Top Banner
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V DI GUGUS BUDI UTOMO DENPASAR TIMUR TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: I Kadek Putra Jaya Nim 0911031288
30

Power Poin Sampir

Dec 07, 2015

Download

Documents

gede wipa

Power Poin Sampir
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Power Poin Sampir

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V DI GUGUS BUDI UTOMO DENPASAR TIMUR TAHUN

AJARAN 2013/2014

Oleh:

I Kadek Putra Jaya

Nim 0911031288

Page 2: Power Poin Sampir

Latar Belakang

Paradigma baru Pembelajaran IPA

Realita di lapangan

Pengaruh model pembelajaran Picture and Picture terhadap kemampuan berfikir kreatif mata pelajaran IPA siswa kelas V di gugus budi utomo denpasar timur tahun ajaran 2013/2014

Page 3: Power Poin Sampir

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah

dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut : Apakah terdapat perbedaan yang

signifikan kemampuan berfikir kreatif IPA, siswa yang di

belajarkan dengan model pembelajaran Picture and Picture

dengan siswa yang di belajarkan dengan model

pembelajaran konvensional pada siswa kelas V Di Gugus

Budi Utomo Denpasar Timur Tahun Ajaran 2013/2014?

Page 4: Power Poin Sampir

Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu : Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kemampuan berfikir kreatif IPA siswa yang di belajarkan dengan model pembelajaran Picture and Picture dengan siswa yang di belajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V Di Gugus Budi Utomo Denpasar Timur Tahun Ajaran 2013/2014.

Page 5: Power Poin Sampir

MANFAAT PENELITIAN

TEORITIS

TEORITIS

PRAKTIS

PRAKTIS

BAGI SEKOLAH BAGI GURU BAGI SISWA BAGI PENELITI LAIN

Page 6: Power Poin Sampir

ASUMSI DAN KETERBATASAN

ASUMSI Kondisi siswa

Fasilitas belajar

Perlakuan yang setara

KETERBATASAN Siswa kelas V SD gugus Budi Utomo Denpasar Timur

Penelitian ini yang diselidiki hanya terbatas pada pengaruh model pembelajaran Picture and Picture terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa

Page 7: Power Poin Sampir

Kajian Teori

Suastra Permendiknas

IPA merupakan suatu system of knowing atau sistem untuk mengetahui alam dimana pendidikan IPA merupakan bagian kehidupan manusia dari sejak manusia itu mengenal diri dan diarahkan untuk berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar

Carin dan Sund

Page 8: Power Poin Sampir

Tujuan Pembelajaran IPA

(1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keindahan alam ciptaan-Nya,

(2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman IPA (3) mengembangkan rasa ingin tahu(4) mengembangkan keterampilan proses (5) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam

memelihara dan melestarikan lingkungan alam(6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam (7) memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan.

Page 9: Power Poin Sampir

Model Pembelajaran Picture and Picture

Kiranawati Rohani Arsyad

Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu model belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang logis dimana media gambar bermanfaat untuk menyampaikan dan memperjelas informasi, pesan, ide dan gambar yang merupakan media visual dan merupakan media tradisional.

Page 10: Power Poin Sampir

Langkah – Langkah Model Pembelajaran Picture and Picture

1. Guru menyampaikan

kompetensi yang ingin dicapai

1. Guru menyampaikan

kompetensi yang ingin dicapai

3. Guru menunjukan atau memperlihatkan gambar 3. Guru menunjukan atau memperlihatkan gambar

2. Guru menyajikan materi sebagai

pangantar

2. Guru menyajikan materi sebagai

pangantar

5. Dari urutan gambar guru mulai menanamkan

konsep materi yang sesuai dengan kompetensi

5. Dari urutan gambar guru mulai menanamkan

konsep materi yang sesuai dengan kompetensi

4. Guru menunjuk atau memanggil siswa untuk

memasang atau mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis

4. Guru menunjuk atau memanggil siswa untuk

memasang atau mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis

6. Kesimpulan atau rangkuman kegiatan6. Kesimpulan atau

rangkuman kegiatan

Page 11: Power Poin Sampir

Manfaat dan Syarat – Syarat Media Gambar

1.Menimbulkan daya tarik bagi siswa2.Mempermudah pemahaman siswa3.Mempermudah penjelasan yang sifatnya abstrak sehingga mudah dipahami4.Memperjelas bagian – bagian gambar sehingga dapat dipahami5.Informasi yang dijelaskan dengan kata – kata membutuhkan uraian yang panjang, sehingga dapat ditunjukan melalui gambar.

Page 12: Power Poin Sampir

1. untuk menarik perhatian siswa

1. untuk menarik perhatian siswa

3. model pembelajaran Picture and Picture ini dapat melatih siswa untuk berfikir logis dan

sistematis

3. model pembelajaran Picture and Picture ini dapat melatih siswa untuk berfikir logis dan

sistematis

2. guru lebih mengetahui kemampuan dari masing –

masing siswa

2. guru lebih mengetahui kemampuan dari masing –

masing siswa

Page 13: Power Poin Sampir

Kemampuan Berfikir Kreatif

DarmiyatiDarmiyati Pehkonen Pehkonen

Kemampuan berfikir kreatif yaitu kemampuan individu dalam menggunakan proses berfikir untuk menghasilkan suatu ide atau kombinasi dari berfikir logis dan divergen yang didasarkan pada intuisi dalam kesadaran

Kemampuan berfikir kreatif yaitu kemampuan individu dalam menggunakan proses berfikir untuk menghasilkan suatu ide atau kombinasi dari berfikir logis dan divergen yang didasarkan pada intuisi dalam kesadaran

Page 14: Power Poin Sampir

Keluwesan

KeterincianKeaslian

Kelancaran

Page 15: Power Poin Sampir

Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional adalah suatu pembelajaran yang secara umum dilakukan oleh kebanyakan guru dalam kegiatan belajar mengajar, yang memposisikan guru dalam pembelajaran sebagai pengajar, yakni orang yang menyampaikan atau menanamkan ilmu pengetahuan.

Page 16: Power Poin Sampir

Karakteristik Pembelajaran Konvensional

Proses pengajaran berorientasi pada guru

Proses pengajaran berorientasi pada guru

Kegiatan pembelajaran terjadi pada tempat dan

waktu tertentu

Kegiatan pembelajaran terjadi pada tempat dan

waktu tertentu

Penguasaan materi pelajaran

Penguasaan materi pelajaran

Siswa sebagai obyek belajar

Siswa sebagai obyek belajar

Page 17: Power Poin Sampir

Kerangka berfikir

Pembelajaran IPA Pembelajaran IPA

Model Pembelajaran Picture and PictureModel Pembelajaran Picture and PicturePenelitian yang relevanPenelitian yang relevan

Page 18: Power Poin Sampir

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir yang telah dipaparkan di atas, dapat dirumuskan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini yaitu, terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berfikir kreatif IPA, siswa yang di belajarkan dengan Model Pembelajaran Picture and Picture dengan siswa yang di belajarkan dengan menerapkan Model Pembelajaran Konvensional pada siswa kelas V SD Gugus Budi Utomo Denpasar Timur.

Page 19: Power Poin Sampir

Metode Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada siswa kelas V di Gugus Budi Utomo Denpasar Timur. Rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design.

Page 20: Power Poin Sampir

Desain Nonequivalent Control Group Design. Pre tes digunakan untuk menyetarakan kelompok, yang dibandingkan hanya skor post tes saja.

Desain Nonequivalent Control Group Design. Pre tes digunakan untuk menyetarakan kelompok, yang dibandingkan hanya skor post tes saja.

O1 X O2

O3 - O4

Keterangan :O1 = Pre Test pada kelompok eksperimentO3 = Pre Test pada kelompok controlX = Perlakuan (treatment) dengan model pembelajaran RESIK (Realistik Setting Kooperatif)- = Perlakuan dengan model pembelajaran konvensional O2 = Observasi berupa post test pada kelompok eksperimentO4 =Observasi berupa post test pada kelompok control

Page 21: Power Poin Sampir

Prosedur Penelitian

Persiapan Eksperimen Pelaksanaan Eksperimen

Pengakhiran Eksperimen

Page 22: Power Poin Sampir

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi

Populasi dalam penelitian bisa diartikan sebagai keseluruhan individu yang akan diteliti. Agung (2011:45) menyatakan bahwa “populasi” adalah keseluruhan subjek dalam suatu penelitian.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus Budi Utomo yang terdiri dari 8 Sekolah

Sampel wakil dari populasi yang diteliti (Agung, 2011:45)

Page 23: Power Poin Sampir

Variabel Penelitian

Variabel Bebas

Variabel Terikat

Page 24: Power Poin Sampir

Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

a. Metode Pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah data tentang kemampuan berfikir kreatif IPA siswa kelas V. Data tentang kemampuan berfikir kreatif IPA siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes esay dengan kisi-kisi

a. Metode Pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah data tentang kemampuan berfikir kreatif IPA siswa kelas V. Data tentang kemampuan berfikir kreatif IPA siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes esay dengan kisi-kisi

Page 25: Power Poin Sampir

b. Istrumen Penelitian

Tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar menggunakan tes essay

Page 26: Power Poin Sampir

Validitas Instrumen Validitas isi

Validitas isi tidak memerlukan uji coba dan analisis statistik atau dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Validitas isi dilakukan dengan membuat kisi-kisi,rubrik penilaian dan butir tes telah disesuaikan dengan indikator, kompetensi dasar dan standar kompetensi dalam kurikulum.

Validitas isi tidak memerlukan uji coba dan analisis statistik atau dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Validitas isi dilakukan dengan membuat kisi-kisi,rubrik penilaian dan butir tes telah disesuaikan dengan indikator, kompetensi dasar dan standar kompetensi dalam kurikulum.

Page 27: Power Poin Sampir

Uji Prasyarat Uji Normalitas

untuk menguji normalitas digunakan uji Chi-Square

Teknik Analisis Data

Uji Homogenitas

Page 28: Power Poin Sampir

Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis uji-t. Karena penelitian ini menggunakan analisis uji-t. Karena penelitian ini merupakan penelitian dengan membandingkan satu merupakan penelitian dengan membandingkan satu variable bebas dan satu variable terikatvariable bebas dan satu variable terikat

Jika syarat uji t tidak terpenuhi maka digunakan “metode statistik

Nonparametrik

Page 29: Power Poin Sampir

MOHONBIMBINGAN

Page 30: Power Poin Sampir

OM SHANTI,SHANTI,SHANT

I OM