PONDASI JALAN RAYA KELAS LAPIS PONDASI AGREGAT 1. Lapis pondasi agregat kelas A Adalah mu tu lapis pon dasi atas un tuk suatu lap isan di bawa h lapisan be raspal. 2. Lapis pondasi agregat kelas B Adalah un tuk lapis pon dasi bawah. L apis ponda si agregat kelas B boleh digunakan untuk bahu jalan tanpa penutup aspal. PERSIAPAN 1. Kontraktor harus menyiapkan berikut di bawah ini paling sedikit 21 hari sebelum tanggal yang diusulkan dalam penggunaan setiap bahan untuk pertama kalinya sebagai lapis pondasi agregat : • Dua ontoh masing!masing "# kg bahan. • $ernyataan perihal asal dan komposisi setiap bahan yang diusulkan untuk lapis pondasi agregat% dan hasil pengujian laboratorium yang membuktikan bahwa si&at!si&at bahan yang ditentukan dalam Butir 'o.2.".()2* terpenuhi. 2. Kontraktor harus mengirim berikut di bawah ini dalam bentuk tertulis segera setelah selesainya setiap segment pekerjaan dan sebelum persetujuan diberikan untuk penghamparan bahan lain di atas Lapis $ondasi Agregat : • +asil pengujian kepadatan dan kadar air seperti yang disyaratkan dalam Butir 'omer 2.,.( • +asil pengujian pengukuran permukaan dan data hasil sur-ey pemeriksaan yang menyatakan bahwa toleransi yang disyaratkan dalam Butir 'omer 2.. dipenuhi. 2.3. CUACA YANG DIIJINKAN UNTUK BEKERJA Lapis pondasi agregat tidak boleh ditempatkan% dihampar% atau dipadatkan sewaktu turun hujan% dan pemadatan tidak boleh dilakukan setelah hujan atau bila kadar air bahan jadi tidak berada dalam rentang yang ditentukan dalam Butir 'omer 2.,./. 2.4. PERBAIKAN TERHADAP LAPIS PONDASI AGREGAT $erbaikan terhadap lapis pondasi agregat yang tidak memenuhi ketentuan% dilakukan sebagai berikut ini : • Lokasi hamparan dengan tebal atau kerataan permukaan yang tidak memenuhi ketentuan toleransi yang disyaratkan dalam Butir 'omer 2.% atau yang permukaannya menjadi tidak rata baik selama pelaksanaan atau setelah pelaksanaan% harus diperbaiki dengan membongkar lapis permukaan tersebut dan membuang atau menambahkan bahan sebagaimana diperlukan% kemudian dilanjutkan dengan pembentukan dan pemadatan kembali. • Lapis pondasi agregat yang terlalu kering untuk pemadatan% dalam hal rentang kadar air seperti yang disyaratkan dalam Butir 'omer 2.,./% harus diperbaiki dengan menggaru bahan tersebut yang dilanjutkan dengan penyemprotan air dalam kuantitas yang ukup serta menampurnya sampai rata. • Lapis pondasi agregat yang terlalu basah untuk pemadatan seperti yang ditentukan dalam rentang kadar air yang disyaratkan dalam Butir 'omer 2.,./% harus diperbaiki dengan menggaru bahan tersebut seara berulang!ulang pada uaa kering dengan peralatan yang disetujui disertai waktu jeda dala m pelaksan aannya. Altern ati& lain% bilam ana peng eringan y ang mema dai tidak da pat diperoleh dengan ara tersebut di atas% maka bahan tersebut dibuang dan diganti dengan bahan kering yang memenuhi ketentuan. • $erbaikan atas lapis pondasi agregat yang tidak memenuhi kepadatan atau si&at!si&at bahan yang disyaratkan% dapat meliputi pemadatan tambahan% penggaruan disertai penyesuaian kadar air dan pemadatan kembali% pembuangan dan penggantian bahan% atau menambah suatu ketebalan dengan bahan tersebut. 2.5. BAHAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Adalah mutu lapis pondasi atas untuk suatu lapisan di bawah lapisan beraspal.
2. Lapis pondasi agregat kelas B
Adalah untuk lapis pondasi bawah. Lapis pondasi agregat kelas B boleh digunakan untuk bahu jalantanpa penutup aspal.
PERSIAPAN
1. Kontraktor harus menyiapkan berikut di bawah ini paling sedikit 21 hari sebelum tanggal yangdiusulkan dalam penggunaan setiap bahan untuk pertama kalinya sebagai lapis pondasi agregat :• Dua ontoh masing!masing "# kg bahan.
• $ernyataan perihal asal dan komposisi setiap bahan yang diusulkan untuk lapis pondasi agregat%dan hasil pengujian laboratorium yang membuktikan bahwa si&at!si&at bahan yang ditentukan dalamButir 'o.2.".()2* terpenuhi.
2. Kontraktor harus mengirim berikut di bawah ini dalam bentuk tertulis segera setelah selesainyasetiap segment pekerjaan dan sebelum persetujuan diberikan untuk penghamparan bahan lain di atasLapis $ondasi Agregat :• +asil pengujian kepadatan dan kadar air seperti yang disyaratkan dalam Butir 'omer 2.,.(• +asil pengujian pengukuran permukaan dan data hasil sur-ey pemeriksaan yang menyatakanbahwa toleransi yang disyaratkan dalam Butir 'omer 2.. dipenuhi.
2.3. CUACA YANG DIIJINKAN UNTUK BEKERJA
Lapis pondasi agregat tidak boleh ditempatkan% dihampar% atau dipadatkan sewaktu turun hujan% danpemadatan tidak boleh dilakukan setelah hujan atau bila kadar air bahan jadi tidak berada dalamrentang yang ditentukan dalam Butir 'omer 2.,./.
2.4. PERBAIKAN TERHADAP LAPIS PONDASI AGREGAT
$erbaikan terhadap lapis pondasi agregat yang tidak memenuhi ketentuan% dilakukan sebagai berikutini :• Lokasi hamparan dengan tebal atau kerataan permukaan yang tidak memenuhi ketentuan toleransiyang disyaratkan dalam Butir 'omer 2.% atau yang permukaannya menjadi tidak rata baik selamapelaksanaan atau setelah pelaksanaan% harus diperbaiki dengan membongkar lapis permukaantersebut dan membuang atau menambahkan bahan sebagaimana diperlukan% kemudian dilanjutkandengan pembentukan dan pemadatan kembali.
• Lapis pondasi agregat yang terlalu kering untuk pemadatan% dalam hal rentang kadar air sepertiyang disyaratkan dalam Butir 'omer 2.,./% harus diperbaiki dengan menggaru bahan tersebut yangdilanjutkan dengan penyemprotan air dalam kuantitas yang ukup serta menampurnya sampai rata.• Lapis pondasi agregat yang terlalu basah untuk pemadatan seperti yang ditentukan dalam rentangkadar air yang disyaratkan dalam Butir 'omer 2.,./% harus diperbaiki dengan menggaru bahantersebut seara berulang!ulang pada uaa kering dengan peralatan yang disetujui disertai waktu jeda dalam pelaksanaannya. Alternati& lain% bilamana pengeringan yang memadai tidak dapatdiperoleh dengan ara tersebut di atas% maka bahan tersebut dibuang dan diganti dengan bahankering yang memenuhi ketentuan.• $erbaikan atas lapis pondasi agregat yang tidak memenuhi kepadatan atau si&at!si&at bahan yangdisyaratkan% dapat meliputi pemadatan tambahan% penggaruan disertai penyesuaian kadar air danpemadatan kembali% pembuangan dan penggantian bahan% atau menambah suatu ketebalan denganbahan tersebut.
Bahan lapis pondasi agregat harus dipilih dari sumber yang telah disetujui.
2.5.2. #r$%& 're'( $%r
• Agregat kasar yang tertahan pada ayakan (%" mm harus terdiri dari partikel atau peahan batuatau kerikil yang keras dan awet.• Bilamana digunakan untuk lapis pondasi agregat kelas A maka untuk agregat kasar yang berasaldari kerikil% tidak kurang dari 1## 0 berat agregat kasar ini harus mempunyai paling sedikit satubidang peah.
2.5.3. #r$%& 're'( !)u%
• Agregat halus yang lolos ayakan (%" mm harus terdiri dari partikel pasir alami atau batu peahhalus dan partikel halus lainnya.• raksi agregat yang lolos ayakan 'o.2## tidak boleh lebih besar 2/ dari &raksi agregat lolos ayakan'o.(#.
2.5.4. S&*(+%&*( b!" ,"' -&%,r($"• 3eluruh lapis pondasi agregat harus bebas dari bahanorganik dan gumpalan lempung atau bahan!bahan lain yang tidak dikehendaki.• 4radasi harus memenuhi ketentuan )menggunakan pengayakan seara basah* yang diberikandalam 5abel 2.".(.)1*.
5abel 2.".(.)1*. : 4radasi lapis pondasi agregat
• 3i&at!si&at agregat harus memenuhi persyaratan seperti dalam 5abel 2.".(.)2*.
$enampuran bahan untuk memenuhi ketentuan yang disyaratkan harus dikerjakan di lokasi rushingplant atau penampur yang disetujui% dengan menggunakan ara mekanis yang telah dikalibrasi untukmemperoleh ampuran dengan proporsi yang benar. 5idak dibenarkan melakukan penampuran dilapangan.
2.. PENGHAPARAN DAN PEADATAN
2..1. Pe",&/" /e"'!m/r"
• Bilamana lapis pondasi agregat akan dihampar pada perkerasan atau bahu jalan lama% semua
kerusakan yang terjadi pada perkerasan atau bahu jalan lama harus diperbaiki terlebih dahulu.• Lokasi yang telah disediakan untuk pekerjaan lapisan pondasi agregat% harus disiapkan danmendapatkan persetujuan terlebih dahulu.• Bilamana lapis pondasi agregat akan dihampar langsung di atas permukaan perkerasan aspal lama%maka harus diperlukan penggaruan atau pengaluran pada permukaan perkerasan aspal lama agardiperoleh tahanan geser yang lebih baik.
2..2. Pe"'!m/r"
• Lapis pondasi agregat harus dibawa ke badan jalan sebagai ampuran yang merata dan harusdihampar pada kadar air dalam rentang yang disyaratkan dalam Butir 'omer 2.,./.• 3etiap lapis harus dihampar pada suatu operasi dengan takaran yang merata agar menghasilkantebal padat yang diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan. Bilamana akan dihampar lebih darisatu lapis% maka lapisan!lapisan tersebut harus diusahakan sama tebalnya.• Lapis pondasi agregat harus dihampar dan dibentuk dengan salah satu metode yang disetujui yangtidak meyebabkan segregasi pada partikel agregat kasar dan halus. Bahan yang bersegregasi harusdiperbaiki atau dibuang dan diganti dengan bahan yang bergradasi baik.• 5ebal padat minimum untuk pelaksanaan setiap lapisan harus 2 kali ukuran terbesar agregat lapispondasi. 5ebal padat maksimum tidak boleh melebihi 2# m.
2..3. Pem-("
• 3egera setelah penampuran dan pembentukan akhir% setiap lapis harus dipadatkan menyeluruhdengan alat pemadat yang ook dan memadai dan disetujui% hingga kepadatan paling sedikit 1## 0dari kepadatan kering maksimum )modi&ied* seperti yang ditentukan oleh 3'6 #/!1(/!1787% metodeD.• $emadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam rentang / 0 di bawahkadar air optimum sampai 1 0 di atas kadar air optimum% dimana kadar air optimum adalah sepertiyang ditetapkan oleh kepadatan kering maksimum )modi&ied* yang ditentukan oleh 3'6 #/!1(/!1787% metode D.• 9perasi penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit ke arahsumbu jalan% dalam arah memanjang. $ada bagian yang ber superele-asi% penggilasan harus
dimulai dari bagian yang rendah dan bergerak sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi.9perasi penggilasan harus dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapistersebut terpadatkan seara merata.• Bahan sepanjang kerb% tembok% dan tempat!tempat yang tak terjangkau mesin gilas harusdipadatkan dengan timbris mekanis atau alat pemadat lainnya yang disetujui.
2..4. Pe"'u&"
• ;umlah data pendukung pengujian bahan yang diperlukan untuk persetujuan awal harus menakupseluruh jenis pengujian yang disyaratkan dalam Butir 'omer 2.".(. minimum / ontoh yang mewakilisumber bahan yang diusulkan.• 3etelah persetujuan mutu bahan lapis pondasi agregat yang diusulkan% seluruh jenis pengujianbahan akan diulangi lagi% bila terdapat perubahan mutu bahan atau metode produksinya.
• 3uatu program pengujian rutin pengendalian mutu bahan harus dilaksanakan untuk mengendalikanketidakseragaman bahan yang dibawa ke lokasi pekerjaan. $engujian lebih lanjut harus dilakukanuntuk setiap 1.### m/ bahan yang diproduksi paling sedikit harus meliputi tidak kurang dari "pengujian indeks plastisitas% " pengujian gradasi partikel% dan 1 penentuan kepadatan keringmaksimum menggunakan 3'6 #/!1(/!1787% metode D. $engujian <B= harus dilakukan dari waktuke waktu sesuai kebutuhan.• Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus seara rutin diperiksa% menggunakan 3'6#/!282!1772. $engujian harus dilakukan sampai seluruh kedalaman lapis tersebut pada lokasi yangditetapkan% tetapi tidak boleh berselang lebih dari 2## m.
a* $ada permukaan semua lapis pondasi agregat tidak boleh terdapat ketidak!rataan yang dapatmenampung air dan semua punggung )amber* permukaan itu harus sesuai dengan yang ditunjukkandalam 4ambar.b* 5ebal total minimum lapis pondasi agregat kelas A dan kelas B tidak boleh kurang 1 m dari tebalyang disyaratkan.* $ada permukaan lapis pondasi agregat kelas A yang disiapkan untuk lapisan resap pengikat ataupelaburan permukaan% bilamana semua bahan yang terlepas harus dibuang dengan sikat yang keras%maka penyimpangan maksimum pada kerataan permukaan yang diukur dengan mistar lurussepanjang / m% diletakkan sejajar atau melintang sumbu jalan% maksimum 1 m.d* >ntuk bahu jalan tanpa laburan aspal% permukaan akhir yang telah dipadatkan tidak boleh berbedalebih dari 1%" m di bawah atau di atas ele-asi ranangan% pada setiap titik. $ermukaan akhir bahu jalan% tidak boleh lebih tinggi maupun lebih rendah 1 m terhadap tepi jalur lalu!lintas yangbersebelahan. Lereng melintang tidak boleh ber-ariasi lebih dari 1 0 dari lereng melintangranangan.
2.. TOLERANSI DIENSI
?le-asi permukaan
?le-asi permukaan lapis akhir harus sesuai dengan 4ambar =enana% dengan toleransi :
Ketebalan Lapis ondasi Agregat
5ebal total minimum Lapis ondasi Agregat Kelas A dan Kelas < atau Kelas B dan Kelas < tidak
3.1. PEILIHAN LAPIS PONDASI JALAN TANPA PENUTUP ASPAL
Lapis pondasi jalan ini menakup 2 kategori% yaitu : Lapis pondasi jalan tanpa penutup aspal Kelas <dan Waterbound Macadam. $enentuan pilihan jenis lapis pondasi jalan tanpa penutup aspalberdasarkan hasil pengujian bahan setempat yang tersedia.
$enggunaan Waterbound Macadam akan dibatasi hanya untuk pengembalian kondisi dan perbaikan jalan dengan waterbound maadam.
3.2. PERSIAPAN
1. Kontraktor harus menyiapkan berikut di bawah ini paling sedikit 21 hari sebelum tanggal yangdiusulkan dalam penggunan setiap bahan untuk pertama kalinya sebagai lapis pondasi jalan tanpapenutup aspal :• 2 ontoh masing!masing seberat "# kg bahan.• $ernyataan perihal asal dan komposisi setiap bahan yang diusulkan untuk lapis pondasi jalan tanpapenutup aspal% dan hasil pengujian laboratorium yang membuktikan bahwa si&at!si&at bahan yangditentukan dalam Butir 'omer /.".2. terpenuhi.• $enyedia ;asa harus mengirim seara tertulis kepada Direksi 5eknis laporan bahwa pekerjaan dasar perkerasan telah memenuhi persyaratan kepadatan% kerataan% ketebalan dan ele-asi sesuaiketentuan.
3.3. CUACA YANG DIIJINKAN UNTUK BEKERJA
Lapis ondasi 5anpa $enutup Aspal dengan agregat Kelas < tidak boleh diturunkan dari truk%dihampar dan atau dipadatkan pada waktu hujan. Dalam keadaan terpaksa% pemadatan waterbound@aadam dapat dilaksanakan dalam saat hujan.
3.4. PERBAIKAN LAPIS PONDASI JALAN TANPA PENUTUP ASPAL
+asil pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan% baik pada masa konstruksi maupun pada masapemeliharaan% harus dilakukan pembongkaran dan perbaikan sehingga memenuhi persyaratanmenurut 3pesi&ikasi ini dan harus sudah dikerjakan 2( jam setelah pemberitahuan dan harus sudahselesai dalam waktu 2( jam berikutnya.
3.5. BAHAN3.5.1. Sumber m(er&)
@aterial lapis pondasi jalan tanpa penutup aspal harus dipilih dari sumber yang disetujui.
3.5.2. Ke(e"(u" %&*(+%&*( b!"Bahan lapis pondasi jalan tanpa penutup aspal harus memenuhi ketentuan di bawah ini dan harusbebas dari gumpalan lempung% bahan organik% atau bahan!bahan lain yang tidak dikehendaki danharus mempunyai mutu sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan lapis permukaan yang kerasdan stabil.
1. L/&% #0"-%& J)" T"/ Pe"u(u/ A%/) Ke)% C Agregat untuk Lapis ondasi ;alan 5anpa $enutup Aspal Kelas < sebagaimana memenuhi3pesi&ikasi 4radasi dalam 5abel /.2.2!1. dan persyaratan!persyaratan lain mengikuti tabel /.1.2!2.
5abel 1 Ketentuan 4radasi untuk Lapis ondasi ;alan tanpa $enutup Aspal Kelas <
2. Waterbound Macadam
Agregat kasar dan halus untuk Lapis ondasi ;alan 5anpa $enutup Aspal jenis aterbound @aadamharus memenuhi ketentuan gradasi dari 5abel /.2.2!2 di bawah ini. >kuran agregat kasar harussesuai dengan tebal yang terantum dalam 4ambar =enana dan batas kedalaman ketebalan
Pelaksana pekerjaan mempunyai syarat-syarat yang harus dipatuhi dalam
pelaksanaannya, sehingga dapat dihasilkan bangunan yang sesuai dengan tujuan dan rencana
yang diinginkan.
!yarat-syarat tersebut meliputi "
#. Spesifikasi
$. %erita acara penjelasan pekerjaan.
&. 'ambar rencana.
(. Penjelasan dan petunjuk dari pengawas pekerjaan selama pelaksanaan pekerjaan.
Pada proyek pembangunan jalan Poncosari 'reges %antul )ogyakartapengawasan
harus dilakukan berdasarkan !pesifikasi, serta shop drawing yang telah disetujui antara PP*,
tim perencana, tim pengawas dan kontraktor, agar tujuan pembangunan proyek dapat tercapai
dengan baik.
Pada penyusunan laporan kerja praktik selama dua bulan, penyusun akan menjelaskan
keseluruhan proses pelaksanaan proyek pembangunan jalan Poncosari 'reges %antul
)ogyakarta secara umum, namun penyusun berkonsentrasi pada bagian yang diamati yaitu "
#. Pekerjaan pelaksanaan lapis pondasi agregat kelas + dan kelas %, meliputi pekerjaan
penghamparan material, pekerjaan pemadatan pada pembangunan alan Poncosari 'reges
%antul )ogyakarta.
Proses Pelaksanaan
Pekerjaan lapis pondasi Agregat kelas A dan B
apis pondasi bawah atau di sebut agregat lapis pondasi kelas % adalah bagian
perkerasan yang terletak antara lapis pondasi dan tanah dasar. ungsi dari lapis pondasi
bawah ini antara lain yaitu"
#. !ebagai bagian dari konstruksi perkerasan untuk menyebarkan beban roda.
$. apis peresapan, agar air tanah tidak berkumpul di pondasi.&. apisan untuk mencegah partikel-partikel halus dari tanah dasar naik ke lapis pondasi atas.
(. apis pelindung lapisan tanah dasar dari beban roda-roda alat berat /akibat lemahnya daya
dukung tanah dasar0 pada awal-awal pelaksanaan pekerjaan.
1. apis pelindung lapisan tanah dasar dari pengaruh cuaca terutama hujan.
apis pondasi atas atau di sebut agregat lapis pondasi kelas + adalah bagian perkerasan
yang terletak antara lapis pondasi bawah dan lapisan permukaan.ungsi dari lapis pondasi ini
antara lain yaitu"
#. !ebagai bagian dari konstruksi perkerasan yang menahan gaya lintang dari beban roda.
&. 2emberikan bantalan terhadap lapisan permukaan.
Pada proyek pembangunan jalan Poncosari 'reges %antul )ogyakarta, material
agregat yang di pakai sama yaitu batu pecah yang sudah di olah dengan mesin stone cruser dan gradasi atau ukuran di buat sama sesuai spesifikasi yang di butuhkan untuk pembuatan
pondasi jalan raya. Pada pekerjaan pondasi jalan raya di bagi menjadi dua segmen yaitu
meliputi pekerjaan perkerasan lapis pondasi agregat kelas % &3 cm, setelah pekerjaan lapis
pondasi kelas % selesai selanjutnya pekerjaan pondasi atas yang di sebut juga perkerasan
lapis pondasi agregat kelas + dengan tebal $3 cm. Pada proyek pembangunan jalan Poncosari
'reges %antul )ogyakarta material agregat lapis pondasi di datangkan langsung dari base
campPT. !U4+D5 !6+T64+ 4+)+. 'ambar material pondasi dapat di lihat di bawah.
Pada proses pekerjaan lapis pondasi terdiri dari penghamparan material, pemadatan,
penyiraman dan yang terakhir uji 7%4.
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Agregat Lapis Pondasi A dan B.
1. Penghamparan Material Agregat Lapis Pondasi
Penghamparan material adalah suatu proses meratakan agregat lapis pondasi setelah
proses angkut menggunakan dump truk dari base camp. Penghamparan material agregat tidak
boleh di lakukan apabila cuaca tidak mendukung seperti pada waktu hujan karena kadar air
terlalu tinggi. Pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam
rentang & 8 di bawah kadar air optimum sampai # 8 di atas kadar air optimum, dimana
kadar air optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh kepadatan kering maksimum
/modified) yang ditentukan olehspesifikasi !95. +lat untuk menghamparkan material agregat
lapis pondasi menggunakan 2otor 'rader. !etelah material sudah rata sesuai ele:asi dan
ketebalan yang di tentukan proses selanjutnya yaitu di padatkan menggunakan alat
pemadat vibratory roller .. Proses Pelaksanaan Pemadatan Material Agregat Lapis Pondasi
Pemadatan adalah suatu peristiwa bertambahnya berat :olume kering oleh beban
dinamis, akibat beban dinamis butir-butir agregat seperti krikil dan pasir merapat satu sama
lain yang saling mengunci sebagai akibat berkurangnya rongga udara. Tujuan pemadatan
dapat tercapai dengan pemilihan bahan agregat, cara pemadatan, pemilihan mesin pemadat,
dan jumlah lintasan atau passing yang sesuai. Pada pekerjaan pemadatan lapis pondasi
agregat di pakai alat pemadat vibratory roller merk amm dengan berat $3 ton. )ang perlu di
perhatikan dalam pekerjaan pemadatan yaitu penghamparan yang agak berlubang atau kurang
rata perlu di tambahkan agregat material secara manual agar mendapat hasil yang padat dan
merata.
Proses pekerjaan pemadatan di lapangan yang pertama kali setelah material di
hamparkan secara merata yaitu di padatkan dengan compactor setelah agak merata kemudiandi siram air secara merata dengan menggunakan water tank dengan kapasitas 1333 liter.
!etelah air merata di permukaan agregat yang sudah di padatkan kemudian agregat lapis
pondasi di padatkan lagi dengan vibratory roller sampi merata dan padat. ungsi penyiraman
ini untuk pemadatan, karena dengan adanya penyiraman air ini rongga-rongga antara agregat
akan terpadatkan dengan sendirinya dan saling mengunci sehingga tidak ada rongga udara di
dalamnya.
!. "ji #BR
7%4 adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan terhadap bahan
standard dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama cara umum. Perkerasan jalan
harus memenuhi $ syarat, yaitu "
#. !ecara keseluruhan perkerasan jalan harus cukup kuat untuk
2emikul berat kendaraan yang akan memakainya.
$. permukaan jalan harus dapat menahan gaya gesekan dan
keausan dari roda-roda kendaraan, juga terhadap air dan hujan.
%ila perkerasan jalan tidak mempunyai kekuatan secukupnya secara
keseluruhan, maka jalan tersebut akan mengalami penurunan dan pergeseran, baik pada
perkerasan jalan maupun pada tanah dasar. +kibatnya jalan tersebut akan bergelombang besar
dan berlobang-lobang, sampai pada akhirnya rusak sama sekali. !edangkan kalau perkerasan
jalan tidak mempunyai lapisan yang kuat, maka permukaan jalan mengalami kerusakan yaitu
berupa lobang-lobang kecil dan pada akhirnya akan bertambah banyak dan bertambah besar
sampai perkerasan jalan menjadi rusak secara keseluruhan. adi untuk menilai kekuatan dasar
atau bahan lain yang hendak dipakai untuk menentukan tebal lapisan perkerasandipergunakan percobaan 7%4. 9ilai 7%4 ini digunakan untuk menilai kekuatan yang juga
dipakai sebagai dasar untuk penentuan tebal lapisan dari suatu perkerasan.
*ekuatan tanah dasar tentu banyak tergantung pada kadar airnya. 2akin tinggi kadar
airnya, makin kecil kekuatan 7%4 dari tanah tersebut. ;alaupun demikian, hal itu tidak
berarti bahwa sebaiknya tanah dasar di padatkan dengan kadar air rendah untuk mendapatkan
nilai 7%4 yang tinggi, karena kadar air tidak konstan pada nilai rendah itu. !etelah
pembuatan jalan, maka air akan dapat meresap kedalam tanah dasar sehingga kekuatan 7%4
turun sampai kadar air mencapai nilai yang constant. *adar air yang constant inilah yang
!ub grade atau tanah dasar merupakan fondasi yang menopang beban perkerasan yang
berasal dari kendaraan yang melewati suatu jalan. Oleh karena itu perencanaan suatu
perkerasan jalan sangat ditentukan oleh kondisi tanah dasar atau sub grade.
Prosed(r Pelaksanaan Pekerjaan S(& %rade
!ub grade adalah tanah dasar di bagian bawah lapis perkerasan jalan. apisan tanah dasar
dapat berupa tanah asli yang dipadatkan jika tanah aslinya baik, atau tanah urugan yang
didatangkan dari tempat lain atau tanah yang distabilisasi dan lain lain.
!ebelum kegiatan penghamparan perkerasan dilakukan, bagian sub grade harus sudah dalam
keadaan siap /kuat, padat, bersih, dan dibentuk sesuai rencana0. angkah-langkah
pelaksanaannya "
#. +pabila tanah e=sisting lebih tinggi dari ele:asi rencana, maka dilakukan pekerjaan galian.
!edangkan apabila tanah e=sisting lebih rendah dari ele:asi rencana, maka dilakukan
pekerjaan timbunan.
• Pada pekerjaan galian, tanah dasar dibentuk permukaan tanahnya dengan cara mengupas
dengan cangkul.
Pekerjaan galian dimaksudkan untuk mendapatkan bagian tanah dasar /subgrade0 yang akan
menentukan kekuatan dari susunan perkerasan di atasnya yang sesuai dengan rencana
struktur.
• Pada pekerjaan timbunan, bagian-bagian yang harus ditimbun sampai mencapai ketinggian
yang ditentukan, harus di timbun menggunakan tanah timbunan yang cukup baik, bebas darisisa /rumput>akar-akar lain-lainya0. Penimbunan harus dilakukan lapis demi lapis. Tebal
maksimal hamparan &3cm setiap lapisan. *emudian tanah tersebut dilembabkan sebelum
dilakukan pemadatan.
2. Pemadatan sub grade menggunakan ?ibrator 4oller atau !tatic 4oller /sambil diberi air
secukupnya untuk mencapai kadar air optimum0.
&. !etelah pemadatan tanah dasar selesai, lalu dilakukan perataan menggunakan 2otor 'rader.
#ara Peng(k(ran K(alitas S(& %rade
apisan tanah dasar /sub grade0 adalah lapisan tanah yang berfungsi sebagai tempat
perletakan lapis perkerasan dan mendukung konstruksi perkerasan jalan diatasnya. 2enurut
!pesifikasi, tanah dasar adalah lapisan paling atas dari timbunan badan jalan setebal &3 cm,yang mempunyai persyaratan tertentu sesuai fungsinya, yaitu yang berkenaan dengan
kepadatan dan daya dukungnya /7%40. +pabila kondisi tanah pada lokasi pembangunan jalan
mempunyai spesifikasi yang direncanakan, maka tanah tersebut dapat langsung dipadatkan
dan digunakan.
*ekuatan dan keawetan pengerasan jalan itu sangat tergantung pada sifat- sifat dan daya
dukung tanah dasar /sub grade0. Oleh karena itu, pada perencanaan pembuatan jalan baru
harus diadakan pemeriksaan tanah yang teliti ditempat- tempat yang akan dijadikan tanahdasar yang berfungsi untuk mendukung pengerasan jalan. ebih utama kalau diambil
beberapa contoh tanah dari tanah dasar itu dan dikirimkan ke laboratorium penyelidikan
tanah untuk diselidiki.
Pengujian kepadatan dengan menggunakan metode !and 7one Test +tau Dynamic
7onePenetrometer Test. !ubgrade mencapai minimal @18 kepadatan !tandard Proctor.
Pengujian dilakukan maksimum $33 mA untuk satu titik secara Big-Bag hingga kedalaman
tertentu. Toleransi permukaan tidak lebih tinggi > rendah dari #3 mm dari ele:asi rencana.
Penghamparan dilakukan dengan ketebalan setiap lapisan maksimum $3 cm dalam kondisi
gembur.
Pers)aratan Material S(& %rade#. 7alifornia %earing 4atio /7%40 minimal 18. Departemen Pekerjaan Umum /DPU0
mensyaratkan bahwa nilai 7%4 pada kondisi terendam air dari suatu sub grade minimal 18.
$. 5nde= Plastisitas tanah harus kurang dari #18.
&. enis timbunan tanah tidak boleh termasuk dalam klasifikasi tanah yang tidak stabil.
2isalnya klasifikasi tanah bergambut dengan kandungan organik tinggi.
(. Perobahan bentuk permanen /permanent deformation0 dari tanah dasar akibat beban lalu
lintas dan perkerasan-perkerasan diatasnya harus sekecil mungkin.
1. Tegangan yang timbul pada lapis permukaan tanah dasar harus lebih kecil dari tegangan iBin
tanah dasar.
<. !ifat mengembang dan menyusut dari tanah dasar akibat perubahan kadar air, harus sekecil
mungkin dan konstan.
C. endutan dan lendutan balik tanah dasar selama dan sesudah pembebanan lalu lintas harus
sekecil mungkin.
. Tambahan pemadatan akibat pembebanan lalu-lintas dan penurunan yang diakibatkan, pada
tanah berbutir yang tidak dipadatkan secara baik, harus sekecil mungkin dan merata
1. KELAS LAPIS PONDASI AGREGAT
• L/&% /0"-%& 're'( $e)% A
Adalah mutu lapis pondasi atas untuk suatu lapisan di bawah lapisan beraspal.
• L/&% /0"-%& 're'( $e)% B
Adalah untuk lapis pondasi bawah. Lapis pondasi agregat kelas B boleh digunakan untuk
bahu jalan tanpa penutup aspal.
1. PERSIAPAN
1. Kontraktor harus menyiapkan berikut di bawah ini paling sedikit 21 hari sebelum tanggal
yang diusulkan dalam penggunaan setiap bahan untuk pertama kalinya sebagai lapis
meliputi tidak kurang dari " pengujian indeks plastisitas% " pengujian gradasi partikel% dan 1
penentuan kepadatan kering maksimum menggunakan 3'6 #/!1(/!1787% metode D.
$engujian <B= harus dilakukan dari waktu ke waktu sesuai kebutuhan.
• Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus seara rutin diperiksa%
menggunakan 3'6 #/!282!1772. $engujian harus dilakukan sampai seluruh kedalaman
lapis tersebut pada lokasi yang ditetapkan% tetapi tidak boleh berselang lebih dari 2## m.
Bahan dan lapisan pondasi agregat5oleransi tinggi
permukaan
Lapis pondasi agregat kelas < digunakan sebagai lapispondasi bawah )hanya permukaan atas dari lapisan pondasibawah*.
C 1%" m
! 1%" m
$ermukaan lapis pondasi agregat kelas A dan kelas B untuklapis resap pengikat atau pelaburan )perkerasan atau bahu jalan*
C 1 m
! 1 m
Bahu jalan tanpa penutup aspal dengan lapis pondasi agregat
kelas B )hanya pada lapis permukaan*.
@emenuhi Butir 'o.
2..e.
1. $ada permukaan semua lapis pondasi agregat tidak boleh terdapat ketidak!rataan yang
dapat menampung air dan semua punggung(camber) permukaan itu harus sesuai dengan
yang ditunjukkan dalam ambar .
1. 5ebal total minimum lapis pondasi agregat kelas A dan kelas B tidak boleh kurang
1 m dari tebal yang disyaratkan.
2. $ada permukaan lapis pondasi agregat kelas A yang disiapkan untuk lapisan
resap pengikat atau pelaburan permukaan% bilamana semua bahan yang terlepas
harus dibuang dengan sikat yang keras% maka penyimpangan maksimum pada
kerataan permukaan yang diukur dengan mistar lurus sepanjang / m% diletakkan
sejajar atau melintang sumbu jalan% maksimum 1 m.
/. >ntuk bahu jalan tanpa laburan aspal% permukaan akhir yang telah dipadatkan
tidak boleh berbeda lebih dari 1%" m di bawah atau di atas ele-asi ranangan%
pada setiap titik. $ermukaan akhir bahu jalan% tidak boleh lebih tinggi maupun
lebih rendah 1 m terhadap tepi jalur lalu!lintas yang bersebelahan. Lerengmelintang tidak boleh ber-ariasi lebih dari 1 0 dari lereng melintang ranangan.