INFERTILITAS Oleh : Jennefer ( 406148101 ) I want a BABY~
INFERTILITAS
Oleh :Jennefer ( 406148101 )
I want a BABY~
Sistem Reproduksi Wanita
Positive Feedback
Definisi• Infertilitas adalah ketidakmampuan pasangan
suami-istri untuk menghasilkan kehamilan atau membawa kehamilan sampai cukup bulan, setelah selama ≥ 12 bulan dengan melakukan senggama secara teratur tanpa kontrasepsi.
DEFINISI
KlasifikasiPrimer
Infertilitas Primer yaitu jika perempuan belum berhasil hamil walaupun bersenggama teratur
dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan berturut-turut.
Sekunder
Infertilitas sekunder jika perempuan pernah hamil, akan tetapi kemudian tidak berhasil hamil
lagi walaupun bersenggama teratur dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan
selama 12 bulan berturut- turut.
EtiologiGANGGUAN HORMONAL
SCAR OVARIUM
MENOPAUSE PREMATUR
KELAINAN FOLIKEL
POLIKISTIK OVARIUM SYNDROME (PCOS)
INFEKSI
PENYAKIT ABDOMINAL ( KOLITIS & APENDISITIS )
RIWAYAT OPERASI
KEHAMILAN EKTOPIK
KELAINAN KONGENITAL
KEGAGALAN OVULASI
FUNGSI TUBA MENURUN
♀
ENDOMETRIOSIS
KELAINAN MUKUS SERVIKS
KELAINAN UTERUS
Adhesi, polip, posisi uterus abnormal, sumbatan kanalis servikalis
Antibodi antisperma
Etiologi
♂
KELAINAN PADA ALAT GENITAL (kongenital atau didapat)
INFEKSI pada saluran sperma
VARIKOKEL
GANGGUAN ENDOKRIN
KELAINAN GENETIK
IMUNOLOGI
IDIOPATIK
STRES KRONIS
DM, hiperprolaktinemia, riwayat pembedahan, faktor psikologis
♀+♂ GANGGUAN HUBUNGAN SEKSUAL
WAKTU, FREKUENSI & POSISI
Etiology Infertility in Male Distribution
Idiopathic abnormal semen (OAT syndrome) or no demonstrable cause
75,1%
Varicocele 12,3%
Urogenital Infection 6,6%
Immunological factors 3,1%
Other abnormalities 3,0%
Acquired factors 2,6%
Congenital anomalies 2,1%
Sexual factors 1,7%
Endocrine disturbances 0,6%
Syarat Pemeriksaan infertil1. Istri yang berumur antara 20-30 yang
telah berusaha untuk mendapat anak selama 12 bulan. Pemeriksaan dapat dilakukan lebih dini apabila:– Pernah mengalami keguguran berulang– Diketahui mengidap kelainan endokrin– Pernah mengalami peradangan rongga
panggul atau rongga perut– Pernah mengalami bedah ginekologik
Syarat pemeriksaan pasangan infertil
Syarat Pemeriksaan infertil
2. Istri berumur 31-35 tahun dapat diperiksa saat pertama kali datang ke dokter.
3. Istri pasangan infertil berumur 36-40 tahun hanya dilakukan pemeriksaan infertilitas kalau belum mempunyai anak dari perkawinan tersebut
4. Pemeriksaan infertilitas tidak dilakukan pada pasangan infertil yang salah satunya mengidap penyakit.
Rencana dan jadwal pemeriksaan infertilitas terhadap suami dan istri selama 3 siklus haid istri.
Pemeriksaan infertil pada wanita
Anamnesis
NILAI OVULASIPF
Post-Coital test
HSG / Pertubasi
NILAI TUBA
Usia
Riwayat persalinan
Panjang siklus haid
RPD
Riw Operasi
Frekuensi koitus
Alkohol/merokok/stress
IMT
Pemeriksaan kelenjar tiroid
Tanda hiperandrogen
Pemeriksaan ginekologi
SBB
USG Transvaginal
Tanda hiperandrogen
Pemeriksaan serum Progesteron
ovulation predictor kit
Vaginal smear
Lendir serviks*
Memberi gambaran kualitas sperma, fungsi
getah serviks,dan interaksi lendir serviks
terhadap sperma
Pertubasi
Uji Pasca Senggama ini tidak direkomendasikan oleh American Society for Reproductive Medicine, karena
• Tidak distandarisasikan, tidak sensitif, tidak spesifik, dan tidak prediktif.
• Faktor serviks jarang ditemukan sebagai penyebab infertilitas.
• Pengobatan secara kontemporer untuk mengobati infertilitas yang tidak dapat dijelaskan dapat mengenyahkan keterlibatan faktor serviks dalam infertilitas.
Pemeriksaan infertil pada wanita
UJI IN-VITRO
HISTEROSKOPI
BIOPSI ENDOMETRIUM
HORMON LAPAROSKOPI
Uji gelas objek ( Kurzrock Miller Test )
UJI KONTAK AIR MANI DENGAN LENDIR SERVIKS
FSH, LHESTROGEN SERUM
PROGESTERON PLASMA
PREGNANDIOL URIN
Pemeriksaan infertil pada pria
Anamnesis
ANALISASPERMA
PF
Merokok
Kesulitan ereksi
Riwayat infeksi
Ginekomastia : hiperestrogen, defisiensi androgen
Penis : Hipospadia, epispadia
Skrotum : Varikokel Manuver ValsavaTestis : orchidometer Prader
IMUNOLOGI Uji kontak air mani dengan lendir serviks ( sperm cervical mucus contact test / SCMC test
Hitung Sperma
Motilitas
Morfologi
Kriteria semen normal (WHO-2005) Kriteria Jumlah
Volume 2 ml atau lebih
PH 7,2-7,8
Jumlah sperma/ml 20 juta sperma/ml atau lebih
Jumlah sperma total/ejakulat
40 juta sperma/ejakulat atau lebih
Motilitas 50% atau lebih bergerak maju atau 25% lebih bergerak maju dengan cepat dalam waktu 60 menit setelah ditampung
Morfologi 50% atau lebih bermorfologi normal
Viabilitas 50% atau lebih hidup, yaitu tidak terwarna dengan pewarnaan supravital
Sel leukosit Kurang dari 1 juta/ml
Seng (total) 2,4 mikromol atau lebih setiap ejakulat
Asam sitrat (total) 52 mikromol (10 mg) atau lebih setiap ejakulat
Fruktosa (total) 13 mikromol atau lebih setiap ejakulat
Uji MAR Perlekatan pada kurang dari 10% sperma
Uji butir imun Perlekatan butir imun pada kurang dari 10% sperma
Motilitas Sperma Gerakan
EkorKemajuan Arah Kecepatan
0 - - . .
1 + - . .
+1 + . .
2 + + Liku-liku Lambat
+2 + + Lurus Lambat
3 + + Lurus Cepat
+3 + + Lurus Lebih cepat
4 + + Lurus Sangat cepat
TERAPI PADA WANITA
Obat
Antiestrogen Clomifen sitrat
Aromatase inhibitor
GONADOTROPIN
GONADOTROPIN-RELEASING
Gonadotropin releasing hormone analogue (GnRH
agonist)
DOPAMIN AGONIS
Stimulasi ovulasi
FSH membentuk folikel yang berisi sel telurLH pelepasan sel telur
Bromokriptin
TERAPI PADA WANITA
Bedah
Ovarian Drilling
Pembedahan pada tuba fallopi Salpingolisis
Salfingostomi
Tubal anastomosisTubal kanalisasi
untuk wanita dengan PCOS yang resisten terhadap pengobatan dengan Clomiphen citrate
Terapi pada Laki-laki
OligozoospermiaObat Clomiphen citrate 1 x 50 mg selama 90 hariTamoxifen 2 x 1 tablet selama 60 hari
Bedah Varikokel vasoligasi vena spermatika interna
Infeksi kelenjar asesoris Antibiotika : gol. amoksisilin, doksisiklin dan erithromisin + vit E, vit C dan vit B kompleks.
HORMON TESTOSTERON ( FSH & LH juga bisa )
Untuk defisiensi gonadotropin
Dopamin Agonis (Bromokriptin)Untuk hiperprolaktinemia
Teknologi Khusus dalam Penanganan Infertilitas
• Inseminasi Buatan / Intrauterine Insemination (IUI)
Proses memasukkan sperma melalui serviks kedalam uterus dengan menggunakan sebuah tabung plastik yang melewati serviks menuju uterus.
Prosedur ini dilakukan bersamaan dengan waktu terjadinya ovulasi pada sang wanita.
Digunakan pada wanita yang mempunyai kelainan mukosa serviks, endometriosis, atau ada faktor infertilitas pada laki-laki
• ART ( Assisted Reproductive Technologies)
Digunakan untuk mendapatkan kehamilan di luar
cara alamiah yang digunakan dalam infertilitas.
1. FIVET (Fertilisasi in vitro embrio transfer) / IVF (In Vitro Fertilization)
Cara: mengambil ovum dari ovarium dengan cara laparoskopi,
kemudian sperma diinseminasikan ke dalam media biak. Setelah
terjadi pembuahan pada masa embrio stadium 2-4 sel, lalu di
transfer ke dalam rahim.
Indikasi : pasien yang mengalami kerusakan pada saluran telur.
2. GIFT (Gamet intra fallopian transfer)
• Cara: mengambil ovum dari ovarium dengan cara laparoskopi, kemudian bersama sperma yang telah diolah (washed sperm) dimasukkan kedalam tuba pada saat itu juga.
• Indikasi: pasien yang mengalami endometriosis dan unexplained infertility.
3. ZIFT (Zygote intra fallopian transfer)
• Cara: mengambil ovum dari ovarium dengan cara laparoskopi, kemudian sperma diinseminasikan ke dalam media biak. Setelah terjadi fertilisasi pada fase zigot, hasil pembuahan dimasukkan ke dalam tuba dengan laparoskopi.
• Indikasi: oligozoospermia
4. Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI)
• Cara: memasukkan sebuah sperma secara langsung ke sitoplasma sel telur dengan menggunakan jarum mikro, kemudian ditempatkan di dalam uterus
• Indikasi: pasangan yang tidak berhasil dengan IVF, atau bila kualitas sperma yang baik terlalu sedikit untuk dilakukan IVF.
NASIHAT UNTUK PASANGAN INFERTIL
• Meminta pasangan infertil mengubah teknik hubungan seksual dengan memperhatikan masa subur.
• Mengkonsumsi makanan yang meningkatkan kesuburan.
• Menghitung minggu masa subur.• Membiasakan pola hidup sehat.
Prognosis
• Prognosis terjadinya kehamilan tergantung pada umur suami, umur istri, dan lamanya dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan ( frekuensi senggama dan lamanya perkawinan ).
• Pengelolaan mutakhir terhadap pasangan infertil dapat membawa kehamilan kepada lebih dari 50% pasangan. Separuhnya lagi terpaksa harus hidup tanpa anak, atau memperoleh anak dengan jalan lain, misalnya dengan inseminasi buatan donor atau mengangkat anak ( adopsi ).
Thank
You
Pertanyaan1. Tingkat keberhasilan terapi?2. Ginekomastia menyebabkan infertilitas. Apakah operasi
dapat mengurangi estrogen dan meningkatkan androgen?3. Semen kental?4. Faktor risiko infertilitas pada wanita dan pria? Apakah
siklus mens tidak teratur merupakan faktor risiko?5. Terapi hormon berapa lama sebelum dianjurkan
inseminasi buatan?6. Menggunakan celana ngepress menyebabkan infertilitas?7. Produksi sperma apakah bergantian testis kanan dan kiri?8. Senggama teratur sesering apa?9. Mengapa DM menyebabkan infertilitas?