Top Banner
CLASSIFIED BOARDS, FIRM VALUE, AND MANAGERIAL ENTRECHMENT Faleye, Olubunmi (2007) Presenter: L. H. Sinyo Kelen
29

PPT corporate governance

Jan 24, 2015

Download

Economy & Finance

Lucianus Kelen

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PPT corporate governance

CLASSIFIED BOARDS, FIRM VALUE, AND MANAGERIAL

ENTRECHMENT

Faleye, Olubunmi (2007)

Presenter: L. H. Sinyo Kelen

Page 2: PPT corporate governance

Ide Penelitian

Kasus Baker Hughes

23 April 2003, 85% pemegang saham melakukan rapat.

Proposal mengumumkan dewan (board) dan memilih

direksi setiap tahun.

Terjadi pada 56 perusahaan lainnya (di periode yang

sama)

Pemegang saham “gelisah”

Bukti keterlibatan pemengang saham terhadap

perusahaannyaDI Amerika Serikat, 59%

pemilihan direktur secara bergiliran

Page 3: PPT corporate governance

Riset terdahulu

Peneliti Hasil

Jarrell dan Poulsen (1987)

Menemukan hasil penelitian yang negatif tetapi tidak signifikan dari abnormal return terhadap pengumuman 28 “classifed boards”.

Mahoney dan Mohoney (1993)

Menemukan hasil yang kontras dengan Jarrell dan Poulsen (1987), dimana ada hubungan yang negatif dan signifikan dari 192 event.

Bebchuk,Coates dan Subramanian (2002)

Penelitian menemukan bahwa “classified boards” memiliki kerugian berganda yang bertentang dengan target independen. Juga menemukan bahwa “classified boards” tidak mampu menutupi premium yang tinggi, jika target dapat diperoleh.

Bebchuk dan Cohen (2005)

“classfied boards” berhubungan secara signifikan dengan penurunan nilai perusahaan.

Page 4: PPT corporate governance

Sampel Penelitian

Total Sampel (dasar) 3.823 perusahaan

(1995)

Filter

Sampel akhir 2.021 perusahaan

1.000 perusahaan “classified boards”

1.021 perusahaan pola bergilir

Sumber: US Securities and Exchange Commission

Page 5: PPT corporate governance

Definisi VariabelVariabel Definisi

Nilai perusahaan Tobin’s Q, dimana merupakan hasil dari nilai pasar ekuitas biasa ditambah nilai buku ekuitas istimewa dan utang jangka panjang dibagi dengan nilai buku aset.

Variabel kontrol a) Ukuran ‘boards’, b) Komposisi ‘boards’ c) Struktur kepemimpinan d) Kepemilikan ‘insider’ e) Kepemilikan ‘outsider block’ f) Independensi dari ‘nominating committee’ g) Kesempatan investasi dan profitabilitas saat ini h) Leverage (karena variabel ini dapat memperkuat dan memperlemah nilai perusahaan)

Classified boards Menurut Gompers, Ishii dan Metrick (2003) “classified boards” berhubungan positif dengan G-index (indeks yang dipopulerkan mereka). Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan kontrol terhadap efek tersebut. Hasilnya, hanya 1,156 (57%) dari sampe yang merepresentatisikan.

Pemilihan bergilir Isu ini menjadi penting ketika ada efek dari kualitas direktur, dimana dapat menurunkan nilai perusahaan. Oleh karena itu akan dibandingkan antara ‘classified boards” dengan “non-classified boards” dan hasilnya tidak menujukkan perbedaan

Page 6: PPT corporate governance

Statistik Deskriptif

Page 7: PPT corporate governance

Model utama

Classified Boards Tobin’s Q

Variabel2 kontrol

Page 8: PPT corporate governance

Hasil

Variabel kontrol

Page 9: PPT corporate governance

Hasil Empiris Lainnya

Penelitian juga melakukan regresi untuk masing-masing tahun (tapi tidak dilaporkan dalam hasil penelitian) & hasilnya menunjukkan negatif dan signifikan antara “classified boards” dan nilai perusahaan untuk setiap tahun penelitian.

Page 10: PPT corporate governance

Masalah Self-selection

Pemilihan bergilir Classified Boards

Kontrol terhadap kinerja (riset) sebelumnya: 1) ROA & Tobin’s Q 1985-

1989 Membagi data berdasarkan kuartil pada Tobin’s Q selama periode

penelitian3SLS untuk estimasi Tobin;s Q dan classified

boards. Hasilnya signifikan negatif.

Page 11: PPT corporate governance

Tambahan Self-selection

Self-selection

Regresi terhadap perusahaan2

Massachusetts

Regresi pengaruh “classified boards” terhadap nilai perusahaan saat IPO

Hasil regresi menunjukkan tidak signifikan (p-val 0,27 dan

0,25)

Hasil regresi menunjukkan signifikan, walaupun

koefisiennya relatif kecil (-0,11 & -0,17)

Secara umum, hasil penelitian tidak menemukkan adanya gejala self-selection untuk menimbulkan “classified boards”.

Page 12: PPT corporate governance

Takeover defenses

Classified boards

Entrenching management

Takeover defensesFirm-adopted defenses

State-imposed

Page 13: PPT corporate governance

Takeover defensesBlank check

preferreds

Poison pills

Limits on special

meetings

Limits on written

consent

Super-majority voting

Dual classs stock

All 6 variables

Panel A

90,7% 61,3% 44,5% 43,2% 28,1% 5,7% 99,7%

Classified boards

-0,1035 -1,1857 -0,1035 -0,1035 -0,1035 -0,1035 -0,1035

Business combo

Fair price

Control share acquisition

Anti-green-mail

Director duties

Cash-out

All 6 variables

Panel B

91,8% 40,4% 33,9% 20,8% 5,4% 3,8% 97,0%

Classified boards

-0,1035 -0,1035 -0,1035 -0,1035 -0,1035 -0,1035 -0,1035

Page 14: PPT corporate governance

Takeover defenses

Secara ringkas, analisis statistik menunjukkan bahwa “classified boards” mengurangi nilai perusahaan tidak dikendalikan oleh “takeover defenses”.

Page 15: PPT corporate governance

Event Study

Pasar akan bereaksi negatif terhadap perusahaan yang membentuk “classified boards” dan sebaliknya.

Page 16: PPT corporate governance

Event study

Hasil menunjukkan investor bereaksi negatif terhadap perusahaan yang membentuk “classified boards” dan bereaksi positif, dimana kontradiksi yang mengklaim bahwa “classified boards” merupakan manfaat bagi pemegang saham.

Hasil penelitian masih tetap konsisten, dimana “classified boards” mengurangi nilai perusahaan.

Page 17: PPT corporate governance

Classified Boards & operating performance

Classified Boards

ROA

Margin penjualan

ROE

Dividend (dividend plus repurchases) payout Ratio

Tidak ada signifikan

Page 18: PPT corporate governance

Classfied Boards dalam kekompleksan perusahaan

Perusahaan yang memiliki tingkat kekompleksan yang tinggi, menggunakan teknologi yang

canggih dan ketidakpastian operasi yang tinggi

Classified Boards NilaiPerusahaan

+

Page 19: PPT corporate governance

Classified Boards & Board stability

Classified Boards Board stability

Tingkat “director turnover” dari 1995-2002

Hasil uji tidak mengkonfirmasi pendugaan sebelumnya, dimana “classified boards” akan mempengaruhi kestabilan pada boards

+

Page 20: PPT corporate governance

Classified Boards & investasi jangka panjang

Classified boardsInvestasi jangka

panjang

Menggunakan 3 analisis yaitu: 1)Tobit untuk full-sampel, 2) OLS untuk non-zero spending R&D 3) Fokus pada investasi jangka panjang (PPE)

+

Classified boardsInvestasi jangka

panjang

Koefisien classified board negatif signifikan terhadap regresi R&D (-1,56%)Koefisien classified boards negatif signifikan terhadap regresi PPE (-1,35%)

Harapan

Observasi

Page 21: PPT corporate governance

Classified boards & Managerial entrenchment

Managerial entrenchment

Executive turnover involuntery

Proxy contets & shareholder proposals

CEO compensation incentive

Page 22: PPT corporate governance

Executive turnover

Executive turnoverInvoluntary

Voluntary

Sampel: 1.483 pergantian CEO (1995-2002)

Final Sampel: 813 (forced turnover 203)

Filter

Pemilihan bergilir

Classified boards

Page 23: PPT corporate governance

Executive turnover

Page 24: PPT corporate governance

Executive turnover

Semakin tinggi “excess return” (kinerja) & “classified boards”, maka tingkat pergantian (pemberhentian) CEO semakin berkurang.

Semakin tinggi interaksi kinerja & “classified boards”, maka tingkat pergantian (pemberhentian) CEO semakin berkurang.

Semakin tinggi interaksi kinerja, majority outsider & classified boards, maka tingkat pergantian (pemberhentian) CEO semakin berkurang

Executive turnover

Excess return

Classified boards

Majority outsider

Page 25: PPT corporate governance

CEO compensation incentive

CEO Compensation

Kompensasi tunai (kas)

Total kompensasi

Estimasi Regresi perbedaan kompensasi CEO pada perubahan

kekayaan pemegang saham

Page 26: PPT corporate governance

Proxy contests & shareholder proposals

Proxy contests

Shareholder proposals

Management

Data

1.813 proposal dari 215 perusahaan

Clasified boards 927 dan non-classified boards 887

102 contents

43 untuk classified boards dan 59 untuk non-classified boards

Page 27: PPT corporate governance

Proxy contests & shareholder proposals

Temuannya: 31% proposal perusahaan dengan “classified

boards” mayoritas diterima oleh pemegang saham, dibandingkan 8% untuk perusahaan tanpa “classifed boards”

“Non-classified boards” implementasi 46% proposal yang disetujui, dibandingkan 24% oleh “classified boards”.

“Classified boards” melakukan hanya setelah proposal disetujui oleh mayoritas dalam perteuan tahunan.

Page 28: PPT corporate governance

Kesimpulan

Terbukti, bahwa perusahaan yang menerapkan “classified boards” pada perusahaannya, akan mengalami penurunan nilai perusahaan.

Temuan penelitian juga mengindikasikan bahwa “classified boards” signifikan terhadap entrenchment management.

Page 29: PPT corporate governance