Power Shovel Di Pt Freeport Indonesia - Copy

Slide 1

Power Shovel pada tambang Grasberg PT. Freeport Indonesia

Anggota KelompokAndri betriantoM.Thirde rizky firdausRayonda qulbiRizky asharyPeralatan tambang dan penanganan materialPendahuluanSecara geografis lokasi PT. Freeport Indonesia Unit Pertambangan grasberg terletak pada posisi 040 03 25 sampai 040 08 37 LS dan 1370 07 02 sampai 1370 13 11 BT pada jajaran Pegunungan Sudirman dengan ketinggian rata-rata 3800 4000 meter di atas permukaan laut. Secara administratif, lokasi penambangan Grasberg berada di Kecamatan Mimika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Kegiatan operasi PT Freeport Indonesia dengan luas Kontrak Karya seluas 10.000 Ha membentang dari lokasi penambangan Grasberg hingga ke Pelabuhan Amamapare yang berjarak kurang lebih 125 km.

Peralatan tambang dan penanganan materialPeralatan tambang dan penanganan materialDengan ditemukannya cadangan Grasberg, Kontrak Karya PT Freeport Indonesia diperpanjang dengan ditandatanganinya Kontrak Karya II dengan pemerintah Indonesia pada 30 Desember 1991 dengan luas area Kontrak Karya seluas 10.000 Ha. Pada tahun 2001, PT Freeport Indonesia telah mampu memproduksi konsentrat sebesar 1,5 juta pon tembaga dan 2,3 juta pon emas.

Peralatan tambang dan penanganan material

Wilayah Kontrak Kerja PT Freeport Indonesia

Aktivitas penambangan Grasberg pit PT.Freeport IndonesiaKegiatan penambangan di Tambang Grasberg dilakukan sistem tambang terbuka dengan menggunakan metode open pit mine. Metode penambangan yang digunakan Konvensional. Pada sistem konvensional menggunakan alat power shovel. Shovel merupakan salah satu peralatan tambang yang cukup umum digunakan, biasanya penggunaan alat ini dimana kondisi materialnya pada tebing dengan prinsip dasar pengerukan dari bawah.

Peralatan tambang dan penanganan materialPeralatan tambang dan penanganan materialPada tambang grasberg PT. Freeport Indonesia alat gali-muat sebagian besar digunakan Power Shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk membuat timbunan bahan persediaan (stock pilling). Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat.Peralatan tambang dan penanganan material

Menurut sistem penggeraknya shovel terbagi menjadi dua tipe,yaitu hidraulic shovel dan power shovel.

Pada tambang grasberg PT. Freeport Indonesia jenis dan jumlah shovel yang digunakan adalah sebagai berikut :

JenisJumlahKapasitasShovel ListrikBE 4954100 tonPH 4100443 m3PH 2800635 m3Shovel HidraulikRH 200430 m3RH 120230 m3Peralatan tambang dan penanganan material

Peralatan tambang dan penanganan materialPada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah :

1. Maju untuk menggerakan dipper menusuk tebing, 2. Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi, 3. Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing, 4. Swing (memutar) untuk membuang (dump), 5. Berpindah jika sudah jauh dari tebing galian, dan 6. Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukanPeralatan tambang dan penanganan materialUntuk memilih ukuran shovel ada beberapa faktor, antara lain banyaknya volume pekerjaan, bila harus mengerjakan banyak pekerjaan kecil-kecil di tempat-tempat yang berjauhan satu sama lain maka pemilihan shovel dengan truck harus tepat. Sebaliknya jika pekerjaan terpusat di satu tempat dengan jumlah besar, maka mobilitas tidak begitu penting, dan crawler mounted shovel lebih menguntungkanPeralatan tambang dan penanganan materialPemilihan shovel dengan ukuran yang lebih besar dipertimbangkan atas dasar sebagai berikut :

Pengangkutan shovel merupakan usaha yang sulit, jadi harus dipertimbangkan jalan angkut yang ada. Pengausan bagian-bagian (spare parts) ukuran besar relative besar pula, karena pekerjaan yang dilakukan juga besar. Pada pekerjaan di quarry, shovel besar tidak perlu terlebih dahulu menghancurkan batu-batu. Biaya untuk operator shovel besar relatif kecil, karena produksinya besar. Shovel besar lebih mampu mengerjakan bahan-bahan yang keras karena tenaganya lebih besar. Waktu penyelesaian pekerjaan lebih cepat

proses penggalian ada dua metode yang dilakukan yaitu :

Single Side LoadingSingle side loading adalah metode penggalian dimana ketika menerima muatan, truk berada pada satu sisi shovel. Dengan demikian ketika salah satu truk sedang diberi muatan, truk kedua dalam posisi pre-spot atau antre.

Double Side LoadingDouble side loading adalah metode penggalian dimana ketika menerima muatan, truk berada pada kedua sisi shovel sehingga ketika salah satu truk diberi muatan, truk kedua berada pada posisi menerima muatan disisi lain.

Peralatan tambang dan penanganan materialPeralatan tambang dan penanganan materialKapasitas ProduksiDalam menghitung produksi Shovel, harus diperhitungkan beberapa pertimbangan berikut :Pengaruh tinggi tebing galian terhadap produksi shovelTinggi tebing galian yang paling baik ialah yang sedemikian besarnya, sehingga pada waktu dipper / bucket mencapai titik tertinggi tebing sudah terisi penuh, dengan tidak perlu memberikan beban yang berlebihan pada mesin

Pengaruh sudut putar (swing) terhadap produksi shovelSudut dalam bidang horizontal antara kedudukan dipper/bucket pada waktu menggali dan pada waktu membuang muatan, yang dinyatakan dalam derajat.

Pengaruh keadaan medan dan manajemen terhadap produksi shovelPengaruh manajemen ini menyangkut tindakan pemilik / pemakai alat dalam menggunakan dan memelihara kondisi alat. Beberapa hal yang mempengaruhi kondisi antara pemberian minyak pelumas, pengecekan bagian-bagian shovel sebelum digunakan, penggantian dipper/bucket atau suku cadang lain yang perlu, pemberian bonus pada pekerja /operator dan lain-lain.

Peralatan tambang dan penanganan materialBerikut tabel produksi dari shovel

Peralatan tambang dan penanganan materialContoh perhitungan :

Sebuah shovel bucket 1 cu-yd menggali tanah lempung keras berupa tebing dengan ketinggian 2,30 meter. Sudut putar (swing) 750, kondisi medan sedang, kondisi manajemen baik. Berapakah produksi shovel per jamnya?

Penyeleseian :Dari tabel 3.9. untuk tanah lempung keras dengan ukuran bucket 1 cu-yd diperoleh :Produksi ideal 145 cu-yd/jam (BM) Tinggi gali optimal 9 ft = 2,75 meter % gali optimal = = 83,64 %Swing 750 , dari Tabel 3.10. diperoleh faktor koreksi 1,05 (interpolasi lurus)Keadaan medan sedang, keadaan manajemen baik, maka dari Tabel 3.11. diperoleh faktor koreksi 0,69Jadi dengan demikian produktifitas satu unit Shovel per jam nya adalah := 145 x 1,05 x 0,69 = 105, 05 cu-yd/jam atau = 80,32 m/jam

TERIMA KASIH