PRAKIRAAN MUSIM HUJAN STASIUN METEOROLOGI TEMINDUNG SAMARINDA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jl. PIPIT NO 150, SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR TELP: 0541-741160, FAX 0541-201060 web: bmkgsamarinda.com email: [email protected]KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2020/2021
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data periode 30 tahun terakhir (tahun
1981-2010), wilayah Kalimantan Timur terdiri dari 10 Zona Musim (ZOM).
Tabel 1 Penjabaran Wilayah Zona Musim (ZOM) di Kalimantan Timur
ZOM PENJABARAN WILAYAH
267 Kabupaten Mahakam Ulu bagian selatan.
277 Kabupaten Paser bagian tenggara.
278 Kabupaten Paser bagian barat, Kabupaten Kutai Barat bagian tenggara, Kabupaten Penajam Paser Utara bagian tengah, Kabupaten Kutai Kartanegara bagian tenggara.
279 Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara bagian tengah, Kabupaten Kutai Kartanegara bagian tenggara.
280 Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara bagian timur.
281 Kabupaten Kutai Timur bagian timur, Kabupaten Berau bagian tenggara, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara bagian timur laut.
282 Kabupaten Kutai Kartanegara bagian tengah, Kabupaten Kutai Timur bagian selatan.
283 Kabupaten Kutai Barat bagian tengah, Kabupaten Kutai Kartanegara bagian barat.
284 Kabupaten Kutai Timur bagian barat, Kabupaten Kutai Kartanegara bagian utara, Kabupaten Mahakam Ulu bagian utara, Kabupaten Berau bagian barat.
285 Kabupaten Kutai Timur bagian tengah, Kabupaten Berau bagian tengah.
Gambar 5 Peta ZOM Kalimantan Timur
Prakiraan Musim Hujan 2020/2021
9 STASIUN METEOROLOGI TEMINDUNG SAMARINDA
IV. PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2020/2021 ZONA MUSIM KALIMANTAN TIMUR
1. Prakiraan Awal Musim Hujan 2020/2021
Secara umum, prakiraan awal musim hujan 2020/2021 wilayah Kalimantan
Timur terjadi pada bulan September – November. Prakiraan awal musim hujan paling
awal terjadi pada September Dasarian III pada ZOM 267 yaitu wilayah Kab. Mahakam
Ulu bagian selatan. Sedangkan prakiraan awal musim hujan paling akhir terjadi pada
November Dasarian I pada ZOM 279 (Kota Balikpapan, Kab. Penajam Paser Utara
bagian tengah, Kab. Kutai Kartanegara bagian tenggara) dan ZOM 280 (Kota
Samarinda, Kab. Kutai Kartanegara bagian timur).
Gambar 6 Peta Awal Musim Hujan 2020/2021
Prakiraan Musim Hujan 2020/2021
10 STASIUN METEOROLOGI TEMINDUNG SAMARINDA
2. Perbandingan Prakiraan Awal Musim Hujan 2020/2021 terhadap Rata-Ratanya
(Periode 1981-2010).
Jika dibandingkan terhadap rata-ratanya selama 30 tahun. Secara umum,
prakiraan awal musim hujan 2020/2021 wilayah Kalimantan Timur mengalami
kemunduran mencapai lebih dari 3 dasarian dari kondisi normalnya. Untuk ZOM 283
prakiraan awal musim hujannya mengalami kemajuan sebanyak 1 dasarian dari kondisi
normalnya. Sedangkan prakiraan awal musim hujan untuk ZOM 267, 277, 278, 285
masih sama dengan kondisi normalnya.
Gambar 7 Peta Perbandingan Prakiraan Awal Musim Hujan 2020/2021
Prakiraan Musim Hujan 2020/2021
11 STASIUN METEOROLOGI TEMINDUNG SAMARINDA
3. Prakiraan sifat Hujan Musim Hujan 2020/2021
Secara umum, sifat hujan selama musim hujan 2020/2021 di wilayah
Kalimantan Timur diprakirakan normal. Kecuali untuk wilayah ZOM 277 (meliputi
wilayah Kab. Paser bagian tenggara), 282 (meliputi wilayah Kab. Kutai Kartanegara
bagian tengah, dan Kab. Kutai Timur bagian selatan) dan 284 (meliputi wilayah Kab.
Kutai Timur bagian barat, Kab. Kutai Kartanegara bagian utara, Kab. Mahakam Ulu
bagian utara, dan Kab. Berau bagian barat) yang diprakirakan mengalami sifat hujan
atas normal.
Gambar 8 Peta Prakiraan Sifat Musim Hujan 2020/2021
Prakiraan Musim Hujan 2020/2021
12 STASIUN METEOROLOGI TEMINDUNG SAMARINDA
4. Prakiraan Puncak Musim Hujan 2020/2021
Puncak Musim Hujan 2020/2021 di wilayah Kalimantan Timur diprakirakan
umumnya terjadi pada bulan Desember 2020 – Januari 2021. Wilayah yang diprakirakan
mengalami puncak musim hujan pada Bulan Desember 2020 meliputi ZOM 278, 281 dan
284. Sedangkan wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada bulan
Januari 2021 meliputi ZOM 279, 280, 282 dan 285.
Gambar 9 Peta Prakiraan Puncak Musim Hujan 2020/2021
Prakiraan Musim Hujan 2020/2021
13 STASIUN METEOROLOGI TEMINDUNG SAMARINDA
V. PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2020/2021 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis disertai pertimbangan kondisi
fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka Prakiraan
Musim Hujan 2020 di Provinsi Kalimantan Timur sebagai berikut :
Tabel 2 Prakiraan Musim Hujan 2020/2021
Kabupaten /
Kota Daerah
Awal
Musim
Hujan
Perbandingan
Terhadap Rata-
rata
(Dasarian)
Sifat
Hujan
Puncak
Musim
Paser Paser bagian tenggara
Paser bagian barat
NOV I
OKT III
Sama
Sama
AN
N
JUN
DES
PPU PPU bagian barat laut
PPU bagian tengah
OKT III
NOV II
Sama
Mundur 5 Dasarian
N
N
DES
JAN
Balikpapan Kota Balikpapan NOV II Mundur 5 Dasarian N JAN
Kutai
Kartanegara
Kukar bagian tenggara
Kukar bagian timur
Kukar bagian timur laut
Kukar bagian tengah
Kukar bagian barat
Kukar bagian utara
NOV II
NOV II
NOV I
OKT III
OKT I
OKT II
Mundur 5 Dasarian
Mundur 5 Dasarian
Mundur 4 Dasarian
Mundur 1 Dasarian
Maju 1 Dasarian
Mundur 1 Dasarian
N
N
N
AN
N
AN
JAN
JAN
DES
JAN
NOV
DES
Samarinda Kota Samarinda NOV II Mundur 5 Dasarian N JAN
Bontang Kota Bontang NOV I Mundur 4 Dasarian N DES
Kutai Timur Kutim bagian timur
Kutim bagian selatan
Kutim bagian barat
Kutim bagian tengah
NOV I
OKT III
OKT II
OKT III
Mundur 4 Dasarian
Mundur 1 Dasarian
Mundur 1 Dasarian
Sama
N
AN
AN
N
DES
JAN
DES
JAN
Kutai Barat Kubar bagian tenggara
Kubar bagian tengah
OKT III
OKT I
Sama
Maju 1 Dasarian
N
N
DES
NOV
Berau Berau bagian tenggara
Berau bagian barat
Berau bagian tengah
NOV I
OKT II
OKT III
Mundur 4 Dasarian
Mundur 1 Dasarian
Sama
N
AN
N
DES
DES
JAN
Mahakam
Ulu
Mahakam Ulu bagian
selatan
Mahakam Ulu bagian
utara
SEP III
OKT II
Sama
Mundur 1 Dasarian
N
AN
NOV
DES
Prakiraan Musim Hujan 2020/2021
14 STASIUN METEOROLOGI TEMINDUNG SAMARINDA
Lampiran 1
ISTILAH DAN PENGERTIAN DALAM PRAKIRAAN MUSIM
1. Curah hujan (mm) : merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang
datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) millimeter,
artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi
satu millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.
2. Curah hujan kumulatif (mm) : merupakan jumlah hujan yang terkumpul dalam rentang
waktu kumulatif tersebut. Dalam periode musim, rentang waktunya adalah rata-rata
panjang musim pada masing-masing Zona Musim (ZOM).
3. Zona Musim (ZOM) : adalah daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan
yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan. Daerah-daerah yang pola
hujan rata-ratanya tidak memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau
dan musim hujan, disebut Non ZOM.
Luas suatu wilayah ZOM tidak selalu sama dengan luas suatu wilayah administrasi
pemerintahan. Dengan demikian, satu wilayah ZOM bisa terdiri dari beberapa kabupaten,
dan sebaliknya satu wilayah kabupaten bisa terdiri dari beberapa ZOM.
4. Awal Musim Kemarau : ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu dasarian
(10 hari) kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh 2 (dua) dasarian berikutnya. Permulaan
musim kemarau, bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) dari
normalnya (rata-rata 1981-2010).
5. Awal Musim Hujan : ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10
hari) sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh 2 (dua) dasarian berikutnya.
Permulaan musim hujan, bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur)
dari normalnya (rata-rata 1981-2010).
6. Dasarian : adalah rentang waktu selama 10 (sepuluh) hari. Dalam satu bulan dibagi
menjadi 3 (tiga) dasarian, yaitu :
a) Dasarian I : tanggal 1 sampai dengan 10.
b) Dasarian II : tanggal 11 sampai dengan 20.
c) Dasarian III : tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.
Prakiraan Musim Hujan 2020/2021
15 STASIUN METEOROLOGI TEMINDUNG SAMARINDA
Lanjutan Lampiran 1
7. Sifat Hujan : merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang
waktu yang ditetapkan (satu periode musim hujan atau satu periode musim kemarau)
dengan jumlah curah hujan normalnya (rata-rata selama 30 tahun periode 1981-2010).
Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu :
a) Atas Normal (AN) : jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya.
b) Normal (N) : jika nilai curah hujan antara 85%--115% terhadap rata-ratanya.
c) Bawah Normal (BN) : jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya.
8. Rata-rata curah hujan yang digunakan sebagai dasar penentuan curah hujan normal,
menggunakan data periode 1981-2010.
9. Puncak Musim Hujan : merupakan periode dimana terdapat jumlah curah hujan
tertinggi selama 3 (tiga) dasarian berturut-turut. Jika 3 (tiga) dasarian tersebut berada
pada bulan yang berbeda, bulan yang dinyatakan sebagai puncak musim hujan adalah
dimana 2 (dua) dasarian tersebut berada.
10. Puncak Musim Kemarau : merupakan periode dimana terdapat jumlah curah hujan
terendah selama 3 (tiga) dasarian berturut-turut. Jika 3 (tiga) dasarian tersebut berada
pada bulan yang berbeda, bulan yang dinyatakan sebagai puncak musim kemarau
adalah dimana 2 (dua) dasarian tersebut berada. Jika terdapat minimal 3 (tiga) dasarian
bernilai 0 mm, maka bulan yang dinyatakan sebagai puncak musim kemarau diambil di
tengah periode tersebut.
Prakiraan Musim Hujan 2020/2021
Lampiran 2
RATA–RATA CURAH HUJAN DASARIAN (MM) PERIODE 1981 – 2010
ZONA MUSIM (ZOM) DI KALIMANTAN TIMUR
ZOM JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES