Ppt Hewlett

Hewlett Packard

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN

Anggota Kelompok 2

Ayu Anika (731526558)

Benyamin Yosep Sailana (731526562)

Chandra Wijaya (731526560)

Chintya Puspitasari (731525524)

Daniel Manek (731525531)

Dessy Erica (731525539)

Desy Larassati (731525525)

HP

ELEKTRONIK

INDUSTRI ILMIAH

OTOMOTIF

PESAWAT AEROSPACE

TELEKOMUNIKASI

KOMPUTER

PENGANTAR

TAHUN 1988, TOTAL PENJUALAN SEBESAR $10 MILYAR DAN TENAGA KERJA 86.000 ORANG.

HP 4 DIVISI

RND

Dalam bidang jaringan. Tahun 1988 menyumbang sekitar dua per tiga dari penjualan.

RNDUmur ekonomi semakin singkat

Tuntutan kebutuhan komunikasi

Setiap bulan memperkenalkan

produk baru

Setiap hari mengupdate produk

yang sudah ada

Start station Penyisipan otomatis

Penyisipan manual

Wave solderPerakitan akhir

Tes board

Pengemasan

Proses Produksi

Akuntansi Cost Driver Tahun 1984

Sistem berbasis facility-wide-direct-labor-dollar.

Sistem otomatis

ModifikasiSemester

pertama

1985

• Modifikasi Pertama

Semester

kedua

1985

• Modifikasi Kedua

Semester

pertama

1985

• Modifikasi Ketiga

Analisis KasusPerubahan system

tradisional ke otomatis

Proses up to date

desain yang terus-

menerus

Kenaikan biaya

overhead

Solusi

Menerapkan MAKE model (dari sisi perusahaan)

Melakukan analisis profitabilitas produk

Melakukan Target Costing

Contoh Perhitungan Target Costing

Misalnya, harga jual untuk produk kamera digital adalah Rp 1.500.000 dengan pangsa pasar 10%. Manajer pemasaran mengindikasikan bahwa dengan menjual produk seharga Rp 1.250.000 akan meningkatkan pangsa pasar menjadi 20%. Direktur perusahaan menginginkan laba per unit produk kamera sebesar Rp 250.000. Biaya target untuk kamera digital dapat dihitung sebagai berikut.

Biaya target = Rp 1.250.000 – Rp 250.000

Biaya target = Rp 1.000.000

Jika saat ini biaya produksi per unit untuk produk kamera sebesar Rp 1.200.000, maka pengurangan biaya untuk mencapai biaya target dan laba yang diinginkan sebesar Rp 200.000 (Rp 1.200.000 – Rp 1.000.000). untuk mencapai target tersebut manajemen harus memprogramkan pengurangan biaya melalui analisis dan pengelolaan aktivitas.