Slide 1
4A. Latar Belakang Perlunya Negara Di Indonesia, individu yang
sudah berumur 17 tahun keatas akan mendapatkan Kartu Tanda Penduduk
(KTP).KTP menunjukan bahwa anda adalah warga Negara Indonesia yang
bertempat tinggal di wilayah kecamatan tertentu.Apabila anda keluar
negeri, maka anda akan mendapat pertanyaan, anda berasal dari
Negara mana? Dalam bab ini, kita akan menbahas tentang Negara, baik
menyagkut alas an terbentuknya Negara, fungsi, dan hubungan antara
warga Negara dengan Negara. Keberadaan Negara sebagaimana uraian
diatas menimbulkan kesadaran masyarakat untuk menciptakan mekanisme
pembentukan Negara yang mendapat legitimasi (pengakuan) dari
seluruh mayarakat secara bersama.Mekanisme yang demokratis dan
universal bagi pembentukan Negara adalah pemilihan umum
(pemilu).
Pemilu merupakan wadah untuk melakukan kontrak social dengan
cara memberikan suara kepada orang yang dipilhnya guna melindungi
kepentingan keseluruhan rakyat suatunegara.Negera dalam menjalani
kehidupanya tentu menghadapi berbagai maslah dalam menjaga
eksistensinya. Maslah yang dihadapi oleh Negara pada saat ini
antara lain adalah masalah globalisasi dan otonomi daerah, meskipun
kedua hal tersebut juga dapat member keuntungan bagi kemajuan suatu
Negara. Keuntungan globalisasi bagi bangsa Negara Indonesia adalah
dapat member nilai tambah berupa kemudahanmemperoleh informasi,
teknologi, maupun pengetahuan yang berkembang dan terjadi di
seluruh dunia. Sama halnya otonomi daerah juga dapat member
keuntungan yang besar bagi bangsa Indonesia untuk dapat hidup
mandiri dalam mengelola dan mengekplorasi sumber daya alam dan
manusia yang ada didaerahnya secara optimal.
B. Pengertian dan Definisi Negara Negara berasal dari kata State
(inggris), staat (belanda), dan etat (prancis).state,staat,dan etat
berasal dari bahasa latin status atau statum yang berarti keadaan
yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang
tegak dan tetap.Kata status atau statum lazim diartikan sebagai
standing atau station (kedudukaan). Istilah ini dihubungkan dengan
kedudukan persekutaun hidup manusia, yang juga sama dengan istilah
status civitatis stau status republicae.Dari pengertian inilah kata
status pada abad ke-16 dikaitkan dengan kata Negara.
Definisi Negara menurut beberapa ahli adalah ssebagai berikut:
1. Negara menurut John Look (1632-1704) dan Rousseau (1712-1778)
dalam buku ilmu Negara (1993), adalah suatu badan atau organisasi
hasil dari pada perjanjian masyarakat 2. Negara menurut Max Weber
dalam buku Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani (2000) adalah
suatu masyarakt yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan
fisik secara sah dalam suatu wilayah. 3. Negara menurut Roger F.
Soltau dalam buku Demokrasi, HAM, Dan Masyarakat Madani (2000)
adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau
mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama masyarakt. 4.
Negara menurut Mac Iver dalam buku Demokrasi, HAM, Masyarakat
Madani (2000) adalah suatu Negara harus memenuhi tiga unsure pokok,
yaitu pemerintahan, komunitas,atau rakyat, dan wilayah tertentu. 1.
Penduduk Penduduk adalah semua orang yang berdomisili serta
menyatakan kesepakatan diri ingin bersatu. Yang dimaksud dengan
semua orang adalah penduduk indinesia dan Negara lain (asing) yang
sedang berada di Indonesia untuk wisata, bisanis, dan
lainya.Menurut data biro pusat statistic (BPS), jumlah penduduk
Indonesia pada tahun 2003 lebih kurang 210 juta jiwa dengan
komposisi 50% adalah berasal dari suku bangsa etnis jawa.2. Wilayah
Negara memiliki batas/territorial yang jelas atas darat, laut, dan
udara di atasnya.Wilayah Indonesia terletak diantara dua benua
yaitu benua Asia dan Australia, dan dua samudra yaitu samudra
Indian dan Pasifik.Letak ini membuat Indonesia berada pada posisi
strattegis yang menjadi jalur lalu lintas transpirtasi dunia.Di
wilayah udara, Indonesia berada pada posisi GSO (Geo Stationery
Orbit).Posisi ini strategis untuk menempatkan satelit.Posii silang
ini menguntungkan Indonesia karena terletak di wilayah bisnis
perdagangan dunia. 3. Pemerintah Sistem pemerintahan yang dianut
oleh bangsa Indonesia adalah system pemerintahan presidensial.Dalam
system ini, presiden memiliki hak prerogative untuk memilih dan
mengangkat serta memberhentikan para menteri sebagai
pembantunya.
D. Klasifikasi Negara Klasifikasi Negara dapat dilihat
berdasarkan beberapa indicator, seperti jumlah orang yang berkuasa,
bentuk Negara, dan asas pemerintahan. 1. Jumlah orang yang berkuasa
danorientasi kekuasan Jumlah orang yang berkuasa dapat berjumlah
satu orang, sekelompok orang, atau banyak orang.
Berdasarkan jumlah orang yang berkuasa dan orientasi kekuasan
terdapat enam bentuk klasifikasi Negara:a. Negara Kesatuan Negara
kesatuan adalah Negara yang berdaulat dan merdeka, dengan satu
pemerintah pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. b.
Negara Serikat Negara serikat merupakan bentuk Negara yang gabungan
dari beberapa Negara bagian dari Negara serikat.Kekuasan asli dalam
Negara federasi merupakan Negara bagian, karena ia berhubungan
langsung dengan rakyatnya.Sementara, Negara federasi bertugas untuk
menjalankan hubungan luar negeri, pertahanan Negara, keuangan, dan
urusan pos.
a. Menurut Ekonomi Negara agraris, industri, erkembang, sedang
berkembang, dan belum berkembang. b. Menurut Politik Negara
demokratis, otoriter, totaliter, satu partai, multipartai, dan
sebagainya. c. Menurut Sistem Pemerintahan Sistem pemerintahan
presidantil, parlementer, junta militer, dan sebagainya. d. Menurut
Ideologi Bangsa Negara sosialis, liberal, komunis, fasis, agama,
dan sebagainya.
E. Sifat Organisasi Negara Sifat organisasi Negara berbeda
dengan organisasi lainya, yakni: 1. Sifat Memaksa 2. Sifat
Monopoli
3. Sifat Totalitas 1. Sifat Memaksa Setiap Negara dapat memaksa
kehendak dan kekuasaanya, baik melalui jalur hukum maupun jalur
kekuasaan atau kekerasan.
2. Sifat Monopoli Setiap Negara menguasai hal-hal tertentu demi
tujuan Negara tanpa ada saingan. 3. Sifat Totalitas Semua hal tanpa
kecuali mencangkup kewenangan Negara, misalnya semua orang harus
membayar pajak, semua orang wajib membela Negara, semua orang sama
dihadapan hokum, dan sebagainya.
F. Fungsi Negara Secara umum Negara memiliki empat fungsi utama
bagi bangsanya, yaitu: 4. Fungsi keadilan menurut Hak dan
Kewajiban
1. Fungsi pertahanan dan keamanan Negara melindungi rakyat,
wilayah, pemerintahan dari ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan baik dari dalam maupun dari luar. 2. Fungsi pengaturan dan
ketertiban Negara menciptakan Undang-undang (UU) dan peraturan
pemerintah (PP), serta menjalankanyan demi terwujudnya tatanan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 3. Fungsi
kesejahteraan dan kemakmuran Negara melakukan upaya eksplorasi
sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat. 4. Fungsi keadilan menurut Hak
dan Kewajiban Negara menciptakan dan menegakan hokum secara tegas
dan tanpa pilih kasih menurut hak dan kewajiban yang telah
dikontribusikan kepada bangsa dan Negara.
G. Elemen Kekuatan Negara Kekuatan suatu Negara tergantung pada
beberapa elemen seperti sumber daya manusia, sumber daya alam,
kekuatan militer, dan territorial Negara tersebut.Beberapa elemen
kekuatan Negara adalah sebagai berikut: 1. Sumber Daya Manusia 2.
Teritorial Negara 3. Sumber Daya Alam 4. Kapasitas Pertanian dan
Industri 5. Kekuatan Militer dan Mobilitasnya 6. Elemen Kekuatan
yang Tidak Berwujud 1. Sumber Daya Manusia Semakin banyak jumlah
penduduk, semakin berkualitas SDM, dan semakin tinggi tingkat
kesehatan, maka Negara akan semakin maju dan kuat. 2. Teritorial
Negara Semakin luas dan strategis, maka Negara tersebut akan
semakin kuat.3. Sumber Daya Alam Semakin tinggi kekayaan alam, maka
Negara tersebut semakin kuat, Negara yang kaya akan minyak,
agroindustri, dan manufaktur akan menjadi Negara yang tangguh.
4. Kapasitas Pertanian dan Industri Tingkat budaya, usaha warga
Negara dalam bidang pertanian, industry, dan perdagangan yang maju,
menjamin kecukupan pangan atau swasembada pangan ehingga Negara
menjadi kuat. 5. Kekuatan Militer dan Mobilitasnya Negara yang
memiliki jumlah anggota militer, dan kualitas personel dan
peralatan yang baik akan meningkatkan kemampuan militer dalam
mempertahankan kedaulatan Negara. 6. Elemen Kekuatan yang Tidak
Berwujud Segala factor yang mendukung kedaulatan Negara, berupa
kepribadian dan kepemimpinan, efisiensi birokasi, persatuan bangsa,
dukungan internasianal, reputasi bangsa (nasionalisme), dan
sebagainya.
H. Hubungan Negara dengan Warga Negara Negara sebagai lembaga
dan warga Negara sebagai penghuni lembaga harus mempunyai hubungan
yang baik.Negara berkewajiban melindungi kepentingan keseluruhan
rakyat tanpa kecuali.Oleh karena itu warga Negara juga harus
memberikan konstribusi pemikiran dan ide secara nyata bagi
kelangsungan kehidupan Negara dalam segala aspek.Karena secara
hakiki, warga Negara itulah yang paling memahami dan mengatahui apa
yang dibutuhkannya.Sebagaimana ucapan mantan presiden Amerika
Serikat, John F. Kennedy yaitu Jangan tanyakan apa yang bisa negara
berikan kepadamu, tetapi tanyakan apa yang bias kau berikan kepada
negaramu.
Badan Legislatif
2. Badan Eksekutif
I. Sistem Pemerintahan Negara Sistem pemerintahan Negara dalam
arti luas adalah meliputi seluruh lembaga pemerintahan Negara yang
ada, yaitu Badan Legislatif, Badan Eksekutif, dan Badab
Yudikatif.Menurut teori Trias Politika, ketiga badan tersebut
memiliki fungsi sebagai berikut: 3. Badan Yudikatif
1. Badan Legislatif Adalah badan yang berfungsi sebagai pembuat
undang-undang atau peraturan daerah yang pengesahanya dilakukan
bersama dengan Presiden atau Kepala Daerah.Lembaga ini meliputi
DPR, DPRD I, dan DPRD II yang masing-masing menjalankan tugas dan
fungsinya menurut tingkatanya.2. Badan Eksekutif Adalah badan yang
berfungsi menjalankan undang-undang yang mendapat persetujuan
secara bersama-sama antara DPR dengan Presiden.Lembaga ini meliputi
presiden, wakil presiden, para mentri departemen dan non
departemen, gubernur berserta muspida, bupati/walikota,beserta
mospida, camat, lurah/desa.
3. Badan Yudikatif Adalah badan yang berfungsi mengadili
penerapan undang-undang.Lembaga ini meliputi Mahkamah Agung (MA),
Mahkamah Komstitusi (MK), dan Komisi Yudisial (KY). Mahkamah Agung
(MA) berfungsi memberi pertimbangan kepada presidententang
pemberian grasi, amnesty, abolisi, rehabilitasi yang merupakan hak
progetif presiden dalam bidang hukum. Mahkamah Konstitusi (MK)
berfungsi melakukan iju undang-undang terhadap UUD 1945,
menyelesaikan konflik antar lembaga Negara dan melakukan pembubaran
partai politik bila melakukan pelanggaran UUD 1945. Komisi Yudisial
(KY) berwenang merekrut dan menyeleksi calon Hakim Agung Ketiga
Lembaga ini memiliki fungsi dan tugas yang saling terkait dan
bersifat hierarkis hingga ketingkat daerah tingkat kabupaten/kota
sedangkan, khusus polisi berada hingga tingkat lurah/desa.
Kesimpulan Persentation kita pada hari tentang Negara & Sistem
Pemerintahnya adalah : Perlunya negara untuk melindungi individu,
wilayah, dan masyarakat yang lemah dari individu atau penguasa yang
otoriter. Organisasi yang memiliki sifat monopolis yang berfungsi
mengatur pemerintah rakyat dan wilayah. Unsur negara meliputi
penduduk, wilayah, dan pemerintah. Klasifikasi negara ditinjau dari
jumlah penguasa: 1. Monarki 2. Aristokrasi 3. Demokrasi 4. Tirani
5. Oligarki 6. Mobokrasi
Bentuk negara menurut teori modren 1. Negara kesatuan 2. Negara
federasi Bentuk negara menurut asas penyelenggaraan kekuasaan dapat
diklasifikasi: 1. Menurut ekonomi 2. Menurut politik 3. Menurut
pemerintahan Sifat negara: 1. Hankam 2. Pengatur ketertiban 3.
Kesejahteraan dan Kemakmuran 4. Keadilan
Elemen kekeatan negara: 1. SDM 2. Teritorial negara 3. SDA 4.
Kepastian pertanian dan industri 5. Kekuatan militer dan
mobilitasnya 6. Kekuaan yang abstrak Negara wajib melindungi
kepentingan keseluruhan rakyat tanpa kecuali Sistem pemerintahan
negara dalam arti luas: 1. Badan Eksekutif 2. Badan Legislatif 3.
Badan Yudikatif
Adapun saran-saran dalam pembuatan power point ini adalah :Dapat
mengetahui dan dapat meningkatkan wawasan tentang Negara &
Sistem Pemerintah. Dengan pembuatan power point ini kami
mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat mengetahui dan
memahami arti Negara serta dapat memberikan kritik dan saran nya
agar power point ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Demikian saran yang dapat kami sampaikan semoga dapat membawa
manfaat bagi semua pembaca.Menurut pendapat kami Indonesia harus
memperhatikan dan meneliti Negara & Sistem Pemerintah dari
berbagai segi , agar Negara & Sistem Pemerintah Indonesia bisa
lebih baik dari sekarang.
Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan masukan pembaca
dan pengamat penulisan atau pembuatan power point ini. Namun kami
menyadari bahwa power point ini masih jauh sangat dari kesempurnaan
dan terlebihnya memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu kami
mengaharapkan pembaca dan pengamat mau sudi kiranya memberikan
pendapat, kritikan atau sarannya demi kemajuan pembuatan power
point selanjutnya yang ingin di capai penulis/kami.Pembaca yang
budiman, kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki,
baik dari segi tulisan maupun bahasa yang kami sajikan, oleh karena
itu kami berpesan kepada pembaca &
mahasiswa-mahasiswi,kakak-kakak semester atas maupun dosen yang
memberi tugas kuliah,ambilah sesuatu yang positif dari sebuah power
point yang kami buat/susun ini,dan semoga power point ini bisa
bermanfaat bagi kami maupun kepada mahasiswa-mahasiswi,kakak-kakak
semester atas,dosen pengajar dan pembaca,dan menjadi wawasan kita
dalam memahami & mengerti maupun menjelaskan tentang
isi/uraian/pembahasan/teori/materi power point yang
berjudul/tema/tentang Negara & Sistem Pemerintah yang kita buat
dengan kerja sama/sendiri ini dan sebagai kata,marilah terus
berusaha untuk menggapai sebuah cita-cita yang luhur,semoga
tercapai Amin....!!!!!!!
Kesan Yang kami dapat dari membuat power point ini adalah
:Menjadi manusia yang diciptakan Allah adalah sesuatu Anugrah yang
tiada tara, adalah manusia tempatnya berfikir, berniat, berbuat dan
berkreasi, berinisiatif, bekerja dan beramanah.Terkesan dari
seluruh pekerjaan selama Membuat Power point adalah menikmati
seluruh pekerjaan yang ada, dari tidak tau menjadi tau, tidak bisa
menjadi bisa, tidak faham menjadi faham, tidak disiplin menjadi
taat.