Top Banner

of 30

Ppt Semhas-rahman - New

Mar 13, 2016

Download

Documents

Abdu Rahman

gfhg
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Nurses perceptions of their preparation for triage

PENGARUH TINGKAT KELEMBABAN KOMPRES LARUTAN BETAINE POLYHEXANIDE 0.1 % TERHADAP JUMLAH FIBROBLAS PADA LUKA BAKAR DERAJAT II A PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) GALUR WISTAR

By : RAHMAN135070209111077www.themegallery.com

L/O/G/Owww.themegallery.com010203Menunjukkan bahwa sekitar 69% luka bakar terjadi di rumah, 9% di tempat kerja, 7% di jalan raya, 5% di tempat rekreasi, dan 10% lain-lain.Prevalensi kejadian luka bakar di Indonesia sebesar 2,2%Di antara tiga derajat klasifikasi luka bakar, luka bakar derajat II merupakan kasus terbanyak di seluruh dunia (Xu, 2004).

American Burn AssociationRiset Kesehatan Dasar Depkes RILuka bakar merupakan kasus berbahaya dan bisa menimbulkan komplikasi seperti cidera inhalasi, dehidrasi, syok, sampai kecacatan, bahkan kematian bila tidak ditangani dengan tepat. (Schwartz dkk., 2000).LATAR BELAKANG www.themegallery.com2Latar Belakang contPada fase proliferasi, fibroblas memegang peranan yang penting. Fibroblas berasal dari sel parenkim yang belum berdiferensiasi. Fibroblas akan menghasilkan bahan dasar serat kolagen yang akan mempertautkan tepi luka (Sjamsuhidajat dan Jong, 2004).Kini telah dikembangkan suatu metode keperawatan luka dengan cara mempertahankan isolasi lingkungan luka agar tetap lembab dengan menggunakan balutan (dressing) penahan kelembaban yang dikenal dengan metode moist wound healing.Tubuh memiliki kemampuan untuk mengganti jaringan yang rusak, memperbaiki struktur, kekuatan, dan fungsinya melalui proses penyembuhan luka (Georgiade dan Christopher, 2011).www.themegallery.comLatar Belakang contMetode (Moist Wound Healing) ini secara klinis memiliki keuntungan meningkatkan proliferasi dan migrasi dan sel-sel epitel di sekitar lapisan air yang tipis, meningkatkan sintesa kolagen serta dapat mengurangi kehilangan cairan pada permukaan luka (Taringan, 2007).Penatalaksanaan luka bakar secara umum adalah menggunakan metode kompresBetaine Polyhexanide merupakan larutan pembersih dan melembabkan luka, dan memiliki fungsi sebagai antimikroba untuk menahan mikroorganisme yang dapat masuk ke dalam balutan luka. (Bradbury dan Fletcher, 2011).www.themegallery.comLatar Belakang ContMeskipun demikian, motode perawatan luka lembab (moist wound healing) sampai saat ini belum ada standarisasi yang baku untuk tingkat kelembaban yang optimal dalam mempercepat penyembuhan luka. Maka peran perawat harus mempertimbangkan prinsip-prinsip dalam merawat luka sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan luka hingga dapat menekan biaya perawatan.

www.themegallery.comTujuanUntuk mengetahui pengaruh tingkat kelembaban kompres cairan Betaine Polyhexanide 0.1% terhadap jumlah fibroblas pada luka bakar derajat II A pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar.Tujuan UmunMengidentifikasi jumlah fibroblas luka bakar derajat II A pada kelompok perlakuan.Mengidentifikasi jumlah fibroblas luka bakar derajat II A pada kelompok kontrol.Membandingkan jumlah fibroblas luka bakar derajat II A pada kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan

Tujuan Khususwww.themegallery.com6Content LayoutsDefinisi Luka BakarMenurut Samsuhidajat dan Jong (2004), luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (api secara langsung maupun tidak langsung, pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik, maupun bahan kimia, air, dll) atau zat-zat yang bersifat membakar (asam kuat, basa kuat).www.themegallery.comFase Penyembuhan LukaFase InflamasiFase ini berlangsung saat terjadinya luka sampai hari ke-5. Pada fase ini terjadi perdarahan (hemostasis).

Fase ProliferasiBerlangsung dari hari ke-6 sampai akhir minggu ke-2. Pada fase ini terjadi proliferasi sel-sel fibroblas yang berasal dari sel-sel mesensim yang belum berdiferensiasi.

Fase RemodellingBerlangsung selama 2 bulan atau lebih, bahkan sampai 1 tahun. Disebut juga fase resorbsi, dimana bentukan-bentukan baru akibat proses penyembuhan akan diresorbsi kembali atau mengerut menjadi matur.www.themegallery.comFibroblasFibroblas adalah sel predominan pulpa. Dapat berasal dari sel mesenkim pulpa yang belum berdiferensiasi, atau dari bagian fibroblas yang ada.

Fungsi fibroblas adalah pembuatan substansi dasar dan serabut kolagen, yang merupakan matriks pulpa dan juga bertugas mensintesis glikoaminoglikan dari zat amorf inter sel.www.themegallery.comMoist Wound HealingMetode untuk mempertahankan kelembaban luka dengan menggunakan bahan balutan penahan kelembaban sehingga pertumbuhan jaringan dapat terjadi secara alami.

Metode ini secara klinis memiliki keuntungan meningkatkan proliferasi dan migrasi dan sel-sel epitel di sekitar lapisan air yang tipis, meningkatkan sintesa kolagen serta dapat mengurangi kehilangan cairan pada permukaan luka (Taringan, 2007).

www.themegallery.comBetaine PolyhexanideKandungannya terdiri dari air murni dan dua unsur utama, yaitu : Polihexametilena biguanide 0,1% (PHMB) dan Betaine 0.1% (Badburry & Fletcher, 2011).Betaine Polyhexanide dapat digunakan untuk membersihkan luka, membersihkan eksudat, rehidrasi, melembabkan dan dekontaminasi luka akut dan kronis (Bradburry & Fletcher, 2011)www.themegallery.com

BAB 3 Kerangka Konsepwww.themegallery.comAda pengaruh tingkat kelembaban kompres cairan Betaine Polyhexanide 0.1% terhadap jumlah fibroblas pada luka bakar derajat II A pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) galur wistar.Hipotesiswww.themegallery.comBAB 4 Metode PenelitianPenghitungan SampelTiap kelompok masing-masing sebanyak 5 ekor, sehingga jumlah sampel secara keseluruhan yang dibutuhkan yaitu 25 ekor.

Desain Penelitiantrue experimental laboratory dengan metode Randomized Posttest Only Controlled Group DesignSampel Penelitian5 Kelompok :4 Kelompok Perlakuan + 1 Kelompok Kontrol

Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar

www.themegallery.comLokasi dan Variabel PenelitianLokasi dan Waktu2.Variabel Terikat

jumlah fibroblas1. Variabel Bebas

Tingkat kelembaban dengan kompres cairan Betaine Polyhexanide 0.1% dengan kelembaban 50%, 60%, 70%, dan 80%VariabelPenelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Faal Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang selama 10 hari.www.themegallery.comDefinisi OperasionalPerawatan luka satu kali sehari pada kelompok kontrol yang dibersihkan dengan cara irigasi dan diberikan kompres kassa dengan Normal salin. Setelah itu luka dibalut dengan menggunakan transparan dressing.Perawatan luka satu kali sehari, dibersihkan terlebih dahulu dengan cara irigasi menggunakan cairan normal salin lalu diberikan kompres kassa dengan cairan betaine polyhexanide 0.1% dengan kelembaban 50%, 60%, 70% dan 80%. Setelah itu dibalut dengan menggunakan dressing.Perawatan Luka Bakar Derajat II A dengan normal salinPerawatan Luka Bakar derajat II A dengan menggunakan kompres betaine polyhexanide dengan tingkat kelembaban 50%, 60%, 70%, 80%www.themegallery.comDefinisi OperasionalLepuhan yang terjadi akibat termal cairan. Kerusakan mengenai epidermis dan sebagian dermis berupa reaksi inflamasi akut.Ditandai dengan adanya bula, apendises kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea masih utuh, dasar luka berwarna merah atau pucat, sering terletak lebih tinggi di atas permukaan kulit normal.Sel fibroblas terbentuk gelendong, memiliki satu inti atau lebih, bersifat basofilik, dan berwarna ungu dengan pewarnaan Haematoxylin Eosin (HE).Penghitungan jumlah sel fibroblas pada tiap-tiap sediaan dilihat dengan fotomikroskop OLYMPUS seri XC10 yang dilengkapi software OlyVIA dengan perbesaran 400 kali tiap lapang pandang yang diamati pada hari ke-10. Satu slide diambil 5 lapang pandang kemudian dirata-ratakan.Luka Bakar Derajat II DangkalJumlah fibroblaswww.themegallery.comPengumpulan DataHasil penghitungan dilakukan dengan menggunakan penghitungan counter yaitu hasil tiap lapang pandang dijumlahkan lalu dirata-ratakan sesuai jumlah lapang pandang. Kemudian dibandingkan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan, dan antar kelompok perlakukan itu sendiri.www.themegallery.comAnalisa DataUntuk mengetahui perbedaan rata-rata jumlah pembentukan fibroblas antara kelompok kontrol dengan perlakuan digunakan uji statistic Oneway Anova. Penelitian ini bermakna bila nilai p < 0,05 dan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh tingkat kelembaban dengan kompres larutan betaine polyhexanide 0.1% terhadap pembentukan jumlah luka bakar derajat II dangkal pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar terbukti. Namun, apabila p>0,05 berarti hipotesis tersebut ditolak.www.themegallery.comBAB 5 Hasil Penelitian dan Analisan DataBerikut ini adalah hasil penghitungan rerata (mean) persentase jumlah fibroblas dan Standar Deviasi (SD) pada semua kelompok.

KelompokRerata Persentase Jumlah Fibroblas SDNormal Salin25.92 1.05Betaine Polyhexanide 0.1% kelembaban 50%34.12 0.52 Betaine Polyhexanide 0.1% kelembaban 60%39.20 1.02Betaine Polyhexanide 0.1% kelembaban 70%40.16 0.95Betaine Polyhexanide 0.1% kelembaban 80%47.56 1.64www.themegallery.comAnalisis DataUji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov terhadap jumlah sel fibroblas luka bakar derajat II A data didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.678 (p > 0,05) sehingga H0 diterima dan berarti data jumlah fibroblas pada kelompok perlakuan maupun kontrol menunjukkan berdistribusi normal.Uji homogenitas menggunakan Test Homogenity of Variance didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.539 (p > 0,05) yang menunjukkan data memiliki keseragaman yang homogen.www.themegallery.comAnalisis One Way ANOVA

Uji One Way ANOVA didapatkan hasil F hitung sebesar 61.29 dengan p-value 0.000 (p < 0,05), yang artinya ada perbedaan antara kelompok perawatan luka bakar derajat II A menggunakan kompres Betaine Polyhexanide 0.1% dengan tingkat kelembaban 50%, 60%, 70%, dan 80% dengan kelompok perawatan luka menggunakan kompres normal salin sehingga hasil dari uji One Way ANOVA signifikan. www.themegallery.comUji Tukey HSD Homogeneous Subsets KelompokNSubsets for alpha = 0.05 1234Normal Salin525.92Kelembaban 50%534.12Kelembaban 60%539.20Kelembaban 70%540.16Kelembaban 80%

547.56Sig.51.0001.0000.6471.000www.themegallery.comBerdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa semua kelompok perlakuan kompres cairan Betaine Polyhexanide 0.1% dapat meningkatkan jumlah fibroblas dibandingkan dengan kelompok kontrol menggunakan kompres normal salin.www.themegallery.comBAB 6 PEMBAHASANPeningkatan jumlah fibroblas ini dikarenakan keseimbangan dari kelembaban permukaan balutan luka sebagai faktor kunci dalam mengoptimalkan perbaikan jaringan, mengeliminasi eksudat dari luka yang berlebihan pada luka yang merupakan bagian penting untuk permukaan luka.Luka yang dipertahankan tetap dalam keadaan lembab dan dilindungi selama proses penyembuhan dapat mempercepat penyembuhan sebanyak 45% dan mengurangi komplikasi infeksi dan pertumbuhan jaringan parut residualwww.themegallery.comSelain itu, efek dari penggunaan cairan Betaine Polyhexanide 0.1% juga dapat meningkatkan jumlah fibroblas, ini dikarenakan tingkat kelembaban yang tinggi akan menyebabkan tekanan oksigen di dalam jaringan luka lebih tinggi sehingga proses proliferasi fibroblas akan meningkat.www.themegallery.comKompres dengan menggunakan normal salin juga dapat menciptakan suasana lembab pada luka, namun normal salin memiliki tingkat permeabilitas terhadap gas dan uap yang tinggi, mengakibatkan penguapan oksigen di permukaan luka juga tinggi, sehingga kelembaban luka akan menurun dan proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat (Imansyah, 2013).www.themegallery.comKeterbatasan Penelitian

1.Peneliti tidak dapat mengendalikan pergerakan overaktif sampel tikus putih selama 24 jam sehingga mengakibatkan balutan yang dipasang setelah perawatan sering terlepas. 2. Beberapa hasil fotomikroskop histopatologi yang kurang jelas sehingga dalam mengidentifikasi fibroblas perlu ketelitian tinggi.3. Tidak semua sampel tikus menghabiskan pakan dan minumnya, sehingga nutrisi yang didapatkan tiap tikus berbeda-beda dan dapat mempengaruhi tingkat kesembuhan lukanya.

www.themegallery.comBAB 7 PENUTUPKesimpulanPerawatan pada luka bakar derajat II A menggunakan kompres cairan Betaine Polyhexanide 0.1% lebih baik dibandingkan dengan kompres normal salin dalam hal meningkatkan jumlah fibroblas.

www.themegallery.comwww.themegallery.comThank You!L/O/G/Owww.themegallery.com