ALERGI MAKANAN DAN ERITEMA MULTIFORM KELOMPOK TUTORIAL 8
Aug 10, 2015
ALERGI MAKANANDANERITEMA MULTIFORM
KELOMPOK TUTORIAL 8
LEARNING OBJECTIVE
1. Mengetahui dan memahami etiologi, gejala klinis, patogenesis , pemeriksaan dan penatalaksanaan, manifestasi oral dari alergi makanan.
2. Mengetahui dan memahami etiologi, gejala klinis, patogenesis , pemeriksaan (hpa) dan penatalaksanaan, manifestasi oral dari eritema multiform
ALERGI MAKANAN
ETIOLOGI
Semua jenis makanan berpotensi, terutama kandungan proteinnya.
- telur : ovalbumin, ovotransferin, ovomukoid
- susu : casein, lactoglobulins, lactolbumins
- kacang tanah : arachin, lectin-reactive, glycoprotein
- kacang kedelai : glycinin
- kajang hijau : albumin
- sayuran : patatin (pada tomat dan kentang)
- ikan : Gad c1
GEJALA KLINIS
Organ dan Sistem Tubuh Gejala
Sistem pernafasan Batuk berkepanjangan, sesak nafas (asma)
Hidung dan tenggorokan
1. Hidung : bersin, hidung gatal, epitaksis.2. tenggorokan: tonsilitis (amandel), timbul nyeri/gatal/kering.
Kulit Gatal, urtikaria, dermatitis
Pencernaan Timbul diare, nyeri pada perut, kembung
Cardiovascular Palpitasi, flushing (muka merah), nyeri pada dada, kolaps, TD rendah.
Mata Timbul bintil pada mata, terasa gatal dan terdapat warna kemerahan
Organ Hipersensitivitas IgE Hipersensitivitas non IgE
Kulit Urtikaria, angiodema, dermatitis atopik
Dermatitis herpetiformis
Saluran cerna
Sindrom alergi oral, anafilaksis gastrointestinal, gastrointestinal eosinofilik
Proktokolitis, enterokolitis, sindrom enteropati, peny. Celiac
Saluran nafas Asma, rinitis alergi Sindrom Heiner (pada anak-anak)
PEMERIKSAAN
Tes tusuk kulit (skin prick test) yaitu tes kulit di bagian volar
(lengan bagian bawah, dekat telapak tangan) dengan cara memasukkan alergen melalui jarum suntik.
Tes provokasi dan eliminasi makanan
EliminasiMenghindari makanan yang diduga selama 4 hari
ProvokasiDiberikan makanan yang diduga pada hari ke 5
Rechallenge (provokasi ulang)memasukkan secara periodik makanan penyebab alergi dalam diet pasien, tetapi tidak sampai menimbulkan gejala.
Namun, apabila gejala alergi masih timbuldalam waktu 2 tahun, makanan tersebutharus dihindari untuk seterusnya.
Penatalaksanaan
Menghindari makanan- menghindari makanan penyebab- konsultasi dengan ahli gizi
MedikamentosaPada reaksi alergi ringan antihistaminSedang kortikosteroidAnafilaksis epinerfin/ adrenalin
Manifestasi Oral Alergi Makanan Pembengkakan,
kesemutan dan rasa gatal pada bibir atau lidah yang biasa disebut oral allergy syndrome
Eritematous di sekitar mulut, urtikaria mukosa mulut dan muko oedem
ERITEMA MULTIFORM
ETIOLOGI
Penyebab yang pasti belum diketahui , diduga karena:
1. Alergi terhadap obat sistemik2. Peradangan oleh bakteri dan virus tertentu3. Rangsangan fisik, misalnya sinar matahari,
hawa dingin4. Faktor endokrin seperti keadaan hamil atau
haid, dan penyakit keganasan5. Pada anak-anak dan dewasa muda, erupsi
biasanya disertai dengan infeksi, sedangkan pada orang dewasa disebabkan oleh obat-obat dan keganasan
Gejala Klinis Gejala Prodromal1. Demam 2. Nyeri tenggorokan 3. Nyeri kepala4. Atralgia ( nyeri sendi)5. Gastroentritis
Erupsi pada mukosa mulut dan kulit Lesi berupa makula seperti cincin
merah putih konsentrik, bagian tengah berupa vesikel keunguan dikelilingi lingkaran putih pucat
Lesi di RM berupa makula merah, ulserasi multiple
PatogenesisHSV (antigen) masuk ke
dalam tubuh melalui permukaan mukosa/kulit
yang tergores
HSV bergerak di sepanjang saraf sensoris ganglion trigeminal &
menetap dalam keadaan inaktif
Sel B menghasilkan IgG atau IgM
IgM, dan IgG berikatan dengan antigen
Komplemen teraktivasi
Melepaskan anafilatoksin (c3a dan c5a)
Permeabilitas pembuluh darah meningkat
Mengeluarkan faktor kemotaktik bagi PMN dan terjadi agregasi neutrofil
Fagositosis (pelepasan enzim proteolitik)
Inflamasi dan kerusakan jaringan
Virus terstimulasi pada suatu saat dan reaktivasi
Eritema Multiform minor
Lesi atipikal yang meninggi/membentuk bentolan, keterlibatan membrane mukosa minimal dan, hanya pada satu sisi (paling umum di mulut).
Lesi oral; erythema ringan sampai berat, erosi dan ulserasi.
Kadang-kadang dapat berefek hanya pada mukosa oral.
< 10% permukaan tubuh yang terlibat.
Erythema multiforme mayor
Lesi kutaneus dan setidaknya 2 sisi mukosa (biasanya mukosa oral) yang terkena.
Lesi oral biasanya menyebar dan berat.
Sindrom Steven Johnson
adanya gejala sistemik. > 10% permukaan tubuh yang
terlibat. Secara umum menyebar .Adanya
keterlibatan mukosa yang multiple, dengan scar pada lesi mukosa.
PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan fisik dan melihat gejala –gejala
2. Histopatologis: Epidermis : Nekrosis keratinosit,
spongiosis, degenerasi hidropik sel basal Dermis : Oedem papila dermis.
Serbukan limfohistiosit perivaskular & kdg2 terjadi ekstravasasi eritrosit
Pem. Imunofluoresensi direk -> dijumpai IgM & C3
PENATALAKSANAAN
a.Hentikan penggunaan obatb.Pengobatan lokal dengan steroid
potensi ringan untuk pruritusc.Sindrom Steven-Johnson mungkin
memerlukan steroid untuk menekan erupsi namun infeksi harus ditemukan dan diobati secara spesifik
MANIFESTASI ORAL ERYTHEMA MULTIFORM
• Umumnya berbentuk vesikel atau bula yang jarang terlihat karena pecah akibat trauma pengunyahan
• Lokasi lesi umumnya terdapat di bibir, pipi, palatum, lidah, gingiva (jarang)
• Ciri lesi :• Terdiri dari daerah kemerahan yang tidak
teratur,menonjol dan ukurannya bermacam-
macam.• Bagian merah bibir: penuh dengan krusta
yangberdarah.
• Udema bibir, ulserasi.• Dorsum lidah: hampir seluruhnya terkena.• Pembesaran kelenjar limfe.
Krusta pada bibir pada penderita erythema multiforme ringan
Krusta pada bibir penderita erythema multiforme berat
Erosi pada mukosa pipi penderita erythema multiforme
Erosi pada ventral lidah penderita erythema multiforme
DAFTAR PUSTAKA
Aru. S. W, dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed. IV. FK. UI. Jakarta.
Harrison. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam Volume 1, edisi 13. EGC
Judarwanto, Widodo. Alergi Makanan dan Diet. 2005.
Sampson HA. Food allergy: diagnosis and management. J Allerg Clin Immunol 1999; 103(6):981-9.