TUGAS KHUSUS PKPA PTO DI AROFAH ATAS VOMITUS, DEHIDRASI, DAN FEBRIS KHALIMAH, S. FARM
TUGAS KHUSUS PKPAPTO DI AROFAH ATAS
VOMITUS, DEHIDRASI, DAN FEBRIS
KHALIMAH, S. FARM
Muntah (Vomiting) adalah keluarnya sebagian isi cairan atau seluruh isi lambung yang terjadi setelah agak lama makanan masuk ke dalam isi lambungDehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuhDemam adalah peningkatan suhu tubuh dari variasi suhu normal sehari-hari yang berhubungan dengan peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus.
Definisi
Patofisiologi muntah
Muntah merupakan proses refleks dengan tingkat koordinasi yang tinggi dan dimulai dengan retching. Diafragma yang turun dengan kuat
dan konstriksi dari otot perut dengan relaksasi dari kardia lambung secara aktif memaksa isi lambung bergerak kembali ke esofagus.
Proses ini dikoordinasikan dalam pusat muntah medula yang dipengaruhi secara langsung oleh inervasi aferen dan secara tidak langsung oleh chemoreceptor trigger zone dan sistem saraf pusat
Patofisiologi dehidrasi
Kekurangan volume cairan adalah keadaan yang umum terjadi pada berbagai keadaan dalam klinik. Keadaan ini hampir selalu berkaitan dengan kehilangan cairan tubuh melalui ginjal atau di luar ginjal. Penyebab tersering kekurangan volume cairan yang juda sering terjadi adalah tersimpannya cairan pada cidera jaringan luna, luka bakar berat, peritonitis / obstruksi saluran cerna.
Suhu tubuh kita diatur oleh sebuah “mesinkhusus” pengatur suhu yang terletak di otak tepatnya di bagian hipotalamus tepatnya dibagian pre optik anterior (pre = sebelum,
anterior= depan)Hipotalamus sendiri merupakan bagian dari deinsephalon yang merupakan bagian dari otak depan kita (prosencephalon).Hipotalamus dapatdikatakan sebagai mesin
pengatur suhu (termostat tubuh) karena disana terdapat reseptor (penangkap, perantara) yang sangat peka terhadap suhuyang lebih dikenal dengan nama termoreseptor (termo = suhu). Dengan adanya termorespetor ini, suhu tubuh dapat senatiasa berada dalam batasnormal
yakni sesuai dengan suhu inti tubuh
Patofisiologi demam
Identitas pasien
Nama pasien : Tn.M
Jenis kelamin laki-laki
No pendaftaran160515/01930
Tgl masuk15-05-2016
Pav/kamarArofah atas
Usia 57 tahun
Nama dokterDr. F
PenjaminBPJS
SUBJEKTIVE• PASIEN M , LAKI-LAKI,
• MUAL, MUNTAH, DEMAM, DAN BADAN PEGAL- PEGAL
• VOMITUS, DEHIDRASI, FEBRIS 3 HARI.
• PENDERITA MEMPUNYAI RIWAYAT PENYAKIT HIPERTENSI.
Riwayat Penyakit Keluarga : (-)Penyebab luar kecelakaan : (-)Riwayat alergi : (-)
HASIL PEMERIKSAAN FISIK
pemeriksaan normal Tgl 15-05-16 Tgl 16-05-16 Tgl 17-05-16 Tgl 18-05-16
Suhu 36 C – 37,5 ⁰ ⁰C
36 C ⁰ 37,7 C ⁰ 37,6 C ⁰ 37 C ⁰
TD 120/90 MMHg 130/90 MMHg 143/96 MMHg 131/90 MMHg 140/90 MMHg
Nadi 86 kali/menit 78 kali/menit 82 kali/menit 78 kali/menit
pemeriksaan hasil satuan Nilai rujukanHematologi 14,7 gr/dL 11,7-15,5Jumlah leukosit 5,78 10³/µL 3,60-11.00Hematokrit 42 % 35-47Jumlah trombosit L 142 10³/µL 150-440Eritrosit 4.90 10³/µL 3,80-5,20Mcv/ver 86 fL 80-100Mch/her 30 pg 26-34Mchc/kher 35 gr/dL 32-36Sgot 29 U/L 10-31Sgpt 31 U/L 9-36Ureum darah 32 mg/dL 10-50Kreatin darah H 2,6 mg/dL < 1,4Natrium 138 mEqL 135-147Kalium 4,9 mEqL 3,5-5,0Clorida 102 mEqL 94-111Glukosa darah sewaktu
97 mg/dL 70-200
WAKTU PEMBERIANNama obat regimen rute 15-05-16 16-05-16 17-05-16 18-05-16
Celebrex 200mg 1 X 1 pc Oral 06
Flamicort 2 x 1 pc Oral 18 06.18
Asam folat 3 x 1 Oral 22 06.12.18 06.12.18
Ca C03 3 x 1 Oral 22 06.12.18 06.12.18
Sanmol 3 x 1 Oral 20 06.12.18 06.12.18
Ranitidin 2 x 1 Injeksi 01 06 06.18 06.18
Ondansentron 2 x 1 Injeksi 01 06 06.18 06.18
Amlodipin 1 x 1 Injeksi 06 06 06
Ulsafate syr 4 x 10 cc Oral 06.12.18.24 06.12.18.24 06.12.18.24
OBAT YANG DIGUNAKAN DAN KESESUAIAN DOSIS
Nama obat indikasi literatur Dosis pakai Kesesuaian Celebrex 200mg Analgetik 200mg/hari 1 x 200mg Sesuai
Flamicort Antiinflamasi 4-60mg/hari 2 x 4mg Sesuai
Asam folat Vitamin 400-500mcg/hari 3 x 0,25mg Sesuai
Ca Co3 Vitamin 625mg/hari 3 x 500mg Sesuai
Sanmol Antipiretik 500-2000mg/hari 3 x 500mg Sesuai
Ranitidin Gangguan GI 150mg/hari 2 x 50mg Sesuai
Ondansentron Gangguan GI 4mg/ hari 2x 2mg Sesuai
Amlodipin Antihipertensi 5- 10mg/ hari 1 x 5 mg sesuai
Ulsafat ( sucrafat ) Ulkus duodenum 40mg/hari 4 x 10 mg Sesuai
TELAAH RESEP
No Aspek Telaah Ya tidak Tindak lanjut1 Kejelasan tulisan √
2 Kelengkapan administrasi √
3 Ketersediaan √
4 Bentuk dan dosis sediaan √
5 Tepat pemberian √
6 Dosis minum dan frekuensi √
7 Duplikasi √
8 Indikasi √
9 Kontraindikasi √
10 Alergi obat √
11 Interaksi obat √ Significant
DRP ( DRUG RELATED PROBLEM )
No Kategori DRP Ada atau tidak
penilaian rekomendasi
1 Indikasi yang tidak ditangani Tidak -
2 Pilihan obat yang kurang tepat Tidak -
3 Penggunaan obat tanpa indikasi Tidak -
4 Dosis lebih kecil Tidak -
5 Over dosis Tidak -
6 Reaksi obat yang tidak dikehendaki Tidak -
7 Interaksi Ada - Monitoring tekanan darah, fungsi ginjal
8 Gagal menerima obat Tidak -
ASSESMEN & PLANNINGNo Assesmen Planning
1 Interaksi obat antara CaCo3 dgn amlodipin Monitor tekanan darah
2 Interaksi obat antara CaCo3 dgn celecoxib Monitor fungsi ginjal
3 Interaksi obat antara celecoxib dgn triamcinolon Monitor fungsi ginjal
KESIMPULAN & SARAN1. KESIMPULAN
• BERDASARKAN PEMERIKSAAN FISIK DAN HASIL LABORATORIUM, DR. F MENDIAGNOSA TN. M MENDERITA VOMITUS, DEHIDRASI, FEBRIS
• TERDAPAT DRP DALAM PENGOBATAN PASIEN INI YAITU ADANYA INTERAKSI OBAT ANTARACACO3 DGN AMLODIPIN, CACO3 DGN CELECOXIB, CELECOXIB DGN TRIAMCINOLON
2. SARAN
• PERLU PERHATIAN LEBIH LANJUT MENGENAI OBAT-OBATAN YANG BERINTERAKSI AGAR TIDAK MENIMBULKAN EFEK SAMPING YANG MERUGIKAN.
• MELENGKAPI SETIAP CATATAN JAM PEMBERIAN OBAT PADA PROFIL PEMBERIAN OBAT PASIEN
TERIMAKASIH