KEGIATAN IV : EKSTENSIBILITAS DAN ELASTISITAS OTOT
KEGIATAN IV : EKSTENSIBILITAS DAN
ELASTISITAS OTOT
TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang sifat ekstensibilitas dan elastisitas
otot polos dan otot lurik, serta mampu mengembangkan lewat penelitian.
ALAT DAN BAHAN
Papan dan alat seksi, gelas arloji, tiang penggantung, benang besar, larutan Ringer untuk katak, katak hijau, beban logam, atau anak timbangan @10 gram, plastik dan statif.
CARA KERJA
1. Membuat Sediaan Otot Lurik
2. Membuat Sediaan Otot Polos
3. Mengukur Ekstensibilitas dan Elastisitas Otot Lurik
4. Mengukur Ekstensibilitas dan Elastisitas Otot Polos
1. MEMBUAT SEDIAAN OTOT LURIKOtak katak dirusak dengan single pith.
Kulit pada daerah abdomen dipisahkan dengan hati hati, sehingga nampak rektus abdominalisnya.
Otot ditetesi dengan larutan Ringer
Potongan longitudinal dibuat dengan hati-hati pada otot rektus abdominis dengan panjang 3cm dan lebar sama dengan lebar ususnya sebanyak 2-3 potongan
Potongan –potongan otot direndam dalam larutan Ringer pada gelas arloji.
Rendaman otot-otot tersebut diistirahatkan selama 2-3 menit.
2. MEMBUAT SEDIAAN OTOT POLOS
Usus katak dikeluarkan dari dalam rongga abdomennya
Dibersihkan dan dikeluarkan kotorannya
Dibuat potongan-potongan usus sepanjang 3 cm
(buat 2-3 potongan)
Potongan – potongan usus dimasukkan ke dalam larutan Ringer pada gelas arloji
Diistirahatkan selama 2-3 menit
3. MENGUKUR EKSTENSIBILITAS DAN ELASTISITAS OTOT LURIK
Kedua ujung potongan otot rektus abdominis diikat dengan seutas tali
Benang yang satu diikatkan pada penggantung, sedang benang yg lain diikatkan pada tempat beban
Panjang otot kedua ikatan diukur sebelum dan sesudah diberi beban. 10-50 gr
Setelah kegiatan diatas, berturut-turut setiap kali dikurangi beban 10gr. Sampai akhirnya tanpa beban. Panjang otot diukur
setiap kali ada penguranganNB. Otot harus selalu dibasahi dengan ringer
4. MENGUKUR EKSTENSIBILITAS DAN ELASTISITAS OTOT POLOS
Kedua ujung potongan usus diikat dengan seutas tali
Benang yang satu diikatkan pada penggantung, sedang benang yg lain diikatkan pada tempat beban
Panjang otot kedua ikatan diukur sebelum dan sesudah diberi beban. 10-50 gr
Setelah kegiatan diatas, berturut-turut setiap kali dikurangi beban 10gr. Sampai akhirnya tanpa beban. Panjang otot diukur
setiap kali ada pengurangan