-
LAPORAN Kasus
Pembimbing:dr. Sofwan S. Rahman, Sp.KK
Oleh:Lidwina Cindy Chandra2013-061-035
KEPANITERAAN KLINIKILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMINFAKULTAS
KEDOKTERAN UNIKA ATMA JAYA JAKARTA RUMAH SAKIT R. SYAMSUDIN, S.H. 1
DESEMBER 2014 9 JANUARI 2015
-
IDENTIFIKASI PASIENNama: An. SJenis Kelamin: PerempuanUmur: 9
tahunAlamat: Jl. Ciaul Pasir RT/RW 002/009, Subangjaya, Cikole,
SukabumiSuku: Sunda Agama: Islam
Tanggal Pemeriksaan: 3 Desember 2014, pukul 08.40
-
ANAMNESISAutoanamnesis & Alloanamnesis
-
ANAMNESIS
-
ANAMNESIS
-
PEMERIKSAANKeadaan umum: Tampak tenangKesadaran: Compos
mentisLaju nadi: 80 x/menitLaju napas: 20 x/menitSuhu:
AfebrisStatus internus: Dalam batas normal
-
PEMERIKSAAN
-
PEMERIKSAAN
-
Pemeriksaan
-
DIAGNOSIS
-
DIAGNOSIS
-
DIAGNOSIS
-
DIAGNOSIS
-
DIAGNOSIS
-
DIAGNOSIS
-
DIAGNOSIS
-
DIAGNOSIS
-
ANALISIS KASUS
PITYRIASIS ALBAKASUSTEORIEpidemiologiPasien anak perempuan, 9
tahun.Bertempat tinggal di Sukabumi, Indonesia.Pasien berkulit agak
gelap.Biasanya terjadi pada populasi anak-anak, 90% pada anak-anak
berusia 3-16 tahun. Tetapi, populasi dewasa juga dapat menderita
penyakit tesebut.Tidak terdapat predileksi laki-laki atau
perempuan.Biasanya pada populasi negara beriklim tropis. Tetapi,
terdapat argumen lainnya bahwa dapat disebabkan oleh udara yang
dingin sehingga kulit menjadi kering.Sering terjadi pada populasi
berkulit lebih gelap.
-
ANALISIS KASUS
PITYRIASIS ALBAKASUSTEORIEtiologi & Faktor RisikoPasien
memiliki riwayat rhinitis alergi sejak 4 tahun yang lalu.Nenek
pasien memiliki riwayat rhinitis alergi dan asma.Pasien memiliki
kebiasaan menggunakan kosmetik tanpa mencuci muka setelah
menggunakan kosmetik.Pasien biasanya hanya mencuci muka 1 kali
sehari dengan air dingin.Etiologi pasti tidak diketahui.Biasanya
pasien memiliki riwayat stigmata atopik.Dapat didahului proses
inflamasi/iritasi akibat dermatitis atopik.Paparan sinar matahari
yang tinggi dan sering mencuci muka.Manifestasi KlinisPasien tidak
merasakan keluhan apapun.Keluhan gatal, nyeri, dan panas disangkal
oleh pasien. Seringkali asimptomatik, tetapi pada beberapa pasien
juga dapat mengalami keluhan, seperti gatal dan panas seperti rasa
terbakar.
-
ANALISIS KASUS
PITYRIASIS ALBAKASUSTEORILokasi PredileksiLetak lesi pada buccal
dextra dan sinistra.Pada anak-anak, biasanya letak lesi pada wajah
(pipi) (50-60%), leher, lengan atas, tungkai, dan badan. Lesi dapat
simetris. Sedangkan, pada dewasa biasanya letak lesi dapat dimana
saja di seluruh tubuh, tapi biasanya sering pada batang tubuh bawah
dan distribusinya simetris.
-
ANALISIS KASUS
PITYRIASIS ALBAKASUSTEORIKarakteristik LesiRegio/Letak lesi:
Buccal dextraEfloresensi Primer: Makula hipopigmentasiEfloresensi
Sekunder: Tidak adaUkuran Lesi: 3 x 1 cmSusunan/Bentuk: Tidak
teraturBatas: TegasPenyebaran dan Lokalisasi: Simetris dan regional
(lokalisata).
Regio/Letak lesi: Buccal sinistraEfloresensi Primer: Makula
hipopigmentasiEfloresensi Sekunder: Tidak adaUkuran Lesi: 3 x 1
cmSusunan/Bentuk: Tidak teraturBatas: TegasPenyebaran dan
Lokalisasi: Simetris dan regional (lokalisata).Lesi berupa patch
berwarna merah muda, batas menjadi tidak jelas setelah beberapa
minggu menjadi bintik yang pucat disertai dengan skuama halus
berwarna putih. Kemudian, lesi berkembang menjadi makula
hipopigmentasi tanpa skuama, biasanya berbentuk bulat, oval, atau
iregular yang umumnya menetap beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Lesi biasanya multipel 4 sampai 20 dengan diameter antara - 2
cm.
-
ANALISIS KASUS
PITYRIASIS ALBAKASUSTEORIPemeriksaan PenunjangPemeriksaan
penunjang tidak dilakukanPemeriksaan KOH 10% dilakukan untuk
menyingkirkan diagnosis banding yaitu pityriasis versicolor, dimana
pada pityriasis versicolor didapatkan hifa dan blastopor memiliki
gambaran spaghetti and meatballs.Pemeriksaan lampu Wood untuk
menyingkirkan diagnosis banding, yaitu: Pityriasis versicolor:
fluoresensi kuning keemasan.- Vitiligo: makula amelanotik tampak
putih berkilau.
-
TATALAKSANA
-
PROGNOSIS
-
Terima Kasih