8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
1/24
{
LAPORAN KASUS
EPIDIDIMO-ORCHITISOLEH : ALMIRA ROSALIEPEMBIMBING: DR. FIRMANSYAH, SP.B
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
2/24
Nama : Tn. F Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 25 Tahun Agama : Islam Status : Belum Kawin Pekerjaan : Swasta Tanggal Masuk: 12 Januari 2015 Tanggal Keluar: 13 Januari 2015
IDENTITAS PASIEN
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
3/24
Keluhan Utama : Nyeri dan bengkak pada skrotum kiri Keluhan Tambahan : Terdapat nanah saat BAK, demam
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke poli bedah RS MRM dengan keluhan nyeri dan bengkak pada skrotum sebelah kiri sejak 4 hari yang lalu, pasienmerasa tidak nyaman dan sulit untuk bergerak akibat nyeri yang
diderita. Pasien merasa panas pada daerah skrotum dan terdapatkemerahan. BAK pasien tidak lancar dan terdapat nanah sejak 2minggu yang lalu namun pasien hanya mengkonsumsi antibiotikamoxicillin selama 1 minggu. Pasien masih bisa BAB dan kentut.
ANAMNESIS
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
4/24
Keluhan lainnya berupa demam yang dirasakan oleh pasien sejak2 hari. Pasien mengaku suka berganti-ganti pasangan dan tidakmemiliki riwayat trauma dan pemasangan kateter.
Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada
ANAMNESIS
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
5/24
Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda Vital TD : 110/70 mmHg Nadi : 78x/menit
RR: 20x/menit Suhu : 38,0 ‘C
Kepala Bentuk: Normocephal
Rambut : Hitam, Distribusi merata, Tidak mudah dicabut
PEMERIKSAAN FISIK
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
6/24
Mata Palpebra : Edema -/-
Konjungtiva : Anemis -/- Sklera : Ikterik -/- Pupil : Isokor kanan kiri Refleks Cahaya: RCL +/+, RCTL +/+
Telinga
Bentuk : Normal, serumen -/-, Mukosa : Tidak Hiperemis
PEMERIKSAAN FISIK
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
7/24
HidungBentuk : SimetrisDeviasi septum : (-)
Concha : Hiperemis (-) ; Hipertrofi(-), edema (-)
MulutBibir : Mukosa lembabLidah : Coated tongue (-),Tonsil : T1-T1Mukosa faring hiperemis (-)
LeherKGB : Tidak teraba membesarKel. Thyroid : Tidak teraba membesar JVP : 5-2 Cm H2O
PEMERIKSAAN FISIK
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
8/24
Thoraks
Paru Inspeksi: Simetris kiri dan kanan Palpasi : Fremitus vokal simetris Perkusi: Sonor Auskultasi : Wheezing (-), Ronkhi (-)
Jantung Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak Palpasi : Iktus kordis tidak teraba Perkusi : Batas jantung tidak membesar Auskultasi : Suara Jantung I-II regular, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen Inspeksi : Datar, Jejas (-), distensi (-) Perkusi : Timpani seluruh lapang abdomen Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)
Auskultasi : BU (+) normal
PEMERIKSAAN FISIK
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
9/24
HidungBentuk : SimetrisDeviasi septum : (-)
Concha : Hiperemis (-) ; Hipertrofi(-), edema (-)
MulutBibir : Mukosa lembabLidah : Coated tongue (-),Tonsil : T1-T1
Mukosa faring hiperemis (-)
LeherKGB : Tidak teraba membesarKel. Thyroid : Tidak teraba membesar JVP : 5-2 Cm H2O
PEMERIKSAAN FISIK
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
10/24
Ekstremitas Atas dan Bawah Akral: Hangat Sianosis : (-) Perfusi: Normal Edema: (-) Refleks Fisiologis: +/+ Refleks Patologis: -/-
Genitalia Bengkak (+) kemerahan (+) nyeri (+) pada regio scrotum sinistra, keluar pus pada uretra(-)
Status Lokalis : Regio scrotalis sinistra Inspeksi
Bengkak (+) kemerahan (+) luka (-), skrotum tidak tampak lebih tinggi darikontralateralnya Palpasi
Nyeri tekan (+), massa (-), Prehn Sign (+) : nyeri bertambah pada elevasi skrotum
PEMERIKSAAN FISIK
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
11/24
Laboratorium 12 Januari 2015 Hb : 15,2 g/dl Ht : 45 % Leukosit :17.000/ul Trombosit: 255.000/ul Ureum : 14 mg/dL Creatinine: 0,78 mg/dL
PEMERIKSAANPENUNJANG
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
12/24
Urine Rutin Warna: kuning jernih pH: 6 Berat jenis: 1025
Protein,glukosa : - Keton : - Urobilinogen : Normal Bilirubin,darah,nitrit : - Leukosit : -
Sedimen Eritrosit : 0-1 Leukosit : 5-6 Silinder : -
Epitel: + Kristal,jamur,bakteri : -
PEMERIKSAANPENUNJANG
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
13/24
DIAGNOSIS KERJA
Epididimo-orchitis
DIAGNOSIS BANDING
Torsio testis
DIAGNOSIS
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
14/24
Non farmakologi: Bed rest, hindari berhubungan seksual
Farmakologi: Infus RL 20 tpm Kanamycin 1 gr im (boka-boki) Ceftriaxone 2x1 gr
Ketorolac 3x1 amp Ranitidin 3x1 amp Doksisiklin 2x100 mg
TATALAKSANA
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
15/24
Quo ad vitam : Ad Bonam Quo ad fungsionam : Ad Bonam Quo ad sanactionam : Ad Bonam
PROGNOSIS
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
16/24
Definisi
Epididimo orkitis Epididimo orkitis merupakan inflamasi akut yangterjadi pada testis dan epididimis yang memiliki ciriyaitu nyeri hebat dan terdapatnya pembengkakan didaerah belakang testis yang juga disertai skrotum yang bengkak dan merah. Inflamasi tersebut disebabkan oleh infeksi.
TINJAUAN PUSTAKA
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
17/24
Etiologi Pada penderita dibawah 35 tahun penyebab terseringadalahChlamydiatrachomatis danNeisseria gonorrhoeae
Pada penderita diatas 35 tahun penyebab tersering
adalah organisme Gram Negatif non menular seksualdari infeksi saluran kemih Orchitis dapat terjadi akibat komplikasi dari mumpsdan mencapai 40% pada pasien post pubertas yang belum mendapatkan imunisasi sebelumnya.
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
18/24
Patofisiologi
Epididimitis seringkali terjadi akibat penyeberan organismesecara retrograde dari vas deferens dan jarang terjadi secarahematogen. Infeksi bakteri menyebabkan infiltrasi sel-sel
darah putih ke dalam jaringan ikat epididimis danterjadinya kongesti dan edema. Inflamasi ini dapatmenyebar ke tubulus-tubulus yang beresiko untuk terjadipembentukan abses dan nekrosis epididimis.
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
19/24
Gejala Pasien mengalami nyeri dan pembengkakan skrotum
unilateral yang terjadi secara akut. Pada epididimo orkitis karena infeksi menular seksual,maka didapatkan gejala-gejala uretritis atau adanyadischarge uretra.
Nausea, demam, menggigil Torsio testis sering terjadi pada pria dibawah 20 tahun,namun dapat terjadi pada semua umur.
Tanda
Nyeri tekan pada sisi yang sakit. Pembengkakan epididimis yang dapat diraba mulai dariekor di kutub bawah testis dan menyebar ke daerah kepaladi kutub atas testis +/- keterlibatan testis.
Prehn Sign
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
20/24
Menurut 2010 United Kingdom national guideline for themanagement of epididymo-orchitis,ada beberapa lamgkah yangdilakukan untuk diagnosis:
Apusan Gram dari uretra Pemeriksaan mikroskopis dan kulturmid-stream urin untukmengetahui adanya bakteri.
Pada torsio testis pemeriksaan diatas tidak menunjukkanadanya uretritis ataupun ISK.
Jika memungkinkan, colour Doppler ultrasound dapatdigunakan untuk memeriksa aliran darah arteri
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
21/24
Diagnosis Banding
Torsio Testis
Torsio testis adalah terpeluntirnya funikulus spermatikusyang berakibat terjadinya gangguan aliran darah pada testis.
Pada Prehn Sign, pasien dengan torsio testis berkurang
nyerinya pada elevasi skrotum.
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
22/24
Penatalaksanaan
Non Farmakologi
Istirahat yang cukup Pasien disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksualdengan pasangannya selama pengobatan dan menyarankan agarpasangannya turut diperiksakan.
Skrotum disangga Skrotum dapat dikompres memakai air dingin dan air hangat.
Farmakologi Untuk epididimo-orkitis karena infeksi menular seksual: Ceftriaxone 250 mg IM single dose, plus Doxycycline 100 mg PO 2x 1 selama 10 – 14 hari.
Asam mefenamat PO 3 x 1 sampai nyeri hilang Unruk epididimo-orkitis karena infeksi bakteri enterik: Ofloxacin 200 mg PO 2 x 1 selama 14 hari
Ciprofloxacin 500 mg PO 2 x 1 selama 10 hari.
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
23/24
Komplikasi Sampai dengan 60% dari testis yang terkena menunjukkan beberapa derajat atrofi testis. Gangguan kesuburan dilaporkan 7-13%. Abscess scrotalis
Infark testis Rekurensi Epididymitis kronis Impotensi tidak umum setelah epididymitis akut, walaupunkejadian sebenarnya yang didokumentsikan tidak diketahui.
Gangguan dalam kualitas sperma biasanya hanyasementara.
Azoospermia
8/19/2019 Ppt Case Epididimorchitis
24/24
Prognosis
Sebagian besar kasus orchitis karena mumps menghilangsecara spontan dalam 3-10 hari.
Dengan pemberian antibiotik yang sesuai, sebagian besarkasus orchitis bakteri dapat sembuh tanpa komplikasi.