Top Banner

of 26

Ppt3.PLC-Gerbang Logika.ppt

Oct 06, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • DIAGRAM KONTROL DAN DIAGRAM LADDER (TANGGA)Ain Sahara, ST, M.Eng

  • Gambar Diagram Garis Tunggal (One Line Diagram)Diagram ini menggambarkan cara kerja suatu sistem pengendalian/pengontrolan. Nama lain dari gambar diagram garis tunggal adalah diagram kontrol.

  • Prinsip kerjanya yaitu ketika tombol start ditekan maka akan mengenergis relay R dan selajutnya relay R akan mengaktifkan kontak-kontak NO (normally open) nya. Kontak NO (normally open) berubah menjadi NC (normally Closed). Ketika tombol start dilepas lampu G dan relay R tetap akan terenergis, dikarenakan tombol start dipasang paralel dengan kontak NO yang mengakibatkan titik A dan B tetap terhubung sehingga aliran arus tetap mengalir dari L1 ke L2 yang ditandai dengan nyalanya lampu G. Tombol stop digunakan untuk mematikan rangkaian kontrol tersebut.

    Cara Kerja Gambar Diangram Pengawatan Tunggal

  • Gambar Diangram Pengawatan Lengkap (Complety Diagram)Merupakan diagram sesungguhnya yang ada dalam rangkaian pengendali/pengontrolan. Pada gambar complety diagram terlihat agak rumit, dikarenakan harus menjelaskan secara detail hubungan yang ada dalam sistem pengendalian pengontrolan. Pada gambar berikut akan mengakibatkan motor tiga fase berputar setelah relay R terenergis. Motor akan tetap bekerja sampai tombol stop ditekan.

  • Diagram LadderPada PLC diagram kontrol dinamakan dengan Diagram Ladder (Tangga).

  • Saklar Normally Open (NO), saklar ini menandakan keadaan saklar yang normalnya pada posisi OFF/terbuka, dan akan ON/terhubung bila relay telah ter energis.

    Saklar Normally Closed (NC), saklar ini menandakan keadaan saklar yang normalnya pada keadaan ON/tertutup, jadi jika saklar tersebut diaktifkan akan menjadi OFF/terbuka.

    Keluaran. Keluaran dapat berupa relay yang akan mengaktifkan kontak-kontak NO dan NC.Simbol-simbol Diagram Ladder

  • Instruksi LD dan LDNOT, Instruksi LD digunakan untuk memasukkan masukan yang dikehendaki sebagai bagian awal dari ladder. Sedangkan NOT untuk menandakan kontak Noemally Closed . Instruksi LD dan LDNOT dibutuhkan hanya satu kondisi logika saja pada awal program.

    Instruksi AND dan ANDNOT, Instruksi AND digunakan untuk memasukkan masukan yang di seri denga masukan yang sebelumnya. Tentunya instruksi yang di seri harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu keluaran.

    Instruksi Dasar PLC

  • Instruksi OR dan ORNOT, Instruksi OR digunakan untuk memasukkan masukan yang diparalelkan dengan masukan yang sebelumnya. Beberapa instruksi memungkinkan terletak pada garis terpisah secara paralel, maka kondisi pertama meupakan instruksi load (LD) dan sisanya berhubungan dengan instruksi OR atau ORNOT. Gambar (a). Dan Kombinasi antara OR dan AND dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar (b).Instruksi END, instruksi ini digunakan untuk menandakan akhir dari suatu program. Gambar (c).

    Instruksi Dasar PLC

  • Dalam penyusunan diagram ladder PLC tidak diperkenankan untuk memasang atau menggambarkan simbol kontak secara horisontal seperti terlihat pada gambar (a). Susunan tersebut dapat diubah agar dapat diprogram dalam PLC seperti terlihat pada gambar (b).Penyusunan Diagram Ladder PLC

  • Keadaan saklar pada diagram ladder terpengaruh pada 2 hal yaitu saklar internal dan saklar eksternal.Saklar Internal, kontak-kontak dipengaruhi oleh relay internal yang terdapat pada PLC dan kontak-kontak tersebut menjadi saklar NO atau NC dari relay tersebut.Saklar Eksternal, merupakan saklar-saklar eksternal yang terpasang/dipasang melalui modul masukan PLC. Berikut beberapa contoh bentuk saklar eksternal yang digunakan sebagai masukan PLC. Masukan-masukan PLC

  • Kontak-kontak pada masukan PLC akan mempengaruhi keluaran internal dan keluaran eksternal. Untuk keluaran internal dapat berupa relay internal, timer (pewaktu), counter (pencacah), dan lain sebagainya.Untuk keluaran eksternal dapat berupa keluaran atau piranti yang ingin dikendalikan dengan menggunakan PLC, misal motor, selenoida, lampu, dan lain sebagainya. Keluaran tersebut dihubungkan ke PLC melalui modul PLC. Berikut gambar beberapa keluaran PLC.Keluaran PLC

  • Operasi pembacaan merupakan suatu proses pembacaan program pada PLC. Siklus operasional pembacaan pada PLC tersusun atas tiga bagian, yaitu:1. Pembacaan Masukan2. Pembacaan Program3. Pembacaan KeluaranProses berkecepatan tinggi dan ratusan ladder (tangga) dibaca dengan lengkap berlangsung kira-kira dalam waktu 1 detik. Berikut proses pembacaan pada PLC.

    Operasi Pembacaan (Scanning Operation)

  • Proses pembacaan suatu program yang sedang berlangsung ada dua macam, yaitu dari kiri ke kanan pada tiap-tiap rung (garis) dan dari rung (garis) teratas hingga rung paling bawah. Seperti pada gambar berikut.Proses Pembacaan Program

  • Untuk membuat gambar diagram ladder dalam PLC, langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menadai nomor identitas masukan dan keluaran. Masukan mempunyai awalan I atau IN, sedangkan keluaran mempunyai awalan O atau CR (Control relay). Nomor-nomor berikut dapat sebagai tanda:

    Langkah selanjutnya, membuat sebuah diagram tangga untuk mengawali operasi rangkaian seperti pada gambar (a).Langkah berikutnya, menggambar bagaimana masukan dan keluaran dihubungkan ke modul masukan dan keluaran seperti gambar (b).Langkah terakhir yaitu memprogram diagram tangga kedalam CPU lewat keyboard (hand-held). Prosedur untuk memasukkan program ke dalam CPU PLC adalah membersihkan memori dengan cara mematikan CPU (keadaan stop). Prosedur cara membersihkan memori CPU akan ditampilkan pada layar menu atau pada petunjuk manual operasi dari PLC.Prosedur Operasi

  • Prosedur Operasi

  • Contoh pertama adalah rangkaian start-stop-seal. Ketika tombol start ditekan, koil akan ter-energis. Ketika tombol dilepaskan ke posisi awal (releas), koil akan tetap terenergis, terkunci oleh kontak penahan (seal contact) yang dihubungkan secara paralel dengan tombol start (berupa saklar pushbutton ON). Kontak penahan menutup bila koil keluaran tetap pada kondisi ON. Jika tombol stop ditekan, koil tidak ter-energis sehingga menjadi OFF. Jika power kontrol tidak ter-energis, maka kail akan OFF juga.Contoh: Rangkaian Start-Stop-Seal

  • Flowchart Pendekatan Sistematis Disain Dengan PLC

  • GERBANG LOGIKAAin Sahara, ST, M.Eng

  • Gerbang LogikaPada sistem digital dikenal beberapa tipe dasar gerbang logika. Gerbang logika merupakan suatu rangkaian dengan satu atau beberapa masukan yang akan menghasilkan satu buah keluaran bila diberi masukan.

    Pada dasarnya gerbang-gerbang logika tersebut dianalogikan sebagai suatu saklar.

    Saklar mempunyai dua keadaan yaitu ON atau OFF. Pada sistem digital dikenal dengan keadaan tinggi 1 untuk keadaan ON atau rendah 0 untuk keadaan OFF.

  • Gerbang ANDGerbang Logika AND dengan 2 buah masukan

    Gerbang Logika AND dengan 4 buah masukan

    Diagram Ladder (tangga) untuk Gerbang AND

  • Gerbang ORGerbang Logika OR dianalogikan seperti susunan beberapa buah saklar yang terhubungkan secara paralel.

    Gerbang Logika OR dengan 2 buah masukan.

    Gerbang Logika OR dengan 3 buah masukan.

  • Gerbang NAND (Not AND)Gerbang Logika NAND merupakan kebalikan dari gerbang AND.

    Gerbang Logika NAND dengan 2 buah masukan.

  • Gerbang NOR (Not OR)Gerbang Logika NOR merupakan kebalikan dari gerbang OR.

    Gerbang Logika NOR dengan 2 buah masukan.

    Gerbang Logika NOR dengan 3 buah masukan.

  • Gerbang XOR (Exlusive OR)Gerbang XOR merupakan gerbang yang memiliki keluaran bernilai 1 jika nilai masukannya berbeda, dan memiliki keluaran bernilai 0 jika masukannya bernilai sama.Gerbang dan simbol fungsi XOR dan Tabel kebenarannya

    Gerbang XOR tersusun dari gerbang AND, NOT, dan OR yang menjadi susunan berikut.

  • Gerbang XNOR (Exlusive NOR)Gerbang XNOR merupakan kebalikan dari gerbang XOR, jika pada XOR masukan yang sama bernilai 0 dan yang berbeda bernilai 1,maka pada gerbang ini masuka yanga sama bernilai 1 dan yang berbeda bernilai 0

    Gerbang dan simbol fungsi XNOR , Tabel kebenarannya, dan Diagram Laddernya

  • TUGAS

    Buatlah Tabel Kebenara, dan Diagram Ladder dari rangkaian berikut ini.

    Rancanglah suatu sistem dengan kontrol PLC yang dilengkapi 2 saklar push button dengan label S1 dan S2. masing-masing saklar input S1 dan S2 akan mengakibatkan penyala 2 output berupa beban lampu L1 dan L2. Saklar S1 untuk lampu L1, saklar S2 untuk lampu L2.Syarat Sistem:Jika ada tombol yang ditekan duluan maka lampu tertentu akan menyala duluan. Jika ada salah satu lampu sudah menyala maka memaksa yang lain tidak dapat diaktifkan.

    *********************