Presentasi Kasus Skizofren Hebefrenik Disusun oleh : Fadhillah Syafitri S
Presentasi Kasus
Skizofren Hebefrenik
Disusun oleh :
Fadhillah Syafitri S
Status Psikiatri • Nama : Tn. H• Jenis kelamin : Laki-laki• Usia : 28 tahun • Agama : Islam • Alamat : Karang Sambung• Tanggal masuk RS : 10 Desember 2015• Status perkawinan : Belum menikah • Pendidikan terakhir : SMP• Pekerjaan : - • Dilakukan autoanamnesis
Tanggal : 10 Desember 2015Tempat : Poli Jiwa RSUD Arjawinangun
Keluhan
• Utama : Pasien sering tertawa sendiri dan
mondar-mandir tanpa tujuan
• Tambahan : Senang menyendiri, berbicara sendiri
Alloanamnesa • Sumber : Tn. B
• Hubungan : Kakak pasien
• Kualitas kepercayaan : Dapat dipercaya
Pasien dibawa ke poli jiwa RSUD Arjawinangun oleh kakanya dengan keluhan
pasien sering tertawa sendiri dan senang mondar-mandir tanpa tujuan sejak ±3 tahun
yang lalu, pasien juga lebih sering melamun, berbicara sendiri, sulit tidur jika tidak
minum obat, dan berbicara dengan keluarga seperlunya saja. Menurut pengakuan
kakaknya, pasien mengeluh mendengar suara-suara bisikan yang mengejek dirinya jika
sedang sendirian. Makan bisa dilakukan sendiri, mandi sendiri hanya jika disuruh atau
diingatkan. Riwayat pengobatan sebelumnya tidak ada.
Pada awal mulanya, pasien sering berbicara sendiri semenjak berhenti kerja.
Menurut kakak pasien, pasien memiliki masalah di tempat kerja sebelumnya, serta
kekasih pasien menikah dengan saudaranya.
Wawancara Psikiatrik 1. “Assalamualaikum” (Diam)
2. Perkenalkan nama saya Dhila, “nama
mas siapa?”
“Tn. H”
3. “Mas kesini sama siapa?” “Sama kakak”
4. “Mas sekarang umur nya berapa?” “28 tahun”
5. “Mas sekarang kerjaannya apa?” “Tidak ada”
6. “Dulu pernah bekerja?” “di pasar”
7. “Mengapa berhenti bekerja?” “Tidak apa-apa”
8. “Hobi mas apa?” “Main bola mbak”
9. “Sekarang masih suka main tidak?” “Iya, masih”
10. “Mas sudah menikah?” “Belum” (sambal senyum-senyum)
11. “Selama 1 minggu kemarin mas
kegiatannya apa dirumah?”
“Tidak ada, nonton tv saja” (senyum-
senyum sendiri)
12. “Tinggal nya dimana mas?” “Di Karang Sambung”
13. “Sudah sarapan belum? Sarapan
dengan apa?”
“Sudah, pake bubur”
14. “Dirumah tinggal dengan siapa?” “Dengan keluarga, kakak, ibu”
15. “Sekarang tahu tidak lagi dimana?” “Rumah Sakit”
16. “Mas kenapa dibawa kesini?” “diajak kakak berobat katanya”
17. “Memang nya mas merasa sakit?” “Iya pusing”
18. “Sekarang hari apa?” “Hari….” (senyum-senyum sendiri)
19. “Waktu kecil sering main apa?” “Main PS”
20. “Dulu sekolah nya dimana?” “Di deket rumah”
21. “Mas tahu tidak persamaan bola
dengan jeruk”
“Sama-sama bulat”
22. “Presiden sekarang siapa mas?” “Jokowi”
23. “Jika dirumah mas suka mendengar bisikan
tidak?”
“Iya ada”
24. “Boleh saya tahu bisikiannya apa?” (Senyum-senyum, diam lama) “Cuma
suka diejek-ejek”
25. “Diejek nya seperti apa mas?” “Diejek saja, kayak jelek-jelekin saya”
26. “Sekarang masih suka mendengar?” “sudah jarang”
27. “Orang yang membisikannya seperti apa
bentuknya?”
“Tidak ada, cuma suara saja mengganggu
tidur”
28. “Apa mas pernah melihat bayangan atau
penampakan yang orang lain tidak lihat?”
“Tidak ada”
29. “Apakah mas suka merasa ada yang
mengikuti?”
“Iya ada, suara yang mengejek itu”
30. “Sejak kapan mas merasakan hal ini?” “Sudah lama”
31. “Apakah mas sering berbicara dengan
keluarga jika dirumah?”
“Iya” (sambal menggelengkan kepala)
“Mas tahu sekarang jam berapa?” “jam berapa mbak?”
“Mas suka marah-marah tidak dirumah?” “Tidak”
“Mas sudah punya pacar belum?” (Senyum-senyum, diam) “Sudah”
“Sekarang pacarnya ada dimana mas?” “Ada jauh, sudah menikah dengan
orang lain”
“Mas merasa suka berbicara sendiri
tidak?”
“Tidak” (sambil senyum-senyum)
“Jika disini mas menemukan dompet, apa
yang mas lakukan?”
(Diam)
“Jika disini ada kebakaran, apa yang mas
lakukan?”
(Diam, senyum-senyum sendiri)
“Dulu pernah terbentur tidak mas
kepalanya?”
“Tidak mbak”
“Mas masih ingat nama saya?” (Diam, geleng-geleng kepala)
“Baik mas sudah selesai, terimakasih.
Asslamualaikum”
(Diam, keluar ruangan)
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
•Onset : ±3 tahun •Faktor Presipitasi : berhenti dari
tempat kerja •Faktor stressor : kekasih menikah
dengan saudaranya
RIWAYAT HIDUP • Prenatal dan perinatal
Pasien lahir dengan persalinan
normal, cukup bulan, dan ditolong
oleh dukun. Pasien tidak
mengalami gangguan fisik dan
gizi baik.
• Masa kanak-kanak (0-3
tahun)
Pasien diurus oleh orang tua
pasien. Bermain secara normal
dan tidak mengalami gangguan
tingkah laku.
• Masa kanak pertengahan
(3-7 tahun)
Pasien memiliki interaksi baik
dengan teman, beramin secara
normal dan tidak memiliki fobia
tertentu.
• Masa kanak akhir dan
remaja
Pasien bersekolah hingga SMP,
hubungan dengan teman-teman
dan guru disekolah baik
Masa dewasa • Riwayat pekerjaan : membantu jualan di pasar
• Riwayat pernikahan : belum menikah
• Agama : Islam
• Aktivitas sosial :
sosialisasi kurang baik, senang menyendiri
• Situasi kehidupan sekarang :
tinggal bersama orang tua, 1 orang kakak dan 1 orang adik
• Riwayat hukum : tidak diketahui
• Riwayat psikoseksual : tidak diketahui
• Riwayat keluarga :
pasien anak ke-2 dari 3 bersaudara. Riwayat gangguan jiwa pada
anggota keluarga disangkal
• Impian : tidak diketahui
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Psikiatrik dan terapi :
Pasien rutin control/berobat ke poli jiwa RSUD
Arjawinangun selama ±2 tahun dan tidak ada efek
samping obat
• Medik dan terapi :
Pasien tidak pernah mengalami cedera kepala,
hipertensi dan diabetes mellitus
• Penyalahgunaan zat : tidak ada
• Alergi, efek samping obat : tidak ada
RIWAYAT KELUARGA
• Psikiatrik :
tidak ada saudara kandung yang
mengalami hal serupa
• Medik :
tidak ada riwayat keluarga yang
mengalami hipertensi atau diabetes mellitus
PSIKODINAMIKA
•Pre-morbid : tidak bersosialisasi
dengan baik
•Durante morbid : hilangnya pekerjaan
dan kekasih yang menikah
dengan orang lain
STATUS MENTALIS Berdasarkan pemeriksaan : 10 Desember 2015 KESAN UMUM • Kesan sakit : Sedang • Penampilan :
Seorang laki-laki usia 28 tahun, postur tubuh tinggi agak gemuk, kulut bewarna sawo matang, mengnakan kaos pendek garis-garis, celana pendek bewarna coklat, rambut acak-acakan, sering menyeringai tampak tidak merawat diri.
• Perilaku dan aktivitas : Tampak tenang, sering menyeringai
• Sikap terhadap pemeriksa: Kooperatif
KESADARAN : Compos Mentis KONTAK DAN RAPPORT : Baik
• SENSORIUM Perhatian : baik
Orientasi Orang : baik, menjawab dengan
siapa datang ke RSTempat : baik, menjawab dimana
keberadaannyaWaktu : buruk, tidak ingat ini hari
apa Konsentrasi : baik, menjawab pertanyaan
tanpa pengalihan
Memori • Jangka pendek : baik, menjawab
pertanyaan makan apa tadi pagi • Jangka menengah : buruk, tidak dapat
menjawab kegiatan selama seminggu yang lalu • Jangka panjang : buruk, tidak dapat
menjawab masa kanak-kanak
•Pengetahuan : baik, mengetahui siapa presiden sekarang
•Berfikir abstrak: baik, dapat menjawab persamaan jeruk dengan bola
• PERSEPSI Perilaku halusinasi auditorik (+) mendengar bisikan yang mengancam keadaan pasien • BICARA Pembicaraan cenderung tenang, tidak muncul emosi yang menonjol • PIKIRANProses/bentuk pikir : blocking, asosiasi longgar, inkoheren Isi pikir : waham (-) • EMOSI Mood : hipotimia, aleksitimia, mood irritableAfek : menyempit Keserasian : tidak serasi
•WAWASAN DIRI/INSIGHT Tilikan 2
•PERTIMBANGAN/PENILAIAN: baik
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT
STATUS GENERALIS •Tinggi badan : 168 Cm•Berat badan : 68 Kg•Tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHgNadi : 86 x/menit Pernapasan : 23 x/menit Suhu : 36,2ºC
Pemeriksaan fisik
• Kepala : Normocephal• Mata : conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-• Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-)• Jantung : BJ I-II regular, Gallop (-), Murmur (-)• Pulmo : VBS kanan=kiri, rhonki -/-, wheezing
-/-• Abdomen : bising usus (+), nyeri tekan (-)• Ekstremitas
Atas : hangat ++/++Bawah : hangat ++/++, edema tungkai -/-
• Defisit neurologis : tidak ada
EVALUASI MULTIAXIAL •Aksis I : F20.1 Skizofren
Hebefrenik •Aksis II : tidak ada gangguan
kepribadian •Aksis III : tidak ada kelainan medis •Aksis IV : tidak ada masalah
berkaitan dengan lingkungan sosial
•Aksis V : GAF 60-51 gejala sedang (moderate), disabilitas
sedang
PEMERIKSAAN PENUNJANG •Psikiatri : tidak dilakukan •Medik fisik : tidak dilakukan • DIAGNOSIS BANDING•Gangguan penyalahgunaan zat/obat•Skizofrenia residual
Rencana terapi
Farmakoterapi
• Haloperidol 5mg 2x1 Tab
Non-farmakologi
• Terapi perilaku
• Terapi berorientasi dengan keluarga
• Psikoterapi individual
• Manipulasi keluarga
PROGNOSIS
•Ad vitam : dubia •Ad functionam : dubia •Ad sanationam : dubia