Potensi Pengembangan Bio-Compressed Methane Gases (Bio-CMG) dari Biomassa sebagai Pengganti LPG dan BBG Prof. Ir. Arief Budiman, MS, D.Eng Pusat Studi Energi, UGM Disampaikan pada Seminar Nasional Pemanfaatan Gas Alam menuju Kedaulatan Energi Indonesia Yogyakarta, 25 Agustus 2014
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Potensi Pengembangan Bio-Compressed
Methane Gases (Bio-CMG) dari Biomassa
sebagai Pengganti LPG dan BBG
Prof. Ir. Arief Budiman, MS, D.Eng
Pusat Studi Energi, UGM
Disampaikan pada
Seminar Nasional Pemanfaatan Gas Alam menuju Kedaulatan Energi Indonesia
hingga 11 bar untuk disalurkan ke industri atau rumah tangga
melalui jaringan pipa gas.
Sedangkan bio-metana juga digunakan sebagai pengganti
Premium dalam bentuk Bio-CMG dengan memodifikasi sistem
pengumpanan bahan bakar pada mesin kendaraan.
Bio-metana ditekan hingga 11 bar untuk disalurkan ke stasiun
pengisian bahan bakar gas (SPBG) melalui jaringan pipa gas.
Kemudian Bio-CMG diisikan ke tangki bahan bakar kendaraan
dengan tekanan 200 bar.
Kekurangan dari teknologi bahan bakar gas adalah tekanan
penyimpanan pada kendaraan yang sangat tinggi sehingga
memiliki resiko yang sangat tinggi pula.
Gasifikasi Batubara
Kegunaan Lain Syn-gas Hasil Gasifikasi Biomassa
Gasifikasi Batubara
Kegunaan Syn-gas
Syn-gas merupakan produk utama dalam proses gasifikasi biomassa.
Berbagai macam kegunaan syn-gas adalah sebagai berikut.
Gasifikasi Batubara
Kegunaan Syn-gas
Penggunaan syn-gas secara langsung adalah untuk :
1. bahan bakar boiler
2. power generation
3. hydrogen treatment
4. fuel cells
Penggunaan syn-gas secara tidak langsung adalah untuk :
1. pupuk urea
2. metanol
3. etanol
4. bahan bakar sintetis
5. bahan kimia
Gasifikasi Batubara
Sintesis pupuk urea
Sintesis ammonia dari syn-gas hasil gasifikasi batubara sesuai dengan reaksi berikut.
Sintesis ammonia
Reaksi sintesis ammonia membutuhkan kondisi operasi reaktor pada suhu 350-550oC dan tekanan 100-250 bar. Katalis yang digunakan dalam sintesis ammonia adalah besi.
Sintesis pupuk urea
Reaksi sintesis urea dijalankan pada reaktor dengan suhu 180-190oC dan tekanan 140-150 bar.
Gasifikasi Batubara
𝑁2 + 3 𝐻2 ↔ 2𝑁𝐻3
2 𝑁𝐻3 + 𝐶𝑂2 ↔ 𝐶𝑂(𝑁𝐻2)2
Sintesis ammonia
Diagram proses sintesis ammonia dari syn-gas hasil gasifikasi
batubara adalah :
Gasifikasi Batubara
Sintesis pupuk urea
Diagram proses sintesis urea dari ammonia dan karbondioksida
adalah :
Gasifikasi Batubara
Sintesis metanol
Sintesis metanol dari syn-gas hasil gasifikasi batubara dapat
dilakukan dengan beberapa teknologi proses dan reaksi.
Gasifikasi Batubara
Sintesis metanol
Gasifikasi Batubara
Sintesis etanol
Sintesis etanol dari syn-gas hasil gasifikasi batubara dapat dilakukan
dengan dua cara:
Prosess Fischer-Tropsch (FT)
Reaksi FT dijalankan pada reaktor dengan suhu 150-300oC dan
tekanan hingga 50 bar. Katalis yang digunakan adalah besi dan
cobalt.
Proses fermentasi
Reaksi fermentasi dijalankan pada reaktor dengan suhu 37-40oC
dan tekanan atmosferis. Bakteri yang digunakan adalah
Butyribacterium methylotrophicum dan Clostridium sp.
Gasifikasi Batubara
6 𝐶𝑂 + 3 𝐻2O → 𝐶2𝐻5𝑂𝐻 + 4 𝐶𝑂2
6 𝐻2 + 2 𝐶𝑂2 → 𝐶2𝐻5𝑂𝐻 + 3 𝐻2O
2 𝐶𝑂 + 4 𝐻2 ↔ 𝐶2𝐻5𝑂𝐻 + 𝐻2O
Sintesis etanol
Diagram proses sintesis ethanol dari syn-gas hasil gasifikasi
batubara adalah :
Gasifikasi Batubara
Sintesis bahan bakar sintetik
Sintesis bahan bakar sintetik dari syn-gas hasil gasifikasi batubara
dilakukan dengan cara:
Prosess Fischer-Tropsch (FT)
Reaksi FT dijalankan pada reaktor dengan suhu 150-300oC dan
tekanan hingga 50 bar. Katalis yang digunakan adalah besi dan
cobalt.
Gasifikasi Batubara
𝑛 𝐶𝑂 + (2𝑛 + 1) 𝐻2↔ 𝐶𝑛𝐻(2𝑛+2) + 𝑛 𝐻2O
Sintesis bahan bakar sintetik
Diagram proses sintesis ethanol dari syn-gas hasil gasifikasi