8/19/2019 PR Dokter Vita
1/31
8/19/2019 PR Dokter Vita
2/31
dari diklofenak dimetabolisme di hepar. Sekitar / akan diekskresikan
melalui urin dimana */nya masih bersifat aktif. Sisanya dieliminasi sebagai
metabolit melalui empedu dan di dalam feses.
0iklofenak dapat masuk ke dalam !airan sino1ial dan konsentrasi maksimal
didapatkan 2-3 jam setelah kadar maksimal di dalam plasma darah
didapatkan. 0ua jam setelah kadar maksimal dalam plasma didapatkan
konsentrasi diklofenak akan lebih tinggi di dalam !airan sino1ial
dibandingkan dengan yang ada di dalam plasma. 4aktu paruh akhir
diklofenak dalam plasma sekitar *-2 jam sementara 5aktu paruh eliminasi
dari !airan sino1ial sekitar ,- jam.
%ediaan Natrium Diklfenak
Gel&:
Kekuatan sediaan 6 */ dan ,/
#ontoh 6
Solara%e 678, / (+ g * g)
9oltaren 87 "el6 */ (* g)
'arutan& ophthalmi! (untuk mata) :drops;6 .*/
Sediaan 6 2.+ m
8/19/2019 PR Dokter Vita
3/31
#ontoh 6
9oltaren 6782+ mg :0S#; + mg :0S#; =+ mg
(ablet (lepas lambat) e>tended release6 * mg
#ontoh 6
9oltaren 87-$?6 * mg
%ediaan "alium Diklfenak
ablet Salut &nterik 2+ mg @ + mg
2. "uman kuman s)esifik untuk !i!i dan antibitik #an! s)esifik
Gram*)siti+e ,,,i
%ta)-#l,,,us
erukuran B Cm berbentuk bulat tidak membentuk spora dan
memproduksi en%yme katalase fakultatif anaerob serta membentuk asam dari
glukosa dalam suasana aerobik dan anaerobik. Dang membedakan
mi!ro!o!!us dengan yang lain adalah dalam kemampuan melakukan o>idasi
glukosa. Staphylo!o!!us dapat hidup dan tumbuh dalam air garam dengan
kepekatan =+ / sampai *+ / sifat ini digunakan untuk
memisahkannya dari spe!imen dan merupakan E1egetati1e ba!teriaE sehingga
sering digunakan untuk per!obaan kemampuan membunuh kuman penyakit.
Fenis Staphylo!o!!us yang trdapat dalam mulut G Staphylo!o!!us !andidus
Staphylo!o!!us !itreus Staphylo!o!!us epidermidis Staphylo!o!!us
sali1arius dan Staphylo!o!!us aureus("ordon *H=G Ikeda Isoda dan
Iidako *H3G aplin dan "olds5orthy *H+B). Staphylo!o!!us epidermidis
hidup normal pada kulit sering dijumpai pada infeksi. Staphylo!o!!us aureus
merupakan jenis yang sangat pathogen mempunyai sifat memfermentasi
karbohidrat golongan manitol menkoagulasi plasma mamalia mengahasilkan
0nase yang sangat stabil dan en%yme lyso%yme dan menguraikan
8/19/2019 PR Dokter Vita
4/31
staphylo!o!!al protein A. a!teriophage typing(4ent5orth *H,)
membuktikan kegunaan dalam penelitian epidemiologi terutama tentang
penyebaran staphylo!o!!us aureus. 0alam keadaan normal Kuman ditemukan
pada mu!osa membrane hidung rongga mulut nasopharyn> dan saluran
gastrointestinal. idung perlu dipertimbangkan karena hampir + / kuman
hidup disini. 'atogenitas dan 1irulensi dari staphylo!o!!us aureus
ditunjukkan dengan kemampuan engeluarkan e>tra!ellular to>in dan en%ym
sbbG !oagulase enteroto>in e>foliati1e
to>in berbagai hemolysins hyaluronidase leuko!idin dan staphylokinase
atau fibrinolysin. Infeksi ini sebagai komplikasi dari ekstraksi gigi lokal
anastesi fraktur atau
penyebaran dari infeksi fa!ial periapi!al atau periodontal abses didapatkan
lebih banyak pada mandibula dari ma>illa. (Nolte *H=,). 4inkler dan 1an
Amerongen (*H+H) menyatakan staphylo!o!!us auereus jarang ditemukan
pada infeksi root !anal. Staphylo!o!!us aureus juga menyebabkan infeksi
tra!tus genitourinarius pneumonia &ndo!arditis septikemia dan
entero!ollitis.
'roblem yang paling serius dari infeksi staphylo!o!!al adalah terjadi
kedaruratan dan penyebaran kuman akibat kuman telah resisten terhadap anti-
biotik. 0itemukan B+ / sampai H+ / infeksi nosokomial karena
staphylo!o!!us aureus resisten terhadap 'eni!illin "(O1en Kirsten dan
ulo5 *HH). 0isisi lain resistensi kuman terhadap
kuman ini insidennya rendah tapi bertambah setiap tahunnya(arrett dkk
*H=G ?oss dkk *H=3). Staphylo!o!!us menjadi resisten terhadap peni!illin
" dan peni!illin 9 atau ampi!illin dengan memproduksi en%yme
peni!illinase yang mana rantai molekul hydroly%es beta la!tam merusak
akti1itas anti-mikroba. 0iakui bah5a kemampuan mengurai peni!illinase
tergantung kepada adanya plasmid yang dapat mengubah dari resisten
menjadi rentan berarti menjadi tran!du!ting ba!teriphage.
Karena sering terjadi resisten terhadap anti-biotik maka dilakukan
pemeriksaan sensiti1itas terhadap anti-biotika dari strain staphylo!o!!us yang
8/19/2019 PR Dokter Vita
5/31
diambil dari spesimen infeksi dalam rongga mulut(yr1ik 'earsall dan
4eiser *H=3).Pe)t,,,us
"enus pepto!o!!us berbentuk bulat (?ogosa *H=3) bersifai gram positif
berdiameter + J * Cm pada pe5arnan dijumpai tunggal berpasangan
berkelompok 3 jarang berkelompok banyak dan jarang berderet seperti
rantai. idak bergerak dan tidak membentuk spora. Semua spesiesnya adalah
anaerob dan memanfaatkan peptone dan asam amino sebagai sumber energy.
empunyai kemampuan mepermentasi karbohidrat dengan !epat. ?eaksi
katalis biasanya negatif atau lemah dan dia tidak memproduksi koagulase
en%im. 4alaupun umum anggota spesies adalah beta-haemolytik banyak
diantaranya tidak menunjukan haemolitik pada media agar darah. "enus dari
spesies ini dipisahkan berdasarkan berbagai reaksi biokimia dan analisa asam
organi! yaitu jumlah biografi gas yang dihasilkan dari penanaman dalam
kultur murni dalam Epepton5-yeast-glu!ose brothE (artin
*H=3). Kuman ini dijumpai dlm rongga mulut manusia(Kant% dan enry
*H=3). 'atogenitas dari kuman ini baru timbul bila ada fa!tor perangsanguntuk menjadi pathogen.
%tre)t,,,us
"enus dari strepto!o!!us terdiri dari banyak dan berma!am-ma!am grup
biologis dari kuman gram positif. erbentuk bulat atau lonjong dan terdapat
berpasangan atau berbentuk rantai panjang rantai tergantung kondisi
lingkungan dimana dia hidup. ?antai yang panjang dijumpai pada !o!!i yang
hidup dalam !airan atau semifluid mediaSpesies dari genus strepto!o!!us adalah anaerob fakultatif oleh karenanya
!alase-negati1e. Klassifikasi didasarkan reaksi hemolitik tehadap media
blood agar steak platesE atau Eblood agar pour platesE yaitu alpha beta dan
gamma. Koloni dari alpha hemolyti! strepto!o!!us dikelilingi oleh %ona hijau
sebagai hasil partiel lysis dari sel darah dari media maka disebut sebagai
strepto!o!!us E1iridansE atau greening strepto!o!!us. 4arna hijau tergantung
asal darah yang digunakan darah domba ber5arna lebih hijau dan %ona lysis
8/19/2019 PR Dokter Vita
6/31
lebih tipis dibandingkan darah manusia. Koloni beta-hemoliti! strepto!o!!us
dikelilingi oleh %ona bening sebagai hasil lysis yang sempurna dari
erythro!ytes yang terdapat dimedia agar darah. Koloni dari gamma-
strepto!o!!i tidak menimbulkan reaksi hemolitik pd plat agar darah kuman
ini biasanya disebut simply nonhemolyti! strepto!o!!i.
8/19/2019 PR Dokter Vita
7/31
genitalia 5anita("ibbons dkk *H3G Doumans 'eterson dan Sommers
*H=+). Kemungkinan merupakan etiologi dari Epueperal sepsisE Epyogeni!E
dan infeksi dari luka. Linegold dkk (*H=2) menyatakan bah5a
peptostrepto!o!!us merupakan penyebab semua infeksi pada manusia.
Gram ne!ati+e ,,,i
Neisseria dan /ran-amella
"ram-negati1e tidak bergerak tidak membentuk spora berbentuk !offee
beanMdiplo!o!!i aerobik membentuk Een%yme !yto!hrome o>idaseE yang
merupakan bakteri yang terdapat pada mu!ous membrane dari rongga mulut
dan saluran nafas bagian atas."enus dari Neisseria dibagi menjadi spesies
yang pathogenik yaitu Neisseria gonorrhoeae dan Neisseria meningitidis dan
spesies yang !ommensal yaitu Neisseria si!!a Neisseria subfla1a Neisseria
fla1es!ens dan Neisseria mu!osa pembagian ini berdasarkan reaksi
fermentasi karbohydrat.Spesies yang tadinya disebut Neisseria !atarrhalis
sekarang disebut ranhamella. ranhamella !atarrrhalis beda dari spesies
Neisseria umumnya karena tidak memproduksi asam dari karbo hidrat seperti
glu!osa maltosa sukrosa dan fruktosa. Fuga 0NA berdasarkan ratio guanine
ditambah !ytosine dengan batas 3= J +2 moles /(u!hanan dan "ibbons
*H=3). Spesies dari genus Neisseria yang biasa terdapatMhidup dalam rongga
mulut tidak patogen atau 1irulentnya lemah meskipun dilaporkan terjadi
Esuba!ute ba!terial endo!arditisE(udson H+=) dan Epurulent
meningitisE(
8/19/2019 PR Dokter Vita
8/31
dan 'hilipsen *H*G 4iesner dkk *H=, atau autoino!ulation dariEprimary
genital infe!tionE 1ia jari tangan.
eillnella
"enus 1eillonella dibagi atas dua spesies G 9eillonella al!ales!ens dan
9eillonella par1ula (oldelman #ato dan oore *H==). empunyai
diameter +Cm tidak bergerak gram-negatif o>idase-negatif anaerob
diplo!o!!i tidak memfermentasi karbo hidrat memanfaatkan la!ti! su!!ini!
dan asam2 lain sebagai sumber energi(?ogosa *H3). ?ogosa (*H+)
menemukan media khusus untuk membiakan dari spesimen yang berasal dariklinik. 9eillonella adalah flora yang hidup dalam keadaan normal didalam
usus dan sistim urogenital manusia. 0itemukan dalam jumlah yang banyak
diberbagai tempat di dalam mulut(ardie dan o5den *H=3).
9eillonella mempunyai sifat patogen yang tidak jelas tapi dia ditemukan dari
spesimen bakteri !ampuran yang berasal dari pasien dengan appendi!itis
periodontitis pulmonary gangrene dan tonsilitis(Nolte *H=,) peranan dari
9eillonella pada infeksi !ampuran ini belum betul2 jelas 5alaupun dinding
sel memiliki lipopolysa!!haride dengan kemampuan endoto>i!(ofstad dan
Kristoffersen *H=G ergenhagen dan 9arah *H,G ergenhagen Qipkin
dan 9arah *H2) dan pengeluaran endoto>in menunjukan menyebabkan
terjadinya Elo!al Sh5art%man rea!tionE dari kulit (ergenhagen *HG
ergenhagen ampp dan S!herp *H*) dan palatal mu!osa dari
kelin!i(?i%%o dan ergenhagen *H3). ila 9eillonella terdapat pada plaue
dan gingi1al !re1i!e endoto>innya dapat menimbulkan gingi1itis marginalis
kronis dan periodontitis marginalis kronis melalui diaktifkannya E
#omplement !as!adeE(Snyderman *H=,).
uba,terium dan Pr)iniba,terium
Kuman yang dikelompokan kepada &uba!terium (oldeman dan oore
*H=3) adalah gram-positif tidak membentuk spora uniform atau
poleomorphi! rods dapat atau tidak dapat bergerak seluruh spesies adalah
anaerob selalu mebentuk !ampuran asam organik seperti butiry! a!eti! atau
8/19/2019 PR Dokter Vita
9/31
formi! a!id dari karbo hidrat atau peptone. 0itemukan dalam rangga tubuh
laki2 dan binatang. Kant% dan endry (*H=3) membiakanan &uba!terium
ala!tolyti!um dari ruang pulpa gigi manusia yang non1ital. Kuman ini juga
ditemukan pada berbagai type infeksi seperti purulent pleurisy jugal
!ellulitis luka postoperatif dan abs!ess dari otak tra!tus intestinal paru2 dan
rongga mulut(oldeman dan oore *H=3). 'ropioniba!terium(oore dan
oldeman *H=3) adalah gram-positif tidak bergerak tidak membentuk
spora biasanya diphtheroid atau !lub-shape dan pleomorphism. Sel !o!!oid
elongated bifid atau ber!abang dapat dijumpai pada beberapa kultur dan sel
kuman dapat tunggal berpasangan atau dalam bentuk D dan 9 atau
bergerombol miripE!hinese !hara!tersE. 'ropioni! a!id adalah fermentasi
karakteristik produk akhir yaitu a!eti! formi! iso1aleri! su!!ini! atau la!ti!
a!id. Kuman ini umumnya anaerob tapi ada beberapa mempunyai toleransi
terhadap o>ygen.'ropioniba!terium a1idum dijumpai di otak darah luka yang terinfeksidan
abs!ess jaringan seperti submandibular abs!ess(oore dan oldelman
*H=3). 'ropioniba!terium a!nes hidup normal pada kulit dan usus biasditemukan di darah luka dan abs!ess jaringan lunak(oore dan oldeman
*H=3) dan di pulpa yang non-1ital (Kant% dan endry *H=3).
'a,tba,illus
ersifat gram-positif tidak membentuk spora kebanyakan tidak bergerak
terbanyak bersifat anaerob fakultatif ada beberapa yang benar2 anaerob.
0apat dibagi dalam 2 kelompok berdasarkan sifat memfermentasi glukosayaitu*. omofermentati1e
'roduk akhirnya adalah la!ti! a!id.2. eterofernantati1e
'roduk akhirnya adalah a!eti! a!id !arbon dio>ide ethanol dan la!ti!
a!id.Kedua spesies ini merupaka parast pada manusia juga binatang. 'ada
manuasia merupakan flora normal yang hidup didalam mulut tra!tus gastro-
intestinal dan 1agina. 0alam keadaan normal la!toba!illus hidup didalam
8/19/2019 PR Dokter Vita
10/31
mulut dalam jumlah ke!il karena daya lengket terhadap jaringan mulut
kurang (1an oute "ibbons dan 'ulkkinen *H=2).
Kuman ini mempunyai hubungan dengan terjadinya !aries gigi (&nright
Lriesell dan res!her *H,2) tapi sebagai etiologi belum terbukti (
8/19/2019 PR Dokter Vita
11/31
mulut sering ini disebabkan karena pemakaian antibiotik yang membunuh
kuman gram-positif. 0alam hal ini terjadi pada infeksi yang disebab kuman
!ampuran. ashberg #aroll dan orrissey (*H=) melaporkan osteomyelitis
dari mandibula yang disebabkan mi>ed flora dengan predominant adalah
&nteroba!ter aerogenes dengan &s!heri!hia !oli dan alpha-hemolyti!
strepto!o!!us.
"lebsiella
Klebsiella genus dari famili &nteroba!teria!eae yang terdiri dari kuman
mempunyai karakter membentuk kapsul polysa!!haride. Klebsiella
pneumoniae dibagi lebih dari B serotype dengan basis pada pembagian
antigeni! dari bagian polysa!!harid. Klebsiella pneumoniae mempunyai
respon kira2 * / dari kuman2 pneumonia. Agranat (*HH) melaporkan bah5a
kuman ini menyebabkan osteomyelitis dari mandibula. Lau!ett dan iller
(*H3B) melaporkan kuman ini menyebabkan stomatitis pada bayi. Sternberg
offman dan Q5eitler (*H+*) melaporkan kuman ini menyebabkan diarrhea
dan stomatitis pada bayi. ashberg #arroll dan orrissey (*H=)
melaporkan infeksi suppurati1e dari spa!e !arotid yang disebabkan Klebsiella
yang tidak teridentifikasi. Lo> dan Isenberg (*H=) menemukan Klebsiella
dari pembiakan spesimen yang berasal dari saluran akar gigi. eitman dan
rasher (*H=*) melaporkan kasus dengan pembengkakan yang erythomatus
didaerah palatal kanan setelah 3 hari setelah operasi osseous periodontal
&>udat purulen dikeluarkan dari lesi pada daerah mesiopalatal regio molar
pertama hasil kulturnya didapatkan terutama Klebsiella pneumoniae yang
resisten terhadap erythromy!in pada test in 1itro. Sejak pasien mendapat
profilaksis dengan erythromy!in sebelum operasi ini merupakan faktor
prediposisi terjadinya infeksi karena merusak ekologi kuman yang hidup
normal disitu. Klebsiella rhino!leromatis adalah penyebab dari penyakit
rhinos!leroma E !hroni! and destru!ti1e granulomaE dari hidung dan
pharyn> kemungkinan juga menimbulkan kelainan pada bibir atas pipi
palatum durum dan molle dan prosesus al1eolaris rahang atas. eskipun
8/19/2019 PR Dokter Vita
12/31
kuman sebagai etiologi dari penyakit ini tidak pasti 'ada per!obaan binatang
kuman ini tidak dapat dibuktikan sebagai penyebab syndroma ini meskipun
kuman ini dapat ditemukan se!ara normal pada manuasia.
Prteus
Kuman ini termasuk genus &nteroba!teria!eae yang menyebabkan penyakit
diberbagai bagian tubuh dan infeksi biasanya mempunyai masalah dalam
terapi karena resisten terhadap antibiotika.
'roteus 1ugaris merupakan kuman yang sering ditemukan pada kultur
berbagai infeksi. Kirner dkk (*HH) menemukan pada beberapa kasus abses
submadibula Sla!k (*H+,) kuman ini jarang dijumpai pada saluran akar dan
biasa dijumpai pada ba!terial parotitis (?ose *H+3).
Pseudmnas
'seudomonas tidak menyebabkan fermentasi dan berkembang biak dan
bertumbuh se!ara unik dengan sumber makanan yang terbatas. Kuman ini
ditemukan dalam !airan salin yang terkontaminasi dan ben%alkonium !hlorid
kebanyakan spesies bergerak berbentuk tunggal atauEtufted monopolar
flagella. 'seudomonas aeruginosa memproduksi E5ater-soluble pigmentE
pyo!yanin danEfluores!ing pigment fluores!ein dibentuk oleh 'seudomonas
fluores!ens. 'seudomonas terutama merupakan parasit yang hidup di air dan
tanah. 'seudomonas aeruginosa sudah terbukti bertahun-tahun menyebabkan
penyakit pada laki2. Sejak *+ tahun lalu terbukti spesies yang menyebab
infeksi pada laki-laki yaitu 'seudomonas !epa!ia dan 'seudomonas Stut%eri
kuman2 ini banyak menyebabkan infeksi nosokomial atau terjadi pada host
tertentu. 'seudomonas aeruginosa spesies yang sering dilaporkan dalam
literatur sebagai kuman yang ditemukan dalam mulut dan menyebabkan
infeksi.
am)#lba,ter
"enus #ompyloba!ter terdiri dari bentuk selinder yang ramping kur1a
8/19/2019 PR Dokter Vita
13/31
bergerak bakteri gram-negatif yang mi!roaerophili!. 'ada permukaan koloni
kuman ini tumbuh dalam keadaan aerob dan dapat pula pada kondisi anaerob.
idak memfermentasi karbo hidrat. erdapat 3 spesies yang pada umum
patogen pada binatang dimana diantaranya dapat menyebabkan infeksi pada
manusia. Spesies tersebut adalah G #ompyloba!ter fetus fetus #ompyloba!ter
fetus 1enerealis #ompyloba!ter !oli dan #ompyloba!ter sputorum sputorum.
Spesies yang lain adalah Lusoba!terioum nu!leatum terdapat pada
peradangan gingi1al !re1i!e lebih banyak dari keadaan normal(1an 'alenstein
elderman H=+).'enulis berpendapat meningkatnya kuman gram-negatif
merupakan fa!tor pemi!u terjadinya peradangan dari daerah tersebut.
Hem)-ilus
"enus hemophilus adalah ba!illi gram-negatif ke!il yang termasuk soesies
ru!ella!eae. Dang diklassifikasidalam ergeyRs anual edisi ke delapan
sebagai genus yang meragukan termasuk kelompok yang mana(u!hanan dan
"ibbons *H=3). emophillus influen%ae terdapat di nasopharyn> dan
oropharyn> manusia serta juga ditemukan dalam sali1a. orris melaporkan
menemukan spesies hemophyllus didalam rongga mulut. Sims (*H=)
menyatakan menemukan hemophilli di sali1a dipermukaan mu!osa dan
plaue gigi dia juga menyatakan dari hasil pemeriksaan terhadap ,+
spesiemen menemukan kadar hemophilli dalam sali1a adalah ,*B $ *2 per
mlG HBB / darinya adalah 9 fa!tor(ni!onamide adenine dinu!leotide)
depentE sebenarnya hemophillus mempunyai 2 keturunan yaitu fa!tor 9 dan
fa!tor $(hemin). eningitis yang berat pada bayi adalah disebabkan oleh
emophillus influen%ae. Kadang2 menifestasi disekitar mulut adalah
!ellulitis dari daerah muka khusus pipi uka bu!!al menjadi pu!at sedikit
edematous pada daerah lesiG dan kemungkinan !ellulitis disebabkan oleh gigi
dan kemungkinan juga tonsil membesar dan menonjol(Leingold dan "ellis
*H+G "reen dan Lousek *H+=). &1ant dakk (*H+=) elaporkan hasil
penelitian terhadap 2+ orang de5asa menemukan sinusitis ma>illaris yang
8/19/2019 PR Dokter Vita
14/31
8/19/2019 PR Dokter Vita
15/31
(*H==) telah menyampaikan informasi terbaru tentang teknik kulturisasi dan
karakter biokimia organisme ini.
/a,terides
0ua puluh dua spesies dan beberapa subspesies atau serotypes dari genus
a!teriodes yang dilukiskan dalam E ergeyRs anual(u!hanan dan
"ibbons *H=3). i!roorganisme ada yang bergerak dan tidak bergerak sel
berbetuk sambungan (terminal) dan melembung ditengah2(!enter s5illing)
dan 1a!uoles bentuk filamen sering dijumpai biasanya 1ariasi morphologi
sedikit. Kebanyakan didapat dari pembiakan spesimen yang berasal darirongga mulut khususnya gingi1al !re1i!e. anya beberapa dari genus ini
yang benar2 pathogen tapi kebanyakan patogen karena pengaruh yang lain.
a!teriodes oralis ditemukan pada infeksi rongga mulut saluran pernafasan
dan tra!tus genetalia. a!teriodes melaninogeni!us ditemukan didalam
rongga mulut memproduksi pigmen hitam bila tumbuh dalam media agar
darah. Spesies ini menguraikan en%yms !ollagenase berperan pada !hroni!
periodontitis telah terdapat diadalam rongga mulut sebelum gigi-geligi
tumbuh (urst dan Lenderson *HH). api se!ara umum hidup dalam sul!us
gingi1a setelah gigi erupsi. Kelstrup (*H) menyimpulkan bah5a tidak ada
hubungan antara keberadaannya dengan terjadinya peradangan sul!us.
ro5n 4illiams dan arrell (*H3*)melaporkan bah5a koloni dari
a!teriodes merusak atau melukai(injured) organisme masuk kedalam
saluran kelenjer lympha dan peredaran darah sehingga masuk kedalam paru2
hati tulang dan sendi. Sabiston "rigsby dan Sangerstrom (*H=) menemukan
a!teriodes dari pembiakan spesimen dari infeksi pyogenik gigi.
3usba,terium
Ada * spesies dari Lusoba!terium yang digambarkan dalam EergeyRs
anual (u!hanan dan "ibbons *H=3). Organisme ini dapat bergerak dan
tidak bergerak berbentuk pleomorphi! dan mempunyai ukuran panjang * J
2 mC bentuk morphologinya bisa spindle-shape !lub-shape straight atau
kur1a. eberapa bisa !entrally atau terminally s5ollen atau 1a!uoles.
8/19/2019 PR Dokter Vita
16/31
8/19/2019 PR Dokter Vita
17/31
Pseudomonas aeroginosa tapi yang efektifitasnya terbatas untuk bakteri
aerob rongga mulut. 3
eskipun peni!illin didistribusi se!ara keseluruhan setelah
dikonsumsi tapi peni!illin tidak mampu masuk ke dalam !airan !erebrospinal
(#SL) dengan baik. Konsentrasi dalam #SL umumnya kurang dari */ nilai
serum. ila ada inflamasi konsentrasi hanya dapat meningkat +/. Kontra
indikasi utama pengggunaan peni!illin pera5atan terhadap bakteri yang
rentan adalah hipersensi1itas. Insiden alergi terhadap peni!illin sekitar */
dari jumlah populasi. 'ada banyak kasus hipersensi1itas terbatas pada reaksi
dermatologis (kulit) yaitu 2/ hingga ,/ dan respon anafilaktik terhadap
peni!illin adalah kasus yang tidak biasa atau tidak umum dan terjadi sekitar
3/ hingga *+/ dari pasien. #ephalosporin dan antibiotik β-
8/19/2019 PR Dokter Vita
18/31
adalah 2 hingga + juta unit dengan pemberian se!ara intramuskular. 'ro!ain
peni!illin " adalah formulasi peni!illin yang memiliki masa kerja yang lama
dan digunakan untuk men!apai le1el dalam serum selama B hingga *2 jam.
0alam le1el tersebut obat tetap efektif untuk satu hingga dua hari bila
diberikan se!ara intramuskular. 'eni!illin " ben%athine menghasilkan durasi
yang lebih panjang dalam le1el serum dan obat masih dapat dideteksi dalam
serum selama * minggu hingga , minggu. 'eni!illin 9 adalah garam stabil
dan diberikan se!ara oral. 0osis de5asa adalah + mg dengan empat kali
pemakaian dalam sehari. i!illin dapat diandalkan.
Ampi!illin kurang diabsorpsi dalam traktus gastrointestinal dan oleh karena
itu !ara pemberiannya dianjurkan se!ara parenteral. Sebaliknya pada
amo>i!illin diabsorpsi dengan baik pada rute enteral. Kedua jenis obat ini
sangat rentan terhadap β-i!illin dan ampi!illin tersedia
dalam formulasi yang mengandung inhibitor β-i!illin T Augmentin) untuk mengatasi β-
8/19/2019 PR Dokter Vita
19/31
#ephalosporin adalah jenis antibiotik yang penting lainnya dari β-
8/19/2019 PR Dokter Vita
20/31
terpilih untuk kebanyakan infeksi karena tersedia obat lain yang
efekti1itasnya sama dan harganya lebih murah. #ephalosporin mensensitisasi
dan dapat menimbulkan berbagai reaksi hipersensiti1itas yang identik dengan
reaksi-reaksi pada golongan peni!illin termasuk anafilaksis demam ruam
kulit nefritis granulositopenia dan anemia hemolitik. *3 *+
#ephalosporin generasi pertama yang biasa digunakan untuk pen!egahan
dan pada kasus infeksi maksilofasial adalah !ephale>in (!efle>) dan
!ephradine (!efa!yl) untuk penggunaan se!ara oral !efa%olin (an!ef kersol)
untuk pemberian se!ara parenteral. "enerasi kedua sangat bermanfaat untuk
sinusitis namun se!ara klinis menunjukkan tidak ada perbedaan dengan
generasi pertama. "enerasi terbaru yaitu generasi ketiga tersedia dalam
bentuk oral seperti !efditorin (spe!tra!ef) yang !ukup efektif untuk infeksi
yang parah pada sinus dan kulit. 3
#ephalosporin se!ara umum menyebabkan beberapa efek samping. &fek
samping yang umum sehubungan dengan obat ini antara lain 6 diare nausea
nyeri perut ringan maupun gangguan lainnya. Kurang lebih */ pasien
dnegan alergi hipersensitif terhadap peni!illin memiliki reaktifitas-silang
terhadap !ephalosporin. Oleh sebab itu antibiotika !ephalosporin
dikontraindikasikan pada pasien dengan ri5ayat reaksi alergi peni!illin
maupun !ephalosporin (urtikaria anafilaktik nefritis interstisial dan lain-
lain). **
Mnba,tams
onoba!tam adalah salah satu jenis antibiotik β-
8/19/2019 PR Dokter Vita
21/31
A%treonam tidak memiliki reaksi silang terhadap antibiotik β-
8/19/2019 PR Dokter Vita
22/31
yang berlebihan pada pasien-pasien dengan gagal ginjal dapat mengakibatkan
seizure.*3
(etra,#,line
erupakan antibiotika spektrum luas bersifat bakteriostatik untuk bakteri
"ram positif dan "ram negatif tetapi indikasi pemakaiannya sudah sangat
terbatas oleh karena masalah resistensi namun demikian antibiotika ini masih
merupakan pilihan utama untuk infeksi-infeksi yang disebabkan oleh
klamidia riketsia dan mikoplasma. ungkin juga efektif terhadap N.
meningitidis N. gonorhoeae dan H. influenzae termasuk di sini adalah
tetrasiklin klortetrasiklin oksitetrasiklin doksisiklin minosiklin metasiklin
dan demeklosiklin. *2
etra!y!line bekerja sebagai antibakteri yang adekuat tetapi
memperlihatkan resistensi yang !epat sehingga penggunaannya dibatasi.
Lungsi obat-obatan ini mengikat se!ara re1ersibel pada ,S sub unit
ribosomal yang menghambat peningkatan aminoacyl-transfer ribonucleic
acid kemudian menghambat sintesis protein bakteri. 4alaupun tetra!y!line
digunakan se!ara klinis yang lainnya untuk pen!egahan osteitis si!!a (dry
socket ) dan penanganan penyakit periodontal obat-obatan ini jarang
digunakan untuk infeksi regio maksilofasial. 3
&fek samping dari tetra!y!line termasuk gangguan gastrointestinal.
diskolorisasi tulang dan gigi dan gangguan pertumbuhan gigi. &fek-efek
kontraindikasi pada pasien yang hamil dan pada anak-anak. etra!y!line
seharusnya digunakan berhubungan dengan phenytoin !arbama%epine dan
antikoagulan oral dan pada pasien dengan gangguan ginjal. 3
an,m#,in
9an!omy!in (1an!o!in) dihubungkan dengan antibiotik toksik yang
digunakan a5al untuk pera5atan pada methi!illin-resisten terhadap
staphylococci 5alaupun resistensi pada 1an!omy!in oleh organisme yang
resisten terhadap methy!illin dilaporkan terjadi di beberapa rumah sakit.
http://www.farklin.com/images/multirow4008cd99aae6f.pdfhttp://www.farklin.com/images/multirow4008cd99aae6f.pdf
8/19/2019 PR Dokter Vita
23/31
ekanisme kerjanya yaitu menghambat sintesis peptidoglikan. 9an!omy!in
dapat mempenetrasi berbagai jaringan dan rongga !airan tetapi tidak dapat
memasuki !airan 1itreous dan #SL dalam jumlah yang adekuat untuk
keperluan terapeutik. 3
9an!omy!in diadministrasikan se!ara intra1ena tetapi memerlukan
metode infus yang sangat lambat. Fika tidak pasien dapat mengalami gejala-
gejala yang tidak menyenangkan termasuk pruritus dyspnea spasme otot
dan nyeri dada. ekanan darah juga dapat menurun. 3
&fek-efek toksik lain akibat 1an!omy!in termasuk nefrotoksisitas
khususnya jika obat digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain yang
berpotensi nefrotoksik. 0osis 1an!omy!in pada pasien dengan fungsi ginjal
yang normal adalah 2 gram per hari yang diberikan dalam bentuk * gram M
infus atau + mg M infus setiap enam jam. 0osis pada pasien dengan
gangguan ginjal ber1ariasi dan berhubungan dengan nilai clearance-creatinin.
3
-lram)-eni,l
"olongan ini men!akup senya5a induk kloramfenikol maupun deri1at-
deri1atnya yakni kloramfenikol palmitat natrium suksinat dan tiamfenikol.
Antibiotika ini aktif terhadap bakteri "ram positif dan "ram negatif maupun
ri!ketsia klamidia spirokaeta dan mikoplasma. Karena toksisitasnya
terhadap sumsum tulang terutama anemia aplastik maka kloramfenikol
hanya dipakai untuk infeksi S. typhi dan H. influenza. *2
#hlorampheni!ol (!hloromy!etin) pada masa sekarang ini jarang
digunakan sebagai antibiotik yang dapat menghambat sintesis protein bakteri
melalui proses pengikatan +S sub unit ribosomal sebagai salah satu agen
bakteriostatik. Karena spektrumnya yang luas sehingga obat ini berpotensi
dalam pera5atan untuk H.influenza dan bakteri anaerobik yang resisten
terhadap ampi!illin. Obat ini dapat melakukan penetrasi hingga sistem syaraf
pusat dengan baik sehingga menjadi agen yang baik untuk menangani kasus
abses otak dan meningitis. eski demikian terdapat efek yang jarang terjadi
http://www.farklin.com/images/multirow4008cd99aae6f.pdfhttp://www.farklin.com/images/multirow4008cd99aae6f.pdf
8/19/2019 PR Dokter Vita
24/31
akibat obat ini yaitu anemia aplastik yang menyebabkan pembatasan
penggunaannya. 0osis kloramfenikol yang biasa diberikan untuk anak-anak
dan orang de5asa adalah + mgMkg setiap harinya sebanyak 3 dosis. ingkat
serum dan jumlah sel darah se!ara lengkap harus tetap dia5asi. 3
Makrlida
"olongan makrolida hampir sama dengan penisilin dalam hal spektrum
antibakteri sehingga merupakan alternatif untuk pasien-pasien yang alergi
penisilin. ekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri. Aktif se!ara in
1itro terhadap bakteri gram-positif gram-negatif mikoplasma klamidia
riketsia dan aktinomisetes. Selain sebagai alternatif penisilin eritromisin juga
merupakan pilihan utama untuk infeksi pneumonia atipik (disebabkan oleh
ycoplasma pneumoniae) dan penyakit
8/19/2019 PR Dokter Vita
25/31
akibat !lindamy!in jika dibandingkan dengan antibiotik jenis lainnya pada
indi1idu dengan kemampuan imun rendah (immunokompeten). 3
#lindamy!in diserap dengan baik se!ara oral dan juga tersedia dalam
bentuk parenteral. Obat ini dapat dimasukkan ke dalam jaringan keras
maupun lunak karena ukuran molekulnya yang relatif ke!il meskipun tetap
tidak dapat menembus selaput otak yang terinflamasi. Spektrumnya termasuk
bakteri aerob gram positif dan fakultatif dan bakteri anaerobik. 0osis untuk
orang de5asa yang umum diberikan yaitu *+ sampai 3+ mg setiap jam
per oral atau , sampai H mg setiap B jam parenteral. 0osis untuk anak-
anak adalah * hingga 2 mg M kg per hari dalam tiga sampai empat dosis
terpisah. 3
Nitrm#dale
etronida%ole tergolong antibiotik kelas nitromida%ol. Agen-agen ini
merangsang produksi metabolis toksik yang dapat membunuh bakteri yang
di!urigai. etronida%ole hanya efektif pada bakteri anaerobik termasuk yang
terdapat dalam ka1itas rongga mulut. Obat ini dapat digunakan bersamaan
dengan obat spektrum aerobik pada pera5atan infeksi !ampuran aerobik dan
anaerobik atau pada pera5atan empirikal pada kasus infeksi odontogenik.
etronida%ole diberikan per oral (+ mg setiap B jam). Sebagian besar
efeknya berla5anan reaksi dengan tipe disulfiram yang disebabkan oleh
pemilihan asetaldehid dengan konsumsi etanol oleh pasien yang
menggunakan metronida%ole. Fuga dapat meningkatkan kerja anti koagulan.
Obat ini sebaiknya tidak digunakan pada pasien yang sedang hamil. 3
5uinln
erupakan kemoterapetika sintetis yang akhir-akhir ini mulai populer
dengan spektrum antibakteri yang luas terutama untuk bakteri gram negatif
dan gram positif enterobakteria!eae dan pseudomonas. erutama dipakai
untuk infeksi-infeksi nosokomial. ermasuk di sini adalah asam nalidiksat
norfloksasin ofloksasin pefloksasin dan lain-lain. *2
http://www.farklin.com/images/multirow4008cd99aae6f.pdfhttp://www.farklin.com/images/multirow4008cd99aae6f.pdf
8/19/2019 PR Dokter Vita
26/31
Vuinolon umumnya efektif untuk bakteri aerob gram positif dan gram
negatif termasuk P. aeruginosa tetapi tidak bermanfaat untuk anaerob
tertentu. Agen-agen ini ber!ampur dengan en%im ba!terial selama transkripsi
0NA. Vuinolon digunakan pada saat bakteri yang di!urigai seperti
Streptococcus pneumoniae yang diketahui sebagai penyebab infeksi tetapi
seharusnya obat ini tidak dipertimbangkan sebagai obat tunggal untuk
pera5atan empirikal ketika terdapat bakteri anaerob. #iproflo>a!in (#ipro)
merupakan obat golongan uinolon yang paling umum digunakan pada
infeksi oral dan maksilofasial. Absorpsi oral berkisar +/ sampai H/. &fek
sampingnya termasuk gangguan gastrointestinal fotosensiti1itas >erostomia
dan gejala-gejala sistem syaraf pusat seperti insomnia sakit kepala dan
pusing. 0osis de5asa yang umum adalah +-=+ mg per oral setiap *2 jam.
o>iflo>a!in (A1elo>) yang merupakan uinolon generasi ketiga
dapat memberikan perlindungan yang baik mela5an strepto!o!!i dan
mikroorganisme anaerobik lainnya dan memiliki efekti1itas terhadap
sinusitis. Obat ini diserap dengan baik se!ara oral dan tidak terpengaruh oleh
asupan makanan.
8/19/2019 PR Dokter Vita
27/31
dan saluran pen!ernaan. al ini juga dapat menyebabkan bakteri sasaran
bermutasi menjadi bentuk yang resisten terhadap antibiotika. *
#ontoh dari teknologi baru ini yaitu penggunaan do>i!y!line dosis rendah
(2 mg) untuk men!egah bakteri agar tidak memiliki kemampuan untuk
menghasilkan en%im penghan!ur jaringan yang dapat menghan!urkan
jaringan periodontal (gingi1al dan tulang). 'ada dosis ini bakteri tidak
dihan!urkan atau pun dihambat reproduksinya tetapi aktifitasnya yang
berbahaya dihindari. Karena keseimbangan flora normal tidak diganggu
diyakini bah5a obat ini lebih mana diaplikasikan dalam bentuk pil tanpa
resiko terjadi perkembangan resistensi strain bakteri.
*
etode lain yang sering digunakan untuk men!egah aktifitas
penghan!uran jaringan di sekitar gigi oleh bakteri yaitu dengan !ara
menempatkan antibiotik dalam poket gingi1al sekitar gigi dalam jangka
5aktu tertentu. al ini umum dilakukan sebagai prosedur tambahan dalam
pera5atan periodontal seperti s!aling dan root planing. *
'enggunaan antibiotika lokal mungkin tidak dapat membantu indi1idu
dengan periodontitis agresif dan telah terbukti bah5a metode ini paling
efektif pada orang de5asa dengan periodontitis localized yang kronis. *
'emakaian agen antimikrobial lokal memungkinkan penggunaan
konsentrasi obat yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan penggunaan obat
se!ara sistemik. Agar antibiotika lokal efektif dan bermanfaat se!ara klinis
maka harus diaplikasikan hingga men!apai dasar poket dalam
konsentrasi tertentu dan konsentrasi ini dipastikan dapat bertahan !ukup lama
untuk menekan mikroorganisme target. Karena aliran gingival crevicular
fluid ("#L) yang !epat maka antibiotika ditempatkan subgingi1al dan harus
memiliki kemampuan membunuh bakteri dalam 5aktu singkat setelah
aplikasi atau dapat bertahan dan dilepaskan se!ara perlahan dalam poket
periodontal dengan mekanisme pengontrolan yang tepat. entuk sediaan
antibiotika yang digunakan untuk periodontal antara lain pasta salep gel
fiber strip !akram dan !hip. etra!y!line mino!y!line do>i>y!line dan
metronida%ole telah digunakan dalam metode ini. sebagian besar sistem
8/19/2019 PR Dokter Vita
28/31
aplikasi antibotika lokal telah die1aluasi sebagai pera5atan tambahan untuk
s!aling dan root planing meski demikian hal ini masih membutuhkan
penelitian yang lebih lanjut. Antibiotika yang diaplikasikan se!ara lokal
memiliki efek yang ke!il terhadap ". actnomycetemcomitans dan patogen
periodontal lainnya yang mengin1asi jaringan konektif gingi1al.
6. Gln!an Anal!etik
erdasarkan aksinya obat-abat analgetik dibagi menjadi 2 golongan 6
*. Anal!esik nn)iid dan
2. Anal!esik )iid.
Kedua jenis analgetik ini berbeda dalam hal mekanisme dan target aksinya.
*. Anal!esik Nn)iid7Perifer NN*PIID ANA'G%I%
Obat-obatan dalam kelompok ini memiliki target aksi pada en%im yaitu
en%im siklooksigenase (#O$). #O$ berperan dalam sintesis mediator
nyeri salah satunya adalah prostaglandin. ekanisme umum dari
analgetik jenis ini adalah mengeblok pembentukan prostaglandin dengan
jalan menginhibisi en%im #O$ pada daerah yang terluka dengan
demikian mengurangi pembentukan mediator nyeri. ekanismenya tidak
berbeda dengan NSAI0 dan #O$-2 inhibitors.
&fek samping yang paling umum dari golongan obat ini adalah gangguan
lambung usus kerusakan darah kerusakan hati dan ginjal serta reaksi
alergi di kulit. &fek samping biasanya disebabkan oleh penggunaan
dalam jangka 5aktu lama dan dosis besar.
bat* bat Nn)iid Anal!esi,s Generi, name
A!etaminophen Aspirin #ele!o>ib 0i!lofena! &todola! Lenoprofen
Llurbiprofen Ibuprofen Indometha!in Ketoprofen Ketorola!
e!lofenamate efanami! a!id Nabumetone Napro>en O>apro%in
O>yphenbuta%one 'henylbuta%one 'iro>i!am ?ofe!o>ib Sulinda!
olmetin.
8/19/2019 PR Dokter Vita
29/31
2. Anal!etik )iid
Analgetik opioid merupakan golongan obat yang memiliki sifat seperti
opiumMmorfin. Sifat dari analgesik opioid yaitu menimbulkan adiksi6
habituasi dan ketergantungan fisik. Oleh karena itu diperlukan usaha
untuk mendapatkan analgesik ideal6 'otensi analgesik yg sama kuat
dengan morfin. anpa bahaya adiksi6
- Obat yang berasal dari opium-morfin
- Senya5a semisintetik morfin
- Senya5a sintetik yang berefek seperti morfin
Analgetik opioid mempunyai daya penghalang nyeri yang sangat kuat
dengan titik kerja yang terletak di susunan syaraf pusat (SS'). Umumnya
dapat mengurangi kesadaran dan menimbulkan perasaan nyaman
(euforia). Analgetik opioid ini merupakan pereda nyeri yang paling kuat
dan sangat efektif untuk mengatasi nyeri yang hebat.
ubuh sebenarnya memiliki sistem penghambat nyeri tubuh sendiri
(endogen) terutama dalam batang otak dan sumsum tulang belakang
yang mempersulit penerusan impuls nyeri. 0engan sistem ini dapat
dimengerti mengapa nyeri dalam situasi tertekan misalnya luka pada
ke!elakaan lalu lintas mula-mula tidak terasa dan baru disadari beberapa
saat kemudian. Senya5a-senya5a yang dikeluarkan oleh sistem endogen
ini disebut opioid endogen. eberapa senya5a yang termasuk dalam
penghambat nyeri endogen antara lain6 enkefalin endorfin dan dinorfin.
Opioid endogen ini berhubungan dengan beberapa fungsi penting tubuh
seperti fluktuasi hormonal produksi analgesia termoregulasi mediasi
stress dan kegelisahan dan pengembangan toleransi dan ketergantungan
opioid. Opioid endogen mengatur homeostatis mengaplifikasi sinyal dari
permukaan tubuk ke otak dan bertindak juga sebagai neuromodulator
dari respon tubuh terhadap rangsang eksternal.
aik opioid endogen dan analgesik opioid bekerja pada reseptor opioid
berbeda dengan analgesik nonopioid yang target aksinya pada en%im.
8/19/2019 PR Dokter Vita
30/31
Ada beberapa jenis ?eseptor opioid yang telah diketahui dan diteliti
yaitu reseptor opioid W X Y Z [. (dan yang terbaru ditemukan adalah
NMOLV re!eptor initially !alled the opioid-re!eptor-like * (O?
8/19/2019 PR Dokter Vita
31/31
Alfentanil en%onatate uprenorphine utorphanol #odeine
0e>tromethorphan 0e%o!ine 0ifeno>in 0ihydro!odeine
0ipheno>ylate Lentanyl eroin ydro!odone ydromorphone
y!odone O>ymorphone 'enta%o!ine 'ropo>yphene
Sufentanil.