Top Banner
SISTEM PELUMASAN DAN SISTEM PENDINGINAN PADA MOTOR BAKAR Pengelolaan Teknologi tepat Guna (TTG) Kerjasama UB dengan Bapemas Prov.Jatim T.A 2014 SUDJATMIKO 081945319487/[email protected] MEI - 2014
46

Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk

Jul 26, 2015

Download

Documents

dewi inne
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

SISTEM PELUMASAN DAN SISTEM PENDINGINAN PADA MOTOR BAKAR

Pengelolaan Teknologi tepat Guna (TTG)

Kerjasama UB dengan Bapemas

Prov.Jatim T.A 2014

SUDJATMIKO081945319487/[email protected]

MEI - 2014

Page 2: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

2

ASAL MULA TENAGA

TenagaPanas

TenagaPanas

TenagaGerak

TenagaGerak

Motor Bakar(Mesin)

Motor Bakar(Mesin)

Hasil PembakaranBahan Bakar

Sarana untuk mengubah tenaga panas menjadi tenaga gerak.

DASAR-DASAR MESINDASAR-DASAR MESIN

Page 3: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

3

KEKENTALAN [VISCOSITAS)(210 O F), SAE-

30,40,50

(SAE-20 W) /GESEKAN

INDEKS KEKENTALAN (NILAINYA 100)/PER.TEMP

TITIK TUANG/TEMPERATUR

STABILITAS/TEMPERATUR STRUKTUR KIMIA

KELUMASAN/MEMBASAHI PERMUKAAN.

SIFAT PENTING PELUMASAN SIFAT PENTING PELUMASAN

Page 4: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

SAE (society of automotive enggineer)

Huruf W yang mengikuti kode adalah kepanjangan dari winter. Oli yang memiliki SAE 10W-40 maka akan memiliki kekentalan 10 ketika suhu dingin dan 40 ketika suhu panas.

Page 5: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

OIL CLASIFICATIONu OIL SPEC SAE No VISCOSITY@100oC

A Auto Oil, light 10 Lihat chart

B Auto Oil, all year 20 < 9.3

C Auto Oil 20 < 9.3

D Diesel Oil 30 < 12.5

E Auto Oil, heavy 40 < 16.5

F Diesel Oil 40 < 16.5

G Airplane Oil 60 < 32

H Transmission Oil 110 < 55

Page 6: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

Sistem pelumasan dengan tekanan penuh [3-7 kg/cm2 ] (a)

Page 7: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

Sistem pelumasan cebur (b)

Page 8: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

Sistem pelumasan semi cebur (gab.(a) dan (b)

Page 9: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

Sistem pelumasan dengan penyaringan penuh

Page 10: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

SISTEM PELUMASAN

1

2

3

1.Oil sump2.Oil pump3.Oil galleries

(dalam cylinder block untuk membawa oli ke moving parts)

Page 11: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

Tekanan gas pembakaran pada cincin cincin torak

Page 12: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

Gaya samping pada torak karena tekanan gas di dalam ruang bakar

Page 13: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

Aliran minyak pelumas di dalam bantalan luncur

Sebuah bantalan luncur

Page 14: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

FUNGSI OLI

• PELUMASAN (LUBRICATING) : untuk mengurangi gesekan

• PENDINGINAN (COOLING) : absorbs heat and carries away from the working parts

• PEMBERSIHAN (CLEANING)

Page 15: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

PERLINDUNGAN KOMPONEN YANG KRITIS

HANDAL DALAM PENYEDIAAN OPERASI

MENURUNKAN BIAYA PEMELIHARAAN

MENGURANGI PENGHENTIAN (DOWNTIME)

MENINGKAT UMUR PERALATAN

MENGURANGI GESEKAN KOMPONEN MESIN

PENGENDALIAN GESEKAN TRANSMISI

Page 16: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

MEMIMALIS KEAUSAN KOMPONEN MESIN

SEBAGAI AGEN PERPINDAHAN PANAS

MENGHAMBAT LAJU KOROSI DAN OKSIDASI

MENGHILANGKAN KOTORAN DAN PEMAKAIAN

KONTAMINASI LAINNYA.

MENGURANGI PENGARUH TEMPERATUR

EKSTREM PADA VISKOSITAS(KEKENTALAN)

MENGURANGI KEBISINGAN

Page 17: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

LAPISAN FILM PELUMASAN DI SEM

BANTALAN LUNCUR

Page 18: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

DAMPAK LAPISAN FILM YANG TIDAK RATA

Page 19: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

FILTER OLI

• Fungsi : menyaring kotoran

Page 20: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

BAGIAN2 PENTINGSEMUA BAGIAN YANG BERGERAK (BERPUTAR)• Piston dengan dinding silinder• Poros engkol (shaft)• Kotak Roda Gigi (Gearbox)• Cam• Transmisi roda gigi (Timing gear)• Bantalan (Bearing)

Page 21: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Page 22: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Page 23: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

SISTEM PENDINGINAN (COOLING SYSTEM)

Pendinginan pada motor sangat dibutuhkan, karena tanpa pendinginan mesin dan

komponen-komponennya akan mengalami Over heating, sehingga menimbulkan

panas dan mengakibatkan kerusakan berupa keausan yang akhirnya umur mesin

dan komponen-komponennya tidak tahan lama. Untuk itu perlu diperhatikan dalam

melakukan perawatan pada sistem pendinginan yang antara lain usahakan untuk

selalu mengontrol volume air pendingin dalam radiator, supaya jumlah air

pendingin tidak berkurang atau di bawah batas minimal, dan menggunakan anti

karat agar sistem pendingin tidak cepat rusak dan aus yang dapat mengganggu

kerja dari komponen-komponen sistem pendinginan dan mempercepat keausan

pada bagian-bagian mesin yang bergesekan.

Page 24: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan energi panas,

tetapi hanya 25% dari keseluruhan jumlah panas yang dapat dimanfaatkan.

Sisanya :

~ 30% diserap oleh mesin itu sendiri

~ 45% hilang bersama gas buang

~ sisanya hilang karena adanya gesekan pada mesin itu sendiri

Fungsi sistim pendinginan ( cooling system ) :

Untuk mengatur agar suhu panas mesin selalu terjaga pada

temperatur antara 80o – 90o C

DUA SISTEM PENDINGINAN PADA MOTOR BAKAR

MB DENGAN PENDINGINAN AIR

MB DENGAN PENDINGINAN UDARA

Page 25: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

Konfigurasi Temperatur dinding silinder

Page 26: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

Diagram Sirkulasi air Pendingin dan Motor Bakar Torak dengan Pendinginan air

Page 27: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

COOLING SYSTEM

Bagian - bagiannya

1. Radiator2. Resevoir tank3. Radiator Cap4. Cooling Fan5. Water Pump6. Thermostat

SISTIM PENDINGIN AIR

Keuntungan sistim pendinginan air :Mesin menjadi tidak berisik karena ruang pembakaran dikelilingi oleh air yang berfungsi sebgai peredam

Page 28: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

SIRKULASI AIR PENDINGIN DIDALAM MESIN

Page 29: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

RADIATOR

Fungsi :Untuk membuang panas air yang telah bersirkulasi didalam mesin ke udara luar melalui sirip – sirip yang ada pada radiator

Page 30: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

WATER PUMP

Fungsi :Untuk mensirkulasikan ( memompakan ) air pendingin mesin, dari radiator ke mesin Biasanya pompa yang dipakai adalah jenis centrifugal, dan pompa ini digerakkan dengan tenaga mesin itu sendiri dengan perantaraan fan belt.

Page 31: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

THERMOSTATADA 2 MACAM THERMOSTAT

A. Dengan katup by pass

Komponennya1. valve2. Cylinder3. Bypass Valve4. Wax5. Jiggle Valve

B. Tanpa katup by pass

Komponennya1. valve2. Cylinder4. Wax5. Jiggle ValveCatatan

Jika posisi thermostat miring, maka posisi jiggle harus ada disebelah atasUntuk menghindari terjebaknya udara didalam sistim pendinginanJika hal ini terjadi maka mesin akan menjadi panas ( over heat )

Page 32: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

THERMOSTAT TANPA KATUP BYPASS

Pada saat temperatur rendah ( mesin dingin )

Saluran air ke radiator ditutup oleh thermostat sehingga air Akan mengalir dari blok silinder ke pompa melalui saluran bypass

Pada saat temperatur tinggi ( mesin panas )

Saluran air ke radiator dibuka ( thermostat sudah terbuka )sehingga air akan mengalir Dari blok silinder ke radiator - pompa – blok silinder dari blok silinder – melalui saluran bypass – pompa – blok silinder

Page 33: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

THERMOSTAT DENGAN KATUP BYPASS

KOMPONEN

1. Thermostat2. Saluran Bypass3. Radiator4. Water Pump

Cara kerja pada temperatur dingin

Saluran bypass yang ada pada thermostat Terbuka sehingga alirannya Blok mesin – saluran bypass – Water Pump - Blok mesin

Cara kerja pada saat temperatur panas

Saluran bypass yang ada pada thermostat tertutup sehingga alirannya Blok mesin – radiator – Water Pump - Blok mesin ( tidak ada air yang melewati saluran bypass )Sehingga pendinginan pada saat mesin panas lebih efektif

Page 34: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

Fungsi :Untuk mensirkulasikan ( mengalirkan ) udara melalui sirip - sirip yang pada radiator

Cara membangkitkan aliran udaranya ada 2 cara1. Dengan menggunakan kipas ( cooling fan )2. Dengan kendaraan lari cepat.

Catatan.Supaya kerja radiator lebih efektif tambahkan LLC ( long Life Coolant ) pada air radiator

COOLING FAN

Cooling fan ada 2 macam :~ Diputar menggunakan motor listrik~ Diputarkan oleh mesin dengan perantaraan tali kipas ( Fan Belt )

Page 35: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

TUTUP RADIATORTutup radiator mempunyai 2 katup1. Katup tekanan ( Relief Valve ) Untuk membuang air pendingin ke resevoir pada saat tekanan di dalam radiator naik

2. Katup Vacuum ( Vacuum Valve ). Untuk memasukkan air pendingin ke radiator pada saat tekanan di dalam radiator turun

Page 36: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

RESEVOIR TANK

Fungsi :Untuk menampung kelebihan air dari radiator pada saat terjadi pemuaian air didalam radiator, dan mengembalikan air ke radiator pada saat tekanan didalam radiator turun.

Catatan :Jumlah air didalam resevoir harua berada diantara level “ LOW “ dan “ FULL “

Page 37: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Page 38: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Page 39: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

70 O – 80 0 C

Page 40: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

Pendinginan Udara

Page 41: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Page 42: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

Cairan Pendingin Radiator Dan Fungsinya

Fungsi coolant sebagai air radiator - Coolant adalah cairan

pendingin radiator atau air radiator berfungsi untuk menaikan titik

didih air radiator mesin atau menjaga suhu kerja mesin supaya tetap

ideal dan menghindari over heating  pada mesin.

Page 43: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

Syarat untuk radiator coolant yang bagus adalah Tidak mengakibatkan karat atau korosi pada radiator serta tidak merusak seal di dalamnya seperti karet thermostat, karet tutup radiator,karet upper tank dan karet lower tank radiator serta water pump atau pompa air mesin mobil agar tidak mengakibatkan kebocoran water pump.Tidak meninggalkan kerak atau kotoran pada komponen logam yang ada pada sistem pendinginan yang bisa membuat tersumbat saluran air, terutama saluran air pada radiator.Radiator coolant harus memiliki titik didih yang tinggi lebih dari titik didih air agar air radiator tidak mudah menguap lewat reservoir, sehingga fungsi pendinginan menjadi maksimal.Tidak menimbulkan buih atau busa yang membuat banyak udara terjebak didalam sistem pendingin sehingga mengurangi kemampuan pendinginan mesin.Dengan menggunakan radiator coolant yang memiliki kemampuan yang baik untuk mengatasi hal-hal di atas, akan membuat kenyamanan saat kita berkendara.

Page 44: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

Banyak orang yang mengatakan bahwa air buangan AC (Air

Conditioner) atau air murni (H2O) hasil proses destilasi bagus buat

pengisi air radiator mobil. Apa benar begitu ?

Cek reaksi kimia dari terjadinya Korosi (karat) berikut ini :

Reaksi kimia diatas secara simpel dapat dibaca seperti ini :

KARAT = BESI + AIR + OKSIGEN

Page 45: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

Pendinginan Air

Page 46: Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk

12/30/10