Top Banner
Potensi Bisnis Pelet Biomassa Indonesia Dr. M. Syukri Nur PT. Insan Fajar Mandiri Nusantara Pengelola laman: http://bioenerginusantara.com Seri Pengantar Bisnis Bioenergi Bogor, Mei 2015 1
41

Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Jul 22, 2016

Download

Documents

Salam Bioenergi! Potensi bioenergi terus menjadi perhatian para peneliti dan pengusaha untuk dijadikan komoditi andalan dunia demi menggeser dominasi fungsi bahan bakar fosil. Upaya ini dimotivasi untuk mendorong umat manusia pada pelestarian lingkungan dan juga membuka lapangan usaha dan kerja baru bagi masyarakat. Tulisan ini akan menggunakan kerangka pikir yang akan mengantarkan anda pada satu pemahaman tentang pellet sebagai bagian dari produk bioenergy. Proses produksi, kendali mutu dan standar mutu untuk pasar Eropa dan Asia menjadi bagian penting jika ingin aktif sebagai pelaku bisnis. Penulis berharap bahwa informasi ini akan berguna bagi anda untuk dipelajari sebagai materi pelajaran, juga sebagai informasi untuk membuka peluang bisnis baru di subsektor penyediaan bahan baku energi terbarukan. Jika perlu bantuan dan konsultasi, kontak penulis di [email protected] Selamat Membaca!
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Potensi Bisnis Pelet Biomassa Indonesia

Dr. M. Syukri NurPT. Insan Fajar Mandiri NusantaraPengelola laman: http://bioenerginusantara.com

Seri Pengantar Bisnis Bioenergi

Bogor, Mei 2015

1

Page 2: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Kata Pengantar Salam Bioenergi!

Potensi bioenergi terus menjadi perhatian para peneliti dan pengusaha untuk dijadikan komoditi andalan dunia demi menggeser dominasi fungsi bahan bakar fosil. Upaya ini dimotivasi untuk mendorong umat manusia pada pelestarian lingkungan dan juga membuka lapangan usaha dan kerja baru bagi masyarakat.

Tulisan ini akan menggunakan kerangka pikir yang akan mengantarkan anda pada satu pemahaman tentang pellet sebagai bagian dari produk bioenergy. Proses produksi, kendali mutu dan standar mutu untuk pasar Eropa dan Asia menjadi bagian penting jika ingin aktif sebagai pelaku bisnis.

Penulis berharap bahwa informasi ini akan berguna bagi anda untuk dipelajari sebagai materi pelajaran, juga sebagai informasi untuk membuka peluang bisnis baru di subsektor penyediaan bahan baku energi terbarukan. Jika perlu bantuan dan konsultasi, kontak penulis di [email protected] Membaca Dr. Syukri M Nur

2

Page 3: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Ucapan Terimakasih - Sponsor Penerbitan

Penulis ucapkan terimakasih

atas dukungan perusahaan sehingga buku ini dapat diselesaikan dan diterbitkan dalam bentuk digital kepada publik Indonesia.

3

Page 4: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Berminat jadi Sponsor ?

• Jika perusahaan anda berminat menjadi sponsor penulisan buku seperti ini, silakan kontak melalui email ke:

[email protected] atau [email protected] untuk mendapatkan informasi lengkap.

• Logo perusahaan anda akan ditampilkan dalam lembaran khusus pada buku yang diterbitkan.

• Penulisan buku ini disampaikan ke publik dalam Bahasa Indonesia sebagai upaya sosialisasi dan pendidikan tentang bioenergi kepada masyarakat Indonesia.

• Buku digital akan ditautkan di Media digital: academia.edu, bioenerginusantara.com, dan issuu.com

4

Page 5: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Daftar Isi

1. PENDAHULUAN

2. KERANGKA PIKIR

3. BIOMASSA SEBAGAI BAHAN BAKU PELET

4. SISTEM PRODUKSI PELET

5. KENDALI MUTU PELET

6. MEMBUKA PELUANG PASAR PELET

7. PUSTAKA

5

8

11

16

24

30

35

5

Page 6: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

1. Pendahuluan

http://bioenerginusantara.com

6

Page 7: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

1. Pendahuluan

• Bioenergi merupakan salah satu sumber energi terbarukan (renewable energy) yang terus digali oleh peneliti dan diterapkan pada skala industri oleh para pengusaha.

• Perhatian ini disebabkan oleh kelangkaan suplai dan fluktuasi harga bahan bakar/energi yang bersumber dari fosil, serta desakan masalah pelestarian lingkungan global.

• Sumber utama bahan baku bioenergi adalah biomassa yaitu material yang berasal dari tumbuhan dan aktivitas hewan atau manusia.

• Biomassa ini dapat diperoleh dari kegiatan pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan kelautan, serta aktivitas penduduk di perkotaan.

• Sebagian contoh dari biomassa itu, antara lain limbah kayu dari sawmill, limbah kelapa, limbah kelapa sawit, limbah tanaman atau pabrik tebu.

• Bahkan biomassa juga dapat diperoleh dari upaya khusus melalui budidaya tanaman energi, dimana satu tumbuhan ditanam khusus untuk dipanen dan dijadikan bahan baku bioenergi. Contohnya, tanaman jarak, sengon dan akasia.

• Setiap biomassa itu memiliki karakteristik fisik, biologi, dan kimia yang berbeda sehingga diperlukan juga perlakuan (proses konversi) berbeda supaya dapat memanfaatkan potensi energinya dengan efisien.

• Ada tiga proses konversi yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan potensi energi yang terkandung dalam biomassa, yaitu proses fisik, termokimia, dan biokimia.

• Pada tulisan kali ini, difokuskan pada proses konversi biomassa secara fisik, sementara proses lainnya akan dijelaskan pada kesempatan lain.

• Proses fisik yang dimaksudkan adalah proses konversi biomassa menjadi bahan baku bioenergi dengan cara memadatkannya melalui proses pengepresan pada suhu dan tekanan tertentu. Produk yang dihasilkan adalah PELET BIOMASSA.

7

Page 8: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

2. Kerangka Pikir

http://bioenerginusantara.com

8

Page 9: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

2. Kerangka Pikir

1

354

67

2

9

Page 10: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

2. Kerangka Pikir - Penjelasan

1

3

5

4

6

7

2

Sumber bahan baku bioenergi, yakni biomassa diperoleh dengan memanfaatkan tumbuhan dan limbah dari dari empat kelompok yaitu pertanian, perkebunan, kehutanan, dan limbah kota.

Karakteristik biomassa dan Persyaratan bahan baku bioenergi untuk pellet menjadi perhatian penting pada bagian ini.

Mata rantai suplai – produksi biomassa menjadi salah satu kunci kesuksesan bisnis bioenergi. Informasi penting adalah harga, biaya, moda transportasi, cara penanganan bahan baku, dan waktu.

Sistem pabrik pellet bekerja menjadi pelajaran penting yang harus diketahui untuk menghasilkan produk berkualitas dan berskala industri.

Karakteristik pellet menjadi penting untuk diketahui sebagai target produk bioenergi.

Produk pellet dari pabrik bioenergi harus disesuaikan dengan standar negara target pasar atau standar internasional.

Pengetahuan target akhir dari pellet akan menjadi penting karena energi yang dipadatkan dari segi volume ini akan dijadikan bahan bakar di pembangkit listrik, menjadi bahan bakar bagi alat pemanas bagi rumah tangga atau gedung di negara tujuan/konsumne.

10

Page 11: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

3. Biomassa sebagai Bahan Baku Pelet

http://bioenerginusantara.com

11

Page 12: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

3. Biomassa – Sumber Bahan Baku Pelet

Limbah hutan - sawmill

Bambu

Limbah kelapa

Limbah tanaman kakao Aneka limbah pertanian * kota

12

Page 13: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

3. Biomassa dari Bahan Organik Sampah Kota

Kemampuan pemilahan bahan organik dari komponen sampah kota merupakan sumber penting dari bahan baku pellet.

Prioritas bahan baku dari sampah kota sebaiknya memilih bahan dari hasil pemotongan cabang pohon-pohon kota/taman yang berasal dari tanaman.

13

Page 14: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Mata rantai suplai biomassa

Kunci sukses bioenergi, termasuk pemanfaatan biomassa menjadi pellet kayu , terletak pada kemampuan analisa dan penetapan subsistem yang menyusun mata rantai suplai biomassa.

Mata rantai suplai biomassa dimulai dari lokasi yang memiliki jenis dan jumlah biomassa, identifikasi biomassa, estimasi bahan baku yang dapat terangkut, waktu-moda-kapasitas angkut, penyimpanan (logistic), pra perlakuan, pengolahan (processing), kendali mutu produk bioenergy, dan system pengepakan.

Setiap mata rantai ini akan melibatkan komponen waktu, biaya, tenaga, volume, kualitas sehingga diperlukan strategi dan taktis manajemen yang tepat serta berkesinambungan.

14

Page 15: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Manfaat Pemadatan Biomassa - Pelet

• Memanfaatkan bahan baku berkatagori limbah menjadi bahan bakar

• Membuat nilai tambah ekonomi pada biomass• Peningkatan nilai kalori neto per volume • Memudahkan transportasi dan penyimpanan• Membuat bahan bakar dengan kualitas dan ukuran yang seragam• Mengurangi dominasi penggunaan bahan bakar fosil.

Catatan Penting: Kendati terdapat keuntungan /manfaat namun pemadatan biomassa (pembuatan pellet) memerlukan modal investasi dan input energi, kemudian dibutuhkan standar yang baik untuk mengurangi ketidakpastian karakteristik pembakaran.

15

Page 16: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

4. Sistem Produksi Pelet

http://bioenerginusantara.com

16

Page 17: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Perancangan Pabrik Pelet

1. Rencana induk energi untuk pabrik produksi pelet dengan pertimbangan khusus pada produksi panas (thermal) dan kombinasi produksi panas dan daya berbasis biomassa.

2. Studi Kelayakan (Feasibility studies)3. Rancangan awal pabrik (Preliminary plant design)4. Pengurusan izin lokasi dan izin usaha pelet 5. Rancangan Rinci, permintaan proposal (Detailed

design, request for proposals (RFP))6. Pengawasan pada pembangunan dan produksi perdana

(Supervision of plant construction and commissioning)7. Pemantauan, proses dan optimasi kinerja pabrik (Plant

monitoring, process and performance optimisation).

17

Page 18: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Contoh mata rantai biomassa padat – dari hutan ke industry / rumah tangga.

Tahap Pengolahan

Sumber bahan baku

Tahap transportasi

Tahap Penggunaan

18

Page 19: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Parameter yang terkait dengan waktu, biaya, dan berat untuk mata rantai suplai pelet biomassa.

NO Modul Parameter Masukan Keluaran

A Penyuplai Laju produksi biomassa Pengukuran kualitas bahan baku Biaya bahan baku Lokasi Moda transportasi

Total berat basah dan kering Harga bahan baku

B Pabrik Pelet Kapasitas Total waktu operasi (hari kerja) Lokasi Kesinambungan operasi dalam pabrik Laju kerusakan peralatan dan waktu perbaikan Campuran bahan baku Bahan bakar yang digunakan untuk pemanas Biaya listrik Modal investasi

Jenis bahan baku Biaya proses Produktivitas pabrik Berat total setiap produk Konsumsi energy (llistrik dan panas)

C Konsumen Profil kebutuhan Lokasi Mode transportasi

Berat produk yang dibutuhkan Berat dan rata-rata biaya pengantaran produk Laju pemenuhan kebutuhan

D Perusahaan transportasi Unit biaya transportasi per km (Rp/km) Unit biaya transportasi per jam (Rp/jam) Jumlah dan tipe truk Laju konsumsi bahan bakar (liter/km)

Jarak/waktu total transportasi Biaya total tranportasi bahan baku dari setiap penyuplai

dan pellet untuk konsumen Biaya total tranportasi pellet Berat dan biaya transportasi bahan baku dari setiap

penyuplai Berat dan biaya transportasi pellet ke setiap konsumen Emisi Konsumsi energy/bahan bakar (biaya)

19

Page 20: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Mata rantai suplai-pembuatan-distribusi pelet

Penyuplai

Konsumen Akhir

Transportasi bahan baku

Distribusi bahan baku

Distribusi pelet ke pengecer

Penanganan dan Penyimpanan

Penyimpanan pelet

Pengepakan

Pengeringan

Pendinginan

Pengurangan ukuran

Peletisasi

Alur system kerja di Pabrik Pelet

20

Page 21: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Subsistem Pabrik Pellet Kayu-(Contoh)

21

Page 22: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Komponen Modal Investasi – Modal Kerja

No Peralatan dan system pendukung kerja

1 Dryer

2 Hammer mill

3 Pellet mill

4 Cooler

5 Screener

6 Bagging system

7 Conveyers, tanks, etc

8 Land, infrastructure, construction and other

9 Capital work

Identifikasi dan pilihan tepat pada peralatan di pabrik pellet akan menentukan keberhasilan dan kelangsungan usaha produksi bioenergy-pellet.

Pertimbangan kualitas pelayanan dan jaminan purna jual dari pabrik, pelatihan oeprasional dan pemeliharaan, serta target –kepastian pasar produksi pellet akan mampu menunjukkan kinerja usaha dan meningkatkan keuntungan.

22

Page 23: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

23

Page 24: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Pemanfaatan Biomassa Padat – Pelet

• Untuk Keperluan Industri : • Bahan bakar pembangkit listrik• Bahan baku industri kimia berbasis biomassa

• Untuk rumah tangga dan pemukiman: • Bahan bakar pemanas ruangan

24

Page 25: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

5. Kendali Mutu Pelet

http://bioenerginusantara.com

25

Page 26: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Standar Biomassa Padat untuk Eropa -1CEN/TR 15569:2009 Solid biofuels - A guide for a quality assurance systemCEN/TS 14778-1:2005 Solid biofuels - Sampling - Part 1: Methods for sampling

CEN/TS 14778-2:2005 Solid biofuels - Sampling - Part 2: Methods for sampling particulate material transported in lorries

CEN/TS 14779:2005 Solid biofuels - Sampling - Methods for preparing sampling plans and sampling certificates

CEN/TS 14780:2005 Solid biofuels - Methods for sample preparation

CEN/TS 15149-3:2006 Solid biofuels - Methods for the determination of particle size distribution - Part 3: Rotary screen method

CEN/TS 15150:2005 Solid biofuels - Methods for the determination of particle densityCEN/TS 15234:2006 Solid biofuels - Fuel quality assurance

CEN/TS 15370-1:2006 Solid biofuels - Method for the determination of ash melting behaviour - Part 1: Characteristic temperatures method

EN 14588:2010 Solid biofuels - Terminology, definitions and descriptions

EN 14774-1:2009 Solid biofuels - Determination of moisture content - Oven dry method - Part 1: Total moisture - Reference method

EN 14774-2:2009 Solid biofuels - Determination of moisture content - Oven dry method - Part 2: Total moisture - Simplified method

EN 14774-3:2009 Solid biofuels - Determination of moisture content - Oven dry method - Part 3: Moisture in general analysis sample

EN 14775:2009 Solid biofuels - Determination of ash contentEN 14918:2009 Solid biofuels - Determination of calorific valueEN 14961-1:2010 Solid biofuels - Fuel specifications and classes - Part 1: General requirementsEN 15103:2009 Solid biofuels - Determination of bulk density

EN 15104:2011 Solid biofuels - Determination of total content of carbon, hydrogen and nitrogen - Instrumental methods

EN 15105:2011 Solid biofuels - Determination of the water soluble chloride, sodium and potassium content-

EN 15148:2009 Solid biofuels - Determination of the content of volatile matterEN 15149-1:2010 Solid biofuels - Determination of particle size distribution - Part 1: Oscillating screen method using sieve apertures of 1 mm and above

EN 15149-2:2010 Solid biofuels - Determination of particle size distribution - Part 2: Vibrating screen method using sieve apertures of 3,15 mm and below

EN 15210-1:2009 Solid biofuels - Determination of mechanical durability of pellets and briquettes - Part 1: Pellets

EN 15210-2:2010 Solid biofuels - Determination of mechanical durability of pellets and briquettes - Part 2: Briquettes

EN 15289:2011 Solid biofuels - Determination of total content of sulphur and chlorineEN 15290:2011 Solid biofuels - Determination of major elements - Al, Ca, Fe, Mg, P, K, Si, Na and TiEN 15296:2011 2011 Solid biofuels - Conversion of analytical results from one basis to anotherEN 15297:2011 Solid biofuels - Determination of minor elements - As, Cd, Co, Cr, Cu, Hg, Mn, Mo, Ni, Pb, Sb, V and Zn

26

Page 27: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Standar Biomassa Padat Eropa – 2 (persiapan)

prEN 16126Solid biofuels - Determination of particle size distribution of disintegrated pellets (Under Approval)

prEN 16127Solid biofuels - Determination of length and diameter for pellets and cylindrical briquettes (Under Approval)

EN 14961-2:2011Solid biofuels - Fuel specifications and classes - Part 2: Wood pellets for non-industrial use (Approved)

EN 14961-3:2011Solid biofuels - Fuel specifications and classes - Part 3: Wood briquettes for non-industrial use (Approved)

EN 14961-4:2011Solid biofuels - Fuel specifications and classes - Part 4: Wood chips for non-industrial use (Approved)

EN 14961-5:2011Solid biofuels - Fuel specifications and classes - Part 5: Firewood for non-industrial use (Approved)

EN 15234-1:2011 Solid biofuels - Fuel quality assurance - Part 1: General requirements (Approved)

FprEN 14778 Solid biofuels - Sampling (Under Approval)

FprEN 14780 Solid biofuels - Sample preparation (Under Approval)

FprCEN/TR 15149-3 Solid biofuels - Determination of particle size distribution - Part 3: Rotary screen method

27

Page 28: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Proses Konversi Biomassa

Pada proses pembuatan pellet, hanya digunakan prinsip fisika dan tidak mengubah sifat kimia dan biologi dari bahan baku biomassa.

Pada konversi termokimia dan biokimia akan terjadi perubahan komposisi kimia dan bilogi dari biomassa.

28

Page 29: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Standar Umum Kualitas Pellet Kayu

No Parameter Nilai Simbol Satuan

1 Diameter <10 D mm

2 Panjang <50 L Mm

3 Kandungan air (Water content) <10 W % (berat kering)

4 Kandungan abu (ash content) 0.5-1 A % (berat kering)

5 Nilai Bakar/Panas (Heating Value) 17.5-19.5 Hv MJ/kg

6 Kepadatan jenis (Bulk density) BD Kg/m3

7 Kekuatan mekanis (Mechanical strength) >97.7 DU %

8 Fraksi utuh (Fine fraction) - F %

9 Kandungan unsur (N – S- Cl) – Natrium-Sulfur dan Cloride

%

Sumber: Döring, S. (2012). Catatan: Paremeter lain tergantung pada kesepakatan masing-masing Negara atau standar internasional

29

Page 30: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Skema dasar standarisasi Pelet – Eropa & Internasional

Sumber: Döring (2012).

Standarisasi produ bioenergy-pellet melibatkan: Aspek sumber bahan baku, Proses produksi, Kualitas produk Proses penyimpanan Proses transportasi Proses manajemen perusahaan

30

Page 31: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

6. Membuka peluang pasar pellet

http://bioenerginusantara.com

31

Page 32: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Indonesia sebagai Pemain Pelet Kayu Dunia?

Indonesia dapat berperan sebagai penyuplai pellet pada tingkat dunia dengan mendayagunakan potensi sumberdaya alamnya. Terutama dengan memanfaatkan limbah hutan, limbah perkebunan, hutan bambu, belukar tua di kawasan timur Indonesia, serta limbah organik dari sampah kota.

Skala komersial harus menjadi pilihan penting dalam industri ini.

Pelaku usaha harus memperhatikan dengan seksama mata rantai suplai dan produksi pellet untuk kelangsungan usaha.

Pengusaha juga perlu mengenal dan menggali potensi pasar dalam terutama untuk industri semen, tekstil, dan pembangkit listrik menggunakan batubara, serta kawasan industri.

32

Page 33: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Lintasan perdagangan pelet kayu dunia

Ekspor pellet Kanada tahun 2012-2013 (Pemain utama dunia)

33

Page 34: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Pasar Eropa -Asia

Pangsa pasar pellet internasional adalah negara-negara di Eropa, sedangkan untuk Asia, didominasi oleh Jepang, Korea Selatan.

Negara-negara di Asia yang selalu membutuhkan energy dari luar negaranya adalah Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura.

Negara-negara tersebut merupakan potensi pasar yang patut diperhitungkan sebagai target pasar pellet dari Indonesia.

34

Page 35: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Pertimbangan dalam Perdagangan Pelet Internasional

Tipe pellet

Lokasi – Negara/tipe industri/rumah tangga

Moda transportasi

Kualitas pelet

Harga

Penyuplai - Pesaing

Waktu pengiriman

Sertifikasi Produk

Bahan – bahan pertimbangan dalam perdagangan pellet di pasar internasional

35

Page 36: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

7. Pustaka

http://bioenerginusantara.com

36

Page 37: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Daftar Pustaka – Buku PeganganDöring, S. (2012). Power from Pellets: Technology and Applications. New

York: Springer.

Ehrig, Rita. 2014. Economics and price risks in international pellet supply chains. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-319-07016-2.

Hood, EE, Nelson, P, Powell, R. 2011. Plant biomass conversion. John Wiley & Sons.

In Junginger, M., Goh, C. C., & In Faaij, A. (2013). International bioenergy trade: History, status & outlook on securing sustainable bioenergy supply, demand and markets.

Jenkins, D., & Earthscan. (2010). Wood pellet heating systems: The Earthscan expert handbook on planning, design and installation. London: Earthscan.

Obernberger, I., & Thek, G. (2010). The pellet handbook: The production and thermal utilisation of pellets. London, UK: Earthscan.

Spellman, F. R. (2012). Forest-based biomass energy: Concepts and applications. Boca Raton, FL: CRC Press.

Shen, G. (2014). Emission factors of carbonaceous particulate matter and polycyclic aromatic hydrocarbons from residential solid fuel combustions.

37

Page 38: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Daftar Pustaka – Jurnal Ilmiah

• Mobini, M, Sowlati, T, Sokhansanj, S. 2013. A simulation model for the design and analysis of wood pellet supply chains. Applied energy 111: 1239–1249.

• Bhattacharya, S, Sett, S, Shrestha, RM. 1989. State of the art for biomass densification. Energy Sources 11: 161–182.

• Artikel lain terkait dengan tulisan ini tersedia atas permintaan ke [email protected]

38

Page 39: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Daftar Pustaka – Majalah

39

Page 40: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

Daftar Pustaka – Tautan Laman

• Berikut ini adalah contoh laman (website) yang dapat anda akses dan mempelajari tentang biomassa dan pellet biomassa.

http://iea.org http://www.undeerc.org/Renewables/

http://www.pelletheat.org

http://bioenergytrade.org/publications.html#Pellet

http://www.renewablegreenenergypower.com/

40

Page 41: Potensi bisnis pelet biomassa indonesia

AEBIOM - European Biomass Associationwww.aebiom.orgAPX-ENDEXwww.apxendex.comAustrian Wood Pellet Association (proPellets)www.propellets.atCOGEN Europewww.cogeneurope.euDepartment of Energy & Climate Change (DECC) – United Kingdomwww.decc.gov.ukENpluswww.enplus-pellets.euEuropean Biomass Industry Association - EUBIAwww.eubia.orgEuropean Pellet Centre & [email protected] Pellet Councilwww.pelletcouncil.euFOEXwww.foex.fiGGL - Green Gold Label Programmehttp://www.greengoldcertified.orgIndustry Guideshttp://www.gdfsuez-energy.co.uk/corporate/news/industry-guides/Pellet Fuels Institute – USAwww.pelletheat.orgSwedish Association of Pellet Producers (PiR)www.pelletsindustrin.orgUSIPA - U.S. Industrial Pellet Associationhttp://www.theusipa.org/Wood Pellet Association of Canadawww.pellet.org

PUBLICATIONSwww.argusmedia.comwww.bioenergyinternational.comhttp://biomassmagazine.com/pellet-mill-magazinewww.hawkinswright.com

41