MENGGUNAKAN KALIMAT TANYA SESUAI DENGAN SITUASIBAHASA INDONESIA KLAS XIIAmin Eko Wulandari SMKN 1 Plosoklaten KABUPATEN KEDIRI [email protected] 1 PLOSOKLATEN
Page 1
Kalimat tanya
adalah kalimat yang meminta tanggapan berupa jawaban. Penggunaan kalimat tanya yang tepat akan menghasilkan jawaban yang dikehendaki.
SMKN 1 PLOSOKLATEN
Page 2
Kalimat tanya juga dikenal dengan kalimat interogatif. Kalimat ini ditandai dengan kehadiran kata tanya :
apa siapa berapa kapan bagaimana,
dengan atau tanpa partikel kah sebagai penegas.SMKN 1 PLOSOKLATEN
Page 3
Dalam bahasa tulis, kalimat tanya diakhiri dengan tanda tanya (?). Sedangkan dalam bahasa lisan ditandai dengan intonasi yang naik pada akhir kalimat.
SMKN 1 PLOSOKLATEN
Page 4
Kalimat Tanya Biasayakni kalimat tanya yang diajukan dengan maksud mendapatkan penjelasan sesuai dengan yang ditanyakan.
Contoh :Siapa nama Anda? Bagaimana kabarmu?
SMKN 1 PLOSOKLATEN
Page 5
Kalimat Tanya Retorikyakni kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban atau tidak mengharuskan adanya jawaban.
Contoh :Mengapa manusia hidup butuh makan? Apakah aku bisa menggapai bintang di langit?
SMKN 1 PLOSOKLATEN
Page 6
Kalimat Tanya Klarifikasi/ Konfirmasi.yakni kalimat tanya yang diajukan dengan maksud mendapatkan kebenaran tentang informasi yang telah diperoleh sebelumnya.
Contoh:Apakah benar Anda dokter disini? Bukankah motor ini milikmu?
SMKN 1 PLOSOKLATEN
Page 7
Kalimat Tanya Tersamaryakni kalimat tanya yang bertujuan untuk memohon, menyindir, mengajak, meminta, dan menyuruh.
Contoh :Maukah kamu makan siang denganku ? Mengapa kalian tidak membersihkan kelas ini ?
SMKN 1 PLOSOKLATEN
Page 8
Ciri-ciri Kalimat Tanya RetorikBerbentuk pertanyaan dan penegasan. Kadang-kadang menggunakan kata tanya. Tidak memerlukan jawaban. Orang yang bertanya dan yang ditanya sama-sama mengetahui jawabannya.
SMKN 1 PLOSOKLATEN
Page 9
Homonimadalah kata yang penulisan dan pelafalannya sama tetapi maknanya berbeda. Contoh :Persoalan yang dihadapinya sangat genting. Genting rumahku banyak yang bocor.
SMKN 1 PLOSOKLATEN
Page 10
Homofonadalah kata yang pelafalannya sama tetapi penulisan dan maknanya berbeda. Contoh: Bang toyib tidak pernah pulang. Ani menyimpan uangnya di bank.
SMKN 1 PLOSOKLATEN
Page 11
Polisemiadalah gejala keanekaan makna kata yang dimiliki oleh bentuk (istilah). Kepolisemian timbul karena pergeseran makna atau tafsiran yang berbeda.
Contoh:kepala desa kepala sekolah kepala surat
SMKN 1 PLOSOKLATEN
Page 12
Homografadalah kata yang penulisannya sama, tetapi pelafalan dan maknanya berbeda. Contoh :Dia memiliki mental baja. Dia tertabrak motor sampai mental 2 meter.
SMKN 1 PLOSOKLATEN
Page 13
Homografadalah kata yang penulisannya sama, tetapi pelafalan dan maknanya berbeda. Contoh :Dia memiliki mental baja. Dia tertabrak motor sampai mental 2 meter.
SMKN 1 PLOSOKLATEN
Page 14
Terima Kasih
SMKN 1 PLOSOKLATEN
Page 15