabouraud.

Tujuan PembelajaranSetelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan sudah mampu mengambarkan ciri-ciri medium serta ciri-ciri dan gambar koloni dua species jamur pada medium Sabouraud

Page 30: Prakt Mikro Ddt

Sasaran PembelajaranSetelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan sudah mampu:1.Menyebutkan ciri-ciri lempeng agar Sabouraud.2.Menyebutkan ciri-ciri koloni species Candida dan Aspergillus pada lempeng agar Sabouraud,3.Menggambarkan morfologi dari koloni species Candida, dan Aspergillus pada lempeng agar Sabouraud.

Page 31: Prakt Mikro Ddt

Sabouroud Agar

Page 32: Prakt Mikro Ddt

Koloni Candida albicans pd Sabouroud Agar

Page 33: Prakt Mikro Ddt

Koloni Candida albicans pd Sabouroud Agar

Page 34: Prakt Mikro Ddt

Koloni As[ergillus spp pd Sabouroud Agar

Page 35: Prakt Mikro Ddt

Koloni As[ergillus spp pd Sabouroud Agar

Page 36: Prakt Mikro Ddt

Tujuan PembelajaranSetelah selesai pembelajaran ini mahasiswa diharapkan sudah mampu menjelaskan dan mengambarkan hasil beberap tes biokimia untuk bakteri positif dan negatif Gram.

Page 37: Prakt Mikro Ddt

Tujuan melakukan tes mannitolUntuk mengetaqhui apakah bakteri yang dites bisa meragikan mannitol atau tidak

Page 38: Prakt Mikro Ddt

Prinsip dari tes mannitolBila bakteri yang dites meragikan mannitol yang terdapat dalam medium, maka pH disekitar koloni akan berubah menjadi asam dan warna pH indikator dalam medium akan bwerubah menjadi kuning.

Disediakan1.Biakan bakteri yang meragikan mannitol dan yang tak meragikan mannitol pada mannitol salt agar2.Medium Mannitol salt agar

Page 39: Prakt Mikro Ddt

Mannitok Salt Agar

Page 40: Prakt Mikro Ddt
Page 41: Prakt Mikro Ddt
Page 42: Prakt Mikro Ddt
Page 43: Prakt Mikro Ddt

Reagen: H2O2

Page 44: Prakt Mikro Ddt

Oxidase Test Strip

Reagen: tetra-methyl-p-phenylene diamine oxalate 5 %

Page 45: Prakt Mikro Ddt
Page 46: Prakt Mikro Ddt

1. Reaksi pada TSI AgarTujuan Untuk melihat reaksi peragian gula-gula, pembentukan gas dari peragian glukosa, dan pembentukan H2S dari metabolisme protein

DisediakanBiakan pada TSI dengan reaksi : 1.Tabung 1: As/As G(+)H2S(-); Tabung 2: As/As G(-)H2S(+); Tabung 3: Alk/As G(-) H2S(+); Tabung 4: Alk/As G(+)H2S(-); Tabung 5: Alk/As G(-)H2S(-); Tabung 6: Alk/N.2.Medium TSI

Page 47: Prakt Mikro Ddt

TSI

Page 48: Prakt Mikro Ddt

Interpetasi

Slant

Butt Fermentatif

Oksuidatif Ketiga KH di

metaboisme secara oksidatif dan fermentatif

Glukose diragikan dgn menghskan gas

As/AsGas +H2S -

Page 49: Prakt Mikro Ddt

Interpetasi

Alk/AcidH2S positifGas negatif

Page 50: Prakt Mikro Ddt

2. Reaksi pada SIM agar

TujuanTes ini dilakukan untuk melihat hasil metabolisme protein (tryptophan) dan pergetrakan (motility) bakteri yang dites.

Hasil ahir dari protein (tryptophan) adalah H2S yang berbentuk gas dan indol.

Page 51: Prakt Mikro Ddt

2. Reaksi pada SIM agar

SIM MEDIUM

Medium adalah agar semisolid Medium mengandung protein (tryptophan) , FeSO4 dan Na2S2O3,

Page 52: Prakt Mikro Ddt

2. Reaksi pada SIM agar

+ -

a. Tes Indol

Prinsip tesBila tryptophan di metabolisme dan menghasilkan indol, kemudian ditetesi larutan Kovacs maka warna Kovacs akan berubah menjadi merah

Page 53: Prakt Mikro Ddt

2. Reaksi pada SIM agar

+ -

Prinsip tesKarena H2S tak bisa dilihat maka ke dalam medium ditambahkan FeSO4 dan Na2S2O3, yang bila bereaksi dengan H2S akan menghasilkan Fe2S2O3 yang berwarna hitam.

b. Tes H2S

Page 54: Prakt Mikro Ddt

2. Reaksi pada SIM agar

+ -

c. MotilityPrinsip tesMedium ini adalah medium yang semisolid (setengah padat) maka gerakan bakteripun bisa dilihat dengan memperhatikan pada pertumbuhan bakteri di tempat tusukan pada medium.

Page 55: Prakt Mikro Ddt

3. Tes Urease

Urea AgarMengandung: Agar Urea pH indikator

Tujuan melakukan tes ureaseAdalah untuk mengetahui apakah bakteri yang dites menghasilkan urease atau tidak.

Page 56: Prakt Mikro Ddt

3. Tes Urease

Prinsip dari tes ureaseBila bakteri yang dites menghasilkan urease, maka enzim mengkataliser urea dalam medium menjadi ureum yang bersifata alkalis, sehingga warna pH indikator berubah menjadi pink.

Page 57: Prakt Mikro Ddt

4. Methyl Red TestDisediakan1.Medium MR-VP2.Biakan pada MR-VP medium tes methyl rea positif dan negatif,3.Reagensia Methyl red

Page 58: Prakt Mikro Ddt

4. Methyl Red Test

Prinsip tesBila dihasilkan asam stabil maka bila ditetesi reagens methyl Red

Prinsip tesBila dihasilkan asam stabil maka bila ditetesi reagens Methyl Red warna berubah jadi merah; Bila tidak dihasdikan asam stabil, warna menjadi kuning.

Tujuan tesUntuk melihat dihasilkanya asam stabil metabolisme karbohidrat

Page 59: Prakt Mikro Ddt

5. Voges-Proskauer TestDisediakan1.Medium MR-VP2. Biakan Bakteri yang menghasilkan asam tak stabil dan yang menghasilkan asam stabil pada MR-VP medium 3.Reagensia α-naftol 5 % dan KOH 40%

Page 60: Prakt Mikro Ddt

5. Voges-Proskauer TestTujuan tesUntuk melihat dihasilkanya asam tidak stabil pada metabolisme karbohidrat

Prinsip tesBila dihasilkan asam tidak stabil maka bila maka asam tersebut akan diubah menjadi alkohol dan ahirnya menjadi acethyl methyl carbinol yang bila ditetesi α-naftol 5 %, kemudian dengan KOH 40% akan menimbulkan cincin berwarna merah lembayung.Jadi umumnya yang MR positif akan negatif pada VP test

Page 61: Prakt Mikro Ddt

6. Tes CitratTujuan tesUntuk melihat apakah bakteri yang dites mampu menggunakan citrat sebagai satu-satunya sumber karbon.

DisediakanBiakan yang bisa menggunakan dan yang tak bisa menggunakan citrat sebagai satu-satunya sumber energi pada medium citrat Medium citrat

Page 62: Prakt Mikro Ddt

6. Tes Citrat Prinsip TesBila bakteri yang dites mampu menggunakan citrat sebagai satu-satunya sumber carbon, maka bakteri tersebut bisa tumbuh di atas medium citrat dan mengubah pH medium, sehingga warna indikator pH dalam medium yang hijau berubah menjadi biru.

Page 63: Prakt Mikro Ddt

Tujuan TesUntuk melihat apakah bakteri yang dites meragikan glukosa atau tidak, dan bila meragikan apakah menghasilkan gas atau tidak.

7. Peragian Glukosa

Prinsip TesBakteri ditanam pada air pepton yang mengandung glukosa dan phenolptahalin sebagai indikator pH. Bila bakteri meragikan glukosa maka pH akan berubah menjadi asam dan warna indikator pH menjadi kuning. Dan bila peragian itu menghasilkan gas maka gas akan ditempung pada tabung Durham yang ada pada dasar tabung. Bila tak meragikan maka tak terjadi asam sehingga warna pH indikator tetap merah muda/pink.

Page 64: Prakt Mikro Ddt

7. Peragian Glukosa

Page 65: Prakt Mikro Ddt

D. MACAM-MACAM MEDIUM

a. Kelompok Medium DasarNutrient Medium

Agar Plate Agar Slant Broth

Page 66: Prakt Mikro Ddt

a. Kelompok Medium Dasar

Brain Heart Infusion Medium

Agar Plate Broth & Agar Slant

Page 67: Prakt Mikro Ddt

b. Kelompok Medium Differensial

TSI = Triple Sugar Iron Agar

Mengandung:Tiga KH: glikosa, laktosa & sukrosa Tryptophan FeSO4 dan Na2S2O3, pH indikator : pp Agar

Page 68: Prakt Mikro Ddt

b. Kelompok Medium Differensial

SIM Agar Citrat Agar

Page 69: Prakt Mikro Ddt

MacConkey Agar

c. Kelompok Medium Selektif DifferensialSelektif: tumbuh Bakteri Gram negatif krn mengandung ekstrak empedu yg menghambat tumbuh bakteri Gram positifDifferensial: membedakan yg meragikan laktose dp yg tidak meragikan krn mengandung laktose dan methyl red sebagai indikator

Page 70: Prakt Mikro Ddt

Salmonella shigella (SS) Agar

c. Kelompok Medium Selektif Differensial

Selektif untuk Salmonella & Shigella spp

Page 71: Prakt Mikro Ddt

c. Kelompok Medium Selektif Differensial

Selektif untuk Vibrio spp → penampilan koloni beda untuk setiap spp

Page 72: Prakt Mikro Ddt

c. Kelompok Medium Selektif Differensial

Tellurite medium

Tellurite: menghambat pertumbuhan bakteri Gram negatif.Pada kadar tertentu menghambat pertumbuhan semua gram positif kecuali Corynebacterium diphtheriae

Page 73: Prakt Mikro Ddt

d. Kelompok Medium Enrichment

Selenite medium

Entichment untuk Salmonella spp

Page 74: Prakt Mikro Ddt

d. Kelompok Medium Enrichment

Bile Broth MediumEnrichment untuk Salmonella dlm darah

Page 75: Prakt Mikro Ddt

d. Kelompok Medium Enrichment

Rappaport medium: enrichment medium untuk Salmonella-Shigella dalam faeces

Air pepton alkalis

Page 76: Prakt Mikro Ddt

Air pepton alkalis: enrtichment medium untuk Vibrio spp dalam faeces

d. Kelompok Medium Enrichment

Page 77: Prakt Mikro Ddt

d. Kelompok Medium Enrichment

Thyoglucolate medium: enrichment untuk bakteri anaerobik

Page 78: Prakt Mikro Ddt

e. Kelompok Medium Enriched

Blood Agar Plate = Lempeng Agar Darah

Blood Agar Base + Erythrocyt domba

Page 79: Prakt Mikro Ddt

e. Kelompok Medium Enriched

Chocoate Agar Plate: Blood agar yang di hemolysisi dgn remansasan 50oC

Page 80: Prakt Mikro Ddt

f. Kelompok Medium Transport

Carry and Blair Medium: untuk transport basil negatif Gram pada faeces

Page 81: Prakt Mikro Ddt

f. Kelompok Medium Transport

Stuart Medium: untuk bakteri Gram positif dan negatif pada nanah, apusan kapas lidi dll, kecuali specimen cair

Banyak dipakai untuk N. gonorrhoae

Page 82: Prakt Mikro Ddt

g. Kelompok Medium Khusus

Lowenstein-Jensen Medium: medium khusus untuk Mycobacterium tuberculosa, dibuat dari telur

Page 83: Prakt Mikro Ddt

g. Kelompok Medium Khusus

Loffler Medium: medium khusus untuk Corynebacterium diphtheriae, dibuat dari plasma/serum