-
LAPORAN FINALPENGUKURAN DAN DETAIL DESAIN SUNGAI CIDERES DEET
KABUPATEN MAJALENGKASUMBER DANA:DIPA Satuan Kerja Pengendalian
Banjir dan Pengamanan Pantai Cimanuk - Cisanggarung 2006
-
LOKASI PEKERJAANLokasi Pekerjaan Berada di :Wilayah Kecamatan
Kadipaten dan Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka.LOKASI
PEKERJAAN
-
LATAR BELAKANG Banjir terjadi dari tahun ke tahun dengan jumlah
kerugian yang cenderung meningkat. Salah satu daerah yang terkena
banjir adalah wilayah Kabupaten Majalengka bagian utara yaitu
Kecamatan Kadipaten dan Kecamatan Dawuan yang merupakan Daerah
Aliran Sungai (DAS) Cideres Deet bagian hilir yang bermuara pada
Sungai Cimanuk. Pada waktu musim hujan datang dengan debit sungai
yang besar, air menggenangi daerah permukiman dan daerah persawahan
dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Untuk menanggulangi
terjadinya banjir dan mengurangi kerugian yang diakibatkan, maka
perlu dilakukan beberapa studi dan desain sebelum pengamanan fisik
dilaksanakan.LATAR BELAKANG PEKERJAAN
-
MAKSUD,TUJUAN DAN SASARANMengevaluasi dan menganalisa masalah
banjir yang terjadi di Majalengka bagian utara akibat meluapnya
Sungai Cideres Deet Menentukan cara penanganannya dengan
merencanakan beberapa konstruksi pengamanan
banjirMengurangi/mengatasi bahaya banjir yang diakibatkan meluapnya
Sungai Cideres Deet khususnya di Desa Pagandon, Desa Bojong
Cideres, Desa Genteng Mengamankan dan melindungi daerah permukiman
padat penduduk, kawasan industri, pusat perdagangan dan alur
transportasi utama dari bencana Banjir.Meningkatkan kesejahteraan
dan rasa aman bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana
banjir. MAKSUDTUJUANSASARAN Mengidentifikasi penyebab banjir dan
menentukan konsep serta upaya pemecahan permasalahan banjir
khususnya di Desa Pagandon, Desa Bojong Cideres, Desa Genteng
-
BAGIAN HILIRPermasalahan banjir di Hilir sebagian besar terjadi
di bagian kiri sungai yaitu di Desa Pagandon dan Desa Bojong
Cideres. Hal ini dikarenakan disamping belum adanya penanganan
secara khusus, ternyata elevasi tanggul sungai bagian kiri lebih
rendah.
BAGIAN HULU Permasalahan banjir di Hulu sebagian besar terjadi
di bagian kiri sungai yaitu di Desa Cangkudu Kidul. Hal ini
dikarenakan perubahan tata guna lahan yang cukup besar dengan
adanya penambangan pasir untuk industri genteng dan batu bata. LINK
TO GAMBAR KONDISI EXISTING HILIRLINK TO GAMBAR KONDISI EXISTING
HULUPERMASALAHAN
-
Sungai Cideres Deet merupakan salah satu anak sungai dari Sungai
Cimanuk, yang merupakan bagian wilayah DAS Cimanuk. Letak Geografis
Sungai Cideres Deet:06 43 40 s/d 06 50 45 Lintang Selatan 108 10 45
s/d 108 15 15 Bujur Timur Batas-batas Wilayah Sungai: Sebelah
Timur: Kec. Dawuan dan Kec. Cigasong Sebelah Utara: Kecamatan
KertajatiSebelah Selatan: Kecamatan KertajatiSebelah Barat:
Kecamatan Kadipaten Luas DAS : 22,58 Km Panjang Sungai Utama: 19,92
Km
KONDISI DASGAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK
-
LETAK STASIUN HUJANTerdapat 22 buah Stasiun Hujan di Kab.
Majalengka, namun untuk DAS Cideres Deet dipakai 4 stasiun hujan
dengan pertimbangan lokasi yang paling dekat dengan DAS
-
HILIRHULUS. Cideres DeetS. Cideres DeetKONDISI TOPOGRAFI Daerah
Lokasi di Hilir adalah dataran rendah dengan ketinggian 22 - 35 m
diatas permukaan lautDaerah Lokasi di Hulu adalah
bergelombang/berbukit dengan ketinggian 35 - 148 m diatas permukaan
laut
-
1. Formasi Citalang (Tpc)2. Anggota batu Lempung dari Formasi
Subang (Tms) 3. Formasi Kaliwungu (Tpk)Sebagian besar alur sungai
Cideres Deet, yaitu mulai bagian tengah hingga ke hilir (muara)
berada pada Formasi Aluvium (Qa) : Lempung, lanau,pasir,
kerikilFORMASI BATUAN PEMBENTUK
-
Distribusi titik-titik surveySatu (1) titik pemboran inti (Core
Drilling) dengan kedalaman 20 m.
2. Percobaan Standard Penetration Test (SPT) sebanyak 7 test.
Keseluruhan test dilakukan dalam lubang bor inti dengan interval
test 3 m.
Pengambilan contoh tanah asli (Undisturbed Sampling) yang
representatif sebanyak 6 buah yang terdistribusi : 2 buah dari 1
lubang bor inti dan 4 buat dari 4 titik bor tangan.
4. Uji Permeabilitas (Lugeon/Packer) di dalam lubang pemboran
inti sebanyak 4 test. Pelaksanaan dilakukan setiap interval 5 m
kedalaman.
5. Pemboran Tangan sampai dengan kedalaman maksimum 6 m sebanyak
4 titik.
6. Uji Pit (Test Pit) sebanyak satu (1) titik di lokasi calon
bahan timbunan (borrow area). Dari lubang Test Pit diambil 1 buah
contoh tanah terganggu (Disturbed Sampling) untuk pengujian di
laboratorium.Pekerjaan Survey Geologi dan Mekanika Tanah meliputi
:
-
Berikut adalah kumpulan parameter tanah yang penting dari hasil
pengujian laboratorium mekanika tanah terhadap 4 contoh tanah asli
dan 4 contoh tanah terganggu.
Parameter-parameter ini umumnya digunakan dalam perhitungan daya
dukung dan penurunan pondasi. Undisturb Sample Disturb Sample HASIL
UJI LABORATORIUM
-
ANALISA HIDROLOGITitik Kontrol Perhitungan Hidrologi
-
ANALISA HIDROLOGISebagai kontrol hasil perhitungan debit banjir
rancangan adalah lengkung debit di Jembatan Pagandon (CS 71),
dimana di lokasi tersebut diketahui sering terjadi limpasan/banjir.
Kurva Lengkung Debit Sungai Cideres Deet di CS 71 (CMK 2014)
-
Perhitungan debit banjir rancangan menggunakan beberapa metode
antara lain : Metode Rasional Modifikasi, Weduwen, Hasper, HSS
Nakayasu, HSS Gama-I, dan HSS Snyder.
Hasil dari analisa didapatkan yang mendekati kenyataan di
lapangan adalah METODE NAKAYASU dengan kala ulang 2 th yaitu
sebesar 76,24 m3/dt, selanjutnya dicari tinggi muka air eksisting,
didapat 4,16 m yang mendekati tinggi muka air bankfull di Jembatan
Pagandon. ANALISA HIDROLOGIRekapitulasi Hasil Perhitungan Debit
Banjir Rancangan Metode HSS Nakayasu untuk masing-masing Sub
DAS
-
Profil dasar Sungai Cideres Deet kondisi eksisting Berdasarkan
hasil survey pengukuran topografi, didapatkan gambar potongan
memanjang elevasi dasar sungai yang bervariasi ketinggiannya.
HIDROLIKA SUNGAIDari gambar dibuat garis kemiringan dasar rerata,
sehingga didapatkan kemiringan dasar sungai rerata Cideres Deet
adalah sebesar 0,0008. Besar kemiringan sungai ini akan menjadi
data masukan untuk running program HEC-RAS pada kondisi Sungai
Eksisting.
-
HIDROLIKA SUNGAIKOEFISIEN KEKASARANBerdasarkan hasil survey
disimpulkan bahwa Sungai Cideres Deet mempunyai koefisien kekasaran
yang beragam dengan kondisi alur yang beragam Contoh Kondisi alur
Sungai Cideres Deet pada section 101 Contoh Kondisi alur Sungai
Cideres Deet pada section 34 Untuk perencanaan Sungai Cideres Deet,
angka kekasaran Manning yang digunakan untuk palung sungai adalah
0,025 sedang untuk bantaran adalah 0,035. Angka ini sesuai dengan
perencanaan di sungai Cimanuk dan anak-anak sungainya.
-
BANGUNAN BANGUNAN YANG ADA DI SUNGAI CIDERES DEETHIDROLIKA
SUNGAI
Sungai Cimanuk
Sungai Cideres deet
Tanggul Eksisting
Jembatan Cirebon- Bandung
Jembatan Lori
Jembatan Desa Cangkudu Kidul
Siphon
Talang
Bendung Leja
Jembatan Desa Jatisawit
Jembatan CS-85
Jembatan CS-92
Jembatan CS-104
Jembatan KA
Jembatan Bambu CS-153,5
Jembatan Bambu CS-155,5
-
HIDROLIKA SUNGAICross section 18 24Kondisi alinyemen yang cukup
kritis pada bagian potongan melintang CS01 CS71 (daerah persawahan
pada Desa Pagandon dan Genteng)Cross section 53 64Kondisi Alinyemen
Sungai Cideres Deet Eksisting
-
HIDROLIKA SUNGAIKondisi alinyemen yang cukup kritis pada bagian
potongan melintang CS71 CS124 (daerah permukiman pada Desa Bojong
Cideres, Genteng dan Gandu). Cross section 74 80Cross section 83
80
-
HIDROLIKA SUNGAICross section 98 104Cross section 108 111Kondisi
alinyemen yang cukup kritis pada bagian potongan melintang CS71
CS124 (daerah permukiman pada Desa Bojong Cideres, Genteng dan
Gandu).
-
HIDROLIKA SUNGAIKondisi Profil Muka Air Banjir pada Penampang
Memanjang Sungai menggunakan program HEC-RAS
-
HIDROLIKA SUNGAIPreview Penampang Memanjang SungaiHasil Running
HEC-RAS Q2thAir MeluapJembatan LoriSiphon
-
HIDROLIKA SUNGAIAir MeluapPreview Penampang Memanjang
SungaiHasil Running HEC-RAS Q2th
-
HIDROLIKA SUNGAIHasil Running HEC-RAS pada Cross Section
Tertentu Contoh Output HEC-RAS pada CS-1 dimana tidak terjadi
luapan airContoh Output HEC-RAS pada CS-70 dimana terjadi luapan
air
-
Perencanaan normalisasi sungai dengan menggunakan perbaikan
alinyemen sungai
Perbaikan penampang sungai di hilir yaitu menggunakan penampang
ganda dengan lebar dasar 13 m untuk CS 01 - 16. Sedangkan untuk CS
17 - 92 dengan lebar dasar 8 m
3. Perbaikan penampang sungai di hulu (CS 93 246) yaitu dengan
menambahkan tanggul pada sisi kiri/kanan sungai yang terjadi
limpasan namun tidak merubah alur sungai (alinyemennya).
Perencanaan ground sill pada CS-02 Ddan CS-81
Perencanaan perbaikan jembatan pada CS-71 dan CS-85
Perhitungan menggunakan aliran seragam (steady flow)
-
PERBAIKAN PENAMPANG SUNGAIPenampang Sungai Rencana CS-1 s/d
CS-16Penampang Sungai Rencana CS-17 s/d CS-92
-
Contoh tipe tanggul tanah dan untuk perencanaan padabagian hilir
Contoh tipe tanggul tanah dengan pasangan bronjong, tiang pancang
kayu (cerucuk bambu) untuk perencanaan pada bagian hilirDESAIN
BANGUNAN PENGENDALI BANJIR YANG DIPAKAI
-
DESAIN BANGUNAN PENGENDALI BANJIR YANG DIPAKAIContoh tipe
tanggul tanah dan parapet untuk perencanaanPada bagian hulu
-
Perencanaan pengendalian untuk skala prioritas I dititik
beratkan pada daerah-daerah yang paling kritis terhadap bencana
banjir. Daerah tersebut adalah daerah permukiman pada Desa Bojong
Pagandon dan Desa Genteng. PERENCANAAN PENGENDALIAN PRIORITAS I (CS
71- CS 92)
-
Perencanaan alinyemen pada cross section 74 79 Perencanaan
alinyemen pada cross section 81 89 PERENCANAAN PENGENDALIAN
PRIORITAS I (CS 71- CS 92)
-
PERENCANAAN PENGENDALIAN PRIORITAS I (CS 71- CS 92)Perencanaan
Perbaikan Jembatan CS 71Perencanaan Perbaikan Jembatan CS 85
- Jenis butiran berdasarkan hasil penyelidikan geologi adalah
lempung kepasiran (sandy clay) mudah lepas (loose) sehingga data
teknis yang dipakai sebagai berikut : g= 9,81 m/dt2 (percepatan
gravitasi)U*cr= 0,45 m/dt (kecepatan kritis berdasarkan Lane)U*=
(g.h.I)1/2= (9,81 . 3,365 . 0,0025) 1/2= 0,287 m/dtKarena U*
-
Posisi Rencana GROUNDSILL di CS-81Penambahan Ground sill di
CS-81 sebagai pengatur kestabilan dasar, mengingat pada CS-85
terdapat jembatan kampung agar tidak mengalami kegagalan pondasi.
PERENCANAAN PENGENDALIAN PRIORITAS I (CS 71- CS 92)
-
Perencanaan pengendalian untuk skala prioritas II merupakan
lanjutan dari perencanaan pengendalian banjir pada prioritas I
(pertama) yaitu dari eks jembatan lori sampai dengan muara Sungai
Cimanuk.PERENCANAAN PENGENDALIAN PRIORITAS II (CS 1 - CS 71)
-
Perencanaan alinyemen pada cross section 19 24 Perencanaan
alinyemen pada cross section 53 64 PERENCANAAN PENGENDALIAN
PRIORITAS II (CS 1 - CS 71)
-
PERENCANAAN PENGENDALIAN PRIORITAS II (CS 1 - CS 71)Pada
pertemuan Sungai Cideres Deet dengan Sungai Cimanuk, terjadi
pengaruh aliran balik (backwater) dari Sungai Cimanuk sehingga
debit banjir dari Sungai Cideres Deet tidak dapat mengalir dengan
lancar.
Untuk menjaga agar kestabilan alur dasar sungai tidak mengalami
degradasi akibat erosi maka pada jarak 100 m sebelum pertemuan
sungai direncanakan Ground Sill
-
PERENCANAAN PENGENDALIAN PRIORITAS III (CS 92 - CS
246)Perencanaan pengendalian skala prioritas III yaitu dari siphon
sampai dengan Bendung Leja. Daerah yang dikaji tersebut antara lain
meliputi Desa Gandasari, Desa Girimukti, dan Desa Jatisawit. Bentuk
normalisasi sungai yang dilakukan adalah dengan menambahkan tanggul
pada sisi kiri/kanan sungai yang terjadi limpasan namun tidak
merubah alur sungai (alinyemennya).
-
KEMIRINGAN DASAR SUNGAI RENCANA Besarnya kemiringan sungai
rencana pada tiga lokasi : 1. Lokasi Hulu (CS-246 s/d CS-205) Sr1 =
0,005542. Lokasi Tengah (CS-205 s/d CS-92) Sr2 = 0,002363. Lokasi
Hilir (CS-92 s/d CS-02) Sr3 = 0,00172KOEFISIEN KEKASARAN
PERENCANAAN Untuk kondisi perencanaan pengendalian banjir pada
Sungai Cideres Deet dipakai nilai koefisien kekasaran n = 0,025,
Sedangkan untuk bantaran menggunakan n = 0,03
-
EVALUASI PROFIL MUKA AIR HASIL PERENCANAAN Perhitungan profil
muka air dilakukan dengan program HEC-RAS menggunakan Q25th. Contoh
Hasil Evaluasi Perencaaan Pada Cross Section 50 dengan b = 8
mContoh Hasil Evaluasi Perencaaan Pada Cross Section 07 dengan b =
13 m
-
Contoh Preview Sungai Kondisi Perencanaan Hasil Running HEC-RAS
Q25th CS 01-30
-
Contoh Preview Sungai Kondisi Perencanaan Hasil Running HEC-RAS
Q25th CS 70-86
-
STABILITAS LERENGPERHITUNGAN STABILITAS LERENG TANGGUL RENCANA
Hasil Perhitungan Stabilitas Lereng Bagian Hilir Metode Fellenius
Didapatkan FS minimum = 1.519 (Aman). Analisa Ini Didasarkan Pada
Jenis Material Timbunan Yang Dipadatkan.Hasil Perhitungan
Stabilitas Lereng Bagian Hulu Metode Fellenius Didapatkan FS
Minimum = 1.500 (Aman)
-
Perhitungan Rencana Anggaran Biaya disusun untuk tiap-tiap
pekerjaan yang akan dilaksanakan antara lain: 1. Pekerjaan
Persiapan2. Pekerjaan Jembatan3. Pekerjaan Groundsill4. Pekerjaan
Gorong-gorong 5. Pekerjaan Culvert6. Pekerjaan Parafet7. Pekerjaan
Saluran8. Pekerjaan Bronjong 9. Pekerjaan Tanah untuk tanggul
Biaya proyek dihitung berdasarkan harga satuan dasar upah, bahan
dan alat dari Standar biaya belanja daerah di Kabupaten Majalengka
yang diterbitkan oleh Keputusan Bupati Majalengka Nomor : 258 Tahun
2005 Tanggal 22 Juli 2005Dari harga dasar tersebut dilakukan
Analisa Harga Satuan Pekerjaan terutama pekerjaan yang terkait
dengan pelaksanaan pengendalian banjir Sungai Cideres Deet
-
RENCANA ANGGARAN BIAYA TIAP PRIORITAS
-
REKAPITULASI TOTAL ANGGARAN BIAYA
-
ANALISA EKONOMI
-
ANALISA EKONOMI
-
ANALISA EKONOMI
-
ANALISA EKONOMI
-
TERIMA KASIH