Polyethylene (PE)

Polyethylene (PE)OlehFabian Danandjaya P2712100132

IntroduksiPolyethylene (PE) or polythene (IUPAC name polyethene or poly(methylene)) is the most common plastic. The annual global production is approximately 80 million tonnes. Its primary use is in packaging Polyethylene is a thermoplastic. That is, it becomes soft and malleable when heated, and hard and solid when cooledPolyethylene was first synthesized by the German chemist Hans von Pechmann who prepared it by accident in 1898

CharacteristicPolyethylene is a thermoplastic polymer consisting of long hydrocarbon chains.The ingredient or monomer is ethylene (IUPAC name ethene), a gaseous hydrocarbon with the formula C2H4, which can be viewed as a pair of methylene groups (=CH2) connected to each other.Polyethylene is created through polymerization of ethylene (C2H4), through radical polymerization and is using a catalyst to help the reaction. The most common catalysts consist of titanium(III) chloride, the so-called Ziegler-Natta catalysts. Another common catalyst is the Phillips catalyst, prepared by depositing chromium (VI) oxide on silica.

Types and PropertiesUmumnya terdapat beberapa jenis polietilena yang sering digunakan, yaitu :LDPE Low-density PolyethyleneHDPE High-density PolyethyleneLLDPE Linear low density PolyethyleneUHMWPE Ultra high molecular weight Polyethylene

Sifat - Sifat PolyethylenePolietilena adalah bahan termoplastik yang transparan, berwarna putih.Mempunyai titik leleh bervariasi antara 110-137oC. Umumnya polietilen bersifat resisten terhadap zat kimia. Pada suhu kamar, polietilena tidak larut dalam pelarut organik dan anorganik.

Polietilena adalah polimer yang termasuk golongan polyolefin, dengan berat molekul rata-rata (Mw) = 50.000-30.000. Polietilen merupakan polimer non polar yang khas memiliki sifat sifat listrik yang baik.Polietilena dengan densitas rendah biasanya digunakan untuk lembaran tipis pembungkus makanan, kantung-kantung plastik, jas hujan. Sedangkan untuk polietilena yang memiliki densitas tinggi, polimernya lebih keras, namun mudah dibentuk sehingga banyak dipakai sebagai alat dapur misalnya ember, panci, juga untuk pelapis kawat dan kabel.

Application of PolyethyleneRigid and flexible packagingFilms, Bottles, Food Storage, Shrink filmHygiene and medical (nonwovens)Pipe, Conduit, and TubingFibersConsumer and industrial linersAutomotive applicationsStretch film and heavy duty shipping sacks (HDSS)Agricultural films silage, mulch, bale wrapElastomers, FootwearWire and Cable Durables, Toys

PolymerizationMekanisme polimerisasi adisi dari pembentukan polietilena adalah sbb :Inisiasi, untuk tahap pertama ini dimulai dari penguraian inisiator dan adisi molekul monomer pada salah satu radikal bebas yang terbentuk. Bila kita nyatakan radikal bebas yang terbentuk dari inisiator sebagai R, dan molekul monomer dinyatakan dengan CH2 = CH2, maka tahap inisiasi dapat digambarkan sebagai berikut:

Propagasi, dalam tahap ini terjadi reaksi adisi molekul monomer pada radikal monomer yang terbentuk dalam tahap inisiasi

Bila proses dilanjutkan, akan terbentuk molekul polimer yang besar, dimana ikatan rangkap C= C dalam monomer etilena akan berubah menjadi ikatan tunggal C C pada polimer polietilena.

Terminasi, dapat terjadi melalui reaksi antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal mula-mula yang terbentuk dari inisiator (R) CH2 CH2 + R CH2 CH2- R atau antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal polimer lainnya, sehingga akan membentuk polimer dengan berat molekul tinggi R-(CH2)n-CH2 + CH2-(CH2)n-R R-(CH2)n-CH2CH2-(CH2)n-R

Thanks