Top Banner
PRESENTASE KASUS LEPTOSPIROSIS DISUSUN OLEH SITI KARLINA S,Ked PEMBIMBING dr. Waisul T choroni.Sp,PD
52

Ppt Lepto Dr Waisul

Feb 08, 2016

Download

Documents

leptospirosis
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ppt Lepto Dr Waisul

PRESENTASE KASUS LEPTOSPIROSIS

DISUSUN OLEH SITI KARLINA S,Ked

PEMBIMBINGdr. Waisul T choroni.Sp,PD

Page 2: Ppt Lepto Dr Waisul

BAB IKASUS

Page 3: Ppt Lepto Dr Waisul

Nama : Tn. SNJenis Kelamin : Laki - lakiUsia : 30tahunAlamat : Jaten, Triharjo Pandak

BantulAgama : Islam Masuk RS : 13 Desember 2013

STATUS PASIEN

Page 4: Ppt Lepto Dr Waisul

ANAMNESISDilakukan secara pada tgl 3 Januari 2014

Keluhan UtamaDemam sejak 2hari yll

Keluhan TambahanNyeri otot terutama betisRiwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan lemas, pusing(+), dada terasa sesak(-), mual (-) muntah(-), otot terasa sakit terutama pada otot betis(+)

Page 5: Ppt Lepto Dr Waisul

Pasien datang ke IGD dengan keluhan demam naik turun,sejak 2 hari yang lalu, keluhan di ikuti pegal pegal pada leher , terutama pada betis terasa sakit. Pasien juga mengeluh sesak nafas, mual (+), muntah (+) ± 2 kali, mulut terasa pahit (-),seluruh perut terasa sakit, nafsu makan menurun, dan pasien mengeluhkan tidak bisa BAK ± 9 jam SMRS . pasien mempunyai riwayat pergi ke sungai, mencari ikan. Sejak 3 hari yang lalu. Masuk Icu karena TD rendah.

Riwayat Penyakit Dahulu◦Sebelumnya tidak pernah mengeluh seperti ini◦Pasien mengaku ada riwayat Hipertensi◦Riwayat kencing manis disangkal

Riwayat Penyait Keluarga◦Keluhan yang sama disangkal pasien

Page 6: Ppt Lepto Dr Waisul

PEMERIKSAAN FISIK Dilakukan pd tgl 3 di ruang ICU Keadaan Umum : Tampak sakit berat Vital Sign

Kesadaran : CM lemah Tek. Darah : 100/70 mmHg Nadi : 84x/menit Pernafasan : 27x/menit Suhu : 37,0oC

Page 7: Ppt Lepto Dr Waisul

Status GeneralisKEPALA Bentuk : Normocephal Rambut : Putih, pendek, lurus Mata : CA-/-, SI+/+,

Telinga : Tidak ada kelainan Hidung : Tidak ada kelainan Mulut : Tidak ada kelainan

Page 8: Ppt Lepto Dr Waisul

THORAKS Pulmonal : Vesikuler +/+, Wheezing -/-, Rhonki -/-

Cor : S1 S2 Reguler, Murmur (-), Gallop (-)

ABDOMEN Inspeksi : Datar simetrisAuskultasi : BU + meningkatPalpasi : Nyeri tekan (+), Hepar&Lien tdk

terabaEKSTERMITAS : Akral hangat, capillary refill 2”

Page 9: Ppt Lepto Dr Waisul

HASIL LABORATORIUM DARAH tgl 2/1/2014

PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN

Kimia klinik

Fungsi hati

SGOT 31

SGPT 25

Bilirubun total 1.77

Bilirubin Direk 1.17

Bilirubin indirek 0.06

FUNGSI GINJAL

Ureum 158 17-43

Kreatinin 4.82 0.90-1.30

JANTUNG

CPK 399

ELEKTROLIT

Natrium 130.3 137.0-145.0

Kalium 3.31 3.50-5.10

Klorida 92.1 98.0-107.0

PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN

HEMATOLOGI

Hemoglobin 13.8 14.0-18.0

Leukosit 4.50 4.00-10.00

Eritrosit 5.00 4.50-5.50

Trombosit 42 150-450

Hematokrit 38.0 42.0-52.0

HITUNG JENIS

Eosinofil 1 2-4

Basofil 0 0-1

Batang 5 2-5

Segment 82 51-67

Limfosit 8 20-35

Monosit 4 4-8

Page 10: Ppt Lepto Dr Waisul

HASIL LABORATORIUM tgl 3/1/2014

PEMERIKSAAN

HASIL RUJUKAN

HEMATOLOGI

Trombosit 25 150-450

Hematokrit 36.1 42.0-52.0

GOLONGAN DARAHGolongan darah B

HEMOSTATIS

Masa pendarahan 3.5 1-5

Masa pembekuan 11 10-15

Kimia klinik

FUNGSI GINJAL

Ureum 233 17-43

Kreatinin 7.13 0.90-1.30

DIABETES

Glukosa darah sewaktu

85

ELEKTROLIT

Natrium 127.2 137.0-145.0

Kalium 5.41 3.50-5.10

Klorida 96.7 98.0-107.0

PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN Warna Coklat Kuning

Kekeruhan Keruh Jernih

Reduksi Trace Negative

Bilirubin 2+ Negative

Keton urin Trace Negative

Bj 1.025 1.015-1.025

Darah samar 3+ Negative

Ph 6.00 5.00-8.50

Protein 3+ Negative

Urobilinogen 0.20 0.20-1.00

Nitrit Negative Negative

Leukosit esterase Trace Negative

SEDIMEN URIN

Eritrosit 40-50 0-2

Leukosit 25-30 0-3

Sel epitel Positif Positif

KRISTAL

Ca Oksalat Negative Negative

ASAM URAT Negative Negative

Amorf Negative Negative

SILINDER

Eitrosit Negative Negative

Leukosit Negative Negative

GranulR Positif (0-1) Negative

Bakteri Positif Negative

Lain lain Negative Negative

Pemeriksaan Urin

Page 11: Ppt Lepto Dr Waisul

PENATALAKSANAAN IVFD NS 10tpm O2 3lt /mnt Diit BPRK Dopamine 7,5 mcq Inj. Ppc 1,5 a/ 6 jam Inj. Furosemid 40 mg/6 jam Inj. Dexamentason 5mg/12jam Inj. Ceftriaxone 1gr/ 12 jam Inj. Ranitidin 50 mg/ 12 jam

Page 12: Ppt Lepto Dr Waisul

Follow UpTgl 4/1/2014 

S : Pasien mengeluh lemas, sesak (+), batuk (-), mual( -), muntah( -), nafsu makan menurun, lidh kotor (-), pusing (-), sakit pada otot ekstermitas, BAK (+) masih sedikit, warna urin kecoklatan, BAB tidak ada keluhan.

O: Kesadaran : CM, TD : 110/80, N : 78x/menit, RR :20x/menit, T : 35,7 oCKepala : CA-/- si +/+Thorak : Vesikuler+/+ Simetris +/+ Cor S1,S2 regulerAbdoment : NTE (+), Peristaltic (+), Supel (+)Estermitas : Akral hangat (+), nadi kuat (+) edema(-)

A: Obs. Febris hari ke VI dengan trombositopenia Susp. leptospirosisRenal failure diseaseSyok septic 

P: IVFD NACL 10 tpm02 3 lpm Dopamine dengan sp 7,5 mcqPPC 1,5 juta/ 6 jam Inj. furosemid 40 mg/ 6 jamInj. dexamentason 5mg/ 8 jam Inj. ceftriaxon 1gr/ 12 jaminj. ranitidine 50 mg/12jam

Page 13: Ppt Lepto Dr Waisul

Pemeriksaan Penunjang tgl 4/1/2014

PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN HEMATOLOGIHemoglobin 11.1 14.0-18.0

Leukosit 11.00 4.00-10.00

Eritrosit 4.06 4.50-5.50

Trombosit 22 150-450

Hematokrit 33.0 42.0-52.0

HITUNG JENIS Eosinofil 0 2-4

Basofil 0 0-1

Batang 0 2-5

Segment 91 51-67

Limfosit 7 20-35

Monosit 2 4-8

Kimia klinik FUNGSI GINJALUreum 277 17-43

Kreatinin 7.32 0.90-1.30

DIABETESGlukosa darah sewaktu

135 80-200

ELEKTROLITNatrium 126.3 137.0-145.0

Kalium 4.99 3.50-5.10

Klorida 94.2 98.0-107.0

PEMERIKSAAN

HASIL RUJUKAN

SERO- IMUNOLOGIHBsAg Negative Negative

Anti HCV Non reaktif Non reaktif

Infeksi lain

HIV screening

Non reaktif Non reaktif

Pukul 05.00 WIB

Pemeriksaan Hasil Rujukan HemostatisMasa pendarahan

3 1-5 menit

Masa pembekuan

10 5-15 menit

Pukul 02.00 WIBDIABETES HASIL Glukosa darah sewaktu

101 80-200

Pemeriksaan HASIL RUJUKAN HEMATOLOGITrombosit 22 150-450

Hematokrit 33.0 42.0-52.0

Pemeriksaan Hasil Rujukan FUNGSI GINJALUreum 184 17-43

Kreatinin 4.37 0.90-1.30

DIABETESGlukosa darah sewaktu

78 80-200

ELEKTROLITNatrium 130.4 137.0-145.0

Kalium 3.80 3.50-5.10

Klorida 100.1 98.0-107.0

Pukul 07.00 WIB

Pemeriksaan HASIL RUJUKAN HEMATOLOGITrombosit 24 150-450

Hematokrit 32.9 42.0-52.0

HASIL PEMERIKSAANHASIL PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI KLINIK Jenis kuman : TIDAK ADA PERTUMBUHAN Jumlah kuman: - cfu/ml

Page 14: Ppt Lepto Dr Waisul

Follow UpTgl 6/1/2014 

S : Pasien kondisinya mulai membaik, lemas sudah mulai berkurang, sesak (-), pusing (-), mual(-), , muntah (-), batuk (-), nyeri perut (+), nafsu makan masih sedikit , nyeri pada anggota badan mulai berkurang BAK sudah mulai benyak ± 1 botol aqua besar.

O: Kesadaran : CM, TD : 120/80, N : 78x/menit, RR :20x/menit, T : 36,3 oCKepala : CA-/- si +/+Thorak : Vesikuler+/+ Simetris +/+ Cor S1,S2 regulerAbdoment : NTE (+), Peristaltic (+), Supel (+)Estermitas : Akral hangat (+), nadi kuat (+) edema(-)

A: leptospirosisRenal failure diseaseSyok septic 

P: IVFD NACL 15 tpm02 3 lpmPPC 1,5 juta/ 6 jam Inj. furosemid 40 mg/ 6 jamInj. ceftriaxon 1gr/ 12 jam Inj. ranitidine 50 mg/12jam

Page 15: Ppt Lepto Dr Waisul

Pemeriksaan penunjang tgl 5&6/1/2014

Pemeriksaan HASIL RUJUKAN HEMATOLOGITrombosit 24 150-450

Hematokrit 32.9 42.0-52.0

Tgl 5/1/20014Pukul 01.00 WIB

Pukul 05.00 WIBDIABETES HASIL Glukosa darah sewaktu

101 JAM 12.00 80-200

Pemeriksaan HASIL RUJUKAN HEMATOLOGITrombosit 58 150-450

Hematokrit 30.5 42.0-52.0

DIABETES HASIL Glukosa darah sewaktu

101 80-200

Pukul 11.00 WIB

Pemeriksaan HASIL RUJUKAN HEMATOLOGITrombosit 62 150-450

Hematokrit 29.2 42.0-52.0

Tgl 6/1/20014Pukul 07.00 WIBPemeriksaan HASIL RUJUKAN HEMATOLOGITrombosit 64 150-450

Hematokrit 28.9 42.0-52.0

Pukul 11.00 WIBPemeriksaan HASIL RUJUKAN HEMATOLOGITrombosit 64 150-450

Hematokrit 28.9 42.0-52.0

Pemeriksaam Hasil Rujukan

Kimia klinikelektrolitKalium 5.26 3.50-5.10

Page 16: Ppt Lepto Dr Waisul

Follow UpTgl 7/1/2014 

S : Pasien mengeluh kadang kadang terasa mual , tetapi tidak muntah, batuk (+),kadang pusing (+) pada saat bangun dari tempat tidur, sesak (-)

O: Kesadaran : CM, TD : 110/60, N : 68x/menit, RR :20x/menit, T : 36,3 oCKepala : CA-/- si +/+Thorak : Vesikuler+/+ Simetris +/+ Cor S1,S2 regulerAbdoment : NTE (+), Peristaltic (+), Supel (+)Estermitas : Akral hangat (+), nadi kuat (+) edema(-)

A: Obs. Febris hari ke IX dengan trombositopenia Susp. leptospirosisRenal failure diseaseSyok septic (membaik)

P: IVFD NACL 15 tpm02 3 lpmDopamine dengan sp 7,5 mcqPPC 1,5 juta/ 6 jam Inj. furosemid 40 mg/ 6 jamInj. ceftriaxon 1gr/ 12 jam Inj. ranitidine 50 mg/12jam

Page 17: Ppt Lepto Dr Waisul

Pemeriksaan penunjang tgl 7/1/2014

Pemeriksaan Hasil Rujukan

HEMATOLOGI

Trombosit 88 150-450

Hematokrit 27.2 42.0-52.0

Kimia klinik

FUNGSI GINJAL

Ureum 397 17-43

Kreatinin 7.11 0.90-1.30

Kimia klinik

elektrolit

Kalium 4.15 3.50-5.10

PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN

Bilirubun total 2.74 <1

Bilirubin Direk 1.17 <25

Bilirubin indirek 0.06 0.00-1.10

FUNGSI GINJAL

Ureum 397 17-43

Kreatinin 7.11 0.90-1.30

Kimia klinik

elektrolit

Kalium 4.32 3.50-5.10

SERO-IMUNOLOGI

INFEKSI LAIN

IGM leptospirosa Positip

IGG leptospirosa Negative

Page 18: Ppt Lepto Dr Waisul

Follow UpTgl 8/1/2014 

S : Pasien masih mengeluh lemas(+), namun keluhan sudah membaik , mual (-), muntah (-), batuk (-)

O: Kesadaran : CM, TD : 110/60, N : 68x/menit, RR :20x/menit, T : 36,3 oCKepala : CA-/- si +/+Thorak : Vesikuler+/+ Simetris +/+ Cor S1,S2 regulerAbdoment : NTE (+), Peristaltic (+), Supel (+)Estermitas : Akral hangat (+), nadi kuat (+) edema(-)

A: leptospirosisRenal failure diseaseSyok septic (membaik)

P: IVFD NACL 15 tpm02 3 lpmPPC 1,5 juta/ 6 jam Inj. furosemid 40 mg/ 6 jamInj. ceftriaxon 1gr/ 12 jam Inj. ranitidine 50 mg/12jam

Page 19: Ppt Lepto Dr Waisul

Follow UpTgl 9/1/2014 

S : Pasien kondisi mulai membaik, keluhan mual(-) muntah (-), pusing berkurang , sesak nafas (-), batuk(-)

O: Kesadaran : CM, TD : 110/60, N : 68x/menit, RR :20x/menit, T : 36,3 oCKepala : CA-/- si +/+Thorak : Vesikuler+/+ Simetris +/+ Cor S1,S2 regulerAbdoment : NTE (+), Peristaltic (+), Supel (+)Estermitas : Akral hangat (+), nadi kuat (+) edema(-)

A: leptospirosisRenal failure diseaseSyok septic (membaik)

P: IVFD NACL 15 tpm02 3 lpmPPC 1,5 juta/ 6 jam Inj. furosemid 40 mg/ 6 jamInj. ceftriaxon 1gr/ 12 jam Inj. ranitidine 50 mg/12jam

Page 20: Ppt Lepto Dr Waisul

Pemeriksaan penunjang tgl 9/1/2014

PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN

FUNGSI GINJAL

Ureum 44 17-43

Kreatinin 3.29 0.90-1.30

ELEKTROLIT

Natrium 132.8 137.0-145.0

Kalium 3.62 3.50-5.10

Klorida 97.7 98.0-107.0

PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN

FUNGSI GINJAL

Ureum 44 17-43

Kreatinin 3.29 0.90-1.30

ELEKTROLIT

Natrium 132.8 137.0-145.0

Kalium 3.62 3.50-5.10

Klorida 97.7 98.0-107.0

Page 21: Ppt Lepto Dr Waisul

Followup tanggal 12&13/01/2014

S : Pasien kondisi mulai membaik keluhan yang dirasakan sudah berkurang

O: Kesadaran : CM, TD : 110/60, N : 74x/menit, RR :18x/menit, T : 36,3 oC

Kepala : CA-/- si +/+Thorak : Vesikuler+/+ Simetris +/+ Cor S1,S2 regulerAbdoment : NTE (+), Peristaltic (+), Supel (+)Estermitas : Akral hangat (+), nadi kuat (+) edema(-)

A: leptospirosis

Renal failure diseaseSyok septic (membaik)

P: IVFD NACL 15 tpm

02 3 lpmPPC 1,5 juta/ 6 jam Inj. furosemid 40 mg/ 6 jamInj. ceftriaxon 1gr/ 12 jam Inj. ranitidine 50 mg/12jam

Page 22: Ppt Lepto Dr Waisul
Page 23: Ppt Lepto Dr Waisul

BAB IISARI PUSTAKA

Page 24: Ppt Lepto Dr Waisul

Leptospirosis adalah suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh mikroorganisme Leptospira interogans tanpa memandang bentuk spesifik serotypenya. Penyakit ini juga sering disebut mud fever, slime fever, swamp fever,  autumnal fever, infectious jaundice, field fever, cane cutterfever .Bentuk bertat dari leptospirosis adalah Well’s Disease

LEPTOSPIROSIS

Page 25: Ppt Lepto Dr Waisul

Genus leptospira, family treponemataceae, suatu mikroorganisme spirocaeta.

Genus ini memiliki 2 spesies, yaitu L. biflexa yang non pathogen serta L. interrogans yang bersifat pathogen.

Beberapa serovar L. interrogans yang menginfeksi manusia diantaranya L. icterohaemorrhagica dengan reservoir tikus, L. canicola dengan reservoir anjing serta L. Pomona dengan reservoir sapi dan babi.

ETIOLOGI

Morfologi berbelit, tipis, fleksibel, panjangnya 5-15 um,  dengan salah satu ujungnya membengkak membentuk kait. Dengan medium Fletcher’s dapat tumbuh dengan baik sebagai obligat aerob.

Page 26: Ppt Lepto Dr Waisul

Tersebar diseluruh dunia, angka kejadian tertinggi di daerah

tropis:AsiaTenggara, Amerika Latin. Laki laki > perempuan, insiden menurun di musim

gugur dan semi(Barat),musimhujan(tropis). Airsumber inf.tertinggi, krn Leptospiraurindi air tahan berbulan. Leptospirosis mengenai paling tidak 160 spesies

mammalia terutama tikus. Di Cina 500 rb kasus dilaporkan pd 1999,Case Fatality

Epidemiologi

Page 27: Ppt Lepto Dr Waisul

Penularan Penularan dari binatang kepada

manusiamelalui air/tanah yg terkontaminasi. Lebihjarang lewat kontak langsung dgurin,darah,jar.binatang yg terinfeksi.

Orang yg bekerja ditempat dimana banyakterdapat tikus/ternak terinfeksi cenderungterkena infeksi.Contoh : petani, pekerja pekerbunan, pekerjatambang/selokan, pekerja rumah potong hewan, militer

Di UK & USA gambaran epidemiologiberubah,dr pemaparan di tpt kerja kepemaparan di tpt rekreasi dan kontak binatangdi rumah.

Kuman masuk ke tubuh lewat lesi kulitmaupun permukaan mukosa mata,mulut,nasopharynx atau esofagus

Page 28: Ppt Lepto Dr Waisul

Kuman kulit yg luka/mukosa konjunctiva atau mulut darah (leptospiremia) , kuman bermultiplikasi di darah dan jaringan.

Kuman merusak dinding pbl darah kecil vaskulitis dg leakage dan ekstravasasi dr sel termasuk perdarahan. Sifat patogen leptospira terpenting adalah adhesi thd permukaan sel dan cellular toxicity.

Vaskulitis bertanggung jawab thd manifestasi penyakit.

Leptospira terutama menginfeksi ginjal dan hati, tetapi organ lain juga dapat terlibat.

PATOFISIOLOGI

Page 29: Ppt Lepto Dr Waisul

Ginjal Leptospira migrasi ke interstitium,renal tubules,tubuler lumen interstitial nefritis dan tubular nekrosis. Hipovolemia akibat dehidrasi perubahan permeabilitas kapiler berperan dalam timbulnya gagal ginjal penyebab utama kematianParu Dijumpai hemoragik pneumonitis dg perdarahan intraalveolar

masif tanpa inflamasiOtot skeletal Edem, vakuolisasi miofibril dan fokal nekrosis akibat invasi

leptospira.Jantung Fokal hemoragik miokarditis

PATOGENESIS DAN PATOLOGI

Page 30: Ppt Lepto Dr Waisul

MeningenGejala meningitis bersamaan dgn timbulnya ab dan hilangnya kuman daridarah dan CSF, diduga karena proses imunologi. Perubahan patologis minimal/normal,prognosa baik.

MataUveitis muncul setelah bbrp minggu/ bulan setelah onset penyakit.

HatiSentrilobular nekrosis dapat dijumpai denganproliferasi sel Kupffer

DarahKoagulopati dan trombositopenia.Kerusakan endotelial akibat toxin.

Page 31: Ppt Lepto Dr Waisul

Masa inkubasi : 1-2 mgg. Banyak penderita yg asimptomatik. Simptomatik ringan — berat. > 90% ikterik dg/tanpa meningitis. 5-10 % kasus berkembang menjadi berat

dengan ikterus hebat Weill’s Syndrome.

GEJALA KLINIS

Page 32: Ppt Lepto Dr Waisul

Umumnya terjadi 4-9 hari Demam yang mendadak, sakit kepala, myalgia

dan nyeri tekan terutama pada otot gastrocnemius, paha dan pinggang.

Menggigil, mual, muntah, diare, batuk, sakit dada, hemoptisis, penurunan kesadaran, injeksi konjungtiva, injeksi faringeal, kulit dengan ruam yang berbentuk makulopapular, splenomegali, dan hepatomegali.

Fase ini ditandai dengan adanya leptospira dalam darah dan cairan serebrospinal , myalgia. Bahkan pada sekitar 25% kasus penurunan kesadaran.

Fase leptospiremia

Page 33: Ppt Lepto Dr Waisul

Fase imun Fase imun berkaitan dengan munculnya

antibodi IgM Setelah gejala selama 1-3 hari, gejala klinik

pada fase leptospiremia yang sudah menghilang akan muncul kembali dan disertai meningismus (iritasi meninges ) → rasa kaku pada leher dan photophobia.

Demam berlangsung selama 1-3 hari akan tetapi jarang yang melebihi 39⁰ C.

Page 34: Ppt Lepto Dr Waisul

Leptospira Rash menunjukkan vasculitis yang disebabkan infeksi

Page 35: Ppt Lepto Dr Waisul

Fase penyembuhan Fase penyembuhan biasanya terjadi pada

minggu ke-2 sampai ke-4 dengan kondisi penderita yang mulai membaik dan nyeri otot serta suhu tubuh yang kembali ke normal.

Fase ini ditandai dengan peningkatan titer antibody ,dapat timbul demam yang mencapai suhu 400C disertai menggigil dan lemas.

Pada penderita leptospirosis yang berat dapat terjadi Weil’s syndrome yang muncul pada hari ke-3 sampai ke-6 setelah didahului gejala awal leptospirosis.

Penderita akan mengalami meningitis aseptik, miokarditis, ikterus yang terkadang disertai perdarahan, anemia, azotemia, gangguan kesadaran, dan demam dengan tipe febris kontinu

Page 36: Ppt Lepto Dr Waisul

Leptospirosis anikterik Mulai fase awal/septikemia mendadak, dengan demam,

mengigil kedinginan, nyeri kepala berat, malaise, mual, muntah, dan sering nyeri otot hebat yang melemahkan. Beberapa penderita menderita bradikardi dan hipotensi.

Fase imun dapat menyertai masa singkat tidak bergejala dan ditandai dengan demam berulang, konjungtiva hiperemis, hepatospenomegali, kelainan paru, dan ruam kulit.. Meningitis septik ini merupakan tanda utama dari fase imun. Uveitis dapat terjadi selama fase ini

Manisfestasi klinis

Page 37: Ppt Lepto Dr Waisul

Leptospirosis ikterik Manifestasi awal serupa dengan manifestasi fase septik

leptospirosis anikterik. Fase imun :- adanya disfungsi hati dan ginjal secara

klinis dan laboratorium. Fenomen hemorragik dan kolaps kardiovaskular juga terjadi.

Kelainan hati meliputi nyeri kuadran atas, hepatomegali, hiperbilirubinemia direk dan indirek, dan kenaikan sedang enzim hati serum. Ikterus tampak mulai hari ke-3 atau mulai pada minggu ke -2. Kadar bilirubin dapat mencapai 60-80 mg/dl.

Manifestasi ginjal; hematuria, proteinuria dan silinder disertai dengan oligouria dan anuria

Manisfestasi klinis

Page 38: Ppt Lepto Dr Waisul

Kelainan ginjal Terjadi pd mgg ke2 (bisa hr ke 3-4) Anuria /oligouria. Hipovolemia dan penurunan perfusi ke ginjal

berperandalam timbulnya akut tubular nekrosis dg anuri danoligouria.

Anuria menunjukkan prognosa jelek. Anoreksia,mual,pusing,kebingungan pd awalnya

dpt dijumpai,berkembang menjadi kejang,stupor dan komapada kasus yg berat

Leptospirosis ikterik

Page 39: Ppt Lepto Dr Waisul

ParuOrgan paru sering terlibat, gejala berupa batuk,sesak nafas,nyeri dada dan kadang batuk darahatau bahkan gagal nafas.

Manifestasi perdarahan Perdarahan konjungtiva + ikterus + konjungtiva

injektion (patognomonis). Purpura, ptechiae, epistaxis, perdarahan gusi

manifestasi paling sering. Perdarahan subarachnoid,GIT,adrenaljarang.

LANJUTAN….

Page 40: Ppt Lepto Dr Waisul

Diagnosis awal sulit pasien sdh meningitis, hepatitis, nefritis, pneumonia, influenza, sindroma syok toxic, demam yang tidak diketahui asalnya, diatetesis hemoragik, bahkan pancreatitis.

ANAMNESIS : riwayat penyakit pasien. Px. FISIK : demam, bradikardia, nyeri otot,

hepatomegali dll. Px. URIN : proteinuria, leukosituria, torak cast. Bila

hati terlibat, bil direk ↑ tanpa peningkatan transaminase. Bila terjadi komplikasi ginjal, BUN, Ureum&Kreatinin bisa ↑ .

KULTUR : darah/CSS, segera pada gejala awal, sebelum diberikan antibiotic.

SEROLOGI : pemeriksaan dengan cepat, dengan menggunakan PCR, silver strain atau fluroscent antibody stain, dan mikroskop lapangan gelap.

DIAGNOSIS

Page 41: Ppt Lepto Dr Waisul

Presumtif diagnosa Leptospirosis adalah apabila

skor mencapai 26 atau lebih Skor part A, B dan C (TOTAL) : 26 atau

lebih Skor Part A atau Part A + Part B : 26

atau lebih Saran diagnosa untuk skor antara 20

dan 25 Possible Leptopspira but unconfirmed

WHO Guidelines (Faine Criteria)

Page 42: Ppt Lepto Dr Waisul

A. Jenis gejala dan laboratorium

Sakit kepala mendadak Ya/tidak 2/0

Conjunctival suffusion bilateral Ya/tidak 4/0

Demam Ya/tidak 2/0Bila demam >38 C Ya/tidak 2/0

Meningismus Ya/tidak 4/0Nyeri otot terutama betis Ya/tidak 4/0

Meningismus, nyeri otot dan konjungtiva suffosion bersamaan

Ya/tidak 10/0

Ikterik Ya/tidak 1/0Albuminuria atau azotemia Ya/tidak 2/0

Kriteria WHO oleh Feine untuk diagnosa Leptospirosis

Page 43: Ppt Lepto Dr Waisul

B. Faktor epidemiologi seperti riwayat kontak binatang ke hutan, rekreasi, tempat kerja atau diduga atau diketahui kontak dengan air yang terkontaminasi.

Ya/tidak 10/0

C. Hasil laboratorium serologi : Serologi (+) di daerah endemik :Single (+), titer rendah Ya/tidak 2/0

Single (+), titer tinggi Ya/tidak 10/0

Pair sera, titer meningkat Ya/tidak 25/0

Serologi (+) bukan daerah endemik :Single (+), titer rendah Ya/tidak 5/0

Single (+), titer tinggi Ya/tidak 15/0

Pair sera, titer meningkat Ya/tidak 25/0Keterangan : Berdasarkan kriteria di bawah, leptospirosis dapat ditegakkan bila jumlah A+B >25, atau A+B+C >25 disebut presumptive leptospirosis; dan bila A+B nilai antara 20-25 disebut suggestive leptospirosis.

Page 44: Ppt Lepto Dr Waisul

Leptospirosis anikterik : Influenza, infeksi virus dengue, baik demam

dengue maupun demam berdarah dengue, hemorrhagic fever yang lain, dan penyakit lain yang ditularkan melalui arthropod-borne dan rodent-borne yang patogen.

Leptospirosis ikterik : Malaria falciparum berat, hepatitis virus,

demam tifoid dengan komplikasi berat.

DIAGNOSIS BANDING

Page 45: Ppt Lepto Dr Waisul

Suportif terapi Pemberian cairan

Menjaga keseimbangan elektrolit.

Gagal ginjal dialisis. Perdarahan paru

ventilator.Pemberian Antibiotik Leptospirosis

ringan :◦ Doksisiklin 100 mg

2x sehari◦ Ampisilin 500-750

mg 4x sehari◦ Amoksisilin 500 mg

4x sehari

Lama pemberian obat selama 7 hari

Profilaksis : Doksisiklin 200 mg/minggu untuk orang yang terpapar dalam jangka pendek

TATALAKSANA

• Leptospirosis sedang/berat:– Penisilin G 1,5jt unit

IV/6 jam– Ampisilin 1 g/ 6 jam

(IV)– Ceftriakson 1 g/hr (IV)– Cefotaksim 1 g/6jam

(IV)– Eritromisin 500 mg/6

jam (IV)

Page 46: Ppt Lepto Dr Waisul

TATALAKSANA

Page 47: Ppt Lepto Dr Waisul
Page 48: Ppt Lepto Dr Waisul
Page 49: Ppt Lepto Dr Waisul

Jika tidak ada ikterus, jarang fatal. Jika terdapat ikterus, angka kematian 5% di bawah usia 30 tahun, 30-40% pada usia lanjut.

PROGNOSIS

Page 50: Ppt Lepto Dr Waisul

BAB III

PEMBAHASAN

&KESIMPULAN

Page 51: Ppt Lepto Dr Waisul

Leptospirosis adalah suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh kuman leptospira. Gejala klinis sering tidak khas sehingga terlambat terdiagnosis. Gejala klinis yang timbul mulai dari ringan sampai berat bahkan kematian, bila terlambat mendapat pengobatan.

Diagnosis dini yang tepat dan pengobatan yang cepat akan mencegah perjalanan penyakit menjadi berat. Pencegahan dini perlu dilakukan bagi mereka yang beresiko terserang leptospirosis.

Pada kasus ini pasien mengalami gejala Letpospirosis berat ( ikterik leptospiroais)karena terjadi Anuria /oligouria. Hipovolemia, kadar uerum yang sangat tinggi disertai gejala klinis seperti .

KESIMPULAN

Page 52: Ppt Lepto Dr Waisul

Thanks for attention