Top Banner

of 36

pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

Feb 20, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    1/36

    Percobaan Pilot Plant

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    2/36

    Pilot Plant

    Pilot plant adalah suatu sistempemprosesan dalam skala kecil yangdioperasikan untuk menghasilkan informasi

    mengenai perilaku sistem yang digunakandalam perancangan fasilitas-fasilitas skalabesar.

    Pilot plant digunakan untuk mengurangi resikoterkait dengan konstruksi dari proses skalabesar.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    3/36

    Tahap pilot plant merupakan tahap pertengahanpenelitian atau pembuatan produk sebelum masuk kedalam produksi lebih besar.

    Tahap pilot plant ini merupakan jembatan yang dapat

    membantu produksi skala besar karena skala produksibesar terlalu sulit dilakukan apabila mendesain prosesmulai dari skala laboratorium.

    Tahap pilot plant dapat mengevaluasi hasil darilaboratorium dalam pembuatan produk, mengkoreksi dan

    mengembangkan proses. Dapat menyediakan informasi yang digunakan untuk

    mengambil keputusan dalam pengembangan proses skalabesar.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    4/36

    Keuntungan

    Lebih murah untuk dibangun dibanding

    proses skala besar.

    Menyediakan data yang berharga untuk

    perancangan pabrik skala penuh. Data ilmiah

    misalnya tentang reaksi-reaksi, kebutuhan

    bahan baku, kebutuhan utilitas, kualitas

    produk, dll.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    5/36

    Di dalam industri pangan skala besar terdapat

    beberapa unit operasi yang saling terkait satu

    sama lain. Misal : proses evaporasi terkait

    dengan proses pindah panas, proses

    pengeringan terkait dengan laju pengeringan

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    6/36

    Untuk mendapatkan produk yang sesuai

    dalam proses pembuatan pabrik pangan, perlu

    dilakukan tahapan sebagai berikut:

    Skala Lab Skala Ganda Pilot Plant

    Skala Besar/Pabrik

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    7/36

    Pada skala laboratrium dilakukan percobaan

    dengan skala kecil. Apabila kita menggunakan

    reaktor sebagai media pembuatan produk,

    maka kita dapat menggunakan kapasitas 1

    liter. Ketika sudah mendapatkan hasil dari

    penelitian awal, maka dapat dikembangkan

    pada skala ganda dengan kapasitas 10-100liter.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    8/36

    Ukuran Minimal dan Maksimal

    Beberapa faktor dapat mempengaruhi ukuran dari skalapilot plant.

    Contohnya, apabila tujuan percobaan pilot plant untukmempelajari pengaruh kondisi proses pada kualitas produk,

    maka jumlah minimal produk yang diproses pada skalaganda sebaiknya memenuhi jumlah sample yang digunakanuntuk analisis fisik dan kimia untuk penentuan kualitasproduk.

    Sedangkan ukuran maksimal dari skala ganda ditentukan

    dari jumlah kebutuhan produk yang diproses untukpengujian penerimaan pasar terhadap produk yang akandiproduksi.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    9/36

    Pendapat lain menurut Jhonstone and Thring

    (1957) ukuran dari pilot plant adalah 1/100

    sampai 1/10 dari kapasitas skala pabrik.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    10/36

    Untuk proses batch, desain pilot plant yangmemproduksi bagian kecil dari sistempengolahan pangan akan lebih mudah dalam

    pelaksanaannya. Sebaliknya apabila pada proses continous,

    lebih membutuhkan ketelitian dan keseriusandalam percobaannya. Namun data yangdiperoleh akan lebih lengkap apabiladibandingkan pada proses batch.

    l h l l d l d

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    11/36

    Hal-hal yang perlu dipelajari pada

    percobaan pilot plant antara lain:

    Studi mengenai produk, meliputi karakterisasi

    kualitas, pengaruh kondisi proses pada

    kualitas produk, pengembangan produk baru,

    studi penerimaan pasar

    Studi mengenai bahan baku, meliputi

    karakterisasi bahan baku, evaluasi

    perencanaan dengan menggunakan materibahan baku yang berbeda.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    12/36

    Studi mengenai teknologi proses, meliputikondisi proses yang paling sesuai secara segiekonomi (biaya yang mininal) dan segi kualitasproduk (mendapatkan produk berkualitas), studi

    mengenai alternatif peralatan proses,pengembangan teknologi baru, pengembanganperalatan baru.

    Studi kebutuhan pelengkap, meliputi evaluasi

    kesetimbangan massa dan kesetimbangan energi,studi mengenai energi, dan pengembangan danevaluasi sebagai alternatif sistem kontrol.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    13/36

    SCALE UP

    Peningkatan skala (scale up) merupakan

    suatu tindakan atau kegiatan yang

    menggunakan hasil-hasil yang diperoleh dari

    studi laboratorium untuk merancangprototype dan proses di pilot plant, serta

    membangun pilot plant dan menggunakan

    data pilot plant untuk merancang danmembangun pabrik skala penuh atau

    memodifikasi pabrik yang sudah ada.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    14/36

    Percobaan pada peningkatan skala merupakanpercobaan pada laboratorium ukuran besaryang dirancang untuk bersifat fleksibel bagi

    penggunaan peralatan dan penyesuaianoperasi.

    Peningkatan skala merupakan salah satu targetpenelitian sebagai basis untuk perancangan

    industri. Oleh karena itu, peningkatatan skala(scale up) merupakan kunci penghubung antaralaboratorium dan industri.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    15/36

    Tahapan dalam Scale-Up

    A. Mendefinisikan proses yang dibutuhkan

    untuk membuat produk. Salah satu

    perangkat yang berguna dalam hal ini

    adalah pengembangan diagram aliranproses. Diagram ini menunjukkan laju

    produksi yang diinginkan dan materi yang

    dibutuhkan pada setiap tahapan proses. Selainitu kebutuhan peralatan ditunjukkan secara

    skematis pada diagram

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    16/36

    B. Memecahkan masalah yang masih terdapat dalamproses peningkatan skala. Kebutuhan ini memerlukanuji coba terhadap peralatan penting di dalamlaboratorium pilot plant.

    Percoban-percobaan ini dibutuhkan untukmenentukan parameter optimum untuk skala besardan untuk menentukan desain peralatan yangdimodifikasi. Selain itu, percobaan juga dilakukankarena di dalam produk pangan sendiri terdapat

    interaksi kimia dan fisik yang bersifat kompleks.Oleh karena itu, pengetahuan dasar tentanginteraksi kimia fisik diantara komponen produkpenting untuk dipahami.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    17/36

    Produk pangan yang ditingkatkan skalanya

    akan mempunyai karakteristik yang berbeda

    dengan produk aslinya. Hal ini disebabkan

    karena adanya perbedaan rasa, tekstur,aroma dan penampakan visual. Proses skala

    besar tidak akan menghasilkan produk yang

    identik dengan produk aslinya, akan tetapimenghasilkan produk yang menyerupai

    produk aslinya.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    18/36

    Proses peningkatan skala membutuhkan

    kekuatan analisis dalam menentukan

    langkah-langkah yang akan dilakukan.

    Beberapa analisis tersebut diantaranya analisis

    terhadap kondisi operasi, kondisi desain dan

    proses optimum.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    19/36

    Di dalam proses scale up mengasumsikan

    bahwa peningkatan kapasitas produksi

    berhubungan dengan peralatan yang secara

    fisik lebih besar dari peralatan produksi yangdigunakan sebelumnya (Valentas, et al., 1991).

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    20/36

    Contoh alat yang digunakan dalam

    percobaan scale-up

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    21/36

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    22/36

    Contoh Kasus

    Peningkatan kapasitas akan mempengaruhi jumlah bahanbaku dan pembantu, kebutuhan energi dan utilitas yangdigunakan.

    Proses penggandaan skala produksi belum tentu dapatmenghasilkan produk sirup rosella yang serupa kualitasnyadengan sirup bunga rosella skala laboratorium

    Sehingga diperlukan sebuah penelitian penggandaan skalaproduksi sirup bunga rosella berdasarkan acuan dasarperlakuan terbaik penelitian skala laboratorium.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    23/36

    Penggandaan skala produksi dilakukan dengan

    menambah volume bahan baku, serta

    melakukan penyesuaian alat dan mesin yang

    digunakan berdasarkan kapasitas yangditentukan. Dalam penelitian ini digunakan

    bahan baku bunga rosella kering sebanyak 1,2

    kg. Kemudian dilakukan pengulangansebanyak dua kali pengulangan.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    24/36

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    25/36

    Pengamatan yang dilakukan meliputi analisis

    fisik, kimia, dan organoleptik. Analisis fisik dan

    kimia yang dilakukan terhadap sirup rosella

    meliputi: uji pH, Total Padatan Terlarut (TPT),Viskositas, dan Total konsentrasi Antosianin

    Data yang diperoleh kemudian dianalisis

    menggunakan uji tberpasangan.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    26/36

    Kebutuhan Bahan Baku, Pengemas, dan Tenaga Kerja

    Perhitungan kebutuhan bahan baku meliputikebutuhan bahan baku utama, yaitu bunga rosellakering. Kemudian bahan baku pembantu, yang terdiri

    atas gula dan air. Bahan pengemas adalah botol kaca650 ml. Untuk mengetahui berapa botol yangdiperlukan, caranya adalah dengan menghitung jumlahoutput sirup rosella dibagi 650 ml. Sedangkan

    kebutuhan tenaga kerja dibatasi pada jenis tenaga kerjalangsung untuk bagian produksi.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    27/36

    Kebutuhan Utilitas

    Kebutuhan utilitas meliputi kebutuhan air, listrik, dan kebutuhanbahan bakar.

    Kebutuhan air dihitung dengan cara menakar seluruh pemakaian airpada saat proses produksi, kemudian dilakukan penyesuaian

    dengan tarif perusahaan air minum yang berlaku saat ini. Kebutuhan listrik dihitung dengan mengalikan daya listrik pada alat

    dan waktu yang dibutuhkan pada saat proses produksi, sehinggadidapatkan utilitas listrik dalam satuan KWH. Kemudian dikalikandengan tarif dasar listrik yang berlaku di PLN.

    Sedangkan kebutuhan bahan bakar LPG dihitung denganmenimbang berat awal dan akhir tabung sebelum dan sesudahproses produksi dilaksanakan. Kemudian dikalikan dengan tarif LPGper kilogram

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    28/36

    Hasil proses produksi yang diharapkan (yaitu

    berdasarkan kondisi proses yang dapat

    dikendalikan).

    Hasil produksi yang diharapkan dari sirup

    rosella skala ganda adalah kualitas sirup yang

    memenuhi standar SNI, yaitu nilai TPT yang

    sebanding dengan produk sirup rosellaataupun sirup lain yang telah beredar di

    pasaran. Diketahui bahwa nilai TPT beberapa

    produk sirup komersil yang beredar di pasaranberada di kisaran 65,27 70 Brix.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    29/36

    Kriteria Scale up awal

    Kriteria scale up awaladalah teknis produksi

    berdasarkan penelitian skala laboratorium

    oleh Sugianto (2005), dimana diperoleh sirup

    bunga rosella hasil perlakuan terbaik yaituekstraksi rosella menggunakan air dengan

    suhu perendaman 70C, lama perendaman 13

    menit, dan dengan penambahan gulasebanyak 70%.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    30/36

    Kriteria kedua proses scale up

    Kriteria ini erat kaitannya dengan kebutuhanbahan baku dan utilitas produksi.

    Produksi sirup rosella skala laboratorium

    hanya menggunakan bahan baku bungarosella kering sebanyak 0,04 kg, air sebanyak 1liter, dan gula sebanyak 0,7 kg. Sedangkandalam skala ganda digunakan bahan bakusebanyak 1,2 kg, air sebanyak 30 liter, dan gulasebanyak 21 kg.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    31/36

    Penyesuaian jumlah bahan baku tersebutmembuat kapasitas mesin yang digunakanharus lebih besar. Sehingga dalam hal ini

    menggunakan mesin yang memiliki kapasitasmaksimal 50 kg.

    Dalam penelitian ini, mesin yang digunakanadalah mesin pengaduk serbaguna. Mesin ini

    digunakan untuk proses pemasakan siruprosella.

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    32/36

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    33/36

    Tabel Spesifikasi Mesin Pengaduk Serbaguna

    No Bagian Mesin Spesifikasi

    1 Motor Pengaduk

    - Daya :1 hp = 746 watt

    - Putaran Mesin : 1420 Rpm

    -Transmisi:Gear box tipe 60, rasio 60 : 1

    2 Tangki Pengaduk

    -Bentuk :Tabung terbuka

    -Bahan :Food Grade Stainless Steel

    -Kapasitas:50 Liter

    - Sistem : double jacket

    -Tebal dinding : 1,5 mm

    3 Kompor Jenis Bahan Bakar : LPG

    T b l P b d K kt i tik P d k i Si

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    34/36

    Tabel Perbedaan Karakteristik Produksi Sirup

    Rosella Skala Ganda per-Batch

    No Karakteristik Skala

    laboratoriumSkala Ganda

    1 Mesin/Alat

    Panci dan

    kompor

    dengan

    pengadukkayu

    Mesin

    pengaduk

    serbaguna

    2 Kapasitas 1 kg 50 kg

    3

    Bahan yang digunakan:

    a. Bahan baku :

    Bunga Rosella kering0,04 kg 1,2 kg

    a. Bahan pembantu :- Air

    - Gula

    1 Liter

    0,7 kg

    30 Liter

    21 kg

    4 Lama Pemasakan 5 menit 8 jam

    5 OutputSirup Rosella 0,98 Liter 27,06 Liter

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    35/36

    Hasil penelitian

    Penggandaan skala produksi sirup bunga rosellaberpengaruh nyata terhadap total antosianin dan totalpadatan terlarut, serta tidak berpengaruh nyata terhadappH dan viskositas sirup rosella skala laboratorium. Siruprosella skala ganda memiliki rerata total antosianin 4,785

    mg/100 g; pH 2,92; Total padatan terlarut 65,35 Brix; danviskositas sebesar 5,813 cps.

    Uji organoleptik menunjukkan sirup rosella skala gandaberpengaruh nyata terhadap warna, rasa, dan aroma siruprosella kontrol yang beredar di pasaran. Nilai atribut rasa

    adalah 4,4 (cenderung menyukai), warna 3,6 (cenderungmenyukai), dan aroma 4 (cenderung menyukai).

  • 7/24/2019 pp4percobaanpilotplant-130318214631-phpapp01

    36/36

    Terima kasih...