PT. AMRESS PHARMA MEMPERKENALKAN “CARDIVA” TEAMWORK : Agung Darmawan 12040003 Ratna Sari Dewi 120400 Siti Muawanah 120400 Siti Mutiah 120400 Syawati 120400
PT. AMRESS PHARMAMEMPERKENALKAN
“CARDIVA”
TEAMWORK :Agung Darmawan 12040003
Ratna Sari Dewi120400Siti Muawanah 120400Siti Mutiah 120400Syawati 120400
Tablet lepas lambat adalah tablet yang sediaan dibuat sedemikian rupa sehingga zat aktif tersedia dalam jangka waktu tertentu setelah obat diberikan.
Tujuan Pembuatan :1. Efek terapeutik obat lebih lama2. Efek merugikan obat ditekan, karena tidak
terjadi fluktuasi kadar obat di dalam tubuh.3. Frekuensi pemberian obat berkurang, dan
menjadi lebih efisien.
Keuntungan :1. Meningkatkan kepatuhan pasien karena
diberikan 1 – 2 tablet.2. Memperpanjang aktivitas obat untuk
memberikan efek dalam waktu lama.3. Mengurangi efek samping yang tidak
menguntungkan akibat pemakaian obat berulang.
KerugianBiaya Lebih MahalDibutuhkan perlakuan khusus jika ada KeracunanUkuran fisiknya besar sulit menelanKegagalan karena buruknya formulasi
Obat dilepaskan dalam satu waktu
FORMULA
NO REG : DKL1400100215A1NO BATCH : 1402002
DESIGN PERCOBAANMetode granulasi basah.Bahan aktif + kalsium sulfat + PVP K-30 + Xanthan Gum, kemudian + alkohol 96% sampai terbentuk massa granul, diayak mesh 16 dan dioven pada suhu 50°C hingga LOD = 3-5 %. Granul kering diayak dengan mesh 18 + asam tartrat + natrium bikarbonat, magnesium stearat, dan talkum. Dilakukan Pengujian Mutu.
Dicetak dengan bobot 300 mg/tablet. Dilakukan dengan tekanan kompresi yang sama , kemudian dilakukan uji mutu tablet.
In Process Control (IPC)Pemeriksaan Kadar Lembab Massa CetakMenggunakan alat Electronic moisture balance. Sejumlah tertentu granul (1 g) diletakkan di atas piringan.Berat dicatat , Angka dilayar digital dicatatSyaratnya : (1 – 2) %
End Process Control (EPC) / Quality Control (QC) TabletPemeriksaan Ukuran dan Diameter TabletDilakukan terhadap 10 tablet dengan jangka sorong diletakkan di tengah alat dalam posisi berdiri, kemudian ditekan.Skalanya dalam satuan milimeter.
Pemeriksaan Keragaman Bobot TabletTimbang 10 tablet, 1/1 dan hitung bobot rata-rata.Persyaratan keragaman bobot antara (86,0 – 115,0) % dengan simpangan baku relatif 6,0 %.Persyaratan dipenuhi jika < 2 tablet dari 30 tablet terletak di luar rentang (85,0 – 115,0) %
Uji Kekerasan TabletAlat Erweka Tablet Hardness Test HT 100. Alat dihidupkan, kemudian setting jumlah pengukuran, diameter tablet yang diukur dan satuan yang diinginkan. Tablet diletakkan pada alat dan pengukuran dijalankan dengan menekan menu start pada alat. Kemudian pada alat akan terbaca beban atau gaya maksimum yang dapat diterima oleh tablet. Persyaratan kekerasan tablet 7 Kp.
Uji Kerapuhan TabletDiambil 10 tablet, dibersihkan satu persatu dengan menggunakan kuas Timbang sekaligus, dan Catat beratnya. Masukkan ke dalam alat friabilator tester, putar dengan kecepatan 25 rpm selama 4 menit diambil dan dibersihkan lagi dengan kuas 1/1 dan kemudian Timbang sekaligus, dan Catat beratnya. Pengurangan berat menunjukkan nilai kerenyahan tablet dan dinyatakan sebagai persen terhadap berat awal. Nilai kerenyahan baik = < 1 %.
Uji DisolusiMenggunakan alat disolusi model apparatus II USP yaitu model ”paddle”.
Dimasukkan ke dalam labu yang berisi larutan HCl pH 1,0 . Jarak pengaduk dayung dari dasar labu adalah 2,5 ± 0,2 cm dan pengaduk dayung diputar dengan kecepatan 50 rpm. Suhu medium dijaga konstan 37 + 0,5 0C dan volume medium disolusi adalah 900 mL. Sampel obat yang terlepas ke dalam medium diambil pada menit ke 30, 60, 90, 120, 180, 240, 300, dan 360. Setiap pengambilan sampel (5 ml), diganti dengan medium yang baru dengan volume yang sama dengan yang diambil sehingga volume medium selalu konstan. Lokasi pengambilan sampel pada medium adalah pada daerah di tengah antara permukaan medium dengan permukaan atas dayung dan jarak >1 cm dari dinding labu. Sampel disolusi dicek serapannya dengan spektrofotometer UV-VIS pada λ maksimum.
Uji Floating Lag TimeDimasukkan di dalam beaker glass yang berisi larutan HCl 100 ml pH 1,0.Diamati pengembangan dan pengapungan tablet selama ± 2 menit.
METODE ANALISISPenetapan Kadar Cardiva dalam Tablet Menggunakan Spektrofotometer UV-VisAmbil 20 tablet Cardiva secara acak timbang 1/1 10 tablet, hitung bobot rata-ratanya dan gerus sampai halus.
Timbang serbuk 300 mg yang setara dengan 50 mg nifidipin, dilarutkan dalam HCl 0,1 N masukkan dalam labu 100 mL + HCl 0,1N diadkan dan dikocok disaring dengan kertas whatman nomor 40, filtrat 1 dibuang. Filtrat selanjutnya ditampung, dipipet 0,18 mL ke labu 10 mL, + HCl 0,1 N diadkan pipet 2 mL ke tabung reaksi + 2 mL larutan Fe + 1 mL larutan Fe. Lakukan pengamatan
Validasi Metode AnalisisLinearitasMem-ploting konsentrasi peak area. Larutan baku kerja cardiva dibuat antara rentang 0.5 mg/mL-1.5 mg/mL Pengujian dilakukan minimal 5 konsentrasi berbedaAkurasiMenghitung Recovery dari tiga konsentrasi yang berbeda (80, 100 dan 120) %.
Presisi, LOD dan LOQSampel dipreparasi dan direplikasi 6 kali dari sisa larutan stokPengujian Konsentrasi :Hari yang sama diukur 3 kali dengan waktu 1 jamHari yang berbeda diukur pada 3 hari yang berbeda
Selektivitas dan SpesifisitasSelektifitas disuntikan larutan cardiva, Amati nilai retention time (Rt) obatSpesifitas membandingkan kromatogram obat standart nifidipin dengan larutan tablet lepas lambat cardiva.
UJI BIOAVALABILITAS / BIOEKIVALENSIDesain secara in vivoJumlah SubyekPada umumnya dibutuhkan 18 – 24 orang, minimal 12 orang.Seleksi kriteria subyekTest secara lab., data medis subyek dipantau : riwayat pengobatan, penggunaan kontrasepsi oral, alkohol, rokok, maupun obat lain yang dapat mempengaruhi kadar analit dalam plasma.
Kondisi UjiPuasa 10 jam sebelum pemberian obatJika obat + makanan makanan standarVolume air ketika minum obat (antara 150 – 200 ml) dan mempengaruhi pengosongan lambung.
Dosis Obat UjiPengambilan Sampel Darah12-18 sampel
Karakteristik yang di amati pada saat studi bioavailabilitas/bioequivalen.Parameter farmakokinetik antara lain Cmax, Tmax,
AUC 0-t, dan AUC 0-?.
Parameter BioavalabilitasUntuk studi dosis tunggalAUCt + Ct / K menggambarkan jumlah obat yang bioavailabelUntuk studi kadar tunakFluktuasi = (Cmax – Cmin) / CavSwing = (Cmax – Cmin) / Cmin
Metode BioanalisisPre studiStabilitas obat/metabolit dalam matrik biologiSpecicifity/selektifitasSensitifitasPresisi dan akurasiRecoveryRentang dan linearitasAnalisis keseuaian sistem
Evaluasi secara statistika. Pengumpulan datab. Analisis data secara statistik (metode
ANOVA)c. Kriteria bioekuivalenDerajat kepercayaan AUC = 90% dan C max = 85- 125%.Studi FarmakodinamikData kuantifikasi dari sample darah atau urine kurang bagus perlu Studi farmakodinamik.
KEMASAN1 box berisi 10 strip @10 tabletKomposisiTiap tablet mengandung captopril 50 mgIndikasi Cardiva digunakan untuk pengobatan gagal
jantung dan hipertensiKontraindikasi Wanita hamil, ibu menyusui, penderita dengan kondisi hipotensi
Efek sampingBatuk kering; transient renal failure, angioedema;
hiperkalemia; hipotensi; loss of taste; skin rashes terkadang dengan eosinofilia; angioedema serius jarang terjadi.
Dosis1 tablet per hari. Obat dikonsumsi 1 jam sebelum
makan.
Farmakokinetika Resorpsinya dari tubuh cepat untuk Ca (75%),efeknya
sudah maksimal setelah 1,5 jam dan bertahan selama 12-24 jam tergantung dosisnya,PP-nya 25-30%, plasma t 1/2 2-3 jam. Ekskresi lewat kemih, separuhnya sebagai metabolik inaktif dan separuh utuh.
Mekanisme kerja obatObat ini bekerja menghambat kerja ACE
inhibitor, akibatnya pembentukan angiotensin II terhambat, timbul vasodilatasi, penurunan sekresi aldsoteron sehingga ginjal mensekresi natrium dan cairan serta kalium.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
TIDAK BOLEH DIRACIKSimpan di tempat yang sejuk, kering danterhindar dari cahaya matahari langsung
Exp. Date : Mei 2019Diproduksi oleh:PT AMRESS PHARMATangerang– Indonesia