Top Banner

of 12

PPT MKLH Askep Asidosis Respiratorik

Mar 06, 2016

Download

Documents

Rina ms

keseimbangan asam basa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

SEMINAR

SEMINARASKEPASIDOSIS RESPIRATORIKDEFINISIAsidosis respiratorik adalah gangguan klinis di mana pH kurang dari 7,35 dan tekanan parsial karbondioksida arteri (PaCO2) lebih besar dari 44 mm Hg. Kondisi ini dapat akut atau kronis. ETIOLOGIKemungkinan penyebab mencakup penyakit paru, depresi pusat pernapasan oleh obat atau penyakit, gangguan saraf atau yang mengurangi kemampuan bernapas, atau (secara sementara) bahkan hanya tindakan menahan napas. (Sherwood, 2011: 631)

MANIFESTASI KLINISHiperkapnea mendadak (kenaikan PaCO2) dapat menyebabkan peningkatan frekuensi nadi dan pernapasan, peningkatan tekanan darah, dan perasaan penat pada kepala.Suatu peningkatan pada PaCO2 menyebabkan vasodilatasi serebrovaskular dan peningkatan aliran darah serebral,Pada asidosis respiratorik kronis dapat mengeluhkan kelemahan, sakit kepala.Hiperkalemia dapat terjadi sebagai akibat konsentrasi hydrogen memperburuk mekanisme kompensatori dan berpindah ke dalam sel-sel, sehingga menyebabkan kalium keluar dari sel.PATOFISIOLOGI

KOMPLIKASIParalisis dan koma. Akibat vasodilatasi serebrum sebagai respons terhadap peningkatan konsentrasi karbondioksida jika kadarnya menjadi toksik. (Elizabeth J. Corwin, 2005: 756)

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKpH arteri: Menurun, kurang dari 7,35bicarbonate: Normal atau meningkat, lebih besar dari 26 mEq/L (pada tahap kronis)PaCO2: Meningkat, lebih besar dari 45 mm Hg (primer)PO2: Normal atau menurunSaturasi O2: MenurunpH urine: Menurun, 6,0Kalium serum: Normal atau meningkatKalsium serum: MeningkatKlorida: MenurunAsam laktat: Meningkat

PENATALAKSANAANPengobatan diarahkan untuk memperbaiki ventilasi; tindakan yang pasti berbeda sesuai dengan penyebab ketidakadekuatan ventilasi.Preparat farmakologi digunakan sesuai indikasi. (Ex : , bronkodilator membantu menurunkan spasme bronchial)Tindakan hygiene pulmonary dilakukan ketika diperlukan, untuk membersihkan saluran pernapasan dari mucus dan drainase purulen.Oksigen suplemen diberikan bila diperlukan.Ventilasi mekanik, yang digunakan secara waspada, dapat memperbaiki ventilasi pulmonary.ASUHAN KEPERAWATAN1. PengkajianTanda dan gejala : Dispnea; arteriksis; gelisah menimbulkan letargi, kacau mental, dan koma.Pengkajian fisik : Peningkatan frekuensi jantung dan pernapasan, sianosis. Hiperkapnia berat dapat menyebabkan vasodilatasi serebral, mengakibatkan peningkatan tekanan intrakarnial (TIK). Parameter pemantauan : Adanya distrimia ventrikel; peningkatan TIK.Riwayat dan factor resikoPenyakit pernapasan akut: gagal pernapasan akut dari beberapa penyebab, termasuk pneumonia, adult respiratory distress syndrome (ARDS).Trauma/lesi system saraf pusat : dapat menimbulkan depresi pusat pernapasanKerusakan otot pernapasan : dapat terjadi pada hiperkalemia2. Diagnosa Keperawatan

Kerusakkan pertukaran gas yang berhubungan dengan hipoventilasi alveolar sekunder terhadap proses penyakit yang mendasari.

Hasil yang diharapkan : pasien mempunyai pertukaran gas adekuat dibuktikan oleh tegangan oksigen darah arteri (PaO2) 60 mmHg, PaCO2 45 mmHg, pH 7,35-7,45, FP 12-20 kali/menit dengan pola dan kedalaman normal dan takadanya bunyi napas tambahan.

3. Intervensi Keperawatan

1. kerusakkan pertukaran gasPantau hasil pemeriksaan GDA untuk mendektesi adanya hiperkapnia kontinu atau hipoksemia. Laporkan temuan bermakna (mis; varians 10-20 mmHg pada PaO2 atau PaCo2)Kaji dan dokumentasikan karakter upaya pernapasan : frekuensi, kedalaman, irama, dan penggunaan otot aksesori pernapasanKaji pasien terhadap tanda dan gejala distress pernapasan: gelisah, ansietas, kacau mental, dan takipnea (>20x/menit).Baringkan pasien untuk kenyamanan dan untuk menjamin pertukaran gas optimal. Biasanya posisi semi powler memungkinkan ekspansi adekuat dari dinding dada, tetapi proses patologis khusus harus dipertimbangkan bila memposisikan pasien.

TERIMA KASIH Siapapun Bisa Marah, Marah itu mudah,Tetapi marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, Pada waktu yang tepat, semi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik bukan hal yang mudah(Aristoteles)