UAS ADMINISTRASI PENDIDIDKAN OLEH: RENI MAHANANI
UAS ADMINISTRASI PENDIDIDKAN
OLEH:RENI MAHANANI
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin yang artinya seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Selain itu pemimpin dapat didefinisikan sebagai orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain
TIGA FUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM MENGAJAR YAITU:
perencanaan, pengelolaan kelas dan Penilaian kemampuan belajar siswa. Dalam proses ini seorang pimpinan membimbing, memberi pengarahan, mempengaruhi perasaan dan perilaku, serta menggerakkan orang lain untuk bekerja menuju sasaran yang diingini bersama.
UNTUK MENJADI DOSEN IDAMAN, ADA BEBERAPA HAL YANG DAPAT DIPERHATIKAN DI BAWAH INI:
Berpakaian rapi dan sederhana Mengajar dengan penuh
kesungguhan Bertutur kata dengan lantang,
tegas, lugas dan meyakinkan Disiplin Kemampuan menguasai kelas. Teladan.
SYARAT-SYARAT GURU/DOSEN SEBAGAI PEMIMPIN
1. Pandangan ke masa depan dan memiliki visi
2. Berkemampuan bekerja keras3. Tekun dan tabah, tak mudah
putus asa4. Memiliki disiplin5. Memiliki sikap kepelayanan
1. Idealized influence
(pengaruh ideal)
2. Inspirational motivation (motivasi inspirasi).
3. disebut intellectual stimulation (stimulasi
intelektual).
4. Dimensi yang keempat adalah individualized consideration (konsiderasi
individu).
Dimensi Kepemimpinan
1. Idealized influence
(pengaruh ideal)
2. Inspirational motivation (motivasi inspirasi).
3. disebut intellectual stimulation (stimulasi
intelektual).
4. Dimensi yang keempat adalah individualized consideration (konsiderasi
individu).
Dimensi Kepemimpinan
ADA EMPAT SIFAT UMUM YANG MEMPUNYAI PENGARUH TERHADAP KEBERHASILAN KEPEMIMPINAN ORGANISASI, YAITU :
1. Kecerdasan2. Kedewasaan3. Motivasi diri dan dorongan
berprestasi4. Sikap hubungan kemanusiaan
Gaya yang efektif yaitu:
1) Eksekutif
3) Otokratis yang baik (Benevolent autocrat),
4) Birokrat
2) Pecinta pengembangan (developer).
Sedangkan gaya yang tidak efektif
yaitu:
1. Pencinta kompromi (compromiser).
4. Deserter (Lain dari tugas). 3. Otokrat
2. Missionari.
.
PERAN PEMIMPIN DALAM
PENDIDIKAN
DEFENISI
Peran adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu. Aspek dinamika dari status (kedudukan) apabila seseorang atau beberapa orang atau sekelompok orang atau organisasi yang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan jabatanya
Pemimpin adalah seseorang yang mampu untuk beraktifitas, memimpin, menggerakkan, atau mempengaruhi bawahan, melakukan koordinasi serta mengambil keputusan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI PENDIDIKAN
Kepemimpinan dalam pendidikan hakikatnya melibatkan banyak stake holder yang sangat berperan penting dalam kelangsungan proses pengembangan kualitas pendidikan, diantaranya : Kepala Sekolah Guru Orangtua / Masyarakat
MACAM – MACAM PERAN PEMIMPIN
1. Peran Pemimpin dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Peran Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan
3. Peran Pemimpin Dalam Pembangunan Tim4. Peranan kepemimpinan dalam tim 5. Peran Pemimpin Sebagai Pembangkit
Semangat6. Peran Menyampaikan Informasi
PERAN PEMIMPIN ( KEPALA SEKOLAH ) ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1. Educator 2. Manajer3. Administrator4. Supervisor (penyelia)5. Leader (pemimpin)6. Pencipta iklim kerja7. Wirausahawan
ADMINISTRASI PENDIDIKAN MURID,
PERSONAL, KURIKULUM, MATERIAL,
KEUANGAN DAN PELAYANAN KHUSUS
Definisi
administrasi pendidikan dalam arti seluas-luasnya adalah suatu ilmu yang mempelajari penataan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif
Fungsi Admininistrasi Pendidikan
Fungsi perencanaanFungsi organisasiFungsi koordinasiFungsi motivasiFungsi pengawasan
Ruang Lingkup Administrasi
• Administrasi kesiswaan• Administrasi personal• Administrasi kurikulum• Administrasi keuangan• Administrasi pelayanan khusus
Cakupan administrasi kesiswaan
pengelolaan penerimaan siswa barupengelolaan bimbingan dan penyuluhanpengelolaan kelaspengelolaan organisasi siswa intra
sekolah (OSIS) pengelolaan data tentang siswa dll.
Kegiatan administrasi kesiswaan
1. Mengatur Kegiatan Penerimaan Siswa Baru
Pembentukan panitia penerimaan calon siswa
Penetapan daya tampungPenetapan persyaratan calonSeleksi calonPengumuman hasil tes
2. Mengatur Kegiatan Orientasi Siswa Baru
PerkenalanPenjelasan tata tertib sekolahPenjelasan tentang fasilitas
sekolah
4.Pembinaan Disiplin Murid/Siswa
Adanya aturan yang jelasAdanya kekonsistenan dalam menjalankan disiplinAdanya hukuman dan ganjaran bagi yang melanggar disiplin tersebut
5. Pengelolaan Data SiswaData tentang identitas Data tentang hasil belajarData tentang presensi siswa
Administrasi Personal Sekolah
• Administrasi Personalia adalah proses yang paling dasar dalam pengumpulan informasi yang berhubungan dengan sistem kepegawaian.
Proses perekaman data umum kepegawaian seperti :
Biodata PegawaiSejarah KepangkatanSejarah jabatanSejarah Pendidikan FormalSejarah Pendidikan Penjenjangan
Sejarah Pendidikan SubstantialKeahlian berbahasa asingPenggunaan fasilitas perusahaanSejarah kunjungan ke luar negeriDaftar KeluargaSejarah hukuman dan penghargaan
yang diperoleh
LANJUTAN,,,
ADMINISTRASI KURIKULUM
• administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh - sungguh untuk membantu, melayani, dan mengarahkan serta membina secara kontinu situasi belajar mengajar, agar berjalan efektif dan efesien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Kegiatan administrasi kurikulum
• Berhubungan dengan tugas guru atau pendidik
• Berhubungan dengan peserta didik• Berhubungan dengan seluruh sivitas
akademika atau warga sekolah. • Menyangkut proses belajar mengajar
(PBM)
ADMINISTRASI KEUANGAN
• Administrasi keuangan yaitu penyelenggaraan kegiatan pendidikan memerlukan adanya dana
• arti sempit, yaitu segala pencatatan masuk dan keluarnya keuangan untuk membiayai suatu kegiatan organisasi kerja yang berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan.
Tujuan administrasi keuangan
penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan secara efisien
terjaminnya kelangsungan hidup dan perkembangan sekolah
tercegahnya kekeliruan, kebocoran atau penyimpangan penggunaan dana
terjaminnya akuntabilitas perkembangan sekolah
ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS
• Administrasi layanan khusus adalah suatu usaha yang tidak secara langsung berkenaan dengan proses belajar mengajar dikelas, tetapi secara khusus diberikan oleh pihak sekolah kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
RUANG LINGKUP Administrasi Pelayanan Khusus
Layanan Bimbingan dan KonselingLayanan PerpustakaanLayanan Kantin atau KafetariaLayanan KesehatanLayanan Transportasi SekolahLayanan AsramaLayanan KoperasiLayanan Laboratorium
ADMINISTRASI SEBAGAI PROSES
KEGIATAN MANAJEMEN DAN SUPERVISI DALAM
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Konsep Dasar Menejemen
Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan uituk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya (R Terry)
Fungsi Manajement
perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), Penggerakan (Actuating),pengawasan (Controling), pengarahan (Directing), koordinasi (Coordinating), staf (Staffing), penilaian (Evaluating)
Pengertian Supervisi Menurut Pendapat Para Ahli :
Good CarterBoardman.Wilem Mantja (2007)Kimball Wiles (1967)Mulyasa (2006)Ross L (1980),Purwanto (1987),
Fungsi Supervisi
Supervisi dapat menemukan kegiatan yang sudah sesuai dengan tujuan
Supervisi dapat menemukan kegiatan yang belum sesuai dengan tujuan.
Supervisi dapat memberi keterangan tentang apa yang perlu dibenahi lebih dahulu (diprioritaskan).
Melalui supervisi dapat diketahui petugas (guru, kepala sekolah) yang perlu ditatar.
Lanjutan
Melalui supervisi dapat diketahui petucgas yang perlu diganti.
Melalui supervisi dapat diketahui buku yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Melalui supervisi dapat diketahui kelemahan kurikulum.
Melalui supervisi mutu proses belajar dan mengajar dapatditingkatkan
Melalui supervisi sesuatu yang baik dapat dipertahankan.
Ihr Logo
Fungsi teknik supervisi
Your Logo
Supervisi pendidikan : pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya.
Here comes your footer Page 40
Your Logo
Fungsi supervisi
Penelitian (research)
Penilaian (evaluation)
Perbaikan ( improvement )
Pembinaan → berupa bimbingan (guidance)
Here comes your footer Page 41
Your Logo
Teknik supervisi1. Teknik Supervisi Individual
a) Kunjungan Kelas, (Classroom Visitation)
b) Kunjungan Observasi (Observation Visits)
c) Pertemuan Individual
d) Kunjungan Antar Kelas
Here comes your footer Page 42
Your Logo
a. Kunjungan KelasTahap-tahap kunjungan kelas
1. tahap persiapan
2. tahap pengamatan selama kunjungan
3. tahap akhir kunjungan
4. tahap terakhir adalah tahap tindak lanjut
Here comes your footer Page 43
Your Logo
b. Kunjungan Observasi
aspek-aspek yang diobservasi adalah:
usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam proses pembelajaran,
cara menggunakan media pengajaran,
variasi metodeHere comes your footer Page 44
Your Logo
ketepatan penggunaan metode dengan materi, dan
reaksi mental para siswa dalam proses belajar mengajar.
Here comes your footer Page 45
Your Logo
c. Pertemuan Individual
empat jenis pertemuan (percakapan) individual
Classroom-conference
Office-conference
Causal-conference
Observational visitation
Here comes your footer Page 46
Your Logo
d. Kunjungan Antar Kelas
Cara-cara melaksanakan kunjungan antar kelas adalah sebagai berikut.
Jadwal kunjungan harus direncanakan.
Guru-guru yang akan dikunjungi harus diseleksi.
Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi
Sediakan segala fasilitas yang diperlukan.Here comes your footer Page 47
Your Logo
Supervisor hendaknya mengikuti acara ini dengan pengamatan yang cermat.
Adakah tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai
Segera aplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru bersangkutan
Adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan kunjungan antar kelas berikutnya.
Here comes your footer Page 48
Your Logo
2. Teknik Supervisi Kelompok
Mengadakan pertemuan atau rapat (meeting)
Mengadakan diskusi kelompok (group discussions)
Mengadakan penataran-penataran (inservice-training)
Here comes your footer Page 49
Your LogoHere comes your footer Page 50
Model supervisi
Pola konvensional Pola supervisi klinis
Your Logo
Perilaku supervisi
Here comes your footer Page 51
Ada dua kegiatan yang terdapat dalam supervisi, yaitu kegiatan pengumpulan data dan pembinaan
Your Logo
Program supervisi
Perancanaanorganisasi programevaluasialat-alat
Here comes your footer Page 52
CIRI – CIRI PENGAJARAN
MODUL
DEFENISI Modul pembelajaran merupakan satuan
program belajar mengajar yang terkecil, yang dipelajari oleh siswa sendiri secara perseorangan atau diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri (self-instructional) (Winkel, 2009:472).
Modul pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan (Anwar, 2010).
SIFAT-SIFAT MODUL1. Modul merupakan unit pengajaran terkecil dan lengkap.2. Modul memuat rangkaian kegiatan belajar yang direncanakan dan sistematik3. Modul memuat tujuan belajar yang dirumuskan secara jelas dan spesifik (khusus)4. Modul memungkinkan siswa belajar sendiri (independent).5. Modul merupakan realisasi pengakuan perbedaan individual dan merupakan salah satu perwujudan dan pengajaran individual.
TUJUAN PEMBELAJARAN MODUL
1. Dapat belajar sesuai dengan kesanggupan
dan menurut lamanya waktu yang digunakan mereka masing-masing.
2. Dapat belajar sesuai dengan cara dan teknik mereka masing-masing.3. Memberikan peluang yang luas untuk memperbaiki kesalahan dengan remedial dan banyaknya ulangan.4. Siswa dapat belajar sesuai dengan topik yang diminati.
CIRI-CIRI/KARAKTERISTIK MODUL
Anwar (2010), menyatakan bahwakarakteristik modul pembelajaran
yaitu: Self instructional Self contained Stand alone Adaptif, User friendly Konsistensi
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN MODUL
Prinsip Fleksibilitas Prinsip Balikan (feedback) Prinsip Penguasaan Tuntas (mastery
learning) Prinsip Remidial Prinsip motivasi dan kerja sama Prinsip Pengayaan
MACAM-MACAM MODUL
Modul Inti Modul Pengayaan
PERBANDINGAN PENGAJARAN MODUL DENGAN PENGAJARAN KONVENSIONAL PENGAJARAN MODUL
PENGAJARAN KONVENSIONAL
1. Tujuan : dirumuskan dalam bentuk kelakuan murid,
2. Penyajian bahan pelajaran : bahan
pelajaran disajikan secara individual.
3.Kegiatan intruksional : menggunakan aneka ragam kegiatan belajar
1. Tujuan : tidak dirumuskan secara spesifik dalam bentuk kelakuan
2. Penyajian bahan pelajaran : bahan pelajaran disajikan kepada kelompok.
3.Kegiatan intruksional : bahan pelajaran di buat menurut pertimbangan guru
PENGAJARAN MODUL PENGAJARAN KONVENSIONAL
4.Pengalaman belajar : berorientasi pada kegiatan murid
5.Partisipasi : Para siswa selalu aktif
6.Kecepatan belajar : tiap siswa maju menurut kecepatannya masing-masing
4.Pengalaman belajar : berorientasi pada kegiatan guru
5.Partisipasi : murid-murid kebanyakan bersikap Pasif
6.Kecepatan belajar : murid semuanya harus belajar menurut kecepatan ditentukan oleh kecepatan guru mengajar.
PENGAJARAN MODUL PENGAJARAN KONVENSIONAL
7.Penguatan (reinforcement) : Penguatan sering diberikan yakni segera setelah mempelajari sebagian kecil dari bahan pelajaran itu.
8.Keberhasilan belajar : keberhasilan belajar dapat dinilai secara obyektif.
9.Penguasaan : siswa dapat mencapai tujuan pelajaran sepenuhnya.
7.Penguatan ( reinforcement) : penguatan biasanya baru diberikan setelah diadakannya ulangan atau ujian
8.Keberhasilan belajar : keberhasilan kebanyakan dinilai oleh guru secara subyektif.
9. Penguasaan : hanya sebagian kecil saja akan menguasai bahan pelajaran sepenuhnya,
PENGAJARAN MODULPENGAJARAN
KONVENSIONAL
10.Peranan pengajar : pengajar memegang berbagai peranan sekaligus,
11.Ujian atau tes : tes diadakan untuk mengukur keberhasilan belajar mengenai tujuan-tujuan yang telah dirumuskan pada awal pelajaran atau kuliah.
10.Peranan pengajar : pengajar berfungsi sebagai penyebar atau penyalur pengetahuan
11.Ujian atau tes : siswa biasanya menempuh beberapa tes atau ulangan mengenai bahan yang telah dipelajari dan berdasarkan beberapa angka itu ditentukan angka rapornya untuk sementara
MASALAH-MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MODUL
a. Kesulitan bagi siswab. Kesulitan bagi guruc. Kesulitan bagi administrator
KEUNTUNGAN PEMBELAJARAN MODUL
(Suryaningsih, 2010:31), keuntungan yang
diperoleh dari pembelajaran dengan penerapan modul adalah sebagai
berikut :
Meningkatkan motivasi siswa, karena setiap kali mengerjakan tugas pelajaran yang dibatasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan.
Setelah dilakukan evaluasi, guru dan siswa mengetahui benar, pada modul yang mana siswa telah berhasil dan pada bagian modul yang mana mereka belum berhasil.
Bahan pelajaran terbagi lebih merata dalam satu semester.
Pendidikan lebih berdaya guna, karena bahan pelajaran disusun menurut jenjang akademik.
HAMBATAN PEMBELAJARAN MODUL
Menurut Suparman (1993:197), menyatakan
bahwa bentuk kegiatan belajar mandiri ini
Mempunyai kekurangan-kekurangan sebagai berikut : Biaya pengembangan bahan tinggi
dan waktu yang dibutuhkan Menentukan disiplin belajar yang
tinggi yang mungkin kurang dimiliki oleh siswa pada umumnya dan siswa yang belum matang pada khususnya.
PRINSIP-PRINSIP PENGAJARAN
1. Prinsip Aktivitas2. Prinsip Motivasi3. Prinsip Individualistis4. Prinsip Kebebasan5. Prinsip Korelasi6. Prinsip efisiensi dan
Efektivitas7. Prinsip Globalits
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
1. Konsep Strategi Belajar Mengajar Konsep dasar strategi belajar-mengajar
ini meliputi : Menetapkan spesifkasi dan kualifikasi perubahan prilaku,menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar- mengajar, memiliki prosedur, metode, dan teknik belajar-mengajar,norma dan criteria keberhasilan kegiatan belajar-mengajar.
2. Sasaran kegiatan belajar mengajar3. Belajar-mengajar sebagai suatu
sistem 4. Hakikat Proses Belajar5. Perubahan Tingkah Laku Siswa6. Pola-pola Belajar Siswa - Signal Learning - Stimulus-Respon Learning - Descrimination Learning - Concept Learning
- Problem Solving
7. Memilih Sistem Belajar Mengajar - Enquiry Discovery Learning, belajar dan menemukan sendiri. - Eksository Learning, - Mastery Learning - Humanistic Education,
PRINSIP BELAJAR TUNTAS
Oleh : Najma khaqiqiWahyu suci R Yushinta furi D
Pengertian
• Pembelajaran tuntas (mastery learning)adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.
Prinsip utama pembelajaran tuntas
• Kompetensi yang harus dicapai peserta didik dirumuskan dengan urutan yang hirarkis.
• Evaluasi yang digunakan adalah penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback,
• Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan,
• Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal. (Gentile & Lalley: 2003)
Tujuan belajar tuntas
• agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai sepenuhnya oleh seluruh siswa. Penerapan konsep pembelajaran tuntas dalam pembelajaran dapat mempertinggi rata-rata prestasi siswa dalam belajar dengan memberikan kualitas pembelajaran yang lebih sesuai, bantuan serta perhatian khusus bagi siswa-siswa yang lambat agar menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang di tetapkan.
Model belajar tuntas
Model belajar tuntas akan terlaksana apabila: (1) siswa menguasai semua bahan pelajaran yang disajikan secara penuh.(2) bahan pengajaran dibetulkan secara sistematis.
Model belajar dilandasi oleh dua asumsi yaitu:
1.Bahwa adanya korelasi antara tingkat keberhasilan dengan kemampuan potensial (bakat).
2.Apabila dilaksanakan secara sistematis, maka semua peserta didik akan mampu menguasai bahan yang disajikan kepadanya.
Indikator Pelaksanaan Pembelajaran Tuntas
1.Metode Pembelajaran
2.Peran Guru3.Peran Peserta didik4.Evaluasi
KEPALAS SEKOLAH SEBAGAI
ADMINISTRATOR
Definisi...
• Kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
Syarat-syarat Kepala Sekolah
a. Memiliki ijazah yang sesuai dengan ketentuan/peraturan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah
b. Mempunyai pengalaman kerja yang cukup, terutama di
sekolah yang sejenis dengan sekolah yang dipimpinnya.
c. Mempunyai sifat kepribadian yang baik, terutama sikap
dan sifat-sifat kepribadian yang diperlukan bagi
kepentingan pendidikan.
d. Mempunyai keahlian dan pengetahuan yang luas,
terutama mengenai bidang-bidang pengetahuan
pekerjaan yang diperlukan bagi sekolah yang
dipimpinnya.
e. Mempunyai ide dan inisiatif yang baik untuk kemajuan
dan pengembangan sekolahnya
Kepala Sekolah Sebagai Adminstrator
Dalam menjalankan fungsinya sebagai
administrator, kepala sekolah harus mampu
menguasai tugas-tugasnya dan
melaksanakan tugasnya dengan baik yaitu :• Membuat perencanaan• Kepala sekolah bertugas menyusun struktur
organisasi sekolah• Kepala sekolah sebagai koordinator dalam
organisasi sekolah• Kepala sekolah mengatur kepegawaian
dalam organisasi sekolah
Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
• Sepervisi adalah salah satu tugas pokok dalam administrasi pendidikan bukan hanya merupakan tugas pekerjaan para inspektur maupun pengawas saja melainkan juga tugas pekerjaan kepala sekolah terhadap pegawai-pegawai sekolahnya.
3. Faktor-Faktor yang Mempunyai Keberhasilan Supervisi
1. Lingkungan masyarakat di mana sekolah berada.
2. Besar kecilnya sekolah yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah.
3. Tingkatan dan jenis sekolah.
4. Keadaan guru-guru dan pegawai-pegawai yang tersedia.
5. Kecakapan dan keahlian kepala sekolah itu sendiri.
4. Pembinaan Kurikulum
• Kepala sekolah hendaknya dapat membimbing para
guru
• Membimbing dan mengawasi guru-guru
• Menyelenggarakan rapat-rapat dewan guru
• Mengadakan kunjungan kelas (class visit) yang teratur
• Mengadakan saling kunjungan kelas antara guru (inter
class visit).
• Setiap permulaan tahun ajaran guru diwajibkan
menyusun suatu silabus mata pelajaran.
• Setiap akhir tahun ajaran masing-masing guru
mengadakan penilaian cara dan hasil, kerjanya.
• Setiap akhir tahun ajaran mengadakan penelitian
bersama guru-guru mengenai situasi dan kondisi
sekolah
PARTISIPASI GURU DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PENTINGNYA PARTISIPASI GURU DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN
MASA KEMERDEKAAN
Politik feodal-kolonial menghendaki adanya garis pemisah yang tegas antara status bawahan dan atasan. Sebagai akibat politik ini, sistem pengawasan sekolah-sekolah bersifat otokratis dan terutama ditujukan untuk meneliti apakah putusan-putusan yang telah ditetapkan atasan dan perintah-perintahnya ditaati.
Sistem pendidikan di sekolah-sekolah bersifat nasional dan demokratis. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan administrasi dan pengawasan yang demokratis pula, dan sekolah-sekolah harus benar-benar hidup dan tumbuh di atas dasar-dasar filsafat negara, yaitu Pancasila.
MASA KOLONIAL
TINGKAH LAKU YANG DEMOKRATIS YANG SEYOGYANYA DIMILIKI OLEH GURU :
1. Menghormati kepribadian orang-seorang;2. Memperhatikan hak kebebasan orang lain;3. Kerja sama dengan orang lain;4. Menggunakan kecakapan-kecakapan mereka untuk memajukan
kesejahteraan umum dan kemajuan sosial;5. Lebih menghargai penggunaan kecerdasan secara efektif dalam
memecahkan masalah-masalah dari pada penggunaan kekerasan atau emosi;
6. Menyelediki, menemukan, dan menerima kekurangan-kekurangan diri sendiri dan berusaha memperbaikinya;
7. Mereka memimpin dan mengikuti sesuai dengan kesanggupan mereka bagi keungtungan kelompok/bersama;
LANJUTAN,,,
8. Memikul tanggung jawab terhadap tercapainya cita-cita dan tujuan-tujuan bersama dan mendahulukan kewajiban dari pada hak;
9. Mereka memerintah diri sendiri untuk kebaikan semua; 10. Bersikap toleran;11. Menghargai musyawarah untuk memperoleh kata sepakat;12. Senantiasa berusaha untuk mencapai cara hidup demokratis
yang paling efektif;13. Berusaha dengan contoh sendiri untuk membimbing orang-
orang lain supaya hidup secara demokratis,14. Menyesuaikan diri kepada kondisi-kondisi yang selalu berubah
dan berkembang ke arah perbaikan dan kemajuan.
KODE ETIK GURU
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang ber-pancasila.
2. Guru ememiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
LANJUTAN,,,
5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja sama maupun didalam hubungan keseluruhan.
8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdiannya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
SUASANA ORGANISASI
SEKOLAH
Adalah
Organisasi Sekolah
sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan begitu disana kita bisa belajar bagaimana cara menyikapi diri kita ketika berhadapan dengan suatu masalah sehingga kita bisa menyelesaikannya.
Wewenang dan Tanggung Jawab Organisasi Sekolah
Wewenang dan tanggung jawab sekolah adalah hak dari organisasi sekolah untuk memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu di sertaipertanggung jawaban dari organisasi sekolah dalam mengambil keputusan agar tujuan dapat tercapai.
Pengertian Pembagian 1.Kepala sekolah2.Komite sekolah3.Kepala tatausaha4. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum5. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan6. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana7.Wakil kepala sekolah bidang HUMAS8. Koordinator BK9.Guru10.SISwa
Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Menyusun Organisasi Sekolah
Tingkat sekolah
Jenis
sekolah
Besar
kecilnya sekolah
iklim sekolah merupakan suatu kondisi,dimana keadaan
sekolah dan lingkungannya dalam keadaan yag sangat aman,nyaman, damai dan
menyenangkan untuk kegiatan belajar mengajar
Iklim / Suasana Organisasi sekolah
Dimensi dan Skala Iklim
Sekolah oleh moss dan arter
1. Dimensi Hubungan
2. Dimensi Lingkungan
Fisik
3. Dimensi Pertumbuhan atau
Perkembangan Pribadi
4. Dimensi Perubahan dan
Perbaikan Sistem
IKLIM TERBUKA
IKLIM BEBAS
IKLIM TERKONTROL
IKLIM YANG FAMILIAR
IKLIM KEAYAHAN
IKLLIM TERTUTUP
JENIS-JENIS IKLIM SEKOLAH
IKLIM SEKOLAH YANG KONDUSIF
Lingkungan yang aman, nyaman dan tertibDitunjang oleh optimisme dan harapan warga sekolahKesehatan sekolahKegiatan-kegiatan yang berpusat pada perkembangan
peserta didikSeperti halnya iklim fisik, suasana kerja yang tenang
dan menyenangkanjuga akan membangkitkan kinerja para tenaga kependidikan Mulyasa (2004:120).Untuk itu semua pihak sekolah harus mampu menciptakan hubungan kerja yangharmonis, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan menyenangkan.
PENYELANGGARAAN RAPAT SEKOLAH
Ciri-ciri rapat yang efektif di sekolah
Dalam hal perencanaan punya waktu yang rutin, berlangsung dalam waktu yang paling
lama 2 jam jika mendadak bisa dilakukan sambil berdiri, hanya untuk
menyampaikan hal yang penting punya agenda yang diberitahu 3 hari sebelumnya, dikirim lewat
email dan tertulis. meminta secara khusus pada pesertanya jika diminta membawa
sesuatu. Jika berlangsung lama disiapkan siapa yang akan menggantikan
guru jika punya jadwal mengajar
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan rapat
1. Melihat tujuan rapat2. Mempersiapkan peserta rapat3. Mempersiapkan ruangan4. Membuat daftar acara5. Mempersiapkan bahan rapat6. Mempersiapkan peralatn rapat7. Mengirimkan hasil rapat8. Melakukan pekerjaan2 tindak lanjut
Hubungan antara
sekolah dan masyarakat
Definisi Definisi
• Hubungan dengan masyarakat bagi suatu sekolah adalah hubungan dua arah antara sekolah dengan masyarakat untuk memusyawarahkan ide-ide dan informasi-informasi tertentu yang berguna bagi peningkatan pendidikan
Manfaat Manfaat Bagi masyarakat:Tahu hal-hal persekolahan dan inovasi-
inovasinyaKebutuhan-kebutuhan masyarakat tentang
pendidikan lebih mudah diwujudkan. Menyalurkan kebutuhan berpartisipasi
dalam pendidikan.Melakukan tekanan/tuntutan terhadap
sekolah.
Bagi sekolah:Bagi sekolah: Memudahkan memperbaiki pendidikan. Memperbesar usaha meningkatkan profesi staf. Konsep masyarakat tentang guru menjadi benar. Mendapat dukungan moral dari masyarakat. Memudahkan meminta bantuan dan material
dari masyarakat Memudahkan pemakaian media pendidikan di
masyarakat.
Tujuan Tujuan Memelihara kelangsungan hidup sekolah.Meningkatkan mutu pendidikan disekolah
yang bersangkutan.Memperlancar proses belajar mengajar.Memperoleh dukungan dan bantuan dari
masyarakat yang diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.
Peranan Pihak-pihak yang Terkait Hubungan antara Sekolah dan MasyarakatPeranan Pihak-pihak yang Terkait Hubungan antara Sekolah dan Masyarakat
• Orang tua• Guru• Komite sekolah• Kepala sekolah• Supervisor
Teknik Hubungan Sekolah dan MasyarakatTeknik Hubungan Sekolah dan MasyarakatLaporan kepada orang tua muridBuletin BulananPameran SekolahKunjungan ke sekolah (“school visitation”)Kunjungan ke rumah murid (”home
visitation”)Melalui penjelasan oleh staf sekolahLaporan Tahunan
Jenis Hubungan Sekolah dengan MasyarakatJenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan edukatifHubungan culturalHubungan institusional
Bentuk Hubungan Sekolah dengan MasyarakatBentuk Hubungan Sekolah dengan MasyarakatAktivitas para siswa/kelas atau tingkat
kelas. Aktivitas guru, beberapa guru, atau guru-
guru satu bidang studi.Kunjungan warga masyarakat atau
orangtua siswa ke sekolah.Pertemuan dengan kelompok masyarakat
yang menaruh perhatian kepada pendidikan di sekolah.
PROGRAM ORGANISASI
BIMBINGAN SEKOLAH
Pengertian :
Layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang terencana berdasarkan pengukuran kebutuhan (need asessment) yang diwujudkan dalam bentuk program bimbingan dan konseling.
Komponen
• layanan dasar bimbingan• layanan responsif• layanan perencanaan individual• layanan dukungan sistem. Keterkaitan
keempat komponen program bimbingan dan konseling.
Fungsi Bimbingan :
• Fungsi pemahaman• Fungsi preventif• Fungsi pengembangan• Fungsi penyembuhan• Fungsi adaptasi• Fungsi adaptasi• Fungsi perbaikan• Fungsi fasilitasi• Fungsi pemeliharaan
Fungsi khusus bimbingan di sekolah :
• Menolong anak dalam kesulitan belajarnya • Berusaha memberikan pelajaran yang sesuai
dengan minat dan kecakapan anak-anak • Memberi nasihat kepada anak yang akan
berhenti dari sekolahnya • Memberi petunjuk kepada anak-anak yang
melanjutkan belajarnya, dan sebagainya.
Program Bimbingan
Pengertian :Menurut pendapat Hotch dan Costor
yang dikutip oleh Gipson dan Mitcheell (1981) program yang memberikan layanan khusus yang dimaksudkan untuk membantu individu dalam mengadakan penyesuaian diri.
Lanjutan....
• Program mengatasi masalah belajar• Pengembangan kehidupan pribadi• Pengembangan kehidupan sosial• Pengembangan kemampuan belajar• Pengembangan karir
Implikasi2 programBimbingan
Hal yg harus diperhatikan dlm implikasi program bimbingan :
1. Fasilitas2. Tersedianya perangkat elektronik3. Buku-buku panduan4. Kelengkapan administrasi5. Tersedianya tenaga guru-guru pembimbing
Peran guru dalam bimbingan
1. Tugas guru dalam layanan bimbingan di dalam kelas
2. Tugas guru dalam layanan bimbingan di luar kelas.
Prinsip-prinsip program bimbingan
• Sasaran layanan• Berkenaan dengan permasalahan yang dialami
individu• Program pelayanan bimbingan dan konseling• Berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan
pelayanan
9 jenis layanan program bimbingan
1. Orientasi2. Informasi3. Penempatan dan penyaluran4. Penguasaan konten5. Konseling perseorangan6. Bimbingan kelompok7. Konseling kelompok8. Konsultasi9. meditasi
6 kegiatan pendukung pelayanan diatas :
1. Aplikasi instrumentasi2. Himpunan dana3. Konferensi kasus4. Kunjungan rumah5. Tampilan kepustakaan6. Alih tangan kasus
Organisasi Bimbingan
Kepala sekolah1. Edukator, 2. Manager, 3. Administrator,4. Supervisor, 5. Leader, 6. Inovator 7. dan Motivator
(EMASLIM).
Wakil kepala sekolahGuru mata pelajaranGuru BKPustakawan sekolah
Pengelola laboratoriumKepala tata usahaUrusan kurikulumUrusan kesiswaanUrusan sarana dan prasaranaUrusan hubungan masyarakat
THANK YOU.....