Top Banner
3/19/2013 1 POWDER TECHNOLOGY Drs. Moeljadi Tedjasaputra Apt FAKULTAS FARMASI UNPAD
29

Powder Technology.ppt

Nov 24, 2015

Download

Documents

xx
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 3/19/2013 1

    POWDER TECHNOLOGY

    Drs. Moeljadi Tedjasaputra Apt

    FAKULTAS FARMASI UNPAD

  • 2 3/19/2013

    MICRONIZATION

  • 3/19/2013 3

    Pengecilan Partikel

    Definisi :

    Adalah suatu proses pengurangan secara mekanis dari keadaan padat menjadi bentuk yang lebih kecil

    Mekanisme :

    Bila pada suatu bentuk padatan diberikan suatu tekanan, maka padatan tersebut akan berubah bentuk.

  • 3/19/2013 4

    Alasan pengecilan partilel :

    1. Menambah luas permukaan

    2. Memudahkan pencampuran

    3. Mudah terdispersi dalam cairan

    4. Dapat melarut dengan cepat

    5. Memudahkan penetrasian pelarut

    6. Persiapan pembuatan beberapa bentuk sediaan farmasi

  • 3/19/2013 5

    Metode - metode :

    Cutting methode

    Compression methode

    Impact methode

    Attrition methode

    Impact-attrition methode

  • 3/19/2013 6

    Kehalusan serbuk untuk obat2-an yang berasal dari tumbuhan/hewan dikategorikan sbg:

    a. Sgt Kasar (Very Coarse)

    b. Kasar (Coarse)

    c. Sedang (Moderately Fine)

    d. Halus (Fine)

    e. Sangat Halus (Very Fine)

    Ukuran Partikel

  • 3/19/2013 7

    Kehalusan serbuk bahan kimia : ~ Serbuk kasar (No. 20)

    ~ Serbuk cukup kasar (No. 40)

    ~ Serbuk halus (No. 80)

    ~ Serbuk sangat halus (No. 120)

    Granul kasar :

    ~ Ayakan No. 4 - No. 12

    Granul halus :

    ~ Ayakan No. 12 - No.20

    Pengayak & Derajat kehalusan:

    FI 79

  • 3/19/2013 8

    MIKRONISASI PARTIKEL

    Pemilihan alat2 tergantung pada :

    ~ Ukuran yang dikehendaki

    ~ Sifat bahan

    ~ Dimensi bahan asal

    ~ Tingkat kehalusan yang dikehendaki

    ~ Tingkat homogenitas produk akhir

    ~ Kadar air & elastisitas bahan

    ~ Resiko pengotoran bahan

  • 3/19/2013 9

    ~ Penggiling kasar : 5 50mm

    ~ Penggiling halus : 0.1 5mm

    ~ Penggiling : 0.1mm

    ~ Micronizer : 1 - 20m

    ~ Colloid Mill : 1m

    Kategori Penggiling

  • 3/19/2013 10

    Alat2 yang digunakan :

    End Runner Mill

    Edge Runner Mill

    Hammer Mill

    Disintegrator

    Rotating Ball Mill

    Roller Mill

  • 3/19/2013 11

    End Runner Mill

    SCRAPPERS

    KERUGIAN :

    1. Bahan2 terbatas

    2. Tergantung berat penumbuk

    KEUNTUNGAN :

    1. Sesuai untuk serbuk cukup

    besar sampai serbuk halus

    2. Dapat untuk penggiling bahan

    basah

  • 12 3/19/2013

    Edge Runner Mill

    ~ Penggiling halus

    ~ Tergantung pada berat roda

    dan aliran bahan

    ~ Untuk serbuk kasar dan

    bahan berserat

  • 13 3/19/2013

    Hammer Mill

    SWING

    HAMMER

    PRODUCT

    FEED

    SCREEN

  • 14 3/19/2013

    Desintegrator

    PRODUCT

  • Rotating Ball Mill

    BALL MILL MEDIA

    IMPACT ZONE

    MATERIA

    LBEING MILLED

    GRINDING MEDIA

    DRIVE ROLLERS

    3/19/2013 15

    ~ 1/3 Bahan

    ~ 1/3 Bola porcelain

    dan aliran bahan

    ~ 1/3 Kosong

  • 3/19/2013 16

    MIXING TECHNOLOGY

  • Adalah suatu proses dimana 2 atau lebih

    Ingredien yg terpisah atau tidak tercam-

    pur diberikan perlakuan sedemikian rupa

    sehingga masing2 partikel dr bahan2 yg

    satu dapat berhubungan dengan masing2

    Partikel dari bahan yang lain.

    Definisi :

  • Tujuan pencampuran

    1. Mendapatkan campuran homogen 2. Mengubah sifat kelarutan 3. Memperbaiki reaksi kimia

    Tipe pencampuran :

    1. Positive mixing 2. Negative mixing 3. Neutral mixing

  • Karakteristik

    Karakteristik zat padat yg akan

    dicampur tergantung daripada:

    ~ Bentuk & ukuran partikel

    ~ Distribusi ukuran partikel

    ~ Bobot jenis partikel

    ~ Kelembaban

    ~ Kerapuhan

    ~ Sudut istirahat

    ~ Sifat aliran

  • Karakteristik

    Ukuran dan bentuk alat pencampur

    Intensitas Pengadukan

    Bahan dan permukaan alat pencampur

    Kondisi pencampuran Cara, jarak & kecepatan penambahan

    komponen

    Kecepatan putaran

    Waktu pengadukan

  • Campuran Padatan

    ( 1 ) ( 2 ) ( 3 )

    Tidak bercampur Campuran sempurna Campuran acak

    ( 1 ) ( 2 ) ( 3 )

    Tidak bercampur Campuran sempurna Campuran acak

  • mekanisme pencampuran

    1. Convective mixing

    Pacticle Groups

    The Mix

    - Kelompok partikel yang berdekatan dipindahkan dari

    1 lokasi ke lokasi yang lain

    - Menonjol dalam alat pencampur dimana unsur

    pencampur bergerak dalam wadah yang stasioner.

    - Misalnya : Horizontal ribbon mixer

  • 2. Diffusive mixing

    The Mix

    Particles

    - Partikel didistribusikan di atas permukaan

    - Bila melewati sudut istirahatnya akan jatuh berguling,

    berpindah tidak beraturan

    - Misalnya pada Tumbler Mixer

  • The Mix

    Particles

    Slip Planes

    In Mixtures

    3. Shear Mixing

    - Perubahan konfigurasi melalui bidang licin

  • Agitator mixer

    Tumbler mixer

    Ribbon mixer

    Rotating Drum Mixer

    Fluidized bed dryer

    Alat-alat pencampur

  • Tumbler mixer

    Double cone mixer

    V - mixer

  • Drum Mixer

  • Kecepatan pencampuran

    Derajat ketercampuran

    Kecepatan Pencampuran