Top Banner
HAKEKAT PERMESINAN BANTU PEMENUHAN KEBUTUHAN MESIN INDUK DAN KETEL INDUK DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA Terciptanya siklus berkesinambungan (continuous recycling) air dan uap dalam satu sistem pengangkut Energi dari satu bagian kebagian lain untuk kapal uap (Steam Ship = SS) DALAM STEAM PLANT : ENERGI PANAS AIR DAN UAP MASUK TURBIN UAP (STEAM TURBINE) DIBAH MENJADI TENAGA BERGUNA KELUAR MENJADI UAP BEKAS MASUK KONDENSOR PENGEMBUNAN (KONDENSAT) BAK AIR PANAS (HOTWELL) POMPA EKSTRAKSI (POMPA SIRKULASI) DEAERATORPOMPA PENGISIAN (FEED WATER) PEMANAS PENGISIAN (FEED HEATER DAN ECONOMIZER) KETEL. SISTEM INI DISEBUT SIRKULASI AIR PENGISIAN KETEL (FEED WATER BOILER SYSTEM) 1) KONDENSOR INDUK (MAIN CONDENSER) Pesawat pemindah panas (heat exchanger) merubah uap bekas menjadi air condensat. 2) POMPA-POMPA a. Pompa Extraksi (Extraction pump) Mempertahankan kondisi fakun di kondensor dan menyalurkan condensat ke dearator. b. Pompa Pengisian (feed pump) Untuk meningkatkan tekanan air pengisian sehingga dapat bergerak masuk sistem pengisisn dan /masuk ketel 3) DEAERATOR Pesawat pembuang udara dari condensat 4) FEED HEATER Pemanas untuk menaikan suhu air pengisian sebelum masuk ketel, untuk meningkatkan effisiensi daya nstalasi
76

Pompa

Jan 02, 2016

Download

Documents

Aika Hartini
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pompa

HAKEKAT PERMESINAN BANTUPEMENUHAN KEBUTUHAN MESIN INDUK DAN KETEL INDUK

DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA Terciptanya siklus berkesinambungan (continuous recycling) air dan uap

dalam satu sistem pengangkut Energi dari satu bagian kebagian lain untuk kapal uap (Steam Ship = SS)

DALAM STEAM PLANT :ENERGI PANAS AIR DAN UAP MASUK TURBIN UAP (STEAM TURBINE) DIBAHMENJADI TENAGA BERGUNA KELUAR MENJADI UAP BEKAS MASUK

KONDENSOR PENGEMBUNAN (KONDENSAT) BAK AIR PANAS (HOTWELL) POMPA

EKSTRAKSI (POMPA SIRKULASI) DEAERATORPOMPA PENGISIAN (FEED WATER) PEMANAS PENGISIAN (FEED HEATER DAN ECONOMIZER) KETEL.SISTEM INI DISEBUT SIRKULASI AIR PENGISIAN KETEL (FEED WATER BOILER

SYSTEM)1) KONDENSOR INDUK (MAIN CONDENSER)

Pesawat pemindah panas (heat exchanger) merubah uap bekas menjadi air condensat.

2) POMPA-POMPA

a. Pompa Extraksi (Extraction pump)Mempertahankan kondisi fakun di kondensor dan menyalurkan

condensat ke dearator. b. Pompa Pengisian (feed pump)

Untuk meningkatkan tekanan air pengisian sehingga dapat bergerak masuk sistem pengisisn dan /masuk ketel

3) DEAERATOR

Pesawat pembuang udara dari condensat4) FEED HEATER

Pemanas untuk menaikan suhu air pengisian sebelum masuk ketel, untuk meningkatkan effisiensi daya nstalasi

Page 2: Pompa

1. Pesawat bantu untuk kebutuhan mesin induk dan ketel induk2. Penyelenggaraan kapal yang berhubungan dengan keselamatan

dan stabilitas kapala. Penataan sistem balasb. penataan sistem lensa

3. Penyelenggaraan kebutuhan domestika. sistem air minumb. sistem sanitasic. sistem pembuangan kotorand. sistem pendinginan makanan

4. Penyelenggaraan sistem olah gerak dan gerakan utama (perpindahan tenaga mesin menjadi tenaga dorong)a. Sistem penataan poros (shafting)b. Baling-baling (propellers)c. Sistem mesin kemudi (steering gear)d. Stabilizers

5. Penyelenggaraan tenaga listrik dan penerangan :a. Sistem generatorb. Sistem Accumulator

Page 3: Pompa

6. Peralatan di atas deck :a. Sistem tambat labuhb. bongkar muat barangc. menaikan dan menurunkan sekocid. menaikan dan menurunkan tangga(mooring, windlass, capstan, winches dan pompa muatan)

7. Penyelenggaraan sistem keselamatanUntuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran, tenggelam sesuai Solas dan ISM Code maka kapal harus dilengkapi dengan:a. System pencegahan dan penanggulangan kebakaranb. System meninggalkan kapal dengan sekoci mesin dan peralatan luncurc. System tubrukan dan tenggelam yaitu dilengkapi

dengan pintu- pintu kedap air.

Page 4: Pompa

JENIS PESAWAT BANTU1. POMPA – POMPA

Funsi pompa sebagai alat angkut “ cair maupun Gas” dari satu tempat ke tempat yang lain berdasarkan perbedaan tekanan, nama pompa disesuaikan dengan apa yang dipompa dan dimana pompa itu berada.Contoh :Pompa Minyak Lumas (Main Lubricating Oil pump) untuk memindahkan / mensirkulasikan dari sumptank ke mesin indukPompa Lensa (bilge pomp) untuk mengeringkan lensa atau bilge dari cairan / bocoran-bocoran keluar dari kapal.

Page 5: Pompa

POMPA

PESAWAT BANTU

Menurut kerjanya pompa digolongkan

dalam 2 macam :

1.Gerak bolak-balik (Torak & Plunger)

2.Gerak berputar (Sentrifugal & Hele saw)

Page 6: Pompa

Pompa torakPompa Plunger kerja tunggal pada umumnya dipakai untuk memompa air, terdiri dari :1. Plunger2. Batang penggerak3. Silinder pompa4. Packing bush5. Katup6. Katup8. Pipa saluran masuk9. Ketel angin10. Pipa saluran keluar

Cara kerjanya :1. Plunger bergerak keatas2. Ruang dibawah plunger membesar3. Tekanan menurun (vacum)4. Air masuk melalui pipa (8) dan katup hisap (5)5. Plunger turun air ditekan melalui katup (6), selanjutnya keluar melalui pipa (10)

Perbandingan Kerja Ganda & Tunggal , untuk

penghasilan yang sama adalah :

1. Ganda mempunyai ukuran yg lebih kecil

2. Ganda memiliki aliran fluida yang teratur

Cara kerja pompa Torak kerja ganda :Torak Naik.1. Torak bergerak naik, maka volume ruang dibawah torak membesar, sedangkan

diatas torak mengecil.2. Air terhisap melalui saluran hisap (3) dan katup (6).3. Air yang berada diatas torak ditekan melalui katup (5) selanjutnya melalui

saluran tekan (8)Torak Turun.4. Torak turun, ruang diatas volume membesar, dibawah mengecil5. Air dihaisap dari saluran (3) dan katup (4)6. Air dibawah torak ditekan melalui katup (7) lanjut saluran (8(.

Page 7: Pompa

Pompa WeirPompa ini biasanya digunakan sebagai pompa pengisian

air ketel, dan terdiri dari :

1. A. Silinder Uap dan B. Silinder Air.

2. Antara A & B dipasang Kolom E & F, diantara E&F terdapat batang torak G.

3. Pada silinder uap terdapat silinder horisontal H, berfungsi sebagai penghubung silinder uap atas dan bawah.

4. Dalam silinder H terdapat sebuah sorong uap berbentuk silinder I. Yg bergerak bolak baliksecara horisontal karena adanya tekanan uap

5. Titik tetap 4 merupakan titik pusat putar dari tuas 5

6. Gerakannya diteruskan untuk menggerakan batang torak 6

Jadi cara kerja pompa Wier, adalah sama dengan Mesin uap expansi antara lain :

1. Torak turun, sebelum akhir langkah sorong bantu juga ikut turun, sedangkan sorong utama bergerak kekanan.

2. Torak Naik, sebelum akhir langkah sorong bantu juga ikut naik, sedangkan sorong utama bergerak kekiri

3. Selanjutnya berulang kerja seperti yang di atas.

Page 8: Pompa

.Pompa Duplex

3

13

3

7

9

811

1415

10

12

6 5

A B

1

2

Pompa ini dibuat dengan silinder Vertical atau Horisontal, digunakan sebagai pompa pengisian air ketel atau pompa balast. Terdiri dari 2 silinder, sehingga disebut Duplex, antara alain :

1. Torak uap (1) & Torak pompa (3) yang dihubungkan dengan batang torak (11).

2. Pemasukan dan pembuangan uap diatur oleh sorong uap (6) & (5)

3. Digerakan dengan tuas (7) & (10)

4. Pada setiap silinder dibuat 5 saluran uap

5. Saluran paling luar sebagai pemasukan dan paling dalam sebagai pembuangan

6. Sorong uap 6 berada pada kedudukan tengah dari pintu uap.

7. Jadi silinder A tidak ada yang overlapp.

8. Sorong uap 6 digerakan oleh batang torak 12, dengan gerakan yang berlawanan terpusat pada titik 8 sebagai titik putar. (silinder B sebaliknya)

Page 9: Pompa

Pompa Duplex

Page 10: Pompa

Soal. Nomor 2.Sebuah pompa pusingan dengan masukan 2 sisi kapasitas pompa Qe = 200 m3/mnt. tinggi isap

2 m, tinggi tekan 5 m, hambatan 1 m, putaran 120 RPM, Randemen total pompa = 78%, factor K kali rendemen theoritis = 0,65, rendemen volumetric = 99%.

Ditanya :Besarnya daya yang diperlukan untuk menggerakan pompaMomen punter bila tegangan puntirnya 120 kg/cm2Bila sudut β = 300 dan sudut =130, U2 dilukis 8 cm. Gambarkan kecepatan dengan skala yang

benar.

Jawab :Pompa pusingan (sentrifugal) dengan masukan 2 sisi

bjQmmQee 2.200

.det/.33,3333

/.000.200/.10/.200 333

kg

mntkgmkgmntm

%99

%65

%78

.1

.5

.2

.

vol

theo

tot

rd

d

s

K

mh

mh

mh

Page 11: Pompa

Ditanya :a . P.pompab . MPc . Gbr. kecepatan

Daya untuk menggerakan pompa =

a). P. untuk menggerakan pompa = ?

mmmmhhhhrddsm

8125

ghmPme

kwwatt

mmkg

.261.261600

det/.81,98.det/.33,3333 2

kwp

tot

e .3,33578,06,261

2120cm

kgb). Bila tegangan puntirnya =

NE = T.W T = M.P

KNmrad

kwMP

radn

WW

NEMP

.7,26det/.5,12

.3,335

det/.56,1260

12014,32

60

2

00 13..30 danc). Bila sudu

Page 12: Pompa

POMPA TORAK / POMPA PLUNGER KERJA TUNGGAL.

BANYAKNYA ZAT CAIR YANG DIPINDAHKAN SELAMA SATU LANGKAH BOLAK BALIK TEORITIS ADALAH:

QS = F . S

QS = BANYAKNYA ZAT CAIR YANG

DIPINDAHKAN DALAM (dm3) atau (liter)

F = LUAS PENAMPANG TORAK DALAM (m)

S = LANGKAH DALAM (m)

JIKA PLUNGER DIGERAKAN OLEH SEBUAH MEKANIK ENGKOL PENGGERAK DIMANA ENGKOL MEMBUAT (n) PUTARAN / MENIT MAKA PENGHASILAN DALAM dm3/mnt. Atau dalam liter / mnt.

QS = F . S . n. m3 / mnt

UNTUK POMPA-POMPA YANG LEBIH BESAR, PENGHASILAN INI BISA DALAM METER KUBIK SETIAP JAM (m3/h), sehingga rumusnya menjadi :

hmnSF

Qs3

1000

60

Page 13: Pompa

Jika F dalam dm2 dan S dalam dm maka penghasilan yang sebenarnya Qe lebih kecil dari pada yang menurut teori Q.

Perbedaannya dengan Qe dan Q dinamakan Rendemen Volumetrik jadi:

Q

QeV

Penghasilan yang lebih kecil itu terutama disebabkan karena :1. Kebocoran pada katup tekan2. Kebocoran pada katup isap3. Kebocoran di dalam pembuluh pipa4. Kebocoran pada paking5. Kelambatan tertutupnya katup6. Cairan mengandung udara.

Rendemen volumetrik pada pompa-pompa yang kecil besarnya 0.85 dan lebih

Page 14: Pompa

Pada pompa-pompa yang besar yang bekerja dengan baik, maka rendemen volumetriknya 0.90 sampai 0.95 dalam beberapa hal bisa 0.98.

POMPA TORAK / POMPA PLUNGER BEKERJA GANDA

JIKA : F = Luas penampang plunger

f = Luas penampang batang plunger

S = Langkah plunger

Disaat plunger bergerak keatas, maka tekanan air yang diisap sebanyak Fs. Disaat plunger bergerak kebawah besar tekanan airnya ( F – f ). S

Jika langkah engkol membuat n putaran tiap menit maka penghasilan pompa setiap menit adalah :

Q = ( 2.F – f ). S. n.

Page 15: Pompa

POMPA DIFFRENSIAL

DISAAT LANGKAH MENGISAP Fs, DISAAT LANGKAH MENEKAN TIDAK SELURUHNYA DARI ISI ITU DIALIRKAN KE PEMBULUH TEKAN, KARENA DISISI KANAN DIBEBASKAN SEBAGIAN ISI ( F – f ). S KARENA SEBAHAGIAN AIR TERSEBUT TERSIMPAN DIDALAM PEMBULUH TEKAN, YANG HILANG SEJUMLAH Fs – ( F – f ). S = F.s. DISAAT LANGKAH ISAP BERIKUTNYA ISI YANG BERADA DIBELAKANG KATUP TEKAN BERKURANG MENJADI ( F – f ). S, SEHINGGA SEBANYAK ITU YANG DITEKAN KEDALAM PEMBULUH TEKAN.

KEUNTUNGAN POMPA DIFRENSIAL KERJA TUNGGAL

1. BEKERJA LEBIH TERATUR DIBANDING YANG BEKERJA GANDA,

2. HARGA LEBIH MURAH

Page 16: Pompa

Pompa Udara Edward

7

556

3

2

4

8

1

Pompa ini digunakan sebagai pompa kondensat dan udara dari kondensor agar tetap hampa udara (vakum).

Cara kerjanya sebagai berikut :

1. Pompa dipasang lebih rendah dari kondensor, agar kondensat lebih mudah masuk pada saluran 3.

2. Berkumpul pada bagian bawah silinder.

3. Bila torak 1 turun maka katup 5 akan menutup dan bagian atas torak akan terjadi pembesaran volume, jadi tekanan akan turun (vakum)

4. Bila torak hampir mencapai titik terendah maka lubang

Page 17: Pompa

Pompa Centrifugal

Page 18: Pompa

Pompa Cincin Air

Page 19: Pompa

• Keuntungan : • a.      Mempunyai bagian-bagian yang bergerak,

jadi keausan dan perwatan serta kerugian geseran kecil (redaman mekanis tinggi 90-98 %).

• b.      Tidak memerlukan katupkatup hisap.• c.      Pada waktu pompa berputar, dengan tekanan

tertutup tekanan desak hanya naik atau sedikit ke atas tekanan normal, sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada saluran atau pakin-paking.

• d.      Aliran cairan (air) teratur (pada pompa torak aliran air tidak teratur) karena tergantung dari kecepatan torak.

• e.      Hasil pompa antara batas-batas tertentu mudah diatur yaitu dengan menambah atau mengurangi jumlah putaran.

• Kerugian :• a. Tidak menghisap sendiri.• b. Rendemen yang rendah.

Page 20: Pompa

Pompa Roda Gigi

Page 21: Pompa

Pompa Rodagigi dua arah

Page 22: Pompa

Pompa Ulir

Page 23: Pompa

Pompa Ulir

Page 24: Pompa

KOMPRESOR

Kompresor merupakan pesawat pemindah panas sama dengan pompa tetapi bedanya yang dipindahkan adalah gas dengan proses kompressi untuk menghasilkan tekanan tinggi.•Ditemui dalam Sistem udara penjalan•Mesin pendingin•Kompresor udara utama ( main air compressor)•Kompresor udara darurat ( emergency air compressor)

Page 25: Pompa

RUMUS POMPA

(Qe) penghasilan pompa torak kerja tunggal (m3 detik-

1)

(D) diameter plunger (m)

(S) langkah torak (m)

(n) putaran/detik (RPS)

( ) rendemen volumetric (%)

ve nSDQ 2785,0Penghasilan efektif pompa torak kerja tunggal

Page 26: Pompa

ve nSdDQ 222785,0

Dimana :

eQ

D

d

S

n

penghasilan pompa torak kerja ganda (m3 detik-1)

diameter plunger (m)

diameter btg torak (m)

langkah torak (m)

putaran/detik (RPS)

PENGHASILAN POMPA TORAK KERJA TUNGGAL EFEKTIF

Page 27: Pompa

Q

Q

DdQQ

QQQ

nSdQ

nSdDQ

ev

tekanehisape

tekanehisapetotale

vtekane

vhisape

22

1

785,0

785,0

2..

...

2.

22.

=penghasilan hisap pompa difrensial (dm3 det-1) penghasilan tekan pompa difrensial (dm3 det-1) penghasilan total (dm3 det-1)

diameter torak (m) diameter btg torak (m)

langkah torak (m) putaran (RPS)

hisapeQ .

tekaneQ .

totaleQ .

D

nSd

PENGHASILAN POMPA DIFRENSIAL

Page 28: Pompa

rendemen hydraulic instalasi (%)rendemen hydraulic pembuluh (%)rendemen hydraulic pompa (%)rendemen volumetric (%)rendemen mekanis (%)rendemen pompa (%)tekanan hisap (bar)tekanan atmosfer (bar)tinggi hisap (m)tekanan perubahan hisap (bar)tinggi kenaikan total (m)tinggi kenaikan manometris (m)tekanan pembuluh tekan (bar)tekanan tekan (bar)tinggi tekan ( m)tekanan awal (bar)berat jenis (kgdm-3)

Pe = tenaga pompa (EKW) Pi = tenaga dalam (IKW)

p

manee

wpwzw

pz

wppacp

wzpacz

mhvtotp

e

im

ev

w

manpompah

pembuluhwpembuluhh

man

pz

maninstalasih

HQP

HHH

HHH

HHHH

HHHH

P

P

Q

Q

HH

H

HH

H

H

HH

H

H

.

..

.

instalasih.pembuluhh.pompah.vmpczHaHzHwzHHmanHwpHcpHpHwH

RENDEMEN DAN TEKANAN POMPA

Page 29: Pompa

Dari sebuah data pompa torak kerja ganda mengadakan putaran sebanyak 1.5 putaran setiap detik, dengan diameter torak 1200 mm, diameter batang torak 500 mm, langkah torak 2800 mm dan rendemen volumetric 95%.

Ditanyakan besar diameter torak untuk menyamakan penghasilan bila diameter batang torak 400 mm.

Dik :

mmmD

DDD

dD

DdD

FfF

nSFnSfF

Jawab

mmmS

mmmd

mmmD

rpsn

VV

V

894.894.0

8.08.02

44.116.044.116.02

2.1785.0)2(785.0

4)

442(

)2(

)2(

:

95.0%95

8.2.2800

5.0.500

2.1.1200

,.5.1

2

222

22

222

22

21

22

22

Page 30: Pompa

Diketahui sebuah pompa difrensial, dengan putaran 90 rpm, Diameter torak 1200 mm, diameter batang torak 900 mm, langkah torak 2800 mm dan rendemen volumetric 95%

Ditanyakan :

Qe m3/h saat langkah isap dan tidak mengisap

jammmQ

m

nSdnSfQ

mengisaptidakSaatb

m

nSdD

nSdDnSfFQ

isaplangkahSaata

rpsrpmn

mmmS

mmmd

mmmD

Diketahui

total

VOLVOLe

VOL

VOLVe

Vol

33

3

22

3

2222

22

42.270det5.454.297.1

det54.299.363585.0

95.05.18.2)81.0(785.095.05.18.2)9.0(785.04

,,)det97.199.349455.099.3)63585.01304.1(

95.05.18.2)81.044.1(785.095.05.18.2)9.02.1(785.0)(4

)44

()(

,,)

95.0%95

5.190

8.22800

9.0900

2.11200

:

Page 31: Pompa

SEPARATOR

Adalah pesawat pemisah • Oil Separator pesawat pemisah

minyak• Bilge Water Separator adalah

pesawat pemisah minyak dari air yang selanjutnya dibuang keluar kapal, untuk mencegah polusi.

Page 32: Pompa

PURIFIER

Adalah pesawat pembersih / pemisah (separator) cairan yang bekerja secara sentrifuse

Pemisah yang dilakukan oleh Purifier, selain memisahkan minyak lumas dan bahan bakar dari kotoran yang berbentuk cair juga yang berbentuk padat

Page 33: Pompa

CLARIFIER

Pesawat yang fungsinya sama dengan clarifier pembersih / pemisah (separator) cairan yang bekerja secara sentrifugal, tetapi perbedaannya adalah selain kotoran kotoran padat saja

Page 34: Pompa

HAKEKAT SENTRIFUSE(CENTRIFUGES)

PEMISAHAN AIR DAN MINYAK KARENA ADANYA GAYA TARIK BUMI (GRAVITY) DENGAN SISTEM PENGENDAPAN.

1 2

PENGENDAPAN KARENA GRAVITY

FS = GAYA PEMISAHAN DENGAN GRAVITY MAKA

FS = 6

D3 (pw – po )g

PENGENDAPAN, AIR, MINYAK DAN ENDAPAN

Page 35: Pompa

Catatan :

Pengendapan menggunakan gaya graviti (gaya tarik bumi sesuai Bj)

Sistem ini tidak memungkinkan terjadi percepatan untuk mempertinggi FS

Percepatan pemisahan dapat dipercepat dengan mengganti gaya gravity dengan menggunakan gaya sentrifugal untuk menaikan putaran yang lebih cepat akan menghasilkan FS, ribuan kali lebih besar.

FS = 6

D3 (pw – po )ω2

FS = gaya pemisahan

ω = kecepatan sudug = jari – jari (radius) efektif

pw = berat jenis air

po = berat jenis minyak

g = grafitasi (gaya tarik bumi)

D = diameter lingkaran minyak

Page 36: Pompa

Pemisahan dengan menggunakan gaya centrifugal, maka faktor kecepatan putar dan radius efektif dapat diatur

SOLUSI SENTRIFUGAL

Page 37: Pompa

KLARIFIKATOR

PEMISAHAN KOTORAN PADAT DARI CAIRAN DISEBUT KLARIFIER

Dirty oil in

Clean oil out

Settling tank

Dirty oil in

Clean oil out

rotation

Solids centrifuged out

Solids settled out

bowl

a b

Centrifuge axis

a

b

Page 38: Pompa

1. Tuangkan minyak mengandung lumpur dalam tanki (a)

2. Minyak penuh dan keluar melalui (b)

3. Karena beda Bj (gravity). Lumpur tertinggal pada dasar tanki

Gravity

Sentrifuse

1. Pemisahan secara sentrifuse.

2. Menggunakan clarifier

3. Pengendapan diubah menggunakan centrifuse

4. Sistem rotasi

5. Minyak masuk dari (a)

6. Karena beda Bj, dan gaya sentrifuse minyak terlempar keluar melalui (b)

7. Benda padat menempel pada dinding

Page 39: Pompa

Rumus keseimbangan dari sebuah sentrifuse.

h1 = h2 x berat jenis minyak

h1 = tinggi air

h2 = tinggi minyak

Ie h

hh

II

ee

P

r1r1

r2

Pembersihan tanki endap dan sentrifuse

1. Pertahankan tinggi permukaan minyak

2. Menggunakan gravity disc dengan diameter dalam mendekati poros, sehingga dapat merubah tinggi air sedangkan tinggi minyak tetap.

3. Garis pemisah air dan minyak pada (e)

4. Untuk meningkatkan kualitas pemisahan hendaknya (e) lebih keluar

5. (e) tetap dipertahankan agar tidak terjadi loss of watwr seal

6. Berdasarkan dalil pipa U, pI (e-I)ph (e-h)

pI=Bj minyak

ph=Bj air

Page 40: Pompa

Bila sekarang pemisahan dilakukan dengan cara sentrifuse, (gravitasi diganti dengan sentrufuse) maka rumusnya diganti dengan :

2.pI (e2 – I2) = 2.ph (e2 – h2)

atau

ph

pI__ =e2 – I2

e2 – h2

_______

Page 41: Pompa

OILY WATER SEPARATOR (OWS)

Pada peristiwa pengendapan, gaya pemisah bekerja pada partikel-partikel yang mempunyai Bj yang berbeda antara air dan minyak pada volume yang sama dapat dinyatakan sebagai :

FS = 6

D3 (pw – po )g

FS = gaya pemisahan

pw = berat jenis air

po = berat jenis minyak

g = grafitasi (gaya tarik bumi)

D = diameter lingkaran minyak

Tahanan terhadap partikel minyak tergantung dari ukuran viscositasnya, untuk pemindahan dengan aliran lurus dapat dinyatakan dalam hukum “STOKE”

Fr = 3. . v. d

Dimana :

Fr = tahanan terhadap gerakan

= kecepatan cairan

v = kecepatan termin partikel

d = diameter partikel

Page 42: Pompa

Ketika pemisah dari satu partikel air dilakukan , maka ‘ Fs = Fr’ , rumus diatas dapat dibuat hubungan antara kenaikan kecepatan lingkaran partikel dengan kecepatan, Bj relatif dan ukuran partikel.

g V =( ---)(pw - po)d2

18

Tinggi pemisahan didukung oleh :

1. Ukuran besarnya partikel minyak

2. Suhu system yang baik (mempengaruhi Bj kedua cairan )

3. Penggunaan air laut.

4. Coil pemanas terpasang pada separator

5. Kecepatan putar

Page 43: Pompa

JENIS – JENIS OILY WATER SEPARATOR

Pemberlakuan persyaratan intrnasional tentang pencegahan polusi dilaut, yaitu antara kandungan minyak dalam air yang dibuang kelaut, maka untuk memenuhi hal tersebut diciptakan berbagai jenis OWS antara lain :

1. Turbulo oil separator,

Terdiri dari sebuah bejana bertekanan berbentuk silinder vertical, berisikan sejumlah plat konis terbalik.

Terdiri dari :

1. Saluran air bersih keluar

2. Saluran minyak keluar

3. Ruang penampungan minyak

4. Pipa tegak (riser pipes)

5. Sambungan air berminyak masuk

1

2

3

4

5

Page 44: Pompa

Cara kerjanya :

1. Separator diisi dengan air bersih sampai keluar selanjutnya masukan air berminyak

2. Air berminyak masuk melalui saluran (5) bagian tenga atas dari unit ini langsung kebawah keplat konis.

3. Partikel minyak yang besar terbawa keatas karena kecepatan, sedangkan yang kecil ikut bersama air keruang-ruang antara plat

4. Kenaikan partikel dari bagip pelepas udara dipasang diatas kubah separatoran bawah plat dan filter sehingga partikel tersebut membesar dan mempunyai kecepatan dari permukaan plate.

5. Melalui pipa tegak minyak naik dan terkumpul pada ruang atas separator

6. Air akan meninggalkan permukaan plat meliwati pipa pusatyang dihubungkan dengan bahagian bawah separator

7. 2 buah katup test digunakan untuk melihat tampungan minyak dalam separator, jika batasnya melebihi kran cerat dibuka

8. katu pelepas udara tepasang pada bagian atas separator

9. Katup cerat akan bekerja dengan menggunakan sensor keberadaan minyak

10. Untuk lengkapnya separator dipasang pemanas pada bagian atas

Page 45: Pompa

STEAM HEATING COIL

OIL VALVEWATER VALVE

VENTOILY WAL INLET

BAFFLES

BY PASS

DRAIN

AUTOMATIC OWS.

WATER VALVEOIL VALVE

SOLENOID

DRAIN

DRAIN

CONTROL PANEL

LOWER PROB MAKE AND BREAK UNIT

UPPER PROB MAKE AND BREAK UNIT

PUMPBELLREMOTE

LIGHT

SYSTEM OTOMAT OWS

PILOT VALVE

Page 46: Pompa

2. Automatic oily – water separator

CARA KERJANYA :

1. AIR BERSIH DISALURKAN KEDALAM SEPARATOR MELALUI SALURAN AIR BERMINYAK (OIL WATER INLET) SAMPAI KELUAR MELALUI KATUP UDARA SELANJUTNYA SEGERA DITUTUP.

2. AIR BERMINYAK DIMASUKAN SAMPAI MENCAPAI TEKANAN 2 bar, MAKA KATUP AIR KELUAR AKAN SECARA OTOMATIS TERBUKA.

3. TERJADI SIRKULASI AIR BERMINYAK MENEROBOS PLAT DAN BAFFLE BERLOBANG YANG MEMBANTU PROSES PEMISAHAN AIR DAN MINYAK

4. SEKARANG MINYAK BERKUMPUL DIATAS SEPARATOR SEHINGGA GARIS BATAS AIR BERMINYAK AKAN MENDORONG KEBAWAH.

5. TERDAPAT 3 BUAH SENSOR UNTUK MENUNJUKAN LEVEL MINYAK TERTINGGI DAN TERENDAH DAN BAGIAN AIR, MASUKAN SIGNAL AKAN MEMBERIKAN MASUKAN PADA CONTROLER UNTUK MERESPON DENGAN SIGNAL KELUARAN KE SOLENOID VALVE.

6. SOLENOID BEKERJA MENGGERAKAN PILOT VALVE UNTUK MENGATUR ALIRAN AIR BERSIH KE BAGIAN ATAS DAN BAWAH MEMBRAN SALURAN MINYAK KELUAR MELALUI KATUP.

7. APABILA M3EMBRAN MINYAK KELUAR MENDORONG KEBAWAH MAKA KATUP KELUAR MINYAK TERBUKA.

8. COIL PEMANAS TERPASANG DIBAGIAN RUANG MINYAK UNTUK MENGURANGI KEKENTALAN AGAR MEMPERMUDAH PEMISAHAN.

9. TEST VALVE DUGUNAKAN UNTUK MELIHAT TINGGI PERMUKAAN MINYAK DAN KERJANYA DETECTOR OTOMAT.

10. SPRING LOADED VALVE DIPASANG PADA KEDUA SALURAN KELUAR, RELIEF VALVE DIPASANG PADA SALURAN MASUK AIR BERMINYAK.

Page 47: Pompa

3. THREE STAGE OWS

OILY WATER SEPARATOR 3 TAHAP YANG TELAH MEMENUHI PERSYARATAN

1. TAHAP PERTAMA PROSES PEMISAHAN MINYAK DAN AIR

2. TAHAP KEDUA DAN KETIGA PEMISAHAN SISA – SISA MINYAK DARI AIR MELALUI PENYARING (COALESCERS)

3. HASIL PEMBERSIH DARI TAHAP PERTAMA (SEPARATOR), MASUK KEBAGIAN BAWAH KOMPONEN TAHAP DUA MELALUI FILTER MENUJU KEATAS.

4. MINYAK TERKUMPUL DIATAS SEDANGKAN AIR DIALIRKAN KEKOMPONEN TAHAP TIGA MELALUI BY PASS KELUAR KAPAL.

2nd 3rd

1st stage

From bilge

strainer

pump

Relief valve

oilwater

To bilge or drain tank

By pass

Keluar kapal

THREE STAGE OWS

Page 48: Pompa

4. TURBULO OWS with COELESCING SECOND STAGE

TIPE INI SAMA SEPERTI OWS TIGA TAHAP, TERDIRI DARI SEBUAH SEPARATOR DAN SEPASANG FILTER YANG DIPASANG PADA SATU COALESCER.

PRINSIP KERJANYA :

1. TINGKAT PERTAMA (TURBULO) MENERIMA MASUKAN AIR BERMINYAK DARI POMPA.

2. KARENA BEDA Bj. MAKA AIR DAN MINYAK BERPISAH PADA BAGIAN ATAS RUANGAN DIMANA MINYAK CENDERUNG NAIK PADA TEMPAT YANG LEBIH TINGGI.

3. PADA BAGIAN BAWAH CAIRAN MELIWATI PLAT-PLAT DAN CENDERUNG KEATAS DAN TERKUMPUL PADA BAFFLES SELANJUTNYA MELALUI PIPA TEGAK MENGALIR KEATAS.

4. PADA BAGIAN ATAS MINYAK BERKUMPUL (SESUAI SENSOR PROBE) MEMBERIKAN SIGNAL KE KONTROL SWITCH YANG MERESPON DENGAN MEMBUKA ATAU MENUTUP SELENOID VALVE SECARA OTOMATIS SELANJUTNYA DIALIRKAN KE TANKI MINYAK.

5. AIR DARI HASIL PEMISAHAN PADA TINGKAT PERTAMA MASUK DARI BAGIAN BAWAH PENYARING TAHAP KEDUA PADA SARINGAN KANAN, KANDUNGAN MINYAK YANG MASIH TERBAWA NYAGKUT PADA BAGIAN LUAR SARINGAN, SEMENTARA AIR BERSIH MASUK SILINDER DAN MASUK SARINGAN , DAN AIR BERSIH DIALIRKAN KE LUAR KAPAL.

6. MINYAK YANG TERSARING AKAN DAPAT DIKELUARKAN MELALUI KATUP CERAT.

Page 49: Pompa

5. COMYN OWSPROSEDUR UMUM.

1. SEPARATOR DIISI TERLEBIH DAHULU SEBELUM DIMASUKAN AIR BERMINYAK, JAGA PERMUKAAN DALAM DAN LUAR BAGIAN BAWAH DARI MINYAK.

2. UNTUK MENGISI SEPARATOR TERLEBIH DAHULU BUKA SEDIKIT KATUP PENGAMBANG (SCUM VALVE), KRAN UDARA, DAN PENGETES TINGGI PERMUKAAN (AIR RELEASE VALVE) UNTUK MEMBUANG UDARA SELAMA PENGISIAN.

3. BILA AIR MENGALIR KELUAR MELALUI KATUP UDARA INI, TUTUP KATUP HENTIKAN PENGISIAN DAN TUTUP KATUP PENGISIAN.

4. SEBELUM POMPA AIR BERMINYAK KESEPARATOR, YAKIN BAHWA KRAN PEMBUANGAN KELAUT TELAH TERBUKA.UNTUK MENGELUARKAN AIR KELUAR KAPAL.

5. BUKA SEDIKIT KRAN CERAT MASUK, DAN KRAN TEST TINGGI PERMUKAAN SELAMA SEPARATOR BEKERJA.

6. KRAN CERAT UNTUK MENGETAHUI KEADAAN AIR BERMINYAK YANG MASUK KESEPARATOR, KRAN TEST TINGGI PERMUKAAN AIR UNTUK MEMBEBASKAN UDARA DAN MENUNJUKAN KEADAAN MINYAK DALAM KUBAH.

PROSEDUR PENGGUNAAN KONTROL OTOMAT.

1. SWITCH “ON” PADA PANEL CONTROLLISTRIK.

2. BILA AIR TELAH MEMENUHI SENSOR SISTRIK (ELECTRIK PROBE), LAMPU HIJAU MENYALA BERARTI AIR BELUM MEMENUHI KUBAH, LAMPU MERAH MENYALA ALARAM BERBUNYI,

3. CHEK PEMUTAR CONTROL MANUAL DARURAT YANG DIPASANG DIKATUP KELUAR OTOMAT PISISI TERBUKA.

4. CHEK TEKANAN KERJA BAIK UDARA ATAU AIR 1.4 – 3.5 BAR

5. BUKA UDARA ATAU AIR PASOKAN KE KATUP PENGONTROL TEKANAN SELENOID

6. SAAT PEMOMPAAN AIR BERMINYAK, AIR BERSIH YANG BERADA DISEKITAR PROBE MENYEBABKAN COIL DARI KONTROLER TEKANAN SELENOID BERENERGY DAN MENGGERAKAN PILOT VALVE PADA POSISI BUKA, MENUTUP KELUARAN YANG TADI MEMBUKA UDARA KE VENT.

7. UDARA BEBAS KEATAS MEMBRAN KATUP BUANG MINYAK DAN MENUTUPNYA

8. SEIRING DENGAN NAIKNYA TEKANAN DALAM SEPARATOR BERKISAR 0,75 BAR, KRAN JALAN AIR KELUAR TERBUKA DAN MENGALIRLAH AIR BERSIH HASIL PEMISAHAN.

Page 50: Pompa

6. COALESCING BED – TYPE OWS.

PRIMARY ZONE

STEAM COIL

COALESCING BED-TYPE OWS

LIFTING LUG

AIR EFAPORATOR

SECONDARY ZONE

RELIEF VALVE

STEAM COIL

WATER SCREEN

DRAIN PLUG

DRAIN PLUG

Page 51: Pompa

PRINSIP KERJANYA.

1. AIR BERMINYAK DIPOMPA MELALUI KATUP SEARAH (NON RETURN VALVE) KEDALAM SEPARETOR

2. AIR MENGALIR SECARA TEGAK KE RUANG ANNULAR TEMPAT PENGUMPULAN UTAMA DAN TERJADI PEMISAHAN MINYAK KARENA BEDA Bj

3. SEDANGKAN AIR AKAN MENGALIR KEBAWAH MELALUI ANNULAR KE BAGIAN BAWAH SEPARATOR MELALUI LOBANG-LOBANG KE COALESCING BED DENGAN KECEPATAN RENDAH KETIKA MINYAK ADHERSES KE GRANULAR MATERIAL DALAM BED DAN FORMS DENGAN DAMPAK LAPISAN CLIMBING BERGERAK KEATAS MELALUI BED DENGAN KECEPATAN YANG LEBIH LAMBAT DARI AIR.

4. DIATAS BED DITUTUP OLEH PLAT BERLOBANG KETIKA MINYAK MENCAPAI DIBAWAH PLAT INI, IA AKAN MENGALIR MELALUI LOBANG-LOBANG, KARENA ADA KECEPATAN DAN TARIKAN PERMUKAAN, TERBENTUKLAH PARTIKEL DENGAN BULATAN YANG MAKIN MEMBESAR SEHINGGA DAPAT MENGAPUNG KE ATAS PADA RATE YANG LEBIH CEPAT DARI AIR DAN BERKUMPUL PADA DAERAH KEDUA, SEMENTARA AIR MENGALIR KELUAR MELALUI PIPA KELUAR.

5. COALESCER DAPAT MEMBENTUK BULATAN MINYAK SAMPAI DIAMETER 12 mm, DAN MINYAK YANG LEBIH BERAT BIASANYA MEMBENTUK STALAGMIT YANG LEBIH PANJANG SEHINGGA MENJADI CONSIDERABLE SEBELUM LEPAS. DAN SELANJUTNYA MINYAK MENGALIR KELUAR.

6. DAPAT DILAKUKAN OTOMATIS MAUPUN MANUAL.

Page 52: Pompa

SECARA MANUAL :

a) PASANGLAH EMPAT BUAH KATUP TEST, 2 BUAH UNTUK SETIAP DAERAH, SEHINGGA DAPAT MEMONITOR TINGGI RENDAHNYA PERMUKAAN MINYAK

b) BILA MINYAK MENCAPAI KATUP TEST TINGGI PERMUKAAN, KATUP MONITOR PADA DAERAH MONITOR DIBUKA, UNTUK MEMBUANG MINYAK KETANKI.

c) KATUP TEST BATAS RENDAH PERMUKAAN MINYAK DIBUKA DAN BILA AIR MENGHAPUS MINYAK KELUAR KATUP SEGERA DITUTUP.

SECARA OTOMATIS PENUH.

a) MENGGUNAKAN UNIT PROBE KAPASITOR ELEKTRONIK ( ELECTRINIC CAPASITOR PROBE UNIT)

b) UNIT DIGUNAKAN UNTUK MEMONITOR BATAS PISAH (INTERFACE) ANTARA AIR DAN MINYAK, SERTA UNTUK MEMBUKA KRAN PEMBUANGAN MINYAK SECARA OTOMATIS.

c) PEMBUKAAN SECARA OTOMATIS APABILA MINYAK MENCAPAI BATAS PERMUKAAN YANG DITENTUKAN, DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN KATUP SELENOID MAUPU PNEUMATIC.

d) SAAT MINYAK TELAH TERBUANG, PROBE ATAU SENSOR BATAS BAWAH AKAN MEMBERIKAN SIGNAL UNTUK MENUTUP KATUP TERSEBUT.

e) UNTUK MENCEGAH ELECTRONIC PROBE DARI PEMBERIAN SIGNAL YANG SALAH KARENA ADA UDARA, MAKA SEPARATOR DILENGKAPI DENGAN KATUP PELEPAS UDARA YANG AKAN SECARA OTOMATIS MEMBUANG UDARA PADA DAERAH PERTAMA MAUPUN KEDUA.

f) SEPARATOR DILENGKAPI DENGAN SARINGAN KERANJANG (BASCKET STRAINER) ANTARA POMPA DAN SEPARATOR UNTUK MENCEGAH KOTORAN.

g) SEPARATOR DAPAT DIBERSIHKAN DENGAN JALAN MEMBUKA KRAN CERAT (DRAIN VALVE) DIBAWAH UNTUK MEMBUANG ISI SEPARATOR LANGSUNG KEGOT.

Page 53: Pompa

RINGKASAN.

a) OWS DIPASANG DIKAPAL UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN INTERNASIONAL TENTANG PENCEGAHAN POLUSI LAUT, AGAR DAPAT MELESTARIKAN HABITAT LAUT.

b) PRINSIP KERJA OWS SECARA UMUM.

1. BERDASARKAN BEDA Bj. CAIRAN

2. ADANYA GAYA CENTRIFUGAL

3. BANTUAN PEMANASAN.

c) JENIS POMPA YANG DIGUNAKA YANG DIGUNAKAN SANGAT BERPENGARUH PADA PEMBENTUKAN BULATAN-BULATAN MINYAK DALAM PROSES PEMISAHAN.

d) OWS YANG DIGUNAKAN DIKAPAL ADALAH:

1. TURBULO

2. AUTOMATIC

3. 3 STAGE

4. TUBULO DENGAN 2 STAGE

5. COMYN

6. COALESCING BED TYPE.

e) OWS DAPAT DIOPERASIKAN SECARA OTOMATIS MAUPUN MENUAL

f) SEBELUM OPERASI OWS HARUS DIISI PENUH DENGAN AIR BERSIH.

Page 54: Pompa

PERTANYAAN :

1. TULISKAN TUJUAN DIPASANGNYA OWS DIATAS KAPAL.

Page 55: Pompa

PEMANAS (HEATER)

Pesawat yang digunakan untuk menaikan suhu suatu media manjadi lebih tinggi, tanpa merubah bentuk media tersebut.

Fungsinya adalah Memanaskan / menaikan suhu bahan-bakar.

Page 56: Pompa

PENDINGIN COOLER

Pesawat yang berfungsi untuk menurunkan suhu suatu media menjadi lebih rendah tanpa merubah bentuk media tersebut,

Misalnya :•Main Fresh Water Cooler•Main Lubricating Oil Cooler

Page 57: Pompa

PENGUAP

Pesawat Penguap / Pengembun untuk merubah media uap menjadi bentuk cair dengan system perpindahan panas.Fungsinya adalah :•Merubah air yg dihasilkan oleh Evaporator menjadi air tawar•Merubah uap bekas menjadi air•Pengubah uap refrigeran dari kompressor yang akan disalurkan ke expansion valve pada system mesin pendingin.

Page 58: Pompa

UNIT DISTILLER

Adalah unit penyulingan yang berfungsi merubah air laut menjadi air tawar yang disebut Fresh Water Generator atau Fresh Water Distiller, untuk pelayaran jauh.

Page 59: Pompa

KESIMPULAN

1. Permesinan bantu adalah seluruh komponen dari system permesinan yg menunjang

a. Kerja mesin induk & ketel induk

b. Pengoperasian kapal sesuai fungsinya, agar aman, lancar dan efisien dalam pengoperasian.

2. Sesuai fungsi Pesawat Bantu berada dalam Kamar Mesin maupun di atas deck

Page 60: Pompa

PERTANYAAN

1. Sebut dan jelaskan 4 jenis PB yg menunjang kerjanya motor diesel sesuai dengan prioritas resikonya.

2. Sebutkan min. 5 PB yang menunjang kebutuhan Motor Diesel dan jelaskan fungsinya.

3. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara purifier dan clarifier.

4. Apa fungsi dari evaporator.5. Dimana anda jumpai Hydrofur Tank dan apa fungsinya6. Gambarkan penataan pipa sistem pendingin jenis air

tawar dan sebutkan komponennya yang ada dalam sistem tersebut

7. Jelaskan fungsi dari Fresh Water Generator, dimana anda jumpai

8. Apa yang engkau ketahui tentang Oil Water Separator?

9. Apa fungsindari Main Fresh Water Cooling Pump?10. Sebut dan jelaskan fungsi dari pemanas di atas kapal.

Page 61: Pompa

MESIN DIESEL PENGGERAK GENERATOR

Selesai mengikuti Pembelajaran siswa dapat menjelaskan :1.Jenis mesin diesel dan prinsip kerjanya2.Fungsi mesin diesel3.Konstruksi dan bagian-bagian mesin4.Cara kerja, mengoperasikan, merawat.

Fungsi :Sebagai jantungnya kehidupan fungsi kapal, penggerak generator listrik, yang dapat menunjang kerjanya mesin induk, Penerangan, kebutuhan domestik, konsumsi dan lain-lain.

Jenis Mesin Diesel :1.Mesin Diesel 4 langkah2.Mesin diesel 2 langkah

Page 62: Pompa

PRINSIP KERJA MOTOR 4 tak

Langkah Usaha pada motor 4 tak dihasilkan oleh langkah torak yang ketiga dari dua putaran poros engkol.• Langkah I. Pengisian (aspiration stroke)• Langkah II. Kompresi (compression stroke)• Langkah III. Usaha/tenaga (power stroke)• Langkag IV. Buang (exhaust stroke)

1-2 : Penyelesaian lgkh pengisian/masuk

2-3 : Kompresi

3-4-5 : Pengabutan dan pembakaran

5-6 : Usaha/tenaga

6-7-8 : Pembuangan

8-9-10: Overlap

10-1 : Pengisian

1 : Siklus berikut.

Page 63: Pompa

MOTOR DIESEL 4 TAK PENGGERAK GENERATOR

Jenis motor diesel yang sering digunakan sebagai penggerak generator adalah :

a. Medium speed engine(kecep.medium)

- Putaran 5-16 rps

- Kecepatan torak 6,5-9,5 mdet-1

- Konfigurasi : * Tegak berderet (in line)

* Jumlah silinder variasi 3, 4, 6, 8 dst

* V type

*Tekanan efektif rata-rata 10-20 bar

b. High speed engine(kecepatan tinggi)

- Putaran 16 rps

- Kecepatan torak 9,5 mdet-1

- bemp : 10 bar (break mean effectif pressure)

Page 64: Pompa

Motor Diesel 2 Tak

Menghasilkan 2 langkah yaitu langkah Kompresi dan langkah expansipiston dari satu kali putaran engkol untuk membangkitkan satu langkah usaha.

Posisi piston pada sisi TDC dan BDC merupakan satu siklus dalam suatu diagram waktu. Satu siklus terjadi :

1-2 : penyelesaian pembilasan

2-3 : selesai pembilasan

3-4 : kompressi

4-5-6:penyemprotan/pembakaran bb

6-7 : expansi

7-8 : pembuangan

8-1 : pembilasan

1- : kembali siklus awal

Page 65: Pompa

KONSTRUKSI DASAR DAN BAGIAN POKOK MESIN

Bagian Atas Luar :- Cylinder Head

1. Katup masuk & buang (inlet & outlet valve)

2. Saluran masuk udara (air inlet)

3. Saluran gas keluar (exhaust gas outlet)

4. Pengabut (FO. Injection Valve)

5. Katup Keamanan (safety valve)

6. Katup udara penjalan (air starting valve)

7. Saluran air pendingin (in & out)

8. Kran indicator (indicator cock)

Bagian Tengah :- Cylinder Block

Pada Cylinder block terdapat ruang pendingin yang dibangun bersama cylinder liner

- Cylinder LinerPada dinding cylinder terdapat alur minyak lumas

Page 66: Pompa

PISTON DAN KELENGKAPANNYAPiston Terdiri Dari :•Pistonya sendiri•Compresi ring (4 buah) terpasang pada groove•Oil Scarapper ring (2 buah)•Piston Pin (Gudgeong pin)•Piston pin bush•Piston Rod

Bagian Bawah :-Carnkcase yang dilengkapi dengan relief valve-Bed plate, tempat terpasang bantalan utama-Main bearing-Main shaft-Crankweb-Crankpin-Crankpin bearing

Perbedaan dengan motor 2 tak dimana pada satu putaran menghasilkan langkah usaha/tenaga, dilakukan secara bergantian oleh setiap piston sesuai dengan FO (Firing Order), selanjutnya langkah tenaga ini diteruskan untuk memutar generator melalui flywheel.

Page 67: Pompa

PISTON RING

Page 68: Pompa

PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN KATUP

PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN KATUP DILAKUKAN OLEH SUATU PENGGERAK YANG TERDIRI DARI :

1. Rocker Arm atau Valve gear pada rocker arm terdapat 2 ujung (unjung satu tapet, yang bersentuhan dengan valve stem, yang satu lagi dengan push rood)

2. Push Rood (batang penekan), ujung atas dengan rocker arm, bawah denag cam dari camshaft.

3. Campshaft, poros yang dilengkapi dengan cam, yang dihubungkan dengan Carankshaft melalui idel gear/chain, yang memberikan gerakan kepada katup dan pompa bahan bakar sesuai timing berdasarkan FO.

Page 69: Pompa

PROSES PEMBAKARAN

1.Pembakaran disemprot secara pengabutan oleh

pengabut (FO. Injection Valve)

2.Aliran bb diperoleh dari pompa bb (FO. Injection Pump)

bertekanan tinggi. Sesuai Firing Order.

BAGIAN – BAGIAN POMPA

2.Rol (cam follower)

3.Plunger

4.Plunger Barrel

5.Pegas (helical spring)

6.Rack

7.Saluran masuk dan keluar (inlat & outlet)

POSISI PLUNGER

(a)Posisi terendah bb masuk melalui lobang isap

(b)Pulnger menutup lobang isap, untuk ditekan melalui

delivery valve ke FO Injection Valve.

(c)Helical membuka saluran keluar maka selesai

pemompaan.

Pompa bekerja dengan tekanan 176 kg/cm2 atau 211 kg/cm2 (1 kg/cm2 = 0,968 bar = 105Nm-2), volume bb diatur oleh rack untuk merubah titik awal dan ahkir pemompaan (dihubungkan dengan governor).

Pemompaan dilakukan 150 sebelum TDC dan Berakhir 350 setelah TDC.

Page 70: Pompa

POSISI PLUNGER POMPA BAHAN BAKAR BOSH

Posisi 1.Bahan bakar masuk dan keluar melalui C

memenuhi helycal plunger

Posisi 2.Plunger dengan alur tetap, pada akhir pemompaan posisi penuh

Posisi 3.Plunger diputar oleh rack 900 ke kanan

akhir pemompaan.

Posisi 4.Sama dengan posisi 3tetapi pada langkah akhir penyemprotan

Posisi 5. Posisi sam 1 & 3 namun pemompaan terkecil karena helicnya.

Page 71: Pompa

PENGABUT BAHAN BAKAR(FO. INJECTION VALVE)

Untuk pembakaran sempurna, dan saat yang tepat, agar bahan bakar terbakar habis, pada suhu dan tekanan sesuai ratsio bahan bakar dan udara tepat pula. Maka bahan bakar harus dikabutkan tepat waktu.

Samping kanan adalah gambar FO. Injection Valve dengan nama-nama bagiannya terdiri dari :

1. Rumah Pengabut ( Valve body)

2. Pemegang Nozzle (Nozzle holder)

3. Pegas Katup (Valve spring)

4. Baut pengatur tekanan (Tappet bolt)

5. Pantek (Dowel)

6. Pengabut (Nozzle)

7. Jarum Penutup (Needle valve/nozzle valve)

8. Pengikat (Nut)

Page 72: Pompa

SISTEM PELUMASAN

Bagian-bagian yang perlu dilumasi antara lain :

1. Silinder liner

-Bagian atas tekan

-Bagian bawah percik

2. Bantalan-bantalan

(Pelumasan tekan menggunakan pompa minyak lumas yg dihubungkan dengan putaran mesin)

3. Bush-bush tempat dudukan pin

(sama dengan bantalan).

Sistem yang digunakan adalah sistem tekan yang dilengkapi dengan : Filter, cooler, indicator tekanan pelumas dan juga pompa tekan awal (priming pump)

Page 73: Pompa

SISTEM PENDINGINAN

PENDINGINAN DILAKUKAN TERHADAP:

1. Cilinder Block dan Cylider Head dgn

(sistem pendinginan tertutup / Terbuka)

2. Piston dengan (sistem pelumasan tekan)

a). Suhu tinggi (High temperature cooling system) untuk cooler,

turbo / inter cooler, LO. Cooler (dengan air tawan)

b). Suhu Rendah (Low temperature cooling system) untuk

mendinginkan air tawar.

3. Udara bilas (pakai Turbo)

4. Minyak Lumas

Page 74: Pompa

CARA MENJALANKAN MESIN :

Untuk menjalankan mesin penggerak generator perlu diperhatikan langkah berikut :

• Yakin “turn” telah bebas.• Check kondisi minyak lumas.• Yakin System air pendingin siap• Lakukan pelumasan awal (mencapai tekanan)• Buka katup indicatur• Siapkan sistem udara penjalan• Start mesin tanpa beban (buang sisa gas)• Tutup indicatur kran• Star mesin (bb minimal)• Atur bb dan putaran sampai normal• Check suhu, tekanan dan matikan sistem udara penjalan.

Page 75: Pompa

RINGKASAN

1. Pada umumnya penggerak generator di kapal menggunakan motor 4 tak in line / Vee

2. Konstruksi mesin terdiri dari bagian bergerak & tidak bergerak

3. Bagian bergerak membutukan pelumasan baik (Percik maupun tekan)

4. System pendingin dilakukan terhadap silinder block, liner, silinder head dan piston.

5. System bahan bakar, mulai dari pompa sampai valve

6. Start mesin memerlukan langkah yang benar.

Page 76: Pompa

PERTANYAAN

1. Jelaskan fungsi mesin diesel bantu di kapal dan mengapa keberadaannya dikatakan fatal?

2. Jelaskan langkah kerja mesin 4 dan 2 tak serta bandingkan untung dan ruginya?

3. Komponen apa saja yg berada diatas cilinder head dan jelaskan fungsi serta kegunaannya?

4. Apa fungsi pegas pada FO. Injection Valve?5. Sebutkan bagian-bagian pokok sebuah pompa bahan-bakar

tekanan tinggi dan jelaskan fungsinya?6. Jelaskan dengan skematik cara kerja pompa bosch?7. Jelaskan apa fungsinya timing gear?8. Jelakan cara bekerjanya katup isap & buang9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan air pilot valve?10. Sebutkan nama & fungsi piston ring yang terpasang pada piston?11. Jelaskan cara menyusun piston ring agar berfungsi maksimal?12. Jelaskan sistem pendingin piston?13. Apa yang dimaksud dengan pendinginan Flash? Dimana anda

jumpai?14. Apa yang dimaksud dengan pelumasan awal dan kapan dilakukan.