ANGIOFIBROMA JUVENILE NASOFARING Dr. ZALFINA CORA SpTHT-KL Pembimbing : Oleh : Monika Ayudia
ANGIOFIBROMA JUVENILE NASOFARING
Dr. ZALFINA CORA SpTHT-KL
Pembimbing :
Oleh : Monika Ayudia
PENDAHULUAN
Angiofibroma nasofaring adalah suatu tumor di nasofaring yang secara histologi jinak namun secara klinis tumor ini bersifat seperti tumor ganas yang dapat mendestruksi tulang dan meluas ke jaringan sekitarnya.
Tumor ini umumnya terjadi pada laki – laki dekade ke-2, antara umur 7-19 tahun dan sangat jarang mengenai usia lebih dari 25 tahun.
Sumbatan hidung merupakan gejala yang paling sering (80 – 90 %), sumbatan bersifat progresif disertai epistaksis yang berulang ( 45 – 60 %), sehingga penderita sering datang dengan keadaan umum yang lemah dan anemia. Terapi yang dapat dilakukan meliputi pembedahan, radiasi, terapi hormonal.
ANGIOFIBROMA JUVENILE
NASOFARING
Angiofibroma nasofaring adalah suatu tumor jinak pembuluh darah di nasofaring yang secara histologi jinak
namun secara klinis tumor ini bersifat seperti tumor ganas.
ETIOLOGI
Belum diketahui secara pasti
berdasarkan jaringan tempat asal tumbuh tumor
& Ketidak Seimbangan
hormonal
EPIDEMIOLOGI• sering ditemukan pada remaja pria berusia antara 7-19 tahun, jarang pada
usia di atas 25 thn dan diperkirakan hanya 0.05 % dari semua tumor jinak
yang ada di kepala dan leher.• Pada kasus di RS M.Djamil Padang
bagian THT-KL, dilaporkan pada Juli 2008 – Desember 2010 berjumlah 9
orang dengan usia antara 13-21 tahun.
GEJALA KLINIS
obstruksi hidung yang progresif (80%-90%)
rhinorrhea dan epistaksis berulang (45%-60%).
sakit kepala (25%), nyeri wajah, otitis media
unilateral, rinosinusitis kronis, proptosis dan gangguan
penglihatan.
DIAGNOSA
Anamnesa
Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan penunjang
DIAGNOSA BANDING
Polip Nasal,
Kista Nasofaring
karsinoma sel skuamosa
STADIUM JNA
SESSION
STADIUM I A
STADIUM I B
STADIUM II A
STADIUM II B
STADIUM III A
STADIUM III B
FISCH
STADIUM I
STADIUM II
STADIUM III
STADIUM IV
PENATALAKSANAAN
Pembedahan Terapi radiasi
Hormonal
Embolisasi dan injeksi agen sklerosing
PROGNOSIS
Pembedahan untuk tumor yang masih berada diekstra cranial memberikan hasil yang lebih optimal dibandingkan untuk tumor yang telah berada di intrakranial, dimana angka kesembuhan turun 30%