PENGARUH WAKTU PENJEPITAN TALI PUSAT DAN ANEMIA PADA BAYI:
FAKTOR ANEMIA PADA IBU
PENGARUH WAKTU PENJEPITAN TALI PUSAT DAN ANEMIA PADA BAYI:
FAKTOR ANEMIA PADA IBUOleh: Arianda Nurbani Widyaputri
(030.09.028)Pembimbing: dr. R. Setiyadi, Sp.AKEPANITERAAN KLINIK
ILMU KESEHATAN ANAKRUMAH SAKIT UMUM KARDINAHFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTIABSTRAKBerdasarkan penelitian randomized
controlled penundaan waktu penjepitan tali pusat memberikan efek
yang baik pada status besi bayi. Namun demikian faktor anemia pada
ibu selama masa kehamilan tidak dipertimbangkan.LATAR
BELAKANGMengetahui efek anemia pada ibu saat persalinan berkaitan
dengan waktu penjepitan tali pusat serta anemia pada bayi saat usia
4 dan 8 bulan.OBJEKTIFMenggunakan studi kohort mengambil sample
wanita hamil dan bayinya pada 2 periode waktu yang terdaftar di
ruang persalinan Rumah Sakit Iquitos (Iquitos, Peru). Dilakukan
perubahan kebijakan mengenai waktu penjepitan tali pusat.
Pengukuran kadar Hb ibu dilakukan pada saat sebelum persalinan dan
saat persalinan, sedangkan Hb anak diukur saat usia 4 dan 8
bulanMETODEKadar Hb bayi tidak berbeda secara signfikan antara bayi
yang lahir dari ibu dengan anemia dan ibu tanpa anemia pada usia 4
dan 8 bulan. Faktor anemia pada ibu dapat memodifikasi status besi
pada bayi dan waktu penjepitan tali pusat. Efek yang signifikan
terlihat dari hasil penundaan penjepitan tali pusat dalam
pencegahan anemia pada bayi yang lahir dari ibu dengan anemia saat
usia 4 bulan dan 8 bulanHASILStudi ini semakin menguatkan dan
mendukung dilakukannya penundaan penjepitan tali
pusat.KESIMPULANKata kunci: anemia, hemoglobin, kesehatan anak,
negara berkembang, tali pusatPENDAHULUANAnemia merupakan masalah
utama di seluruh dunia
Penyebab primer anemia (pada 50% kasus) adalah defisiensi zat
besi
Defisiensi zat besi selama kehamilan dan usia bayi dapat memberi
pengaruh yang sangat buruk pada perkembangan saraf dan perilaku
Penundaan penjepitan tali pusat diidentifikasi sebagai salah
satu dari empat interverensi yang efektif untuk memerangi
kekurangan zat besi pada 6 bulan pertama usia kehidupan.Percobaan
randomized controlled menunjukkan peningkatan status besi pada bayi
yang dilakukan penundaan penjepitan tali pusat dibandingkan bayi
yang dilakukan penjepitan tali pusat secara dini.
Berdasarkan hasil studi dengan pemantauan terpanjang yang pernah
dilakukan sampai saat ini pada usia bayi 6 bulan diketahui efek
menguntungkan dari penundaan penjepitan tali pusat yaitu pada kadar
feritin bayi, jumlah cadangan besi, dan jumlah besi dalam
tubuh.
Telah diperkirakan juga bahwa status zat besi ibu mungkin
memberikan efek-modifikator antara waktu penjepitan tali pusat dan
status besi bayi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan peran anemia
pada ibu saat melahirkan dengan hubungannya antara waktu penjepitan
tali pusat dan status anemia bayi pada usia 4 dan 8 bulan.SUBJEK
DAN METODEDilakukan di Rumah Sakit Iquitos Ce'sar Garayar Garc'a di
Amazon Peru
Sampel (Ibu-bayi) direkrut dan dirawat di ruang bersalin selama
dua periode perekrutan (18 Mei 3 Juni dan 6 20 Juli 2009)Kriteria
InklusiKriteria EksklusiPersalinan normal yang dijadwalkan;
Kelahiran tunggal;
Tinggal di Iquitos untuk 4 bulan ke depan; dan
Menyetujui untuk mengikuti penelitian sebelum memasuki ruang
bersalinMemiliki keadaan darurat untuk operasi caesar;
Bayi lahir mati;
Bayi lahir dengan lilitan tali pusat pada leher yang sulit
dibebaskan;
Bayi lahir dengan kelainan kongenital; atau
Jika ibu atau bayi dipindahkan ke rumah sakit lain sebelum
dipulangkanAnemia pada ibu didefinisikan sebagai tingkat
hemoglobin, 11.0 g / dl, konsisten dengan definisi WHO mengenai
anemia pada perempuan hamil.
Kadar hemoglobin ibu diperoleh di ruang bersalin diukur
menggunakan mesin HemoCueH.
Pencatat waktu dilakukan antara kelahiran bahu pertama dan waktu
penjepitan tali pusat dengan menggunakan stopwatch digitalDilakukan
pemantauan pada 4 dan 8 bulan setelah melahirkan (dalam waktu 1-2
hari dari setiap bayi mencapai 4 dan 8 bulan hidup).
Pada kedua kunjungan ini diberikan kuesioner singkat untuk
memperoleh informasi tentang kesehatan bayi, diet dan suplemen /
obat yang dikonsumsi sejak lahir. Bayi kemudian ditimbang
menggunakan skala digital Seca (Model 354, Seca Corp, Baltimore,
MD, USA) atau skala timbangan gantung (yang disediakan oleh
UNICEF), dan panjang badan diukur dengan menggunakan papan panjang
standar.
Spesimen darah bayi diperoleh dengan jari atau heelprick dan
kadar hemoglobin diukur dengan menggunakan Mesin HemoCueH. ANALISIS
DATAAnalisis serta penilaian dilakukan pada tingkat pendidikan ibu,
riwayat anemia pada ibu saat persalinan, apakah bayi mengkonsumsi
formula bayi yang diperkaya oleh zat besi pada satu bulan terakhir,
riwayat demam > 3 hari selama 2 minggu terakhir, dan usia
kehamilan.
Pada masa pemantauan terjadi kehilangan data (0.5% dari jumlah
peserta pada pemantauan bulan ke 4 dan 1.6% pada bulan ke
8).HASIL270 wanita dimasukkan dalam penelitian ini, dari jumlah
tersebut: 6 menolak untuk berpartisipasi, 3 tidak memenuhi kriteria
inklusi dan 37 dikeluarkan (berdasarkan kriteria eksklusi).
Dari ini, 17 (8%) menghilang saat pemantauan pada bulan ke 4 dan
40 (18%) menghilang saat pemantauan pada bulan ke 8.
Dalam analisis univariat, waktu untuk menjepit tali pusat tidak
berpengaruh pada status anemia bayi usia 4 bulan. Namun pada
multivariat analisis menunjukkan secara klinis dan statistik
terdapat pengaruh yang signifikan antara anemia pada ibu dan waktu
penjepitan tali pusat saat bayi usia 4 bulan. Penundaan waktu
penjepitan tali pusat memiliki efek lebih besar pada bayi yang
lahir dari ibu dengan anemia dibandingkan dengan yang lahir dari
ibu tanpa anemia.
Pada usia 8 bulan, efek waktu menjepit tali pusat dengan anemia
pada bayi lebih terlihat. Dalam analisis regresi logistik
univariat, setiap 1 menit keterlambatan dalam waktu penjepitan tali
pusat dikaitkan dengan pengurangan prevalensi anemia saat bayi
berusia 8 bulan. Namun ini tidak cukup bermakna secara
statistik.
Pada bayi yang lahir dari ibu tanpa anemia, waktu penjepitan
tali pusat tidak berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan
terjadinya anemia pada usia 4 dan 8 bulan. Pada usia 4 bulan 40%
lebih rendah(Gambar 1). Pada usia 8 bulan, kemungkinan untuk
menderita anemia 60% lebih rendah (Gambar 2).Untuk setiap 1 menit
penundaan penjepitan tali pusat
DISKUSIWaktu penjepitan tali pusat memiliki efek yang berbeda
pada bayi yang lahir dari ibu dengan anemia dibandingkan yang lahir
dari Ibu tanpa anemia.
Pada paruh awal kehidupan bayi terjadi perubahan hematologi yang
dinamis (jumlah besi dalam tubuh yang didistribusikan dalam bentuk
hemoglobin, feritin, mioglobin,dan besi yang mengandung
enzim).Beberapa penulis telah mengusulkan bahwa manfaat penundaan
waktu penjepitan tali pusat tidak dapat dinilai sampai cadangan
besi dalam tubuh bayi stabil.
Manfaat jangka panjang?
Besarnya pengaruh penundaan waktu penjepitan tali pusat dengan
anemia pada bayi akan tergantung dari prevalensi populasi anemia
pada ibu dalam penelitian ini.
Penundaan penjepitan tali pusat memiliki peningkatan resiko
terjadinya jaundice dan polisitemiaTHANK YOU~