PPRROOFFIILL KKEESSEEHHAATTAANN TTAAHHUUNN 22001155
DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
Tim Penyusun:
Penanggung Jawab
Dr. Kornelius Kodi Mete
Pengarah
Klemens Kesule Hala, SH,M.Hum
Tim Editor & Analisa
Ir. Erlina R. Salmun, M.Kes
Donna Hutahaean, SKM, M.Kes
Adriana Kikhau, SKM
Maria Thersia Roja, SE
Yos D. Rini, S.Kom
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
Kontributor
1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak
2. Seksi Perbaikan Gizi Masyarakat
3. Seksi Promosi Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat
4. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
5. Seksi Penyehatan Lingkungan
6. Seksi Penanggulangan Keadaan Darurat Kesehatan
7. Seksi Asuransi Kesehatan dan Jaminan Pembiayaan & Pemeliharaan Kesehatan
8. Seksi Pelayanan Kesehatan Strata 2 & Strata 3
9. Seksi Kefarmasian, Bahan dan Peralatan Kesehatan
10. Seksi Pendidikan dan Latihan
11. Seksi Pengkajian dan Pendayagunaan SDM Kesehatan
12. Seksi Legalitas Tenaga dan Institusi Diklat
13. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
14. Sub Bagian Keuangan
15. Sub Bagian Program, Data dan Evaluasi
16. UPTD Pengembangan SDM Kesehatan
17. UPTD Pengelolaan Obat, Vaksin dan Perbekkes
18. UPTD Laboratorium Kesehatan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat, rahmat, dan
bimbinganNya, maka Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015 dapat diterbitkan.
Profil kesehatan merupakan salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan Daerah yang
diterbitkan secara berkala setiap tahun guna memberikan data dan informasi tentang berbagai kegiatan dan
pencapaian program pembangunan kesehatan yang dievaluasi berdasarkan indikator-indikator yang telah
ditetapkan. Data dan informasi dalam profil kesehatan ini berdasarkan hasil kajian dan pengelolaan pada
saat pertemuan Validasi Profil Kesehatan pada bulan Februari 2016.
Dalam proses penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini, banyak pihak
telah membantu terutama dalam hal pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, seksi dan
sub.bagian pada Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan unit-unit kesehatan lain yang ada di
Provinsi Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu perkenankan kami pada kesempatan ini menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya pada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015.
Kami menyadari bahwa isi Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015 ini masih
jauh dari yang diharapkan karena itu kami mengharapkan masukan yang dapat digunakan untuk perbaikan
penyusunan profil ini ke arah yang lebih baik pada periode berikutnya.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai ii
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan berkat, rahmat dan bimbingan-Nya
kepada kita semua yang telah terlibat dalam penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini
dan semoga Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015 dapat dipergunakan bagi semua
pihak untuk mencapai masyarakat Nusa Tenggara Timur yang sehat dan sejahtera.
Mari sehati sesuara membangun Nusa Tenggara Timur baru pada umumnya dan bidang
kesehatan pada khususnya.
Kupang, 01 Juli 2016
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR,
Dr. KORNELIUS KODI METE
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP.19630503 199001 1 003
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel
I iii iv ix
BAB I. Pendahuluan 1 BAB II. Gambaran Umum Penduduk Provinsi Nusa Tenggara Timur 4 A. Data Kependudukan 7 B. Keadaan Pendidikan 10 C. Keadaan Lingkungan 11 BAB III. Situasi Derajat Kesehatan 19 A. Mortalitas 21 B. Morbiditas 35 C. Prevalensi Masalah Gizi Buruk dan Gizi Kurang 79 BAB IV. Situasi Upaya Kesehatan 87 A. Pelayanan Kesehatan Dasar 87 B. Pelayanan Kesehatan Rujukan 106 C. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 110 D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar 124 E. Perbaikan Gizi Masyarakat 126 BAB V. Situasi Sumber Daya Kesehatan 131 A. Sarana Kesehatan 131 B. Tenaga Kesehatan 139 C. Pembiayaan Kesehatan 142 BAB VI. Penutup 146 Lampiran
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
9
Gambar 2.2 Persentase Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air Minum Layak Tahun 2015
13
Gambar 2.3 Persentase TPU Sehat Menurut Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT Tahun 2015
15
Gambar 2.4 Persentase TPM Sehat Menurut Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT Tahun 2015
17
Gambar 3.1 Konversi Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2015
23
Gambar 3.2 Konversi Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 - 2015
26
Gambar 3.3 Konversi Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 - 2015
29
Gambar 3.4
Jumlah kematian Bayi, Ibu dan Balita di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2015
30
Gambar 3.5 Umur Harapan Hidup (UHH) Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010,2015
34
Gambar 3.6 Jumlah Seluruh Kasus TB (Case Notification Rate (CNR) di Provinsi Nusta Tenggara Timur Tahun 2015
41
Gambar 3.7 Cakupan Angka Kesembuhan (Cure Rate) TB di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
43
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
v
Gambar 3.8 Cakupan Angka Keberhasilan Pengobatan (Succes rate) TB Paru Tahun 2015
45
Gambar 3.9 Persentase Cakupan Penemuan dan Penanganan Pneumonia pada Balita menurut Kab/Kota di Provinsi NTT Tahun 2011 – 2015
48
Gambar 3.10 Cakupann Penemuan dan Penanganan Pneumonia pada Balita menurut Kab/Kota di Provinsi NTT Tahun 2015
49
Gambar 3.11 Jumlah Kasus Baru HIV di Provinsi NTT Tahun 2015 53
Gambar 3.12 Jumlah Kasus Baru AIDS di Provinsi NTT Tahun 2015 54
Gambar 3.13
Penderita Baru Kusta PB + MB menurut Kab/Kota di Provinsi NTT Tahun 2015
57
Gambar 3.14 Penemuan Kasus AFP di Provinsi NTT Tahun 2011 – 2015 59
Gambar 3.15 Penemuan Kasus AFP menurut Kabupaten/Kota di Provinsi NTT Tahun 2015 60
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
vi
Gambar 3.16 Penemuan Kasus Campak di Provinsi NTT Tahun 2011 – 2015 66
Gambar 3.17 Kasus Campak menurut Kabupaten/Kota di Provinsi NTT Tahun 2015 67
Gambar 3.18 Penderita DBD menurut Kab/Kota di Provinsi NTT Tahun 2015 69
Gambar 3.19 Cakupan Penderita Diare yang ditemukan dan ditangani menurut Kab/Kota di Provinsi NTT Tahun 2015
71
Gambar 3.20 Annual Parasite Incidence (API) Per 1000 Penduduk 75
Gambar 3.21 Jumlah Kasus Gizi Buruk menurut Kabupate/Kota Tahun 2015 82
Gambar 3.22 Persentase Bayi dengan BBLR menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
84
Gambar 3.23 Jumlah Kasus Gizi Buruk dan BGM di Provinsi NTT Tahun 2015 86
Gambar 4.1
Persentase Cakupan Pelayanan K4 Ibu Hamil Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
90
Gambar 4.2
Persentase Cakupan Persalinan dengan Pertolongan oleh dan Melalui Pendampingan Tenaga Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2011 – 2015
92
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
vii
Gambar 4.3 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
93
Gambar 4.4 Persentase Cakupan Kunjungan Neonatus 1 Kali (KN1) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
96
Gambar 4.5
Persentase Cakupan Kunjungan Bayi (Minimal 4 kali) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
97
Gambar 4.6
Persentase Cakupan Pemeriksaan Siswa Sekolah Dasar/Sederajat Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009 – 2015
99
Gambar 4.7
Persentase KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 - 2015.
101
Gambar 4.8
Persentase Cakupan UCI Desa/Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
103
Gambar 4.9 Persentase cakupan Imunisasi BCG, DPT-3, Polio dan Campak di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2015.
104
Gambar 4.10 Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2015
105
Gambar 4.11 Jumlah kunjungan Rawat Jalan dan Pasien Rawat Inap di Fasilitas Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013-2105.
108
Gambar 4.12
Cakupan Imunisasi Polio – 3 menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015.
112
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
viii
Gambar 4.13
Jumlah Penderita TB BTA+, Diobati dan Penderita Sembuh Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2015.
114
Gambar 4.14 Persentase Jumlah Penemuan dan Penanganan (Pengobatan) Kasus Pneumonia pada Balita di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2015.
115
Gambar 4.15 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menurut Kabupaten/Kota di Provinsi NTT Tahun 2015.
120
Gambar 4.16
Jumlah Kasus Malaria (+) menurut Kabupaten/Kota di Provinsi NTT Tahun 2015
122
Gambar 4.17 Jumlah Balita diTimbang, Berat Badan Naik dan Balita BGM di Provinsi NTT Tahun 2013 – 2015.
127
Gambar 4.18 Persentase Cakupan Pemberian Tablet Besi pada Ibu Hamil di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2015.
129
Gambar 5.1
Jumlah Puskesmas Perawatan dan Puskesmas Non Perawatan di Provisni Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2105.
133
Gambar 5.2 Perkembangan Jumlah Tempat Tidur Rumah Sakit di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 – 2015.
135
Gambar 5.3
Jumlah Posyandu Menurut Strata di Provinsi Nusa Tenggara Nusa Tenggara Timur Tahun 2009 – 2013.
137
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Indikator Derajat Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015.
20
Tabel 3.2 Umur Harapan Hidup Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 – 2015.
33
Tabel 3.3 Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas pada Pasien Rawat Jalan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015.
37
Tabel 5.1 Alokasi Pendapatan dan Belanja Negara (Dekonsentrasi) Dinas Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015.
144
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 1
BAB I PENDAHULUAN
Pembangunan Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diarahkan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal sehingga dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Demi mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat maka upaya kesehatan
diselenggarakan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara terpadu dan dengan
mengutamakan pendekatan : Peningkatan kesehatan (Promotif), pencegahan penyakit (Preventif),
penyembuhan penyakit (Kuratif), serta pemulihan kesehatan (Rehabilitatif). Dalam konteks ini maka perlu
dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan dengan mengedepankan nilai-nilai
pembangunan kesehatan : a) Berpihak pada rakyat; b) Bertindak cepat dan tepat; c) Integritas tinggi; d)
Transparansi dan Akuntabilitas; e) Kemitraan atau Sinergisme diantara para pelaku Pembangunan
Kesehatan.
Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap
Pencapaian Pembangunan Kesehatan di Provinsi NTT adalah Profil Kesehatan. Profil Kesehatan
merupakan gambaran situasi Pembangunan Kesehatan di Provinsi NTT yang dihasilkan setahun sekali.
Dalam tahap penerbitan Profil Kesehatan selalu dilakukan berbagai upaya perbaikan baik dari segi
materi, data/informasi, analisis, maupun bentuk tampilan fisiknya, sesuai masukan dari para pengelola
program di lingkup dinas kesehatan.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 2
Dengan demikian jelaslah bahwa tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Provinsi NTT tahun
2015 adalah dalam rangka menyediakan sarana untuk kebutuhan manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan serta evaluasi) pembangunan kesehatan, pengambilan keputusan serta
sebagai salah satu rujukan data dan informasi.
Profil Kesehatan Provinsi NTT tahun 2015 ini terdiri dari 6 (enam) bab yaitu :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkan Profil Kesehatan Provinsi NTT tahun 2015
dan sistematika penyajiannya.
Bab II : Gambaran Umum dan Penduduk NTT
Bab ini menyajikan gambaran umum NTT. Selain menggambarkan letak geografis, administratif,
informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan,
misalnya kependudukan, kondisi ekonomi, perkembangan pendidikan dan lainnya.
Bab III : Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator keberhasilan pembangunan kesehatan pada tahun 2015 yang
mencakup umur harapan hidup, mortalitas, morbiditas dan keadaaan status gizi.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 3
Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan
selama tahun 2015 yang menggambarkan tingkat pencapaian program pembangunan kesehatan.
Gambaran tentang upaya kesehatan meliputi cakupan pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan
rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi
dasar, perbaikan gizi masyarakat.
Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan,
khususnya untuk tahun 2015. Gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup keadaan sarana
kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
Bab VI : Penutup
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
4
BAB II GAMBARAN UMUM PENDUDUK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Letak Geografis: 8°-12°&118°-125° BT Jumlah Pulau : 1.192 (Besar & Kecil) Pulau Berpenghuni : 43 Pulau Iklim : Kering (4 Bulan Basah) Penduduk Th. 2015 = 5.120.061Jiwa
Luas Wilayah Daratan ± 48.718,10 Km2 &
lautan ± 15.141.773,10 Ha
Wilayah Administratif : 21 Kabupaten dan
1 Kota, 306 Kecamatan, dan
3.313 Desa/Kelurahan
Sumber data : Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 56 Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
5
Wilayah Provinsi NTT secara geografis terletak di antara 8-12 Lintang Selatan dan 118 - 125
Bujur Timur. Luas wilayah daratan 48.718,10 Km2 dan luas wilayah lautan 15.141.773, 10 Ha yang
tersebar pada 1.192 pulau. 43 pulau yang dihuni, 1.149 pulau belum dihuni, 246 pulau sudah bernama
dan 946 lainnya belum bernama. Memiliki sungai besar sebanyak 40 sungai dengan panjang antara 25-
118 Kilometer. Wilayahnya membentang sepanjang 160 Km dari Utara di Pulau Palue sampai Selatan di
Pulau Ndana dan sepanjang 400 Km dari bagian barat di Pulau Komodo sampai Alor di bagian Timur.
Batas-batas wilayah yaitu; Sebelah Utara dengan Laut Flores, Sebelah Selatan dengan Samudera Hindia
dan Australia, Sebelah Timur dengan Negara Republic Democratic Timor Leste; dan Sebelah Barat
dengan Selat Sape Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Ketinggian wilayah 0- 1.000 Mdpl seluas 86,35% dan ketinggian >1.000 Mdpl seluas 3,65%.
Topografi dominan berbukit hingga bergunung-gunung dengan kemiringan >40%. Wilayah dengan
kemiringan <8% terbatas dan sebagian besar kemiringan lahan 8-40% sehingga tingkat erosi tinggi.
Topografi Desa/Kelurahan yaitu 5,46 % berada di wilayah puncak, 41,23 % di wilayah lereng, 10,69 % di
wilayah lembah dan 42,62 % berada pada wilayah datar. Sebagian besar tanah di wilayah ini memiliki
solum yang sangat dangkal (<30 Cm). Musim hujan berlangsung antara bulan November hingga Maret
dan musim kemarau antara bulan April hingga Oktober. Rata-rata curah hujan tahunan berkisar 850 mm
terjadi di Sabu, Maumere, dan Waingapu, sementara curah hujan tahunan kisaran 2500 mm terjadi di
Ruteng, Kuwus, Mano, Pagal dan Lelogama.
Provinsi NTT mempunyai luas daratan 47.350,00 km2 yang terdiri dari gugusan pulau besar dan
kecil, jumlah seluruh pulau mencapai 1.192 buah, termasuk 4 (empat) pulau besar yaitu Flores, Sumba,
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
6
Timor dan Alor (FLOBAMORA). Posisi geografis Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebelah Utara
berbatasan dengan laut Flores, sebelah Selatan dengan lautan Hindia, sebelah Timur dengan Negara
Repoblik Demokratik Timor Leste (RDTL) dan Laut Timor dan sebelah Barat dengan Provinsi Nusa
Tenggara Barat.
Kedudukan Astronomis terletak pada 80 - 120 Lintang Selatan dan 1180 - 1250 Bujur Timur.
Selanjutnya Nusa Tenggara Timur memiliki kondisi geografis yang bervariasi, seperti Pulau Flores, Alor,
Komodo, Solor, Lembata dan pulau-pulau sekitarnya di jalur utara terbentuk secara vulkanik. Sedangkan
Pulau Sumba, Sabu, Rote, Semau, Timor dan pulau-pulau sekitarnya di selatan merupakan daerah
karang, karena terbentuk dari dasar laut yang terangkat ke permukaan. Dengan kondisi seperti ini maka
pulau-pulau yang terletak pada jalur vulkanik dapat dikategorikan sebagai daerah yang subur, sedangkan
daerah karang pada umumnya kurang subur.
Wilayah administratif Pemerintah Provinsi NTT telah berkembang dari tahun ke tahun sesuai
dengan perkembangan kependudukan. Provinsi NTT terdiri dari 21 Kabupaten, 1 Kota, 306 Kecamatan
dan 3.313 Desa/Kelurahan. Luas wilayah masing-masing kabupaten cukup bervariasi, dimana
Kabupaten Kupang memiliki luas terbesar yaitu 5.434,76 km2 dan yang terkecil adalah Kota Kupang
dengan luas 26,18 km2. Dari segi topografis, keadaan permukaan tanahnya sebagian besar (±70%)
merupakan daerah bergunung dan berbukit dengan kemiringan rata-rata 50 % ke atas dengan morfologi
yang agak gundul. Berdasarkan zone agroklimat, iklim di Provinsi NTT adalah tipe D/E yaitu memiliki hari
hujan <3 bulan atau sekitar 150 hari selama setahun dan selebihnya adalah musim kemarau.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
7
A. DATA KEPENDUDUKAN
1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Penduduk merupakan obyek sekaligus subyek pembangunan. Jumlah penduduk yang besar
dapat menjadi modal pembangunan yang potensial. namun jika kualitas sumber daya manusia (SDM)
yang ada tidak memadai maka penduduk dapat menjadi beban bagi pembangunan. Masalah
kependudukan selain kualitas SDM yang rendah, juga tingkat pertumbuhan yang tinggi dan persebaran
antar willyah yang tidak merata. Penduduk Nusa Tenggara Timur (NTT) telah bertumbuh cukup pesat
selama lebih dari dua dasawarsa. Tahun 2010 hasil sensus penduduk, jumlah penduduk NTT sebesar
4.706.200 jiwa. Setiap tahun telah terjadi pertambahan penduduk, sehingga dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun ini, yaitu dari tahun 2010 ke tahun 2015 yang telah diproyeksikan jumlah penduduk NTT telah
berjumlah 5.120.061 berarti bahwa dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ini telah terjadi penambahan
penduduk sekitar 424.861 juta orang.
Laju pertumbuhan penduduk NTT sejaka tahun 2010 – 2014 adalah sebesar 1,71 % (hasil
Proyeksi penduduk) sedangkan untuk Indonesia laju pertumbuhan penduduknya adalah sebesar 1,40 %,
berarti laju pertumbuhan penduduk NTT lebih tinggi dibanding rata-rata laju pertumbuhan penduduk
Indonesia, hal ini dipengaruhi banyak faktor antara lain jumlah kelahiran, kematian dan perpindahan
(migrasi).
Rasio jenis kelamin penduduk NTT cenderung tidak mengalami perubahan signifikan dalam
beberapa kali sensus yang dilakukan, yang mana masih didominasi oleh penduduk perempuan. Rasio
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
8
jenis kelamin penduduk NTT adalah tahun 2015 sebesar 98,21 berarti dari setiap 100 penduduk wanita
terdapat 98 penduduk laki-laki. Rincian per kabupaten/Kota dapat dilihat secara rinci pada Lampiran
Tabel 2.
2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk
Salah satu ciri kependudukan di NTT adalah persebaran penduduk antar kabupaten/kota yang
tidak seimbang. Hal ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu secara alamiah.Namun di
berapa wilayah tampak adanya perubahan persentase distribusi penduduk akibat dari pemekaran
wilayah kabupaten. Persebaran tersebut tidak merata dimana sekitar 42 % penduduk Provinsi NTT
tinggal di enam Kabupaten/Kota, yaitu : Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kupang, Sikka,
Manggarai dan Sumba Barat Daya. Begitu juga dengan kepadatannya, dimana pada tahun 2015 yang
memiliki kepadatan tertinggi adalah Kota Kupang 14.930 jiwa/km2 dan kepadatan penduduk yang
terendah di Kabupaten Sumba Timur sebesar 35 jiwa/km2.
3. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Komposisi umur penduduk di masa depan akan lebih banyak dipengaruhi oleh arah
perkembangan kelahiran dan kematian karena penduduk yang ke luar dan masuk ke NTT dapat
dikatakan relatif seimbang. Jika laju kematian turun sedangkan laju kelahiran tetap tinggi, maka proporsi
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
9
penduduk yang tergolong usia muda akan meningkat sehingga pada gilirannya akan menambah angka
beban tanggungan. Kondisi ini akan mengganggu percepatan pembangunan karena dengan jumlah
penduduk yang besar maka sebagian besar sumber daya pembangunan terserap untuk kebutuhan yang
bersifat konsumtif. Efek program keluarga berencana yang berhasil terhadap struktur penduduk baru
terasa setelah sepuluh tahun. Struktur penduduk NTT masih tergolong penduduk muda karena
persentase penduduk usia Produktif pada kelompok umur 15-64 tahun sudah lebih besar dibanding usia
anak-anak (<15 tahun) dan penduduk lanjut usia (>65 tahun).
Komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan tinggi rendahnya tingkat
kelahiran. Selain itu komposisi penduduk juga mencerminkan Angka Beban Tanggungan yaitu
perbandingan antara jumlah penduduk produktif (umur 15 - 64 tahun) dengan umur tidak produktif (umur
0-14 tahun dan umur 65 tahun ke atas).
Proporsi penduduk Provinsi NTT yang berusia 0 – 14 tahun pada tahun pada tahun 2015 ini
sebesar 1.799.021 jiwa ( 35 %), sedangkan pada tahun 2014 sebesar 1.784.402 (35%). Artinya tidak
ada perbedaan pada tahun 2014 dibandingkan dengan 2015. Jadi baik pada tahun 2014 maupun tahun
2015 telah terjadi penurunan angka kelahiran. Proporsi penduduk yang berusia 15 - 64 tahun pada tahun
2015 ini sebesar 3.070.775 jiwa ( 60 %), sedangkan pada tahun 2014 sebesar 3.007.024 ( 60 %).
Artinya tidak terjadi perbedaan antara tahun 2014 jika dibandingkan dengan 2015, sedang jumlah
penduduk yang berusia tua (≥ 65 tahun) tahun 2015 sebesar 250.265 jiwa (15 %), sedangkan 2014
sebesar 45.471 (15 %), artinya jumlah usia tua tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 juga tidak ada
perbedaan/tetap. Rincian kelompok umur ini dapat kita lihat lampiran tabel 2.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
10
B. KEADAAN PENDIDIKAN
1. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki penduduk merupakan indikator pokok kualitas pendidikan
formal. Semakin tinggi ijazah/STTB yang dimiliki oleh rata-rata penduduk suatu negara
mencerminkan semakin tingginya taraf intelektualitas bangsa dan negara tersebut. Di Provinsi NTT
pada tahun Pada tahun 2014 penduduk NTT yang berumur 10 tahun ke atas adalah sebesar
3.816.048 orang. Dari angka tersebut atas kepemilikan ijazah yang dimiliki adalah sebagai berikut :
persentase penduduk Provinsi NTT berusia 10 tahun ke atas yang tidak/belum pernah bersekolah
atau tidak memiliki tidak memiliki ijazah SD atau tidak tamat SD adalah sebesar 36,27 %, yang
memiliki ijazah atau tamat SD/MI sebesar 32,61 % , memiliki ijazah atau tamat SMP/MTs sebesar
12,74 %, memiliki ijazah atau tamat SMA sebesar 13,83 % dan yang memilik atau tamat Universitas
adalah sebesar 4,56 %. Rinciannya dapat kita lihat pada lampiran profil tabel 3.
Dilihat dari jenis kelamin, ijazah/STTB yang dimiliki oleh penduduk laki-laki ternyata pada
masih lebih baik jika dibandingkan yang dimiliki perempuan kecuali pada tamatan SD, sedang pada
tamat SMP, SLTA/SMK lebih tinggi pada laki-laki, utnuk pendidikan Diploma lebih perempuan lebih
baik dibandingkan laki-laki, namun untuk pendidikan S1/S2/S3 anatar perempuan dan laki-laki
hampir sama. Rincian persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas menurut jenis kelamin dan
pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran Profil Tabel 3
dan gambar berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
11
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
12
GAMBAR 2.1
PERSENTASE PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIMILIKI
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2015
Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015
C. KEADAAN LINGKUNGAN
Dalam menggambarkan keadaan lingkungan, disajikan indikator-indikator yang merupakan
hasil dari upaya sektor kesehatan dan hasil upaya sektor-sektor lain yang terkait. Salah satu sasaran
dari lingkungan sehat adalah tercapainya pemukiman dan lingkungan perumahan yang memenuhi
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
13
syarat kesehatan di pedesaan dan perkotaan serta terpenuhinya persyaratan kesehatan di tempat-
tempat umum, termasuk sarana dan cara pengelolaannya. Indikator–indikator tersebut adalah
persentase rumah sehat, persentase tempat - tempat umum sehat, dan persentase penduduk
dengan akses air minum.
1. Akses Terhadap Air Bersih
Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi rumah tangga dalam kehidupan
sehari-hari. Ketersediaan dalam jumlah yang cukup terutama untuk keperluan minum dan masak
merupakan tujuan dari program penyediaan air bersih yang terus menerus diupayakan pemerintah.
Oleh karena itu, salah satu indikator penting untuk mengukur derajat kesehatan adalah ketersediaan
sumber air bersih rumah tangga.
Sumber air bersih yang digunakan rumah tangga dibedakan menurut Air Kemasan, Air Isi
Ulang, Ledeng (meteran dan eceran), Sumur Pompa Tangan (SPT), Sumur Terlindungi, Mata Air
Terlindungi, Air Hujan,Sumur Tak Terlindungi, Mata Air Tak Terlindungi, Air Sungai dan lainnya.
Di Provinsi NTT pada tahun 2015, akses terhadap air minum yang berkualitas dari berbagai
jenis sumber air, baik perpipaan maupun non perpipaan yang memiliki standar kelayakan adalah
sebesar 30 %.
Akeses berkelanjutan terhadap air minum layak ini yang paling tinggi persentasenya adalah
di Kabupaten Ngada yaitu sebesar 75,88 %, disusul dengan Kabupaten Manggarai 66,01 % dan
Kabupaten Flores Timur 62,95 %. Namun ada beberapa Kabupaten yang tidak tersedia datanya
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
14
seperti Kabupaten TTU, Alor, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Timur dan Sabu Raijua.
Rincian per Kabupaten/Kota tentang Akses berkelanjutan terhadap air minum yang layak dapat kita
lihat pada Lampiran Profil tabel 59 dan gambar berikut ini :
GAMBAR 2.2
PERSENTASE PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
15
Dari gambar tersebut di atas tidak ada Kabupaten/Kota yang capaian akses air minum yang
layak mencapai 100 % sedangkan yang ditargetkan dalam Restra Dinkes. Provinsi NTT tahun 2015
harus 100%. Perlu upaya program terkait untuk meningkatkan persentase rumah sehat di Provinsi
NTT.
2. Tempat - Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat
Tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan (TUPM) merupakan suatu sarana
yang dikunjungi oleh banyak orang dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. TUPM
meliputi hotel, restoran, pasar, dan lain-lain. TUPM sehat adalah tempat umum dan tempat
pengelolaan makanan/minuman yang memenuhi syarat kesehatan yaitu yang memiliki sarana air
bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai
(luas ruang) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung, dan memiliki pencahayaan ruang yang
memadai.
Data yang diperoleh dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015
memperlihatkan bahwa jumlah TTU yang diperiksa hanya 6.753 buah, dan yang memenuhi syarat
sebesar 4.409 buah (65%), jika dibandingkan dengan tahun 2014 berarti ada penurunan dimana
jumlah TUPM yang diperiksa sebanyak 4.028 buah, yang masuk dalam kategori sehat sebanyak
2.254 buah (61,4%). Rincian per Kabupaten/Kota dapat kita lihat pada tabel 63 dan Gambar
berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
16
GAMBAR 2.3
PERSENTASE TPU SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
17
Dari gambar tersebut di dapat kita lihat bahwa Kabupaten/Kota yang capaian TTU yang
memenuhi syarat kesehatan sebesar ≥100 % adalah Kabupaten Sikka dan Malaka, yang terendah
adalah Kabupaten Ende yaitu sebesar 33 %, namun ada beberapa Kabupaten yang tidak
mengirimkan datanya seperti Kabupaten Ende dan Kupang , sedangkan Flotim, Sumba Barat Daya,
Sumba Timur dan Sumba Barat tidak melapor.
Tempat Pengolahan Makanan (TPM) adalah suatu tempat yang digunakan untuk
pengolahan makanan. Jumlah TPM yang diperiksa pada tahun 2015 adalah sebesar 4.101 buah
yang terdiri dari Jasa Boga, Rumah makan/Restoran, Depot Air Minum dan Makanan jajanan. Dari
hasil pemeriksaan yang memenuhi syarat sebesar 2.489 buah (61%), sedangkan yang tidak
memenuhi syarat kesehatan sebanyak 1.612 buah (39%), Gambar di bawah ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
18
GAMBAR 2.4
PERSENTASE TPM SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
19
Dari gambar tersebut di dapat kita lihat bahwa Kabupaten/Kota yang capaian TPM yang
memenuhi syarat kesehatan yang tertinggi adalah Kabupaten Alor sebesar 79%,sedangkan Sumba
Timur paling rendah sebesar 7 %, namun masih ada beberapa Kabupaten yang tidak mengirimkan
datanya seperti Kabupaten Fotim, Ende, Kupang, Sumba Barat Daya, Sumba Barat dan Sabu
Raijua.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
19
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Kesehatan merupakan salah satu syarat yang harus terpenuhi agar seseorang dapat melakukan
aktifitasnya dengan lancar. Oleh karena itu kesehatan menjadi salah satu fokus utama pembangunan di
bidang sosial dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah secara berkesinambungan menyediakan
sarana dan prasarana kesehatan dan menggalakkan banyak program agar status kesehatan masyarakat
dapat meningkat. Sasaran utama dalam pembangunan di bidang kesehatan adalah agar semua lapisan
masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, merata dan murah.
Upaya perbaikan kesehatan masyarakat secara strategis juga dilakukan melalui peningkatan
partisipasi masyarakat terutama golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah. Tanpa partisipasi
aktif masyarakat maka program pemerintah tidak akan mencapai hasil yang memuaskan. Dengan
berbagai upaya tersebut diharapkan akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang baik, yang pada
gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan penduduk secara umum. Oleh karena itu seluruh
pembangunan yang sedang digiatkan pemerintah diharapkan dapat berakselerasi positif terhadap
perbaikan derajat kesehatan masyarakat, antara lain dapat ditunjukkan melalui perubahan angka
kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, angka morbiditas yang nantinya dapat meningkatkan
angka harapan hidup.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
20
Beberapa faktor yang dapat memperburuk derajat kesehatan masyarakat adalah rendahnya
konsumsi makanan bergizi, kurangnya sarana kesehatan, keadaan sanitasi dan lingkungan yang tidak
layak. Faktor terpenting dalam upaya peningkatan kesehatan ada pada manusianya yang bertindak
sebagai subyek sekaligus objek pelayanan kesehatan. Keadaan derajat kesehatan masyarakat
Indonesia/NTT dapat disajikan dalam beberapa Indiktor seperti pada tabel 3.1 berikut ini.
TABEL 3.1
INDIKATOR DERAJAT KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
INDIKATOR DERAJAT
KESEHATAN
NTT (SP 2010)
NASIONAL (SP 2010)
NTT (IPM 2010)
NTT (IPM 2011)
NTT (IPM 2012)
NTT (IPM 2013)
NTT (IPM 2014)
NTT (IPM 2015)
NTT (SDKI 2007)
NASIONAL (SDKI 2012)
AKB/IMR 39/1.000
KH -
- - -
45/1.00
0 KH
32/1.000 KH
AKI/MMR 536/100.00
0 KH 259/100.00
0 KH
- - -
- -
AKABA BALITA
- -
- - -
58/1.000 BLT
40/1.000 BLT
UHH NTT (THN)
LAKI-LAKI PEREMPUA
N
-
-
65,28 65,45 65,64 65,82 65,91
65,96 - -
Sumber Data : SP 2010, IPM NTT 2010-2015 dan SDKI 2012
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
21
Dari tabel 3.1 tersebut di atas dapat dilihat bahwa Umur Harapan Hidup penduduk Nusa Tenggara
Tenggara Timur, setiap tahun semakin meningkat, namun peningkatan ini tidak terlalu signifikan, hanya
berkisar 1 – 5 bln, hal ini banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti masih tingginya angka kematian
kasar, masih tingginya angka kesakitan baik oleh penyakit menular maupun tidak menualar, dan angka
kesuburan.
A. MORTALITAS
Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian
kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping itu kejadian kematian juga dapat
digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan program pembangunan kesehatan yang
telah dilaksanakan selama ini dengan melihat perkembangan angka kematian dari tahun ke tahun.
Besarnya tingkat kematian yang terjadi pada periode terakhir dapat dilihat dari berbagai
uraian berikut :
1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Data kematian pada suatu komunitas dapat diperoleh melalui survei karena sebagian besar
kematian terjadi di rumah, sedangkan kematian di fasilitas kesehatan hanya memperlihatkan kasus
rujukan. Indikator ini terkait langsung dengan tingkat kelangsungan hidup anak dan merefleksikan
kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan tempat tinggal anak-anak termasuk pemeliharaan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
22
kesehatannya. Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia berasal dari berbagai sumber, yaitu Riset
Kesehatan Daerah (Riskesda), Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) dan Sensus
Penduduk (SP).
Dalam beberapa tahun terakhir AKB di Indonesia telah banyak mengalami penurunan yang
cukup besar. AKB Nasional pada tahun 2007 sebesar 34 per 1.000 KH (SDKI 2007), pada tahun
2012 menurun menjadi 32 per 1.000 KH (SDKI 2012) .
Untuk Provinsi NTT, Angka Kematian Bayi pada tahun 2007 sebesar 57 per 1.000 kelahiran
hidup (SDKI 2007), walaupun angka ini sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan AKB secara
nasional yaitu 32 per 1.000 kelahiran hidup. Selanjutnya pada tahun 2010 (SP 2010) terjadi
penurunan menjadi 39 per 1.000 KH, namun sangat disayangkan pada tahun 2012 menjadi 45 per
1.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). Berarti terjadi lonjakan jika dibanding tahun 2010. Ini menjadi
tantangan yang berat baik bagi pemerintah daerah maupun semua instansi terkait di NTT dalam
upaya menurunkan angka kematian bayi dan kesejahteraan penduduk di masa datang
Berdasarkan hasil konversi jumlah kasus kematian pada bayi mengalami fluktuasi dari tahun
2013 – 2015.,pada tahun 2013 kasus kematian bayi menurun menjadi 1.286 kematian atau 13,5 per
1000 KH dan selanjutnya pada tahun 2014 kematian bayi ini meningkat menjadi 1.280 kasus atau
14 per 1000 KH, selanjutnya pada tahun 2015 meningkat lagi menjadi 1.388 (11 per 1000 KH).
Target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi NTT pada tahun 2015, jumlah kematian bayi
ditarget turun menjadi 1.305, berarti target tidak tercapai (selisih 83 kasus). Berikut ini adalah
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
23
gambaran Konversi Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup pada tahun 2011 – 2015 di
Prov. NTT, sedangkan rincian Kasus Kematian Bayi per Kabupaten/Kota dapat dilihat pada
Lampiran Tabel 5 dan Gambar 3.1 sebagai berikut :
GAMBAR 3.1
KONVERSI ANGKA KEMATIAN BAYI PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2013 – 2015
Sumber : Laporan Bidang Kesmas Dinkes Prov.NTT Tahun 2015
Dari gambar 3.1 tersebut di atas dapat kita lihat bahwa Angka Kematian Bayi sejak tahun
2013 – 2015 mengalami fluktuasi (turun – naik). Jika dilihat dari kasus kematian bayi di Provinsi
NTT Tahun 2015 menurunt, namun jika dikonversikan menjadi Angka Kemtian Bayi per 1000
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
24
Kelahiran Hidup (jumlah kematian dibagi kelahiran hidup kali 1000) berarti telah terjadi
penurunan di banding pada tahun 2014.
2. Angka Kematian Anak Balita (AKABA)
AKABA menggambarkan tingkat peluang untuk meninggal pada fase antara kelahiran dan
sebelum usia lima tahun serta permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap kesehatan balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular, dan kecelakaan.
Indikator ini juga menggambarkan tingkat kesejahteraan sosial, dalam arti besaran dan tingkat
kemiskinan penduduk, sehingga kerap kali dipakai untuk mengidentifikasi tingkat kesulitan ekonomi
penduduk.
Angka Kematian Balita di Indonesia (menurut estimasi SUPAS 1995) dalam beberapa tahun
terakhir terlihat mengalami penurunan yang cukup bermakna. Pada tahun 1993 AKABA Nasional
diperkirakan 81 per 1.000 kelahiran hidup dan turun menjadi 44,7 pada tahun 2001 (Surkesnas,
2001). Selanjutnya turun lagi menjadi 44 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007),
dan terus turun menjadi 40 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2012 (SDKI, 2012).
Untuk Provinsi NTT, AKABA periode 2002–2012 mengalami fluktuasi. Hasil Survei
Kesehatan dan Rumah Tangga (SKRT) 1995 menunjukkan AKABA NTT sebesar 81 per 1.000
kelahiran hidup yang menurun menjadi 68 per 1.000 kelahiran hidup. Dari hasil SDKI 2002 - 2003
terjadi peningkatan menjadi 72 per 1.000 kelahiran hidup, dan kembali meningkat menjadi 80 per
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
25
1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007). Selanjutnya pada tahun 2012, AKABA NTT
kembali menurun menjadi 58 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). Walaupun AKABA NTT masih
lebih tinggi jika dibandingkan dengan AKABA nasional yakni 40 per 1,000 kelahiran hidup, namun
penurunan AKABA NTT ini cukup bermakna.
Laporan Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015, berdasarkan
hasil konversi, selama 3 (tiga) tahun jumlah kasus kematian balita mengalami fluktuasi dari tahun
2013 - 2015. Pada tahun 2013 kematian balita menurun menjadi sebesar 1.367 atau 14,4 per 1.000
KH dan pada tahun 2014 AKABA meningkat lagi menjadi 1.408 atau 15 per 1000 KH, selanjutnya
pada tahun 2015 meningkat lagi menjadi 1.568 atau 12 per 1000 KH. Dalam Renstra Dinkes. Prov.
NTT yang ditargetkan adalah kematian anak balita (bulan balita). Pada profil Kesehatan kasus
Kematian anak balita sebesar 180 balita, sedangkan di renstra ditargetkan sebanyak 150 kasus
kematian berarti belum terjadi penurunan kasus pada tahun 2015. Berikut ini disajikan gambaran
Konversi AKABA per 1.000 KH Prov. NTT tahun 2011 – 2015, sedangkan rincian per Kab/Kota data
dapat dilihat pada Lampiran Tabel 5 dan Gambar 3.2 sebagai berikut :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
26
GAMBAR 3.2
KONVERSI ANGKA KEMATIAN BALITA PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2013 – 2015
Sumber : Laporan Bidang Kesmas Dinkes Prov.NTT Tahun 2015
Berdasarkan angka Koversi Angka Kematian Balita dari gambaran tersebut di atas dapat kita
lihat bahwa sejak tahun 2011– 2015 terjadi fluktuasi. Walaupun secara kasus kematian balita pada tahun
2015 meningkat dibanding tahun 2014, namun berdasarkan konversi telah terjadi penurunan pada tahun
2015 dibanding tahun 2014, dari 15 per 1000 KH menjadi 3 per 1000 Kelahiran Hidup. Artinya pada
Tahun 2015 ini dalam setiap 1000 kelahiran hidup ada 3 kematian balita (neonatal, bayi dan anak balita).
Hal ini bisa terjadi oleh karena kelahiran hidup yang semakin meningkat dibanding tahun 2014.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
27
3. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka kematian Ibu senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan sektor
kesehatan, AKI mengacu pada jumlah kematian Ibu yang terkait dengan proses kehamilan,
persalinan dan nifas. Untuk melihat kecenderungan AKI di Indonesia secara konsisten digunakan
data hasil SKRT dan SDKI. Pada tahun 2002 – 2003 AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup
(SDKI 2002 – 2003), angka ini menurun menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007
(SDKI 2007). Selanjutnya pada tahun 2010, AKI turun menjadi 259 per 100.000 kelahiran hidup (SP,
2010). Walaupun cenderung terus menurun, namun bila dibandingkan dengan target yang ingin
dicapai secara nasional pada tahun 2010 yaitu sebesar 125 per 100.000 kelahiran hidup, maka
diperlukan upaya-upaya luar biasa untuk mengatasi permasalahan ini.
AKI Provinsi NTT pada periode 2004 – 2010 cenderung mengalami penurunan yang cukup
bermakna. Pada tahun 2004 AKI NTT sebesar 554 per 100.000 kelahiran hidup (Surkesnas) dan
menurun menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007). Namun
berdasarkan hasil Sensus Penduduk (SP) tahun 2010, AKI meningkat menjadi 536 per 100.000
kelahiran hidup. Bila dibandingkan dengan angka nasional 259 per 100.000 kelahiran hidup
(SP,2010) maka AKI NTT sangat tinggi. Untuk mengatasi masalah ini maka Provinsi NTT telah
menginisiasi terobosan-terobosan dengan Revolusi KIA dengan motto semua ibu melahirkan di
Fasiitas Kesehatan yang memadai. Yang mana capaian indikator antaranya adalah menurunnya
peran dukun dalam menolong persalinan atau meningkatkan peran tenaga kesehatan terampil
dalam menolong persalinan.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
28
Laporan Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015 menunjukkan
bahwa konversi AKI per 100.000 Kelahiran Hidup selama periode 3 (tiga) tahun (Tahun 2013 –
2015) mengalami fluktuasi. Jumlah kasus kematian ibu pada tahun 2011 sebesar 208 atau 220 per
100.000 KH, pada tahun 2012 menurun menjadi 192 atau 200 per 100.000 KH, pada tahun 2013
menurun menjadi 176 atau 185,6 per 100.000 KH, selanjutnya pada tahun 2014 menurun lagi
menjadi 158 kasus atau 169 per 100.000 KH, sedangkan pada tahun 2015 meningkat menjadi 178
kematian atau 133 per 100.000 KH. Target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi NTT pada
tahun 2015, jumlah kematian ibu ditarget turun menjadi 150, berarti target tidak tercapai (selisih 26
kasus). Berikut ini digambarkan Konversi AKI per 100.000 KH Prov. NTT tahun 2011 – 2015,
sedangkan rincian data per Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 6 dan Gambar 3.3
sebagai berikut :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
29
GAMBAR 3.3
KONVERSI ANGKA KEMATIAN IBU PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2013 – 2015
Sumber : Laporan Bidang Kesmas Dinkes Prov.NTT Tahun 2015
Berdasarkan kasus angka kematian ibu meningkat, namun jika dikonversikan per 100.000
kelahiran hidup seperti gambar tersebut di atas, bahwa pada tahun 2015 telah terjadi penurunan AKI
menjadi 133 kasus dari 169 pada tahun 2014.
Selanjutnya di bawah ini kita dapat melihat rincian kasus Kematian Bayi, Ibu dan Balita
tahun 2011 – 2015 dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
30
GAMBAR 3.4
JUMLAH KEMATIAN IBU BAYI, IBU DAN BALITA MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013 - 2015
Sumber : Laporan Bidang Kesmas Dinkes Prov.NTT Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
31
Berdasarkan gambar tersebut di atas dapat kita ketahui bahwa jumlah kematian ibu yang
tertinggi terjadi pada tahun 2015 yaitu mencapai 178 kasus, untuk kematian bayi dan balita yang paling
tinggi terjadi pada tahun 2015 dan 2014.
4. Angka Kematian Kasar
Angka kematian kasar adalah jumlah kematian yang terjadi pada suatu waktu dan tempat
tertentu per 1.000 penduduk pada pertengahan tahun. Estimasi Angka Kematian Kasar (AKK)
menurut BPS tahun 2010 menyebutkan bahwa AKK penduduk NTT sebesar 8,4 per 1.000
penduduk.
5. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH)
Angka Umur Harapan Hidup (UHH) dapat digunakan untuk menilai status derajat kesehatan.
Selain itu menjadi salah satu indikator yang diperhitungkan dalam menilai Indeks Pembangunan
Manusia (IPM). Gambaran UHH di Indonesia selama tahun 2010-2015 menunjukkan peningkatan,
begitu juga dengan UHH penduduk NTT cenderung meningkat setiap tahun meskipun tidak secara
signifikan. Pada tahun 2014 angka harapan hidup menjadi 65.01 yang berarti bahwa anak-anak
yang lahir pada tahun 2015 diperkirakan akan hidup rata-rata sampai 68,01 tahun.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
32
Penurunan Angka Kematian Bayi sangat berpengaruh terhadap kenaikan Umur Harapan
Hidup (UHH) waktu lahir. Angka Kematian Bayi sangat peka terhadap perubahan dengan kesehatan
dan kesejahteraan masyarakat, sehingga perbaikan derajat kesehatan tercermin pada penurunan
AKB dan kenaikan UHH pada waktu lahir. Meningkatnya umur harapan hidup secara tidak langsung
juga memberi gambaran tentang adanya peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan
masyarakat.
Data SDKI 2007 menunjukkkan bahwa UHH di Provinsi NTT sebesar 65,1 tahun, untuk jenis
kelamin UHH perempuan sebesar 67,2 tahun dan laki-laki sebesar 62,9 tahun. Berdasarkan data
dari BPS NTT Tahun 2010 UHH NTT rata-rata 65,28, meningkat menjadi 65,45 tahun 2011, tahun
2012 menjadi 65,64, tahun 2013 menjadi 65,82, tahun 2014 menjadi 65,91 dan tahun 2015 menjadi
65,96. Rinciannya dapat kita lihat pada tabel 3.2 dan gambar di bawah ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
33
TABEL 3.2
UMUR HARAPAN HIDUP PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010-2015
UMUR HARAPAN
HIDUP
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
NTT (THN) LAKI-LAKI
PEREMPUAN 65,28 65,45 65,64 65,82 65,91 65,96
Sumber : BPS – NTT Dalam Angka 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
34
GAMBAR 3.5
UMUR HARAPAN HIDUP (UHH) PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010-2015
CAT: SESUAIKAN DNEGAN TABEL DI ATAS
Sumber Data : BPS NTT Tahun 2010, 2011, 2013, 2014 dan 2015
Berdasarkan Gambar 3.5 tersebut di atas dapat kita lihat ketahui bahwa umur harapan hidup di
Provinsi NTT dari tahun 2010 – 2015 terus meningkat, walaupun kenaikannya hanya berkisar 0,5 –
tahun atau tidak terlalu bermakna.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
35
B. KESAKITAN/MORBIDITAS
Derajat kesehatan penduduk dapat juga dilihat dari angka kesakitan (morbiditas) yang menunjukkan
ada tidaknya keluhan kesehatan yang menyebabkan terganggunya kegiatan sehari-hari baik dalam
melakukan pekerjaan, bersekolah, mengurus rumah tangga maupun aktifitas lainnya. Keluhan yang
dimaksud mengindikasikan adanya jenis penyakit tertentu yang dirasakan penduduk. Semakin tinggi
angka morbiditas, maka semakin banyak penduduk mengalami gangguan kesehatan. Hasil Susenas
penduduk tahun 2012 menunjukkan bahwa pada tahun 2012 angka kesakitan penduduk NTT sebesar
22,69%. Angka ini menurun sebanyak 1,58% bila dibanding tahun 2011 yakni 24,27%. Rata-rata lama
hari sakit penduduk yang terganggu kesehatan dan aktifitasnya sehari-hari juga mengalami penurunan
dari 5,51 hari tahun 2011 menjadi 5,19 hari pada tahun 2012. Lamanya hari sakit penduduk di perdesaan
dan perkotaan tidak berbeda secara signifikan yakni sekitar 5 hari. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa status atau derajat kesehatan penduduk pada tahun 2012 lebih baik dibanding dengan tahun
sebelumnya. Konsekuensi dari membaiknya status kesehatan penduduk antara lain penduduk menjadi
lebih produktif dalam bekerja, juga biaya kesehatan yang harus dikeluarkan berkurang. Data morbiditas
dapat dilihat berdasarkan kunjungan pasien ke Puskesmas dan Rumah Sakit.
1. Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas
Data angka kesakitan penduduk berasal dari masyarakat (community based data) yang diperoleh
melalui studi morbiditas dan hasil pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta dari
sarana pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
36
pelaporan. Gambaran Pola 10 (sepuluh) penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di Puskesmas dan
Rumah Sakit tahun 2015 disajikan pada Tabel 3.3 berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
37
TABEL 3.3
POLA 10 PENYAKIT TERBANYAK DI PUSKESMAS PADA PASIEN RAWAT JALAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
Sumber : Profil Kabupaten/kota Tahun 2015
ISPA 359.315
Myalgia/Penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat
102.267
Diare 98.918
Gastritis duodenitis 53.676
Hypertenis 39.344
Malaria 36.128
Infeksi Penyakit Usus Lainnya 30.795
Penyakit Kulit Alergi 29.746
Infeksi kulit dan jaringan sub kutan 28.751
Rheumatic arthritis acut 28.387
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
38
2. Penyakit Menular
Upaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada pelaksanaan surveilens
epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara dini yang ditindaklanjuti dengan
penanganan secara cepat melalui pengobatan penderita. Disamping itu pelayanan lain yang
diberikan adalah upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi, upaya pengurangan faktor risiko
melalui kegiatan untuk peningkatan kualitas lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat
dalam upaya pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan. Uraian
singkat berbagai upaya tersebut seperti berikut ini.
Penyakit menular yang disajikan dalam bagian ini antara lain AFP, TB Paru, Pneumoni,
HIV/AIDS, Diare, Kusta, Dipteri, Pertusis, Tetanus Neonatorum (TN), Campak, Polio, Hepatitis B,
DBD, Malaria dan Filariasis.
.
a. Penyakit TBC/TB Paru
TBC atau dikenal juga dengan Tuberkulosis adalah merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh basil tahan asam disingkat BTA nama lengkapnya Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Penyakit ini
merupakan salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitment global dalam MDGs.
Hampir 10 tahun lamanya Indonesia menempati urutan ke-3 dunia dalam hal jumlah
penderita tuberkulosis (TB). Baru pada tahun 2009 turun ke peringkat ke-5 dan masuk dalam
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
39
milestone atau pencapaian kinerja 1 tahun Kementerian Kesehatan. Laporan WHO pada tahun 2009,
mencatat peringkat Indonesia menurun ke posisi lima dengan jumlah penderita TBC sebesar 429 ribu
orang. Lima negara dengan jumlah terbesar kasus insiden pada tahun 2009 adalah India, Cina,
Afrika Selatan, Nigeria dan Indonesia (sumber WHO Global Tuberculosis Control 2010). "Tentu saja
kasus TB masih banyak, tapi perbaikan peringkat ini merupakan sebuah pencapaian," ungkap
Menkes (Alm.) Endang Rahayu Sedyaningsih dalam evaluasi kinerja 1 tahun Kementerian Kesehatan
di gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (22/10/2010). Dan pada Global Report WHO 2010, didapat
data TB Indonesia,
Pada tawal tahun 1995 WHO telah merekomendasikan strategi DOTS (Derectly Observed
Treatment Short-course) sebagai strategi penanggulangan secara ekonomis paling efektif (cost
efective), yang terdiri dari 5 (lima) elemen kunci : 1) Komitmen politis; 2)Pemeriksaan dahak
mikroskopis yang terjamin mutunya; 3) Pengobatan jangka pendek yang standar bagi semua kasus
TB dengan tatalaksana kasus yang tepat, termasuk pengawasan langsung pengobatan; 4) Jaminan
ketersediaan OAT yang bermutu; 5) Sistem Pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan
penilaian terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja program secara keseluruhan.
Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case Detection Rate
(CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah
pasien BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah. Kementerian Kesehatan menetapkan target
tersebut sebesar 73%.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
40
Berdasarkan hasil Riskesdas 2013, ada tiga kabupaten/kota dengan jumlah penderita
tertinggi dalam < 1 tahun terakhir adalah Sumba Barat (1,2 ‰), Sumba Timur (0,7 ‰) dan Sumba
Tengah (0,7 ‰) dan dalam > 1 tahun terakhir adalah Nagekeo (2,3 ‰), Sumba Tengah (2 ‰) dan
Kabupaten Kupang (1,9 ‰), sementara tiga kabupaten/kota dengan pengobatan tertinggi adalah
Sumba Barat (62,9 %), Sumba Timur (52,7 %) dan Timor Tengah Utara (50,5 %).
Berdasarkan data yang masuk dari Kab/Kota pada tahun pada tahun 2015 bahwa kasus
baru BTA + di tahun 2015 adalah sebesar 347 (6,78 per 100.000) artinya dalam 100.000 penduduk
terdapat 7 orang penderita TB Paru .sedangkan pada tahun 2014 sebesar 210 kasus ( per 100.000
penduduk) berarti terjadi peningkatan kasus. Tahun 2015 ditargetkan turun menjadi 170/100.000
penduduk.
Berdasarkan Angka Kasus TB Paru seluruhnya (Case Notification rate) pada tahun 2015
sebanyak 4.789 kasus (93,53 per 100.000 penduduk), berarti terjadi penurunan CNR dibandingkan
tahun 2014 sebanyak 5.007 kasus (99,41 per 100.000) penduduk). Berarti pada tahun 2015 ini
dalam setiap 100.000 penduduk terdapat penderita TB paru (untuk semua tipe) sebanyak 93
orang, dimana kasus tertinggi adalah jenis kelamin laki-laki. Gambaran tentang program TB ini dapat
dilihat pada Lampiran Tabel 7- dan gambar 3.6, 3.7 dan 3.8 berikut ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
41
GAMBAR 3.6
JUMLAH SELURUH KASUS TB (CASE NOTIFICATION RATE (CNR) DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2015
Dari gambar 3.6 di atas dapat dilihat bahwa CNR tertinggi adalah Kota Kupang, sedangkan
yang terendah adalah Kabupaten Sabu.
WHO telah merekomendasikan strategi DOTS (Derectly Observed Treatment Short-course)
sebagai strategi penanggulangan secara ekonomis paling efektif (cost efective), yang terdiri dari 5
(lima) elemen kunci : 1) Komitmen politis; 2)Pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin mutunya;
3) Pengobatan jangka pendek yang standar bagi semua kasus TB dengan tatalaksana kasus yang
tepat, termasuk pengawasan langsung pengobatan; 4) Jaminan ketersediaan OAT yang bermutu; 5)
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
42
Sistem Pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap hasil pengobatan
pasien dan kinerja program secara keseluruhan.
Hasil pengobatan untuk kasus TB Paru tercatat sebanyak 4.645 kasus pada tahun 2013
dan setelah dievaluasi kesembuhannya pada tahun 2014 mengalami kesembuhan sebesar 3.659
kasus (79,03%), ini artinya angka kesembuhan TB Paru BTA (+) masih berada di bawah target
sesuai renstra yang ingin dicapai tahun 2014 yakni sebesar 90%, sedangkan pada tahun 2015 ini
angka kesembuhan menjadi 66,30 % , hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan dibanding
tahun 2014. Gambaran cakupan kesembuhan (Cure Rate) per Kab/Kota Tahun 2015 dapat kita lihat
pada tabel Lampiran 9 dan Gambar 3.7 di bawah ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
43
GAMBAR 3.7
CAKUPAN ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) TB
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2015
Dari gambar 3.7 di atas dapat dilihat bahwa Cakupan Angka Kesembuhan Penderita TB
(Cure Rate) tertinggi ada di Kabupaten Ngada, Nagekeo, TTU, sedangkan yang terendah adalah
Kabupaten Alor.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
44
Dalam program TB Paru Angka keberhasilan pengobatan TB (succes rate) yang diukur dari
pengobatan lengkap (complete rate) yang telah dilakukan penderita TB Paru. Succes Rate tahun
2014 adalah sebesar adalah 91,04 %, sedangkan pada tahun 2015 sebesar 86,83 %, berarti telah
terjadi penurunan, sedangkan secara Nasional Succes rate ini di targetkan 100%, berarti tidak
tercapai target baik pada tahun 2014 maupun 2015. Gambaran keberhasilan pengobatan ini (
Succes Rate) per Kabupaten/Kota dapat kita lihat pada Lampiran Tabel 9 dan Gambar 3.8 di bawah
ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
45
GAMBAR 3.8
CAKUPAN ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCES RATE) TB PARU TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari gambar 3.8 di atas dapat dilihat bahwa Cakupan Angka Keberhasilan Pengobatan
(Succes Rate) Penderita TB Paru tertinggi ada di Ngada, Manggarai, TTU, Lembata, Flores Timur,
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
46
Belu, TTS dan Manggarai Barat. sedangkan pada tahun 2014 yang tertinggi adalah Kabupaten
Manggarai (99 %), TTU (99 %), Sumba Timur (98 %) dan Kabupaten TTS (98%), sedangkan yang
terendah adalah Sumba Barat Daya (0%), sedangkan pada tahun 2014 adalah Kabupaten Malaka
yaitu 0 %. Namun masih ada Kabupaten yang tidak mengirimkan laporannya yaitu Kab. Nagekeo.
b. Penyakit Infeksi Saluran Pernapasa Akut (ISPA)/Pneumonia
Infeksi saluran pernapasan akut disebabkan oleh virus atau bakteri. Pneumonia adalah
infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli).Penyakit ini diawali dengan panas disertai salah
satu atau lebih gejala: tenggorokan sakit atau nyeri telan, pilek, batuk kering atau berdahak. Pada
Riskesdas 2007, Nusa Tenggara Timur juga merupakan provinsi tertinggi period prevalence ISPA.
Period prevalence ISPA di Provinsi Nusa Tenggara Timur menurut Riskesdas 2013 (41,7 %) tidak
jauh berbeda dengan 2007, dimana Kabupaten/kota yang tertinggi prevalensi ISPA-nya adalah
Sumba Tengah (69 %) dan terendah Manggarai (22 %). Populasi yang rentan terserang Pneumonia
adalah anak-anak usia kurang dari 5 tahun.
Pola 10 (sepuluh) penyakit terbanyak di rumah sakit umum daerah maupun data survei
(SDKI dan Surkesnas) menunjukkan tingginya kasus ISPA. Penyakit ISPA juga masih merupakan
penyebab utama pada kematian bayi dan balita di Nusa Tenggara Timur (Surkesnas 2001).
Diketahui bahwa (80% - 90%) dari seluruh kasus kematian ISPA disebabkan Pneumoni dan
merupakan penyakit yang akut dan kualitas penatalaksanaannya belum memadai.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
47
Dalam program ISPA ini, bahwa diperkirakan dari jumlah Balita yang ada, akan terdapat 10
% penderita ISPA pada Balita. Dari laporan Profil Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT menunjukkan
cakupan penemuan dan penanganan Pneumonia pada Balita mengalami fluktuasi dari tahun 2011 –
2015. Pada tahun 2011 sebesar 7.048 kasus, pada tahun 2012 meningkat menjadi 8.554 kasus,
berarti target yang tercapai hanya (19,2%), selanjutnya pada tahun 2013 meningkat menjadi
45.928 kasus (26,42%), tahun 2014 telah terjadi penurunan yang sekitar 50 % yaitu menjadi
sebesar 3.714 (13 %), sedangkan pada tahun 2015 menjadi sebesar 3.757 (6,03%), berarti telah
terjadi penemuan dan penanganan penderita Pneumonia. Gambaran Cakupan Penemuan dan
Penangan Pneumonia pada balita tahun 2011 – 2015 dapat di lihat pada Grafik di bawah ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
48
GAMBAR 3.9
PERSENTASE CAKUPAN PENEMUAN DAN PENANGANAN PNEUMONIA PADA BALITA MENURUT KAB/KOTA DI PROVINSI NTT TAHUN 2011 - 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
49
Dari grafik tersebut di atas dapat kita ketahui bahwa penemuan dan penaganan kasus
Pneumonia ini sejak tahun 2011 – 2015 mengalami penurunan.
Gambaran Cakupan Penemuan dan Penangan Pneumonia pada balita per Kabupaten/Kota
pada tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 10 dan Gambar 3.10 berikut ini.
GAMBAR 3.10 CAKUPAN PENEMUAN DAN PENANGANAN PNEUMONIA PADA BALITA
MENURUT KAB/KOTA DI PROVINSI NTT TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
50
Dari gambar 3.10 tersebut di atas terlihat Kabupaten Kota yang mencapai target 100% atau
yang tertinggi untuk penemuan penderita pneumonia adalah adalah Kabupaten Sabu Raijua
sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Kabupaten Malaka dan Alor (0 %).
c. Penyakit Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS)
HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Human
Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan
penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai
macam penyakit lain. Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV)
yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan
menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan
yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-
benar bisa disembuhkan.
Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai HIV positif.
Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan
Voluntary, Counseling and Testing (VCT).
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan
kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV,
seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi
melalui hubungan intim (vaginal, anal ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
51
terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin atau menyusui, serta bentuk kontak
lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan
penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut
tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang
hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).
Perkembangan penyakit HIV/AIDS terus menunjukkan peningkatan meskipun berbagai
upaya pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan. Semakin tingginya mobilitas penduduk
antar wilayah, menyebarnya sentra-sentra pembangunan ekonomi di Provinsi NTT, meningkatnya
perilaku seksual yang tidak aman dan meningkatnya penyalahgunaan NAPZA (Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) melalui suntikan, secara simultan telah memperbesar tingkat
risiko penyebaran HIV/AIDS.
Jumlah penderita HIV/AIDS dapat digambarkan sebagai fenomena gunung es (iceberg
phenomena) yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil daripada jumlah penderita yang
sebenarnya. Di Provinsi NTT jumlah penderita HIV/AIDS yang sebenarnya belum diketahui dengan
pasti.
Jumlah kasus HIV-AIDS dari tahun 2011 – 2015 selalu ada kasus baru, pada tahun 2011
kasus baru HIV sebanyak 247 kasus dan AIDS sebanyak 234. Sedangkan pada tahun 2012 kasus
baru HIV sebanyak 261 kasus dan kasus baru AIDS sebanyak 257 kasus, dengan jumlah kematian
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
52
sebanyak 84 kasus. Selanjutnya pada tahun 2013 kasus baru HIV sebanyak 178 kasus dan kasus
baru AIDS sebanyak 283 kasus, pada tahun 2014 kasus baru HIV meningkat menjadi sebesar 219,
dan pada tahun 2015, penderita HIV menjadi 1.865 dan AIDS menjadi 2.343, berarti baik untuk
kasus HIV dan AIDS terjadi peningkatan yang sangat tajam dibanding tahun 2014.
Indikator Pengendalian HIV-AIDS dalam Renstra Dinkes. Provinsi NTT diukur dengan
Formula bahwa penemuan HIV pada penduduk dewasa (umur 15 – 49 tahun) per 1000 penduduk
adalah untuk HIV sebesar 0,10/00, sedangkan AIDS sebesar 0,2
0/00 . Atas capaian pada tahun 2015
untuk HIV sebesar 0,4 0/00 dan AIDS sebesar 0,5
0/00, berarti tercapai target pada tahun 2015.
Gambaran kasus baru AIDS pada tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 11 dan Gambar
3.11 di bawah ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
53
GAMBAR 3.11
JUMLAH KASUS BARU HIV DI PROVINSI NTT TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari grafik 3.11 tersebut di atas dapat kita lihat bahwa kasus AIDS tertinggi selama tahun
2015 terdapat di Kota Kupang, sedangkan terendah di Kabupaten Alor dan Rote Ndao.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
54
GAMBAR 3.12
JUMLAH KASUS BARU AIDS DI PROVINSI NTT TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari grafik 3.12 tersebut di atas dapat kita lihat bahwa kasus AIDS tertinggi selama tahun
2015 terdapat di Flores Timur, sedangkan terendah di Kabupaten Sabu Raijua.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
55
Penularan HIV ini salah satunya dapat terjadi melalui donor darah, oleh karena itu
dibutuhkan data Diskrining donor darah terhadap HIV untuk mengetahui berapa persen pendonor
darah yang ditemukan penderita HIV menurut kelompok umur. Namun sangat disayangkan data ini
tidak tersedia, disebabkan salah satunya sistem pencatatan dan pelaporan ini belum optimal dan
belum terjadi koordinasi yang baik.
d. Penyakit Kusta
Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae.
Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan Kusta menjadi progresif, menyebabkan
kerusakan permanen pada kulit, saraf dan anggota gerak dan mata. Diagnosa kusta dapat
ditegakkan dengan adanya kondisi sebagai berikut : a) Kelainan pada kulit (bercak) putih atau
kemerahan disertai mati rasa; b) Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa
mati rasa dan kelemahan/kelumpuhan otot; c) Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan
kulit.
Dalam Program Kusta ini dikenal dengan Detection Rate (CDR) atau angka penemuan
kasus Kusta. Penyakit Kusta di kenal dengan dua type yaitu Multi Basiler (MB) dan Pausi Basiler
(PB). Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan menetapkan 2 (dua)
kelompok beban Kusta yaitu Provinsi dengan beban Kusta tinggi (high endemic) jika Newly Case
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
56
Detection Rate (NCDR) ≥ 10 per 100.000 penduduk dan Kusta rendah (low endemic) jika NCDR ≤
10 per 100.000 penduduk.
Pada tahun tahun 2011-2015 dilaporkan bahwa kasus Kusta mengalami fluktuasi, pada
tahun 2011 sebesar 343 kasus dan pada tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi 486 kasus
selanjutnya pada tahun 2013 menurun menjadi 430 kasus, pada tahun 2014 meningkat lagi menjadi
575 kasus, dan pada tahun 2015 menjadi 306 kasus (CDR 5,98 per 100.000 penduduk), berarti
terjadi penurunan kasus. Jika dikaitkan dengan indikator yang ada pada Renstra Dinkes Provinsi
NTT berarti NCDR Provinsi NTT pada tahun 2015 masuk kriteria low endemic. ( > 10 per 100.000
penduduk.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
57
GAMBAR 3.13 PENDERITA BARU KUSTA PB + MB
MENURUT KAB/KOTA DI PROVINSI NTT TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari Gambar 3.13 di atas dapat kita lihat bahwa penderita baru Kusta yang paling banyak di
Kabupaten Flores Timur sedangkan yang paling rendah Kabupaten Kupang, Nagekeo, Manggarai
Timur, Manggarai, Manggarai Barat dan Sumba Barat (kasus 0), rinciannya dapat dilihat pada tabel
14.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
58
e. AFP (Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut)
AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami penurunan kekuatan otot tanpa
penyebab yang jelas, kemudian berakhir pada kelumpuhan. Ditjen. PP & PL Kementerian Kesehatan
telah menetapkan indikator surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio AFP Rate menimal sebesar
2/100.000 anak usia < 15 tahun. Dalam mendukung upaya sertifikasi bebas polio ini, Provinsi NTT
telah melaksanakan Program Eradikasi Polio (ERAPO) yang terdiri dari pemberian imunisasi Polio
secara rutin dan Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP). Dimana kinerja Surveilans AFP Provinsi
NTT sampai saat ini telah melampaui target Nasional dengan kinerja baik berdasarkan hasil penilaian
Kementerian Kesehatan RI dan Tim WHO.
Ditjen. PP & PL Kementerian Kesehatan telah menetapkan indikator surveilans AFP yaitu
ditemukannya Non Polio AFP Rate menimal sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun. Berdasarkan
Profil Kesehatan Provinsi NTT kasus Non Polio AFP Rate pada tahun 2011 sebesar 4,4 per 100.000
anak usia < 15 tahun, dan pada tahun 2012 sebesar 3,9 per 100.000 anak usia < 15 tahun,
selanjutnya pada tahun 2013 sebesar 8,7 per 100.000 anak usia < 15 tahun, pada tahun 2014
sebesar 65 kasus ( 3,74 per 100.000 anak usia < 15 tahun), sedangkan pada tahun 2015 sebesar 37
kasus (2,06 per 100.000 anak usia < 15 tahun) ini berarti Provinsi NTT pada tahun 2015 masih
mencapai target nasional yakni Non Polio AFP Rate ≥ 2 per 100.000 pada anak usia di bawah 15
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
59
tahun. Gambaran Penemuan Kasus AFP dari tahun 2011 – 2015 dapat dilihat pada gambar di bawah
ini :
GAMBAR 3.14
PENEMUAN KASUS AFP DI PROVINSI NTT TAHUN 2011 – 2015
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015
Dari gravik diatas dapat dilihat bahwa Kasus AFP Non Polio dari tahun 2011 s/d 2015
mengalami fluktuasi. Pada tahun 2011 sebesar 78, menurun pada tahun 2012 menjadi sebesar
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
60
69 dan meningkat lagi pada tahun 2013 menjadi 79 kasus, pada tahun 2014 menjadi 65 kasus,
tahun 2015 menurun menjadi 37 kasus. Riciannya dapat dilihat pada lampiran tabel 18.
Kasus AFP per Kabupaten/Kota tahun 2015 selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran
Tabel 18 dan Gambar 3.15 di bawah ini.
GAMBAR 3.15
PENEMUAN KASUS AFP MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NTT TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
61
Dari gambar 3.15 di atas dapat diketahui bahwa Kasus AFP Non Polio dari tahun 2015
hanya ditemukan pada beberapa Kabupaten/Kota saja antara lain : Kabupaten Kupang, TTU,
Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo, Manggarai, Sumba Tengah dan Sabu Raijua,
dengan penemuan yang tertinggi di Kabupaten TTU yakni sebanyak 10 kasus AFP Non Polio.
f. Filariasis
Penyakit Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing Filaris, yang
terdiri dari 3 (tiga) spesies yaitu Wucherria bancrofti, Brugaria malayi dan Brugaria timori. Penyakit ini
menginfeksi jaringan limfe (getah bening). Filaria menular melalui gigitan nyamuk yang mengandung
cacing Filaria dalam tubuhnya. Di dalam tubuh manusia cacing tersebut tumbuh menjadi cacing
dewasa dan menetap di jaringan limfe sehingga menyebabkan pembengkakan di kaki, tungkai,
payudara, lengan dan organ genital.
Pada tahun 2013 ditemukan kasus baru Filariasis di Provinsi NTT sebesar 754 kasus di
mana yang tertinggi ada di Kab. Sumba Tengah yakni sebanyak 306 kasus. Angka kesakitan
Filariasis per 100.000 penduduk pada tahun 2013 sebesar 19 per 100.000 penduduk, pada tahun
2014 hanya ada 1 Kabupaten yang melaporkan kasus Filariasis ini yaitu Kabupaten Manggarai Timur
sebanyak 2 kasus, pada tahun 2015 terdapat kasus baru filariasis sebanyak 68 berasal dari
Kabupaten Belu, Ende, Ngada, Sumba Barat dan Rote Ndao. Jika dibandingkan dengan target pada
Renstra Dinkes.Provinsi NTT pada tahun 2015 yang harus dicapai sebesar ≤ 1 per 100.000
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
62
penduduk, ini artinya telah mencapai target. Rincian kasus per Kab/Kota dapat dilihat pada lampiran
tabel 23. Berdasarkan laporan profil kesehatan dari kab/kota dapat diketahun bahwa jumlah
penederita filariasis tertinggi adalah kabupaten rote ndao.
3. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
a. Hepatitis B
Hepatitis adalah penyakit infeksi hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A, B, C, D
atau E. Hepatitis dapat menimbulkan gejala demam, lesu, hilang nafsu makan, mual, nyeri
pada perut kanan atas, disertai urin warna coklat yang kemudian diikuti dengan ikterus (warna
kuning pada kulit dan/sklera mata karena tingginya bilirubin dalam darah). Hepatitis dapat pula
terjadi tanpa menunjukkan gejala (asimptomatis).
Hasil Riskesdas tahun 2013, di antara 4 jenis hepatitis yang dikenal, jenis hepatitis
yang terbanyak penderitanya di Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah hepatitis B (29,6
%) lalu disusul oleh hepatitis A (27,9 %) sedangkan hepatitis C dan hepatitis lainnya
sangat kecil proporsinya dan bahkan kedua jenis hepatitis terakhir ini hanya ditemukan di
1 atau 2 kabupaten/kota saja. Kabupaten/kota yang tertinggi proporsi hepatitis B adalah
Sabu Raijua (100 %) dan hanya jenis hepatitis tersebut yang ditemukan di kabupaten itu.
Adapun proporsi hepatitis A yang tertinggi adalah di Manggarai (74,6 %).
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
63
Kasus Hepatitis B berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015 yang
ditemukan di Puskesmas berjumlah 3 kasus, terdapat di Kabupaten Sumba Timur. Rinciannya
dapat dilihat pada lampiran tabel 20.
b. Difteri
Penyakit Difteri merupakan salah satu Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I). Penyakit ini disebabkan oleh kuman Dipteri Penyakit Difteri disebabkan oleh bakteri
Corynebacterium diphteriae yang menyerang system pernapasan bagian atas. Penyakit ini
memilki gejala sakit leher, demam ringan, sakit tekak. Difteri juga kerap ditandai dengan
tumbuhnya membrane kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran pernafasan. Jumlah
kasus Difterisamapai tahun 2015 di Provinsi NTT tidak ada (nol), data lengkapnya pada
lampiran tabel 19.
c. Pertusis
Pertusis atau batuk rejan atau batuk seratus hari merupakan salah satu Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Penyakit ini disebabkan oleh kuman Bordetella
pertussis. Jumlah kasus Pertusis sampai tahun 2015 di Provinsi NTT tidak ada (nol), data
lengkapnya pada lampiran tabel 19.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
64
d. Tetanus Neonatorum (TN)
Tetanus Neonatorum (TN) merupakan salah satu Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I). Penyakit ini disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang masuk ke tubuh
melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi yang baru lahir yang salah satunya disebabkan
oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril. Umumnya kasus TN banyak
ditemukan di negara berkembang khususnya dengan cakupan persalinan ditolong tenaga
kesehatan rendah.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2011-2013
menunjukkan kasus Tetanus Neonatorum tidak terdapat di Kabupaten/Kota, namun pada
tahun 2014 terdapat kasus TN sebanyak 1 kasus, di Kabupaten Sikka. Pada tahun 2015
terdapat 8 kasus dari kabupaten ngada, nagekeo dan sumba timur, dimana seharusnya kasus
ini tidak boleh ada lagi dengan Program Revolusi KIA dimana semua persalinan harus
ditolong oleh tenaga kesehatan dan di fasilitas kesehatan yang memadai.
e. Polio
Polio adalah salah satu penyakit menular yang termasuk ke dalam PD3I. Penyakit ini
disebabkan oleh virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita mengalami
kelumpuhan. Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berusia 0-3 tahun ini ditandai
dengan demam, lelah, mual, kaku di leher dan sakit di tungkai dan lengan. Sampai saat ini
kasus polio di NTT tidak ada (nol).
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
65
f. Campak
Campak merupakan salah satu kasus PD3I yang disebabkan oleh virus campak.
Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak. Penularan dapat terjadi melalui udara
yang telah terkontaminasi oleh sekret orang yang telah terinfeksi.
Campak ini juga merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan kejadian
luar biasa (KLB). Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT mengalami
fluktuasi dalam periode 3 (tiga) tahun dari tahun 2011– 2015. Pada tahun 2011 sebesar 967
kasus dan pada tahun 2012 menurun menjadi 114 kasus, mengalami peningkatan pada
tahun 2013 menjadi 261 kasus, meningkat lagi pada tahun 2014 menjadi 411 kasus, dan pada
tahun 2015 menjadi sebesar 284 kasus, berarti terjadi penurunan kasus. Di bawah ini dapat
kita lihat gambaran penemuan kasus campak dari tahun 2011 – 2015 sebagai berikut
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
66
GAMBAR 3.16
PENEMUAN KASUS CAMPAK DI PROVINSI NTT TAHUN 2011 – 2015
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2011-2015
Dari gambar 3.16 dapat kita lihat bahwa kasus campak dari tahun 2011 s/d 2015
mengalami fluktuas, dimana kasus yang tertinggi terjadi pada tahun 2011. Gambaran Kasus
Campak pada tahun 2015 per Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 20 dan
gambar di bawah ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
67
GAMBAR 3.17
KASUS CAMPAK MENURUT KABUPATEN/KOTA
DI PROVINSI NTT TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015
Dari Gambar 3.17 tersebut di atas dapat kita lihat bahwa kasus campak tahun 2014
tertinggi di Kabupaten TTS yaitu sebesar 177 kasus, namun pada tahun 2015 kasus campak
tertinggi berasal dari Kabupaten Sumba Tengah.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
68
4. Penyakit Potensial Kejadian Luar Biasa/KLB
a. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit berpotensi KLB/wabah disebabkan oleh virus
Dengue dan ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini menyerang sebagian
besar anak usia < 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa.
Pada tahun 2013 ditemukan kasus DBD sebanyak 2.986 kasus atau sebesar 0,6 per
1000 penduduk, pada tahun 2014 jumlah penderita DBD sebesar 487 kasus, sedangkan pada
tahun 2015 menjadi sebesar 665 kasus, ber (13 per 100.000 penduduk) terjadi peningkatan
kasus pada tahun 2015. Jika dibandingkan dengan target pada Renstra yang harus dicapai pada
tahun 2015 adalah sebesar 8 per 100.000 penduduk berarti belum mencapai target. Rincian
Kasus DBD per Kab/Kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 21. dan gambar di bawah ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
69
GAMBAR 3.18
PENDERITA DBD MENURUT KAB/KOTA
DI PROVINSI NTT TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015 Dari gambar 3.18 tersebut di atas dapat kita lihat bahwa penderita kasus DBD ini hanya
ada pada beberapa Kabupaten saja seperti Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu,
Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai Barat, dengan kasus yang paling
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
70
banyak di Kabupaten Manggarai barat, Kota Kupang dan Sikka. Dimana kasus yang tertinggi
adalah di Kota Kupang dan Manggarai Barat.
b. Diare
Diare adalah penyakit yang terjadi ketika terjadi perubahan konsistensi feses selain dari
frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita Diare bila jumlah feses lebih besar dari
biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tetapi tidak
berdarah dalam waktu 24 jam. Dari hasil Riskesdas tahun 2013 bahwa karakteristik berdasarkan
kelompok umur pada kelompok balita (> 5 tahun), penderita diare ini lebih banyak menyerang balita
yang tinggal di pedesaan sedangkan berdasarkan jenis kelamin lebih banyak menyerang anak laki-
laki.
Berdasarkan laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota perkiraan kasus Diare Provinsi NTT
tahun 2011 berjumlah 200.721 kasus, yang ditangani sebanyak 111.046 kasus atau sebesar 55,3%.
Pada tahun 2012, perkiraan kasus diare berjumlah 206.216 kasus, yang ditangani sebanyak
106.193 kasus atau sebesar 51,5%. Selanjutnya pada tahun 2013, perkiraan kasus diare berjumlah
209.553 kasus, yang ditangani sebanyak 102.217 kasus atau sebesar 48,8%. pada tahun 2014
ditemukan penderita yang diare yang ditanbgani sebesar 86.429 kasus (80,2%) telah terjadi
peningkatan, selanjutnya pada tahun 2015 penderita diare yang ditemukan dan ditangani sebesar
98.918 (90 %), berarti terjadi peningkatan penemuan dan pengobatan diare. Namun jika
dibandingkan dengan target Renstra pada tahun 2015 yaitu menurunnya angka kesakitan diare
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
71
menjadi 4 per 1000 pendududk tidak tercapai. Gambaran Cakupan Penemuan dan Penanganan
Penderita Diare pada balita ini dapat dilihat pada Lampiran Tabel 13.
GAMBAR 3.19
CAKUPAN PENDERITA DIARE YANG DITEMUKAN DAN DITANGANI MENURUT KAB/KOTA DI PROVINSI NTT TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
72
Dari gambar 3.20 di atas bahwa Kabupaten/Kota yang mencapai target ≥ 100% adalah
Kabupaten Kupang, TTS, Ende, Nagekeo, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur, sedangkan yang
terendah adalah Kabupaten Manggarai Timur , namun masih ada Kabupaten yang tidak
mengirimkan datanya yaitu Kabupaten Sumba Barat., Sikka, dan Sumba Timur
c. Penyakit Malaria
Malaria merupakan penyakit menular yang menjadi perhatian global. Penyakit ini
masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena sering menimbulkan KLB,
berdampak luas terhadap kualitas hidup dan ekonomi, serta dapat mengakibatkan kematian.
Penyakit ini dapat bersifat akut, laten atau kronis. Kepada responden yang menyatakan
“tidak pernah didiagnosis malaria oleh tenaga kesehatan” ditanyakan apakah pernah
menderita panas disertai menggigil atau panas naik turun secara berkala, dapat disertai sakit
kepala, berkeringat, mual, muntah dalam waktu satu bulan terakhir atau satu tahun terakhir.
Penyakit Malaria merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan di
Provinsi NTT, dimana penyakit ini masih menjadi penyebab kematian bagi bayi, balita dan ibu
hamil serta dapat menurunkan produktifitas tenaga kerja. Penyakit ini juga salah satu penyakit
menular yang upaya pengendaliannya menjadi komitment global dalam Millenium Development
Goals (MDGs).
Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel
darah marah manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Annopheles) betina. Hampir 90%
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
73
desa di Provinsi NTT hampir 100% desa endemis malaria. Wilayah endemis malaria pada
umumnya adalah desa-desa terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana
transportasi dan komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan
dan sosial ekonomi masyarakat yang rendah, serta buruknya perilaku masyarakat terhadap
kebiasaan hidup sehat.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian
Kesehatan telah menetapkan Stratifikasi endemisitas malaria berdasarkan Annual Parasite
Incidences (API) suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 (empat) strata yaitu :
1. Endemis Tinggi bila API > 5 .‰. (per 1000 penduduk)
2. Endemis Sedang bila API 1 -5 .‰. (per 1000 penduduk)
3. Endemis Rendah bila API 0 - 1 .‰. (per 1000 penduduk)
4. Non Endemis bila tidak ada penularan malaria
Sejak tahun 2010 Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan telah menggunakan Indikator API di seluruh Provinsi di Indonesia.
Berdasarkan laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, API .‰ mengalami penurunan yang
signifikan. Pada periode 2011 – 2015 Provinsi NTT memiliki API yang semakin menurun. Di mana
pada tahun 2011 API NTT sebesar 25 .‰, tahun 2012 menurun menjadi 23 .‰, selanjutnya pada
tahun 2013 menurun lagi menjadi 20 .‰, tahun 2014 menjadi 13 .‰, sedangkan pada tahun 2015
menjadi sebesar 36.128 kasus (7 ‰). Berarti terjadi penurunan kasus dan API pada tahun 2015.
Target yang dicapai pada tahun 2015 sesuai Renstra Dinkes. Provinsi NTT sebesar 17 7 ‰, berarti
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
74
telah mencapai taregt. Angka ini sangat bermakna karena diikuti dengan intensifikasi upaya
pengendalian malaria yang salah satu hasilnya adalah peningkatan cakupan pemeriksaan sediaan
darah (konfirmasi laboratorium). Tingginya cakupan pemeriksaan sediaan darah di laboratorium
tersebut merupakan pelaksanaan kebijakan nasional pengendalian malaria dalam mencapai
eliminasi malaria, yaitu semua kasus malaria klinis harus dikonfirmasi dengan laboratorium. Hasil
konfirmasi malaria positip ini dilakukan dengan pemriksaan mikroskop oleh tenaga mikroskopis dan
dipstik bagi puskesmas yang tidak di dukung tenaga miroskopis. Setiap pasien yang positip ini
barulah bisa diberi dengan pengobatan program seperti Artesunat dan Cloroquin. Rincian kasus
malaria ini dapat dilihat pada lampiran Tabel 22 dan Gambar API periode Tahun 2011 – 2015
sebagai berikut :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
75
GAMBAR 3.20
ANNUAL PARASITE INCIDENCE (API) PER 1000 PENDUDUK
Sumber : Profil Kesehatan kab/Kota se NTT Tahun 2015
Dari Gambar 3.20 tersebut di atas dapat diketahui bahwa Annual Parasite Incidence (API)
di Provinsi NTT sejak tahun 2011 telah terjadi penurunan yang bermakna. Dimana penurunan yang
tertinggi terjadi pada tahun 2015.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
76
3. Penyakit Tidak Menular
Pada akhir-akhir ini negara yang sedang berkembang tidak hanya mengalami permasalahan
tentang penyaikt menular, saat ini juga penyakit tidak menular menjadi beban bagi bangsa
Indonesia. Untuk perkembangan penyakit tidak menular ini, telah dilakukan juga pendeteksian
dini terhadap penyakit tidak menular ini, baik di Posbindu, maupun di Puskesmas.Penyakit tidak
menular (PTM) adalah penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang. PTM mempunyai
durasi yang panjang dan perkembangan yang umumnya lambat. Empat jenis PTM utama
menurut WHO adalah penyakit kardiovaskular (penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke),
kanker, diabetes (DM) dan penyakit pernafasan kronis (asma dan penyakit paru obstruksi
kronis). (WHO media centre, update 2013). Di dalam Profil Kesehatan sejak tahun 2013 telah
dilakukan pengumpuan data untuk penyakit tidak menular ini seperti Kanker Payudara dan leher
rahindan, hipertensi (darah tinggi) serta Obesitas (kegemukan). Namun sayangnya kondisi data
yang tersedia belum begitu valid.
a. Hipertensi
Hipertensi berdasarkan hasil pengukuran, dilakukan pengukuran tekanan darah/tensi
menggunakan alat pengukur/tensimeter digital. Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan
darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Hal tersebut dapat terjadi karena jantung
bekerja lebih keras memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh. Jika
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
77
dibiarkan, penyakit ini dapat mengganggu fungsi organ-organ lain, terutama organ-organ vital
seperti jantung dan ginjal. Didefinisikan sebagai hipertensi jika pernah didiagnosis menderita
hipertensi/penyakit tekanan darah tinggi oleh tenaga kesehatan (dokter/perawat/bidan) atau
belum pernah didiagnosis menderita hipertensi tetapi saat diwawancara sedang minum obat
medis untuk tekanan darah tinggi (minum obat sendiri). Kriteria hipertensi yang digunakan pada
penetapan kasus merujuk pada kriteria diagnosis JNC VII 2003, yaitu hasil pengukuran tekanan
darah sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Kriteria JNC VII 2003 hanya
berlaku untuk umur ≥ 18 tahun, maka prevalensi hipertensi berdasarkan pengukuran tekanan
darah dihitung hanya pada penduduk umur ≥ 18 tahun. Mengingat pengukuran tekanan darah
dilakukan pada penduduk umur ≥ 18 tahun .
Hasil Riskesdas tahun 2013 prevalensi hipertensi hasil wawancara di seluruh Provinsi
Nusa Tenggara Timur adalah 7,2 persen dan berada di bawah angka nasional yang mencapai
9,4 persen. Ditambah dengan penderita yang sedang minum obat hipertensi sendiri meskipun
belum pernah didiagnosis dokter, prevalensi seluruh hipertensi di provinsi itu adalah 7,4 persen
dan berada di bawah prevalensi nasional yang mencapai 9,5 persen. Tiga kabupaten/kota
dengan prevalensi tertinggi semua kasus hipertensi adalah Sikka (11,4 %), Ende (11,1 %) dan
Ngada (11,1 %). Adapun prevalensi hipertensi hasil pengukuran pada usia 15 - <18 tahun
menurut JNC VII 2003 adalah 23,3 persen atau berada di bawah prevalensi nasional (25,8 %).
Tiga kabupaten/kota dengan prevalensi tertinggi hipertensi hasil pengukuran adalah Ngada (29,8
%), Flores Timur (28,3 %) dan Manggarai Timur (28,1 %).
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
78
Dari hasil pengumpulan data profil kesehatan Kabupaten/Kota bahwa kasus hipertensi
ini, belum dilaporkan dengan baik. Pada tahun 2014, hanya 1 Kabupaten yang memberi laporan
tentang Hipertenis ini yaitu Kab. Kupang pada tahun 2015, sedangkan sebagian besar
Kabupaten tidak melaporkannya. Rincian penyakit Hipertensi inii dapat kita lihat pada Lampiran
Tabel 24.
b. Obesitas / Kegemukan
Obesitas atau kegemukan adalah terjadinya penimbunan lemak yang berlebihan pada
tubuh yang dapat menimbulkan resiko bagi kesehatan. Dikatakan obesitas apabila hasil
pengukuran berat badan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 25. Gambaran kasus obesitas ini
hanya sebesar 16 % dari jumlah penduduk umur ≥ 15 tahun yang diukur IMTnya. Sedangkan
sebagian besar Kabupaten/Kota tidak melaporkannya. Rinciannya dapat dilihat pada Lampiran
Tabel 25.
c. Pemeriksaan Leher Rahim dan Payudara
Pemeriksaan leher rahim dan payudara ini dilakukan pada kelompok umur 30 – 50
tahun, dengan menggunkan metode IVA . Dari hasil pemeriksaan ini dikethaui bahwa IVA yang
positip hanya 4 % dan Kabupaten/Kota yang melaporkannya adalah Kota Kupang, TTS, TTU,
Belu, Flotim, dan Manggarai Timur.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
79
Kanker atau tumor ganas adalah pertumbuhan sel/jaringan yang tidak terkendali,
terus bertumbuh/bertambah, immortal (tidak dapat mati). Sel kanker dapat menyusup ke
jaringan sekitar dan dapat membentuk anak sebar. Pemeriksaan leher rahim dan payudara ini
dilakukan pada kelompok umur 30 – 50 tahun, dengan menggunkan metode IVA .
Berdasarkan Laporan Profil kesehatan sejak tahun 2014 dan 2015, menggambarkan
karena terlalu kecilnya prevalensi kanker di provinsi NTT, gambaran karakteristik penderita
kankernya juga sulit ditentukan untuk karakteristik tertentu. Pada tahun 2014 dari hasil
pemeriksaan yang menggunakan metode IVA ini diketahui bahwa IVA yang positip hanya 4 %,
yang berasal dari laporan Kota Kupang, TTS, TTU, Belu, Flotim, dan Manggarai Timur, tahun
2015. Rinciannya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 26.
C. Prevalensi Masalah Gizi Buruk dan Gizi Kurang
Masalah gizi adalah masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangannya tidak dapat
dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Masalah gizi disamping
merupakan sindrom kemiskinan yang erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan di tingkat
rumah tangga dan juga menyangkut aspek pengetahuan serta perilaku yang kurang mendukung
pola hidup sehat. Keadaan gizi masyarakat akan mempengaruhi tingkat kesehatan dan umur
harapan hidup yang merupakan salah satu unsur utama dalam penentuan keberhasilan
pembangunan negara yang dikenal dengan istilah Human Development Index (HDI).
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
80
Secara umum di Indonesia terdapat dua masalah gizi utama yaitu kurang gizi makro dan
kurang gizi mikro. Kurang gizi makro pada dasarnya merupakan gangguan kesehatan yang
disebabkan oleh kekurangan asupan energi dan protein. Masalah gizi makro adalah masalah gizi
yang utamanya disebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan asupan energi dan protein.
Kekurangan zat gizi makro umumnya disertai dengan kekurangan zat gizi mikro. Hasil SDKI baik
tahun 2017 dan Riskesdas 2010 menunjukkan di Provinsi NTT bahwa prevalensi gizi kurang
menurun dari 20,4% (SDKI 2007) menjadi 13,0% (Riskesdas 2010) dan kondisi tersebut diikuti
dengan penurunan prevalensi gizi buruk 9,0% (SDKI 2007) menjadi 4,9% (Riskesdas 2010).
a. Gizi Buruk
Gizi buruk adalah satu kondisi dimana seseorang dinyatakan kekurangan nutrisi, atau
dengan ungkapan lain status nutrisinya berada di bawah standar rata-rata. Nutrisi yang dimaksud
bisa berupa protein, karbohidrat dan kalori. Di Indonesia kasus KEP (Kurang Energi Protein) adalah
salah satu masalah gizi utama yang banyak dijumpai pada balita.
Banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya kasus gizi buruk. Menurut UNICEF ada dua
penyebab langsung terjadinya gizi buruk, yaitu :
1. Kurangnya asupan gizi dari makanan. Hal ini disebabkan terbatasnya jumlah makanan yang
dikonsumsi atau makanannya tidak memenuhi unsur gizi yang dibutuhkan karena alasan sosial
dan ekonomi yaitu kemiskinan.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
81
2. Akibat terjadinya penyakit yang mengakibatkan infeksi. Hal ini disebabkan oleh rusaknya
beberapa fungsi organ tubuh sehingga tidak bisa menyerap zat-zat makanan secara baik.
Faktor lain yang mengakibatkan terjadinya kasus gizi buruk yaitu:
1. Faktor ketersediaan pangan yang bergizi dan terjangkau oleh masyarakat
2. Perilaku dan budaya dalam pengolahan pangan dan pengasuhan asuh anak
3. Pengelolaan yang buruk dan perawatan kesehatan yang tidak memadai.
Untuk KEP yang ringan dan sedang/Gizi Kurang, gejala klinis yang bisa dijumpai pada anak
adalah berupa kondisi badan yang tampak kurus. Sedangkan gejala klinis KEP berat/gizi buruk
secara garis besar bisa dibedakan menjadi tiga tipe: marasmus, kwashiorkor dan marasmic-
kwashiorkor.
Percepatan peningkatan status gizi perlu segera dilakukan karena masalah gizi
kurang/buruk masih cukup banyak. Upaya perbaikan ekonomi, perubahan perilaku penduduk,
memerlukan upaya yang terkoordinasi dan terintegrasi secara baik.
Status gizi seseorang terkait dengan permasalahan kesehatan secara umum disamping
merupakan faktor predisposisi yang dapat memperberat penyakit infeksi secara langsung juga dapat
menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan secara individual. Bahkan status gizi janin yang
masih berada dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusui sangat dipengaruhi status gizi ibu
hamil dan ibu menyusui. Prevalensi Masalah Gizi Buruk dan Kurang biasanya diukur dengan
membandingkan berat badan menurut umur.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
82
Berdasarkan Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015 pada kelompok balita
gizi buruk per kabupaten//Kota dapat dilihat pada gambar 3.21 dibawah ini. Rinciannya dapat dilihat
pada Lampiran Tabel 48.
GAMBAR 3.21
JUMLAH KASUS GIZI BURUK MENURUT KAB/KOTA TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
83
Dari Gambar 3.21 di atas dapat diketahui bahwa Kasus Gizi buruk yang tertinggi di
Kabupaten Sumba Barat Daya sebanyak 360 kasus, disusul Kabupaten Sumba Timur sebanyak
317 kasus, sedangkan yang terendah di Kabupaten Ngada dan Nagekeo sebanyak 9 kasus.
2. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama
yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori
yaitu : BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena
Intrauterine Growth Retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya
kurang. Di negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk, anemia,
malaria, dan penyakit menular seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada saat hamil.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2011 tercatat bahwa jumlah bayi dengan
BBLR sebanyak 3.484 bayi (4,8% dari total bayi baru lahir yang ditimbang), sedangkan pada tahun
2012 tercatat bahwa jumlah bayi dengan BBLR sebanyak 3.911 bayi (4,6% dari total bayi baru lahir
yang ditimbang), selanjutnya pada tahun 2013 jumlah bayi dengan BBLR sebesar 4.457 berarti
terjadi peningkatan sebanyak 546 bayi dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
84
GAMBAR 3.22
PERSENTASE BAYI DENGAN BBLR MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari gambar 3.22 di atas dapat diketahui bahwa Persentase Kabupaten/Kota se-Provinsi
NTT dengan BBLR tertinggi terdapat di Kabupaten Kab. Kupang dan Nagekeo. Rinciannya dapat
dilihat pada Lampiran Tabel 23.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
85
Status gizi Balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat
kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi Balita adalah dengan anthropometri
yang menggunakan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U). Kategori yang digunakan adalah:
gizi lebih (z-score > +2 SD); gizi baik (z-score –2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score < -2 SD
sampai –3 SD); gizi buruk (z-score < -3 SD).
Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak
memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan
berkolerasi positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain berat badan yang rendah dapat
disebabkan kerena anaknya pendek (kronis) atau karena diare atau penyakit infeksi lainnya (akut).
Perbandingan jumlah kasus status gizi balita NTT berdasarkan Gizi buruk dan BGM dapat
juga kita lihat pada gambar 3.23 di bawah ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
86
GAMBAR 3.23
JUMLAH KASUS GIZI BURUK DAN BGM DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil KesehatanKabupaten/Kota Tahun 2015
Dari gambar 3.23 di atas dapat kita lihat bahwa status balita dibawah garis merah yang
lebih banyak, dibanding dengan status gizi buruk.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 87
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini
diuraikan gambaran situasi upaya kesehatan khususnya untuk tahun 2015.
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan
dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah
dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan adalah sebagai berikut.
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan
perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu bisa berpengaruh pada
kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya.
Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus berhubungan dengan pelayanan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 88
antenatal, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas
kesehatan dari posyandu sampai rumah sakit pemerintah maupun fasilitas kesehatan swasta.
a. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)
Masa kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang
mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan
pemeriksaan secara teratur. Hal ini dilakukan guna menghindari gangguan sedini mungkin dari
segala sesuatu yang membahayakan terhadap kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan professional
(dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum dan bidan) kepada ibu hamil selama
masa kehamilannya, yang mengikuti pedoman pelayanan antenatal yang ada diutamakan pada
kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1
dan K4.
Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu
hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah
mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan,
dengan distribusi sekali pada trisemester pertama, sekali pada trisemester kedua dan dua kali pada
trisemester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan
kepada ibu hamil.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 89
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT pada tahun 2015 presentase
rata-rata cakupan kunjungan ibu hamil (K1) sebesar (72,7 %). Sedangkan pada tahun 2014 sebesar
(82 %), berarti terjadi penurunan sebanyak 9,3 %, Pada tahun 2013, presentase rata-rata cakupan
kunjungan ibu hamil (K1) sebesar 85 % sedangkan target yang harus dicapai adalah sebesar 100 %,
berarti untuk capaian cakupan K1 ini belum tercapai. Persentase rata-rata cakupan kunjungan ibu
hamil (K4) tahun 2015 sebesar 53,3 %. Cakupan K4 pada tahun 2014 sebesar 63,2% apabila
dibandingkan pencapaian pada tahun 2015 maka mengalami penurunan sebesar 9,9 %. Persentase
rata-rata cakupan kunjungan ibu hamil (K4) tahun 2013 sebesar 64 %. Sedangkan target
pencapaian K4 yang harus dicapai sesuai Renstra Dinkes. Prov. NTT sebesar 95%, berarti belum
mencapai target.
Rincian cakupan K1 dan K4, pada masing-masing Kabupaten/Kota dapat dilihat pada
lampiran Tabel 29. Gambar 4.1 di bawah ini adalah Persentase Cakupan Pelayanan K4 Ibu Hamil
menurut Kabupaten/Kota sebagai berikut :
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 90
GAMBAR 4.1
PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K4 IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari gambar 4.1 di atas dapat kita lihat bahwa cakupan K4 yang tertinggi adalah Kota
Kupang, sedangkan yang terendah adalah di Kabupaten Sumba Tengah.
b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan
Proses persalinan dapat mempengaruhi keselamatan ibu dan bayinya, sehingga dapat
mempengaruhi angka kematian bayi maupun angka kematian ibu saat melahirkan. Dan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 91
pertolongan persalinan oleh nakes ini juga harus dilakukan di fasilitas kesehatan. Pemerintah
Provinsi NTT melalui Pergub. NTT No.42 Tahun 2009 telah membuat Kebijakan tentang Revolusi
Kesehatan Ibu dan Anak (Revolusi KIA) dengan mottonya semua ibu hamil melahirkan di fasilitas
kesehatan yang memadai. Fasilitas kesehatan yang memadai ini harus didukung 6 aspek. Dari 6
aspek, Aspek Sumber Daya Manusia (Bidan dan Perawat) harus memenuhi jumlah dan
kompetensi pelatihan yang dimiliki sesuai standar. Disamping itu juga sarana/gedung juga
menjadi perhatian. Oleh karena itu pemerintah selalu memperluas akses sarana, pelayanan,
serta menambah tenaga kesehatan dengan menempatkan bidan-bidan di desa dan pemenuhan
tenaga bidan di setiap puskesmas menjadi minimal 5 tenaga. Hal ini sesuai dengan Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan 2010-2014 yang telah ditetapkan dalam Perpres No.5 tahun
2010 yaitu meningkatkan pengembangan dan pembangunan SDM kesehatan yang merata dan
bermutu.
Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa
di sekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional). Dalam kurun waktu lima tahun
terakhir, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan
selama periode tahun 2011 - 2015 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2015 cakupan persalinan
nakes sebesar 62,4 %, pada tahun 2014 mencapai 75,4 % berarti mengalami penurunan sebesar
13 %, pada tahun 2013 cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah sebesar 77,7 %
sedangkan target yang harus dicapai sesuai Renstra Dinkes. Prov. NTT pada tahun 2015 adalah
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 92
sebesar 90%, berarti tidak mencapai target. Rincian cakupan persalinan ditolong oleh Nakes per
Kabupaten/Kota dapat dilihat pada lampiran tabel 29, Di bawah ini dapat kita lihat Gambaran
cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2011 - 2015 dapat dilihat pada
Gambar 4.2 berikut ini.
GAMBAR 4.2
PERSENTASE CAKUPAN PERSALINAN DENGAN PERTOLONGAN OLEH DAN MELALUI PENDAMPINGAN TENAGA KESEHATAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2011 - 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari Gambar 4.2 terlihat bahwa cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di
Provinsi NTT tahun 2012 sebesar 61,9 % menurun menjadi 58,7 % pada tahun 2013.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 93
Pada gambar 4.3 di bawah ini adalah gambaran tentang Cakupan persalinan yang ditolong
nakes per kabupaten/kota tahun 2015 adalah sebagai berikut :
GAMBAR 4.3
PERSENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 94
Dari Gambar 4.3 tersebut di atas dapat dilihat bahwa cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan di Provinsi NTT tahun 2015 yang tertinggi adalah di Kabupaten Kota Kupang,
sedangkan yang terendah adalah di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Rincian tentang cakupan ibu nifas yang mendapat pelayanan nakes per Kabupaten/Kota
tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 29 juga, dimana cakupan yang tertinggi adalah Kota
Kupang, sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Sumba Barat Daya.
c. Deteksi Resiko, Rujukan Kasus Risti dan Penanganan Komplikasi
Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan Puskesmas,
beberapa ibu hamil diantaranya tergolong dalam kasus risiko tinggi (risti) dan memerlukan
pelayanan kesehatan rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang memadai. Dari hasil Riskesdas
tahun 2010 diketahui bahwa yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi adalah kelompok ibu hamil
dengan K1 dan K4 yang rendah, umur < 20 tahun, umur > 35 tahun, kehamilan ke-4 atau lebih,
tinggal di pedesaan dan tingkat pendidikan dan status ekonomi rendah.
Berdasarkan Renstra Dinkes. Provinsi NTT Tahun 2013, target cakupan komplikasi ibu
hamil resiko tinggi (Bumil Risti) yang ditangani adalah sebesar 74%, sedangkan berdasarkan Profil
Kabupaten/Kota tahun 2015 hanya mencapai 47,2%. Pada tahun 2014 cakupan komplikasi ibu hamil
resiko tinggi yang ditangani adalah sebesar 33%, sedangkan pada tahun 2013 hanya mencapai 52
%, berarti belum mencapai target. Rincian cakupan ibu hamil Risti/Komplikasi yang ditangani per
kabupaten/kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 33 lampiran profil.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 95
d. Kunjungan Neonatus
Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki risiko
gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko
tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan
pelayanan kesehatan pada neonatus lengkap, minimal 3 kali yaitu 1 (satu) kali pada usia 6 – 48 jam,
1 (satu) kali pada usia 3 – 7 hari dan 1 kali pada usia 8 – 28 hari sesuai standar di satu wilayah
kerja. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan disamping melakukan
pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan
tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar yang terdiri dari tindakan resusitasi,
pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan ASI eksklusif, pencegahan infeksi (perawatan mata,
perawatan tali pusat, perawatan kulit dan pemberian imunisasi), pemberian vitamin K, penyuluhan
perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA.
Berdasarkan Renstra Dinkes. Provinsi NTT pada tahun 2013 target cakupan Kunjungan
Neonatal (KN1) adalah sebesar 90%, sedangkan pada laporan Profil Kesehatan kabupaten/kota se-
Provinsi NTT, persentase rata-rata cakupan Kunjungan Neonatal (KN1) tahun 2015 sebesar 33,9 %
hal ini menunjukkan bahwa selain tidak mencapai target bahkan juga terjadi penurunan sebesar
50,86 % dibanding pada tahun 2014 cakupan kunjungan Neonatal sebesar 84,76%. Persentase rata-
rata cakupan Kunjungan Neonatal (KN3) tahun 2013 sebesar 88,9 %. Rincian data selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran Tabel 38 dan Gambar 4.4 berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 96
GAMBAR 4.4
PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Pada gambar 4.4 di atas dapat dilihat bahwa cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap
(KN1) pada tahun 2015 pencapaian masih jauh dibawah target. Kota Kupang presentase tertinggi
sebesar 47,3 % dan presentase terendah adalah Kabupaten Sumba Tengah sebesar 16,7 %.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 97
e. Kunjungan Bayi
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015 menunjukkan bahwa persentase
cakupan kunjungan bayi pada tahun 2015 adalah sebesar (23,6%), sedangkan target yang harus
dicapai 90%, pencapaian tahun 2014 sebesar (83,2%) berarti terjadi penurunan dan tidak mencapai
target, sedangkan tahun 2013 sebesar (81,6%). Rincian cakupan kunjungan bayi menurut
kabupaten/kota pada tahun 2015 dapat dilihat pada Gambar 4.6 dan Lampiran Tabel 38.
GAMBAR 4.5
PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI) MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 98
Dari gambar 4.5 di atas jika dibandingkan dengan target capaian pada Renstra Dinkes.
Provinsi NTT (90%), menunjukkan bahwa Kabupaten/Kota yang telah mencapai target yaitu
Kabupaten Manggarai Timur.
2. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015 menunjukan cakupan pelayanan
kesehatan siswa SD/MI Kabupaten/Kota se Provinsi NTT mencapai 85,49% sedangkan pada tahun
2014 mencapai 61%, sedangkan pada tahun 2013 mencapai 59,1%, berarti terjadi peningkatan
dibanding dengan tahun sebelumnya. Persentase cakupan pelayanan kesehatan siswa SD/MI
Kabupaten/Kota se Provinsi NTT dari tahun 2013 s/d 2015 mengalami fluktuasi Rincian data dapat
dilihat pada gambar 4.6 dan Lampiran Tabel 49.
.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 99
GAMBAR 4.6
PERSENTASE CAKUPAN PEMERIKSAAN SISWA SEKOLAH DASAR/SEDERAJAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013 - 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD/MI Kabupaten/Kota yang mencapai 100 % adalah
Kota Kupang, Kabupaten TTU, Lembata, Manggarai Barat dan Rote Ndao, sedangkan 4 kabupaten
yang tidak melakukan pelayanan kesehatan (penjaringan) adalah Kabupaten Alor, Sumba Barat,
Sumba Barat Daya dan Kabupaten Sabu Raijua. Rinciannya dapat dilihat pada Tabel 49.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 100
3. Pelayanan Keluarga Berencana
Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya kehamilan sehingga
peluang wanita melahirkan cukup tinggi. Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita
biasanya antara umur 15-49 tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau
menjarangkan kehamilan, wanita lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB. Tingkat
pencapaian pelayanan KB dapat digambarkan melalui cakupan peserta KB yang ditunjukkan melalui
kelompok sasaran program yang sedang/pernah menggunakan alat kontrasepsi menurut daerah
tempat tinggal, tempat pelayanan serta jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015 jumlah PUS sebesar
865.410 orang, pada tahun 2014 jumlah PUS sebesar 428.018 orang, sedangkan pada tahun 2013
sebesar 889.002 orang. Jumlah PUS yang menjadi peserta KB aktif tahun 2015 sebanyak 415.384
(48,0%), tahun 2014 sebesar 428.018 orang (45,7%), sedangkan tahun 2013 sebesar 534.278 orang
(67,4%), berarti pada tahun 2015 terjadi penurunan sebesar 2,3% peserta KB aktif. Namun jika
dibandingkan target yang harus dicapai sebanyak 70%. Pada tahun 2015 ini belum mencapai target.
Rincian datanya ada pada Lampiran Tabel 36. Ada 2 (dua) Kabupaten yang capaiannya di atas
100% yaitu Kabupaten Belu dan Sabu Raijua, sedangkan capaian terendah adalah Kabupaten
Sumba Barat (1,0%). Rincian cakupan peserta KB aktif menurut kabupaten/kota tahun 2015 dapat
dilihat pada Lampiran Tabel 35.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 101
GAMBAR 4.7
PERSENTASE KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2013-2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari gambar 4.7 di atas diketahui bahwa Proporsi Pasangan Usia Subur (PUS) peserta KB
aktif pengguna alat kontrasepsi terbanyak pada tahun 2013 s/d 2015 adalah jarum suntik.
4. Pelayanan Imunisasi
Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proporsi
terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI
dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut juga tergambarkan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 102
besarnya tingkat perlindungan terhadap penularan penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi
(PD3I).
Suatu desa/kelurahan telah mencapai target UCI apabila > 100% bayi di desa/kelurahan
tersebut mendapat imunisasi lengkap. Pada tahun 2015 persentase cakupan desa/kelurahan UCI
menurut Kabupaten/Kota sebesar 65,1%, pada tahun 2014 pencapaian sebesar 72,02%, sedangkan
pada tahun 2013 sebesar 57,0%. Berarti dari pencapaian jika dibanding tahun 2014 terjadi
penurunan sebesar 6,92%. Target Standar Pelayanan Minimal Dinkes. Provinsi NTT cakupan UCI
pada tahun 2015 adalah sebesar 100%, berarti pada tahun 2015 ini target tidak tercapai. Rincian
data persentase cakupan UCI Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015 dapat dilihat pada
Lampiran Tabel 41 dan Gambar 4.8.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 103
GAMBAR 4.8
PERSENTASE CAKUPAN UCI DESA/KELURAHAN MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Pada Gambar 4.8 di atas terlihat bahwa pada tahun Kabupaten/Kota dengan persentase
cakupan desa/kelurahan UCI tertinggi adalah Kabupaten Sumba Timur (102,3%), sedangkan
Kabupaten UCI yang terendah adalah Kabupaten Sumba Barat Daya (25,0%) dan yang tidak
melapor adalah Kabupaten Sumba Barat.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 104
Pelayanan imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT (3 kali), Polio (4 kali), dan
Imunisasi Campak (1 kali), yang dilakukan melalui pelayanan rutin di Posyandu dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya. Gambaran persentase cakupan imunisasi bayi menurut
Kabupaten/Kota tahun 2013 -2015 dapat dilihat pada Gambar 4.9
.
GAMBAR 4.9
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BCG, DPT-3, POLIO DAN CAMPAK DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2013-2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 105
Pada Gambar 4.9 di atas dapat terlihat bahwa Cakupan Imunisasi dasar pada bayi di
Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT untuk masing-masing jenis vaksin menurut kabupaten/kota dari
tahun 2013 - 2015 yang tertinggi adalah pada tahun 2014 yang dapat dilihat pada Lampiran Tabel 42
dan Tabel 43.
Pada seorang wanita, juga diharapkan dilakukan imunisasi Tetanus Toksoid untuk kesehatan
sang bayi agar terhindar dari tetanus toksoid. Pada kurun waktu 2013-2015 cakupan imunisasi TT-1
dan TT-2 pada ibu hamil mengalami Fluktuasi. Pada tahun 2015 cakupan TT-1 maupun TT-2
masing-masing sebesar 27,3% dan 20,4%, tahun 2014 capaian TT1 sebesar pada ibu hamil sebesar
13,6% dan TT2 sebesar 10,6%. pada tahun 2013 capaian TT1 sebesar 28,8%, TT2 sebesar 24,2%,
apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Apabila dibandingkan dengan tahun 2014 maka cakupan
TT1 mengalami kenaikan sebesar 13,7% dan cakupan TT2 mengalami kenaikan sebesar 9,8%.
Rincian persentase cakupan imunisasi TT pada ibu hamil menurut kabupaten/kota tahun
2015 dapat pula dilihat pada Lampiran Tabel 30 dan Gambar 4.10.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 106
GAMBAR 4.10
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2013 - 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
Upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilakukan secara rawat jalan bagi
masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan ringan dan pelayanan rawat inap baik secara
langsung maupun melalui rujukan pasien bagi masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan
sedang hingga berat. Sebagian besar sarana pelayanan Puskesmas dipersiapkan untuk
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 107
memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi kunjungan rawat jalan dan ada pula puskesmas yang
melayani rawat inap, sedangkan RS yang dilengkapi berbagai fasilitas disamping memberikan
pelayanan pada kasus rujukan untuk rawat inap juga melayani untuk kunjungan rawat jalan.
Beberapa kegiatan pokok upaya kesehatan perorangan adalah peningkatan pelayanan
kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III di rumah sakit dan lain-
lain. Berikut adalah uraian singkat tentang pelayanan kesehatan rujukan tersebut.
Gambaran pencapaian pelayanan kunjungan rawat jalan dan pasien rawat inap hasil
pengumpulan data/informasi Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi NTT dalam lima tahun
terakhir (2013-2015) dapat dilihat pada Gambar 4.11 berikut.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 108
GAMBAR 4.11
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN DAN PASIEN RAWAT INAP DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2013 - 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Pada gambar 4.11 di atas, pencapaian pelayanan kunjungan rawat jalan dan pasien rawat
inap hasil pengumpulan data/informasi Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi NTT dalam
lima tahun terakhir (2013-2015) mengalami fluktuasi. Kunjungan rawat jalan pada tahun 2015, Jika
dibandingkan antara tahun 2014 kunjungan rawat jalan mengalami kenaikan, dan mengalami
penuruna apabila dibandingkan tahun 2013. Pasien rawat inap pada tahun 2015 menurun dibanding
tahun 2014 dan tahun 2013. Rincian kunjungan rawat jalan dan rawat inap Kabupaten/Kota se
Provinsi NTT pada tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 54.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 109
1. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi
yaitu pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa indikator stándar terkait
dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur
(BOR), rata-rata lama hari perawatan (LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (BTO), rata-rata selang
waktu pemakaian waktu tempat tidur (TOI), persentase pasien keluar yang meninggal (GDR) dan
persentase pasien keluar yang meninggal < 24 jam perawatan (NDR).
Berdasarkan laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015 persentase
pemanfaatan tempat tidur rumah sakit (BOR) baik rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit
swasta sebesar 49,3%, sedangkan pada tahun 2013 dan 2014 masing – masing 47,6% dan 48,94%
berarti terjadi kenaikan sebesar 0,36%. Rumah sakit dengan persentase BOR tertinggi adalah
RSUD Ruteng sebesar 78,1 % dan RSUD Larantuka sebesar 76,9%. Persentase pasien yang keluar
mati <48 jam (GDR) tahun 2015 sebesar 18,5%. Rumah sakit dengan persentase BOR tertinggi
adalah RSUD Ruteng sebesar 78,1 % dan RSUD Larantuka sebesar 76,9%. Persentase pasien
yang keluar mati <48 jam (GDR) tahun 2015 sebesar 18,5%. Berdasarkan laporan profil kesehatan
kabupaten/kota yang masuk dapat disimpulkan bahwa dari tahun 2013 – 2015 belum mencapai
target Stándar untuk BOR adalah 60-85%, berarti dari tahun 2013 – 2015, target BOR ini belum
tercapai Rincian indikator pelayanan kesehatan di rumah sakit menurut kabupaten/kota pada tahun
2013 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 59 dan 60.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 110
2. Pelayanan Kesehatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin (JPKMM)
Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin adalah salah satu
program yang memberi andil besar dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Program ini menjadi
vital mengingat sebagian penduduk masyarakat kita masih berada di bawah garis kemiskinan dan
mereka yang termasuk kelompok keluarga miskin (gakin) sering kali direpotkan dengan masalah
biaya saat berhadapan dengan problem kesehatan. Melalui program ini, keluarga miskin bisa
terbebas dari biaya kesehatan sebab dalam JPKMM pemerintah menanggung biaya pelayanan
kesehatan untuk gakin.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015, persentase
cakupan pelayanan masyarakat miskin pada tahun 2015 adalah sebesar 68,54 %, pada tahun
2014 adalah sebesar 111,07% sedangkan tahun 2013 sebanyak 85,2%, berarti terjadi penurunan
jika dibanding pada tahun 2014. Rincian data dapat dilihat pada Lampiran Tabel 53.
C. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT
Upaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada pelaksanaan surveilens
epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara dini yang ditindaklanjuti dengan
penanganan secara cepat melalui pengobatan penderita. Disamping itu pelayanan lain yang
diberikan adalah upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi, upaya pengurangan faktor risiko
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 111
melalui kegiatan untuk peningkatan kualitas lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat
dalam upaya pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan. Uraian
singkat berbagai upaya tersebut seperti berikut ini.
1. Pengendalian Penyakit Polio
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio di Provinsi NTT telah melaksanakan
program Eradikasi Polio (Erapo) yang terdiri dari pemberian imunisasi Polio secara rutin dan
Surveilans Acute Flaccid Paralysis (S-AFP). Berdasarkan data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-
Provinsi NTT tahun 2015 menunjukkan bahwa cakupan imunisasi Polio-3 pada bayi pada tahun
pada tahun 2015 sebesar 98,39% pada tahun 2014 sebesar 162%, sedangkan pada tahun 2013
sebesar 83,8 %, berarti pada tahun 2015 terjadi penurunan cakupan imunisasi Polio-3. Rincian
cakupan imunisasi Polio-3 menurut kabupaten/kota tahun 2015 dapat dilihat pada gambar 4.12 dan
Lampiran Tabel 43.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 112
GAMBAR 4.12
CAKUPAN IMUNISASI POLIO-3 MENURUT KABUPATEN KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari Gambar 4.12 di atas dapat kita lihat bahwa Kabupaten/kota yang Imunisasi Polio ≥
100% ada 8 Kabupaten yakni Kota Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Flotim, Manggarai Timur,
Sumba Barat Daya dan Sumba Barat.
Pemberian imunisasi polio pada balita sebanyak 3 kali, gunanya untuk mencegah
terjadinya penyakit polio, upaya lain untuk pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio adalah
dengan melaksanakan surveilans AFP dengan baik. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk
mencari kemungkinan adanya virus Polio liar yang bekembang di masyarakat dengan pemeriksaan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 113
spesimen tinja dari kasus AFP yang menyerang masyarakat (Community Based Surveillance/CBS)
dan Rumah Sakit (Hospital Based Surveillance/HBS). Berdasarkan kegiatan surveilans, AFP pada
penduduk < 15 tahun pada tahun 2015 ditemukan sebesar 37 kasus dengan AFP Rate Non Polio
sebesar 2,06 per 100.000 penduduk, pada tahun 2014 sebesar 65 kasus, dengan AFP rate sebesar
5,32 per 100.000 penduduk. Sedangkan tahun 2013 AFP sebanyak 79 kasus, dengan AFP rate
sebesar 7,8 per 100.000 penduduk. Berarti pada tahun 2015 terjadi penurunan AFP Rate Non Polio
dibandingkan pada tahun 2014. Rincian data dilihat pada lampiran Tabel 18.
2. Pengendalian TB-Paru
Upaya pencegahan dan pemberantasan TB-Paru dilakukan dengan pendekatan DOTS
(Directly Observe Treatment Shortcource) atau pengobatan TB-Paru dengan pengawasan langsung
oleh Pengawas Menelan Obat (PMO). Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita dengan
pemeriksaan dahak pada suspek di sarana pelayanan kesehatan yang ditindaklanjuti dengan
pemberian paket pengobatan. Upaya pemberantasan penderita TB selama tahun 2013-2015 terlihat
pada Gambar 4.13 berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 114
GAMBAR 4.13
JUMLAH PENDERITA TB BTA+, DIOBATI DAN PENDERITA SEMBUH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013 - 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari gambar 4.13 di atas terlihat bahwa pelaksanaan pemberantasan penyakit TB dari
tahun 2013-2015 menunjukkan fluktuasi. Kesembuhan penderita TB+ tahun 2015 yang diobati dari
tahun 2014 sebanyak 2.180 orang. Kesembuhan penderita TB+ pada tahun 2014 yang diobati dari
tahun 2013 adalah sebanyak 4.630 orang. Pada tahun 2013 penderita TB+ sebanyak 2.995 orang.
Jumlah ini meningkat pada tahun 2015 menjadi 3.454 orang. Sedangkan kesembuhan penderita TB
(+) pada tahun 2013 yang diobati pada tahun 2012 adalah 2.180 orang.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 115
3. Pengendalian Penyakit ISPA
Upaya dalam rangka Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (P2 ISPA)
lebih difokuskan pada upaya penemuan secara dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat
terhadap penderita Pneumonia Balita yang ditemukan. Upaya ini dikembangkan melalui suatu
manajemen terpadu dalam penanganan balita sakit yang datang ke unit pelayanan kesehatan atau
lebih dikenal dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Dengan pendekatan MTBS semua
penderita ISPA langsung ditangani di unit yang menemukan penderita tersebut.
Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT cakupan pneumonia pada balita yang
ditangani pada tahun 2015 sebesar 6,3%, pada tahun 2014 adalah sebesar 13,0% Laporan tahun
2013 sebesar 26,43%, berarti ada penurunan pada tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2014.
Persentase penemuan dan pengobatan kasus Pneumonia pada balita tahun 2015 per
Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 10 dan trend 2013-2015 pada Gambar 4.14
berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 116
GAMBAR 4.14
PERSENTASE, JUMLAH PENEMUAN DAN PENANGANAN (PENGOBATAN) KASUS PNEUMONIA PADA BALITA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2013 – 2015
s
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Berdasarkan gambar 4.14 di atas, jumlah balita yang ditangani selama tahun 2013-2015
mengalami fluktuasi, dan terjadi penurunan di tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2014.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 117
4. Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS dan PMS
Hasil Riskesdas tahun 2010 secara nasional menunjukkkan bahwa persentase penduduk
yang mempunyai persepsi benar bahwa seseorang tidak dapat tertular HIV karena makanan yang
disiapkan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sebesar 32,9% dan yang mempunyai persepsi benar
bahwa seseorang tidak dapat tertular HIV melalui gigitan nyamuk 23,5%. Sedangkan penduduk
yang mengetahui cara pencegahan yang benar bahwa HIV dapat dicegah dengan berhubungan
seksual hanya dengan satu pasangan tetap yang tidak beresiko sebesar 49,4%, bahwa HIV dapat
dicegah dengan berhubungan seksual suami/istri saja sebesar 50,3%, bahwa HIV dapat dicegah
dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan pasangan beresiko sebesar
41,9%. Selanjutnya 44,9% penduduk mengetahui bahwa HIV dapat dicegah dengan menggunakan
jarum suntik bersama dan 21,8% mengetahui bahwa HIV tidak dapat dicegah dengan melakukan
sunat/sirkumsisi.
Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit HIV/AIDS disamping
ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan pada upaya pencegahan
melalui penemuan penderita secara dini dan dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Sedangkan
upaya penemuan penderita dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap darah donor dan upaya
pemantauan dan pengobatan penderita penyakit menular seksual (PMS). Penyakit menular seksual
termasuk HIV/AIDS sudah menjadi masalah kesehatan di provinsi NTT, terlihat adanya
kecenderungan penambahan kasus.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 118
Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam penanggulangan penyakit HIV/AIDS ini antara
lain : sasaran penanggulangan adalah kelompok umur seksual aktif 15-45 tahun dan mencakup
kelompok perilaku resiko tinggi dan rendah di daerah dengan prevalensi penyakit menular seksual
yang tinggi; Upaya pencegahan dengan melakukan uji saring darah donor, promosi kondom,
penerapan kewaspadaan universal, pencegahan penularan vertikal dan pencegahan penularan
pada penyalahgunaan obat; Surveilans dilaksanakan melalui sentinel setahun dan sulveilans ad hoc
dilaksanakan 2 kali setahun; KIE diarahkan pada kelompok resiko tinggi dan masyarakat umum
yang dilaksanakan dengan metode yang tepat dan efektif yaitu lewat mimbar-mimbar dan lembaga
keagamaan; Peningkatan koordinasi lintas program dan sektor dalam naungan Komisi
Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Provinsi; Peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan dan masyarakat.
Profil Kab/Kota se-Provinsi NTT Tahun 2015 menunjukkan bahwa jumlah kasus baru HIV
sebanyak 1.865 kasus, dimana jumlah kasus tertinggi Kota Kupang yakni sebanyak 560 kasus,
disusul oleh Kabupaten Belu sebanyak 282 kasus, dan terendah Kabupaten Sumba Tengah
sebanyak 5 kasus, sedangkan Kabupaten Sabu Raijua tidak ada kasus. Pada tahun 2014 jumlah
kasus baru HIV sebanyak 219, Sedangkan total kasus AIDS tahun 2013 adalah 283 kasus dengan
jumlah kematian akibat AIDS sebanyak 46 orang dimana tertinggi ada pada Kabupaten Belu dan
Ende yakni masing-masing 7 orang. Sedangkan total PMS tahun 2013 sebanyak 87 kasus yang ada
pada 2 (dua) kabupaten yakni Kabupaten Sikka sebanyak 83 kasus dan Manggarai sebanyak 4
kasus. Terjadi peningkatan kasus baru HIV/AIDS pada tahun 2015 dibanding tahun sebelumnya.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 119
Rincian data HIV/AIDS, PMS dan kematian akibat AIDS dapat dilihat pada Lampiran Tabel 12.
5. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang sampai
saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, sering muncul sebagai KLB dan
menimbulkan kepanikan di masyarakat karena menyebar sangat cepat dan dapat menyebabkan
kematian. Penyebab DBD adalah virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti.
Upaya pemberantasan DBD dititikberatkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapat
berperan serta dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M plus (Menguras,
Menutup, Mengubur dan Menabur larvasida), penyebaran ikan pada tempat penampungan air serta
kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mencegah/memberantas nyamuk Aedes aegypti berkembang
biak, juru pemantauan jentik (Jumantik) untuk memantau Angka Bebas Jentik (ABJ), serta
pengenalan gejala DBD dan penanganannya di rumah tangga.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT pada tahun 2015 ada
sebanyak 665 kasus DBD (Inciden Rate 13,0 per 100.000 penduduk) artinya dalam setiap 100.000
penduduk ada 13 orang yang terkena DBD pada tahun 2015. Pada tahun 2014 sebesar 487 kasus
DBD (Inciden Ratei 9,7 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2013 sebesar 9.986 kasus dengan
Incedens rate sebesar 60 per 100.000 penduduk, hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 120
kasus pada tahun 2015. Rincian jumlah kasus DBD pada tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran
Tabel 21 dan Gambar 4.15 di bawah ini.
GAMBAR 4.15
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari gambar 4.15 di atas terlihat bahwa penyumbang penderita DBD tertinggi di
Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015 adalah Kota Kupang, Kabupaten Sikka dan Manggarai
Barat.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 121
6. Pengendalian Penyakit Malaria
Hasil Riskesdas tahun 2010 menunjukkan bahwa Provinsi NTT merupakan Provinsi
dengan Kasus Baru Malaria tertinggi dalam satu tahun terakhir yakni sebesar 117,50/00. Berdasarkan
data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT menunjukkan bahwa pada tahun 2015
jumlah penderita malaria positif dengan pemeriksaan mikroskop adalah sebanyak 36.128 penderita
Pada tahun 2014 jumlah penderita malaria positif dengan pemeriksaan mikroskop sebanyak 68.967
orang, sedangkan pada tahun 2013 sebesar 96.740, hal ini menunjukkan bahwa ada penurunan
penderita malaria pada tahun 2015 jika dibandingkan pada tahun 2014. Rincian data dapat dilihat
pada Gambar 4.16 dan lampiran Tabel 22.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 122
GAMBAR 4.16
JUMLAH KASUS MALARIA (+) MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Dari gambar 4.16 di atas diketahui bahwa penderita malaria positif yang tertinggi pada
tahun 2015 adalah Kabupaten Lembata , Sumba Barat Daya.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 123
7. Pengendalian Penyakit Kusta
Upaya pelayanan terhadap penderita penyakit Kusta antara lain melakukan penemuan
penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan pemeriksaan intensif penderita
yang datang ke sarana kesehatan dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit Kusta.
Pada penderita kusta yang ditemukan, diberikan pengobatan paket MDT (Multi Drag
Therapy Pausi Basiler (RFT PB) selama 6-9 Bulan maupun Multi Drag Therapy Multi Basiler (MDT
MB) selama 12-15 bulan berupa Rifampicin dan Lampren. Hasil pengumpulan data Profil Kesehatan
Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT pada tahun 2015 dilaporkan jumlah penderita kusta (baik PB dan
MB) sebanyak 391 kasus. Pada Tahun 2014 dilaporkan bahwa jumlah penderita kusta (baik PB dan
MB) sebanyak 575 kasus dengan angka prevalensi rate per 10.000 penduduk. Sedangkan pada
tahun 2013 dilaporkan bahwa jumlah penderita kusta (baik PB dan MB) sebanyak 479 kasus, berarti
terjadi penurunan pada tahun 2015. Jumlah dan persentase penderita kusta RFT menurut
kabupaten/kota tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 14 s/d 17.
8. Pengendalian Penyakit Filaria
Filariasis adalah penyakit menular (Penyakit Kaki Gajah) yang disebabkan oleh cacing
filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat kronis dan bila tidak
mendapat pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat
kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit ini dapat mengakibatkan penderita tidak dapat
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 124
bekerja secara optimal, bahkan hidupnya tergantung kepada orang lain sehingga menjadi beban
keluarga, masyarakat dan negara.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015 penderita penyakit
filariasis sebanyak 348 kasus dengan prevalensi sebesar 7, pada tahun 2014 jumlah penderita
penyakit filariasis sebanyak 2.395 kasus dengan prevalensi 48, sedangkan pada tahun 2013
sebanyak 754 kasus dengan prevalensi sebesar 15 yang artinya dalam setiap 100.000 penduduk
ada 15 orang penderita filariasis. Jika dibandingkan pada tahun 2014 berarti terjadi penurunan
kasus. Jumlah kasus filariasis tertinggi adalah Kabupaten Rote Ndao dan Sumba Tengah dan ada
beberapa kabupaten yang tidak ada laporan. Rincian data dapat dilihat pada Lampiran Tabel 23.
D. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR
Faktor lingkungan mempunyai peranan yang sangat besar dalam proses timbulnya
gangguan kesehatan baik secara individual maupun masyarakat umum. Untuk memperkecil resiko
terjadinya penyakit atau ganguan kesehatan sebagai akibat dari lingkungan kurang sehat, dilakukan
berbagai upaya peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan
lingkungan pada institusi, surveilens vektor, dan pengawasan tempat-tempat umum (TTU) serta
perbaikan sarana sanitasi dasar (Penyediaan Air Bersih, Jamban Keluarga, Tempat Sampah dan
Pengelolaan Air Limbah).
1. Pengawasan Tempat-Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TUPM)
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 125
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015 jumlah TUPM yang
ada sebanyak 4.028 TPM yang memenuhi syarat higiene sanitasi sebanyak 2.254 buah (55,96%)
dan tidak memenuhi syarat higiene sanitasi sebanyak 1,542 (38,28%), yang diperiksa sebanyak
4.128 buah, dan yang sehat sebanyak 2.435 buah (59,0%). Jumlah dan persentase TUPM sehat
menurut Kabupaten/Kota tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran Tabel 64.
2. Sarana Sanitasi Dasar
Desa yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat pada tahun 2015 sebesar
1.983 (60,7) dari jumlah total desa keseluruhan 3.268, jumlah desa yang melaksanakan STBM yang
sudah bebas Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) sebanyak 793 desa (24%) dan yang
sudah STBM berjumlah 745 desa (22,8%). Berdasarkan laporan Profil Kabupaten/Kota Tahun 2015
jumlah Desa BABS palin tinggi adalah kabupaten lembata dan Desa STBM tertinggi adalah
kabupaten TTS. Rincian per kabupaten/kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 62.
Penduduk dengan Akses terhadap sanitasi yang layak (Jamban Sehat) yang memenuhi
syarat menurut jenis jamban pada tahun 2015 sebesar 1.988.770 (39%), dengan kepemilikan
jamban leher angsa sebanyak 1.315.309 (76%), Plengsengan sebanyak 432.996 (53%), cemplung
sebanyak 146.779 (32%). Rincian per kabupaten/kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 61.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 126
Data tentang kualitas air minum di penyelenggaraan air minum yang memenuhi syarat
kesehatan tahun 2015 sebanyak 973 (76,02%), dari jumlah penyelenggara air minum sebanyak
1.090 dan jumlah sampel diperiksa sebanyak 1.280. Rincian per kabupaten/kota dapat dilihat pada
Lampiran Tabel 60.
E. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya dimaksudkan untuk menangani
permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai
pada kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori protein, kekurangan vitamin A, gangguan
akibat kekurangan yodium, dan anemia gizi besi.
1. Pemantauan Pertumbuhan Balita
Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui kegiatan penimbangan
di Posyandu secara rutin setiap bulan. Cakupan Balita yang ditimbang, dengan Berat badan naik
dan Bawah Garis Merah sejak tahun 2013 – 2015 dapat dilihat pada Gambar 4.17 berikut.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 127
GAMBAR 4.17
JUMLAH BALITA DITIMBANG, BERAT BADAN NAIK DAN BALITA BGM DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013 – 2015
Sumber : Profil Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT Tahun 2015
Cakupan terhadap balita yang ditimbang dari tahun 2013-2015 mengalami fluktuasi. Pada
tahun 2013 - 2015 jumlah Balita yang ditimbang sebanyak 353.489, 334.310 dan 341.639 (54,9%),
dan Balita dengan BGM tahun 2013 – 2015 sebanyak 12.327, 10.725 dan 11.678 (3,4%).. Rincian
per kabupaten/kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 47.
2. Pemberian Tablet Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan mata. Anak yang menderita kekurangan vitamin A
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 128
jika terserang penyakit campak, diare atau penyakit infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah
parah dan dapat mengakibatkan kematian. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk
menyerap zat-zat gizi dan pada saat yang sama akan mengikis habis simpanan vitamin A dalam
tubuh. Kekurangan vitamin A untuk jangka waktu yang lama juga akan mengakibatkan terjadinya
gangguan pada mata yang jika tidak segera ditangani dapat mengakibatkan kebutaan.
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, jumlah anak balita (1-4 tahun) pada tahun 2015
sebanyak 449.615 balita, yang mendapat kapsul vitamin A sebanyak 2 (dua) kali berjumlah 396.592
orang (88,2%), sedangkan pada tahun 2014 jumlah anak balita (1-4 tahun) sebanyak 260.659 balita,
dan yang mendapat vitamin A sebanyak 2 (dua) kali sebanyak 140.085 balita (53,74%). Sedangkan
pada tahun 2013 jumlah anak balita (1-4 tahun) sebanyak 324.226 balita, dan yang mendapat
vitamin A sebanyak 2 (dua) kali sebanyak 281.374 balita (86,74 %). Jika dibandingkan pada tahun
2015 pemberian vitamin A pada balita ini mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2014.
Untuk pemberian Vitamin A pada bayi (6-11 bulan), pada tahun 2015 dari total jumlah bayi
(6-11 bulan) sebanyak 110.171 orang, yang mendapat Vitamin A sebanyak 97.750 orang (88,73%).
Sedangkan pada tahun 2014, dari total jumlah bayi (6-11 bulan) sebanyak 50.532 orang, yang
mendapat Vitamin A sebanyak 44.525 orang (88,11%). Pada tahun 2013, dari total jumlah bayi (6-11
bulan) sebanyak 55.446 orang, yang mendapat Vitamin A sebanyak 47.018 bayi (84,81%). Jika
dibandingkan pada tahun 2015 terjadi peningkatan pemberian vitamin A pada bayi dibandingkan
pada tahun 2014. Rincian pemberian Vitamin pada Balita 1-4 tahun dan Bayi 6-11 bulan per
Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 44.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 129
3. Pemberian Tablet Besi
Pelayanan pemberian tablet besi (Fe) dimaksudkan untuk mengatasi kasus Anemia serta
meminimalisasi dampak buruk akibat kekurangan Fe khususnya pada ibu hamil. Perkembangan
cakupan pemberian tablet besi pada ibu hamil (Fe-1 dan Fe-3) pada tahun 2013– 2015 dapat dilihat
pada Gambar 4.18 di bawah ini.
GAMBAR 4.18
PERSENTASE CAKUPAN PEMBERIAN TABLET BESI PADA IBU HAMIL DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2013-2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai 130
Pada gambar 4.18 di atas terlihat bahwa trend cakupan pemberian tablet besi (Fe-3) dari
tahun 2013–2015 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2015 pemberian Fe-3 pada ibu hamil sebanyak
94.702 orang (64,28%), pada tahun 2014 pemberian Fe-3 pada ibu hamil sebanyak 94.362 orang
(72,37%). Dan selanjutnya pada tahun 2013 sebesar 81.833 (65,50%) bumil mendapatkan Fe-3.
Jika dibandingkan dengan tahun 2014, terjadi penurunan pada tahun 2015. Rincian cakupan
pemberian tablet besi kepada ibu hamil menurut kabupaten/kota tahun 2015 dapat dilihat pada
lampiran Tabel 32.
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai 131
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas salah satunya didukung oleh sarana dan
prasaranan kesehatan yang memadai. Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan sebagai salah
satu syarat pokok dalam upaya meningkatkan taraf kesehatan masyarakat secara umum yang harus
dilakukan sera terus menerus dari tahun ke tahun. Sarana kesehatan tersebut berupa rumah sakit,
puskesmas, puskesmas pembantu, puskesmas keliling, balai pengobatan serta tenaga kesehatan.
Penyediaan sarana ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam
bab ini situasi sumber daya kesehatan disajikan melalui gambaran keadaan sarana kesehatan,
tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
A. SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan yang disajikan dalam bab ini meliputi Puskesmas, rumah sakit (Rumah
Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus), sarana produksi dan distribusi farmasi dan alat kesehatan,
sarana Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM), dan institusi pendidikan tenaga
kesehatan.
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai 132
1. Puskesmas
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Jumlah Puskesmas yang terdata sampai akhir tahun 2015
sebanyak 385 unit dengan rincian jumlah Puskesmas perawatan 179 unit dan Puskesmas non
perawatan 206 unit. Pada tahun 2014 jumlah Puskesmas yang terdata sampai akhir 2014 sebanyak
379 unit dengan rincian jumlah puskesmas Perawatan 179 unit dan puskesmas Non Perawatan 200
unit, dan pada tahun 2013 naik menjadi 368 dengan jumlah puskesmas Perawatan 108 unit dan
puskesmas Non Perawatan 260 unit, pada tahun 2014 naik menjadi 379 dengan Perawatan 179 unit
dan puskesmas Non Perawatan 200 unit dan pada tahun 2015 naik lagi menjadi 383 unit dengan
Puskesmas Perawatan 190 unit dan Puskesmas Non perawatan 193 unit.
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas, beberapa Puskesmas
non perawatan ditingkatkan statusnya menjadi Puskesmas perawatan. Lokasi Puskesmas
perawatan ini ditempatkan di daerah yang jauh dari rumah sakit, di jalur-jalur jalan raya yang rawan
kecelakaan, serta di wilayah atau pulau-pulau yang terpencil. Perkembangan jumlah Puskesmas
perawatan dari tahun 2013 – 2015 mengalami peningkatan. Perkembangan jumlah Puskesmas
Perawatan dan Puskesmas Non Perawatan pada tahun 2013– 2015 disajikan pada Gambar 5.1
berikut ini.
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai 133
GAMBAR 5.1
JUMLAH PUSKESMAS PERAWATAN DAN PUSKESMAS NON PERAWATAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2013 - 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Untuk meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di wilayah kerjanya,
puskesmas dibantu dengan sarana pelayanan kesehatan berupa Puskesmas Pembantu (Pustu). Pustu
sebagai unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih
kecil pada tahun tahun 2013 jumlah pustu 1.009 unit, pada tahun 2014 menurun menjadi 1.061 unit ,
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai 134
pada tahun 2015 kembali meningkat menjadi 1.088 unit. Jika dibandingkan pada tahun 2014 jumlah
Puskesmas Pembantu ini mengalami penurunan dibanding pada tahun 2014 dan tahun 2013.
Berdasarkan keseluruhan jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) di Provinsi NTT,
pada tahun 2015 sebanyak 385 sarana, jumlah sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas) terbanyak
terdapat di Kabupaten TTS (37 Puskesmas) dan Kabupaten Kupang dan TTU masing-masing sebanyak
26 Puskesmas, sedangkan Kabupaten yang memiliki puskesmas paling sedikit jumlahnya yaitu di
Kabupaten Sabu Raijua yaitu 6 unit Puskesmas. Rincian per kabupaten/kota dapat dilihat pada Lampiran
Tabel 67.
3. Rumah Sakit
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang bergerak di bidang
kuratif dan rehabilitatif, dan juga sebagai sarana pelayanan kesehatan rujukan. Sejalan dengan
meningkatnya kebutuhan terhadap fasilitas pelayanan kesehatan, jumlah rumah sakit (umum dan
khusus) dari tahun 2013 - 2015 mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 rumah sakit umum sebanyak
45 buah dan rumah sakit khusus 5 buah, Untuk mengetahui jumlah rumah sakit umum dan khusus
berdasarkan kepemilikannya pada periode tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran Tabel 67.
Kemampuan Rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dilihat dari jumlah
dan rasio tempat tidur rumah sakit terhadap jumlah penduduk. Jumlah tempat tidur rumah sakit umum
milik pemerintah dan rumah sakit umum milik swasta pada kurun 3 tahun terakhir dari tahun 2013 - 2015
mengalami peningkatan. Sedangkan jumlah tempat tidur rumah sakit swasta kami tidak mengetahui
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai 135
dengan pasti jumlahnya disebabkan beberapa rumah sakit swasta tidak melaporkan data mengenai
jumlah tempat tidur. Gambaran peningkatan tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.2 dan rincian per
dilihat pada lampiran Tabel 55.
GAMBAR 5.2
PERKEMBANGAN JUMLAH TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2013 - 2015
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai 136
4. Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
Pengembangan Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat merupakan salah satu
langkah dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang melibatkan potensi
masyarakat didalamnya. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di antaranya
adalah Posyandu, Polindes (Pondok Bersalin Desa), Toga (Tanaman Obat Keluarga), Poskesdes
(Pos Kesehatan Desa), Desa Siaga, POD (Pos Obat Desa), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja)
dan sebagainya.
Posyandu, merupakan salah satu bentuk UKBM yang telah lama dikembangkan dan paling
dikenal di masyarakat. Dalam menjalankan fungsinya di masyarakat, Posyandu diharapkan dapat
menyelenggarakan 5 (lima) program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana,
perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk memantau perkembangan dan penilaian
kinerjanya, Posyandu diklasifikasikan menjadi 4 (empat) strata yaitu Posyandu Pratama, Posyandu
Madya, Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri. Berdasarkan laporan Profil kesehatan
kabupaten/kota tahun 2015 dapat diketahui jumlah Pustu 1.088 unit, Posyandu sebanyak 10.348
buah, Poskesdes 803 buah, polindes sebanyak 981 buah.
Pada tahun 2013 terdapat 9.368 dan jumlah Posyandu yang aktif berjumlah 4.798 buah
(51,22%). Perkembangan Posyandu pada tahun 2015 meningkat dibandingkan pada tahun 2014,
baik strata mandiri dan purnama. Perkembangan Posyandu menurut strata dalam periode tahun
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai 137
2013-2015 disajikan pada Gambar 5.3 dan rincian jumlah Posyandu pada tahun 2015 menurut
Strata disajikan pada lampiran Tabel 69.
GAMBAR 5.3
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2009 - 2013
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai 138
5. Pos Kesehatan Desa
Poskesdes merupakan salah satu indikator suatu desa disebut desa siaga. Poskesdes
merupakan salah satu upaya mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa.
Kegiatan utama poskesdes yaitu pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans perilaku berisiko,
lingkungan dan masalah kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan dan
kesiapsiagaan terhadap bencana serta pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan di
Poskesdes juga mencakup pertolongan persalinan dan pelayanan KIA. Tenaga poskesdes minimal
1 (satu) orang bidan dan 2 (dua) orang kader. Pada tahun 2015 jumlah Poskesdes sebanyak 803
unit dan meningkat dari 728 unit pada tahun 2014 dan . Rincian jumlah Poskesdes pada tahun
2015 menurut kabupaten/kota disajikan pada lampiran Tabel 70.
6. Desa Siaga
Desa siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk
mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan secara mandiri. Menindaklanjuti Kepmenkes
RI Nomor : 1529/Menkes/SK/X/2010, desa siaga dikembangkan menjadi desa siaga aktif. Desa
Siaga Aktif adalah pembentukan bentuk pengembangan dari desa siaga yang penduduknya dapat
mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari
melalui Pos Kesehatan Desa ( Poskesdes ) atau sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai 139
seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu)
atau sarana kesehatan lainnya, dan atau penduduknya mengembangkan UKBM dan melaksanakan
surveilens berbasis masyarakat (meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi,
lingkungan, dan perilaku), kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan
lingkungan sehingga masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tahun
2015 jumlah Desa Siaga sebanyak 1.599 (48,9%) desa dari 3.268 Desa yang ada di Provinsi Nusa
Tenggara Timur, pada tahun 2014 jumlah Desa Siaga sebanyak 1.601 (49,9%) dari 3.210 seluruh
Desa yang di Provinsi Nusa Tenggara Timur,dan Pada tahun 2013 jumlah Desa Siaga ini menjadi
1.422 desa (44,34%) dari jumlah desa yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 3.207
desa/kelurahan. Rincian jumlah desa siaga per Kabupaten/Kota dapat kita lihat pada Lampiran
Tabel 71 menyediakan rincian data desa siaga Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015.
B. TENAGA KESEHATAN
Tenaga kesehatan yang memadai baik dari segi jenis, jumlah maupun kualitas diperlukan
dalam pembangunan kesehatan. Untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas
dibutuhkan pendidikan, pelatihan dan pengembangan yang berkualitas tentunya. Proses pendidikan
dan pengembangan/pelatihan tenaga kesehatan dapat disediakan oleh pemerintah dan swasta.
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai 140
1. Ketersediaan Tenaga Kesehatan
Ketersediaan Tenaga Kesehatan tidak saja berasal dari pihak pemerintah tetapi juga
mendapat sumbangan dari pihak swasta. Penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan jenjang
Diploma yang berada dibawah binaan Kementerian Kesehatan adalah Politeknik Kesehatan dan
Non Poltekkes (milik Swasta, TNI/POLRI dan Pemda). Program Pendidikan D-III institusi pendidikan
tenaga kesehatan dan program studi (Prodi) berkembang pesat terutama dari sektor swasta karena
semakin banyak diminati oleh masyarakat. Pada tahun 2013 – 2015, data tenaga kesehatan yang
dihasilkan dari pendidikan yang disediakan pemerintah dan swasta mengalami peningkatan yang
memuaskan sehingga jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di sarana pelayanan kesehatan relatif
mengalami peningkatan
Untuk rincian jenis tenaga kesehatan dengan perhitungan ratio per 100.000 penduduk
menurut jenis tenaga kesehatan disajikan pada Tabel lampiran profil 72 – 80 .
2. Persebaran Sumber Daya Masyarakat (SDM) Kesehatan
1) SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi
Pada tahun 2015, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan latar belakang pendidikan
kesehatan yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota berjumlah 782 orang. Jumlah
tersebut dengan spesifikasi terdiri dari tenaga Perawat, Bidan, Sarjana Kesehatan Masyarakat,
Farmasi, Sanitarian, Gizi, tenaga Medis, dan tenaga Teknisi Medis. Untuk Dinas Kesehatan
Provinsi, jumlah PNS dengan latar belakang pendidikan kesehatan sebanyak 175 orang. Jumlah
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai 141
tersebut berasal dari tenaga dokter umum, dokter gigi, Sarjana Kesehatan Masyarakat, Perawat,
Farmasi, Gizi dan Tenaga Sanitarian. Rinciannya mengenai SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan
Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Lampiran Tabel 72 - 80.
2) SDM Kesehatan di Rumah Sakit
Jumlah PNS dengan latar belakang pendidikan kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit
yang tersebar 22 kabupaten/kota di Provinsi NTT sebanyak 3.241 orang, namun data ini tidak
valid karena data ketenagaan pada beberapa Rumah Sakit yang ada di Kota Kupang sampai
saat ini tidak masuk. Kualifikasi tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit terdiri dari perawat
menduduki urutan pertama jumlah tenaga kesehatan terbanyak, Bidan, Tenaga Medis, tenaga
Teknisi Medis, tenaga Farmasi, tenaga Gizi, Sarjana Kesehatan Masyarakat, Sanitarian dan
tenaga Fisioterapi. Rincian data dapat dilihat pada lampiran Tabel 72 - 80.
3) SDM Kesehatan di Puskesmas
Puskesmas merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat,
kinerjanya sangat dipengaruhi ketersediaan sumber daya manusia yang ada terutama
ketersediaan tenaga kesehatan. Pada tahun 2015 terdapat 9.628 orang PNS dengan latar
belakang pendidikan kesehatan terdiri dari tenaga Perawat, Bidan, tenaga medis, Sanitarian ,
tenaga Farmasi, tenaga Gizi, tenaga Teknisi Medis, Tenaga Fisioterapi dan Sarjana Kesehatan
Masyarakat. Lampiran Tabel 72 – 80 memberikan rincian data mengenai SDM Kesehatan yang
bekerja di Puskesmas di Provinsi NTT.
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai 142
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pembiayaan kesehatan adalah salah satu komponen sumber daya yang diperlukan
dalam menjalankan pembangunan kesehatan. Untuk mendukung pembangunan di bidang
kesehatan di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2015 terdapat berbagai sumber pembiayaan
kesehatan seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN), Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) dan Sumber Pemerintah Lain dengan
total anggaran sebesar Rp. 190.967.527.300,-. Alokasi anggaran kesehatan bersumber APBD
Kabupaten/Kota tahun 2015 sebesar Rp. 1.015.461.992.311,- atau 91,34 % dari total anggaran
kesehatan; sementara persentase APBD Kesehatan terhadap APBD Kabupaten/Kota sebesar
Lampiran tabel 81 menyajikan rincian alokasi anggaran kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT
tahun 2015.
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai 143
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk bidang kesehatan Provinsi
NTT tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) Dinas Kesehatan Provinsi NTT tahun 2015. Dalam DPA SKPD tahun 2015, jenis
pembiayaan dibagi menjadi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja Tidak
Langsung untuk membiayai gaji pokok PNS/uang representatif; Tunjungan Keluarga,
Tunjangan Jabatan; Tunjangan Fungsional; Tunjangan Umum; Tunjangan Beras; Tunjangan
PPH/Tunjangan Khusus; Pembulatan Gaji; iuran Asuransi Kesehatan; dan Tambahan
Penghasilan Peningkatan Kesejahteraan Umum.
2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Selain APDB, pembiayaan kesehatan juga berasal dari dana Dekonsenstrasi/APBN.
Dana APBN (Dana Dekonsentrasi) membiayai 6 program yang terdiri dari : 1). Program
Dukungan Manajemen dan Pelaksana Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan; 2).
Program Pembinaan Kesehatan Masyrakat; 3). Program Pembinaan Upaya Kesehatan; 4).
Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; 5). Program Kefarmasian dan
Alat Kesehatan; 6). Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan. Rincian Alokasi dan realisasi dana Dekonsentrasi tahun 2012 dapat dilihat pada
tabel 5.1.
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai 144
TABEL 5.1
ALOKASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (DEKONSENTRASI)
DINAS KESEHATAN PROVINSI NTT TAHUN 2015
NO P R O G R A M ALOKASI
(Rp)
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Kementerian
Kesehatan
6.549.352.000
2 Pembinaan Kesehatan Masyarakat 54.851.506.000
3 Pembinaan Upaya Kesehatan 8.870.127.000
4 Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan
26.330.963.000
5 Kefarmasian dan Alat Kesehatan 2.131.098.000
6 Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK)
6.637.599.000
T O T A L
105.370.645.000
Sumber : Subag. Program Data dan Evaluasi Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai 145
Pada Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa Program Pembinan Kesehatan Masyarakat
mendapatkan anggaran paling besar diantara keenam program lainnya, dari total alokasi dana
APBN (Dekonsentrasi) berjumlah Rp. 54.851.506.000s,-
Revolusi KIA NTT; Semua Ibu Hamil Melahirkan di fasilitas Kesehatan yang Memadai
146
BAB VI P E N U T U P
Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015 memberikan gambaran secara
garis besar tentang situasi dan kondisi kesehatan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun
2013 yang mana memperlihatkan seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan yang
telah dicapai, serta menunjukkan kekurangan dan kelebihan dari setiap upaya-upaya kesehatan yang
dilaksanakan tentunya tidak terlepas dari kontribusi lintas sektor terkait.
Gambaran tersebut merupakan fakta yang harus dikomunikasikan baik kepada pimpinan
dan pengelola program kesehatan maupun kepada lintas sektor dan masyarakat di kabupaten/kota yang
dideskripsikan melalui data dan informasi. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang
disajikan di dalam Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Demikianlah penyajian Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015 dengan
harapan bermanfaat bagi berbagai pihak.
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 47.350 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 3268 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 2.536.872 2.583.189 5.120.061 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,8 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
108,1 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 66,7 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 98,2 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 92,99 90.29 90.29 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 13,32 12,74 12,74 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 12,69 11,20 12,74 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 3,50 2,63 2,63 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,43 0,64 0,64 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0,94 1,00 1,00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV - - - % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 2,98 2,92 2,92 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 0 0 133.937 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 0 0 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 407 331 912 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 3 2 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 227 191 576 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 2 1 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 306 252 180 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 2 2 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 178 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 133 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 1.894 1.471 3.380 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 56,04 43,52 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 74,66 56,95 66,01 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 3.082 2.473 5.392 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 121,49 95,73 105,31 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 2,47 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek #DIV/0! #DIV/0! 10,74 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 72,46 71,42 66,30 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 21,09 20,28 20,53 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 93,54 91,70 86,83 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 2,44 1,32 1,91 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 4,94 4,11 4,94 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 0 0 1.865 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 0 0 2.343 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 1.210 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV #REF! #REF! #REF! % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 78,46 83,89 81,20 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 246 116 391 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 9,70 4,49 7,64 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 7,67 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 9,72 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,74 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 1,36 0,60 1,03 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 78,79 82,35 82,14 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 48,06 48,60 51,79 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 2,06 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 1 0 1 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 1 0 8 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 13 % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 153 131 284 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 3 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 11,31 8,67 12,99 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0,70 0,89 0,60 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,00 0,00 7,06 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,01 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 8 6 7 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 5,05 4,37 4,64 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 0,00 0,02 0,01 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0,89 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 1,50 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 73 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 53,01 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 65,44 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 65,02 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 65,68 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 37,26 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 64,28 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 63,87 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal - - 5,15 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 8,77 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 52,64 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 0 0 55 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 7,19 7,21 7,62 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 26,98 28,40 35,18 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 23,87 24,86 26,08 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif - - 76,98 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 20,69 20,69 25,82 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 2.127 % Tabel 41
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 13,13 14,30 13,71 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 35,59 35,16 35,38 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A - 88,73 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A - - 47,99 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 69,69 70,13 77,75 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 2,45 2,60 2,37 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita - - 5,19 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) - - 54,86 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) #DIV/0! #DIV/0! 3,42 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan #REF! #REF! #REF! % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 112,12 100,14 109,35 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,44 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 42,76 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 107,96 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 65,94 66,34 66,09 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 56,94 54,61 57,80 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 56,94 54,61 57,80 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 31,54 35,74 35,79 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan #DIV/0! #DIV/0! 68,54 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 48,91 77,56 70,20 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2,06 3,36 3,44 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 15,41 12,62 18,89 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 8,73 7,67 12,01 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 51,38 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 56,87 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 3,12 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2,77 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 54,39 % Tabel 57
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 67,73 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak #REF! % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 76,02 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 38,84 % Tabel 61
92 Desa STBM 22,80 % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 67,54 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 55,96 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 101,62 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 79,62 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 38 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 5 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 190,00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 193,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 2.573,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 1.088,00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 134,00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 - % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 10.348,00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 57,54 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1,66 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 803,00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 981,00 Polindes Tabel 70
Posbindu 105,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 1.599,00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 48,93 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan
106 Jumlah Dokter Spesialis 95,00 93,00 188,00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 137,00 268,00 422,00 Orang Tabel 72
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 11,91 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 45,00 108,00 157,00 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 3,07 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 67,00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 165,00 per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat 38,00 108,00 146,00 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 215,00 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 2,00 6,00 8,00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian - - 40,00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 4,00 12,00 16,00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 8,00 3,00 11,00 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi - - 11,00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan
120 Total Anggaran Kesehatan 1.247.694.699.611 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 100,00 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 243.687,47 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS
WILAYAH
(km2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kota Kupang 180,3 0 51 51 390.877 83.912 4,66 2.168,29
2 Kupang 5.417,8 160 17 177 348.010 67.234 5,18 64,23
3 TTS 3.947,0 266 12 278 459.310 106.034 4,33 116,37
4 TTU 2.669,7 160 33 193 244.714 55.268 4,43 91,66
5 BELU 1.285,0 69 12 81 206.778 44.191 4,68 160,92
6 MALAKA 2.864,7 123 0 123 180.382 44.269 4,07 62,97
7 ALOR 1.266,4 158 17 175 199.915 29.958 6,67 157,86
8 LEMBATA 1.812,8 145 7 152 132.171 54.263 2,44 72,91
9 FLOTIM 1.731,9 229 21 250 246.994 66.435 3,72 142,61
10 SIKKA 2.046,6 143 17 160 313.509 54.238 5,78 153,19
11 ENDE 1.645,9 256 23 279 269.724 26.066 10,35 163,88
12 NAGEKEO 1.417,0 97 16 113 139.577 30.672 4,55 98,50
13 NGADA 1.669,4 135 16 151 154.693 55.223 2,80 92,66
14 MANGGARAI TIMUR 2.947,5 159 17 176 272.514 66.112 4,12 92,46
15 MANGGARAI 2.494,6 145 17 162 319.607 51.880 6,16 128,12
16 MANGGARAI BARAT 7.000,5 164 5 169 251.689 51.481 4,89 35,95
17 SUMBA TIMUR 1.868,7 146 10 156 246.294 21.060 11,69 131,80
18 SUMBA TENGAH 702,7 65 0 65 68.515 12.358 5,54 97,50
19 SUMBA BARAT 1480,5 62 12 74 121.921 49.771 2,45 82,35
20 SUMBA BARAT DAYA 1.280,0 129 2 131 319.119 30.931 10,32 249,31
21 ROTE NDAO 460,5 82 7 89 147.778 24.733 5,97 320,91
22 SABU RAIJUA 1.160,6 58 5 63 85.970 45.464 1,89 74,07
JUMLAH (KAB/KOTA) 47.350 2.951 317 3.268 5.120.061 1.071.553 4,78 108
Sumber: BPS Provinsi NTT Tahun 2015
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTADESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
JUMLAH
RUMAH
TANGGA
RATA-
RATA JIWA
/ RUMAH
TANGGA
KEPADATAN
PENDUDUK
per km2
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 316.752 306.005 622.757 103,51
2 5 - 9 304.754 298.960 603.714 101,94
3 10 - 14 292.930 279.620 572.550 104,76
4 15 - 19 268.843 254.275 523.118 105,73
5 20 - 24 217.504 210.305 427.809 103,42
6 25 - 29 175.791 181.875 357.666 96,65
7 30 - 34 163.573 178.261 341.834 91,76
8 35 - 39 148.775 168.767 317.542 88,15
9 40 - 44 139.160 154.083 293.243 90,31
10 45 - 49 126.603 137.244 263.847 92,25
11 50 - 54 110.570 117.577 228.147 94,04
12 55 - 59 89.399 93.211 182.610 95,91
13 60 - 64 65.707 69.252 134.959 94,88
14 65 - 69 47.771 52.790 100.561 90,49
15 70 - 74 33.664 38.268 71.932 87,97
16 75+ 35.076 42.696 77.772 82,15
JUMLAH 2.536.872 2.583.189 5.120.061 98,21
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 67
Sumber: BPS Provinsi NTT Tahun 2015
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
LAKI-LAKI
PEREMPUA
N
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
LAKI -
LAKI
PEREMP
UAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF - - - 92,99 90.29 90.29
3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD - - - 36,69 36,27 36,27
b. SD/MI - - - 29,46 32,61 32,61
c. SMP/ MTs - - - 13,32 12,74 12,74
d. SMA/ MA - - - 12,69 11,20 11,20
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - - - 3,50 2,63 2,63
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II - - - 0,43 0,64 0,64
g. AKADEMI/DIPLOMA III - - - 0,94 1,00 1,00
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV/S1/S2/S3 - - - 2,98 2,92 2,92
Sumber: BPS Provinsi NTT Tahun 2015
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KOTA KUPANG 11 - - - - - - 8.189 18 8.207
2 KUPANG 26 - - - - - - 9.054 81 9.135
3 TTS 35 - - - - - - 12.705 76 12.781
4 TTU 26 - - - - - - 6.259 27 6.286
5 BELU 17 - - - - - - 5.146 11 5.157
6 MALAKA 17 - - - - - - 4.538 7 4.545
7 ALOR 24 - - - - - - 5.513 25 5.538
8 LEMBATA 9 - - - - - - 3.320 11 3.331
9 FLORES TIMUR 20 - - - - - - 5.568 4 5.572
10 SIKKA 23 - - - - - - 7.052 13 7.065
11 ENDE 24 - - - - - - 6.036 7 6.043
12 NAGEKEO 7 - - - - - - 3.490 7 3.497
13 NGADA 14 - - - - - - 3.886 24 3.910
14 MANGGARAI TIMUR 22 - - - - - - 7.193 11 7.204
15 MANGGARAI 21 - - - - - - 8.414 9 8.423
16 MANGGARAI BARAT 18 - - - - - - 7.241 21 7.262
17 SUMBA BARAT DAYA 12 - - - - - - 10.752 17 10.769
18 SUMBA BARAT 9 - - - - - - 3.655 10 3.665
19 SUMBA TENGAH 8 - - - - - - 2.165 9 2.174
20 SUMBA TIMUR 22 - - - - - - 6.943 13 6.956
21 ROTE NDAO 12 - - - - - - 4.201 15 4.216
22 SABU RAIJUA 6 - - - - - - 2.617 4 2.621
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 - - - - - - 133.937 420 134.357
0,0 0,0 3,1
Sumber : - Data Proyeksi Penduduk 2015-2019
- Laporan Seksi KIA Tahun 2015
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
MATIHIDUP +
MATI
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATIHIDUP +
MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
PUSKESM
AS HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
1 2 3 5 6 7 9 10 11 13 14 15
1 KOTA KUPANG 11 18 - 18 - - - 62 - 18
2 KUPANG 26 18 3 21 - 3 1 198 6 22
3 TTS 35 3 2 5 - 3 3 24 5 8
4 TTU 26 34 29 63 - 25 25 123 54 88
5 BELU 17 10 3 13 - 3 3 57 6 16
6 MALAKA 17 6 3 9 - 1 7 42 4 16
7 ALOR 24 - - - - - - 26 - -
8 LEMBATA 9 15 1 16 - 4 4 43 5 20
9 FLORES TIMUR 20 - 5 5 - 4 4 36 9 9
10 SIKKA 23 - - - - - - 61 - -
11 ENDE 24 7 1 8 - - - 69 1 8
12 NAGEKEO 7 20 3 23 - 2 2 62 5 25
13 NGADA 14 24 2 26 - 1 1 87 3 27
14 MANGGARAI TIMUR 22 29 1 30 - 1 1 84 2 31
15 MANGGARAI 21 8 - 8 - 2 2 104 2 10
16 MANGGARAI BARAT 18 12 - 12 - - - 82 - 12
17 SUMBA BARAT DAYA 12 - - - - - - 55 - -
18 SUMBA BARAT 9 - - - - - - 29 - -
19 SUMBA TENGAH 8 3 3 6 - 7 7 27 10 13
20 SUMBA TIMUR 22 13 12 25 - 5 12 108 17 37
21 ROTE NDAO 12 7 11 18 - 8 30 47 19 48
22 SABU RAIJUA 6 - - - - - - 62 - -
383 227 79 306 - 69 102 1.488 148 408
1,7 0,6 2,3 - 0,5 0,8 11,1 1,1 3,0
Sumber: - Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2015
- Laporan Seksi KIA Tahun 2015
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
NO KABUPATEN/KOTAPUSKESM
AS
JUMLAH KEMATIAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BALITA BAYIa ANAK
BALITABALITA
JUMLAH (KAB/KOTA)
BAYIa ANAK
BALITABALITA BAYI
a ANAK
BALITA
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KABUPATEN/KOTA
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahun
JUML
AH
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahun
JUMLA
H
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahun
JUML
AH
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahun
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 KOTA KUPANG 11 8.189 1 1 1 3 0 0 0 0 0 2 0 2 1 3 1 5
2 KUPANG 26 9.054 0 2 0 2 0 2 6 8 0 0 0 0 0 4 6 10
3 TTS 35 12.705 0 0 0 0 0 15 7 22 0 3 2 5 0 18 9 27
4 TTU 26 6.259 0 0 0 0 1 3 0 4 1 5 1 7 2 8 1 11
5 BELU 17 5.146 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 1 9 0 8 1 9
6 MALAKA 17 4.538 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 2
7 ALOR 24 5.513 0 0 0 0 0 0 7 7 0 0 0 0 0 0 7 7
8 LEMBATA 9 3.320 0 0 1 1 0 1 0 1 0 3 0 3 0 4 1 5
9 FLORES TIMUR 20 5.568 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1
10 SIKKA 23 7.052 0 1 1 2 0 1 0 1 1 3 1 5 1 5 2 8
11 ENDE 24 6.036 0 1 0 1 0 2 0 2 0 3 0 3 0 6 0 6
12 NAGEKEO 7 3.490 0 1 0 1 0 1 0 1 0 3 0 3 0 5 0 5
13 NGADA 14 3.886 0 2 0 2 0 1 0 1 0 0 0 0 0 3 0 3
14 MANGGARAI TIMUR 22 7.193 0 0 0 0 0 6 3 9 0 1 0 1 0 7 3 10
15 MANGGARAI 21 8.414 0 0 1 1 0 0 3 3 0 3 1 4 0 3 5 8
16 MANGGARAI BARAT 18 7.241 0 1 1 2 2 3 0 5 1 1 3 5 3 5 4 12
17 SUMBA BARAT DAYA 12 10.752 0 0 0 1 0 0 0 8 0 0 0 2 0 0 0 11
18 SUMBA BARAT 9 3.655 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 4
19 SUMBA TENGAH 8 2.165 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 2
20 SUMBA TIMUR 22 6.943 1 3 1 5 0 4 3 7 1 5 1 7 2 12 5 19
21 ROTE NDAO 12 4.201 0 0 0 0 0 5 2 7 0 0 0 0 0 5 2 7
22 SABU RAIJUA 6 2.617 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 6
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 133.937 2 12 7 22 3 45 32 96 5 40 11 60 10 97 50 178
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 133
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
- Laporan KIA Tahun 2015
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
NO KABUPATEN/KOTAPUSKESM
AS
JUMLAH
LAHIR
HIDUP
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 7
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KOTA KUPANG 11 200.086 190.791 390.877 165 58,30 118 41,70 283 386 56,52 297 43,48 683 40 70,78
2 KUPANG 26 177.927 170.083 348.010 90 60 61 40,40 151 133 55 108 44,81 241 21 38,05
3 TTS 35 226.694 232.616 459.310 163 61,74 101 38,26 264 263 56 203 43,56 466 7 12,40
4 TTU 26 120.997 123.717 244.714 94 59 64 40,51 158 116 56 93 44,50 209 8 14,41
5 BELU 17 103.402 103.376 206.778 231 56 182 44,07 413 306 55 254 45,36 560 4 7,32
6 MALAKA 17 87.283 93.099 180.382 125 49 128 50,59 253 142 47 161 53,14 303 0 0,00
7 ALOR 24 97.475 102.440 199.915 78 53 70 47,30 148 117 54 100 46,08 217 12 22,26
8 LEMBATA 9 61.980 70.191 132.171 57 61 36 38,71 93 100 61 64 39,02 164 4 6,56
9 FLORES TIMUR 20 118.226 128.768 246.994 89 63 53 37,32 142 107 64 61 36,31 168 5 7,85
10 SIKKA 23 148.125 165.384 313.509 153 54 132 46,32 285 218 55 178 44,95 396 13 23,61
11 ENDE 24 127.722 142.002 269.724 83 60 56 40,29 139 199 58 145 42,15 344 0 0,00
12 NAGEKEO 7 67.917 71.660 139.577 25 54 21 45,65 46 80 61 51 38,93 131 0 0,00
13 NGADA 14 75.620 79.073 154.693 28 51 27 49,15 55 66 44 68 45,03 151 0 0,00
14 MANGGARAI TIMUR 22 134.418 138.096 272.514 47 47 53 53,00 100 91 55 74 44,85 165 4 7,25
15 MANGGARAI 21 156.576 163.031 319.607 75 56 60 44,44 135 106 59 75 41,44 181 1 1,71
16 MANGGARAI BARAT 18 124.620 127.069 251.689 75 60 51 40,48 126 119 59 82 40,80 201 0 0,00
17 SUMBA BARAT DAYA 12 126.487 119.807 246.294 38 72 15 28,30 53 15 31 33 68,75 48 2 6,40
18 SUMBA BARAT 9 35.279 33.236 68.515 101 53 88 46,56 189 159 54 137 46,28 296 1 1,86
19 SUMBA TENGAH 8 62.981 58.940 121.921 0 0 0 0,00 0 43 58 31 41,89 74 1 1,72
20 SUMBA TIMUR 22 163.781 155.338 319.119 126 0 103 0,00 245 243 0 182 0,00 275 4 1,45
21 ROTE NDAO 12 75.292 72.486 147.778 36 51 34 49,28 69 57 49 58 50,85 118 6 12,21
22 SABU RAIJUA 6 43.984 41.986 85.970 15 45 18 55,00 33 16 100 18 0,00 1 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 2.536.872 2.583.189 5.120.061 1.894 56 1.471 44 3.380 3.082 57 2.473 46 5.392 133 2
74,66 56,95 66,01
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 121,49 95,73 105,31
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
JUMLAH SELURUH
KASUS TB (Case Notification Rate)
Laporan Program TB Seksi P2P
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2015
L PL+P
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KOTA KUPANG 11 0 0 754 165 118 283 #DIV/0! #DIV/0! 37,53
2 KUPANG 26 0 0 2.088 90 61 151 #DIV/0! #DIV/0! 7,23
3 TTS 35 0 0 1.306 163 101 264 #DIV/0! #DIV/0! 20,21
4 TTU 26 0 0 2.939 94 64 158 #DIV/0! #DIV/0! 5,38
5 BELU 17 0 0 4.295 231 182 413 #DIV/0! #DIV/0! 9,62
6 MALAKA 17 0 0 3.244 125 128 253 #DIV/0! #DIV/0! 7,80
7 ALOR 24 0 0 920 68 46 114 #DIV/0! #DIV/0! 12,39
8 LEMBATA 9 0 0 723 57 36 93 #DIV/0! #DIV/0! 12,86
9 FLORES TIMUR 20 0 0 166 89 53 142 #DIV/0! #DIV/0! 85,54
10 SIKKA 23 0 0 2.894 153 132 285 #DIV/0! #DIV/0! 9,85
11 ENDE 24 0 0 2.585 83 56 139 #DIV/0! #DIV/0! 5,38
12 NAGEKEO 7 0 0 917 25 21 46 #DIV/0! #DIV/0! 5,02
13 NGADA 14 0 0 1.216 28 27 55 #DIV/0! #DIV/0! 4,52
14 MANGGARAI TIMUR 22 0 0 1.601 47 53 100 #DIV/0! #DIV/0! 6,25
15 MANGGARAI 21 0 0 1.502 75 60 135 #DIV/0! #DIV/0! 8,99
16 MANGGARAI BARAT 18 0 0 969 75 51 126 #DIV/0! #DIV/0! 13,00
17 SUMBA BARAT DAYA 12 0 0 94 38 15 53 #DIV/0! #DIV/0! 56,38
18 SUMBA BARAT 9 0 0 587 101 88 189 #DIV/0! #DIV/0! 32,20
19 SUMBA TENGAH 8 0 0 1.132 43 31 74 #DIV/0! #DIV/0! 6,54
20 SUMBA TIMUR 22 0 0 1.539 126 103 279 #DIV/0! #DIV/0! 18,13
21 ROTE NDAO 12 0 0 447 36 34 69 #DIV/0! #DIV/0! 15,44
22 SABU RAIJUA 6 0 0 231 15 18 33 #DIV/0! #DIV/0! 14,29
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 0 0 32.149 1.927 1.478 3.454 #DIV/0! #DIV/0! 10,74
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM
/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Permasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
L P L + PJUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H% L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 KOTA KUPANG 11 195 113 308 146 74,87 87 76,99 233 75,65 17 8,72 6 6,90 23 9,87 83,59 83,89 85,52 4 4 8
2 KUPANG 26 95 67 162 78 82,11 57 85,07 135 83,33 9 9,47 2 3,51 11 8,15 91,58 88,58 91,48 5 3 8
3 TTS 35 119 98 217 114 95,80 94 95,92 208 95,85 3 2,52 3 3,19 6 2,88 98,32 99,11 98,74 1 0 1
4 TTU 26 97 48 145 96 98,97 48 100,00 144 99,31 19 19,59 25 52,08 44 30,56 118,56 152,08 129,87 0 0 0
5 BELU 17 178 141 319 170 95,51 132 93,62 302 94,67 17 9,55 9 6,82 26 8,61 105,06 100,44 103,28 5 3 8
6 MALAKA 17 107 119 226 73 68,22 86 72,27 159 70,35 23 21,50 29 33,72 52 32,70 89,72 105,99 103,06 4 7 11
7 ALOR 24 86 75 161 14 16,28 8 10,67 22 13,66 17 19,77 10 125,00 27 122,73 36,05 135,67 136,39 8 1 9
8 LEMBATA 9 58 66 124 43 74,14 46 69,70 89 71,77 34 58,62 34 73,91 68 76,40 132,76 143,61 148,18 1 2 3
9 FLORES TIMUR 20 117 81 198 105 89,74 84 103,70 189 95,45 13 11,11 6 7,14 19 10,05 100,85 110,85 105,51 5 1 6
10 SIKKA 23 169 131 300 136 80,47 108 82,44 244 81,33 9 5,33 3 2,78 12 4,92 85,80 85,22 86,25 13 5 18
11 ENDE 24 25 21 46 0 0,00 0 0,00 0 0,00 9 36,00 5 #DIV/0! 14 #DIV/0! 36,00 #DIV/0! #DIV/0! 4 0 4
12 NAGEKEO 7 0 0 0 15 #DIV/0! 9 #DIV/0! 24 160,00 0 #DIV/0! 0 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 160,00 0 0 0
13 NGADA 14 77 54 131 38 49,35 25 46,30 63 165,79 35 45,45 28 112,00 63 100,00 94,81 158,30 265,79 6 5 11
14 MANGGARAI TIMUR 22 49 38 87 43 87,76 36 94,74 79 90,80 1 2,04 0 0,00 1 1,27 89,80 94,74 92,07 2 1 3
15 MANGGARAI 21 110 73 183 49 44,55 32 43,84 81 44,26 110 100,00 73 228,13 183 225,93 144,55 271,96 270,19 0 0 0
16 MANGGARAI BARAT 18 83 32 115 81 97,59 31 96,88 112 97,39 2 2,41 1 3,23 3 2,68 100,00 100,10 100,07 0 0 0
17 SUMBA BARAT DAYA 12 38 15 53 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0
18 SUMBA BARAT 9 51 36 87 20 39,22 14 38,89 34 39,08 23 45,10 22 157,14 45 132,35 84,31 196,03 171,43 1 1 2
19 SUMBA TENGAH 8 56 36 92 23 41,07 0 0,00 23 25,00 23 41,07 0 #DIV/0! 23 100,00 82,14 #DIV/0! 125,00 1 0 1
20 SUMBA TIMUR 22 0 0 261 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 81,61 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 47 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 2
21 ROTE NDAO 12 25 15 40 17 68,00 7 46,67 24 60,00 2 8,00 3 42,86 5 20,83 76,00 89,52 80,83 2 1 3
22 SABU RAIJUA 6 15 18 33 7 46,67 8 44,44 15 45,45 3 20,00 0 0,00 3 20,00 66,67 44,44 65,45 0 0 0
383 1.750 1.277 3.288 1.268 72,46 912 71,42 2.180 66,30 369 21,09 259 20,28 675 20,53 93,54 91,70 86,83 62 34 98
2 1 2
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN (SUCCESS
RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KABUPATEN/KOTA
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KOTA KUPANG 11 19.302 18.774 38.076 1.930 1.877 3.808 71 3,7 46 2,5 117 3,1
2 KUPANG 26 21.441 20.657 42.098 2.144 2.066 4.210 249 11,6 155 7,5 404 9,6
3 TTS 35 29.740 29.338 59.078 2.974 2.934 5.908 62 2,1 53 1,8 115 1,9
4 TTU 26 14.803 14.298 29.101 1.480 1.430 2.910 169 11,4 139 9,7 308 10,6
5 BELU 17 12.119 11.809 23.928 1.212 1.181 2.393 52 4,3 39 3,3 91 3,8
6 MALAKA 17 10.661 10.438 21.099 1.066 1.044 2.110 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 ALOR 24 13.067 12.566 25.633 1.307 1.257 2.563 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 LEMBATA 9 7.964 7.471 15.435 796 747 1.544 104 13,1 84 11,2 188 12,2
9 FLORES TIMUR 20 13.341 12.548 25.889 1.334 1.255 2.589 205 15,4 183 14,6 388 15,0
10 SIKKA 23 16.857 15.930 32.787 1.686 1.593 3.279 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 ENDE 24 14.376 13.691 28.067 1.438 1.369 2.807 62 4,3 46 3,4 108 3,8
12 NAGEKEO 7 8.293 7.936 16.229 829 794 1.623 128 15,4 116 14,6 244 15,0
13 NGADA 14 9.229 8.837 18.066 923 884 1.807 106 11,5 83 9,4 189 10,5
14 MANGGARAI TIMUR 22 16.937 16.509 33.446 1.694 1.651 3.345 23 1,4 16 1,0 39 1,2
15 MANGGARAI 21 19.853 19.268 39.121 1.985 1.927 3.912 36 1,8 23 1,2 59 1,5
16 MANGGARAI BARAT 18 16.875 16.795 33.670 1.688 1.680 3.367 132 7,8 139 8,3 271 8,0
17 SUMBA BARAT DAYA 12 16.510 15.770 32.280 1.651 1.577 3.228 0 0,0 0 0,0 257 8,0
18 SUMBA BARAT 9 5.063 5.003 10.066 506 500 1.007 7 1,4 13 2,6 20 2,0
19 SUMBA TENGAH 8 8.684 8.312 16.996 868 831 1.700 140 16,1 108 13,0 248 14,6
20 SUMBA TIMUR 22 25.601 24.392 49.993 2.560 2.439 4.999 0 0,0 0 0,0 0 0,0
21 ROTE NDAO 12 9.849 9.684 19.533 985 968 1.953 14 1,4 9 0,9 23 1,2
22 SABU RAIJUA 6 6.187 5.979 12.166 619 598 1.217 4 0,6 6 1,0 10 0,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 316.752 306.005 622.757 31.675 30.601 62.276 1.564 4,94 1.258 4,11 3.079 4,94
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00
2 5 - 14 TAHUN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00
3 15 - 19 TAHUN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00
4 20 - 24 TAHUN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00
5 25 - 49 TAHUN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00
6 ≥ 50 TAHUN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0,00 0,00 0,00 0,00
Sumber: Laporan Bidang P2MK Dinkes Provinsi NTT Tahun 2015
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kota Kupang 560 224 784 64 720 383 7
2 Kupang 41 58 99 12 87 0 0
3 TTS 53 151 204 109 95 54 0
4 TTU 90 136 226 98 128 0 14
5 BELU 282 280 562 236 326 174 3
6 MALAKA 76 75 151 15 136 0 0
7 ALOR 14 28 42 21 21 0 0
8 LEMBATA 63 103 166 78 88 20 0
9 FLOTIM 131 386 517 110 407 85 0
10 SIKKA 131 356 487 164 323 224 16
11 ENDE 39 137 176 106 70 32 1
12 NAGEKEO 15 41 56 20 36 16 0
13 NGADA 38 65 103 58 45 15 3
14 MANGGARAI TIMUR 22 19 41 16 25 0 0
15 MANGGARAI 68 82 150 34 116 21 0
16 MANGGARAI BARAT 19 37 56 3 53 1 0
17 SUMBA TIMUR 73 76 149 21 128 12 0
18 SUMBA TENGAH 5 7 12 2 10 0 0
19 SUMBA BARAT 12 33 45 16 29 0 0
20 SUMBA BARAT DAYA 119 40 159 25 134 50 0
21 ROTE NDAO 14 4 18 2 16 0 0
22 SABU RAIJUA 0 5 5 0 5 0 0
JUMLAH 1.865 2.343 4.208 1.210 2.998 1.087 44
Sumber data : Laporan HAIV/AIDS Seksi P2P Tahun 2015
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
ODHA ARV
DEWASA ANAK
HIV AIDS TOTAL MENINGGALJUMLAH HIV_AIDS
HIDUPNO Kabupaten/Kota
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KOTA KUPANG 11 200.086 190.791 390.877 4.282 4.083 8.365 3.620 85 3.906 96 7.526 90
2 KUPANG 26 177.927 170.083 348.010 3.808 3.640 7.447 5.300 139 5.740 158 11.040 148
3 TTS 35 226.694 232.616 459.310 4.851 4.978 9.829 5.059 104 5.893 118 10.952 111
4 TTU 26 120.997 123.717 244.714 2.589 2.648 5.237 1.861 72 1.880 71 3.741 71
5 BELU 17 103.402 103.376 206.778 2.213 2.212 4.425 1.112 50 998 45 2.110 48
6 MALAKA 17 87.283 93.099 180.382 1.868 1.992 3.860 539 37 606 30 1.145 30
7 ALOR 24 97.475 102.440 199.915 2.086 2.192 4.278 1.820 87 1.902 87 3.722 87
8 LEMBATA 9 61.980 70.191 132.171 1.326 1.502 2.828 1.232 93 1.260 84 2.492 88
9 FLORES TIMUR 20 118.226 128.768 246.994 2.530 2.756 5.286 1.371 54 1.506 55 2.877 54
10 SIKKA 23 148.125 165.384 313.509 3.170 3.539 6.709 0 0 0 0 0 0
11 ENDE 24 127.722 142.002 269.724 2.733 3.039 5.772 2.983 109 3.232 106 6.215 108
12 NAGEKEO 7 67.917 71.660 139.577 1.453 1.534 2.987 1.562 107 1.551 101 3.113 104
13 NGADA 14 75.620 79.073 154.693 1.618 1.692 3.310 1.217 75 1.350 80 2.567 78
14MANGGARAI
TIMUR22 134.418 138.096 272.514 2.877 2.955 5.832 441 15 491 17 932 16
15 MANGGARAI 21 156.576 163.031 319.607 3.351 3.489 6.840 2.044 61 1.886 54 3.930 57
16MANGGARAI
BARAT18 124.620 127.069 251.689 2.667 2.719 5.386 1.795 67 1.782 66 3.577 66
17SUMBA BARAT
DAYA12 126.487 119.807 246.294 2.707 2.564 5.271 2.599 96 3.006 117 5.605 106
18 SUMBA BARAT 9 35.279 33.236 68.515 755 711 1.466 0 0 0 0 0 0
19SUMBA
TENGAH8 62.981 58.940 121.921 1.348 1.261 2.609 6.481 481 7.774 616 14.255 546
20 SUMBA TIMUR 22 163.781 155.338 319.119 3.505 3.324 6.829 0 #DIV/0! 0 0 0 0
21 ROTE NDAO 12 75.292 72.486 147.778 1.611 1.551 3.162 1.561 109 1.614 104 3.175 100
22 SABU RAIJUA 6 43.984 41.986 85.970 941 899 1.840 0 #DIV/0! 0 0 0 0
383 2.536.872 2.583.189 5.120.061 54.289 55.280 109.569 42.597 78,5 46.377 83,9 88.974 81,2
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
P L + PLNOKABUPATEN /
KOTA
PUSKES
MAS
JUMLAH PENDUDUK
DIARE
JUMLAH TARGET
PENEMUAN
DIARE DITANGANI
JUMLAH
(KAB/KOTA)
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KOTA KUPANG 11 0 0 15 36 24 60 36 24 60
2 KUPANG 26 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 TTS 35 0 0 0 7 0 7 7 0 7
4 TTU 26 1 1 2 26 14 40 27 15 42
5 BELU 17 0 0 0 8 1 9 8 1 9
6 MALAKA 17 1 2 3 17 4 21 18 6 24
7 ALOR 24 0 0 0 22 12 34 22 12 34
8 LEMBATA 9 0 0 0 15 11 26 15 11 26
9 FLORES TIMUR 20 5 4 9 37 25 62 42 29 71
10 SIKKA 23 0 0 0 12 5 17 12 5 17
11 ENDE 24 0 0 0 14 4 18 14 4 18
12 NAGEKEO 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 NGADA 14 1 1 2 0 0 0 1 1 2
14 MANGGARAI TIMUR 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 MANGGARAI 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 MANGGARAI BARAT 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 SUMBA BARAT DAYA 12 0 0 6 0 0 23 0 0 29
18 SUMBA BARAT 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 SUMBA TENGAH 8 6 2 8 11 1 12 17 3 20
20 SUMBA TIMUR 22 12 0 12 10 4 14 22 4 26
21 ROTE NDAO 12 0 0 0 2 1 3 2 1 3
22 SABU RAIJUA 6 1 0 1 2 0 2 3 0 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 27 10 58 219 106 348 246 116 391
46,55 17,24 62,93 30,46 62,92 29,67
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 9,70 4,49 7,64
Sumber:- Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
PROPORSI JENIS KELAMIN
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KOTA KUPANG 11 60 4 6,67 3 5,00
2 KUPANG 26 - 1 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 TTS 35 7 - 0,00 7 100,00
4 TTU 26 42 1 2,38 6 14,29
5 BELU 17 9 - 0,00 0 0,00
6 MALAKA 17 24 3 12,50 9 37,50
7 ALOR 24 34 - 0,00 0 0,00
8 LEMBATA 9 26 4 15,38 3 11,54
9 FLORES TIMUR 20 71 11 15,49 7 9,86
10 SIKKA 23 17 2 11,76 2 11,76
11 ENDE 24 18 - 0,00 0 0,00
12 NAGEKEO 7 - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 NGADA 14 2 - 0,00 0 0,00
14 MANGGARAI TIMUR 22 - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 MANGGARAI 21 - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 MANGGARAI BARAT 18 - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 SUMBA BARAT DAYA 12 29 - 0,00 0 0,00
18 SUMBA BARAT 9 - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 SUMBA TENGAH 8 20 - 0,00 1 5,00
20 SUMBA TIMUR 22 26 1 3,85 0 0,00
21 ROTE NDAO 12 3 1 33,33 0 0,00
22 SABU RAIJUA 6 3 2 66,67 0 0,00
383 391 30 7,67 38 9,72
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0,74
Sumber:- Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
JUMLAH (KAB/KOTA)
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KOTA KUPANG 11 7 8 15 38 21 59 45 29 74
2 KUPANG 26 10 7 17 106 39 145 116 46 162
3 TTS 35 0 0 0 7 0 7 7 0 7
4 TTU 26 1 1 2 26 14 40 27 15 42
5 BELU 17 1 0 1 12 5 17 13 5 18
6 MALAKA 17 1 2 3 18 5 23 19 7 26
7 ALOR 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 LEMBATA 9 0 0 0 15 11 26 15 11 26
9 FLORES TIMUR 20 5 4 9 37 23 60 42 27 69
10 SIKKA 23 0 0 0 9 5 14 9 5 14
11 ENDE 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 NAGEKEO 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 NGADA 14 1 1 2 0 0 0 1 1 2
14 MANGGARAI TIMUR 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 MANGGARAI 21 0 0 0 1 1 2 1 1 2
16 MANGGARAI BARAT 18 5 0 5 0 0 0 5 0 5
17 SUMBA BARAT DAYA 12 0 0 6 0 0 23 0 0 29
18 SUMBA BARAT 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 SUMBA TENGAH 8 6 2 8 11 1 12 17 3 20
20 SUMBA TIMUR 22 12 0 12 10 4 14 22 4 26
21 ROTE NDAO 12 0 0 0 2 1 3 2 1 3
22 SABU RAIJUA 6 1 0 1 2 0 2 3 0 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 50 25 81 294 130 447 344 155 528
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 1,36 0,60 1,03
Sumber:- Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 KOTA KUPANG 11 7 5 12 7 100 4 80 11 92 40 23 63 27 68 15 65 42 67
2 KUPANG 26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 TTS 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 7 7 100 0 0 7 100
4 TTU 26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 2 10 8 100 2 100 10 100
5 BELU 17 1 0 1 1 100 0 0 1 100 12 5 17 2 17 3 60 5 29
6 MALAKA 17 1 2 3 1 100 2 100 3 100 14 5 19 9 64 2 40 11 58
7 ALOR 24 1 1 2 1 100 2 200 3 150 10 10 20 2 20 1 10 3 15
8 LEMBATA 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 7 16 2 22 2 29 4 25
9 FLORES TIMUR 20 9 7 16 10 111 5 71 15 94 63 28 91 24 38 7 25 31 34
10 SIKKA 23 0 1 1 0 0 1 100 1 100 17 19 36 15 88 17 89 32 89
11 ENDE 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 4 18 0 0 0 0 0 0
12 NAGEKEO 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 NGADA 14 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 MANGGARAI TIMUR 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 MANGGARAI 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 MANGGARAI BARAT 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 SUMBA BARAT DAYA 12 0 0 6 0 0 0 0 6 100 0 0 23 0 0 0 0 23 100
18 SUMBA BARAT 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 SUMBA TENGAH 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 SUMBA TIMUR 22 12 0 12 6 50 0 0 6 50 10 4 14 2 20 3 75 5 36
21 ROTE NDAO 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 1 50 0 0 1 50
22 SABU RAIJUA 6 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
383 33 17 56 26 78,8 14 82,4 46 82,1 206 107 336 99 48 52 49 174 52
Sumber:- Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
JUMLAH (KAB/KOTA)
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
RFT PB
L + PPENDERITA PB
a
L PPENDERITA MB
a
L + P
RFT MB
L P
TABEL 18
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS
AFP
(NON POLIO)1 2 3 4 5
1 KOTA KUPANG 11 105.716 0
2 KUPANG 26 120.709 5
3 TTS 35 162.746 0
4 TTU 26 84.915 10
5 BELU 17 74.070 0
6 MALAKA 17 67.418 0
7 ALOR 24 69.243 0
8 LEMBATA 9 44.930 2
9 FLORES TIMUR 20 82.518 2
10 SIKKA 23 99.027 1
11 ENDE 24 84.192 8
12 NAGEKEO 7 47.384 1
13 NGADA 14 54.162 0
14 MANGGARAI TIMUR 22 103.384 0
15 MANGGARAI 21 120.665 2
16 MANGGARAI BARAT 18 98.910 0
17 SUMBA BARAT DAYA 12 86.079 0
18 SUMBA BARAT 9 26.837 0
19 SUMBA TENGAH 8 47.206 4
20 SUMBA TIMUR 22 136.186 0
21 ROTE NDAO 12 50465 0
22 SABU RAIJUA 6 32259 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 1.799.021 37
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2,06
Sumber:- Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang
ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:1.799.021
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KOTA KUPANG 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 KUPANG 26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 TTS 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 TTU 26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 BELU 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 MALAKA 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 ALOR 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 LEMBATA 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 FLORES TIMUR 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 SIKKA 23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1
11 ENDE 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 NAGEKEO 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 NGADA 14 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
14 MANGGARAI TIMUR 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 MANGGARAI 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 MANGGARAI BARAT 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 SUMBA BARAT DAYA 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 SUMBA BARAT 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 SUMBA TENGAH 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 SUMBA TIMUR 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0
21 ROTE NDAO 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 SABU RAIJUA 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 8 1
0,00 0,00 12,50
Sumber:- Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
CASE FATALITY RATE (%)
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
PERTUSISNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TABEL 20
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KOTA KUPANG 11 20 26 46 0 0 0 0 0 0 0
2 KUPANG 26 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0
3 TTS 35 10 12 22 0 0 0 0 0 0 0
4 TTU 26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 BELU 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 MALAKA 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 ALOR 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 LEMBATA 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 FLORES TIMUR 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 SIKKA 23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 ENDE 24 3 2 5 0 0 0 0 0 0 0
12 NAGEKEO 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 NGADA 14 52 8 60 0 0 0 0 0 0 0
14 MANGGARAI TIMUR 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 MANGGARAI 21 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0
16 MANGGARAI BARAT 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 SUMBA BARAT DAYA 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 SUMBA BARAT 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 SUMBA TENGAH 8 61 75 136 0 0 0 0 0 0 0
20 SUMBA TIMUR 22 6 3 9 0 0 0 0 0 0 3
21 ROTE NDAO 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 SABU RAIJUA 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 153 131 284 0 0 0 0 0 0 3
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
Sumber:- Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KOTA KUPANG 11 125 114 239 1 2 3 0,8 1,8 1,3
2 KUPANG 26 10 5 15 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 TTS 35 9 14 23 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 TTU 26 4 2 6 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 BELU 17 2 3 5 0 0 0 0,0 0,0 0,0
6 MALAKA 17 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
7 ALOR 24 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
8 LEMBATA 9 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
9 FLORES TIMUR 20 6 11 17 0 0 0 0,0 0,0 0,0
10 SIKKA 23 0 0 154 0 0 0 0,0 0,0 0,0
11 ENDE 24 45 8 53 1 0 1 2,2 0,0 1,9
12 NAGEKEO 7 2 1 3 0 0 0 0,0 0,0 0,0
13 NGADA 14 1 0 1 0 0 0 0,0 0,0 0,0
14 MANGGARAI TIMUR 22 8 4 12 0 0 0 0,0 0,0 0,0
15 MANGGARAI 21 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
16 MANGGARAI BARAT 18 73 59 132 0 0 0 0,0 0,0 0,0
17 SUMBA BARAT DAYA 12 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
18 SUMBA BARAT 9 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
19 SUMBA TENGAH 8 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
20 SUMBA TIMUR 22 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
21 ROTE NDAO 12 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
22 SABU RAIJUA 6 1 2 3 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 287 224 665 2 2 4 0,7 0,9 0,6
11,3 8,7 13,0
Sumber:- Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
NO KABUPATEN/KOTA MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 KOTA KUPANG 11 0 0 4.438 60 - 60 - 0,00 - - 87 145,00 0 0 0 0,00 0,00 0
2 KUPANG 26 3.900 5.224 9.124 3.390 4.830 8.220 - 0,00 - - 977 11,89 0 0 0 0,00 0,00 0,0
3 TTS 35 3.435 6.012 9.447 3.435 6.012 9.447 - 0,00 - - 2.162 22,89 0 0 0 0,00 0,00 0,0
4 TTU 26 0 0 0 5.593 5.021 10.614 - 0,00 - - 133 1,25 0 0 0 0,00 0,00 0,0
5 BELU 17 14.154 15.987 30.141 14.154 15.987 30.141 - 0,00 - - 3.083 10,23 0 0 0 0,00 0,00 0,0
6 MALAKA 17 1.355 2.740 4.095 3.471 6.828 10.299 - 0,00 - - 866 8,41 0 0 0 0,00 0,00 0,0
7 ALOR 24 819 842 1.661 3.549 2.419 5.968 - 0,00 - - 1.661 27,83 0 0 0 0,00 0,00 0,0
8 LEMBATA 9 10.634 11.163 21.797 5.633 6.074 11.707 - 0,00 - - 8.887 75,91 1 1 2 0,00 0,00 0,0
9 FLORES TIMUR 20 1.233 2.186 3.419 255 325 580 - 0,00 - - 1.048 180,69 0 0 0 0,00 0,00 0,0
10 SIKKA 23 0 0 18.904 - - 18.904 - 0,00 - - 600 3,17 0 0 0 0,00 0,00 0,0
11 ENDE 24 0 0 0 - - - - 0,00 - - 3.446 - 0 0 0 0,00 0,00 0,0
12 NAGEKEO 7 0 0 0 3.766 4.638 8.404 - 0,00 - - 396 4,71 0 0 0 0,00 0,00 0,0
13 NGADA 14 2.492 3.529 6.021 2.492 3.529 6.021 - 0,00 - - 167 2,77 0 0 0 0,00 0,00 0,0
14 MANGGARAI TIMUR 22 1.794 1.527 3.321 1.794 1.527 3.321 - 0,00 - - 162 4,88 0 0 0 0,00 0,00 0,0
15 MANGGARAI 21 0 0 0 556 4.712 5.268 - 0,00 - - 52 0,99 0 0 0 0,00 0,00 0,0
16 MANGGARAI BARAT 18 0 0 12.654 - - 12.654 - 0,00 - - 938 7,41 0 0 0 0,00 0,00 0,0
17 SUMBA BARAT DAYA 12 0 0 4.901 - - 16.347 - 0,00 - - 4.622 28,27 0 0 0 0,00 0,00 0,0
18 SUMBA BARAT 9 - - 8.702 - - - - 0,00 - - 1.068 - 0 0 0 0,00 0,00 0,0
19 SUMBA TENGAH 8 3.278 4.820 8.098 3.278 4.820 8.098 - 0,00 - - 3.401 42,00 0 0 0 0,00 0,00 0,0
20 SUMBA TIMUR 22 0 0 5.464 - - 21.717 - 0,00 - - 1.751 0,49 0 0 0 0,00 0,00 0,0
21 ROTE NDAO 12 0 0 0 1.335 2.032 3.367 - 5,02 - 4 147 4,40 1 0 1 0,00 0,00 0,7
22 SABU RAIJUA 6 0 0 0 - - - - 0,00 - - 474 - 0 0 0 0,00 0,00 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 43.094 54.030 152.187 52.761 68.754 191.137 - 0,00 - - 36.128 18,90 2 1 3 0,00 0,00 0,01
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 7,06
Sumber:Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TAHUN 2015
P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
POSITIF
L
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 KOTA KUPANG 11 0 0 0 0 0 2
2 KUPANG 26 0 0 0 0 0 25
3 TTS 35 1 1 2 0 0 5
4 TTU 26 0 0 0 0 0 0
5 BELU 17 0 0 0 0 0 0
6 MALAKA 17 1 1 2 4 2 6
7 ALOR 24 0 0 0 0 0 0
8 LEMBATA 9 6 2 8 0 0 0
9 FLORES TIMUR 20 0 0 0 0 0 0
10 SIKKA 23 0 0 0 0 0 0
11 ENDE 24 0 0 0 6 2 8
12 NAGEKEO 7 0 0 0 0 0 0
13 NGADA 14 21 18 39 21 18 39
14 MANGGARAI TIMUR 22 0 0 0 0 0 0
15 MANGGARAI 21 0 0 0 0 0 0
16 MANGGARAI BARAT 18 0 0 0 0 0 0
17 SUMBA BARAT DAYA 12 25 24 0 25 23 0
18 SUMBA BARAT 9 0 0 0 0 0 0
19 SUMBA TENGAH 8 0 0 0 39 53 92
20 SUMBA TIMUR 22 0 0 14 0 0 14
21 ROTE NDAO 12 2 1 3 96 61 157
22 SABU RAIJUA 6 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 56 47 68 191 159 348
7,5 6,2 6,8
Sumber:Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KOTA KUPANG 11 122.675 114.664 237.339 10 0,01 29 0,03 39 0,02 0 - - - - -
2 KUPANG 26 97.300 94.013 191.313 8.569 8,81 10.300 10,96 18.869 9,86 3358 39 4.358 42 7.716 41
3 TTS 35 122.792 130.318 253.110 32 0,03 52 0,04 84 0,03 0 - 0 - 0 -
4 TTU 26 65.409 69.843 135.252 138 0,21 544 0,78 682 0,50 0 - 0 - 0 -
5 BELU 17 53.789 54.834 108.623 900 1,67 1.978 3,61 2.878 2,65 0 - 0 - 0 -
6 MALAKA 17 43.756 51.094 94.850 1.355 3,10 0 0,00 1.355 1,43 0 - 0 - 0 -
7 ALOR 24 51.788 58.683 110.471 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 - 0 - 0 -
8 LEMBATA 9 33.004 43.074 76.078 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 - 0 - 0 -
9 FLORES TIMUR 20 62.817 77.429 140.246 1.619 2,58 4.657 6,01 6.276 4,47 0 - 0 - 0 -
10 SIKKA 23 81.971 101.425 183.396 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 - 0 - 0 -
11 ENDE 24 70.588 87.055 157.643 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 - 0 - 0 -
12 NAGEKEO 7 36.881 42.354 79.235 0,00 0,00 0 0,00 0 - 0 - 0 -
13 NGADA 14 40.568 45.568 86.136 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 - 0 - 0 -
14 MANGGARAI TIMUR 22 69.083 74.711 143.794 20.457 29,61 31.276 41,86 51.733 35,98 0 - 0 - 0 -
15 MANGGARAI 21 77.733 85.278 163.011 8.241 10,60 11.039 12,94 19.280 11,83 0 - 0 - 0 -
16 MANGGARAI BARAT 18 62.799 66.258 129.057 15.737 25,06 25.339 38,24 41.076 31,83 0 - 0 - 0 -
17 SUMBA BARAT DAYA 12 75.908 73.130 149.038 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 - 0 - 0 -
18 SUMBA BARAT 9 31.984 29.589 61.573 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 - 0 - 0 -
19 SUMBA TENGAH 8 18.344 17.345 35.689 632 3,45 564 3,25 1.196 3,35 0 - 0 - 0 -
20 SUMBA TIMUR 22 68.608 64.838 133.446 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 - 0 - 0 -
21 ROTE NDAO 12 42.800 40.824 83.624 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 - 0 - 0 -
22 SABU RAIJUA 6 22.996 22.002 44.998 8.843 38,45 13.961 63,45 22.804 50,68 0 - 0 - 0 -
383 1.353.593 1.444.329 2.797.922 66.533 4,92 99.739 6,91 166.272 5,94 3.358 5 4.358 4 7.716 5
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KABUPATEN/KOTAPUSKESM
AS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUAN
TABEL 25
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KOTA KUPANG 11 0 0 0 10 0,00 29 0 39 0 0 0 0 0 0 0,00
2 KUPANG 26 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
3 TTS 35 0 0 0 32 0,00 52 0 84 0 0 0 0 0 0 0,00
4 TTU 26 0 0 0 138 0,00 544 0 682 0 0 0 0 0 0 0,00
5 BELU 17 0 0 0 900 0,00 1.978 0 2.878 0 0 0 0 0 0 0,00
6 MALAKA 17 0 0 0 3.372 0,00 5.095 0 8.467 0 0 0 3 0,059 3 0,00
7 ALOR 24 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
8 LEMBATA 9 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
9 FLORES TIMUR 20 0 0 0 1.619 0,00 4.657 0 6.276 0 0 0 0 0 0 0,00
10 SIKKA 23 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
11 ENDE 24 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
12 NAGEKEO 7 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
13 NGADA 14 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
14 MANGGARAI TIMUR 22 0 0 0 1.172 0,00 4.474 0 5.646 0 0 0 0 0 0 0,00
15 MANGGARAI 21 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
16 MANGGARAI BARAT 18 36.574 54.570 91.144 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
17 SUMBA BARAT DAYA 12 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
18 SUMBA BARAT 9 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
19 SUMBA TENGAH 8 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
20 SUMBA TIMUR 22 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
21 ROTE NDAO 12 2.965 6.362 9.327 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
22 SABU RAIJUA 6 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 39.539 60.932 100.471 7.243 18,32 16.829 27,62 24.072 23,96 0 0 3 0,018 3 0,012
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN
JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KABUPATEN / KOTA
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KOTA KUPANG 11 48.428 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 KUPANG 26 41.593 0 0,00 0 0,00 0 0,00
3 TTS 35 58.487 0 0,00 0 0,00 0 0,00
4 TTU 26 31.055 0 0,00 0 0,00 0 0,00
5 BELU 17 24.520 0 0,00 0 0,00 0 0,00
6 MALAKA 17 22.743 6.949 125,00 2 134,00 107 0,00
7 ALOR 24 25.763 0 0,00 0 0,00 0 0,00
8 LEMBATA 9 17.807 0 0,00 0 0,00 0 0,00
9 FLORES TIMUR 20 32.228 0 0,00 0 0,00 0 0,00
10 SIKKA 23 43.328 0 0,00 0 0,00 0 0,00
11 ENDE 24 37.977 0 0,00 0 0,00 0 0,00
12 NAGEKEO 7 19.481 0 0,00 0 0,00 0 0,00
13 NGADA 14 21.023 0 0,00 0 0,00 0 0,00
14 MANGGARAI TIMUR 22 36.141 145 0,40 0 0,00 0 0,00
15 MANGGARAI 21 39.323 0 0,00 0 0,00 0 0,00
16 MANGGARAI BARAT 18 30.740 76 0,25 62 0,00 0 0,00
17 SUMBA BARAT DAYA 12 27.822 0 0,00 0 0,00 0 0,00
18 SUMBA BARAT 9 7.834 0 0,00 0 0,00 0 0,00
19 SUMBA TENGAH 8 13.408 0 0,00 0 0,00 0 0,00
20 SUMBA TIMUR 22 33.611 0 0,00 0 0,00 0 0,00
21 ROTE NDAO 12 16.392 0 0,00 0 0,00 0 0,00
22 SABU RAIJUA 6 8.651 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 638.355 7.170 1 64 0,89 107 1,50
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
TAHUN 2015
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
DIKETAH
UI
DITANGGU-
LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HA
RI
8-
28
HA
RI
1-
11
BL
N
1-4
TH
N
5-9
TH
N
10-
14
TH
N
15-
19
THN
20-
44
TH
N
45-
54
TH
N
55-
59
TH
N
60-
69
TH
N
70+
TH
N
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 TTS
Diare ( Kapan) 1 1 5 Peb 5 peb 22 peb 82 100 182 0 281 305 586 29,18 32,79 31,06 0 0 0
Diare (Noebeba ) 1 1 22 jan 22 jan 3 maret 51 67 118 0 6.174 6.127 12.301 0,83 1,09 0,96 0 0 0
campak 1 1 5 peb 5 peb 19 peb 10 10 20 0 6.174 6.127 12.301 0,16 0,16 0,16 0 0 0
2 ALOR
PHBS yang
Buruk1 1 24 spt 27 Sept 27 Sept 5 3 8 0 0 1 2 0 0 5 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 33,33 12,50
Keracunan
Makanan1 1 24 oktb 11 oktbr 13 oktb 52 59 111 0 0 0 12 0 35 108 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 LEMBATA
Muntah-muntah 1 1 23 aprll 23 aprl 0 0 0 0 0 0 0 5 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 218 241 459 0 0 0 0 0 0
KLB CAMPAK 4 4 0 0 47 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.832 0 0 2,57 0 0 0
KERACUNAN
PANGAN2 2 0 0 122 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 875 0 0 13,94 0 0 0,82
4 ENDE
CAMPAK 1 1 9 Jan 10 Jan 13 Jan 3 2 5 2 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0
DBD 2 3 5 5 1 4 1 1 0 0 0 0 20,00 0 20,00
5 NAGEKEO
Diare 1 1 26 mart 26 mart 1 1 1 1 1 0 0 0 0 100,00 0 100,00
Diare 1 1 28 septb 28 septb 1 1 1 1 1 0 0 0 0 100,00 0 100,00
Diare 1 1 17 desbr 17 desbr 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 100,00 100,00
Pneumonia 1 1 5 desbr 5 desbr 1 1 1 1 1 0 0 0 0 100,00 0 100,00
Rabies 1 1 10 desbr 10 desbr 1 1 1 1 1 0 0 0 0 100,00 0 100,00
6 NGADA
Campak 1 (Kecamatan Golewa)1 (kel. Mataloko)31 agst 31 agst 31 agst 45 0 45 0 0 0 0 0 30 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30,00 15,00 0 0
Campak 1 (kecamatan Inerie)1 (desa Legeriwu)15 oktbr 15 oktbr 15 oktbr 7 8 15 0 0 0 0 0 0 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15,00 0 0
Diare 1 (kecamatan Golewa Barat1 (desa Sobo)23 septbr 23 septbr 23 septbr 6 9 15 0 0 0 0 0 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15,00 0 0 0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
CFR (%)
NOJENIS
KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH
PENDERITA
JUMLAH
KEMATIAN
JUMLAH PENDUDUK
TERANCAM
JUMLA
H KEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLA
H
DESA/K
EL
TABEL 28
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 KOTA KUPANG 11 0 0 0
2 KUPANG 26 3 3 100,00
3 TTS 35 0 0 0
4 TTU 26 0 0 0
5 BELU 17 0 0 0
6 MALAKA 17 2 2 100,00
7 ALOR 24 1 1 100,00
8 LEMBATA 9 0 0 0
9 FLORES TIMUR 20 7 7 100,00
10 SIKKA 23 5 5 100,00
11 ENDE 24 9 9 100,00
12 NAGEKEO 7 3 3 100,00
13 NGADA 14 0 0 0
14 MANGGARAI TIMUR 22 0 0 0
15 MANGGARAI 21 0 0 0
16 MANGGARAI BARAT 18 0 0 0
17 SUMBA BARAT DAYA 12 0 0 0
18 SUMBA BARAT 9 0 0 0
19 SUMBA TENGAH 8 0 0 0
20 SUMBA TIMUR 22 0 0 0
21 ROTE NDAO 12 0 0 0
22 SABU RAIJUA 6 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 30 30 100,00
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASKLB DI DESA/KELURAHAN
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 29
MENURUT KABUPATEN / KOTA
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1KOTA KUPANG
11 9.008 9.581 106,4 7.821 86,8 8.598 8.056 93,7 7.388 85,9 7.952 92,49
2KUPANG
26 9.959 7.147 71,8 5.139 51,6 9.507 5.421 57,0 6.097 64,1 6.097 64,13
3TTS
35 13.975 9302 66,6 7.596 54,4 13.340 7246 54,3 6.715 50,3 7.077 53,05
4 TTU 26 6.885 5757 83,6 4.195 60,9 6.572 4887 74,4 4.810 73,2 5.033 76,58
5 BELU 17 5.661 4755 84,0 3.506 61,9 5.403 4080 75,5 4.069 75,3 3.979 73,64
6 MALAKA 17 4.992 3.727 74,7 2.012 40,3 4.765 3.292 69,1 3.350 70,3 3.345 70,20
7 ALOR 24 6.064 4.353 71,8 3.761 62,0 5.789 3.608 62,3 3.520 60,8 3.674 63,47
8 LEMBATA 9 3.652 2.585 70,8 1.610 44,1 3.486 2.163 62,0 2.211 63,4 1.584 45,44
9 FLORES TIMUR 20 6.125 4.404 71,9 3.650 59,6 5.846 4.244 72,6 4.125 70,6 4.306 73,66
10 SIKKA 23 7.757 5.703 73,5 4.107 52,9 7.405 5.160 69,7 5.002 67,5 5.231 70,64
11 ENDE 24 6.640 5.408 81,4 3.308 49,8 6.338 4.502 71,0 3.721 58,7 4.104 64,75
12 NAGEKEO 7 3.839 2.903 75,6 1.794 46,7 3.664 2.720 74,2 2.730 74,5 2.730 74,51
13 NGADA 14 4.275 3.025 70,8 2.254 52,7 4.080 2.720 66,7 2.597 63,7 2.737 67,08
14 MANGGARAI TIMUR 22 7.912 6.042 76,4 5.012 63,3 7.553 4.747 62,8 5.241 69,4 4.200 55,61
15 MANGGARAI 21 9.255 6.542 70,7 5.091 55,0 8.835 5.864 66,4 5.558 62,9 6.106 69,11
16 MANGGARAI BARAT 18 7.965 5.428 68,1 4.952 62,2 7.603 4.150 54,6 4.594 60,4 4.714 62,00
17 SUMBA BARAT DAYA 12 7.637 7.070 92,6 3.074 40,3 7.290 3.310 45,4 4.226 58,0 4.096 56,19
18 SUMBA BARAT 9 2.382 2.006 84,2 1.903 79,9 2.273 2.147 94,5 4.606 202,6 1.954 85,97
19 SUMBA TENGAH 8 4.021 1.563 38,9 1.234 30,7 3.838 1.222 31,8 1.217 31,7 1.218 31,74
20 SUMBA TIMUR 22 11.827 5.068 75,0 3.047 45,1 4.765 4.155 87,2 4.234 88,9 4.485 94,12
21 ROTE NDAO 12 4.621 2.751 82,8 1.996 60,1 4.411 3.172 71,9 58 1,3 2.177 49,35
22 SABU RAIJUA 6 2.879 1.747 89,5 1.037 53,1 2.748 890 61,3 1.130 41,1 1.280 46,58
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 147.331 106.867 72,5 78.099 53,0 134.109 87.756 65,4 87.199 65,0 88.079 65,67717
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
- Laporan Seksi KIA Dinkes Provinsi NTT 2015
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT YANKES
NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN / KOTA
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 KOTA KUPANG 11 9.008 9.806 108,9 4.208 46,7 2.182 24,2 1.367 15,2 1.363 15,1 9.120 101,2
2 KUPANG 26 9.959 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
3 TTS 35 13.975 1.558 11,1 1.181 8,5 877 6,3 505 3,6 434 3,1 2.997 21,4
4 TTU 26 6.885 1.337 19,4 993 14,4 976 14,2 690 10,0 756 11,0 3.415 49,6
5 BELU 17 5.661 1.005 17,8 945 16,7 593 10,5 270 4,8 385 6,8 2.193 38,7
6 MALAKA 17 4.992 870 19,1 661 14,5 503 11,0 313 6,9 315 6,3 1.792 35,9
7 ALOR 24 6.064 3.900 64,3 3.910 64,5 0 - 0 - 2.015 33,2 5.925 97,7
8 LEMBATA 9 3.652 903 24,7 776 21,2 358 9,8 220 6,0 291 8,0 1.645 45,0
9 FLORES TIMUR 20 6.125 - - - - - 0 -
10 SIKKA 23 7.757 416 5,4 368 4,7 0 - 0 - 317 4,1 685 8,8
11 ENDE 24 6.640 2.882 43,4 2.318 34,9 553 8,3 167 2,5 86 1,3 3.124 47,0
12 NAGEKEO 7 3.839 886 23,1 764 19,9 289 7,5 157 4,1 236 6,1 1.446 37,7
13 NGADA 14 4.275 550 12,9 435 10,2 365 8,5 206 4,8 324 7,6 1.330 31,1
14 MANGGARAI TIMUR 22 7.912 0 - 0 - 1.586 20,0 1.117 14,1 792 10,0 3.495 44,2
15 MANGGARAI 21 9.255 3.640 39,3 3.207 34,7 484 5,2 185 2,0 481 5,2 4.357 47,1
16 MANGGARAI BARAT 18 7.965 478 7,7 247 3,1 424 5,3 457 5,7 247 4,0 1.375 22,1
17 SUMBA BARAT DAYA 12 7.637 1.948 25,5 1.743 22,8 765 10,0 418 5,5 381 4,0 1.375 22,1
18 SUMBA BARAT 9 2.382 801 33,6 675 28,3 439 18,4 281 11,8 380 4,0 1.375 22,1
19 SUMBA TENGAH 8 4.021 541 13,5 463 11,5 118 2,9 44 1,1 32 4,0 1.375 22,1
20 SUMBA TIMUR 22 11.827 2.445 46,1 2.241 42,3 1.218 23,0 926 17,5 1.180 22,3 5.565 105,0
21 ROTE NDAO 12 4.621 1.390 41,8 947 28,5 362 10,9 158 4,8 187 5,6 1.654 49,8
22 SABU RAIJUA 6 2.879 888 45,5 598 30,6 0 - 0 - 59 3,0 657 33,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 147.331 36.244 24,6 26.680 18,1 12.092 8,2 7.481 5,1 10.261 7,0 54.900 37,3
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
- Laporan Seksi KIA Dinkes Provinsi NTT Tahun 2015
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
NO KABUPATEN/KOTAPUSKES
MAS
JUMLAH
IBU
HAMIL
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN / KOTA
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KOTA KUPANG 11 98.353 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 KUPANG 26 65.144 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 TTS 35 85.759 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 TTU 26 46.712 1.293 2,8 1.001 2,1 867 1,9 617 1,3 644 1,4
5 BELU 17 41.793 101 0,2 131 0,3 57 0,1 9 0,0 11 0,0
6 MALAKA 17 33.034 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 ALOR 24 39.523 3.900 9,9 3.910 9,9 0 0 0 0 0 0
8 LEMBATA 9 23.362 83 0,4 59 0,3 26 0,1 14 0,1 7 0,0
9 FLORES TIMUR 20 43.143 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 SIKKA 23 62.758 33 0,1 34 0,1 28 0,0 15 0,0 9 0,0
11 ENDE 24 55.276 3.172 5,7 3.263 5,9 3.288 5,9 1.698 3,1 2.032 3,7
12 NAGEKEO 7 25.525 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 NGADA 14 28.923 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 MANGGARAI TIMUR 22 52.754 0 0 0 0 1 0,0 1 0,0 0 0
15 MANGGARAI 21 63.729 3.809 6,0 3.262 5,1 471 0,7 190 0,3 487 0,8
16 MANGGARAI BARAT 18 48.162 478 1,0 247 0,5 424 0,9 457 0,9 247 0,5
17 SUMBA BARAT DAYA 12 47.219 2.880 6,1 2.386 5,1 0 0 0 0 732 1,6
18 SUMBA BARAT 9 11.682 801 6,9 675 5,8 439 3,8 281 2,4 380 3,3
19 SUMBA TENGAH 8 22.270 541 2,4 425 1,9 0 0 0 0 203 0,9
20 SUMBA TIMUR 22 56.883 180 0,4 148 0,4 192 0,5 196 0,5 218 0,5
21 ROTE NDAO 12 27.261 629 2,5 468 1,9 280 1,1 87 0,4 68 0,3
22 SABU RAIJUA 6 14.218 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 993.483 17.900 1,8 16.009 1,6 6.073 0,6 3.565 0,4 5.038 0,5
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
- Laporan Seksi P2P Dinkes Provinsi NTT Tahun 2015
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TAHUN 2015
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3
MENURUT KABUPATEN / KOTA
FE3 (90 TABLET)
JUMLAH %
1 2 3 4 7 8
1 KOTA KUPANG 11 9.008 7.481 83,05
2 KUPANG 26 9.959 6.422 64,48
3 TTS 35 13.975 8.188 58,59
4 TTU 26 6.885 4.918 71,43
5 BELU 17 5.661 4.755 84,00
6 MALAKA 17 4.992 3.555 71,21
7 ALOR 24 6.064 3.685 60,77
8 LEMBATA 9 3.652 2.825 77,35
9 FLORES TIMUR 20 6.125 4.404 71,90
10 SIKKA 23 7.757 5.460 70,39
11 ENDE 24 6.640 2.712 40,84
12 NAGEKEO 7 3.839 2.800 72,94
13 NGADA 14 4.275 2.980 69,71
14 MANGGARAI TIMUR 22 7.912 5.271 66,62
15 MANGGARAI 21 9.255 6.484 70,06
16 MANGGARAI BARAT 18 7.965 5.428 68,15
17 SUMBA BARAT DAYA 12 7.637 5.417 70,93
18 SUMBA BARAT 9 2.382 2.437 102,31
19 SUMBA TENGAH 8 4.021 1.049 26,09
20 SUMBA TIMUR 22 11.827 4.143 35,03
21 ROTE NDAO 12 4.621 2.741 59,32
22 SABU RAIJUA 6 2.879 1.547 53,73
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 147.331 94.702 64,278
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
- Laporan Seksi Perbaikan Gizi Dinkes Provinsi Tahun 2015
KABUPATEN / KOTAJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 33
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 KOTA KUPANG 11 9.008 1.802 1.053 58,4 - - 8.189 - - 1.228 - 0,0 - 0,0 132 10,75
2 KUPANG 26 9.959 1.992 674 33,8 - - 9.054 - - 1.358 - 0,0 - 0,0 101 7,44
3 TTS 35 13.975 2.795 1.441 51,6 - - 12.705 - - 1.906 - 0,0 - 0,0 11 0,58
4 TTU 26 6.885 1.377 1.236 89,8 - - 6.259 - - 939 - 0,0 - 0,0 23 2,45
5 BELU 17 5.661 1.132 331 29,2 - - 5.146 - - 772 - 0,0 - 0,0 120 15,55
6 MALAKA 17 4.992 998 522 52,3 - - 4.538 - - 681 - 0,0 - 0,0 137 20,13
7 ALOR 24 6.064 1.213 - 0,0 - - 5.513 - - 827 - 0,0 - 0,0 10 1,21
8 LEMBATA 9 3.652 730 323 44,2 - - 3.320 - - 498 - 0,0 - 0,0 16 3,21
9 FLORES TIMUR 20 6.125 1.225 881 71,9 - - 5.568 - - 835 - 0,0 - 0,0 18 2,16
10 SIKKA 23 7.757 1.551 925 59,6 - - 7.052 - - 1.058 - 0,0 - 0,0 9 0,85
11 ENDE 24 6.640 1.328 1.040 78,3 - - 6.036 - - 905 - 0,0 - 0,0 15 1,66
12 NAGEKEO 7 3.839 768 421 54,8 - - 3.490 - - 524 - 0,0 - 0,0 5 0,96
13 NGADA 14 4.275 855 599 70,1 - - 3.886 - - 583 - 0,0 - 0,0 152 26,08
14 MANGGARAI TIMUR 22 7.912 1.582 415 26,2 - - 7.193 - - 1.079 - 0,0 - 0,0 11 1,02
15 MANGGARAI 21 9.255 1.851 1.669 90,2 - - 8.414 - - 1.262 - 0,0 - 0,0 12 0,95
16 MANGGARAI BARAT 18 7.965 1.593 6.237 1247,0 - - 7.241 - - 1.086 - 0,0 - 0,0 71 6,54
17 SUMBA BARAT DAYA 12 7.637 1.527 181 11,2 - - 6.943 - - 1.041 - 0,0 - 0,0 26 2,50
18 SUMBA BARAT 9 2.382 476 - 0,0 - - 2.165 - - 325 - 0,0 - 0,0 15 4,62
19 SUMBA TENGAH 8 4.021 804 103 23,8 - - 3.655 - - 548 - 0,0 - 0,0 18 3,28
20 SUMBA TIMUR 22 11.827 2.365 413 0,0 - - 10.752 - - 1.613 - 0,0 - 0,0 108 6,70
21 ROTE NDAO 12 4.621 924 315 34,1 - - 4.201 - - 630 - 0,0 - 0,0 8 1,27
22 SABU RAIJUA 6 2.879 576 40 6,9 - - 2.617 - - 393 - 0,0 - 0,0 16 4,08
383 147.331 29.466 18.819 63,8664 - - 133.937 - - 20.091 - 0,0 - 0,0 1.034 5,1
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
- Laporan Seksi KIA Dinkes Provinsi NTT Tahun 2015
P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN (obstetri)
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
NOPUSKES
MASKABUPATEN / KOTA
JUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH BAYIPERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
L + PL
TABEL 34
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH %KONDO
M % SUNTIK % PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 KOTA KUPANG 11 1.986 6,6 22 0,1 1.124 3,7 3.552 11,8 6.684 22,1 611 2,0 17.879 59,2 5.035 16,7 0 0,0 0 0,0 23.525 77,9 30.209 100,0
2 KUPANG 26 2.946 7,1 160 0,4 1.092 2,6 5.815 14,1 10.013 24,2 1.006 2,4 26.122 63,2 4.163 10,1 0 0,0 0 0,0 31.291 75,8 41.304 100,0
3 TTS 35 1.222 2,3 1.203 2,3 956 1,8 10.350 19,7 13.731 26,2 377 0,7 35.373 67,4 2.992 5,7 0 0,0 0 0,0 38.742 73,8 52.473 100,0
4 TTU 26 714 4,0 7 0,0 501 2,8 3.533 19,8 4.755 26,6 46 0,3 12.093 67,7 965 5,4 0 0,0 0 0,0 13.104 73,4 17.859 100,0
5 BELU 17 914 2,4 2.073 5,4 55 0,1 10.313 27,0 13.355 35,0 668 1,8 0 0,0 0 0,0 11.036 28,9 13.109 34,3 24.813 65,0 38.168 100,0
6 MALAKA 17 62 0,5 80 0,7 179 1,5 745 6,2 1.066 8,8 633 5,2 8.747 72,3 1.619 13,4 35 0,3 0 0,0 11.034 91,2 12.100 100,0
7 ALOR 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 LEMBATA 9 285 3,3 15 0,2 928 10,9 2.321 27,3 3.549 41,7 200 2,4 3.622 42,6 1.138 13,4 0 0,0 0 0,0 4.960 58,3 8.509 100,0
9 FLORES TIMUR 20 517 4,7 28 0,3 1.038 9,4 3.050 27,7 4.633 42,0 160 1,5 5.204 47,2 1.019 9,2 8 0,1 0 0,0 6.391 58,0 11.024 100,0
10 SIKKA 23 209 0,9 1.575 6,6 4.390 18,4 461 1,9 6.635 27,8 14.545 61,0 2.667 11,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 17.212 72,2 23.847 100,0
11 ENDE 24 5.610 11,5 0 0,0 3.627 7,4 5.224 10,7 14.461 29,7 823 1,7 27.761 57,0 5.641 11,6 5 0,0 0 0,0 34.230 70,3 48.691 100,0
12 NAGEKEO 7 1.247 16,5 24 0,3 1.245 16,5 1.589 21,1 4.105 54,5 490 6,5 2.207 29,3 736 9,8 0 0,0 0 0,0 3.433 45,5 7.538 100,0
13 NGADA 14 1.426 15,4 27 0,3 692 7,5 2.611 28,2 4.756 51,4 77 0,8 3.793 41,0 621 6,7 0 0,0 0 0,0 4.491 48,6 9.247 100,0
14 MANGGARAI TIMUR 22 4.276 13,2 9 0,0 767 2,4 2.499 7,7 7.551 23,4 562 1,7 17.149 53,1 7.032 21,8 0 0,0 0 0,0 24.743 76,6 32.294 100,0
15 MANGGARAI 21 8.876 27,6 75 0,2 2.045 6,4 3.237 10,1 14.233 44,3 148 0,5 12.120 37,7 5.631 17,5 0 0,0 0 0,0 17.899 55,7 32.132 100,0
16 MANGGARAI BARAT 18 1.013 3,1 0 0,0 119 0,4 1.456 4,5 2.588 7,9 174 0,5 19.473 59,7 10.364 31,8 0 0,0 0 0,0 30.011 92,1 32.599 100,0
17 SUMBA BARAT DAYA 12 3.121 14,4 21 0,1 2.334 10,8 10.655 49,1 16.131 74,3 86 0,4 4.620 21,3 864 4,0 0 0,0 0 0,0 5.570 25,7 21.701 100,0
18 SUMBA BARAT 9 0 0,0 3 1,3 8 3,5 46 19,9 57 24,7 12 5,2 128 55,4 34 14,7 0 0,0 0 0,0 174 75,3 231 100,0
19 SUMBA TENGAH 8 573 14,6 248 6,3 440 11,2 608 15,5 1.869 47,7 489 12,5 822 21,0 732 18,7 0 0,0 0 0,0 2.043 52,2 3.912 100,0
20 SUMBA TIMUR 22 1.351 6,5 1.156 5,6 0 0,0 5.595 27,1 8.102 39,2 122 0,6 10.718 51,9 1.729 8,4 0 0,0 0 0,0 12.569 60,8 20.671 100,0
21 ROTE NDAO 12 0 0,0 82 0,8 6 0,1 768 7,4 3.146 30,3 4.002 38,6 117 1,1 5.152 49,6 1.110 10,7 0 0,0 0 0,0 6.379 30,3
22 SABU RAIJUA 6 0 0,0 28 0,5 0 0,0 38 0,7 508 9,7 574 10,9 175 3,3 3.265 62,1 1.242 23,6 0 0,0 0 0,0 4.682 9,7
383 36.348 7,9 6.836 1,5 21.546 4,7 74.466 16,2 139.196 30,2 25.805 5,6 210.790 45,7 58.732 12,7 13.436 2,9 13.109 2,8 321.872 69,8 461.068 100,0
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
JUMLAH (KAB/KOTA)
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN/KOTA
MKJP +
NON MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KABUPATEN / KOTAPUSKES
MAS
NON MKJP
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 35
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %KOND
OM % SUNTIK % PIL %
OBA
T
VAGI
%LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 KOTA KUPANG 11 251 6,7 2 0,1 15 0,4 876 23,3 1.144 30,4 149 4,0 2.233 59,3 239 6,3 0 0,0 0 0,0 2.621 69,6 3.765 100,0
2 KUPANG 26 483 7,6 16 0,3 45 0,7 1.612 25,5 2.156 34,0 232 3,7 3.162 49,9 782 12,3 0 0,0 0 0,0 4.176 66,0 6.332 100,0
3 TTS 35 96 1,3 6 0,1 80 1,1 1.970 27,6 2.152 30,1 37 0,5 4.667 65,3 292 4,1 0 0,0 0 0,0 4.996 69,9 7.148 100,0
4 TTU 26 96 2,6 0 0,0 98 2,6 739 19,9 933 25,2 38 1,0 2.456 66,2 281 7,6 0 0,0 0 0,0 2.775 74,8 3.708 100,0
5 BELU 17 141 4,1 0 0,0 203 5,9 311 9,0 655 19,0 31 0,9 2.536 73,6 222 6,4 0 0,0 0 0,0 2.789 81,0 3.444 100,0
6 MALAKA 17 11 0,4 0 0,0 51 1,6 274 8,8 336 10,7 7 0,2 2.656 84,9 131 4,2 0 0,0 0 0,0 2.794 89,3 3.130 100,0
7 ALOR 24 41 0,7 0 0,0 0 0,0 185 3,2 226 3,9 272 4,7 4.228 73,3 1.045 18,1 0 0,0 0 0,0 5.545 96,1 5.771 100,0
8 LEMBATA 9 47 2,6 0 0,0 62 3,5 668 37,7 777 43,8 35 2,0 751 42,3 211 11,9 0 0,0 0 0,0 997 56,2 1.774 100,0
9 FLORES TIMUR 20 295 9,0 15 0,5 154 4,7 1.034 31,4 1.498 45,5 74 2,2 1.457 44,3 263 8,0 0 0,0 0 0,0 1.794 54,5 3.292 100,0
10 SIKKA 23 311 7,9 5 0,1 61 1,6 1.147 29,3 1.524 38,9 162 4,1 1.927 49,2 307 7,8 0 0,0 0 0,0 2.396 61,1 3.920 100,0
11 ENDE 24 189 7,6 0 0,0 87 3,5 580 23,2 856 34,2 189 7,6 1.241 49,6 214 8,6 0 0,0 0 0,0 1.644 65,8 2.500 100,0
12 NAGEKEO 7 49 3,5 0 0,0 303 21,4 370 26,2 722 51,1 89 6,3 441 31,2 161 11,4 0 0,0 0 0,0 691 48,9 1.413 100,0
13 NGADA 14 190 6,5 0 0,0 98 3,4 706 24,3 994 34,2 77 2,7 1.344 46,3 488 16,8 0 0,0 0 0,0 1.909 65,8 2.903 100,0
14 MANGGARAI TIMUR 22 595 9,8 0 0,0 37 0,6 920 15,1 1.552 25,5 177 2,9 2.740 45,0 1.623 26,6 0 0,0 0 0,0 4.540 74,5 6.092 100,0
15 MANGGARAI 21 1.343 25,5 3 0,1 96 1,8 705 13,4 2.147 40,7 70 1,3 2.470 46,9 583 11,1 0 0,0 0 0,0 3.123 59,3 5.270 100,0
16 MANGGARAI BARAT 18 249 12,4 0 0,0 15 0,7 150 7,4 414 20,5 22 1,1 1.120 55,6 459 22,8 0 0,0 0 0,0 1.601 79,5 2.015 100,0
17 SUMBA BARAT DAYA 12 196 3,4 2 0,0 255 4,5 2.251 39,5 2.704 47,4 45 0,8 2.382 41,8 573 10,0 0 0,0 0 0,0 3.000 52,6 5.704 100,0
18 SUMBA BARAT 9 1 1,2 0 0,0 8 9,8 21 25,6 30 36,6 6 7,3 43 52,4 3 3,7 0 0,0 0 0,0 52 63,4 82 100,0
19 SUMBA TENGAH 8 550 15,0 248 6,8 438 12,0 533 14,6 1.769 48,4 559 15,3 675 18,5 653 17,9 0 0,0 0 0,0 1.887 51,6 3.656 100,0
20 SUMBA TIMUR 22 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
21 ROTE NDAO 12 13 0,5 0 0,0 13 0,5 1.071 41,1 1.097 42,1 44 1,7 1.223 46,9 241 9,3 0 0,0 0 0,0 1.508 57,9 2.605 100,0
22 SABU RAIJUA 6 1 0,1 2 0,2 6 0,5 155 11,6 164 12,3 70 5,3 607 45,6 491 36,9 0 0,0 0 0,0 1.168 87,7 1.332 100,0
383 5.148 6,8 299 0,4 2.125 2,8 16.278 21,5 23.850 31,4 2.385 3,1 40.359 53,2 9.262 12,2 0 0,0 0 0,0 52.006 68,6 75.856 100,0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
JUMLAH (KAB/KOTA)
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN / KOTA
NON MKJPMKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KABUPATEN/KOTAPUSKESMA
S
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN / KOTA
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KOTA KUPANG 11 44.790 3.765 8,4 30.209 67,4
2 KUPANG 26 61.251 6.332 10,3 41.304 67,4
3 TTS 35 77.097 7.148 9,3 52.473 68,1
4 TTU 26 46.417 3.708 8,0 17.859 38,5
5 BELU 17 23.632 3.444 14,6 38.168 161,5
6 MALAKA 17 28.672 3.130 10,9 12.100 42,2
7 ALOR 24 37.037 5.771 15,6 0 0,0
8 LEMBATA 9 15.049 1.774 11,8 8.509 56,5
9 FLORES TIMUR 20 29.058 3.292 11,3 11.024 37,9
10 SIKKA 23 56.898 3.920 6,9 23.847 41,9
11 ENDE 24 88.040 2.500 2,8 48.691 55,3
12 NAGEKEO 7 18.863 1.413 7,5 7.538 40,0
13 NGADA 14 20.022 2.903 14,5 9.247 46,2
14 MANGGARAI TIMUR 22 50.782 6.092 12,0 32.294 63,6
15 MANGGARAI 21 62.374 5.270 8,4 32.132 51,5
16 MANGGARAI BARAT 18 46.849 2.015 4,3 32.599 69,6
17 SUMBA BARAT DAYA 12 59.595 5.704 9,6 21.701 36,4
18 SUMBA BARAT 9 23.453 82 0,3 231 1,0
19 SUMBA TENGAH 8 13.820 3.656 26,5 3.912 28,3
20 SUMBA TIMUR 22 32.819 0 0,0 20.671 63,0
21 ROTE NDAO 12 24.431 2.605 10,7 6.379 26,1
22 SABU RAIJUA 6 4.461 1.332 29,9 4.682 105,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 865.410 75.856 8,8 455.570 52,6
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KABUPATEN / KOTA PUSKESMAS
TABEL 37
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KOTA KUPANG 11 0 0 8.189 4.136 0,0 4.180 0,0 8.316 101,6 167 4,04 170 4,1 337 4,1
2 KUPANG 26 0 0 9.054 2.446 80,8 2.488 82,9 4.934 54,5 435 17,78 362 14,5 797 16,2
3 TTS 35 0 0 12.705 3.615 0,0 3.450 0,0 7.065 55,6 227 6,28 204 5,9 431 6,1
4 TTU 26 0 0 6.259 2.651 0,0 2.450 0,0 5.101 81,5 248 9,35 230 9,4 478 9,4
5 BELU 17 0 0 5.146 2.178 0,0 2.036 0,0 4.214 81,9 171 7,85 171 8,4 342 8,1
6 MALAKA 17 0 0 4.538 1.745 99,7 1.674 99,9 3.458 76,2 82 4,70 74 4,4 156 4,5
7 ALOR 24 0 0 5.513 0 0,0 0 0,0 3.517 63,8 0 0,00 0 0,0 22 0,6
8 LEMBATA 9 0 0 3.320 1.151 0,0 1.085 0,0 2.236 67,3 96 8,34 74 6,8 170 7,6
9 FLORES TIMUR 20 0 0 5.568 1.719 0,0 2.527 0,0 4.246 76,3 132 7,68 152 6,0 284 6,7
10 SIKKA 23 0 0 7.052 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,00 0 0,0 514 0,0
11 ENDE 24 0 0 6.036 0 0,0 0 0,0 0 0,0 169 0,00 262 0,0 431 0,0
12 NAGEKEO 7 0 0 3.490 1.381 0,0 1.346 0,0 2.727 78,1 148 10,72 128 9,5 276 10,1
13 NGADA 14 0 0 3.886 1.381 0,0 1.360 0,0 2.741 70,5 110 7,97 104 7,6 214 7,8
14 MANGGARAI TIMUR 22 0 0 7.193 2.741 0,0 2.535 0,0 5.276 73,3 63 2,30 62 2,4 125 2,4
15 MANGGARAI 21 0 0 8.414 3.193 0,0 2.949 0,0 6.142 73,0 157 4,92 119 4,0 276 4,5
16 MANGGARAI BARAT 18 0 0 7.241 2.075 0,0 2.053 0,0 4.128 57,0 88 4,24 94 4,6 182 4,4
17 SUMBA BARAT DAYA 12 0 0 10.752 2.313 0,0 1.929 0,0 4.242 39,5 0 0,00 2 0,1 2 0,0
18 SUMBA BARAT 9 0 0 3.655 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,00 70 0,0 70 0,0
19 SUMBA TENGAH 8 0 0 2.165 600 0,0 641 0,0 1.241 57,3 29 4,83 35 5,5 64 5,2
20 SUMBA TIMUR 22 0 0 6.943 0 0,0 0,0 0 0,0 132 0,00 92 0,0 224 0,0
21 ROTE NDAO 12 0 0 4.201 1.191 94,7 1.016 93,6 2.207 52,5 27 2,27 27 2,7 54 2,4
22 SABU RAIJUA 6 0 0 2.617 0 0,0 0 0,0 1.445 55,2 0 0,00 0 0,0 128 8,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 0 0 133.937 34.516 0,0 33.719 0,0 73.236 54,7 2.481 7,2 2.432 7,2 5.577 7,6
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
TAHUN 2015
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KABUPATEN / KOTA PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TABEL 38
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KOTA KUPANG 11 8.063 8.187 16.250 4.027 49,9 4.112 50,2 8.139 50,1 3.780 46,9 3.911 47,8 7.691 47,3
2 KUPANG 26 8.713 8.318 17.031 3.024 34,7 2.956 35,5 5.980 80,9 2.786 32,0 2.740 32,9 5.526 32,4
3 TTS 35 12.320 12.094 24.414 3.976 32,3 3.730 30,8 7.706 31,6 3.376 27,4 3.196 26,4 6.572 26,9
4 TTU 26 5.867 5.622 11.489 2.607 44,4 2.429 43,2 5.036 43,8 2.315 39,5 2.172 38,6 4.487 39,1
5 BELU 17 4.706 4.619 9.325 2.149 45,7 2.021 43,8 4.170 44,7 2.153 45,8 1.959 42,4 4.112 44,1
6 MALAKA 17 3.941 3.924 7.865 1.742 44,2 1.681 42,8 3.423 96,5 1.675 42,5 1.647 42,0 3.322 42,2
7 ALOR 24 5.648 5.459 11.107 0 0,0 0 0,0 3.517 31,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 LEMBATA 9 3.193 2.999 6.192 1.116 35,0 1.068 35,6 2.184 35,3 1.087 34,0 1.041 34,7 2.128 34,4
9 FLORES TIMUR 20 5.286 4.874 10.160 1.719 32,5 2.527 51,8 4.246 41,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0
10 SIKKA 23 6.731 6.405 13.136 0 0,0 0 0,0 5.267 40,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 ENDE 24 5.958 5.649 11.607 1.771 29,7 2.587 45,8 4.358 37,5 1.450 24,3 2.385 42,2 3.835 33,0
12 NAGEKEO 7 3.438 3.251 6.689 1.381 40,2 1.346 41,4 2.727 40,8 1.285 37,4 1.288 39,6 2.573 38,5
13 NGADA 14 3.709 3.450 7.159 1.379 37,2 1.348 39,1 2.727 38,1 1.319 35,6 1.323 38,3 2.642 36,9
14 MANGGARAI TIMUR 22 6.542 6.230 12.772 2.727 41,7 2.717 43,6 5.444 42,6 2.688 41,1 2.666 42,8 5.354 41,9
15 MANGGARAI 21 8.026 7.611 15.637 3.044 37,9 2.880 37,8 5.924 37,9 2.925 36,4 2.745 36,1 5.670 36,3
16 MANGGARAI BARAT 18 6.557 6.544 13.101 2.377 36,3 2.308 35,3 4.685 35,8 2.315 35,3 2.260 34,5 4.575 34,9
17 SUMBA BARAT DAYA 12 7.243 6.873 14.116 0 0,0 0 0,0 4.455 31,6 0 0,0 0 0,0 4.385 31,1
18 SUMBA BARAT 9 2.091 2.109 4.200 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
19 SUMBA TENGAH 8 3.632 3.496 7.128 625 17,2 642 18,4 1.267 17,8 553 15,2 634 18,1 1.187 16,7
20 SUMBA TIMUR 22 10.675 10.183 20.858 0 0,0 0 0,0 4.534 21,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0
21 ROTE NDAO 12 4.172 4.062 8.234 1.195 28,6 1.012 24,9 2.207 94,2 1.134 27,2 996 24,5 2.130 25,9
22 SABU RAIJUA 6 2.716 2.582 5.298 0 0,0 0 0,0 1.290 89,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 129.227 124.541 253.768 34.859 27,0 35.364 28,4 89.286 35,2 30.841 23,9 30.963 24,9 66.189 26,1
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTAPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
L L + PJUMLAH BAYI
NO KABUPATEN / KOTA PUSKESMASP
TABEL 39
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KOTA KUPANG 11 - - 2.075 - 0,0 - 0,0 1.095 52,8
2 KUPANG 26 - - 4.091 - 0,0 - 0,0 2.960 72,4
3 TTS 35 - - 2.782 - 0,0 - 0,0 2.235 80,3
4 TTU 26 - - 4.220 - 0,0 - 0,0 3.534 83,7
5 BELU 17 - - 3.446 - 0,0 - 0,0 2.765 80,2
6 MALAKA 17 - - 2.021 - 0,0 - 0,0 1.052 52,1
7 ALOR 24 - - 2.346 - 0,0 - 0,0 1.459 62,2
8 LEMBATA 9 - - 1.664 - 0,0 - 0,0 1.459 87,7
9 FLORES TIMUR 20 1.636 2.357 3.993 - 0,0 - 0,0 3.282 82,2
10 SIKKA 23 - - 5.214 - 0,0 - 0,0 4.231 81,1
11 ENDE 24 - - 3.320 - 0,0 - 0,0 2.899 87,3
12 NAGEKEO 7 - - 2.359 - 0,0 - 0,0 2.105 89,2
13 NGADA 14 - - 2.602 - 0,0 - 0,0 2.435 93,6
14 MANGGARAI TIMUR 22 - - 5.075 - 0,0 - 0,0 4.647 91,6
15 MANGGARAI 21 - - 5.541 - 0,0 - 0,0 4.912 88,6
16 MANGGARAI BARAT 18 - - 3.728 - 86,9 - 86,7 3.394 86,8
17 SUMBA BARAT DAYA 12 - - 5.843 - 34,6 - 30,2 2.829 32,4
18 SUMBA BARAT 9 - - 1.887 - 0,0 - 0,0 1.422 33,6
19 SUMBA TENGAH 8 - - 2.440 - 164,3 - 162,5 1.837 163,3
20 SUMBA TIMUR 22 - - 4.206 - 0,0 - 0,0 2.848 67,7
21 ROTE NDAO 12 - - 1.772 - 0,0 - 0,0 1.074 60,6
22 SABU RAIJUA 6 - - 609 - 0,0 - 0,0 365 59,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 1.636 2.357 71.234 - 0,0 - 0,0 54.839 77,0
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
- Laporan Seksi Perbaikan Gizi Dinkes Provinsi NTT Tahun 2015
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
NO KABUPATEN / KOTAJUMLAH BAYI (0-6 Bulan)
PUSKESMASL P
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 40
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KOTA KUPANG 11 8.063 8.187 16.250 2.865 35,5 2.710 33,1 5.575 34,3
2 KUPANG 26 8.713 8.318 17.031 2.845 87,4 2.696 84,4 5.541 85,9
3 TTS 35 12.320 12.094 24.414 3.530 28,7 3.515 29,1 7.045 28,9
4 TTU 26 5.867 5.622 11.489 2.315 39,5 2.172 38,6 4.487 39,1
5 BELU 17 4.706 4.619 9.325 2.156 45,8 2.111 45,7 4.267 45,8
6 MALAKA 17 3.941 3.924 7.865 1.406 64,3 1.247 57,2 2.659 60,9
7 ALOR 24 5.648 5.459 11.107 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 LEMBATA 9 3.193 2.999 6.192 908 28,4 932 31,1 1.840 29,7
9 FLORES TIMUR 20 5.286 4.874 10.160 0 0,0 0 0,0 0 0,0
10 SIKKA 23 6.731 6.405 13.136 0 0,0 0 0,0 5.767 43,9
11 ENDE 24 5.958 5.649 11.607 1.285 21,6 1.465 25,9 2.750 23,7
12 NAGEKEO 7 3.438 3.251 6.689 1.309 38,1 1.194 36,7 2.503 37,4
13 NGADA 14 3.709 3.450 7.159 1.288 34,7 1.231 35,7 2.519 35,2
14 MANGGARAI TIMUR 22 6.542 6.230 12.772 2.896 44,3 2.804 45,0 5.700 44,6
15 MANGGARAI 21 8.026 7.611 15.637 164 2,0 0 0,0 164 1,0
16 MANGGARAI BARAT 18 6.557 6.544 13.101 2.321 35,4 2.270 34,7 4.591 35,0
17 SUMBA BARAT DAYA 12 7.243 6.873 14.116 0 0,0 0 0,0 5.728 40,6
18 SUMBA BARAT 9 2.091 2.109 4.200 0 0,0 0 0,0 0 0,0
19 SUMBA TENGAH 8 3.632 3.496 7.128 600 16,5 641 18,3 1.241 17,4
20 SUMBA TIMUR 22 10.675 10.183 20.858 0 0,0 0 0,0 0 0,0
21 ROTE NDAO 12 4.172 4.062 8.234 847 67,3 785 72,3 1.632 69,6
22 SABU RAIJUA 6 2.716 2.582 5.298 0 0,0 0 0,0 1.511 104,6
383 129.227 124.541 253.768 26.735 20,7 25.773 21 65.520 25,8
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
JUMLAH (KAB/KOTA)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 41
1 2 3 4 5 6
1 KOTA KUPANG 11 51 18 35,3
2 KUPANG 26 177 124 70,1
3 TTS 35 278 202 72,7
4 TTU 26 193 113 58,5
5 BELU 17 81 67 82,7
6 MALAKA 17 123 53 43,1
7 ALOR 24 175 125 71,4
8 LEMBATA 9 152 95 62,5
9 FLORES TIMUR 20 250 200 80,0
10 SIKKA 23 160 119 74,4
11 ENDE 24 279 174 62,4
12 NAGEKEO 7 113 80 70,8
13 NGADA 14 151 130 86,1
14 MANGGARAI TIMUR 22 176 98 55,7
15 MANGGARAI 21 162 139 85,8
16 MANGGARAI BARAT 18 169 115 68,0
17 SUMBA BARAT DAYA 12 156 39 25,0
18 SUMBA BARAT 9 65 0 0,0
19 SUMBA TENGAH 8 74 35 47,3
20 SUMBA TIMUR 22 131 134 102,3
21 ROTE NDAO 12 89 31 34,8
22 SABU RAIJUA 6 63 36 57,1
383 3.268 2.127 65,1
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)
% DESA/KELURAHAN
UCINO KABUPATEN / KOTA PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
MENURUT KABUPATEN / KOTA
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KOTA KUPANG 11 0 0 8.189 3.777 0 3.658 0 7.435 90,79 4.964 0 4.771 0 9735 118,88
2 KUPANG 26 0 0 9.054 2.335 0 2.249 0 4.584 50,63 2.797 0 2.592 0 5389 59,52
3 TTS 35 0 0 12.705 2.879 0 2.634 0 5.513 43,39 4.963 0 4.685 0 9648 75,94
4 TTU 26 0 6.259 2.316 0 2.136 0 4.452 71,13 2.612 0 2.551 0 5163 82,49
5 BELU 17 0 0 5.146 2.024 0 1.851 0 3.875 75,30 2.161 0 2.062 0 4223 82,06
6 MALAKA 17 0 0 4.538 1.406 0 1.277 0 2.683 59,12 2.037 0 1.978 0 4015 88,48
7 ALOR 24 0 0 5.513 1.747 0 1.667 0 3.414 61,93 2.012 0 1.968 0 3980 72,19
8 LEMBATA 9 0 0 3.320 820 0 737 0 1.557 46,90 924 0 877 0 1801 54,25
9 FLORES TIMUR 20 0 0 5.568 2.351 0 2.186 0 4.537 81,48 2.357 0 2.284 0 4641 83,35
10 SIKKA 23 0 0 7.052 1.666 0 1.634 0 3.300 46,80 2.404 0 2.283 0 4687 66,46
11 ENDE 24 0 0 6.036 1.021 0 953 0 1.974 32,70 1.872 0 1.738 0 3610 59,81
12 NAGEKEO 7 0 0 3.490 1.098 0 1.026 0 2.124 60,86 1.289 0 1.167 0 2456 70,37
13 NGADA 14 0 0 3.886 976 0 962 0 1.938 49,87 1.222 0 1.274 0 2496 64,23
14 MANGGARAI TIMUR 22 0 0 7.193 2.600 0 2.473 0 5.073 70,53 2.718 0 2.639 0 5357 74,48
15 MANGGARAI 21 0 0 8.414 2.685 0 2.508 0 5.193 61,72 2.948 0 2.887 0 5835 69,35
16 MANGGARAI BARAT 18 0 0 7.241 2.090 0 2.003 0 4.093 56,53 2.521 0 2.324 0 4845 66,91
17 SUMBA BARAT DAYA 12 0 0 10.752 983 0 849 0 1.832 17,04 3.383 0 3.248 0 6631 61,67
18 SUMBA BARAT 9 0 0 3.655 661 0 600 0 1.261 34,50 997 0 992 0 1989 54,42
19 SUMBA TENGAH 8 0 0 2.165 587 0 549 0 1.136 52,47 418 0 417 0 835 38,57
20 SUMBA TIMUR 22 0 0 6.943 1.667 0 1.516 0 3.183 45,84 2.573 0 2.411 0 4984 71,78
21 ROTE NDAO 12 0 0 4.201 802 0 705 0 1.507 35,87 1.080 0 1.060 0 2140 50,94
22 SABU RAIJUA 6 0 0 2.617 275 0 260 0 535 20,44 775 0 715 0 1490 56,94
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 0 0 133.937 36.766 0 34.433 0 71199 53,16 49.027 0 46.923 0 95950 71,64
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
L + P L P
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
L + PNO KABUPATEN / KOTA
PUSKE
SMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
L P
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB/DPT-HB-Hib (DPT/HB1,DPT/HB2,DPT/HB3) POLIO (1,2,3,4) CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %JUMLA
H% JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
JUMLA
H% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1KOTA
KUPANG11 8.063 8.187 16.250 14493 180 13822 169 28.315 174 10213 127 14093 172,1 24.306 149,6 2209 27 2216 27,1 4.425 27 4253 52,75 4118 50 8.371 51,5
2 KUPANG 26 8.713 8.318 17.031 8861 102 8238 99 17.099 100 6101 70 8136 97,81 14.237 83,59 643 7 642 7,72 1.285 7,5 2407 27,63 2243 27 4.650 27,3
3 TTS 35 12.320 12.094 24.414 15594 127 14487 120 30.081 123 10960 89 14675 121,3 25.635 105 5073 41 5120 42,3 10.193 42 5709 46,34 5319 44 11.028 45,2
4 TTU 26 5.867 5.622 11.489 7873 134 7584 135 15.457 135 5490 93,6 7702 137 13.192 114,8 1258 21 1150 20,5 2.408 21 2615 44,57 2416 43 5.031 43,8
5 BELU 17 4.706 4.619 9.325 6567 140 6114 132 12.681 136 4539 96,5 6117 132,4 10.656 114,3 283 6 329 7,12 612 6,6 2056 43,69 1929 42 3.985 42,7
6 MALAKA 17 3.941 3.924 7.865 6363 161 6101 155 12.464 158 4637 118 6491 165,4 11.128 141,5 72 2 66 1,68 138 1,8 2071 52,55 2048 52 4.119 52,4
7 ALOR 24 5.648 5.459 11.107 6014 106 5803 106 11.817 106 4115 72,9 5855 107,3 9.970 89,76 419 7 419 7,68 838 7,5 2086 36,93 1995 37 4.081 36,7
8 LEMBATA 9 3.193 2.999 6.192 2784 87 2704 90 5.488 89 1865 58,4 2615 87,2 4.480 72,35 0 0 1.028 34,3 1.028 17 934 29,25 832 28 1.766 28,5
9FLORES
TIMUR20 5.286 4.874 10.160 6888 130 6732 138 13.620 134 4814 91,1 6853 140,6 11.667 114,8 606 11 625 12,8 1.231 12 2241 42,4 2198 45 4.439 43,7
10 SIKKA 23 6.731 6.405 13.136 7556 112 7104 111 14.660 112 5357 79,6 7133 111,4 12.490 95,08 807 12 770 12 1.577 12 2168 32,21 1943 30 4.111 31,3
11 ENDE 24 5.958 5.649 11.607 5411 91 5238 93 10.649 92 4101 68,8 5713 101,1 9.814 84,55 457 8 454 8,04 911 7,8 1736 29,14 1783 32 3.519 30,3
12 NAGEKEO 7 3.438 3.251 6.689 4144 121 3721 114 7.865 118 2869 83,4 3702 113,9 6.571 98,24 1 0 1 0,03 2 0 1368 39,79 1289 40 2.657 39,7
13 NGADA 14 3.709 3.450 7.159 4047 109 4121 119 8.168 114 2797 75,4 4115 119,3 6.912 96,55 0 0 0 0 0 0 1376 37,1 1304 38 2.680 37,4
14MANGGARAI
TIMUR22 6.542 6.230 12.772 8475 130 8047 129 16.522 129 5255 80,3 7539 121 12.794 100,2 992 15 977 15,7 1.969 15 2063 31,53 2022 32 4.085 32
15 MANGGARAI 21 8.026 7.611 15.637 8863 110 8572 113 17.435 111 6385 79,6 8827 116 15.212 97,28 1934 24 1924 25,3 3.858 25 2804 34,94 2725 36 5.529 35,4
16MANGGARAI
BARAT18 6.557 6.544 13.101 7560 115 6972 107 14.532 111 5285 80,6 7144 109,2 12.429 94,87 1658 25 1556 23,8 3.214 25 2294 34,99 2046 31 4.340 33,1
17SUMBA
BARAT DAYA12 7.243 6.873 14.116 8453 117 7814 114 16.267 115 6438 88,9 8534 124,2 14.972 106,1 388 5 341 4,96 729 5,2 1828 25,24 1763 26 3.591 25,4
18SUMBA
BARAT9 2.091 2.109 4.200 4367 209 4421 210 8.788 209 2738 131 3787 179,6 6.525 155,4 0 0 0 0 0 0 1162 55,57 1116 53 2.278 54,2
19SUMBA
TENGAH8 3.632 3.496 7.128 2063 57 1945 56 4.008 56 1328 36,6 1878 53,72 3.206 44,98 0 0 0 0 0 0 599 16,49 599 17 1.198 16,8
20SUMBA
TIMUR22 10.675 10.183 20.858 7938 74 7457 73 15.395 74 5555 52 7569 74,33 13.124 62,92 0 0 0 0 0 0 2550 23,89 2596 25 5.146 24,7
21 ROTE NDAO 12 4.172 4.062 8.234 3870 93 3580 88 7.450 90 2675 64,1 3481 85,7 6.156 74,76 173 4 191 4,7 364 4,4 841 20,16 779 19 1.620 19,7
22 SABU RAIJUA 6 2.716 2.582 5.298 2579 95 2424 94 5.003 94 1777 65,4 2435 94,31 4.212 79,5 0 0 0 0 0 0 828 30,49 723 28 1.551 29,3
383 129.227 124.541 253.768 150.763 117 143.001 115 293.764 116 105.294 81,5 144.394 115,9 249.688 98,39 16.973 13 17.809 14,3 34.782 14 45.989 35,59 43.786 35 89.775 35,38
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
PNOKABUPATEN / KOTA
PUS
KES
MAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
JUMLAH
(KAB/KOTA)
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
L + PL P L + PL + P L P L + P L P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1KOTA
KUPANG11 0 0 5.885 0 0 0 0 5396 91,69 19.302 18.774 38.076 0 0 0 0 13.280 34,88 0 0 20.108 0 0 0 0 18.676 92,88
2 KUPANG 26 0 0 6.976 0 0 0 0 5758 82,54 21.441 20.657 42.098 0 0 0 0 17.273 41,03 0 0 30.629 0 0 0 0 23.031 75,19
3 TTS 35 0 0 10.571 0 0 0 0 9266 87,65 29.740 29.338 59.078 0 0 0 0 28.481 48,21 0 0 45.360 0 0 0 0 37.747 83,22
4 TTU 26 0 0 5.209 0 0 0 0 4946 94,95 14.803 14.298 29.101 0 0 0 0 15.667 53,84 0 0 22.236 0 0 0 0 20.613 92,70
5 BELU 17 0 0 4.322 0 0 0 0 4271 98,82 12.119 11.809 23.928 0 0 0 0 12.590 52,62 0 0 17.332 0 0 0 0 16.861 97,28
6 MALAKA 17 0 0 3.515 0 0 0 0 3423 97,38 10.661 10.438 21.099 0 0 0 0 11.856 56,19 0 0 15.983 0 0 0 0 15.279 95,60
7 ALOR 24 0 0 4.838 0 0 0 0 3396 70,19 13.067 12.566 25.633 0 0 0 0 9.787 38,18 0 0 18.050 0 0 0 0 13.183 73,04
8 LEMBATA 9 0 0 2.422 0 0 0 0 2422 100,00 7.964 7.471 15.435 0 0 0 0 8.856 57,38 0 0 11.278 0 0 0 0 11.278 100,00
9FLORES
TIMUR20 0 0 4.314 0 0 0 0 4169 96,64 13.341 12.548 25.889 0 0 0 0 14.751 56,98 0 0 19.742 0 0 0 0 18.920 95,84
10 SIKKA 23 0 0 5.816 0 0 0 0 5397 92,80 16.857 15.930 32.787 0 0 0 0 18.794 57,32 0 0 26.466 0 0 0 0 24.191 91,40
11 ENDE 24 0 0 5.051 0 0 0 0 4390 86,91 14.376 13.691 28.067 0 0 0 0 12.361 44,04 0 0 19.993 0 0 0 0 16.751 83,78
12 NAGEKEO 7 0 0 2.714 0 0 0 0 2551 93,99 8.293 7.936 16.229 0 0 0 0 9.962 61,38 0 0 12.728 0 0 0 0 12.513 98,31
13 NGADA 14 0 0 3.061 0 0 0 0 2995 97,84 9.229 8.837 18.066 0 0 0 0 9.708 53,74 0 0 13.056 0 0 0 0 12.703 97,30
14MANGGARAI
TIMUR22 0 0 6.758 0 0 0 0 6262 92,66 16.937 16.509 33.446 0 0 0 0 16.157 48,31 0 0 26.847 0 0 0 0 22.419 83,51
15 MANGGARAI 21 0 0 6.893 0 0 0 0 6529 94,72 19.853 19.268 39.121 0 0 0 0 21.193 54,17 0 0 29.920 0 0 0 0 27.722 92,65
16MANGGARAI
BARAT18 0 0 5.204 0 0 0 0 5204 100,00 16.875 16.795 33.670 0 0 0 0 16.788 49,86 0 0 21.992 0 0 0 0 21.992 100,00
17SUMBA
BARAT DAYA12 0 0 8.109 0 0 0 0 5727 70,63 25.601 24.392 49.993 0 0 0 0 15.290 30,58 0 0 28.237 0 0 0 0 21.017 74,43
18SUMBA
BARAT9 0 0 2.764 0 0 0 0 2343 84,77 8.684 8.312 16.996 0 0 0 0 8.920 52,48 0 0 12.046 0 0 0 0 11.263 93,50
19SUMBA
TENGAH8 0 0 1.584 0 0 0 0 1529 96,53 5.063 5.003 10.066 0 0 0 0 5.312 52,77 0 0 7.355 0 0 0 0 6.841 93,01
20SUMBA
TIMUR22 0 0 9.132 0 0 0 0 7291 79,84 16.510 15.770 32.280 0 0 0 0 17.235 53,39 0 0 27.995 0 0 0 0 24.526 87,61
21 ROTE NDAO 12 0 0 3.171 0 0 0 0 3057 96,40 9.849 9.684 19.533 0 0 0 0 10.255 52,50 0 0 13.829 0 0 0 0 13.312 96,26
22 SABU RAIJUA 6 0 0 1.862 0 0 0 0 1428 76,69 6.187 5.979 12.166 0 0 0 0 4.326 35,56 0 0 8.433 0 0 0 0 5.754 68,23
383 0 0 110.171 0 0 0 0 97.750 88,73 316.752 306.005 622.757 0 0 0 0 298.842 47,99 0 0 449.615 0 0 0 0 396.592 88,21
Sumber : -Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
JUMLAH (12-59 BULAN)MENDAPAT VIT A
JUMLAH (6-59 BULAN)L + P
JUMLAH
(KAB/KOTA)
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
NOKABUPATEN /
KOTA
PUSK
ESMA
S L + P
JUMLAH BAYI (6-
11 Bulan) P
MENDAPAT VIT A
LL PL + P PL
MENDAPAT VIT A
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
L P L+P L P L+P L P L+PJUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KOTA KUPANG 11 8.063 8.187 16.250 3.717 3.652 7.369 46,1 44,6 45,3 88 2,4 92 2,5 180 2,4
2 KUPANG 26 8.713 8.318 17.031 5.429 5.194 10.623 62,3 62 62,4 150 2,8 145 2,8 295 2,8
3 TTS 35 12.320 12.094 24.414 12.897 12.710 25.607 104,7 105 104,9 527 4,1 611 4,8 1.138 4,4
4 TTU 26 5.867 5.622 11.489 4.057 3.859 7.916 69,1 69 68,9 231 5,7 170 4,4 401 5,1
5 BELU 17 4.706 4.619 9.325 3.482 3.222 6.704 74,0 70 71,9 76 2,2 56 1,7 132 2,0
6 MALAKA 17 3.941 3.924 7.865 9.161 8.706 17.867 232,5 222 227,2 244 2,7 183 2,1 427 2,4
7 ALOR 24 5.648 5.459 11.107 3.645 3.456 7.101 64,5 63 63,9 180 4,9 178 5,2 358 5,0
8 LEMBATA 9 3.193 2.999 6.192 3.675 3.442 7.117 115,1 115 114,9 94 2,6 98 2,8 192 2,7
9 FLORES TIMUR 20 5.286 4.874 10.160 8.877 8.497 17.374 167,9 174 171,0 253 2,9 250 2,9 503 2,9
10 SIKKA 23 6.731 6.405 13.136 0 0 9.620 0,0 0 73,2 0 0,0 101 0,0 101 1,0
11 ENDE 24 5.958 5.649 11.607 2.293 2.090 4.383 38,5 37 37,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0
12 NAGEKEO 7 3.438 3.251 6.689 5.796 5.682 11.478 168,6 175 171,6 42 0,7 47 0,8 89 0,8
13 NGADA 14 3.709 3.450 7.159 2.533 2.384 4.917 68,3 69 68,7 50 2,0 61 2,6 111 2,3
14 MANGGARAI TIMUR 22 6.542 6.230 12.772 5.796 5.682 11.478 88,6 91 89,9 14 0,2 17 0,3 31 0,3
15 MANGGARAI 21 8.026 7.611 15.637 5.671 5.654 11.325 70,7 74 72,4 76 1,3 72 1,3 148 1,3
16 MANGGARAI BARAT 18 6.557 6.544 13.101 4.612 4.425 9.037 70,3 68 69,0 31 0,7 30 0,7 61 0,7
17 SUMBA BARAT DAYA 12 7.243 6.873 14.116 3.567 3.590 7.157 49,2 52 50,7 48 1,3 52 1,4 100 1,4
18 SUMBA BARAT 9 2.091 2.109 4.200 1.612 1.591 3.203 77,1 75 76,3 29 1,8 40 2,5 69 2,2
19 SUMBA TENGAH 8 3.632 3.496 7.128 1.086 1.377 2.463 29,9 39 34,6 7 0,6 6 0,4 13 0,5
20 SUMBA TIMUR 22 10.675 10.183 20.858 0 0 7.434 0,0 0 35,6 0 0,0 0 0,0 143 1,9
21 ROTE NDAO 12 4.172 4.062 8.234 2.156 2.123 4.279 51,7 52 52,0 63 2,9 62 2,9 125 2,9
22 SABU RAIJUA 6 2.716 2.582 5.298 0 0 2.847 0,0 0 53,7 0 0,0 0 0,0 57 2,0
383 129.227 124.541 253.768 90.062 87.336 197.299 69,7 70 77,7 2.203 2,4 2.271 2,6 4.674 2,4
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
JUMLAH (KAB/KOTA)
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
NO KABUPATEN / KOTA PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
TABEL 46
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KOTA KUPANG 11 19.302 18.774 38.076 0 0,0 0 0,0 2.590 6,80
2 KUPANG 26 21.441 20.657 42.098 0 0,0 0 0,0 3.492 8,29
3 TTS 35 29.740 29.338 59.078 0 0,0 0 0,0 3.908 6,61
4 TTU 26 14.803 14.298 29.101 0 0,0 0 0,0 2.513 8,64
5 BELU 17 12.119 11.809 23.928 0 0,0 0 0,0 2.579 10,78
6 MALAKA 17 10.661 10.438 21.099 0 0,0 0 0,0 809 3,83
7 ALOR 24 13.067 12.566 25.633 0 0,0 0 0,0 1.136 4,43
8 LEMBATA 9 7.964 7.471 15.435 0 0,0 0 0,0 1.056 6,84
9 FLORES TIMUR 20 13.341 12.548 25.889 0 0,0 0 0,0 1.127 4,35
10 SIKKA 23 16.857 15.930 32.787 0 0,0 0 0,0 1.139 3,47
11 ENDE 24 14.376 13.691 28.067 0 0,0 0 0,0 1.587 5,65
12 NAGEKEO 7 8.293 7.936 16.229 0 0,0 0 0,0 932 5,74
13 NGADA 14 9.229 8.837 18.066 0 0,0 0 0,0 197 1,09
14 MANGGARAI TIMUR 22 16.937 16.509 33.446 0 0,0 0 0,0 879 2,63
15 MANGGARAI 21 19.853 19.268 39.121 0 0,0 0 0,0 1.205 3,08
16 MANGGARAI BARAT 18 16.875 16.795 33.670 0 0,0 0 0,0 807 2,40
17 SUMBA BARAT DAYA 12 25.601 24.392 49.993 0 0,0 0 0,0 1.062 2,12
18 SUMBA BARAT 9 8.684 8.312 16.996 0 0,0 0 0,0 987 5,81
19 SUMBA TENGAH 8 5.063 5.003 10.066 0 0,0 0 0,0 998 9,91
20 SUMBA TIMUR 22 16.510 15.770 32.280 0 0,0 0 0,0 1.821 5,64
21 ROTE NDAO 12 9.849 9.684 19.533 0 0,0 0 0,0 897 4,59
22 SABU RAIJUA 6 6.187 5.979 12.166 0 0,0 0 0,0 590 4,85
383 316.752 306.005 622.757 0 0,0 0 0,0 32.311 5,2
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014 - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
JUMLAH (KAB/KOTA)
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KABUPATEN / KOTA PUSKESMAS JUMLAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KOTA KUPANG 11 19.302 18.774 38.076 0 0 13.776 0,0 0,0 36,2 186 #DIV/0! 220 #DIV/0! 406 11,2
2 KUPANG 26 21.441 20.657 42.098 0 0 23.910 0,0 0 56,8 452 #DIV/0! 489 #DIV/0! 941 16,6
3 TTS 35 29.740 29.338 59.078 0 0 32.451 0,0 0 54,9 922 #DIV/0! 857 #DIV/0! 1.779 32,4
4 TTU 26 14.803 14.298 29.101 0 0 18.117 0,0 0 62,3 484 #DIV/0! 488 #DIV/0! 972 15,6
5 BELU 17 12.119 11.809 23.928 0 0 13.662 0,0 0 57,1 207 #DIV/0! 178 #DIV/0! 385 6,7
6 MALAKA 17 10.661 10.438 21.099 0 0 14.220 0,0 0 67,4 431 #DIV/0! 414 #DIV/0! 845 12,5
7 ALOR 24 13.067 12.566 25.633 0 0 14.852 0,0 0 57,9 388 #DIV/0! 375 #DIV/0! 763 13,2
8 LEMBATA 9 7.964 7.471 15.435 0 0 9.303 0,0 0 60,3 206 #DIV/0! 224 #DIV/0! 430 7,1
9 FLORES TIMUR 20 13.341 12.548 25.889 0 0 17.386 0,0 0 67,2 275 #DIV/0! 189 #DIV/0! 464 6,9
10 SIKKA 23 16.857 15.930 32.787 0 0 21.138 0,0 0 64,5 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 385 6,0
11 ENDE 24 14.376 13.691 28.067 0 0 14.323 0,0 0 51,0 1.022 #DIV/0! 1.058 #DIV/0! 2.080 40,8
12 NAGEKEO 7 8.293 7.936 16.229 0 0 9.891 0,0 0 60,9 174 #DIV/0! 141 #DIV/0! 315 5,2
13 NGADA 14 9.229 8.837 18.066 0 0 10.732 0,0 0 59,4 166 #DIV/0! 170 #DIV/0! 336 5,7
14 MANGGARAI TIMUR 22 16.937 16.509 33.446 0 0 23.113 0,0 0 69,1 49 #DIV/0! 54 #DIV/0! 103 1,5
15 MANGGARAI 21 19.853 19.268 39.121 0 0 24.966 0,0 0 63,8 76 #DIV/0! 72 #DIV/0! 148 2,3
16 MANGGARAI BARAT 18 16.875 16.795 33.670 0 0 19.828 0,0 0 58,9 75 #DIV/0! 88 #DIV/0! 163 2,8
17 SUMBA BARAT DAYA 12 25.601 24.392 49.993 0 0 13.253 0,0 0 26,5 107 #DIV/0! 119 #DIV/0! 226 8,5
18 SUMBA BARAT 9 8.684 8.312 16.996 0 0 7.139 0,0 0 42,0 54 #DIV/0! 48 #DIV/0! 102 2,4
19 SUMBA TENGAH 8 5.063 5.003 10.066 0 0 5.732 0,0 0 56,9 21 #DIV/0! 20 #DIV/0! 41 0,7
20 SUMBA TIMUR 22 16.510 15.770 32.280 0 0 18.231 0,0 0 56,5 163 #DIV/0! 193 #DIV/0! 356 6,3
21 ROTE NDAO 12 9.849 9.684 19.533 0 0 9.344 0,0 0 47,8 166 #DIV/0! 169 #DIV/0! 335 7,0
22 SABU RAIJUA 6 6.187 5.979 12.166 0 0 6.272 0,0 0 51,5 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 103 2,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 316.752 306.005 622.757 0 0 341.639 0,0 0 54,9 5.624 #DIV/0! 5.566 #DIV/0! 11.678 3,4
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
- Laporan Seksi Perbaikan Gizi Dinkes Provinsi NTT Tahun 2015
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
NO KABUPATEN / KOTA PUSKESMASJUMLAH BALITA DILAPORKAN
(S)
BALITA
L+P
BGM
L P
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KOTA KUPANG 11 - - 204 - #DIV/0! - #DIV/0! 204 100,0
2 KUPANG 26 - - 276 - #DIV/0! - #DIV/0! 276 100
3 TTS 35 - - 271 - #DIV/0! - #DIV/0! 271 100
4 TTU 26 - - 132 - #DIV/0! - #DIV/0! 132 100
5 BELU 17 - - 113 - #DIV/0! - #DIV/0! 113 100
6 MALAKA 17 - - 169 - #REF! - #DIV/0! 169 100
7 ALOR 24 - - 294 - #REF! - #DIV/0! 294 100
8 LEMBATA 9 - - 84 - #REF! - #DIV/0! 84 100
9 FLORES TIMUR 20 - - 118 - #DIV/0! - #DIV/0! 118 100
10 SIKKA 23 - - 153 - #DIV/0! - #DIV/0! 153 100
11 ENDE 24 - - 92 - #DIV/0! - #DIV/0! 92 100
12 NAGEKEO 7 - - 9 - #DIV/0! - #DIV/0! 9 100
13 NGADA 14 - - 9 - #DIV/0! - #DIV/0! 9 100
14 MANGGARAI TIMUR 22 - - 161 - #DIV/0! - #DIV/0! 161 100
15 MANGGARAI 21 - - 93 - #DIV/0! - #DIV/0! 93 100
16 MANGGARAI BARAT 18 - - 108 - #DIV/0! - #DIV/0! 108 100
17 SUMBA BARAT DAYA 12 - - 360 - #DIV/0! - #DIV/0! 360 100
18 SUMBA BARAT 9 - - 89 - #DIV/0! - #DIV/0! 89 100
19 SUMBA TENGAH 8 - - 33 - #DIV/0! - #DIV/0! 33 100
20 SUMBA TIMUR 22 - - 317 - #DIV/0! - #DIV/0! 317 100
21 ROTE NDAO 12 - - 147 - #DIV/0! - #DIV/0! 147 100
22 SABU RAIJUA 6 - - 125 - #DIV/0! - #DIV/0! 125 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 - - 3.357 - 0,0 - 0,0 3.357 100,0
Sumber: Laporan Seksi Perbaikan Gizi Tahun 2015
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
NO KABUPATEN / KOTA PUSKESMASJUMLAH BALITA GIZI BURUK
DITEMUKAN
MENDAPAT PERAWATAN
L P L + P
TABEL 49
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KOTA KUPANG 11 3.535 3.502 7.037 4.414 124,9 4.216 120,4 8.630 122,6 128 128 100
2 KUPANG 26 4.151 4.129 8.280 4.360 105,0 3.961 95,9 8.321 100,5 347 345 99
3 TTS 35 5.402 5.502 10.904 7.763 143,7 7.860 142,9 15.623 143,3 520 517 99
4 TTU 26 3.024 3.014 6.038 3.624 119,8 3.377 112,0 7.001 115,9 266 266 100
5 BELU 17 2.630 2.616 5.246 3.893 148,0 3.941 150,6 7.834 149,3 149 146 98
6 MALAKA 17 2.430 2.345 4.775 4.247 174,8 4.041 172,3 8.024 168,0 12.026 7.689 64
7 ALOR 24 2.168 2.122 4.290 - #VALUE! - #VALUE! 7.889 183,9 0 0 #DIV/0!
8 LEMBATA 9 1.512 1.438 2.950 1.832 121,2 1.597 111,1 3.429 116,2 176 176 100
9 FLORES TIMUR 20 2.753 2.703 5.456 3.188 115,8 2.760 102,1 5.948 109,0 5.707 5.617 98
10 SIKKA 23 3.361 3.297 6.658 3.707 110,3 3.278 99,4 6.985 104,9 332 329 99
11 ENDE 24 2.729 2.685 5.414 4.268 156,4 3.884 144,7 8.152 150,6 342 339 99
12 NAGEKEO 7 1.537 1.523 3.060 1.784 116,1 1.645 108,0 3.429 112,1 180 175 97
13 NGADA 14 1.806 1.821 3.627 1.801 99,7 1.671 91,8 3.472 95,7 166 162 98
14 MANGGARAI TIMUR 22 3.466 3.495 6.961 4.613 133,1 4.487 128,4 9.100 130,7 314 287 91
15 MANGGARAI 21 3.929 4.026 7.955 4.405 112,1 3.909 97,1 8.314 104,5 56.914 50.194 88
16 MANGGARAI BARAT 18 3.378 3.363 6.741 3.218 95,3 3.279 97,5 6.497 96,4 296 272 92
17 SUMBA BARAT DAYA 12 2.700 2.711 5.411 1.864 69,0 1.649 60,8 3.513 64,9 3.513 3.513 100
18 SUMBA BARAT 9 880 834 1.714 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 #DIV/0!
19 SUMBA TENGAH 8 1.547 1.521 3.068 1.145 74,0 1.078 70,9 2.223 72,5 2.786 2.218 80
20 SUMBA TIMUR 22 4.507 4.361 8.868 3.481 77,2 3.088 70,8 6.569 74,1 224 218 97
21 ROTE NDAO 12 1.672 1.732 3.404 3.786 226,4 95 5,5 97 2,8 96 144 150
22 SABU RAIJUA 6 993 995 1.988 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 60.110 59.735 119.845 67.393 112,1 59.816 100,1 131.050 109,3 84.482 72.735 86,10
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 112,1 100,1 109,3
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
TAHUN 2015
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN
)
%
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TABEL 50
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5 6
1 KOTA KUPANG 11 1.237 2.329 0,5
2 KUPANG 26 793 1.036 0,8
3 TTS 35 151 749 0,2
4 TTU 26 119 177 0,7
5 BELU 17 113 194 0,6
6 MALAKA 17 381 187 2,0
7 ALOR 24 214 192 1,1
8 LEMBATA 9 49 173 0,3
9 FLORES TIMUR 20 107 416 0,3
10 SIKKA 23 107 416 0,3
11 ENDE 24 94 573 0,2
12 NAGEKEO 7 17 844 0,0
13 NGADA 14 472 1.104 0,4
14 MANGGARAI TIMUR 22 23 303 0,1
15 MANGGARAI 21 19 893 0,0
16 MANGGARAI BARAT 18 264 521 0,5
17 SUMBA BARAT DAYA 12 0 0 #DIV/0!
18 SUMBA BARAT 9 0 0 #DIV/0!
19 SUMBA TENGAH 8 9 137 0,1
20 SUMBA TIMUR 22 102 3 34,0
21 ROTE NDAO 12 436 457 1,0
22 SABU RAIJUA 6 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 383 4.707 10.704 0,4
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KABUPATEN/KOTA
NO PUSKESMASKECAMATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN,
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 KOTA KUPANG 11 128 - 0,0 128 100,0 4.328 4.179 8.507 3.989 92,2 3.841 91,9 7.830 92,0 - - - - #DIV/0! 1 #DIV/0! 1 #DIV/0!
2 KUPANG 26 347 147 42,4 261 75,2 19.718 18.607 38.325 12.750 64,7 12.329 66,3 25.079 65,4 5.355 5.397 10.752 3.057 57,1 2.919 54,1 5.976 55,6
3 TTS 35 520 223 42,9 413 79,4 29.535 29.767 59.302 23.266 78,8 23.048 77,4 46.314 78,1 6.382 6.301 12.683 3.058 47,9 3.148 50,0 6.206 48,9
4 TTU 26 266 117 44,0 225 84,6 22.360 19.849 42.209 15.416 68,9 14.403 72,6 29.819 70,6 3.375 3.756 7.131 2.239 66,3 2.350 62,6 4.589 64,4
5 BELU 17 151 41 27,2 78 51,7 16.373 15.347 31.720 5.456 33,3 5.182 33,8 10.638 33,5 644 640 1.284 403 62,6 425 66,4 828 64,5
6 MALAKA 17 197 308 156,3 2.126 1079,2 12.754 12.747 25.675 9.912 77,7 9.322 73,1 19.148 74,6 1.872 1.860 3.732 1.101 58,8 1.079 58,0 2.180 58,3
7 ALOR 24 - - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
8 LEMBATA 9 175 59 33,7 132 75,4 6.801 6.384 13.185 3.990 58,7 3.744 58,6 7.734 58,7 1.203 1.246 2.449 447 37,2 483 38,8 930 38,0
9 FLORES TIMUR 20 287 32 11,1 62 21,6 6.030 5.189 11.219 4.194 69,6 4.199 80,9 8.393 74,8 125 150 275 125 100,0 211 140,7 336 122,2
10 SIKKA 23 332 17 5,1 32 9,6 829 749 1.578 432 52,1 364 48,6 796 50,4 51 55 106 13 25,5 10 18,2 23 21,7
11 ENDE 24 342 93 27,2 306 89,5 17.810 16.848 34.658 10.221 57,4 9.740 57,8 19.961 57,6 4.119 3.901 8.020 1.086 26,4 1.016 26,0 2.102 26,2
12 NAGEKEO 7 180 152 84,4 177 98,3 10.907 10.094 21.001 7.148 65,5 6.669 66,1 13.817 65,8 1.529 1.766 3.295 734 48,0 836 47,3 1.570 47,6
13 NGADA 14 180 151 83,9 143 79,4 11.838 11.375 23.213 6.291 53,1 5.444 47,9 11.735 50,6 2.657 2.484 5.141 1.957 73,7 1.419 57,1 3.376 65,7
14MANGGARAI
TIMUR22 314 220 70,1 248 79,0 20.137 18.546 38.683 12.511 62,1 11.563 62,3 24.074 62,2 5.751 5.071 10.822 3.420 59,5 2.646 52,2 6.066 56,1
15 MANGGARAI 21 256 256 100,0 256 100,0 29.422 27.492 56.914 25.082 85,2 24.115 87,7 49.197 86,4 6.582 6.482 13.064 5.024 18.088 4.958 76,5 9.982 76,4
16MANGGARAI
BARAT18 260 1 0,4 256 98,5 8.939 8.545 17.484 7.626 85,3 7.462 87,3 15.088 86,3 - - - - - - #DIV/0! - #DIV/0!
17SUMBA BARAT
DAYA12 - - #DIV/0! - #DIV/0! 1.864 1.649 3.513 1.864 100,0 1.649 100,0 3.513 100,0 - - 327 - 327 - #DIV/0! 1.897 580,1
18 SUMBA BARAT 9 - - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - - - #DIV/0! - #DIV/0!
19SUMBA
TENGAH8 87 87 100,0 87 100,0 6.343 6.685 13.028 205 3,2 215 3,2 420 3,2 205 389 594 205 799 215 55,3 420 70,7
20 SUMBA TIMUR 22 224 0,0 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - - 735 - #DIV/0! - #DIV/0! 377 51,3
21 ROTE NDAO 12 144 98 68,1 136 94,4 7.882 7.324 15.206 3.964 50,3 3.697 50,5 7.661 50,4 1.408 1.256 2.664 638 45,3 561 44,7 1.199 45,0
22 SABU RAIJUA 6 332 17 5,1 32 9,6 829 749 1.578 432 52,1 364 48,6 796 50,4 51 55 106 13 25,5 10 18,2 23 21,7
383 4.722 2.019 42,8 5.098 108,0 234.699 222.125 456.998 154.749 65,9 147.350 66,3 302.013 66,1 41.309 40.809 83.180 23.520 56,9 22.287 54,6 48.081 57,8
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPA
T YAN.
GIGI
%
JUMLAH (KAB/
KOTA)
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
%
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO
PUSK
ESM
AS
KABUPATEN /
KOTA
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
TABEL 52
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KOTA KUPANG 11 7.179 8.154 15.333 2.464 34,32 4.874 59,77 7.338 47,86
2 KUPANG 26 13.014 12.964 25.978 9.098 69,91 7.924 61,12 17.022 65,52
3 TTS 35 18.555 18.529 37.084 4.307 23,21 5.476 29,55 9.783 26,38
4 TTU 26 10.255 10.194 20.449 1.766 17,22 2.451 24,04 4.217 20,62
5 BELU 17 6.443 6.058 12.501 1.440 22,35 1.524 25,16 2.964 23,71
6 MALAKA 17 7.692 8.057 15.749 4.156 54,03 6.241 77,46 10.397 66,02
7 ALOR 24 6.797 8.461 15.258 0 - 0 - 4.546 29,79
8 LEMBATA 9 5.681 8.888 14.569 3.729 65,64 6.197 69,72 9.926 68,13
9 FLORES TIMUR 20 10.789 16.159 26.948 727 6,74 1.367 8,46 2.094 7,77
10 SIKKA 23 12.827 16.832 29.659 2.075 16,18 4.134 24,56 6.209 20,93
11 ENDE 24 10.898 13.190 24.088 1.201 11,02 2.035 15,43 3.236 13,43
12 NAGEKEO 7 6.772 7.002 13.774 4.344 64,15 5.321 75,99 9.665 70,17
13 NGADA 14 6.297 7.213 13.510 2.040 32,40 2.278 31,58 4.318 31,96
14 MANGGARAI TIMUR 22 8.565 8.559 17.124 3.992 46,61 4.654 54,38 8.646 50,49
15 MANGGARAI 21 9.324 9.900 19.224 7.570 81,19 7.479 75,55 15.049 78,28
16 MANGGARAI BARAT 18 7.444 7.716 15.160 0 - 0 - 0 -
17 SUMBA BARAT DAYA 12 8.607 8.846 17.453 866 10,06 1.276 14,42 2.142 12,27
18 SUMBA BARAT 9 2.508 2.594 5.102 0 - 0 - 0 -
19 SUMBA TENGAH 8 3.693 3.806 7.499 2.197 59,49 2.258 59,33 4.455 59,41
20 SUMBA TIMUR 22 8.357 8.666 17.023 - #VALUE! - #VALUE! 3.300 19,39
21 ROTE NDAO 12 6.667 6.834 13.501 5.491 82,36 7.067 103,41 12.558 93,02
22 SABU RAIJUA 6 3.854 4.384 8.238 0 - 0 - 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 182.218 203.006 385.224 57.463 31,54 72.556 35,74 137.865 35,79
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
NO KABUPATEN / KOTAPUSKESMA
S
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 53
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0 3.509.218 #DIV/0! #DIV/0! 68,54
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 0 0 2.671.369 #DIV/0! #DIV/0! 52,17
1.2 PBI APBD 0 0 187.605 #DIV/0! #DIV/0! 3,66
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 0 0 467.320 #DIV/0! #DIV/0! 9,13
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0 0 96.624 #DIV/0! #DIV/0! 1,89
1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0 86.300 #DIV/0! #DIV/0! 1,69
1 Jamkesda 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,00
2 Asuransi Swasta 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,00
3 Asuransi Perusahaan 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 3.509.218 #DIV/0! #DIV/0! 68,54
Sumber : Laporan Seksi AKJP2KM
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 54
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 KOTA KUPANG 115.909 163.165 279.074 251 1.491 1.742 336 254 590
2 KUPANG 156.412 215.497 371.909 2.151 3.556 5.707 152 159 311
3 TTS 78.746 172.159 250.905 910 6.051 6.961 1 1 2
4 TTU 64.298 123.702 188.000 871 1.787 2.658 612 611 1.223
5 BELU 59.303 110.701 170.004 170 429 599 40 24 64
6 MALAKA 53.797 90.665 128.968 380 1.051 1.431 82 39 121
7 ALOR 36.329 56.884 93.213 309 538 847 0 0 0
8 LEMBATA 40.377 54.267 94.644 1.214 877 2.091 0 2 2
9 FLORES TIMUR 82.491 144.728 227.219 543 1.691 2.234 0 0 0
10 SIKKA 0 0 66.174 1.838 5.003 6.841 0 0 169
11 ENDE 57.883 91.051 148.934 1.196 2.798 3.994 0 0 0
12 NAGEKEO 31.646 52.669 84.315 3.200 5.917 9.117 0 0 0
13 NGADA 51.042 74.338 125.380 488 676 1.164 4 0 4
14 MANGGARAI TIMUR 59.289 139.578 198.867 1.871 3.700 5.571 4 5 9
15 MANGGARAI 84.969 148.186 233.155 271 282 553 34 44 78
16 MANGGARAI BARAT 31.738 56.798 88.536 1.918 3.225 5.143 26 9 35
17 SUMBA BARAT DAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 SUMBA BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 SUMBA TENGAH 55.341 68.591 123.932 819 931 1.750 7 6 13
20 SUMBA TIMUR 0 0 216.352 0 0 5.268 0 0 0
21 ROTE NDAO 36.241 60.245 96.486 331 409 740 0 0 0
22 SABU RAIJUA 19.947 22.703 70.372 417 618 3.005 0 0 0
SUB JUMLAH I 1.115.758 1.845.927 3.256.439 19.148 41.030 67.416 1.298 1.154 2.621
I KOTA KUPANG
1 RSUD KOTA KUPANG 15.534 18.817 34.351 1.872 5.244 7.116 0 0 0
2 RS TNI AD 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 RS TNI AL 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 RS TNI AU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 RS BHAYANGKARA 7.965 7.997 15.962 2.611 3.628 6.239 0 0 0
6 RS MAMAMI 548 582 1.130 784 1.301 2.085 0 0 0
7 RS DEDARI 1.695 9.568 11.263 752 2.354 3.106 499 509 1.008
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS 12.377 13.142 25.519 1.587 1.573 3.160 0 0 0
9 RSUD W.Z YOHANIS 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 RS. KARTINI 9.305 10.468 19.773 820 891 1.711 0 0 0
11 RS. LEONA 2.022 9.497 11.519 314 1.702 2.016 0 0 0
12 RS. SILOAM 10.533 11.927 22.460 2.350 2.585 4.935 0 0 0
II KUPANG
1 RSUD NAIBONAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
III TIMOR TENGAH SELATAN
1 RSUD SoE 0 0 12.779 0 0 5.095 0 0 0
2 RSIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
IV TIMOR TENGAH UTARA
1 RSUD KEFAMENANU 8.385 8.384 16.769 2.886 2.885 5.771 0 0 0
2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA 456 514 970 47 45 92 0
V BELU
1 RSU MGR GABRIEL MANEK 0 0 11.967 0 0 8.692 0 0 0
2 RS BANTUAN (TNI) 0 0 3.658 0 0 652 0 0 0
3 RS MARIANUM HALILUK 0 0 11.781 0 0 1.468 0 0 0
4 RS SITO HUSADA 0 0 0 0 2.590 0 0 0
VI MALAKA
1 RSUD BETUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
VII SABU RAIJUA
1 RSU SEBA 2.978 3.119 6.097 239 184 423 0 0 0
VIII ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A 4.313 4.434 8.747 726 1.051 1.777 0 0 0
IX MANGGARAI
1 RSUD RUTENG 10.774 11.672 22.446 6.161 6.681 12.842 0 0 0
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR 3.385 2.779 6.164 982 1.082 2.064 0
X NGADA
1 RSUD BAJAWA 7.393 13.000 20.393 2.215 4.536 6.751 0 0 0
XI ENDE
1 RSUD ENDE 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
XII SIKKA
1 RSUD DR TC HIILLERS 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 RS ST. ELISABETH LELA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
XIII FLORES TIMUR
1 RSUD LARANTUKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
XIV LEMBATA
1 RSUD LEWOLEBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 RS BUKIT LEWOLEBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 RS KUSTA ST. DAMIAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
XV ALOR
1 RSUD KALABAHI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 RS BERGERAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
XVI SUMBA BARAT DAYA
1 RS KARITAS WEETABULA 12.326 14.902 27.228 3.881 4.339 8.220 0 0 0
XVII SUMBA TIMUR
1 RSUD UMBU RARA MEHA - - 14.117 - - 7.564 0 0 0
2 RSK LINDIMARA 8.639 9.684 18.323 3.975 4.697 8.672 0 0 0
3 RS IMMANUEL 700 3.726 0 0 0
XVIII SUMBA BARAT
RSUD WAIKABUBAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RS SWASTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
XIX SUMBA TENGAH
1 RS BERGERAK 6.433 7.121 13.554 983 995 1.978 0 0 0
SUB JUMLAH II 125.061 157.607 337.670 33.185 45.773 108.745 499 509 1.008
1 Rumah Bersalin Keluarga Kudus 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Balai Pengobatan St. Martin de Pores 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Balai Pengobatan Kartini Ndona 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Balai Pengobatan Kasih A & A Rahmat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Balai Pengobatan Gunung Maria Moni 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Balai Pengobatan Hedwig Welamosa 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 UPTD Lab Kesehatan Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 UPTD Instalasi Farmasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Klinik Sumber Sehat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Klinik Kartini 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Balai Pengobatan Adven 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.240.819 2.003.534 3.594.109 52.333 86.803 176.161 1.797 1.663 3.629
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 2.536.872 2.583.189 5.120.061 2.536.872 2.583.189 5.120.061
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 48,9 77,6 70,2 2,1 3,4 3,4
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 55
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
I KOTA KUPANG
1 RSUD KOTA KUPANG 119 1.872 5.244 7.116 - - - - - - - - - - - -
2 RS TNI AD 100 - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 RS TNI AL - - - 4.542 - - 34 - - 27 #DIV/0! #DIV/0! 7,5 #DIV/0! #DIV/0! 5,9
4 RS TNI AU - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 RS BHAYANGKARA 107 3.359 3.094 6.453 61 34 95 39 18 57 18,2 11,0 14,7 11,6 5,8 8,8
6 RS MAMAMI 40 784 1.301 2.085 3 5 8 4 2 6 3,8 3,8 3,8 5,1 1,5 2,9
7 RS DEDARI 32 - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS 52 1.584 1.570 3.154 4 6 10 1 - 1 2,5 3,8 3,2 0,6 - 0,3
9 RSUD W.Z YOHANIS - - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 RS. KARTINI 20 801 891 1.692 8 2 10 2 - 2 10,0 2,2 5,9 2,5 - 1,2
11 RS. LEONA 69 72 321 393 2 1 3 - - - 27,8 3,1 7,6 - - -
12 RS. SILOAM 100 2.203 2.413 4.616 105 83 188 49 52 101 47,7 34,4 40,7 22,2 21,5 21,9
II KUPANG
1 RSUD NAIBONAT 27 446 721 1.167 6 11 17 2 6 8 13,5 15,3 14,6 4,5 8,3 6,9
III TIMOR TENGAH SELATAN
1 RSUD SoE 100 - - 4.813 - - 120 - - - #DIV/0! #DIV/0! 24,9 #DIV/0! #DIV/0! -
2 RSIA 15 - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
IV TIMOR TENGAH UTARA
1 RSUD KEFAMENANU 100 2.971 2.971 5.942 86 85 171 37 38 75 28,9 28,6 28,8 12,5 12,8 12,6
2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA 50 457 765 1.222 2 4 6 1 2 3 4,4 5,2 4,9 2,2 2,6 2,5
V BELU
1 RSU MGR GABRIEL MANEK 159 - - 8.665 - - 324 - - 157 #DIV/0! #DIV/0! 37,4 #DIV/0! #DIV/0! 18,1
2 RS BANTUAN (TNI) 25 - - 652 - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! -
3 RS MARIANUM HALILUK 70 - - 1.468 - - 32 - - 15 #DIV/0! #DIV/0! 21,8 #DIV/0! #DIV/0! 10,2
4 RS SITO HUSADA 58 - - 2.589 - - 20 - - 9 #DIV/0! #DIV/0! 7,7 #DIV/0! #DIV/0! 3,5
VI MALAKA
1 RSUD BETUN - - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
VII SABU RAIJUA - - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1 RSU SEBA 20 239 184 423 12 13 25 6 8 14 50,2 70,7 59,1 25,1 43,5 33,1
VIII ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A 51 691 1.046 1.737 38 24 62 23 24 47 55,0 22,9 35,7 33,3 22,9 27,1
IX MANGGARAI
1 RSUD RUTENG 137 10.774 11.672 22.446 85 118 203 110 151 261 7,9 10,1 9,0 10,2 12,9 11,6
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR 60 984 1.084 2.068 14 15 29 4 5 261 7,9 10,1 9,0 10,2 12,9 11,6
X NGADA
1 RSUD BAJAWA 106 3.000 3.978 6.978 98 110 208 - - - 32,7 27,7 29,8 - - -
XI ENDE
1 RSUD ENDE 145 7.438 9.204 16.642 - - - - - - - - - - - -
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU - - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
XII SIKKA
1 RSUD DR TC HIILLERS 199 - - 9.558 - - 560 - - 323 #DIV/0! #DIV/0! 58,6 #DIV/0! #DIV/0! 33,8
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE - - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 RS ST. ELISABETH LELA 65 - - 1.704 - - 24 - - 17 #DIV/0! #DIV/0! 14,1 #DIV/0! #DIV/0! 10,0
XIII FLORES TIMUR
1 RSUD LARANTUKA 105 2.346 4.012 6.358 66 89 155 52 51 103 28,1 22,2 24,4 22,2 12,7 16,2
XIV LEMBATA
1 RSUD LEWOLEBA - - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 RS BUKIT LEWOLEBA 42 326 773 1.099 5 11 16 1 5 6 15,3 14,2 14,6 3,1 6,5 5,5
3 RS KUSTA ST. DAMIAN - - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
XV ALOR
1 RSUD KALABAHI - - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 RS BERGERAK - - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
XVI SUMBA BARAT DAYA
1 RS KARITAS WEETABULA 137 3.881 4.339 8.220 103 114 217 60 75 135 26,5 26,3 26,4 15,5 17,3 16,4
XVII SUMBA TIMUR
1 RSUD UMBU RARA MEHA 130 - - 7.564 - - 218 - - 121 #DIV/0! #DIV/0! 28,8 #DIV/0! #DIV/0! 16,0
2 RSK LINDIMARA 122 3.695 3.919 7.614 45 23 68 33 20 53 12,2 5,9 8,9 8,9 5,1 7,0
3 RS IMMANUEL 53 - - 55 - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! -
XVIIISUMBA BARAT
1 RSUD WAIKABUBAK - - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 RS SWASTA - - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
XVIIISUMBA TENGAH
1 RS BERGERAK 32 886 619 1.505 9 11 20 2 4 6 10,2 17,8 13,3 2,3 6,5 4,0
2.647 48.809 60.121 150.540 752 759 2.843 426 461 1.808 15,4 12,6 18,9 8,7 7,7 12,0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH
TEMPAT
TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP +
MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I KOTA KUPANG
1 RSUD KOTA KUPANG 119 7.116 26.519 15.725 61,1 59,80 2,38 2,2
2 RS TNI AD 100 - 15.678 23.063 43,0 0,00 #DIV/0! #DIV/0!
3 RS TNI AL 0 4.542 - - #DIV/0! #DIV/0! 0,00 0,0
4 RS TNI AU 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 RS BHAYANGKARA 107 6.453 24.075 - 61,6 60,31 2,32 0,0
6 RS MAMAMI 40 2.085 1.222 5.615 8,4 52,13 6,42 2,7
7 RS DEDARI 32 - 4.932 5.065 42,2 0,00 #DIV/0! #DIV/0!
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS 52 3.154 6.710 9.849 35,4 60,65 3,89 3,1
9 RSUD W.Z YOHANIS 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 RS. KARTINI 20 1.692 3.531 4.071 48,4 84,60 2,23 2,4
11 RS. LEONA 69 393 393 983 1,6 5,70 63,08 2,5
12 RS. SILOAM 100 4.616 17.112 20.276 46,9 46,16 4,20 4,4
II KUPANG
1 RSUD NAIBONAT 27 1.167 - - 0,0 43,22 8,44 0,0
III TIMOR TENGAH SELATAN
1 RSUD SoE 100 4.813 17.970 13 49,2 48,13 3,85 0,0
2 RSIA 15 - - - 0,0 0,00 #DIV/0! #DIV/0!
IV TIMOR TENGAH UTARA
1 RSUD KEFAMENANU 100 5.942 18.393 3,85 50,4 59,42 3,05 0,0
2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA 50 1.222 8.278 3,21 45,4 24,44 8,16 0,0
V BELU
1 RSU MGR GABRIEL MANEK 159 8.665 30.566 30.788 52,7 54,50 3,17 3,6
2 RS BANTUAN (TNI) 25 652 2.863 2.863 31,4 26,08 9,60 4,4
3 RS MARIANUM HALILUK 70 1.468 5.205 4.826 20,4 20,97 13,86 3,3
4 RS SITO HUSADA 58 2.589 9.735 - 46,0 44,64 4,42 0,0
VI MALAKA
1 RSUD BETUN 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
VII SABU RAIJUA
1 RSU SEBA 20 423 - - 0,0 21,15 17,26 0,0
VIII ROTE NDAO -
1 RSUD ROTE BA'A 51 1.737 4.936 3.159 26,5 34,06 7,88 1,8
IX MANGGARAI
1 RSUD RUTENG 137 22.446 39.074 37.100 78,1 163,84 0,49 1,7
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR 60 2.068 7.300 5.236 33,3 34,47 7,06 2,5
X NGADA
1 RSUD BAJAWA 106 6.978 24.219 24.219 62,6 65,83 2,07 3,5
XI ENDE
1 RSUD ENDE 145 16.642 34.525 34.174 65,2 114,77 1,11 2,1
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
XII SIKKA
1 RSUD DR TC HIILLERS 199 9.558 42.587 39.625 58,6 48,03 3,14 4,1
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 RS ST. ELISABETH LELA 65 1.704 5.805 5.579 24,5 26,22 10,52 3,3
XIII FLORES TIMUR
1 RSUD LARANTUKA 105 6.358 29.471 26.880 76,9 60,55 1,39 4,2
XIV LEMBATA 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1 RSUD LEWOLEBA 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 RS BUKIT LEWOLEBA 42 1.099 - - 0,0 26,17 13,95 0,0
3 RS KUSTA ST. DAMIAN 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
XV ALOR
1 RSUD KALABAHI 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 RS BERGERAK 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
XVI SUMBA BARAT DAYA
1 RS KARITAS WEETABULA 137 8.220 44.714 36.508 89,4 60,00 0,64 4,4
XVII SUMBA TIMUR
1 RSUD UMBU RARA MEHA 130 7.564 32.491 26.497 68,5 58,18 1,98 3,5
2 RSK LINDIMARA 122 7.614 30.980 46.483 69,6 62,41 1,78 6,1
3 RS IMMANUEL 53 55 0,0 1,04 351,73 0,0
XVIII SUMBA BARAT
1 RSUD WAIKABUBAK 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 RS SWASTA 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
XVIII SUMBA TENGAH
1 RS BERGERAK 32 1.505 7.158 9.030 61,3 47,03 3,00 6,0
2.647 150.540 496.442 417.634 51,4 56,87 3,12 2,77
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2015
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
JUMLAH JUMLAH
DIPANTAU
% DIPANTAUJUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KOTA KUPANG 11 66.101 6.049 9,2 2.615 43,2 2 KUPANG 26 - - #DIV/0! - #DIV/0!3 TTS 35 100.794 50.129 49,7 27.516 54,9 4 TTU 26 58.702 29.118 49,6 9.822 33,7 5 BELU 17 45.313 32.233 71,1 24.545 76,1 6 MALAKA 17 42.135 31.348 74,4 21.740 69,4 7 ALOR 24 45.169 40.403 89,4 22.747 56,3 8 LEMBATA 9 29.579 27.943 94,5 10.566 37,8 9 FLORES TIMUR 20 50.427 23.296 46,2 16.102 69,1
10 SIKKA 23 76.720 5.554 7,2 4.048 72,9 11 ENDE 24 51.306 16.768 32,7 150 0,9 12 NAGEKEO 7 29.136 18.750 64,4 1.751 9,3 13 NGADA 14 29.869 28.715 96,1 20.347 70,9 14 MANGGARAI TIMUR 22 54.752 46.082 84,2 23.379 50,7 15 MANGGARAI 21 69.922 32.300 46,2 19.710 61,0 16 MANGGARAI BARAT 18 41.226 35.264 85,5 20.752 58,8 17 SUMBA BARAT DAYA 12 - - #DIV/0! - #DIV/0!18 SUMBA BARAT 9 20.626 6.146 29,8 4.084 66,4 19 SUMBA TENGAH 8 13.037 7.956 61,0 4.705 59,1 20 SUMBA TIMUR 22 2.034 9.110 447,9 6.229 68,4 21 ROTE NDAO 12 31.933 9.885 31,0 3.639 36,8 22 SABU RAIJUA 6 10.350 6.620 64,0 7.731 116,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 869.131 463.669 53,3 252.178 54,4
Sumber : - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KABUPATEN / KOTAPUSKES
MAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT
KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KOTA KUPANG 11 68.616 27.483 40 41.133 16.095 39 9.131 57 36.614 53
2 KUPANG 26 - - #VALUE! 57.019 36.975 65 18.669 50 18.669 #VALUE!
3 TTS 35 105.782 38.680 37 58.666 55.253 94 24.499 44 63.179 60
4 TTU 26 37.445 14.382 38 23.063 1.822 8 12.328 677 26.710 71
5 BELU 17 39.346 20.618 52 18.728 28.457 152 19.062 67 39.680 101
6 MALAKA 17 37.712 18.760 50 26.011 #DIV/0! 18.192 70 36.952 98
7 ALOR 24 39.698 24.496 62 15.266 14.585 96 1.198 8 25.694 65
8 LEMBATA 9 30.067 11.974 40 18.093 21.528 119 16.486 77 28.460 95
9 FLORES TIMUR 20 - - #DIV/0! - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
10 SIKKA 23 59.975 36.222 60 22.004 22.004 100 10.721 49 46.943 78
11 ENDE 24 32.720 19.547 60 19.547 26.652 136 11.107 42 30.654 94
12 NAGEKEO 7 24.531 13.914 57 10.617 9.332 88 1.754 19 15.668 64
13 NGADA 14 28.863 20.168 70 8.695 4.678 54 1.678 36 21.846 76
14 MANGGARAI TIMUR 22 54.189 23.133 43 31.063 8.720 28 - - 23.133 43
15 MANGGARAI 21 56.328 28.751 51 51 10.731 21.024 1.303 12 30.054 53
16 MANGGARAI BARAT 18 35.118 20.490 58 14.628 - - - - 20.490 58
17 SUMBA BARAT DAYA 12 - - #DIV/0! - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
18 SUMBA BARAT 9 - - 66 5.964 5.964 100 4.325 73 15.693 91
19 SUMBA TENGAH 8 17.332 11.368 66 5.964 5.964 100 4.325 73 15.693 91
20 SUMBA TIMUR 22 43.089 512 1 - 9.159 #DIV/0! 6.227 68 6.739 16
21 ROTE NDAO 12 28.061 3.820 1 16.646 139 1 6 4 3.826 14
22 SABU RAIJUA 6 10.350 596 1 3.273 #DIV/0! 155 5 751 7
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 749.222 334.914 44,70 367.147 307.342 83,71 161166 52,44 507.448 67,73
TAHUN LALU
PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)JUMLAH RUMAH
YANG BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
TAHUN LAPORAN
NO KABUPATEN / KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 59 bersamb...
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
U
K
PE
NG
GU
N
A
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
U
K
PE
NG
GU
N
JU
ML
AH
S
AR
AN
A
JU
ML
AH
P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
N
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 KOTA KUPANG 11 390.877 4.600 42.508 3.008 29.146 1 30 1 30 1.411 8.383 1.170 7.031 273 1.365 215 1.075
2 KUPANG 26 348.010 32.207 96.621 - - 1.796 7.184 - - - - - - - - - -
3 TTS 35 459.310 3.585 146.694 2.464 78.775 20 822 11 700 8 134 9 134 10.757 290 10.137 656
4 TTU 26 244.714 3.981 107.604 2.054 67.748 1.678 2.487 15 530 69 1.840 69 1.840 45 438 10 144
5 BELU 17 206.778 4.581 82.536 6.431 66.571 112 486 36 460 35 4.657 33 2.307 122 2.809 122 2.809
6 MALAKA 17 180.382 32.207 96.621 - - 1.796 7.184 - - - - - - - - - -
7 ALOR 24 199.915 4.941 9.720 3.581 7.337 5 12 5 12 137 954 137 954 - - - -
8 LEMBATA 9 132.171 - - 3.900 21.583 489 21.583 2 - - - - - 22 2.431 - -
9 FLORES TIMUR 20 246.994 - - - - - - - - - - - - - - - -
10 SIKKA 23 313.509 6.329 78.162 1.438 30.940 - - - - - - - - - - - -
11 ENDE 24 269.724 3.862 11.277 1.134 11.268 51 221 30 201 - - - - - - - -
12 NAGEKEO 7 139.577 121 1.194 89 983 182 1.616 43 360 154 936 58 398 2 25 2 25
13 NGADA 14 154.693 586 3.671 423 3.079 - - - - 38 322 38 322 26 445 26 445
14 MANGGARAI
TIMUR 22 272.514 2.086 37.194 661 16.383 114 1.280 30 685 75 200 20 54 1.073 44.833 496 21.683
15 MANGGARAI 21 319.607 1.213 8.938 1.243 6.962 - - - - 181 1.069 125 987 - - - -
16 MANGGARAI
BARAT 18 251.689 722 12.191 552 10.881 522 16.736 547 15.650 207 4.968 154 4.813 20 537 - -
17 SUMBA BARAT
DAYA 12 246.294 - - - - - - - - - - - - - - - -
18 SUMBA BARAT 9 68.515 746 22.931 746 22.931 740 22.931 740 22.931 264 22.931 264 22.931 - - - -
19 SUMBA
TENGAH 8 121.921 721 1.727 699 1.563 - - - - - - - - 21 - - -
20 SUMBA TIMUR 22 319.119 7.081 66.161 - - 49 245 - - - - - - 244 6.550 - -
21 ROTE NDAO 12 147.778 5.559 90.481 3.342 50.149 2 11 2 11 8 123 2 123 - - - -
22 SABU RAIJUA 6 85.970 12.630 34.867 1.520 6.800 6 191 3 150 6 - - - 11 1.718 8 1.203
383 5.120.061 127.758 951.098 33.285 433.099 7.563 83.019 1.465 41.720 2.593 46.517 2.079 41.894 12.616 61.441 11.016 28.040
NOKABUPATEN /
KOTA
PUSK
ESM
AS
PENDUDUK
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI
SYARAT
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI
SYARAT
JUMLAH (KAB/KOTA)
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 59
1 2
1 KOTA KUPANG
2 KUPANG
3 TTS
4 TTU
5 BELU
6 MALAKA
7 ALOR
8 LEMBATA
9 FLORES TIMUR
10 SIKKA
11 ENDE
12 NAGEKEO
13 NGADA
14 MANGGARAI
TIMUR
15 MANGGARAI
16 MANGGARAI
BARAT
17 SUMBA BARAT
DAYA
18 SUMBA BARAT
19 SUMBA
TENGAH
20 SUMBA TIMUR
21 ROTE NDAO
22 SABU RAIJUA
NOKABUPATEN /
KOTA
JUMLAH (KAB/KOTA)
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
samb........
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
U
K
PE
NG
GU
N
A
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
U
K
PE
NG
GU
N
A
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
U
K
PE
NG
GU
N
A
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
14 550 10 345 33 179 24 134 27.981 274.766 22.872 137.230 174.991 45
10.015 121.554 - - 251 502 - - 3.798 7.596 - - - -
69.605 325 35.784 538 5.635 468 4.882 6.779 66.208 6.573 83.623 209.790 297.372 65
196 19.735 19 3.785 2 213 - - 401 78.662 382 73.620 147.667 60
442 21.601 214 12.845 102 733 82 637 4.872 65.189 4.316 59.159 144.788 70
10.015 121.554 - - 251 502 - - 3.798 7.596 - - - -
59 829 35 638 3.770 6.086 2.233 4.977 171 20.236 122 14.477 28.395 14
- - 66 15.252 3.259 14.554 1.441 14.553 3.619 - - - 51.388 39
- - - - - - - - - - - - - -
493 9.587 136 9.350 11.585 49.113 3.169 10.755 11.858 131.837 5.324 69.636 120.681 38
301 13.253 126 - 686 3.300 282 3.300 10.414 23.491 3.173 96.419 111.188 41
93 3.387 79 3.387 383 4.336 214 3.503 4.587 88.276 3.434 69.694 78.350 56
75 8.847 52 8.327 1.087 999 23 994 9.278 100.610 4.926 99.354 112.521 73
671 65.568 208 40.078 456 5.240 97 4.347 1.205 11.579 383 10.384 93.614 34
310 49.806 179 46.490 35 915 22 748 16.093 241.566 12.713 239.435 294.622 92
302 15.495 291 14.226 97 1.782 97 1.782 10.205 102.482 9.117 101.935 149.287 59
- - - - - - - - - - - - - -
2.421 22.931 2.421 22.931 351 22.931 351 22.931 - - - - 114.655 167
130 5.542 130 5.542 359 1.313 359 1.313 95 642 95 642 9.060 7
179 5.576 - - 150 575 - - 8.139 56.957 - - - -
124 15.092 69 9.190 999 3.212 449 2.004 30 10.883 29 10.816 72.293 49
10 773 3 623 20 - - - 1 - - - 8.776 10
95.455 502.005 39.822 193.547 29.511 116.953 13.725 78.757 182.753 1.228.941 150.509 1.192.591 2.009.648 39
PENAMPUNGAN AIR HUJANMATA AIR TERLINDUNG
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
P
EN
GG
UN
A MEMENUHI SYARATJU
ML
AH
S
AR
AN
A
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA MEMENUHI SYARAT
BUKAN PERPIPAAN
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
PENDUDUK
DENGAN AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR
MINUM LAYAK
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
%
TABEL 60
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 KOTA KUPANG 11 369 478 442 92
2 KUPANG 26 0 0 #DIV/0!
3 TTS 35 194 45 41 0
4 TTU 26 33 19 19 100
5 BELU 17 57 57 57 100
6 MALAKA 17 100 76 76 100
7 ALOR 24 117 30 11 37
8 LEMBATA 9 9 9 9 100
9 FLORES TIMUR 20 0 0 0 #DIV/0!
10 SIKKA 23 90 183 41 22
11 ENDE 24 0 0 0 0
12 NAGEKEO 7 0 0 0 #DIV/0!
13 NGADA 14 28 302 232 77
14 MANGGARAI TIMUR 22 30 30 2 7
15 MANGGARAI 21 9 9 9 100
16 MANGGARAI BARAT 18 20 20 18 90
17 SUMBA BARAT DAYA 12 0 0
18 SUMBA BARAT 9 0 0 0 #DIV/0!
19 SUMBA TENGAH 8 0 0 0 #DIV/0!
20 SUMBA TIMUR 22 30 22 16 73
21 ROTE NDAO 12 4 0 0 #DIV/0!
22 SABU RAIJUA 6 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 1.090 1.280 973 76,02
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH
SAMPEL
DIPERIKSA
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI,
DAN KIMIA)NO KABUPATEN / KOTA
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
TABEL 61
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 KOTA KUPANG 11 390.877 13 360 13 360 100 36.993 160.449 31.522 130.916 82 2.816 9.513 714 4.383 46 269 1.151 6 6 1 135.665 35
2 KUPANG 26 348.010 - - - - #### 23.388 107.453 23.388 107.453 - 11.169 49.691 - - - 16.541 72.310 - - - 107.453 31
3 TTS 35 459.310 22.414 39.646 4.240 19.013 48 21.218 92.703 18.592 83.068 90 27.816 129.278 16.063 56.786 44 38.518 151.295 4.438 21.404 14 180.271 39
4 TTU 26 244.714 1.367 6.787 349 1.187 17 12.512 54.562 12.163 54.433 ## 6.492 33.579 3.746 17.984 54 9.551 44.063 4.227 18.483 42 92.087 38
5 BELU 17 206.778 11.331 27.059 9.270 21.360 79 17.528 75.523 17.321 70.883 94 8.020 36.782 6.062 23.815 65 7.983 35.571 2.038 7.857 22 123.915 60
6 MALAKA 17 180.382 4.129 24.418 2.563 14.242 58 7.158 52.992 6.284 29.810 56 6.683 32.502 5.022 19.494 60 6.974 26.457 3.248 10.384 39 73.930 41
7 ALOR 24 199.915 1.367 19.163 1.255 17.523 91 19.177 119.661 15.968 109.321 91 4.716 27.422 3.129 23.596 86 4.913 2.939 3.028 23.588 ## 174.028 87
8 LEMBATA 9 132.171 11.163 9.832 9.046 9.832 100 13.234 53.749 11.505 53.479 99 2.160 8.125 1.628 7.861 97 666 2.656 391 1.564 59 72.736 55
9 FLORES TIMUR 20 246.994 - - - - #### - - - - ### - - - - ### - - - - ### - -
10 SIKKA 23 313.509 - - - - #### 25.064 136.137 17.460 107.937 79 11.705 74.445 8.513 57.513 77 3.502 35.312 2.378 17.366 49 182.816 58
11 ENDE 24 269.724 - - - - #### 38.024 183.611 10.159 69.777 38 4.518 30.944 1.015 6.106 20 - - - - ### 75.883 28
12 NAGEKEO 7 139.577 86 1.623 68 1.296 80 15.616 100.658 12.783 82.696 82 3.633 21.335 2.246 13.291 62 310 1.320 35 791 60 98.074 70
13 NGADA 14 154.693 5 77 5 77 100 20.845 98.403 17.198 85.859 87 4.178 21.347 2.812 13.790 65 323 1.329 282 1.276 96 101.002 65
14MANGGARAI
TIMUR22 272.514 - - - - #### 11.987 51.683 4.602 21.897 42 28.430 140.805 6.777 42.613 30 2.219 11.095 408 3.632 33 68.142 25
15 MANGGARAI 21 319.607 - - - - #### 25.035 149.653 20.450 147.519 99 23.382 113.404 8.579 109.982 97 4.925 8.140 791 5.764 71 263.265 82
16MANGGARAI
BARAT18 251.689 - - - - #### 28.459 192.750 12.648 111.246 58 10.948 48.903 1.600 15.012 31 2.509 12.545 2 14 0 126.272 50
17SUMBA BARAT
DAYA12 246.294 - - - - #### - - - - ### - - - - ### - - - - ### - -
18 SUMBA BARAT 9 68.515 - 26.002 1.084 6.642 26 - - 4.089 - ### - - 9.571 - ### - - - - ### 6.642 10
19SUMBA
TENGAH8 121.921 469 2.264 340 1.748 77 2.822 14.215 2.668 12.261 86 3.234 16.005 2.897 13.985 87 7.415 38.407 6.686 33.062 86 61.056 50
20 SUMBA TIMUR 22 319.119 - - 38.103 - #### - - - - ### - - - - ### - - - - ### - -
21 ROTE NDAO 12 147.778 17 406 17 406 100 13.389 60.975 8.247 36.754 60 3.608 16.326 1.522 6.012 37 2.629 10.540 409 1.588 15 44.760 30
22 SABU RAIJUA 6 85.970 - 9.942 - - #### 4.790 20.001 2.341 - - 1.938 3.638 811 773 21 1.911 5.971 - - ### 773 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 5.120.061 52.361 167.579 66.353 93.686 56 337.239 1.725.178 249.388 1.315.309 76 165.446 814.044 82.707 432.996 53 111.158 461.101 28.367 146.779 32 1.988.770 39
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KABUPATEN/KOTA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK
DENGAN AKSES
SANITASI
NO
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
JU
MLA
H
SA
RA
NAKABUPATEN /
KOTA
PUS
KES
MAS
JENIS SARANA JAMBAN
LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNGKOMUNAL
TABEL 62
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KOTA KUPANG 11 51 51 100 51 100 51 100
2 KUPANG 26 177 29 16 6,0 3 - 0,0
3 TTS 35 278 222 80 90,0 32 211 75,9
4 TTU 26 193 193 100 171,0 89 171 88,6
5 BELU 17 81 81 100 0,0 0 - 0,0
6 MALAKA 17 123 18 15 0,0 0 9 7,3
7 ALOR 24 175 175 100 61,0 35 1 0,6
8 LEMBATA 9 152 96 63 95,0 63 66 43,4
9 FLORES TIMUR 20 250 - 0 0,0 0 - 0,0
10 SIKKA 23 160 160 100 24,0 15 21 13,1
11 ENDE 24 279 130 47 12,0 4 44 15,8
12 NAGEKEO 7 113 68 60 5,0 4 4 3,5
13 NGADA 14 151 79 52 24,0 16 24 15,9
14 MANGGARAI TIMUR 22 176 59 34 30,0 17 30 17,0
15 MANGGARAI 21 162 162 100 75,0 46 - 0,0
16 MANGGARAI BARAT 18 169 169 100 41,0 24 7 4,1
17 SUMBA BARAT DAYA 12 156 74 47 21,0 13 21 13,5
18 SUMBA BARAT 9 65 - 0,0 0,0 0 - 0,0
19 SUMBA TENGAH 8 74 65 88 53,0 72 53 71,6
20 SUMBA TIMUR 22 131 - 0 0,0 0 - 0,0
21 ROTE NDAO 12 89 89 100 2,0 2 - 0,0
22 SABU RAIJUA 6 63 63 100 32,0 51 32 50,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 3.268 1.983 60,7 793 24 745 22,8
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KABUPATEN / KOTA DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 63
SD
SL
TP
SL
TA
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H S
AK
IT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N B
INT
AN
G
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 KOTA KUPANG 11 126 43 37 50 12 11 48 327 108 85,7 31 72,1 22 59,5 37 74,0 8 66,7 4 # 37 77,1 247 75,5
2 KUPANG 26 287 82 44 26 26 26 26 517 26 9,1 26 31,7 26 59,1 26 100,0 26 100,0 26 # 26 100,0 182 35,2
3 TTS 35 525 151 71 35 1 - 11 794 405 77,1 124 82,1 46 64,8 31 88,6 1 100,0 - ## 9 81,8 616 77,6
4 TTU 26 176 53 23 60 19 - 9 340 125 71,0 41 77,4 16 69,6 41 68,3 21 110,5 10 ## 9 100,0 263 77,4
5 BELU 17 162 42 30 17 4 - 9 264 157 96,9 39 92,9 27 90,0 17 100,0 4 100,0 - ## 9 100,0 253 95,8
6 MALAKA 17 199 58 34 37 1 - 3 332 183 92,0 55 94,8 32 94,1 36 97,3 2 200,0 - ## 29 966,7 337 101,5
7 ALOR 24 286 94 41 24 2 - 7 454 199 69,6 63 67,0 32 78,0 14 58,3 2 100,0 - ## 5 71,4 315 69,4
8 LEMBATA 9 175 51 20 9 3 2 3 263 160 91,4 39 76,5 16 80,0 9 100,0 2 66,7 2 # 3 100,0 231 87,8
9 FLORES TIMUR 20 - - - - - - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - ##### - #DIV/0! - #DIV/0! - ## - #DIV/0! - #DIV/0!
10 SIKKA 23 238 - - 24 3 - 24 289 238 100,0 - #DIV/0! - ##### 23 95,8 3 100,0 - ## 25 104,2 289 100,0
11 ENDE 24 341 83 35 24 3 1 15 502 103 30,2 29 34,9 7 20,0 24 100,0 3 100,0 - - - - 166 33,1
12 NAGEKEO 7 180 58 18 7 - - 7 270 140 77,8 47 81,0 12 66,7 7 100,0 - #DIV/0! - ## 6 85,7 212 78,5
13 NGADA 14 181 60 21 14 1 - 27 304 175 96,7 58 96,7 19 90,5 12 85,7 1 100,0 - ## 25 92,6 290 95,4
14 MANGGARAI TIMUR 22 314 118 49 22 - - 14 517 189 60,2 74 62,7 35 71,4 20 90,9 - #DIV/0! - ## 7 50,0 325 62,9
15 MANGGARAI 21 247 65 37 168 3 - 14 534 210 85,0 64 98,5 37 100,0 167 99,4 3 100,0 - ## 14 100,0 495 92,7
16 MANGGARAI BARAT 18 267 61 28 18 - 5 30 409 151 56,6 26 42,6 19 67,9 5 27,8 - #DIV/0! 5 # 26 86,7 232 56,7
17 SUMBA BARAT DAYA 12 - - - - - - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - ##### - #DIV/0! - #DIV/0! - ## - #DIV/0! - #DIV/0!
18 SUMBA BARAT 9 90 - - - - - - 90 - - - #DIV/0! - ##### - #DIV/0! - #DIV/0! - ## - #DIV/0! - -
19 SUMBA TENGAH 8 87 31 8 8 1 - 1 136 79 90,8 27 87,1 6 75,0 5 62,5 1 100,0 - ## 1 100,0 119 87,5
20 SUMBA TIMUR 22 256 72 28 22 3 - 7 388 - - - - - - - - - - - ## - - - -
21 ROTE NDAO 12 144 35 17 12 1 - 13 222 89 61,8 26 74,3 13 76,5 9 75,0 - - - ## 7 53,8 144 64,9
22 SABU RAIJUA 6 76 17 10 6 1 - 1 111 35 46,1 8 47,1 4 40,0 5 83,3 1 100,0 - ## 1 100,0 54 48,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 4.357 1.174 551 583 84 45 269 7.063 2.772 63,6 777 66,2 369 67,0 488 83,7 78 92,9 47 # 239 88,8 4.770 67,5
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN / KOTA
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KABUPATEN / KOTAPUSKES
MAS
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS
YANG ADA
JU
ML
AH
TT
U
SARANA
KESEHATANHOTEL
SLTP
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
SLTARUMAH SAKIT
UMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
TABEL 64
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 KOTA KUPANG 11 1.031 59 251 254 30 594 58 21 254 79 83 437 42
2 KUPANG 26 159 - 107 52 - 159 ### ##### - - - - - -
3 TTS 35 227 5 60 21 40 126 56 - 45 2 45 92 41
4 TTU 26 102 - 58 21 9 88 86 - 3 - - 3 3
5 BELU 17 234 9 73 57 - 139 59 - 28 1 - 29 12
6 MALAKA 17 35 - 7 10 - 17 49 - 2 3 - 5 14
7 ALOR 24 439 2 24 14 44 84 19 - 18 8 320 346 79
8 LEMBATA 9 95 1 7 18 4 30 32 1 45 1 20 67 71
9 FLORES TIMUR 20 - - - - - - ########## - - - - - #DIV/0!
10 SIKKA 23 468 12 74 101 110 297 63 - 19 - 175 194 41
11 ENDE 24 120 19 94 - 7 120 ### ##### - - - - - -
12 NAGEKEO 7 136 - 29 13 65 107 79 - 25 2 14 41 30
13 NGADA 14 171 5 33 7 53 98 57 2 65 - 2 69 40
14 MANGGARAI TIMUR 22 128 4 9 1 35 49 38 2 65 - 2 69 54
15 MANGGARAI 21 100 - 75 9 8 92 92 - 3 - 5 8 8
16 MANGGARAI BARAT 18 135 - 54 18 - 72 53 - 59 2 - 61 45
17 SUMBA BARAT DAYA 12 - - - - - - ########## - - - - - #DIV/0!
18 SUMBA BARAT 9 - - - - - - ########## - - - - - #DIV/0!
19 SUMBA TENGAH 8 29 1 22 2 - 25 86 - 7 - - 7 24
20 SUMBA TIMUR 22 148 - 10 - - 10 7 - 11 - - 11 7
21 ROTE NDAO 12 271 1 38 18 90 147 54 - 14 4 85 103 38
22 SABU RAIJUA 6 - - - - - - ########## - - - - - #DIV/0!
383 4.028 118 1.025 616 495 2.254 56 26 663 102 751 1.542 38
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
KABUPATEN / KOTA
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
JUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 65
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 KOTA KUPANG 11 437 20 263 82 45 410 93,82 594 45 232 226 0 503 84,68
2 KUPANG 26 0 5 52 42 13 112 #DIV/0! 0 0 28 9 8 45 #DIV/0!
3 TTS 35 92 4 66 17 40 127 138,043 126 4 37 13 25 79 62,70
4 TTU 26 3 4 0 4 0 8 266,667 88 0 58 22 9 89 101,14
5 BELU 17 29 29 9 68 51 157 541,379 139 9 66 51 0 126 90,65
6 MALAKA 17 5 0 7 9 0 16 320,000 0 1 0 5 0 6 #DIV/0!
7 ALOR 24 346 0 18 8 320 346 100,000 84 0 8 4 50 62 73,81
8 LEMBATA 9 67 2 13 8 3 26 38,806 30 2 13 11 2 28 93,33
9 FLORES TIMUR 20 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
10 SIKKA 23 194 0 0 0 0 0 0,000 297 0 0 80 0 80 26,94
11 ENDE 24 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 120 0 0 0 0 0 0,00
12 NAGEKEO 7 41 0 25 1 14 40 97,561 107 0 0 7 8 15 14,02
13 NGADA 14 69 73 2 9 0 84 121,739 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
14 MANGGARAI TIMUR 22 69 0 2 0 0 2 2,899 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
15 MANGGARAI 21 8 0 0 0 0 0 0,000 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
16 MANGGARAI BARAT 18 61 61 0 0 0 61 100,000 0 72 0 0 0 72 #DIV/0!
17 SUMBA BARAT DAYA 12 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
18 SUMBA BARAT 9 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
19 SUMBA TENGAH 8 7 0 0 0 0 0 0,000 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
20 SUMBA TIMUR 22 11 0 41 30 2 73 663,636 0 10 0 0 0 10 #DIV/0!
21 ROTE NDAO 12 103 0 14 6 85 105 101,942 0 147 0 0 0 147 #DIV/0!
22 SABU RAIJUA 6 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 1.542 198 512 284 573 1.567 102 1.585 290 442 428 102 1.262 79,62
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KABUPATEN / KOTA
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M T
IDA
K
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI
PE
TIK
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 66
NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL PENGGUNAAN SISA STOKJUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 30.000 17.100 900 18.000 60,00
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 200.000 95.200 423.800 519.000 259,50
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 500 359 541 900 180,00
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - - - #DIV/0!
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 250.000 197.200 302.800 500.000 200,00
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 1.400.000 718.950 181.050 900.000 64,29
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 23.000 10.560 - 10.560 45,91
8 Metampiron tablet 500 mg tablet - - - - #DIV/0!
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - - - - #DIV/0!
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet 800.000 402.750 247.250 650.000 81,25
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +
polimiksin 10.000 IU/g
tube 7.000 4.900 100 5.000 71,43
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +
Heksaklorofen 250 mg
supp 500 - - - -
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat
3%
pot 5.000 - - - -
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 30.000 9.600 18.700 28.300 94,33
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mg
tablet - - - - #DIV/0!
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 10.000 1.298 2.928 4.226 42,26
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 1.500.000 1.153.450 346.550 1.500.000 100,00
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 100.000 1.800 - 1.800 1,80
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - - - #DIV/0!
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - - - #DIV/0!
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - - #DIV/0!
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 20 10 32 42 210,00
23 Betametason krim 0,1 % krim 4.000 - - - -
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 10.000 4.820 9.730 14.550 145,50
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 500.000 - 350.000 350.000 70,00
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - - #DIV/0!
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - - - #DIV/0!
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - - - #DIV/0!
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 400 285 15 300 75,00
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 50.000 5.913 7.600 13.513 27,03
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 5.000 - - - -
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 7.000 2.800 9.890 12.690 181,29
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 50.000 1.200 2.500 3.700 7,40
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet - - - - #DIV/0!
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - - - - #DIV/0!
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 600 590 4.340 4.930 821,67
37 Etakridin larutan 0,1% botol 1.000 659 855 1.514 151,40
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL PENGGUNAAN SISA STOKJUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - - - #DIV/0!
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 100 70 27 97 97,00
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 50.000 - - - -
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - - #DIV/0!
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - - #DIV/0!
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol - - - - #DIV/0!
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 30.000 15.670 6.250 21.920 73,07
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 50.000 7.800 35.300 43.100 86,20
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 30.000 12.710 7.300 20.010 66,70
47 Gameksan lotion 1 % botol - - - - #DIV/0!
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach 400.000 273.300 336.700 610.000 152,50
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol - - - - #DIV/0!
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 10.000 7.600 4.450 12.050 120,50
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 1.000.000 47.500 - 47.500 4,75
52 Gliserin botol - - - - #DIV/0!
53 Glukosa larutan infus 5% botol 2.300 2.132 4.975 7.107 309,00
54 Glukosa larutan infus 10% botol 300 120 - 120 40,00
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - - - - #DIV/0!
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 200.000 81.300 97.000 178.300 89,15
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet - - - - #DIV/0!
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet - - - - #DIV/0!
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet - - - - #DIV/0!
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet - - - - #DIV/0!
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 10.000 8.182 1.909 10.091 100,91
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 100.000 94.300 5.700 100.000 100,00
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 150.000 131.300 - 131.300 87,53
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 50.000 5.900 189.600 195.500 391,00
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 700.000 132.300 267.700 400.000 57,14
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 100.000 73.800 444.100 517.900 517,90
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 50.000 34.850 86.150 121.000 242,00
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet - - - - #DIV/0!
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - - #DIV/0!
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - - #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 50.000 10.100 25.400 35.500 71,00
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol - - - - #DIV/0!
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 1.600.000 187.600 - 187.600 11,73
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - - - - #DIV/0!
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - - - #DIV/0!
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - - - #DIV/0!
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet - - - - #DIV/0!
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin
500 mg
tablet 20.000 19.700 - 19.700 98,50
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg +
Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol 100.000 15.150 7.800 22.950 22,95
NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL PENGGUNAAN SISA STOKJUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol
400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet 350.000 236.000 235.200 471.200 134,63
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol
100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet 100.000 49.400 1.500 50.900 50,90
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 50.000 6.960 18.000 24.960 49,92
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 200 100 - 100 50,00
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 10.000 3.270 11.750 15.020 150,20
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 500 - - - -
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 500 455 - 455 91,00
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - - #DIV/0!
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - - #DIV/0!
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - - #DIV/0!
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet 10.000 5.800 1.190 6.990 69,90
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 200.000 157.650 349.350 507.000 253,50
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 10.000 - - - -
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - - - - #DIV/0!
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol 2.000 2.904 84 2.988 149,40
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol - - - - #DIV/0!
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul 11.000 16.400 62.300 78.700 715,45
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 20.000 10.800 103.193 113.993 569,97
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet - - - - #DIV/0!
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol - - - - #DIV/0!
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 2.000 1.892 - 1.892 94,60
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - - - - #DIV/0!
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 10.000 6.750 1.040 7.790 77,90
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 50.000 20.200 50 20.250 40,50
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - - - - #DIV/0!
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 1.800.000 1.241.000 594.300 1.835.300 101,96
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - - - #DIV/0!
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet - - - - #DIV/0!
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 900.000 - - - -
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 5.000 1.069 378 1.447 28,94
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 1.000 684 16 700 70,00
111 Prednison tablet 5 mg tablet 30.000 - - - -
112 Primakuin tablet 15 mg tablet 200.000 186.100 48.900 235.000 117,50
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 20.000 15.100 7.800 22.900 114,50
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 2.000 1.900 - 1.900 95,00
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - - - #DIV/0!
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - - - #DIV/0!
117 Ringer Laktat larutan infus botol 11.140 10.605 14.595 25.200 226,21
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% tube 5.000 2.777 1.980 4.757 95,14
119 Salisil bedak 2% kotak 3.000 3.862 11 3.873 129,10
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial - - - - #DIV/0!
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - - #DIV/0!
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - - #DIV/0!
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul - - - - #DIV/0!
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - - #DIV/0!
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul - - - - #DIV/0!
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - - - - #DIV/0!
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 1.000 826 284 1.110 111,00
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 100.000 68.900 81.100 150.000 150,00
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 20.000 45.800 4.200 50.000 250,00
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 1.250 3.120 170 3.290 263,20
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 700.000 - - - -
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - - #DIV/0!
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet - - - - #DIV/0!
134 Vaksin Rabies Vero vial - - - - #DIV/0!
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 1.700.000 253.200 467.100 720.300 42,37
VAKSIN - #DIV/0!
136 BCG vial 2.400 2.313 2.690 5.003 208,46
137 T T vial 2.900 1.516 1.690 3.206 110,55
138 D T vial 2.400 1.300 - 1.300 54,17
139 CAMPAK 10 Dosis vial 8.000 6.742 1.898 8.640 108,00
140 POLIO 10 Dosis vial 9.500 6.982 1.965 8.947 94,18
141 DPT-HB vial 10.000 9.866 1.681 11.547 115,47
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 8.000 7.370 1.522 8.892 111,15
143 POLIO 20 Dosis vial 151 266 129 395 261,59
144 CAMPAK 20 Dosis vial 1.833 5.596 6.360 11.956 652,26
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROVPEM.KAB /
KOTATNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Rumah Sakit Umum 0 1 17 5 0 15 38
2 Rumah Sakit Bergerak 0 0 2 0 0 0 2
3 Rumah Sakit Khusus 0 0 0 0 5 5
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 190 0 0 0 190
- JUMLAH TEMPAT TIDUR - 0 2.647 0 0 0 2.647
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 193 0 0 0 193
3 PUSKESMAS KELILING 0 0 2.573 0 0 0 2.573
4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 1.088 0 0 0 1.088
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 24 24
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 64 64
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 349 349
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 47 47
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 20 0 0 20 40
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 20 0 0 21 42
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 46 46
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 3 3
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 5 5
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 -
6 APOTEK 0 0 24 0 0 110 134
7 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 0 -
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 40 -
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 5 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 45 0 -
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT)
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
Sumber: Laporan Strata 2 & 3 Dinkes Provinsi NTT Tahun 2015
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
TABEL 69
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KOTA KUPANG 11 10 3,26 235 76,55 55 17,92 7 2,28 307 62 20,20
2 KUPANG 26 12 1,94 77 11,34 500 69,16 502 17,57 1091 636 86,72
3 TTS 35 177 22,99 264 34,29 307 39,87 22 2,86 770 329 42,73
4 TTU 26 0 0,00 5 1,01 489 98,99 0 0,00 494 489 98,99
5 BELU 17 67 15,99 91 21,72 167 39,86 94 22,43 419 261 62,29
6 MALAKA 17 0 0,00 11 2,44 401 88,91 116 25,72 528 533 118,18
7 ALOR 24 125 28,87 172 39,72 108 24,94 28 6,47 433 136 31,41
8 LEMBATA 9 0 0,00 126 39,62 192 60,38 0 0,00 318 192 60,38
9 FLORES TIMUR 20 1 0,00 146 #N/A 388 #N/A 15 2,73 550 403 73,27
10 SIKKA 23 0 0,00 39 6,24 464 74,24 122 19,52 625 586 93,76
11 ENDE 24 399 63,23 204 32,33 22 3,49 6 0,95 631 28 4,44
12 NAGEKEO 7 6 2,30 187 71,65 66 25,29 2 0,77 261 68 26,05
13 NGADA 14 47 13,91 123 36,39 162 47,93 6 1,78 338 168 49,70
14 MANGGARAI TIMUR 22 0 0,00 110 19,89 438 79,20 5 0,90 553 443 80,11
15 MANGGARAI 21 0 0,00 369 58,68 192 30,87 14 2,25 575 206 36,08
16 MANGGARAI BARAT 18 39 9,00 187 41,00 217 48,00 12 3,00 455 416 91,00
17 SUMBA BARAT DAYA 12 56 30,00 254 42,18 114 26,73 37 1,09 461 461 27,82
18 SUMBA BARAT 9 9 4,84 69 37,10 103 55,38 5 2,69 186 108 58,06
19 SUMBA TENGAH 8 117 18,81 68 10,93 28 4,50 6 0,96 219 34 15,53
20 SUMBA TIMUR 22 165 4,50 232 33,44 147 4,82 6 16,88 550 153 36,39
21 ROTE NDAO 12 99 26,54 243 65,15 17 4,56 14 3,75 373 31 8,31
22 SABU RAIJUA 6 0 0,00 0 0,00 211 100,00 0 0,00 211 211 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 1.329 13 3.212 31 4.788 46 1.019 10 10.348 5.954 58
1,66
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
STRATA POSYANDU
PRATAMA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KABUPATEN/KOTA
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
NO KABUPATEN / KOTA PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 70
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 KOTA KUPANG 11 51 44 5 0
2 KUPANG 26 177 21 2 4
3 TTS 35 278 73 70 3
4 TTU 26 193 15 135 -
5 BELU 17 81 30 45 11
6 MALAKA 17 123 37 49 33
7 ALOR 24 175 46 38 -
8 LEMBATA 9 152 31 67 -
9 FLORES TIMUR 20 250 30 80 17
10 SIKKA 23 160 42 96 5
11 ENDE 24 279 73 75 -
12 NAGEKEO 7 113 10 47 21
13 NGADA 14 151 49 13 8
14 MANGGARAI TIMUR 22 176 74 11 3
15 MANGGARAI 21 162 78 20 -
16 MANGGARAI BARAT 18 169 68 18 -
17 SUMBA BARAT DAYA 12 156 36 56 -
18 SUMBA BARAT 9 65 17 22 -
19 SUMBA TENGAH 8 74 11 29 -
20 SUMBA TIMUR 22 131 6 96 -
21 ROTE NDAO 12 89 6 7 -
22 SABU RAIJUA 6 63 6 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 3.268 803 981 105
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN/KOTA
NO KABUPATEN / KOTA PUSKESMAS DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 71
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KOTA KUPANG 11 51 41 7 3 0 51 100,00
2 KUPANG 26 177 40 0,00 - 0,00 40 22,60
3 TTS 35 278 38 7,00 7 1,00 53 19,06
4 TTU 26 193 25 28,00 17 0,00 70 36,27
5 BELU 17 81 34 27,00 4 0,00 65 80,25
6 MALAKA 17 123 21 11,00 14 7,00 53 43,09
7 ALOR 24 175 14 20,00 - 0,00 34 19,43
8 LEMBATA 9 152 51 41,00 1 0,00 93 61,18
9 FLORES TIMUR 20 250 79 117,00 37 6,00 239 95,60
10 SIKKA 23 160 102 0,00 - 0,00 102 63,75
11 ENDE 24 279 62 1,00 3 2,00 68 24,37
12 NAGEKEO 7 113 31 4,00 - 1,00 36 31,86
13 NGADA 14 151 49 13,00 8 0,00 70 46,36
14 MANGGARAI TIMUR 22 176 23 15,00 15 0,00 53 30,11
15 MANGGARAI 21 162 109 50,00 3 0,00 162 100,00
16 MANGGARAI BARAT 18 169 98 0,00 - 0,00 98 57,99
17 SUMBA BARAT DAYA 12 156 60 0,00 - 0,00 60 38,46
18 SUMBA BARAT 9 65 - 0,00 - 4,00 4 6,15
19 SUMBA TENGAH 8 74 2 31,00 29 0,00 62 83,78
20 SUMBA TIMUR 22 131 - 0,00 - 0,00 78 59,54
21 ROTE NDAO 12 89 50 0,00 - 0,00 50 56,18
22 SABU RAIJUA 6 63 - 0,00 - 0,00 58 92,06
JUMLAH (KAB/KOTA) 383 3.268 929 372 141 21 1.599 48,9
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN/KOTA
NO KABUPATEN / KOTA PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 72
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 KOTA KUPANG 0 0 - 9 24 33 9 24 33 3 12 15 - - - 3 12 15
2 KUPANG 0 0 - 6 7 13 6 7 13 1 3 4 - - - 1 3 4
3 TTS 0 0 - 5 12 17 5 12 17 6 6 12 - - - 6 6 12
4 TTU 0 0 - 3 16 19 3 16 19 6 10 16 - - - 6 10 16
5 BELU - - - - - - - - - -
6 MALAKA - - - - - - - - - -
7 ALOR 0 0 - 1 7 8 1 7 8 - 3 3 - - - - 3 3
8 LEMBATA 0 0 - 4 4 8 4 4 8 - 1 1 - - - - 1 1
9 FLORES TIMUR 0 0 - 14 15 29 14 15 29 - 2 2 - - - - 2 2
10 SIKKA 0 0 - - - - - - - - - - - - - - - -
11 ENDE 1 8 9 9 17 26 10 25 35 2 3 5 - - - 2 3 5
12 NAGEKEO 0 0 - 3 12 15 3 12 15 - 3 3 - - - - 3 3
13 NGADA 0 0 - - 10 10 - 10 10 4 3 7 - - - 4 3 7
14 MANGGARAI TIMUR 0 0 - 9 13 22 9 13 22 1 1 2 - - - 1 1 2
15 MANGGARAI 0 0 - 2 2 4 2 2 4 5 12 17 4 12 16 9 24 33
16 MANGGARAI BARAT 0 1 1 5 8 13 5 9 14 2 6 8 - - - 2 6 8
17 SUMBA BARAT DAYA 2 2 4 - - 17 2 2 21 - - 4 - - - - - 4
18 SUMBA BARAT 0 0 - 4 6 10 4 6 10 - 1 1 - - - - 1 1
19 SUMBA TENGAH - - - 4 3 7 4 3 7 - - - - - - - - -
20 SUMBA TIMUR - - - - - - - - - -
21 ROTE NDAO - - - - - - - - - -
22 SABU RAIJUA - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 11 14 78 156 251 81 167 265 30 66 100 4 12 16 34 78 116
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0,27 4,90 5,18 0 0 0
I KOTA KUPANG
1 RSUD KOTA KUPANG 5 8 13 4 11 15 9 19 28 - 3 3 - - - - 3 3
2 RS TNI AD 8 5 13 1 1 2 9 6 15 - 1 1 - - - - 1 1
3 RS TNI AL - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 RS TNI AU - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 RS BHAYANGKARA - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 RS MAMAMI 8 6 14 2 4 6 10 10 20 - - - - - - - - -
7 RS DEDARI - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8RS ST. CAROLUS
BORROMEUS9 3 12 2 6 8 11 9 20 - 1 1 - - - - 1 1
9 RSUD W.Z YOHANIS 24 17 41 24 37 61 48 54 102 1 8 9 - - - 1 8 9
10 RS. KARTINI 4 5 9 4 7 11 8 12 20 - - - - - - - - -
11 RS. LEONA 23 18 41 3 11 14 26 29 55 - 2 2 1 1 2 1 3 4
12 RS. SILOAM - - - - - - - - - - - - - - - - - -
II KUPANG
1 RSUD NAIBONAT - - - - - - - - - - - - - - - - - -
III TIMOR TENGAH SELATAN
1 RSUD SoE 1 3 4 3 3 6 4 6 10 1 1 2 - - - 1 1 2
2 RSIA - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
IV TIMOR TENGAH UTARA
1 RSUD KEFAMENANU 1 1 2 1 2 3 2 3 5 1 1 - - - - 1 1
2RS KUSTA DAN CACAT
BUNDA- - - - - - - - - -
V BELU
1 RSU MGR GABRIEL MANEK - - - - - - - - - -
2 RS BANTUAN (TNI) - - - - - - - - - -
3 RS MARIANUM HALILUK - - - - - - - - - -
4 RS SITO HUSADA - - - - - - - - - -
VI MALAKA
1 RSUD BETUN - - - - - - - - - -
VII SABU RAIJUA
1 RSU SEBA - - - - - - - - - -
VIII ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A - - - - - - - - - -
IX MANGGARAI
1 RSUD RUTENG - - - - - - - - - -
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR - - - - - - - - - -
X NGADA
1 RSUD BAJAWA 2 1 3 3 5 8 5 6 11 - 1 1 - - - - 1 1
XI ENDE
1 RSUD ENDE 1 8 9 3 6 9 4 14 18 - 1 1 - - - - 1 1
2RSUD SANTO ANTONIUS
JOPU- - - - - - - - - - - - - - - - - -
XII SIKKA
1 RSUD DR TC HIILLERS - - - - - - - - - -
2RSU ST.GABRIEL
KEWAPANTE- - - - - - - - - -
3 RS ST. ELISABETH LELA - - - - - - - - - -
XIII FLORES TIMUR
1 RSUD LARANTUKA 4 4 8 3 5 8 7 9 16 7 9 16 - 1 1 7 10 17
XIV LEMBATA
1 RSUD LEWOLEBA - - - 2 - 2 2 - 2 - - - - - - - - -
2 RS BUKIT LEWOLEBA - - - - - - - - - - - -
3 RS KUSTA ST. DAMIAN - - - - - - - - - - - -
XV ALOR
1 RSUD KALABAHI - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
2 RS BERGERAK - - - - - - - - - - - - - - - - - -
XVI SUMBA BARAT DAYA
1 RS KARITAS WEETABULA - - - - - - - - - -
XVII SUMBA TIMUR
1 RSUD UMBU RARA MEHA - - - - - - - - - -
2 RSK LINDIMARA - - - - - - - - - -
3 RS IMMANUEL - - - - - - - - - -
XVIII SUMBA BARAT
1 RSUD WAIKABUBAK 1 2 3 2 10 12 3 12 15 1 - 1 - - - 1 - 1
2 RS SWASTA - - - - - - - - - -
XVIII SUMBA TENGAH
1 RS BERGERAK 1 1 2 1 3 4 2 4 6 - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 92 82 174 59 112 171 151 194 345 10 28 38 1 2 3 11 30 41
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3,40 3,34 6,74 ####### 0,06 #######
Rumah Bersalin Keluarga Kudus - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Balai Pengobatan St. Martin de
Pores- - - - - - - - - - - - - - - - - -
Balai Pengobatan Kartini Ndona - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Balai Pengobatan Kasih A & A
Rahmat- - - - - - - - - - - - - - - - - -
Balai Pengobatan Gunung Maria
Moni- - - - - - - - - - - - - - - - - -
Balai Pengobatan Hedwig
Welamosa- - - - - - - - - - - - - - - - - -
UPTD Lab Kesehatan
Lingkungan- - - - - - - - - - - - - - - - - -
UPTD Instalasi Farmasi - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Klinik Sumber Sehat - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Klinik Kartini - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Balai Pengobatan Adven - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
0 0 0 0 0 0
1 Akper Waikabubak - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 95 93 188 137 268 422 232 361 610 40 94 138 5 14 19 45 108 157
3,67 8,24 11,91 2,70 0,37 3,07
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Keterangan : a termasuk S3
DOKTER
GIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
SUB JUMLAH III SARANA
PELAYANAN KESEHATAN LAIN
RASIO TERHADAP 100.000
PENDUDUK
SUB JUMLAH IV KLINIK DI INSTITUSI
DIKNAKES/DIKLAT
RASIO TERHADAP 100.000
PENDUDUK
RASIO TERHADAP 100.000
PENDUDUK
TABEL 73
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 KOTA KUPANG 172 22 125 147 3 22 25
2 KUPANG 262 0 0 166 0 0 30
3 TTS 169 63 53 116 13 35 48
4 TTU 259 82 127 209 4 28 32
5 BELU 184 0 0 278 29
6 MALAKA 83 0 0 118 13
7 ALOR 285 131 201 332 8 24 32
8 LEMBATA 267 51 156 207 1 13 14
9 FLORES TIMUR 306 14 35 49 7 20 27
10 SIKKA 305 0 0 315 0 0 21
11 ENDE 150 0 0 213 0 0 31
12 NAGEKEO 167 50 210 260 1 14 15
13 NGADA 167 20 130 150 4 22 26
14 MANGGARAI TIMUR 290 254 437 691 11 25 36
15 MANGGARAI 439 174 286 460 8 29 37
16 MANGGARAI BARAT 302 197 365 562 0 0 8
17 SUMBA BARAT DAYA 127 0 0 307 0 0 21
18 SUMBA BARAT 49 6 12 18 0 1 2
19 SUMBA TENGAH 67 38 108 146 2 6 8
20 SUMBA TIMUR 165 0 0 215 0 0 14
21 ROTE NDAO 81 0 0 107 0 0 16
22 SABU RAIJUA 34 0 0 12 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4.330 1.102 2.245 5.078 62 239 301
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 84,57 99,18 5,88
I KOTA KUPANG
1 RSUD KOTA KUPANG 35 9 71 80 2 4 6
2 RS TNI AD 13 23 30 53 1 - 1
3 RS TNI AL - - - 0 - - 0
4 RS TNI AU - - - 0 - - 0
5 RS BHAYANGKARA - - - 0 - - 0
6 RS MAMAMI 14 8 9 17 - - 0
7 RS DEDARI - - - 0 - - 0
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS 2 8 30 38 - - 0
9 RSUD W.Z YOHANIS 137 45 361 406 3 5 8
10 RS. KARTINI 4 6 22 28 - - 0
11 RS. LEONA 17 29 96 125 - 3 3
12 RS. SILOAM - - - 0 - - 0
II KUPANG
1 RSUD NAIBONAT 0 0
III TIMOR TENGAH SELATAN
1 RSUD SoE 34 24 69 93 4 10 14
2 RSIA 2 1 1 2 0 0 0
IV TIMOR TENGAH UTARA
1 RSUD KEFAMENANU 30 13 77 90 4 4
2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA 3 8 11 0
V BELU
1 RSU MGR GABRIEL MANEK 0 0
2 RS BANTUAN (TNI) 0 0
3 RS MARIANUM HALILUK 0 0
4 RS SITO HUSADA 0 0
VI MALAKA
1 RSUD BETUN 0 0
VII SABU RAIJUA
1 RSU SEBA 0 0
VIII ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A 0 0
IX MANGGARAI
1 RSUD RUTENG 0 0
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR 0 0
X NGADA
1 RSUD BAJAWA 33 10 102 112 2 4 6
XI ENDE
1 RSUD ENDE 0 0
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU 0 0
XII SIKKA
1 RSUD DR TC HIILLERS 45 0 0 176 0 0 2
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE 11 0 0 72 0 1 1
3 RS ST. ELISABETH LELA 4 0 0 51 0 0 0
XIII FLORES TIMUR
1 RSUD LARANTUKA 0 0
XIV LEMBATA
1 RSUD LEWOLEBA 0 0
2 RS BUKIT LEWOLEBA 4 2 13 15 0 0 0
3 RS KUSTA ST. DAMIAN 0 0
XV ALOR
1 RSUD KALABAHI 0 0
2 RS BERGERAK 0 0
XVI SUMBA BARAT DAYA
1 RS KARITAS WEETABULA 0 0 0 17 0 0 0
XVII SUMBA TIMUR
1 RSUD UMBU RARA MEHA 0 0
2 RSK LINDIMARA 0 0
3 RS IMMANUEL 0 0
XVIII SUMBA BARAT
1 RSUD WAIKABUBAK 12 16 65 314 1 1 2
2 RS SWASTA 0 0
XVIIISUMBA TENGAH
1 RS BERGERAK 6 3 13 16 0 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 403 200 91 1.716 17 29 46
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7,87 33,52 0,90
Rumah Bersalin Keluarga Kudus - - - - - - -
Balai Pengobatan St. Martin de Pores - - - - - - -
Balai Pengobatan Kartini Ndona - - - - - - -
Balai Pengobatan Kasih A & A Rahmat - - - - - - -
Balai Pengobatan Gunung Maria Moni - - - - - - -
Balai Pengobatan Hedwig Welamosa - - - - - - -
UPTD Lab Kesehatan Lingkungan - - - - - - -
UPTD Instalasi Farmasi - - - - - - -
Klinik Sumber Sehat - - - - - - -
Klinik Kartini - - - - - - -
Balai Pengobatan Adven - - - - - - -
SUB JUMLAH III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 0
1 Akper Waikabubak - - - - - - -
SUB JUMLAH IV KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.733 1.302 2.336 6.794 79 268 347
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 45,62 5,23
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
BIDANPERAWAT
a
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 74
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 KOTA KUPANG 3 21 24 1 1 2 4 22 26
2 KUPANG 0 0 16 - - 1 - - 17
3 TTS 1 15 16 - 1 1 1 16 17
4 TTU 8 43 51 - - 6 8 43 57
5 BELU 0 0 22 - - 9 - - 31
6 MALAKA 0 0 11 - - 4 - - 15
7 ALOR 9 19 28 - - 10 9 19 38
8 LEMBATA 6 8 14 2 4 6 8 12 20
9 FLORES TIMUR 5 26 31 3 3 6 8 29 37
10 SIKKA 0 0 23 - - 2 - - 25
11 ENDE 0 0 26 - - 9 - - 35
12 NAGEKEO 1 6 7 1 6 7 2 12 14
13 NGADA 3 15 18 - 3 3 3 18 21
14 MANGGARAI TIMUR 8 15 23 1 3 4 9 18 27
15 MANGGARAI 7 20 27 - 2 2 7 22 29
16 MANGGARAI BARAT 7 18 25 7 7 14 14 25 39
17 SUMBA BARAT DAYA 0 0 17 - - 7 - - 24
18 SUMBA BARAT 0 0 5 - - 4 - - 9
19 SUMBA TENGAH - 6 6 - - 2 - 6 8
20 SUMBA TIMUR 0 0 36 - - 4 - - 40
21 ROTE NDAO - - 29 - - 4 - - 33
22 SABU RAIJUA - - 8 - - 1 - - 9
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 270 675 945 45 138 108 73 242 571
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 18,46 2,11 11,15
I KOTA KUPANG
1 RSUD KOTA KUPANG 1 12 13 - 3 3 1 15 16
2 RS TNI AD 2 1 3 1 1 2 3 2 5
3 RS TNI AL - - - - - - - - -
4 RS TNI AU - - - - - - - - -
5 RS BHAYANGKARA - - - - - - - - -
6 RS MAMAMI 2 2 4 1 - 1 3 2 5
7 RS DEDARI - - - - - - - - -
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS - 2 2 - 2 2 - 4 4
9 RSUD W.Z YOHANIS - - - - - - - - -
10 RS. KARTINI 1 3 4 - 2 2 1 5 6
11 RS. LEONA 6 9 15 1 5 6 7 14 21
12 RS. SILOAM - - - - - - - - -
II KUPANG
1 RSUD NAIBONAT - - - - -
III TIMOR TENGAH SELATAN
1 RSUD SoE 1 8 9 - 3 3 1 11 12
2 RSIA 1 1 - 1 - 1
IV TIMOR TENGAH UTARA
1 RSUD KEFAMENANU 3 9 12 4 4 7 9 16
2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA 1 1 - 1 - 1
V BELU
1 RSU MGR GABRIEL MANEK 0 0 - - - - -
2 RS BANTUAN (TNI) 0 0 - - - - -
3 RS MARIANUM HALILUK 0 0 - - - - -
4 RS SITO HUSADA 0 0 - - - - -
VI MALAKA
1 RSUD BETUN 0 0 - - - - -
VII SABU RAIJUA
1 RSU SEBA 0 0 - - - - -
VIII ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A 0 0 - - - - -
IX MANGGARAI
1 RSUD RUTENG 0 0 - - - - -
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR 0 0 - - - - -
X NGADA
1 RSUD BAJAWA 1 11 12 - 4 4 1 15 16
XI ENDE
1 RSUD ENDE 1 10 11 7 7 1 17 18
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU 0 0 - - - - - - -
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
XII SIKKA
1 RSUD DR TC HIILLERS 0 0 14 5 - - 19
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE 0 0 4 1 - - 5
3 RS ST. ELISABETH LELA 0 0 2 1 - - 3
XIII FLORES TIMUR
1 RSUD LARANTUKA 0 10 10 1 8 9 1 18 19
XIV LEMBATA 0 0 - - - - -
1 RSUD LEWOLEBA 0 0 - - - - -
2 RS BUKIT LEWOLEBA 1 2 3 1 - 1 2 2 4
3 RS KUSTA ST. DAMIAN 0 0 - - - - -
XV ALOR
1 RSUD KALABAHI 0 0 - - - - -
2 RS BERGERAK 0 0 - - - - -
XVI SUMBA BARAT DAYA
1 RS KARITAS WEETABULA 0 0 1 - - - - - -
XVII SUMBA TIMUR
1 RSUD UMBU RARA MEHA 0 0 - - - - -
2 RSK LINDIMARA 0 0 - - - - -
3 RS IMMANUEL 0 0 - - - - -
XVIII SUMBA BARAT
1 RSUD WAIKABUBAK 0 4 4 1 - 1 1 4 5
2 RS SWASTA 0 0
XVIII SUMBA TENGAH
1 RS BERGERAK 0 0 - 1 1 2 1 1 2
SUB JUMLAH III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 21 83 104 11 36 54 32 119 178
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2,03 1,05 3,48
1 Akper Waikabubak - - - - - - - - -
SUB JUMLAH IV KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK - 0 0
Rumah Bersalin Keluarga Kudus - - - - - - - - -
Balai Pengobatan St. Martin de Pores - - - - - - - - -
Balai Pengobatan Kartini Ndona - - - - - - - - -
Balai Pengobatan Kasih A & A Rahmat - - - - - - - - -
Balai Pengobatan Gunung Maria Moni - - - - - - - - -
Balai Pengobatan Hedwig Welamosa - - - - - - - - -
UPTD Lab Kesehatan Lingkungan - - - - - - - - -
UPTD Instalasi Farmasi - - - - - - - - -
Klinik Sumber Sehat - - - - - - - - -
Klinik Kartini - - - - - - - - -
Balai Pengobatan Adven - - - - - - - - -
SUB JUMLAH V DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK - 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 291 758 1.049 56 174 162 105 361 749
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 20,49 3,16 14,63
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 75
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KOTA KUPANG 2 12 14 4 22 26
2 KUPANG 3 14 17 12 10 22
3 TTS 12 17 29 15 33 48
4 TTU 13 15 28 16 26 42
5 BELU 0 0 29 - - 20
6 MALAKA 0 0 13 - - 9
7 ALOR 21 17 38 8 17 25
8 LEMBATA 37 22 59 7 11 18
9 FLORES TIMUR 20 43 63 13 38 51
10 SIKKA 0 0 21 - - 36
11 ENDE 0 0 16 - - 30
12 NAGEKEO 1 6 7 3 11 14
13 NGADA 1 14 15 7 12 19
14 MANGGARAI TIMUR 8 10 18 16 20 36
15 MANGGARAI 9 21 30 12 27 39
16 MANGGARAI BARAT 9 21 30 12 27 39
17 SUMBA BARAT DAYA - - 31 - - 41
18 SUMBA BARAT 3 - 3 - - 4
19 SUMBA TENGAH 4 12 16 8 3 11
20 SUMBA TIMUR - - 26 - - 21
21 ROTE NDAO - - 10 - - 42
22 SABU RAIJUA - - 13 - - 16
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 143 224 526 133 257 609
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 10,27 11,89
I KOTA KUPANG
1 RSUD KOTA KUPANG - 3 3 1 2 3
2 RS TNI AD - 1 1 - - -
3 RS TNI AL - - - - - -
4 RS TNI AU - - - - - -
5 RS BHAYANGKARA - - - - - -
6 RS MAMAMI - - - - - -
7 RS DEDARI 1 - 1 1 - 1
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS 7 14 21 2 5 7
9 RSUD W.Z YOHANIS - - - - - -
10 RS. KARTINI - - - - - -
11 RS. LEONA - - - - - -
12 RS. SILOAM - -
II KUPANG
1 RSUD NAIBONAT - -
III TIMOR TENGAH SELATAN
1 RSUD SoE - 1 1 2 4 6
2 RSIA - - - - - -
IV TIMOR TENGAH UTARA 3 13 16 4 2 6
1 RSUD KEFAMENANU - - - - - -
2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA - -
V BELU
1 RSU MGR GABRIEL MANEK - -
2 RS BANTUAN (TNI) - -
3 RS MARIANUM HALILUK - -
4 RS SITO HUSADA - -
VI MALAKA
1 RSUD BETUN - -
VII SABU RAIJUA
1 RSU SEBA - -
VIII ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A - -
IX MANGGARAI
1 RSUD RUTENG - -
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR - -
X NGADA
1 RSUD BAJAWA 1 6 7 1 3 4
XI ENDE
1 RSUD ENDE 2 2 16 2 - 30
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU - -
XII SIKKA
1 RSUD DR TC HIILLERS - - 2 - - 5
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE - - - - - -
3 RS ST. ELISABETH LELA - - 1 - - -
XIII FLORES TIMUR1 RSUD LARANTUKA 3 4 7 1 3 4
XIV LEMBATA1 RSUD LEWOLEBA - 1 1 - - -
2 RS BUKIT LEWOLEBA - -
3 RS KUSTA ST. DAMIAN - -
XV ALOR1 RSUD KALABAHI - -
2 RS BERGERAK - -
XVI SUMBA BARAT DAYA1 RS KARITAS WEETABULA - - - - - -
XVII SUMBA TIMUR1 RSUD UMBU RARA MEHA - -
2 RSK LINDIMARA - -
3 RS IMMANUEL
XVIII SUMBA BARAT1 RSUD WAIKABUBAK 2 3 5 1 1 2
2 RS SWASTA - -
XVIII SUMBA TENGAH - -
1 RS BERGERAK - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 19 48 82 15 20 68,00
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,60 1,33
Rumah Bersalin Keluarga Kudus - - - - - -
Balai Pengobatan St. Martin de Pores - - - - - -
Balai Pengobatan Kartini Ndona - - - - - -
Balai Pengobatan Kasih A & A Rahmat - - - - - -
Balai Pengobatan Gunung Maria Moni - - - - - -
Balai Pengobatan Hedwig Welamosa - - - - - -
UPTD Lab Kesehatan Lingkungan - - - - - -
UPTD Instalasi Farmasi - - - - - -
Klinik Sumber Sehat - - - - - -
Klinik Kartini - - - - - -
Balai Pengobatan Adven - - - - - -
SUB JUMLAH III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 0
1 Akper Waikabubak - -
SUB JUMLAH IV KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 162 272 608 148 277 677
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 11,87 13,22
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 76
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 KOTA KUPANG 3 19 22 - - - 3 19 22
2 KUPANG 2 20 22 - - - 2 20 22
3 TTS 14 30 44 - - - 14 30 44
4 TTU 17 18 35 - - - 17 18 35
5 BELU 22 - - - 22
6 MALAKA 9 - - - 9
7 ALOR 10 19 29 - - - 10 19 29
8 LEMBATA 5 31 36 - - - 5 31 36
9 FLORES TIMUR 4 19 23 - - - 4 19 23
10 SIKKA - - 47 - - - - - 47
11 ENDE - - 12 - - - - - 12
12 NAGEKEO 2 10 12 - - - 2 10 12
13 NGADA 2 7 9 - - - 2 7 9
14 MANGGARAI TIMUR 7 28 35 - - - 7 28 35
15 MANGGARAI 10 15 25 16 29 45 26 44 70
16 MANGGARAI BARAT 7 45 52 - - - 7 45 52
17 SUMBA BARAT DAYA - - 10 - - - - - 10
18 SUMBA BARAT - - 6 - - - - - 2
19 SUMBA TENGAH - 3 3 - - - - 3 3
20 SUMBA TIMUR 11 - - - 11
21 ROTE NDAO 17 - - - 17
22 SABU RAIJUA 2 - - - 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 83 264 483 16 29 45 99 293 524
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,43 0,88 10,23
I KOTA KUPANG
1 RSUD KOTA KUPANG - 2 2 - - - - 2 2
2 RS TNI AD - - - - - - - - -
3 RS TNI AL - - - - - - - - -
4 RS TNI AU - - - - - - - - -
5 RS BHAYANGKARA - - - - 1 1 - 1 1
6 RS MAMAMI - - - - - - - - -
7 RS DEDARI - 1 1 - 1 1 - 2 2
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS 3 17 20 - 1 1 3 18 21
9 RSUD W.Z YOHANIS - 1 1 - 1 1 - 2 2
10 RS. KARTINI 3 - 3 - - - 3 - 3
11 RS. LEONA - - - - - - - - -
12 RS. SILOAM - - - - -
II KUPANG
1 RSUD NAIBONAT - - - - -
III TIMOR TENGAH SELATAN
1 RSUD SoE 1 13 14 - - - 1 13 14
2 RSIA - - - - -
IV TIMOR TENGAH UTARA
1 RSUD KEFAMENANU 2 4 6 - - - 2 4 6
2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA 1 1 - 1 - 1
V BELU
1 RSU MGR GABRIEL MANEK - - - - -
2 RS BANTUAN (TNI) - - - - -
3 RS MARIANUM HALILUK - - - - -
4 RS SITO HUSADA - - - - -
VI MALAKA
1 RSUD BETUN - - - - -
VII SABU RAIJUA
1 RSU SEBA - - - - -
VIII ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A - - - - -
IX MANGGARAI
1 RSUD RUTENG - - - - -
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR - - - - -
X NGADA
1 RSUD BAJAWA - 3 3 - - - - 3 3
XI ENDE
1 RSUD ENDE - - - - -
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU - - - - -
XII SIKKA
1 RSUD DR TC HIILLERS - - 5 - - - 5
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE - - 1 - - - 1
3 RS ST. ELISABETH LELA - - - - -
XIII FLORES TIMUR
1 RSUD LARANTUKA - 6 6 - - - - 6 6
XIV LEMBATA
1 RSUD LEWOLEBA - - - - -
2 RS BUKIT LEWOLEBA - - - - -
3 RS KUSTA ST. DAMIAN - - - - -
XV ALOR
1 RSUD KALABAHI - - - - -
2 RS BERGERAK - - - - -
XVI SUMBA BARAT DAYA
1 RS KARITAS WEETABULA - - - - -
XVII SUMBA TIMUR
1 RSUD UMBU RARA MEHA - - - - -
2 RSK LINDIMARA - - - - -
3 RS IMMANUEL
XVIII SUMBA BARAT
1 RSUD WAIKABUBAK 1 7 8 - - - 1 7 8
2 RS SWASTA - - - - -
XVIII SUMBA TENGAH
1 RS BERGERAK - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 174 563 1.024 32 62 95 206 625 1.111
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 20,01 1,85 21,70
1 Rumah Bersalin Keluarga Kudus - - - - - - - - -
2 Balai Pengobatan St. Martin de Pores - - - - - - - - -
3 Balai Pengobatan Kartini Ndona - - - - - - - - -
4 Balai Pengobatan Kasih A & A Rahmat - - - - - - - - -
5 Balai Pengobatan Gunung Maria Moni - - - - - - - - -
6 Balai Pengobatan Hedwig Welamosa - - - - - - - - -
7 UPTD Lab Kesehatan Lingkungan - - - - - - - - -
8 UPTD Instalasi Farmasi - - - - - - - - -
9 Klinik Sumber Sehat - - - - - - - - -
10 Klinik Kartini - - - - - - - - -
11 Balai Pengobatan Adven - - - - - - - - -
SUB JUMLAH III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 0 0
1 Akper Waikabubak - - - - -
SUB JUMLAH IV KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 257 827 1.507 48 91 140 305 918 1.635
29,44 2,73 31,94
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 77
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 KOTA KUPANG - - - - - - - - - - - - - - 15
2 KUPANG - - - - - - - - - - - - - - 10
3 TTS - - - - - - - - - - - - - - 52
4 TTU - - - - - - - - - - - - - - 40
5 BELU - - - - - - - - - - - - - - 21
6 MALAKA - - - - - - - - - - - - - - -
7 ALOR - - - - - - - - - - - - - - 4
8 LEMBATA - - - - - - - - - - - - - - 19
9 FLORES TIMUR - - - - - - - - - - - - - - 16
10 SIKKA - - - - - - - - - - - - - - 25
11 ENDE - - - - - - - - - - - - - - 51
12 NAGEKEO - - - - - - - - - - - - - - 26
13 NGADA - - - - - - - - - - - - - - 36
14 MANGGARAI TIMUR - - - - - - - - - - - - - - 11
15 MANGGARAI - - - - - - - - - - - - - - 23
16 MANGGARAI BARAT - - - - - - - - - - - - - - 32
17 SUMBA BARAT DAYA - - - - - - - - - - - - - - 12
18 SUMBA BARAT - - - - - - - - - - - - - - 9
19 SUMBA TENGAH - - - - - - - - - - - - - - 8
20 SUMBA TIMUR - - - - - - - - - - - - - - 9
21 ROTE NDAO - - - - - - - - - - - - - - 10
22 SABU RAIJUA - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - 429
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK - 0 0 0 8,38
I KOTA KUPANG
1 RSUD KOTA KUPANG - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
2 RS TNI AD - - - - - - - - - - - - - - -
3 RS TNI AL - - - - - - - - - - - - - - -
4 RS TNI AU - - - - - - - - - - - - - - -
5 RS BHAYANGKARA - - - - - - - - - - - - - - -
6 RS MAMAMI - - - - - - - - - - - - - - -
7 RS DEDARI - - - - - - - - - - - - - - -
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS 3 1 4 1 - 1 1 - 1 - - - 5 1 6
9 RSUD W.Z YOHANIS - - - - - - - - - - - - - - -
10 RS. KARTINI 1 3 4 - - - - - - - - - 1 3 4
11 RS. LEONA - - - - - - - - - - - - - - -
12 RS. SILOAM - - - - - - -
II KUPANG
1 RSUD NAIBONAT - - - - - - -
III TIMOR TENGAH SELATAN
1 RSUD SoE 1 4 5 - - - - - - - - - 1 4 5
2 RSIA - - - - - - -
IV TIMOR TENGAH UTARA
1 RSUD KEFAMENANU 5 6 11 - - - - - - - - - 5 6 11
2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA 2 1 3 - - - - - - - - - 2 1 3
V BELU
1 RSU MGR GABRIEL MANEK - - - - - - -
2 RS BANTUAN (TNI) - - - - - - -
3 RS MARIANUM HALILUK - - - - - - -
4 RS SITO HUSADA - - - - - - -
VI MALAKA
1 RSUD BETUN - - - - - - -
VII SABU RAIJUA
1 RSU SEBA - - - - - - -
VIII ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A - - - - - - -
IX MANGGARAI
1 RSUD RUTENG - - - - - - -
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR - - - - - - -
X NGADA
1 RSUD BAJAWA 2 3 5 - - - - - - - - - 2 3 5
XI ENDE
1 RSUD ENDE - - - -
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU 1 6 - - - - - - - 1 6 7
XII SIKKA
1 RSUD DR TC HIILLERS 1 - - - - - - - - - -
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE 1
3 RS ST. ELISABETH LELA
XIII FLORES TIMUR - 3 - - - - - -
1 RSUD LARANTUKA
XIV LEMBATA
1 RSUD LEWOLEBA
2 RS BUKIT LEWOLEBA - - - - - - -
3 RS KUSTA ST. DAMIAN - - - - - - -
XV ALOR
1 RSUD KALABAHI - - - - - - -
2 RS BERGERAK - - - - - - -
XVI SUMBA BARAT DAYA
1 RS KARITAS WEETABULA - - - - - - - - - - - - - - -
XVII SUMBA TIMUR
1 RSUD UMBU RARA MEHA - - - - - - -
2 RSK LINDIMARA - - - - - - -
3 RS IMMANUEL - - - - - - -
XVIII SUMBA BARAT
1 RSUD WAIKABUBAK - - - - - - - - - - - - - - -
2 RS SWASTA - - - - - - -
XVIII SUMBA TENGAH
1 RS BERGERAK - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 15 27 34 1 - 1 1 - 1 - - - 17 25 707
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0,66 0,02 0,02 0 13,82
Rumah Bersalin Keluarga Kudus - - - - - - - - -
Balai Pengobatan St. Martin de Pores - - - - - - -
Balai Pengobatan Kartini Ndona - - - - - - -
Balai Pengobatan Kasih A & A Rahmat - - - - - - -
Balai Pengobatan Gunung Maria Moni - - - - - - -
Balai Pengobatan Hedwig Welamosa - - - - - - -
UPTD Lab Kesehatan Lingkungan - - - - - - -
UPTD Instalasi Farmasi - - - - - - -
Klinik Sumber Sehat - - - - - - -
Klinik Kartini - - - - - - -
Balai Pengobatan Adven - - - - - - -
SUB JUMLAH III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 0 0 0 0
1 Akper Waikabubak - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH IV KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 27 34 1 - 1 1 - 1 - - - 17 25 1.136
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0,66 0,02 0,02 0 22,19
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2015
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL
NO UNIT KERJA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 78
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 KOTA KUPANG - - - - # - - - - # # - 3 9 12 - - - # - - - # - - - - - - - 3 9 12
2 KUPANG - - - - # - - - - # # - 1 9 10 - - - # - - - # - - - 1 9 10
3 TTS - - - - # - - - - # # - 6 11 17 - - - # - - - # - - - - - - - 6 11 17
4 TTU - - - - # - - - - # # - 8 32 40 - - - # - - 4 4 8 - - - - - - 12 36 48
5 BELU - - - - - - - - - - - - -
6 MALAKA - - - - - - - - - - - - -
7 ALOR - - - - # - - - - 6 16 22 - - - - - - # - - - # - - - - - - - 6 16 22
8 LEMBATA - - - - - # # - 3 - 3 - - - 8 29 37 - 1 1 - - - - - - 11 30 41
9 FLORES TIMUR - - - - # - - 1 1 # # - 2 13 15 - - - 2 13 15 - 1 1 - - - - - - 4 28 32
10 SIKKA - - - - # - - - - # # 5 - - 17 - - - # - - - # 10 - - - - - - - - 32
11 ENDE - - - - # - - - - # # - - - - - - - # - - 1 # 1 - - - - - - 1 - 1
12 NAGEKEO - - - - # - 1 - 1 # # - 2 19 21 - - - # - - 2 1 3 1 2 3 - - - 6 22 28
13 NGADA - - - - # - - - - # # - 4 10 14 - - - # - - 1 2 3 - - - - - - 5 12 17
14MANGGARAI
TIMUR- 2 2 - # - - - - # # - 11 23 34 - - - # - - - # - - - - - - - 11 25 36
15 MANGGARAI - - - - - - - - - - - - -
16MANGGARAI
BARAT1 1 2 - - - - - - - - - 9 27 36 - - - # - - - # - - - - - - - 10 28 38
17SUMBA BARAT
DAYA- - 1 - # - - - - # # - - - 7 - - - # - - - # 12 - - - - - - - - 20
18 SUMBA BARAT - - - - # - - - - # # - 1 - 5 - - - # - - - # - - - - - - - 1 - 1
19 SUMBA TENGAH - - - - # - - - - # # - - 1 1 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 1 2 3
20 SUMBA TIMUR - - - - - - - - - - - - -
21 ROTE NDAO - - - - - - - - - - - - -
22 SABU RAIJUA - - - - - - - - - - - - -
1 3 4 - # - 1 1 2 6 16 22 50 154 204 - - - 10 42 52 9 10 19 1 2 3 - - - 78 228 306
0,08 - 0,04 0,43 3,98 - 1,02 0,37 0,06 - 5,98
I KOTA KUPANG
1 RSUD KOTA
KUPANG2 - 2 - # - - - - # # - 2 3 5 - - - # - - - 2 2 - - - - - - 4 5 9
2 RS TNI AD - - - - # - - - - # # - - - - - - - # - - - # - - - - - - - - - -
3 RS TNI AL - - - - # - - - - # # - - - - - - - # - - - # - - - - - - - - - -
4 RS TNI AU - - - - # - - - - # # - - - - - - - # - - - # - - - - - - - - - -
5 RS
BHAYANGKARA- - - - # - - - - # # - - - - - - - # - - - # - - - - - - - - - -
6 RS MAMAMI - - - - # - - - - # # - - - - - - - # - - - # - - - - - - - - - -
7 RS DEDARI 1 - 1 - # - - - - # # - 1 2 3 - - - # - - 2 1 3 - - - - - - 4 3 7
8RS ST. CAROLUS
BORROMEUS5 5 10 - # - 3 - 3 2 # 2 5 1 6 1 1 2 # - - 2 10 12 - 2 2 - - - 18 19 37
9 RSUD W.Z
YOHANIS- - - - # - - - - # # - 1 3 4 - - - # - - 1 2 3 - - - - - - 2 5 7
10 RS. KARTINI 2 3 5 1 3 4 1 - 1 # # - 3 9 12 - - - # - - 5 2 7 - - - - - - 12 17 29
11 RS. LEONA - - - - # - - - - # # - - - - - - - # - - - # - - - - - - - - - -
12 RS. SILOAM - - # - 1 1 2 6 16 22 50 154 204 - - - 10 42 52 9 10 19 1 2 3 - - - 77 225 302
II KUPANG
1 RSUD NAIBONAT - - - - - - - - - - - - -
III TIMOR TENGAH
SELATAN
1 RSUD SoE - - - - # - - - - # # - - - - - - - # - - - 1 1 2 3 5 - - - 2 4 6
2 RSIA - - - - - - - - # - - - - - - - - - -
IV TIMOR TENGAH
UTARA
1 RSUD
KEFAMENANU- - - - - - - - - - - - -
2 RS KUSTA DAN
CACAT BUNDA- - - - - - - - - - - - -
V BELU
1 RSU MGR
GABRIEL MANEK- - - - - - - - - - - - -
2 RS BANTUAN
(TNI)- - - - - - - - - - - - -
3 RS MARIANUM
HALILUK- - - - - - - - - - - - -
4 RS SITO HUSADA - - - - - - - - - - - - -
VI MALAKA
1 RSUD BETUN - - - - - - - - - - - - -
VII SABU RAIJUA
1 RSU SEBA - - - - - - - - - - - - -
VIII ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A - - - - - - - - - - - - -
IX MANGGARAI
1 RSUD RUTENG - - - - - - - - - - - - -
2RS ST. RAFAEL.
CANCAR- - - - - - - - - - - - -
X NGADA
1 RSUD BAJAWA - 3 3 - # - 3 - 3 1 # 1 3 13 16 - - - # - - - 3 3 - 1 1 - - - 7 20 27
XI ENDE
1 RSUD ENDE 5 4 9 - # - 2 - 2 # # - 4 13 17 - - - # - - 3 12 15 - - - - - - 14 29 43
2RSUD SANTO
ANTONIUS JOPU- - - - - - - - - - - - -
XII SIKKA - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD DR TC
HIILLERS- - - - - - - - - - - - -
2 RSU ST.GABRIEL
KEWAPANTE- - - - - - - - - - - - -
3RS ST.
ELISABETH LELA- - - - - - - - - - - - -
XIII FLORES TIMUR
1 RSUD
LARANTUKA- - 3 - 3 # # - 2 16 18 - 1 1 # - - 1 2 3 1 2 3 - - - 7 21 28
XIV LEMBATA
1 RSUD
LEWOLEBA- - - - - - - - - - - - -
2 RS BUKIT
LEWOLEBA- - - - - - - - - - - - -
3 RS KUSTA ST.
DAMIAN- - - - - - - - - - - - -
XV ALOR
1 RSUD KALABAHI - - - - - - - - - - - - -
2 RS BERGERAK - - - - - - - - - - - - -
XVI SUMBA BARAT
DAYA
1 RS KARITAS
WEETABULA- - - - - - - - - - - - -
XVII SUMBA TIMUR
1 RSUD UMBU
RARA MEHA- - - - - - - - - - - - -
2 RSK LINDIMARA - - - - - - - - - - - - -
3 RS IMMANUEL - - - - - - - - - - - - -
XVIII SUMBA BARAT
1RSUD
WAIKABUBAK1 - 1 - # - - - - # # - - 2 2 - - - # - - 1 1 2 - - - - - - 2 3 5
2 RS SWASTA
XVIII SUMBA TENGAH
1 RS BERGERAK 2 - 2 - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 2 3 5
8 4 12 - # - 5 - 5 # # - 6 33 39 - 1 1 # - - 5 16 21 1 2 3 - - - 25 56 81
0,23 - 0,10 - 0,76 0,02 - 0,41 0,06 - 1,58
1 Akper Waikabubak - - - - # - - - - # # - - - - - - - # - - - # - - - - - - - - - -
- - - - # - - - - # # - - - - - - - # - - - # - - - - - - - - - -
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 7 16 - # - 6 1 7 6 16 22 56 187 243 - 1 1 10 42 52 14 26 40 2 4 6 - - - 103 284 -
0,31 - 0,14 0,43 4,75 0,02 1,02 0,78 0,12 - -
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI
ANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIEN
ORTETIK
PROSTETIK
REKAM MEDIS
DAN INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI
TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULER
RASIO TERHADAP
100.000 PENDUDUK
JUMLAH (KAB/KOTA)
RASIO TERHADAP
100.000 PENDUDUK
SUB JUMLAH IV KLINIK
DI INSTITUSI
JUMLAH
SUB JUMLAH I
(PUSKESMAS)
RASIO TERHADAP
100.000 PENDUDUK
SUB JUMLAH III
SARANA PELAYANAN
RASIO TERHADAP
100.000 PENDUDUK
TABEL 79
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 KOTA KUPANG 0 0 - - 1 1 - 1 1
2 KUPANG 0 0 - - - - - - -
3 TTS 0 0 - 8 2 10 8 2 10
4 TTU 0 0 - - - - - - -
5 BELU - - - - -
6 MALAKA - - - - -
7 ALOR 0 0 - - - - - - -
8 LEMBATA 4 19 23 2 1 3 6 20 26
9 FLORES TIMUR 0 0 - 4 7 11 4 7 11
10 SIKKA 0 0 - - - - - - -
11 ENDE - - - - -
12 NAGEKEO 0 0 - - 4 4 - 4 4
13 NGADA 0 0 - - - - - - -
14 MANGGARAI TIMUR 0 0 - - - - - - -
15 MANGGARAI 0 0 - - - - - - -
16 MANGGARAI BARAT 1 3 4 - 1 1 1 4 5
17 SUMBA BARAT DAYA 0 0 - - - - - - -
18 SUMBA BARAT 7 18 25 - - - 7 18 25
19 SUMBA TENGAH - - - - -
20 SUMBA TIMUR - - - - -
21 ROTE NDAO - - - - -
22 SABU RAIJUA - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 12 40 52 14 16 30 26 56 82
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1 0,59 1,60
I KOTA KUPANG
1 RSUD KOTA KUPANG - 1 1 - 1 1 - 2 2
2 RS TNI AD - - - - - - - - -
3 RS TNI AL - - - - - - - - -
4 RS TNI AU - - - - - - - - -
5 RS BHAYANGKARA 1 - 1 - - - 1 - 1
6 RS MAMAMI - - - - - - - - -
7 RS DEDARI 1 - 1 - - - 1 - 1
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS - - - - - - - - -
9 RSUD W.Z YOHANIS - - - - - - - - -
10 RS. KARTINI - - - - - - - - -
11 RS. LEONA - - - - - - - - -
12 RS. SILOAM - - - - -
II KUPANG
1 RSUD NAIBONAT - - - - -
III TIMOR TENGAH SELATAN
1 RSUD SoE - - - 1 - 1 1 - 1
2 RSIA - - - - -
IV TIMOR TENGAH UTARA
1 RSUD KEFAMENANU - - - - - - - - -
2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA - - - - -
V BELU
1 RSU MGR GABRIEL MANEK - - - - -
2 RS BANTUAN (TNI) - - - - -
3 RS MARIANUM HALILUK - - - - -
4 RS SITO HUSADA - - - - -
VI MALAKA
1 RSUD BETUN - - - - -
VII SABU RAIJUA
1 RSU SEBA - - - - -
VIII ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A - - - - -
IX MANGGARAI
1 RSUD RUTENG - - - - -
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR - - - - -
X NGADA
1 RSUD BAJAWA - - - 2 1 3 2 1 3
XI ENDE
1 RSUD ENDE - - - - -
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU - - - - -
XII SIKKA
1 RSUD DR TC HIILLERS - - - - -
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE - - - - -
3 RS ST. ELISABETH LELA - - - - -
XIII FLORES TIMUR
1 RSUD LARANTUKA - - - - -
XIV LEMBATA
1 RSUD LEWOLEBA - - - - -
2 RS BUKIT LEWOLEBA - - - - -
3 RS KUSTA ST. DAMIAN - - - - -
XV ALOR
1 RSUD KALABAHI - - - - -
2 RS BERGERAK - - - - -
XVI SUMBA BARAT DAYA
1 RS KARITAS WEETABULA - - - - - - - - -
XVII SUMBA TIMUR
1 RSUD UMBU RARA MEHA - - - - -
2 RSK LINDIMARA - - - - -
3 RS IMMANUEL - - - - -
XVIII SUMBA BARAT
1 RSUD WAIKABUBAK - - - - -
2 RS SWASTA - - - - -
XVIII SUMBA TENGAH
1 RS BERGERAK - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 1 3 3 2 5 5 3 8
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0,06 0,16
Rumah Bersalin Keluarga Kudus - - - - -
Balai Pengobatan St. Martin de Pores - - - - -
Balai Pengobatan Kartini Ndona - - - - -
Balai Pengobatan Kasih A & A Rahmat - - - - -
Balai Pengobatan Gunung Maria Moni - - - - -
Balai Pengobatan Hedwig Welamosa - - - - -
UPTD Lab Kesehatan Lingkungan - - - - -
UPTD Instalasi Farmasi - - - - -
Klinik Sumber Sehat - - - - -
Klinik Kartini - - - - -
Balai Pengobatan Adven - - - - -
SUB JUMLAH III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 0 0
1 Akper Waikabubak - - - - -
SUB JUMLAH IV KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 14 41 55 17 18 35 31 59 90
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,07 0,68 1,76
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAIN
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015
TABEL 80
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 KOTA KUPANG 8 14 22 13 7 20 - - - - - - - - - - - - - - - 0 0 - 21 21 42
2 KUPANG 13 10 23 26 15 41 - - - - - - - - - - - - - - - 0 0 - 39 25 64
3 TTS - - - 24 9 33 - - - - - - - - - - - - - - - 0 0 - 24 9 33
4 TTU 22 4 26 4 3 7 - - - - - - - - - - - - - - - 0 0 - 26 7 33
5 BELU - - - - - - - - - - -
6 MALAKA - - - - - - - - - - -
7 ALOR - - - - - - - - - - -
8 LEMBATA - - - 2 11 13 - 1 1 - - - - - - - - - 2 2 4 - - - 4 14 13
9 FLORES TIMUR 23 15 38 11 16 27 - - - - 5 5 - - - - - - 21 7 28 0 0 - 55 43 65
10 SIKKA - 13 10 23 16 14 30 - - - - - - - - - - - - - - - 29 24 23
11 ENDE 32 15 47 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 32 15 47
12 NAGEKEO - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2 0 0 - 2 - -
13 NGADA 16 11 27 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 9 5 14 26 17 27
14 MANGGARAI TIMUR 13 9 22 12 7 19 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 0 0 - 26 16 41
15 MANGGARAI - - - - - - - - - - -
16 MANGGARAI BARAT 40 19 59 49 48 97 - - - - - - - - - - - - - - - 89 67 156 178 134 156
17 SUMBA BARAT DAYA - - 20 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0 0 - - - 20
18 SUMBA BARAT 7 18 25 - - - - - - - - - - - - - - - - - 11 7 18 25 14 36 25
19 SUMBA TENGAH - - - 5 4 9 - - - - - - - - - - - - - - - 0 0 - 5 4 9
20 SUMBA TIMUR - - - - - - - - - - -
21 ROTE NDAO - - - - - - - - - - -
22 SABU RAIJUA - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 174 115 309 159 130 289 17 15 32 - 5 5 - - - - - - 26 10 47 105 90 195 481 365 598
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6 6 0,625 0,098 0 0 1 3,81 11,7
I KOTA KUPANG
1 RSUD KOTA KUPANG 3 11 14 8 10 18 - - - - - - - - - - - - - - - - 11 21 32
2 RS TNI AD - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 RS TNI AL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 RS TNI AU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 RS BHAYANGKARA 1 2 3 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 4 6
6 RS MAMAMI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 RS DEDARI - - - - 7 7 - - - - - - - - - - - - 1 7 8 - 1 14 7
8 RS ST. CAROLUS BORROMEUS 12 14 26 - 2 0 2 5 13 18 61 110 171 25 13 38 7 9 16 - 112 159 26
9 RSUD W.Z YOHANIS - 3 3 1 9 10 1 - 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 2 15 13
10 RS. KARTINI 6 6 12 2 8 10 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - 10 14 22
11 RS. LEONA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 RS. SILOAM - - - - - - - - - - -
II KUPANG
1 RSUD NAIBONAT - - - - - - - - - - -
III TIMOR TENGAH SELATAN
1 RSUD SoE 8 4 12 30 25 55 1 - 1 1 1 2 - - - - - - - - - - 40 30 67
2 RSIA - - - - - - - - - - -
IV TIMOR TENGAH UTARA
1 RSUD KEFAMENANU 3 1 4 1 4 5 - - - - 3 3 - - - - - - - - - - 4 8 9
2 RS KUSTA DAN CACAT BUNDA - - - - - - - - - - -
V BELU
1 RSU MGR GABRIEL MANEK - - - - - - - - - - -
2 RS BANTUAN (TNI) - - - - - - - - - - -
3 RS MARIANUM HALILUK - - - - - - - - - - -
4 RS SITO HUSADA - - - - - - - - - - -
VI MALAKA
1 RSUD BETUN - - - - - - - - - - -
VII SABU RAIJUA - - - - - - - - - - -
1 RSU SEBA - - - - - - - - - - -
VIII ROTE NDAO
1 RSUD ROTE BA'A - - - - - - - - - - -
IX MANGGARAI
1 RSUD RUTENG - - - - - - - - - - -
2 RS ST. RAFAEL. CANCAR - - - - - - - - - - -
X NGADA
1 RSUD BAJAWA - - - - - - - - - - -
XI ENDE 1 3 4 - - - - - - - 1 3 4
1 RSUD ENDE - - - - - - - - - - -
2 RSUD SANTO ANTONIUS JOPU - - - - - - - - - - -
XII SIKKA
1 RSUD DR TC HIILLERS - - 11 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11
2 RSU ST.GABRIEL KEWAPANTE - - - 2 8 10 - - - - - - - - - - - - 3 35 38 - 5 43 10
3 RS ST. ELISABETH LELA - - - - - - - - - - -
XIII FLORES TIMUR
1 RSUD LARANTUKA 8 5 13 6 14 20 1 - 1 1 1 2 - - - - - - - - - - 16 20 33
XIV LEMBATA - - - - - - - - - - -
1 RSUD LEWOLEBA 3 8 11 - 2 2 - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - 4 10 13
2 RS BUKIT LEWOLEBA - - - - - - - - - - -
3 RS KUSTA ST. DAMIAN - - - - - - - - - - -
XV ALOR - - - - - - - - - - -
1 RSUD KALABAHI - - - - - - - - - - -
2 RS BERGERAK - - - - - - - - - - -
XVI SUMBA BARAT DAYA - - - - - - - - - - -
1 RS KARITAS WEETABULA - - - - - - - - - - -
XVII SUMBA TIMUR - - - - - - - - - - -
1 RSUD UMBU RARA MEHA - - - - - - - - - - -
2 RSK LINDIMARA - - - - - - - - - - -
3 RS IMMANUEL - - - - - - - - - - -
XVIII SUMBA BARAT - - - - - - - - - - -
1 RSUD WAIKABUBAK - - - - - - - - - - -
2 RS SWASTA - - - - - - - - - - -
XVIII SUMBA TENGAH - - - - - - - - - - -
1 RS BERGERAK - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 45 57 113 52 90 142 7 - 7 8 19 27 61 111 172 25 14 39 11 51 62 - - - 209 342 255
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2,207 2,77 0,137 0,527 3,359 0,762 1,21 0,00 4,98
Rumah Bersalin Keluarga Kudus - - - - - - - - - - -
Balai Pengobatan St. Martin de Pores - - - - - - - - - - -
Balai Pengobatan Kartini Ndona - - - - - - - - - - -
Balai Pengobatan Kasih A & A Rahmat - - - - - - - - - - -
Balai Pengobatan Gunung Maria Moni - - - - - - - - - - -
Balai Pengobatan Hedwig Welamosa - - - - - - - - - - -
UPTD Lab Kesehatan Lingkungan - - - - - - - - - - -
UPTD Instalasi Farmasi - - - - - - - - - - -
Klinik Sumber Sehat - - - - - - - - - - -
Klinik Kartini - - - - - - - - - - -
Balai Pengobatan Adven - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Akper Waikabubak - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH IV KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 219 172 422 211 220 431 24 15 39 8 24 32 61 111 172 25 14 39 37 61 109 105 90 195 690 707 853
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 8,24 8,42 0,762 0,625 3,359 0,762 2,129 3,81 16,66
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
TAHUN 2015
TENAGA PENUNJANG
KESEHATAN LAINNYA
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG
PERENCANAANTENAGA PENDIDIK JURU
TENAGA
KEPENDIDIKAN
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TABEL 81
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 1.015.461.992.311 91,37
a. Belanja Langsung 470.825.468.196 37,74
b. Belanja Tidak Langsung 544.636.524.115 53,63
2 APBD PROVINSI 7,53
- APBD I Provinsi 93.966.660.000
- Belanja Langsung 76.011.117.000 6,09
- Belanja Tidak Langsung 17.955.543.000 1,44
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -
3 APBN Kabupaten/Kota : 41.265.180.000 3,31
- Dana Alokasi Umum (DAU) -
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 41.265.180.000 3,31
- Dana Dekonsentrasi Kabupaten/Kota -
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota -
4 APBN Provinsi 190.967.527.300 15,31
5 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
(sebutkan project dan sumber dananya)
- AIPMNH -
- Global Fund -
- AIPHSS -
- AIPD -
6 SUMBER PEMERINTAH LAIN -
1.247.694.699.611
1.015.461.992.311
81,38705668 100,00
243.687,47
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2015
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2015