PEMANFAATAN FILTER BIOMASSA MENGGUNAKAN SABUT KELAPA (Cocos
nucifera) UNTUK MENURUNKAN KADAR LOGAM BESI (Fe) PADA AIR ASAM
TAMBANG BATUBARAKarya Tulis Ilmiah Diajukan guna memenuhi sebagian
syarat untuk memperoleh derajat Sarjana Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI
KESEHATAN MASYARAKAT BANJARBARUMei, 20101
Pengolahan Air Asam Tambang Batubara
Bersifat asam,
kadar Fe
Pengolahan secara fisik dan kimia
Alat filter biomassa menggunakan biomassa sabut kelapa
Sulit, mahal, tidak efisien, & menghasilkan endapan
beracun
Murah, mudah dan ramah lingkungan
Tidak ramah lingkungan
Kadar Fe
Penggunaan Sabut KelapaSabut kelapa
Limbah yang jumlahnya melimpah (0,227 juta ha)
Selulosa, lignin dan tanin
Mudah didapat dan jumlahnya banyak
1 buah kelapa 0,4 kg sabut kelapa
Efektif dalam mengikat ion logam
3
adalah apakah ada perubahan kadar Fe pada air asam tambang
batubara setelah penyaringan dengan alat filter biomassa sabut
kelapa ?
4
membandingkan kadar Fe pada air asam tambang batubara sebelum
dan setelah penyaringan dengan alat filter biomassa sabut kelapa.
mengukur kadar Fe pada air asam tambang batubara sebelum dan
setelah penyaringan dengan alat filter biomassa menggunakan sabut
kelapa.
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
5
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai upaya
alternatif pengolahan air asam tambang batubara untuk mengurangi
ion logam berat dari air tercemar. Selain itu juga dapat sebagai
bahan acuan bagi penelitian selanjutnya.
6
AIR ASAM TAMBANG
PENGOLAHAN DENGAN SABUT KELAPA SEBAGAI BIOMASA
AIR ASAM TAMBANG SESUDAH PENGOLAHAN
KADAR BESI (Fe) TINGGI
TERJADI PERUBAHAN
KADAR BESI (Fe) MENURUN
Terjadi penurunan kadar Fe pada air asam tambang batubara
setelah dilakukan pengolahan dengan menggunakan alat filter
biomassa.
8
Metode Penelitian
9
Rancangan penelitian ini adalah bersifat eksperimental dengan
metode one group pre test post test design
Sampel PenelitianAir asam tambang yang diambil dari pit (lubang
galian) pertambangan batubara PT. Pamapersada Nusantara di Desa
Rantau Nangka Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar Provinsi
Kalimantan Selatan.10
Bahanlimbah air asam tambang batubara
Alat Filter Biomassa
HNO3HCl karbon aktif (2 kg) sabut kelapa (15 kg)
genteng (10 kg) yang dihaluskan danpasir sungai (10 kg).
11
Variabel Bebas
Alat filter biomassa menggunakan biomassa sabut kelapa.
Variabel Terikat
Kadar Fe yang terkandung pada air asam tambang batubara
Variabel Pengganggu
Cuaca pada saat pengambilan sampel
12
Filter
biomassa (alat yang di gunakan untuk menurunkan air atau air
baku (sampel penelitian yang di ambil
kandungan logam limbah air asam tambang batubara) Sampel
Kadar
dari pit pertambangan batubara)
Fe (jumlah Fe terlarut dalam air asam tambang
batubara yang diukur menggunakan SSA)
13
1. Filter Biomassa
2. Pengisian media filter (karbon aktif, sabut kelapa, pasir
sungai, genteng dicuci, dikeringkan, dihaluskan, dicuci dengan HCL
encer, dikeringkan, dihaluskan, disaring 80-100 mesh, dicampur) 3.
Pengambilan sampel (wadah yang terbuat dari plastik, metode
junction pada 3 titik pengambilan secara melintang) 4. Mekanisme
kerja (saluran masuk, filter biomassa, saluran keluar) 5.
Pemeriksaan kadar Fe (Spektrofotometer Serapan Atom)
15
Data
didapatkan dari hasil pemeriksaan laboratorium dengan pengukuran
kadar Fe sebelum dan sesudah pengolahan dengan filter biomassa.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan sistem
komputerisasi.16
Rumus
Efisiensi
E=
So s So
x 100 %
17
Tempat Penelitian
PT Pamapersada Nusantara di Desa Rantau Nangka Kecamatan Sungai
Pinang Kalimantan Selatan,laboratorium biokimia Fakultas Kedokteran
dan Laboratorium FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
Kalimantan Selatan
18
A. Uji Efektifitas (sebelum dan sesudah penyaringan) Rata-Rata
Kadar Fe Air Asam Tambang Batubara Sebelum dan Sesudah Penyaringan
pada Pengambilan Sampel I, II dan III.2.5 2 Kadar Fe (mg/l) 2.285
1.799
1.51 0.5 0 I
1.38 0.8420.316 0.299
Sebelum Sesudah
II Pengambilan Sampel
III
Hasil dari uji statistik dependent sample t test menunjukkan
terjadi penurunan yang signifikan (p