Top Banner
Cumulative Trauma Disorder Andri T. Ciakra 10.2011.126
17

PPT Andri

Dec 14, 2015

Download

Documents

ass
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PPT Andri

Cumulative Trauma DisorderAndri T. Ciakra10.2011.126

Page 2: PPT Andri

Skenario 8

Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri pada tangan kanan. Keluhan dirasakan sejak 1 minggu terakhir, terutama saat bekerja dan setelah selesai bekerja. Keluhan lainnya adalah kesemutan pada jari-jari tangan. Sehari-hari pasien bekerja sebagai tukang rujak ulek. Pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukan hasil dalam batas normal. Pemeriksaan lokalis Look, Feel, Move : kemerahan, nyeri dan pergerakan terbatas saat menggerakan manus dextra. Pemeriksaan penunjang belum dilakukan.

Page 3: PPT Andri

Anamnesis

• Autoanamnesis / Alloanamnesis• Identitas (Usia, Pekerjaan), KELU, RPS, RPD

(rematik, asam urat), Riwayat keluarga, riwayat sosial dan pribadi (kebiasaan, hobi)

Page 4: PPT Andri

Anamnesis

• Identitas: Ny. X, 30 tahun• Pekerjaan : Tukang rujak• Kelu : nyeri tangan kanan• RPS:

– Sudah sejak seminggu OS merasakan tangan kanannya nyeri, terutama saat OS sedang berjualan rujak dan setelah kerja.Keluhan lainnya adalah kesemutan pada jari-jari tangan.

• Riwayat pengobatan : - • Riwayat pekerjaan : sudah brp lama? Brp jam? Sendiri? Kerja

lain?• RPD: -• RPK: -

Page 5: PPT Andri

Pemeriksaan Fisik

• Kesadaran : CM• Keadaan Umum• TTV: dalam batas normal• Look, Feel, Movement :– Tampak kemerahan, nyeri, dan keterbatasan

pergerakan pada manus dextra

Page 6: PPT Andri

Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan Radiologi– X-ray– CT-Scan– MRI

• Faktor Reumatoid

Page 7: PPT Andri

Working Diagnosis

• Cumulative Trauma Disorder (CTDs)– ggn otot, tendon, saraf kronik o/ penggunaan scr

repetitif, kuat, cepat, kontak dgn tekanan, postur janggal / ekstrim, getaran, dan temperatur yg rendah

• GK : bengkak, mati rasa, kesemutan, tidak nyaman, rasa terbakar, iritasi, insomnia, dan rasa kaku.

• Terdiri dari 3 Derajat:– Derajat 1 – Derajat 2– Derajat 3

Page 8: PPT Andri

No. Jenis CTD Gejala Penyebab

1 Bursitis Inflamasi rongga cairan sendi berlutut, tekanan pd siku, pergerakanPundak repetitif

2 CTS Penekanan n. medianus Gerak repetitif pergelangan tangan, alat yg bergetar

3 Celulitis Infeksi telapak tangan krn luka memar berulang

Penggunaan hand tool (palu,dll)

4 Osteoartritis Kerusakan sendi krn pertumbuhan tulang berlebih

Membawa beban berlebihan

5 Tendonitis Inflamasi di area pertemuan otot & tendon

Gerak repetitif

6 Tenosynovitis Inflamasi tendon dan atau selubungnya

Gerak repetitif

7 Tension neck or shoulder

inflamasi otot dan tendon padaleher dan pundak

Pekerjaan dgn postur sulit

8 Trigger Finger Inflamasi tendon dan atau selubungnya jari tangan

Gerak repetitif

Page 9: PPT Andri

Differential Diagnosis

• Artritis Reumatoid– autoimun, radang pelapis sendi– Kriteria Diagnosis (4/7):• Kaku pagi hari• Artritis (min 3 daerah)• Artritis sendi tangan (min 1)• Artritis simetris• Nodul reumatoid• Faktor reumatoid abnormal• Gambaran X-ray khas

Page 10: PPT Andri

Differential Diagnosis• De Quervain Disease – Selubung –rangsang → cairan sinovial↑

→ bengkak & sakit– Krn penggunaan berlebih & grk repetitif ibu jari

dgn genggaman kuat & berulang– Uji Finklestain (+)– GK :

• Nyeri pangkal ibu jari• Bengkak 1-2 cm dari

processus styloideus radii• Kesulitan gerak ibu jari &

pergelangan• Baal pd dorsal ibu jari & telunjuk,

krn penebalan tendon iritasi saraf

Page 11: PPT Andri

Differential Diagnosis

• Carpal Tunnel Syndrom – kompresi n. median– Berhub dgn pekerjaan yg menggabungkan kekuatan ↑,

repetitif, kontinu , postur canggung & sedikit istirahat– GK • rasa nyeri atau kesemutan , baal persarafan n. Medianus• eksaserbasi malam hari, kelumpuhan / kelemahan m.abduktor

polisis brevis (atrofi otot tenar)

– Tes Tinel atau tes Phalen (+)

Page 12: PPT Andri

Faktor Resiko CTDs• Faktor Ergonomi/kerja

– Postur • Memegang objek dgn mencubit (pinch grip)• Tekanan jari terhadap objek (finger press)• Menggenggam dgn kuat (power grip)• Fleksi/ekstensi pergelangan ≥ 45o

– Beban– Durasi– Frekuensi/ repetisi

• Faktor Individu– Usia– Masa kerja– Jenis Kelamin (♀↑)– Kebiasaan Olahraga– Antopometri

• Faktor Lingkungan (getaran, suhu, cahaya, dll)

Page 13: PPT Andri

Patofisiologi

Gerakan berulang

Gerakan Bertenaga

Tekanan Mekanis

Postur Janggal /

Statis

Inflamasi pada tendon dan sendi, dantekanan pada syaraf

Cidera GangguanfisikSakit

Page 14: PPT Andri

Penatalaksanaan

• Non Medikamentosa– Istirahat– Kompres es– Memperbaiki ergonomi & faktor resiko

• Medikamentosa– Analgesik– Anti inflamasi

• Bedah– Kegagalan terapi konvensional min 3 bln– Dekompresi saraf

• Fisioterapi

Page 15: PPT Andri

Pencegahan

• Primer:– Menganalisis faktor resiko yang berkaitan– Edukasi pekerja

• Sekunder:– Redesain pekerjaan– Interverensi ergonomi (Subtitusi)– Medical check up– Istirahat

• Tersier :– Rehabilitasi (fisioterapi)

Page 16: PPT Andri

Diagnosis Okupasi

1. Diagnosis Klinis2. Pajanan 3. Hubungan Pajanan dengan Penyakit 4. Besar Pajanan5. Faktor Individu 6. Faktor lain diluar pekerjaan 7. Diagnosis PAK

Page 17: PPT Andri

Terima KasihAndri T. Ciakra

102011126