Top Banner

of 15

posttest anak.pdf

Jul 08, 2018

Download

Documents

Mahdi Aldho
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    1/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    Bayi A co umur 3 hari, dikirim oleh bidan ke puskesmas , (fasilitas rawat inap) dengan klasifikasiikterus berat. Pada pemeriksaan didapatkan bayi cukup aktif, menangis kuat, minum asi kuat,

    Kramer 4. BB 3100 gram, PB 51 cm, LK 34 cm, T 37,5 c, Pemeriksaan fisik lainnya dbn. Riawaytkelahiran : lahir ditolong bidan, letak kepala spontan, segera menangis dari seorang ibu 25 tahun ,

    G1P0A0 hamil aterm. Dari anamnesis lebih lanjut, didapatkan bahwa selama hamil ibu rajin

    melakukan pemeriksaan antenatal (6 kali) ibu golongan darah O ayah golongan darah A.

    1.  Ikterus dgn Kramer 4 pada bayi A , warna kulit kuning sampai :A.  Telapak tangan dan kaki

    B.  KepalaC.  Pergelangan tangan dan kaki

    D.  PusatE.  Dada

    2.  Sebagai dr di puskesmas tersebut, tindakan yang sdr lakukan adl:

    A.  Rujuk untuk dilakukan transfusi tukarB.  Dirawat dipuskesmas dan lakukan fototerapi

    C. 

    Diberi obat luminal dan dipulangkan

    3.  Menurut sdr apkh kemungkinan penyebab ikterus pada bayi A tersebut:A.  Adanya infeksi pada waktu janin

    B.  Adanya ketidak sesuaian gol darahC.  Tidak diketahui

    Bayi B wanita lahir dirumah sakit dgn SC atas indikasi (G6P3A2) hamil aterm

     preeklamsi berat , letak sungsang. Bayi lahir tidak langsung menangis, tonus nol, bayikecil. Setelah dilakukan resusitasi (sampai kelangkah IV/pijat dada) bayi menangis cukup

    kuat, BB 1900 gram, PB 47 cm, LK 32 cm, T 35,9 C, Bayi di rawat di RG Pasca

    Resusitasi.

    4.  Bayi B, BB lahir 1900 gram termasuk kelompok bayi BBLR yang:

    A.  BMKB.  SMK

    C.  KMK

    Rumus UK Finstrom : 11,3 + (7,75 x LK)/7 = 11,3 + (7,75x32)/7 = 37 mingguSesuaikan dengan grafik lubchenco : KMK

    5.  Bayi B lahir dgn T 35,9C mengalami:

    A. 

    Hipotermi ringanB.  Hipotermi sedangC.  Hipotermi berat

    Hipotermi ringan : >36,5

    Hipotermi sedang : 32 –  36Hipotermi berat :

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    2/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    A.  HipoglikemiB.  Hipotermia 

    C.  HiponatremiaD.  Hipokalemia

    7. 

    Ciri-ciri tumbuh kembang adalah :A.  Merupakan proses sesaat dan bersama-samaB.  Tidak dipengaruhi factor bawaan dan lingkungan

    C.  Pola perkembangan anak sama, kecepatan beda D.  Arah perkembangan anak dari bawah ke atas

    8.  Masa bayi mempunyai periode kritis adalah;

    A.  Perkembangan sangat umumB.  Waktunya sangat sempit 

    C.  Terjadi pada tengah kehidupanD.  Tidak peka terhadap lingkungan

    9. 

    Pertumbuhan adalah;

    A. 

    Perubahan kualitatifB.  Dapat diukur KPSP dan denver

    C.  Dapat dinilai mell; MilestoneD.  Kecepatan tidak teratur

    10. Severe PEM tipe Kwashiorkor adl;

    A.  SplenomegaliB.  Muscles atropi

    C.  Old faceD.  Crazy pavement dermatosis 

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    3/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    11. Pada perkembangan anak mulai mengeluarkan kata tanpa arti pada usia:A.  3-6 bln

    B.  6-9 blnC.  12-18 bln

    D.  >32 bln

    12. Anak umunya bisa berjalan dan lari usia:A.  6-9 bln

    B.  9-12 blnC.  13-18 bln

    D.  18-24 bln

    13. Periksa tanda bahaya umum pada semua anak sakit menurut MTBS tanda bahaya umumadl:

    A.  Batuk dgn nafas cepatB.  Memuntahkan sedikit-sedikt

    C. 

    DiareD. 

    Letargis atau tidak sadar

    Tidak bisa minum

    Memuntahkan semuanyaKejang

    letargis

    14. Batuk dan sukar bernafas pada pneumonia menurut MTBS adl:A.  Tidak ada hub dgn lamanya asal batuk/sukar bernafas

    B.  Nafas cepat tarikan dinding dada ke dalam C.  Selalu ada stridor

    D. 

    Hitung frekuensi nafas dlm satu detik

    liat klasifikasi MTBS batuk pneumonia jika ada nafas cepat

     batuk pneumonia berat jika ada tarikan dinding dada

    15. DIARE PERSISTEN menurut MTBS adl:A.  Seringkali menyebabkan kurang gizi dan kematian

    B.  Diare dgn darah dalam tinja, dgn atau tanpa ledirC.  Pada umumnya disentri disebabkan oleh shigela

    D.  Disentri amuba biasnya tidak terjadi pada anak kecil

    16. Pemeriksaan tanda-tanda dehidrasi berat menurut MTBS adl;

    A.  Anak letargis atau sadar

    B.  gelisah atau rewelC.  Malas minum jika ia lemah dan tdk bisa minum tanpa dibantu

    D.  Turgor (cubitan kulit) mgkn kembali dgn cepat

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    4/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    17. Kernikterus berhubungan dgn kadar;A.  Bilirubin total

    B.  Bilirubin terkonjugasiC.  Bilirubin tak terkojugasi

    D.  Haptoglobin

    18. Bahan untuk membuat larutan garam-tajin adl:A.  100 g tepung beras+ 5 g garam+ 2 liter air

    B.  100 g tepung beras+ 5 g garam+ 1 liter airC.  150 g tepung beras+ 10 g garam + 2 liter air

    D.  150 g tepung beras+ 10 g garam + 1 liter air

    19. Pemeriksaan malabsorpsi lemak yg paling akurat dan merupak gold standar adl:A.  Uji absorpsi lipid

    B.  Uji van de kamerC.  Uji karoten serum

    D. 

    Pemeriksaan mikroskopis tinja

    20. 

    Sejumlah kecil bilirubin tdk terkojugasi biasanya tidak masuk kedalam otak karena:A.  Bilirubin tidak terkojugasi tidak larut dlm lemak

    B.  Bilirubin tidak terkojugasi berikatan erat dngan albuminC.  Bilirubin tidak terkojugasi berikatan erat dgn HB

    D.  Sawar darah otak tidak permeable trhdp bilirubin tidak terkojugasi

    21. Yang mana diantara keadaan di bawah ini yang tidak merupakan gambaran atresia billarisintrahepatik:

    A.  Ikterus muncul selama kehidupan minggu kedua dan ketigaB.  Kenaikan kadar serum fosfatase alkali

    C. 

    Pada akhirnya terjadi asites dan varises esophagusD.  Kolelitiasis dan kolesistitis

    22. Hepatitis fulminan yang mengancam jiwa pada kanak-kanak:

    A.  Lebih umum pada infeksi hepatitis A daripada Hepatitis BB.  Biasanya timbul dgn gagal hati pada gambaran klinis minggu pertama

    C.  Tidak pernah dilaporkan pada hepatitis non A dan non BD.  Paling umum terdapat pada pasein dengan perjalaanan anikterik

    23. Kebutuhan cairan rumatan untuk bayi/ anak:

    A.  150ml/KgbbB.

     

    100ml/Kgbb

    C.  50ml/Kgbb

    D.  Tidak dapat dihitung hanya berdasarkan BB

    24. Seorang bayi BB 9 kg dgn diare dan dehidrasi berat , turgor kulit buruk dan penurunan

     produksi urin. Namun demikian pasein ini tidak mengalami renjatan. Deficit cairan padaanak mungkin kurang lebih:

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    5/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    A.  1900-2000 mlB.  1400-1500 ml

    C.  900-1000 mlD.  400-500 ml

    Dehidrasi ringan = 4-5 % BBDehidrasi sedang = 6-9 % BBDehidrasi berat = >10% BB = 10 % x 9000 = >900 ml

    25. Anda sedang merawat bayi umur 7 bln dengan dehidrasi akibat diare.Jumlah serum

    natrium yang dilaporkan adalah 185 mEq/L. dalam hal ini anda harus merencanakan:A.  Koreksi hipernatremia secara lambat

    B.  Memberikan larutan glukosa hipertonikC.  Menggunakan larutan bebas natrium

    D.  Memberikan manitol

    26. Seorang bayi dengan diare mengalami dehidrasi 10%. Berat badan sebelum timbulnya penyakit adalah 5kg, dan luas permukaan tubuh adalah 0,3 m3. Kadar serum natrium anak

    normal. Anggap saja anak ini tidak diberikan makanan, dan diare berhenti dan andamenginginkan untuk mengembalikan keadaan anak ini dalam keadaan hidrasi dalam waktu

    24 jam. Jumlah total cairan intravena yang dibutuhkan untuk 24jam adalah kira-kiraa. 750ml

     b. 1000mlc. 1250ml

    d. 1500ml

    27. respon tubuh primer pada saat terjadi perdarahan adalah sebagai berikut

    a. proses fibrinolisis b. pengaktifan sistem koagulasi intrinsikc. agregasi trombosit

    d. vasokontriksi pembuluh darah e. cloth retraction

    28. gangguan perdarahan yang disebabkan kelainan trombosit pada bayi infeksi dengan keadaan

    sebagai berikuta. kelainan berupa hematom b. kelainan berupa ptekie 

    c. jumlah leukosit menurun

    d. waktu pembekuan memanjange. tidak bisa disebabkan oleh infeksi

    29. perdarahan yang disebabkan oleh defisiensi vitamin K tipe klasik akan muncul pada haria. hari 2-7 

     b. pada saat lahirc. pada saat sudah mendapat vitamin K injeksi

    d. terjadi pada 2-12 minggu

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    6/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    e. kurang dari 24 jamearly onset =

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    7/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    c. escherichia colid. staphilokokus

    e. salmonela36. faktor predisposisi yang mempengaruhi terjadinya infeksi bakteri tersebut diatas adalah

    a. faktor pendidikan

     b. faktor usiac. daya tahan tubuhd. faktor imunisasi

    e. faktor sosio ekonomi

    37. untuk mengeradiksi bakteri penyebab tersebut diatas adalah, obat terbaik adalaha. benzatin penicilin 

     b. cepadroxilc. gol. Sulfadiazine

    d. metronidazolee. cefotaxine

    38. jika hasil thorax foto dinyatakan kardiomegali, maka diagnosis penyakit di atas adalaha. gagal jantung ec PJR  

     b. gagal jantung ec TOFc. gagal jantung ec kawasaki disease

    d. gagal jantung ec PSDe. gagal jantung ec ASD

    39. gambaran EKG dari penyakit tersebut diatas adalah

    a. PR interval memanjang dan hipertrofi ventrikel kiri  b. biventrikular hipertrofi

    c. biatrial hipertrofid. B dan C benar

    e. normal

    seorang anak laki-laki umur 10 bulan datang ke IGD keluhan napas cepat, tampakmongolism face, dan mudah lelah, pada pemeriksaan fisik didapatkan HR 108x/menit

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    8/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    reguler bising sistol + grade 4-6 LSB, RR 68x/menit retraksi + intercostal dan subcostal.Setiap anak menangis atau menyusu napas tersengal-sengal

    40. tindakan pertama yang dilakukan terhadap anak tersebut adalaha. pemasangan infus

     b. pemberian oksigen 

    c. pemberian antibiotikd. pemasangan NGTe. pasien di puasakan

    41. berdasarkan klasifikasi gagal jantung anak menurut Ross, pasien ini termasuk grade

    a. kelas I b. kelas II

    c. kelas III d. kelas IV

    e. kelas VI

    42. penyebab gagal jantung tersering anak usia 10 bulan adalah

    a. VSD b. Anemia

    c. sepsis d. aritmia

    e. regurgitasi

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    9/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    43. anak laki-laki 6,5tahun dengan BB; 23kg kiriman dari RS. Kapuas dengan KU demam dan pucat. Anak demam tinggi mulai 3 hari yang lalu disertai dengan menggigil. Pada

     pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum tampak pucat, lemah N: 103x/menit kuatangkat, RR: 46x/menit terartur, T: 38,8. Pada pemeriksaan perut lien S II, hepar tidak

    teraba. Lab: Hb 7,4 gr/%, L 5300/mm3 ( E:0 B:0 N:54 L:26 M:20). Trombosit 234.000/mm3

    diagnosis paling mungkin untuk kasus tersebut diatas

    a. demam tiphoid b. malaria

    c. DBDd. ISK

    e. morbili stadium prodromal

    44. pemeriksaa penunjang yang dianjurkan untuk penderita diatasa. darah -> apusan darah tepi 

     b.c. kultur urine

    d. serologi

    e. widal

    45. terapi yang digunakan

    a. kloramfenikol b. kotrimoksazol

    c. artesunat d. acyklovir

    e. metronidazole

    Anak perempuan 3 tahun BB 25 kg. gelisah, keringat dingin, demam 4 hari, mual muntah,gelisah, ekstremitas dingin, BAK 8 jam yang lalu. N 156X R 56x cepat dan dalam, T 35,4

    46. Diagnosis yg mungkin?a. DSS

     b. DDc. DHF gr. I

    d. DHF gr. IIe. tyfoid

    47. pemeriksaan penunjang untuk membantu diagnosis tersebut di atas

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    10/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    a. darah rutin  b. tes widal

    c. urin rutind. rontgen thorak

    e. feces rutin

    48. diagnosis pasti pendrita diatasa. isolasi virus 

     b. kultur empeduc. kultur urin

    d. kultur fecese. kultur darah

    49. terapi yang tepat pada penderita diatas

    a. resusitasi cairan kristoid 20cc/kgbb secepat mungkin b. klorampenikol

    c. acyclovir

    50. keluhan yang paling sering dijumpai penderita HIV pada anaka. demam berkepanjangan 

     b. sering pusingc. muntah muntah

    d. diare akute. batuk batuk

    Bayi A Laki –  laki, lahir tidak menangis, APGAR 1 3 7. Berat badan 3000gram. Panjang badan

    48 cm, suhu 37C, dilahirkan secara SC karena gawat janin. Tidak ada faktor risiko infeksi. Bayidirawat diruang NICU. Pada usia 4 jam, bayi kejang, dengan gerakan berupa gerakan kejut pada

    ekstremitas yang perlahan dan berirama, saat dilakukan pemeriksaan darah, salah satulaboratorium tersebut adalah gula darah 25 mg/dl.

    51. Untuk mengatasi kejang antikonvulsan utama yang dipilih adalah…. a.  Diazepam dengan dosis 1,5 mg IV

     b.  Diazepam dengan dosis 1,5 mg IVc.  Luminal dengan dosis 10 mg IV

    d.  Luminal dengan dosis 5 mg IVe.  Fenitoin dengan dosis 10 mg IV

    Fenobarbital 10 mg/kg bb/x bolus IV = 10 mg x 3 kg = 30 mg

    52. Gerakan kejang pada bayi A, adalah…. a.  Tonik

     b.  Klonikc.  Tonik klonik

    d.  Mioklonike.  Subtle

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    11/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    53. Tindakan untuk mengatasi hipoglikemia…. a.  Bolus dekstrose 5% sebanyak 3cc

     b.  Bolus dekstrose 5% sebanyak 6ccc.  Bolus dekstrose 10% sebanyak 3cc

    d.  Bolus dekstrose 10% sebanyak 6cc

    e. 

    Bolus dekstrose 40% sebanyak 3cc

    Hipoglikemi = Bolus D 10% 2 cc/kgbb dalam 5 menit = 2 cc x 3 kg = 6cc

    54. Pada hari ke 3 bayi tampak kuning. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kuning sampai

     pergelangan tangn dan kaki, berdasarkan data tersebut, kuning pada bayi A… a.  Kramer I

     b.  Kramer IIc.  Kramer III

    d.  Kramer IVe.  Kramer V

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    12/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    55.  Neonatus dlam ruang perawatan ditempatkan dalam inkubator yang berjarak sangat dekat pada dinding. Di luar ruangan hujan deras dengan suasana malam hari, mekanisme terjadinya

    hipotermi pada neonatus ini adalah… a.  Konduksi

     b.  Konveksi

    c. 

    Radiasid.  Evaporasi

    56. Bayi dikatakan mengalami “cold stress” bila suhu bayi…. a.  36,5 C –  37,5 C

     b.  36 C –  37 Cc.  36 C –  36,5 C

    d.  32 C –  36 Ce.  Tidak dapat terukur karena dingin

    57. Batasan hipoglikemia pada neonatus adalah…. 

    a. 

    Kadar glukosa < 60 mg/dl dianggap tidak normal b. 

    Kadar glukosa < 50 mg/dl dianggap tidak normal

    c. 

    Kadar glukosa < 40 –  45 mg/dl dianggap tidak normald.  Kadar glukosa < 25 mg/dl dianggap tidak normal

    e.  Kadar glukosa < 30 mg/dl dianggap tidak normal

    Seorang anak usia 2 tahun dibawa ibunya ke klinik “raissa” dengan keluhan belum bisa duduk.Dari anamnesis didapatkan riwayat lahir dengan SC atas indikasi preeklamsia lahir prematur

    dengan berat lahir 1400 gram. Lahir langsung menangis, saat itu dirawat di inkubato selama 25hari, total perawatan 32 hari. pada saat perawatan tersebut didapatkan riwayat kejang. Dari

     pemeriksaan didapatkan ekstremitas kaku, refleks patologis positif, klonus positif…. 

    58. 

    Diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut adalah..a.  Epilepsi

     b.  Cerebral palsy c.  Gangguan perkembangan motorik kasar

    d.  Retardasi mentale.  Lumpuh luyuh

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    13/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    59. Kondisi yang bukan merupakan penyebab dari kondisi di atas… a.  Prematuritas

     b.  Perawatan lama di NICUc.  Keterlambatan orang tua membawa anaknya berobat

    d.  SC

    e. 

    Kejang

    Seorang anak usia 3 tahun dibawa orang tuanyake UGD dengan keluhan kejang, saat sampai di

    UGD anak masih kejang seluruh tubuh. Tipe tonik klonik, setelah dilakukan tatalaksana, kejang berhenti. Pada pemeriksaan didapatkan : HR : 140x/menit, RR : 46x/menit (regular, cepat, dan

    dalam), suhu : 39C, saat dirangsang dengan tekanan kuat : mata tidak membuka, suara : merintih,gerakan : menolak rangsang nyeri pada anggota gerak, status neurologi : meningeal sign (+),

    klonus (+). Kedua bola mata ditengah, tidak ada gerakan walau dengan perubahan posisi (doll’seye manuver abnormal), pupil pinpoint, refleks cahaya (+)

    60. Diagnosis banding pada pasien diatas..

    a. 

    Ensefalitis b. 

    Meningitis

    c. 

    Meningoensefalitisd.  Tetanus

    e.  Kejang demam

    61. Kemungkinan lesi berada di… a.  Serebrum

     b.  Serebelumc.  Pons 

    d.  Medula oblongatae.  Medula spinalis

    62. Hasil pemeriksaan yang diharapkan pada analisis cairan serebrospinal..a.  Glukosa meningkat

     b.  Leukosit mononuclear meningkat pada infeksi purulentac.  Protein menurun

    d.  Eritrosit > 500/mme.   None/pandi positif

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    14/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    63. GCS pada pasien adalah… a.  E1V2M2

     b.  E1V2M3c.  E2V2M3

    d.  E2V2M4

    e. 

    E2V3M5

    64. Rangsang meningeal muncul pada pasien tersebut akibat dari… 

    a.  Radang pada parenkim otak b.  Radang pada selaput otak  

    c.  Radang pada cairan otakd.  Radang pada medulla spinalis

    e.  Radang pada pembuluh darah

    65. Urutan tatalaksana kejang yang tepat bila kejang menetap adalah..a.  Diazepam –  diazepam –  phenobarbital –  phenitoin

     b. 

    Diazepam –  diazepam –  phenitoin –  phenitoin –  phenobarbitalc. 

    Diazepam –  diazepaam –  phenobarbital –  phenitoin –  phenitoin

    d. 

    Diazepam –  diazepam –  phenitoin –  midazolame.  Diazepam –  diazepam –  phenitoin –  phenobrbital

    66. Pola nafas pada pasien ini adalah…. 

    a.  Cheyne stoke b.  Kusmaull

    c.  Clusterd.  Apneustik

    e.  Ataksik

    Di skenario nafasnya cepat dan dalam = kusmaulTapi letak lesinya di pons = apneustik

    67. Seorang anak usia 18 bulan datang di IGD RS, BB 10 kg dalam keadaan kejang tonik klonik

    dan demam, kejang sudah berlangsungcukup lama, sudah diberi diazepam perectal 2 kalidirumah, tetapi belum berhenti. Yang anda berikan pada saat di IGD adalah… 

    a.  Diazepam rektal 5 mg, pasang iv line b.  Diazepam rektal 10 mg, pasang iv line, phenitoin iv

    c.  Iv line, berikan diazepam 5 mg ivd.  Iv line, berikan phenitoin 20mg/kgBB/iv

    e.  Iv line, berikan phenobarbital iv 20 mg/kgBB

    Konsensus kejang demam :

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    15/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    Seorang anak laki –  laki berusia 9 tahun, berat badan 40 kg, datang ke rumah sakit dengan keluhan bengkak pada kelopak mata, dan kedua tungkai. Kira  –  kira 2 minggu sebelumya anak demam.

    Sejak beberapa beberapa hari sebelum ke rumah sakit, anak buang air kecil 2 kali sehari sedikit  –  sedikit. Selain itu anak juga mengeluh sakit kepala. Dari pemeriksaan didapakan anak tampak

    gelisah, tensi 140/100 mmHG, nadi 100x/menit, respirasi 42x/menit, suhu 36,5C, dari hasil

     pemeriksaan laboratorium didapatkan : Hb 10 g/dl, lekosit 13.500/mm

    3

    , trombosit 350.000/mm

    3

    , batang 5%, segmen 65%, limfosit 30%, ureum 98 mg/dl, kreatinin 2,5 mg/dl. Urinalisis : warnakuning tua keruh, albumin ++, nitrit (-), lekosit 4 –  5/LPB, eritrosit 10 –  15/LPB

    68. Kemungkinan penyebab kelainan nefrologi pada diagnosis dari kasus di atas adalah… 

    a.  Gangguan ginjal akut pre renal b.  Gangguan ginjal akut post renal

    c.  GNA post streptokokusd.  Sindrom nefrotik

    69. Kelainan metabolik yang mungkin terjadi pada kasus ini adalah

    a. 

    Hipokalemi b. 

    Hipernatremi

    c. 

    Hipokalsemid.  Hiperglikemi

    70. Terapi penting yang harus segera di berikan pada kasus ini adalah..

    a.  Antihipertensi -> anak sudah gelisah dan TD meningkat hati-hati gangguan cerebral b.  Alkanisasi urin

    c.  Prednisond.  Diuretik

    71. Usulan pemeriksaan penunjang yang harus segera dilakukan pada kasus diatas adalah..

    a. 

    Albumin serum b.  ASTO

    c.  Kultur darahd.  Kadar gula darah

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    16/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    72. Komplikasi yang sering timbul dari kasus ini adalah… a.  Krisis hipertensi

     b.  Syok hipovolemikc.  Pielonefritis

    d.  Sefalgia

    Seorang anak perempuan berusia 3,5 tahun, berat badan 20 kg, datang kerumah sakit dengankeluhan bengkak pada seluruh tubuh. Bengkak dialami sejak 1 bulan sebelum ke rumah sakit. Mula

     –   mula bengkak timbul pada kelopak mata, kemudian ke seluruh tubuh. Selain itu anak jugamengeluh batuk dan sesak sejak 1 minggu sebelum ke rumah sakit. Buang air kecil berwarna

    kuning keruh dan sedikit –  sedikit sejak 1 bulan sebelum ke rumah sakit. Dari pemeriksaan anaktampak sesak dan batuk, tensi 90/50 mmHg, nadi 108x/menit, respirasi 48 x/menit, suhu 37C. dari

    hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan : Hb 11,3 g/dL, lekosit 9.800/mm3, trombosit350.900/mm3, batang 6%, segmen 60%, limfosit 34%. Ureum 35mg/dL, kreatinin 0,6 mg/dL, Na

    139 mmol/L, Cl 103 mmol/L. urinalisis : warna kuning keruh, albumin +++, nitrit (-), lekosit 5  –  8/LPB, eritrosit 3 –  5/LPB.

    73. 

    ?????

    74. 

    ?????75. ?????

    79. terapi rasional yang dapat diberikan adalah:

    a. antibiotik, antipiretik, antitusif, antihistamin generasi ke-2

     b. antibiotik, antipiretik, ambroxol, antihistamin generasi ke-2

    c. antibiotik, antipiretik, antitusif, B2 agonis, antihistamin generasi ke-2

    d. antibiotik, antipiretik, ambroxol, B2 agonis, antihistamin generasi ke-2

    e. antibiotik, antipiretik, B2 agonis, mukolitik (ambroxol)

    80. pada asma serangan sedang-episodik jarang dapat ditemukan

    a. gejala asma setiap hari, sesak hilang dengan pemberian B2 agonis + antikolinergik

     b. gejala asma terjadi 1 kali dalam 4-6 mgg, hilang dengan pemberian 2 kali B2 agonis

    c. anak dgn posisi setengah duduk bicara dengan 1-2 kata, ada sianosis, 3 kali episode

    serangan asma dalam 8 minggu nadi 160x/menit

    d. bicara berupa kalimat yang terpenggal, saturasi 80%, 2 episodik seranagan dalam 5 mgg,

    wheezing hilang dengan 1 kali pemberian B2 agonis

    e. posisi duduk bertopang lengan bicara 1-2 kata sesak hilang setelah pemberian B2 agonis +antikolinergik, serangan asma terjadi 2 kali dlm seminggu

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    17/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    81. hal yang paling penting dalam tatalaksan asma adalah

    A. menghindari pencetus/alergen

    B. terapi B2 agonis inhalasi

    C. terapi B2 agonis + salbutamol

    D. salbutamol peroral

    E. menjaga daya tahan tubuh

    Seorang anak umur 4 th BBI 68% datang dgn keluhan benjolan di leher tidak nyeri ada 3 buahdiameter 2 cm batuk berdahak warna kuning 22 hari, demam 16 hari, perbesaran sendi tidak ada

    torak poto mengesankan tb paru. Di keluarga (dirumah) ada paman badan kurus sering batuk batuk menahun pada malam hari. Lab darah rutin dlm batas normal. LED 22 mm/jam. Lekosit

    11000, HB 11g/dl, trombosit 389000. Pemeriksaan sputum, naka tdk bisa mengeluarkan sputum.Tuberkulin tes didapatkan hiperemi 10 mm dan indurasi 8 mm.

    84. terapi untuk tb milier adalah:

    A. INH+RIF+PZA selama 2 bulan selanjutnya INH+RIF selama 4 bulan

    B. INH+RIF+PZA+Etambutol selama 2 bulan selanjutnya INH+RIF selama 4 bulan

    C. INH+RIF+PZA selama 2 bulan, prednison 2-4 mgg (kemudian tappering off), selanjutnyaINH+RIF selama 4 bulan

    D. INH+RIF+PZA+Etambutol selama 2 bulan, prednison 2-4 mgg (kemudian tappering off),

    selanjutnya INH+RIF selama 4 bulan

    E. INH+RIF+PZA+Etambutol selama 2 bulan, prednison 2-4 mgg (kemudian tappering off),

    selanjutnya INH+RIF selama 4 bulan

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    18/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    85. pernyataan yang benar test tuberkulin positif:

    A. anak pasti tb paru

    B. harus diberikan INH profilaksis

    C. diameter indurasi tuberkulin minimal 3mm pada pasien gizi buruk

    D. belum di imunisasi BCG

    E. mungkin ditemukan pada penderita lepra

    86. evaluasi keberhasilan terapi TBC dilakukan dengan cara:

    A. tes tuberkulin (mantoux test) jadi negatif

    B. thorax foto kembali jadi normal

    C. hitung jenis leukosit kembali menjadi normal

    D. LED dan monosit yang normal

    E. minum obat teratur selama 6 bulan, klinis membaik berat badan bertambah.

    87. penegakan diagnosis anak lebih sulit dibandingkan dewasa karena:

    A. TBC pada anak umumnya pausi basiler

    B. anak sulit disuruh minum obat

    C. bakteri pada sputum dapat dengan mudah mati jika terkena udara.

    D. karena harus memakai sistem skoring TB IDAI/WHO

    E. anak kecil suka rewel susah diperiksa

    88. tujuan pemantauan pertumbuhan anak dengan menggunakan KMS adalah tersebut di bawah:

    A. untuk dapat menilai pertumbuhan, perlu dilakukan pengukuran berat badan setiap bulansecara teratur

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    19/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    B. penilaian berat badan dilakukan dengan cara membuat garis yang menghubungkan palingsedikit antara dua titik hasil penimbanagan secara berturut-turut

    C. pertumbuhan disebut baik: apabila grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhan (naik)

    D. pertumbuhan disebut tidak baik: apabila grafik berat badan mendatar atau menurun

    memotong garis pertumbuhan bawahnya (tidak naik)

    E untuk menilai pertumbuhan perlu dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan setiap

     bulan secara teratur

    89. penegakan status gizi buruk dapat diperoleh dengan cara:

    A. pengukuran LILA < 11,5 cm (untuk anak 5-59 bulan)

    B. BB/PB atau BB/TB < -2 SDC. grafik brat badan mengikuti garis pertumbuhan

    D. kenaikan berat badan kurang ari kenaikan berat badan minimalE. grafik berat badan menurun memotong garis pertumbuhan.

    90.syarat pengukuran BB yg benar

    a. anak berumur 2 thn pengukuran d lakukan dengan telentang.

     b. anak umur 2 thn atau lebih dan anak sdh mamou berdiri pengukuran dilakukan dengan berdiri tegak

    c. jika seorang anak berumur kurang kurang dari 2 tahun diukur tingginya (berdiri) tidak di

     perlukan faktor koreksi untuk mengkonversi menjadi panjang badan.

    d. mengguakan timbangan pegas untuk anak berumur 6-12 bulan

    e. timbangan tidak perlu diletakan di tempat yang datar dan rata

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    20/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    91. untuk menenukan status gizi dgn menggunakan index antopometri dpt digunakan pedomansbg berikut:

    a. BB/U: berat badan menurut umur, menggambarkan ada atau tidaknya kurang gizi(akut/kronis)

     b. PB/U atau TB/U panjang atau tinggi badan menurut umur, menggambarkan ada atautidaknya kurang gizi kronis (stunted atau pendek)

    c. BB/TB atau BB/PB berat badan menurut tinggi badan tidak dapat menggambarkan ada atautidaknya kurang gizi akut (wasted atau kurus)

    d. IMT/U indeks massa tubuh menurut umur, bukan merupakan indeks yg baik untuk menilaiada taua tidaknya kekurangan/kelebihan gizi

    e. PB/Uatau TB/U panjang atau tinggi badan menurut umur, tidak dapat menggambarkan ada

    atau tidaknya kurang gizi kronis (wasted atau kurus)

    92. berikut tanda dan gejala klinis anak gizi buruk dengan edema:

    a. kulit keriput jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (pakai celana lonngar/

     baggy pants)

     b. perut umumnya cekung

    c. tulang rusuk menonjol (iga gambang / plana sign)

    d. sering disertai penyakit infeksi (umumnya kronis berulang contohnya diare persisten)

    e. rambut tipis kemerahan umumnya seperti warna rambut jagung, mudah di cabut tanpa sakit

    mudah rontok. -> LEBIH SPESIFIK DECH YACH 

    93. gizi buruk mempunyai tanda wajah seperti orang tua. Biasanya disertai dengan oleh gejala berikut di bawah ini

    a. minimalpada kedua unggung kaki bersifat pitting edema

     b. rambut tipis kemerahan umumnya seperti warna rambut jagung, mudah di cabut tanpa sakitmudah rontok.

    c. tampak sangat kurus hingga seperti tulang terbungkus kulit

    d. pandangan mata sayu

    e. kelainan berpa becak merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi coklatkehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermatosis)

    94. pada pemeriksaan antopometri seorang anak didiagnosis obesitas apabila

    a. pengukuran BB dibandingkan BBI bila BB> 100% BBI

     b. distribusi jaringan lemak lebih banyak di bagian pinggul dan paha

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    21/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    c. pengukuran IMT bila P > 95 kurva IMT berdasarkan umur dan jenis kelamin dari CDC-WHO

    d. pengukuran lemak subkutan dengan mengukur tebal lipatan kulit (TLK) bila TLK triceps P> 100

    e. distribusi bagian lemak lebih banyak dibagian dada dan piggang

    95. penatalaksanaan obesitas yang paling utama terletak pada:

    A. target penurunan berat badan dengan kecepatan 0,5-2 kg per bulan sampai mencapai BBI

    B. pada semua usia anak dianjurkan untuk menurunkan BB dengan diet dan aktivitas fisik

    C. diet tinggi serat dianjurkan pada anak usia kurang dari 2 tahun

    D. pengaturan aktivitas fisik diberikan untuk semua usia anak.

    E. mempertahankan BB hanya diperuntukan untuk anak usia 2-7 tahun

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    22/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    96. dalam mengubah prilaku/ pola hidup anak dengan obesitas perlu diperhatikan

    A. pengawasan hanya dilakukan oleh orang tua terhadap BB, asupan makanan

    B. mengontrol ransangan untuk makan, anak iharapkan secara mandiri menyingkirkan

    ransangan yang dapat memicu keinginan untuk makan

    C. mengubah perilaku makan dgn mengatur porsi dan jenis makana yang dikonsumsi danmengurangi makanan camilan

    D. tidak perlu memberikan penghargaan/hukuman.

    E. untuk penigkatan aktifitas fisik sekiranya tidak perlu dilakukan karena mengingat anakmasih dalam tahap pertumbuhan

    97. pentingnya anamnesis dalam menegakan diagnosis obesitas bila ditemukan:

    a. pola makan yang sesuai jadwal

     b. aktifitas fisik yg aktif dan sering melakukan olahraga

    c. adanya keluhan ngorok (snoring) restless sleep dan nyeri pinggul

    d. tidak ada hubungan riwayat keluarga obesitas

    e. risiko hiperkolesterolemia hipertensi dan penyakit kardiovaskuler di usia muda di sangkal

    oleh keluarga penderita

    98. penyebab kejang yang paling sering pada neonatus

    1. HIE

    2. Infeksi

    3. perdarahan SSP

    4. hiperglikemia

    99. bayi yang lahir dengan ibu DM kemungkinan terjadi adalah

    1. makrosomia

    2. gg metabolik hipoglikemi

    3. gg hematologis mudah hiperbillirubinemi

    4. kecil untuk masa kehamilan

    Sumber : catatan kuliah dr. pudji 

    100. ikterus neonatorum pernyataan yang benar ttg ikterus neonatorum adalah

    1. ikterus klinis yg nyata/visual bila kadar billirubin serum > 5 mg/dl 

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    23/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    2. adalah pewarnaan kuning pada kulit

    3. tingkat laju perjalanan klinis sesuai sefokaudal

    4. bilirubin direk > 3mg/dl masih di anggap normal

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    24/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    SOAL SUB BAGIAN INFEKSI

    1. Pada penderita DHF derajat IV adanya asites bisa diketahui dari pemeriksaan fisik:

    A. USG abdomen

    B. 

    Tes undulasiC. Rontgen thoraxD. Colok dubur

    2. Tanda khas pada pemeriksaan penderita morbili

    A. Bercak koplikB. Rose spot

    C. Lidah kotorD. Petekie

    3. Pada pemeriksaan penderita demam tifoid didapat

    A. 

    AsitesB. Efusi pleura

    C. Rose spotD. Tes undulasi positif

    4. Gejala dibawah ini terdapat pada pemeriksaan fisik penderita malaria

    A. IVP meningkatB. Splenomegali

    C. PetekieD. Limfadenopati leher

    5. 

    Pada pemeriksaan hepar yang membesar maka perlu dicurigai ke arah penyakit dibawah iniA. DHFB. Morbili

    C. VaricelaD. Exaritema subitem

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    25/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    SUB DIVISI NEONATOLOGI

    1. Hipotermi pada bayi adalah suhu

    A. 32oC –  350C

    B. 

    35

    O

    C –  36

    0

    CC. 36,50C –  37,50CD. > 37,50C

    2. Hipoglikemi adalah kadar glukosa darah

    A. < 35 mg %B. < 45 mg %

    C. < 55 mg %D. < 65 mg %

    3. Skor Down 1 artinya

    A. bayi dalam keadaan gawatB. bayi mengalami distress

    C. bayi mengalami gagal napasD. bayi sehat tidak ada gangguan pernafasan atau gawat nafas ringan

    4. Penumpukan serum di subkutan kulit kepala, yang terjadi karena trauma lahir

    A. Sefal hematomB. Kaput suksadaneum

    C. HidrosefalusD. hemangioma

    5. Jawablah dengan B (benar) atau S (salah), pernyataan dibawah ini 4 kebutuhan dasar bayi baru

    lahir adalah(1). Jalan nafas yang adekuat

    (2). Lingkungan yang hangat(3). Nutrisi yang adekuat/ ASI

    (4). Bebas dari infeksi

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    26/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    SOAL SUB DIVISI ENDOKRINOLOGI

    1. Seorang penderita 8 bulan BB= 11 kg. gerakan laban tonus otot menurun. Tampak hernia

    umbilicus, kulit motting. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan T3. T4 yang rendah dan

    TSH yang meningkat. Berdasarkan data-data tersebut kemungkinan penderita tersebutmenderita penyakit:A. Hipertiroid

    B. HipotiroidC. Sindrom Down

    D. Tiroiditis

    2. Diagnosis banding yang tersering pada kasus no. 1 adalahA.  Hipertiroid

    B.  HipotiroidC.  Sindrom Down 

    D. 

    Tiroiditis

    3. seorang anak perempuan A umur 8 tahun BB= 22 datang ke IGD. Kesadaran menurun, tampaksesak dengan pernafasan 60x/menit dalam. Nadi kecil dan pada perabaan teraba dingin. Dari

    anamnesis, sebelumnya A dengan muntah-muntah, selalu minum dan sering kencing.Pemeriksaan laboratorium yang ada kadar gula darah 357 mg/dl. Lekosit darah 18.000/UL

     berdasarkan data-data yang ada. Kemungkinan A menderita:A.  DM tipe 1

    B.  DM tipe 2C.  Gastroenteritis dehidrasi berat

    D.  Bronchopneumonia berat

    4. Tindakan pertama yang dilakukan pada kasus no.3:A. Pemberian insulin IV

    B. Pemberian insulin subkutanC. Pemberian cairan

    D. Koreksi asidosis

    5. Anamnesis dan pemeriksaan penting tanda khas DKA dibandingkan dengan penyakit lainyang disrtai penurunan kesadaran dan asidosis adalah:

    A. muntah-muntah yang disertai nyeri perut hebatB. sesak dengan riwayat batuk lama

    C. Poliuria dan bau asetonD. panas tinggi disertai kejang

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    27/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    SOAL SUBDIVISI GIZI DAN TUMBANG

    1. Untuk menentukan seorang anak pendek, maka antrometri yang dipakai:A. TB/U

    B. BB/TB

    C. BB/UD. LLA/U

    2. KMS (Kartu menuju sehat) adal;ah kartu yang dipakai untuk menentukan gizi seseorang berdasarkan :

    A. BB/UB. TB/U

    C.BMI/UD. BB/TB

    3. antropometri BB/TB menunjukkan :

    A. keadaan masa laluB. status gizi dilakukan pada saat dilakukan pengukuran

    C. Kurang pangan pada saat yang tidak terlalu lamaD. jika Bb/TB < -3SD adalah severe stanting

    4. diagnosis gizi buruk (WHO 1999) :

    A. BB/PB < -3SD atau < 70%B. BB/PB < 1SD atau > 80%

    C. BB/PB < -2SD atau 75%D BB/PB ≥3 SD atau 100% 

    5. Mclaren mengkalsifikasi KEP berat dalam 3 tipe berdasarkan skoring sistem yang dinilai

    adalah :A. gejala saja : edema, dermatosis, perubahan rambut, hepatomegali

    B. gejala diatas ditambah pemeriksaan laboratorium HB, leukosit, PcVC. gejala diatas ditambah pemeriksaan laboratorium albumin serum dan protein total

    D. hanya berdasarkan laboratorium darah rutin

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    28/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    SOAL SIBDIVISI NEUROLOGI

    1. meningeal sign, kecuali :A. kaku kuduk

    B. Brudzinky satu (+)

    C. Brudzinky dua (+)D. Reflek brudzinky (+)E. reflek patella (+)

    2. reflex primitif, kecuali :

    A. rooting reflekB. sucking reflek

    C. morrow reflekD. patella reflek

    3. Lumpuh UMN, kecuali:

    A. tidak ada reflek fisiologisB. tidak ada reflek patologis

    C. tonus meningkat -> soalnya seharusnya adalah bukan kecuali. Kalo kecuali jawabannya A,B,DD. tidak ada atropi

    4. termasuk penyakit UMN :

    A. SGBB. Polio

    C. SMAD. radang otak  

    5. dosis diazepam mengatasi kejang (Kg BB/kali):

    A. 0,1 –  0,2mgB. 0,3 –  0,5 mg 

    C. 0,6 –  1 mgD. 1 –  2 mg

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    29/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    SUB DIVISI CARDIOLOGI DAN PULMO

    1. Suara jantung II disebabkan oleh:a. Penutupan katup aorta/pulmoner

     b. Pembukaan katup aorta/pulmuner

    c. Penutupan katup mitral/trikuspidd. pembukaan katup mitral/ tricuspid

    2. pada aorta regurgitasi / insufisiensi bising yang didengar adalah bising:a. bising diastol

     b. bising sistolc. bising sistol dan diastol

    d. tanpa bising

    3.bunyi mitral regurgitasi paling baik didengar di:a. isb kiri

     b. isb kananc. ics iii-iv

    d. line midcclavicula ics iv-v

    4. .batas-batas jantung dapat ditentukan dengan cara:a. palpasi

     b. inspeksic. perkusi

    d. auskultasi

    5.michineri murmur/bising kuntigue paling baik didengar di:a. LSB kiri ics ii

     b. LSB kanan ics iic. LSB ics iii-iv

    d. LSB/ICS IV-V

    6. suara pernapasan pada anak:a. vesikular

     b. broncovesikularc. bronchial

    d. wheezing

    7. ronchi suara patologis dapat didangarkan pas fase?:a. awal inspirasi

     b. akhir inspirasi

    c. awal ekspirasi

    d. akhir inspirasi dan awal ekspirasi

    8. suara pernapasan pada asma bronchial:a. rhonki

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    30/33

    XXVD –  SEMANGAT!

     b. vesikularc. bronchial

    d. wheezing

    9.stridor adalah bunyi nafas tambahan patologis sering didengar pada kasus:

    a. obstruksi saluran nafas atas b. asma bronchialc. bronchiolitis

    d. bronchitis

    10.pada pemeriksaan fisik / inspeksi tampak dada pasien tertinggal saat bernafas makakemungkinan adalah:

    a. pneumonia b. asma bronchiale

    c. bbronchiolitisd. pleura efusi 

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    31/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    SUB DIVISI NEFROLOGI DAN HEMATOLOGI

    1. udem anasarka merupakan salah satu gejala penyakit:a. isk

     b. keracunan jengkol

    c. sindrom nefrotikd. urolitiasis

    2. pemeriksaan fisik diagnostic asites dapat dilakukan dengan cara:a. fremitas

     b. Pekak beralih c. usg

    d. rontgen

    3.penderita gagal ginjal dikatakan anuri bila volume urin kurang dari:a. 4ml/kgbb/jam

     b. 3ml/kgbb/jamc. 2ml/kgbb/jam

    d. 1ml/kgbb/jam

    4. gejala hematologi yang berhubungan dengan penderita gagal ginjal kronis adalah:a. perdarahan

     b. anemiac. hematokonsentrasi

    d. ikterik

    5. hipertensi paling sering terjadi pada penderita:a. ISK

     b. GNAc. batu ginjal

    d. keracunan

    6.skrining perdarahan untuk mengatuha:a. palpasi

     b. inspeksi -> lihat ptekie, hematomac. perkusi

    d. auskultasi

    7.gambaran morfologi untuk ADB:a. mikrositik hypokalemia

     b. mikrositik normokalemia

    c. mikrositik hiperkalemia

    d. megaloblastik

    ADB = mikrositik hipokromik

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    32/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    8.limfadenopati bias kita dapatkan pada:a. anemia

     b. leukimiac.talasemia

    d. hemophilia

    9. spone nail merupakan salah satu gejala dari:a. anemia

     b. leukimiac.talasemia

    d. ADB

    10. ikterik bisa terjadi pada kasus:a. anemia megaloblastil

     b. anemia perdarahanc. anemia hemolitik

    d. ADB

  • 8/19/2019 posttest anak.pdf

    33/33

    XXVD –  SEMANGAT!

    SUB DIVISI GASTROENTERITIS

    1. seorang anak dengan hepatitis a fase praikterik kemungkinan besar memperlihatkana. demam, ruam kulit dan diare

     b. sakit kepala, hepatosplenomegali, tahi warna dempul

    c. anoreksia, demam dan muntahd. demam, koma, dan kejang

    2.kebutuhan cairan normal untuk bayi atau anak adalah:a. 150ml/kgbb

     b. 100ml/kgbbc.50 ml/kgbb

    d. tidak dpt dihitung hnya berdasar berat badan

    Holiday segar  

    3. kebutuhan cairan anak berat 25kg adalah:a. 1000ml

     b. 750mlc. 500ml

    d. 250 ml

    4.bayi berat 9kg dengan diare dan dehidrasi ringan, turgor kulit buruk dan penurunan curah urin. Namun demikian pasien ini tidak mengalami renjatan, deficit cairan pada anak kurang lebih:

    a. 1900-2000ml b. 1400-1500ml

    c. 900-1000mld. 400-500 ml

    5. bayi dengan diare mengalami dehidrasi 10%, bb sebelum timbul penyakit 5kg dan LPT

    0,3m2, serum Na normal, anggap anak tidak diberi makanan dan beheraan ampih, dan ikamhandak mengembalikan keadaan bocah ini dalam keadaan hidrasi dalam 24 jam, jumlah total

    cairan IV yg dibutuhkan untuk 24 jam BERAPA yo..?a. 1000ml

     b. 750mlc. 1250ml

    d. 1500 ml