Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 1 A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang. Untuk membangun kualitas sumber daya manusia diperlukan peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kesejahteraan manusia, dan pembentukan moral yang baik sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan pembangunan kesehatan dapat dicapai melalui berbagai bidang baik bidang pendidikan kesehatan, bidang pelayanan medis, bidang pelayanan paramedis, dan bidang-bidang lainnya. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin merupakan institusi pendidikan yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan mempunyai tugas meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendidikan kesehatan dengan berbagai disiplin ilmu meliputi, Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Gizi, Kebidanan, Keperawatan Gigi.dan Analis Kesehatan. Sebagai institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin bertugas menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan professional, melakukan pengabdian kepada masyarakat dan melakukan penelitian di bidang kesehatan untuk menghasilkan lulusan pendidikan kesehatan berjenjang Diploma III dan IV yang berkualitas dan berwawasan global sehingga diharapkan dapat menjadi tenaga kesehatan yang handal dan mampu bersaing di pasar global. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin memperoleh pembiayaan dari beberapa sumber yaitu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terdiri dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran–Rupiah Murni (DIPA-RM), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (DIPA- PNBP), dan sumber pembiayaan yang berasal dari masyarakat. Dengan adanya sistem pengelolaan keuangan yang berlaku saat ini dimana semua dana masyarakat dikelola melalui PNBP berdasarkan PP nomor 13 tahun 2009 tentang jenis dan tarif penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku di Kementerian Kesehatan RI, khususnya di lingkungan PPSDM Kesehatan maka sumber BAB I
96
Embed
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB I A. Latar Belakang · PDF filepelayanan medis, bidang pelayanan paramedis, ... Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, ... 10/PMK.02/2006 Tentang Pedoman
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 1
A. Latar Belakang
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek
penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang. Untuk
membangun kualitas sumber daya manusia diperlukan peningkatan kualitas
pendidikan, peningkatan kesejahteraan manusia, dan pembentukan moral yang
baik sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan pembangunan kesehatan dapat
dicapai melalui berbagai bidang baik bidang pendidikan kesehatan, bidang
pelayanan medis, bidang pelayanan paramedis, dan bidang-bidang lainnya.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin merupakan institusi
pendidikan yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan mempunyai tugas
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendidikan kesehatan
dengan berbagai disiplin ilmu meliputi, Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Gizi,
Kebidanan, Keperawatan Gigi.dan Analis Kesehatan.
Sebagai institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan, Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banjarmasin bertugas menyelenggarakan pendidikan tenaga
kesehatan professional, melakukan pengabdian kepada masyarakat dan
melakukan penelitian di bidang kesehatan untuk menghasilkan lulusan pendidikan
kesehatan berjenjang Diploma III dan IV yang berkualitas dan berwawasan global
sehingga diharapkan dapat menjadi tenaga kesehatan yang handal dan mampu
bersaing di pasar global.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin memperoleh pembiayaan
dari beberapa sumber yaitu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
yang terdiri dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran–Rupiah Murni (DIPA-RM),
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (DIPA-
PNBP), dan sumber pembiayaan yang berasal dari masyarakat. Dengan adanya
sistem pengelolaan keuangan yang berlaku saat ini dimana semua dana
masyarakat dikelola melalui PNBP berdasarkan PP nomor 13 tahun 2009 tentang
jenis dan tarif penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku di Kementerian
Kesehatan RI, khususnya di lingkungan PPSDM Kesehatan maka sumber
BAB
I
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 2
pendanaan dari masyarakat masih sangat di perlukan. Berkaitan dengan hal
tersebut dan sejak diberlakukannya PP Nomor 13 tahun 2009 per Januari 2009,
maka kemungkinan akan berdampak pada pelaksanaan realisasi sistem
keuangan yang tidak fleksibel sehingga kegiatan tridharma perguruan tinggi harus
menyesuaikan dengan sistem tersebut.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin saat ini memiliki 6 (enam)
Jurusan dengan 12 (dua belas) program studi diploma III dan diploma IV, yaitu
Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Gizi, Kebidanan, Keperawatan Gigi dan
Analis Kesehatan. Disamping memiliki jumlah jurusan yang cukup besar, juga
didukung oleh tersedianya aset yang memadai yang terdiri dari sumber daya
manusia, sumber dana, sarana prasarana maupun jumlah mahasiswa yang cukup
besar pula. Dengan demikian Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin harus
memiliki rencana strategis dengan berupaya melakukan pengkajian yang
mendalam tentang potensi yang dimiliki melalui analisis keadaan masalah, faktor-
faktor lingkungan baik internal maupun eksternal, serta rencana pengembangan
untuk masa yang akan datang, sebagai perencanaan jangka menengah.
Analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan internal institusi serta tantangan dan peluang eksternal
yang hasilnya dapat dijadikan dasar dalam penyusunan arah dan pengembangan
kebijakan Politeknik Kesehatan Banjarmasin sebagai institusi pendidikan tenaga
kesehatan milik kementrian kesehatan.
B. Landasan Penyusunan Renstra
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja
Pemerintah.
5. Peraturan pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan anggaran Kementrian Negara/Lembaga.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan Jo PP No.66 tahun 2010 tentang perubahan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 3
atas PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
7. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
8. Peraturan Menteri Keuangan No. 73/PMK.05/2007 Tanggal 28 Juni 2007
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
10/PMK.02/2006 Tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat
Pengelola, Dewan Pengawas, Dan Pegawai Badan Layanan Umum.
9. Peraturan Menteri Keuangan No. 119/PMK.05/2007 Tanggal 27 September
2007 Tentang Persyaratan Administratif Dalam Rangka Pengusulan Dan
Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah Untuk Menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890 Tahun 2005 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan.
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : OT.02.03/
I/4/03440.1 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Politeknik
C. Sistematika Penulisan
Sistimatika Penulisan Rencana Strategi ini disusun sebagai acuan
pelaksanaan program kegiatan lima tahun ke depan untuk memberikan arah
pengambilan berbagai kebijakan, pengembangan dan pelaksanaan kegiatan
pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin dengan sistematika
sebagai berikut :
1. BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari Latar Belakang, Dasar Hukum dan
Sistimatika penulisan
2. BAB II : GAMBARAN UMUM ORGANISASI, meliputi sejarah singkat organisasi,
perumusan Visi dan Misi, serta tugas pokok dan fungsi organisasi.
3. BAB III : KINERJA TAHUN BERJALAN, meliputi : gambaran umum kinerja
Politeknik Kesehatan Kementerian Kemenkes Banjarmasin yang terdiri dari 4
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 4
(empat) aspek yaitu : aspek layanan, aspek keuangan, aspek sumber daya
manusia dan aspek sarana prasaran.
4. BAB IV : ANALISIS LINGKUNGAN, yang mengemukakan tentang : analisis
internal dan analisis eksternal melalui kajian analisis SWOT untuk menentukan
posisi strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin.
5. BAB V : RENCANA STRATEGIS LIMA TAHUN, meliputi Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan.
6. BAB VI : PENUTUP
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 5
A. Sejarah Singkat Organisasi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin (selanjutnya
disebut Poltekkes Kemenkes Banjarmasin) pada awalnya dibentuk dari
penggabungan 4 (empat) institusi pendidikan tinggi kesehatan yang berada di
Provinsi Kalimantan Selatan, antara lain ; 1) Akademi Kesehatan Lingkungan, 2)
Akademi Keperawatan, 3) Akademi Gizi dan 4) Akademi Kebidanan. Penggabungan
tersebut dimaksudkan untuk memenuhi efesiensi dan efektifitas pengelolaan dan
peningkatan mutu lulusan dalam menghadapi tantangan permasalahan kesehatan
yang semakin kompleks, juga sebagai upaya menghadapi era global yang menuntut
kualitias dan kuantitas sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Penggabungan dari 4 (empat) akademi pendidikan kesehatan tersebut
mengandung konsekuensi adanya perubahan dari akademi menjadi jurusan-jurusan
di bawah institusi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Penggabungan ke empat
akademi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
RI Nomor: 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 tentang Organisasi
dan tata Kerja Politeknik Kesehatan. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut status
pembentukan kelembagaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin di bawah tanggung
jawab Departemen Kesehatan RI.
Dasar pemikiran pendiriaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah
meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan
masyarakat di bidang pelayanan kesehatan juga semakin meningkat. Perkembangan
tersebut berhubungan dengan orientasi pelayanan kesehatan secara umum dan
khusus, maka perlu disiapkan upaya-upaya antara lain melalui peningkatan kualitas
SDM yang bermutu, untuk itu diperlukan pendidikan yang professional melalui
penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan yaitu Jenjang Pendidikan Tinggi
Diploma (JPT-D). Tujuan Pendirian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah untuk
menghasilkan tenaga kesehatan yang terampil, professional dan bermutu dengan
jumlah yang cukup dalam rangka menunjang upaya pelayanan kesehatan.
Sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat pada tahun 2005
Poltekkes Banjarmasin bertambah 2 (dua) jenis pendidikan, yaitu; Jurusan Analis
BAB
II
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 6
Kesehatan dan Jurusan Keperawatan Gigi, berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor: HK.03.2.4.1.04465 tahun 2005.
Pada tahun 2008 Poltekkes Banjarmasin berubah nama menjadi Poltekkes
Depkes Banjarmasin berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI, Nomor :
OT.02.03/I/4/03440.1, tanggal 1 Juli 2008 yang mempunyai 6 (enam) Jurusan, yaitu :
Dihitung berdasarkan jumlah usulan yang lulus seleksi proposal penelitian Risbinakes dengan proposal penelitian risbinakes secara keseluruhan tiap tahun
15 Kinerja pelayanan penelitian Lokal
Dihitung berdasarkan jumlah proposal penelitian lokal yang lulus seleksi dengan jumlah semua proposal penelitian lokal pada tiap tahun
16 Kinerja pelayanan publikasi
Dihitung berdasarkan jumlah publikasi yang tersedia pada tiap jurusan
17 Kinerja pelayanan seminar
Dihitung berdasarkan jumlah kegiatan seminar yang dilaksanakan pada tahun tertentu
18 Kinerja pelayanan pengabdian masyarakat
Dihitung berdasarkan jumlah kegiatan pengabdian masyarakat dalam pada tahun tertentu
19 Kinerja bidang keuangan (pendapatan)
Dihitung berdasarkan pendapatan yang bersumber dari rupiah murni, Dana Mayarakat, PNBP, sumber lain sah yang dibuat per tahun
20 Kinerja bidang keuangan (belanja)
Dihitung berdasarkan rencana anggaran belanja yang di buat pada tiap tahun anggaran
21 Jumlah pegawai berdasarkan jenjang pendidikan
Dihitung berdasarkan jumlah pegawai berdasarkan jenjang pendidikan per tahun
22 Persentase Jenjang Pendidikan dosen
Dihitung berdasarkan jumlah persentase jenjang pendidikan dosen tiap tahun
23 Jumlah dosen tetap dan tidak tetap
Dihitung berdasarkan jumlah dosen tetap yang mempunyai SK fungsional /Dosen tidak tetap yang tidak mempunyai SK fungsional tiap tahun
24 Terselenggaranya Beasiswa bagi dosen
Dihitung berdasarkan jumlah dosen yang mendapat beasiswa tiap tahun
25 Persentase dosen dengan pengalaman mengajar > 5 tahun
Dihitung berdasarkan jumlah dosen yang mempunyai pengalaman mengajar ≥ 5 tahun setiap tahun
26 Rasio dosen dengan mahasiswa
Dihitung berdasarkan jumlah seluruh dosen dibandingkan dengan jumlah seluruh mahasiswa
27 Rasio instruktur praktek laboratorium dengan mahasiswa
Dihitung berdasarkan jumlah seluruh Instruktur praktek laboratorium dibandingkan dengan jumlah seluruh mahasiswa per tahun
28 Rasio tenaga administrasi dengan mahasiswa
Dihitung berdasarkan jumlah tenaga administrasi dibandingkan jumlah seluruh mahasiswa per tahun
29 Jumlah bidang sarana prasarana
Dihitung berdasarkan jumlah sarana dan prasarana yang tersedia pada tahun berjalan
30 Jumlah kamar dan penghuni asrama
Dihitung berdasarkan tersedianya kapasitas tempat tidur di asrama pada tahun berjalan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 60
31 Jumlah sarana transportasi
Dihitung berdasarkan jumlah sarana tranportasi yang tersedia setiap tahun
32 Jumlah Sarana pembelajaran
Dihitung berdasarkan jumlah sarana tranportasi yang tersedia setiap tahunnya
33 Jumlah peralatan laboratorium
Dihitung berdasarkan tersedianya peralatan laboratorium setiap tahun
34 Jenis sarana prasarana lainnya
Dihitung berdasarkan tersedianya sarana prasarana lainnya setiap tahun
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 61
A. Analisis SWOT
Penentuan strategi organisasi untuk menentukan kebijakan diperlukan analisis
lingkungan yang essiensi pemetaan terhadap kinerja organisasi Politeknik
Kementerian Kesehatan Banjarmasin yaitu bidang Pelayanan, Sumber Daya
Manusia (SDM), Keuangan, serta Sarana dan Prasarana. Untuk mendapatkan hasil
yang optimal. Analisis mencakup peninjauan dan evaluasi atas faktor-faktor yang
dianggap sebagai kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesess), peluang
(Opportunities) dan ancaman (Threats).
Diskusi yang melibatkan seluruh anggota Tim yang terdiri dari unsur Pimpinan
dan seluruh civitas akademik dan wakil dari 6 (enam) Jurusan yang ada di
lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin yaitu Jurusan
Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan Analis Kesehatan, kemudian dilakukan
penetapan nilai bobot dan skala (rating) yang penilaiannya berdasar pada
Judgement.
Tim Kerja penyusun RENSTRA berdasarkan analisis yang telah dibuat
dengan keterbukaan dan melakukan peninjauan serta evaluasi terhadap 4 faktor
yang mempengaruhi kinerja organisasi.
Gambaran posisi organisasi berdasarkan analisa SWOT dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
Gambar IV.1. Anatomi Kuadran
IGROWTH
IISTABIL
IIIDEFENSIF
IVDIVERSIFIKASI
Kelemahan
Kekekuatan
Ancaman
Peluang
X
Y
Aggressive
MaintenanceStableGrowth
Selective
Maintenance RapidGrowth
Turn Arround
Giurella
Conglomerat
Diversification
Nice Concentric
Diversification
BAB
IV
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 62
1. Kuadran I (Pengembangan dan Pertumbuhan)
Dalam keadaan ini pengembangan dan pertumbuhan secara agresif sangat
dimungkinkan karena organisasi memiliki kekuatan-kekuatan untuk
memanfaatkan peluang-peluang yang ada.
Pengembangan dan Pertumbuhan ini dapat dilakukan dengan salah satu atau
kombinasi dari alternatif-alternatif berikut ini :
a. Penetrasi Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan usaha
pemasaran yang lebih agresif pada pasar yang ada.
b. Pengembangan Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan
meluaskan pasar.
c. Pengembangan Produk yaitu meningkatkan volume usaha dengan
mengembangkan produk-produk baru yang berhubungan atau
menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada.
2. Kuadran II (Stabilisasi / Rasionalisasi)
Organisasi pada kuadran ini tetap masih dapat berkembang/tumbuh, asal
pandai/jeli dalam memilih arena untuk bersaing atas dasar kekuatan yang di
milikinya.
3. Kuadran III (Defensif / Penciutan kegiatan)
Organisasi yang berada pada kuadran ini, kemungkinan untuk tumbuh /
berkembang sudah sangat kecil karena banyak kelemahannya. Dalam
kondisi demikian satu-satunya pilihan adalah bertahan sekedar hidup,
menjaga agar apa yang sudah ada tidak hilang.
4. Kuadran IV (Diversifikasi)
Usaha diversifikasi (mengembangkan usaha-usaha baru) mungkin perlu
dilakukan apabila peluang-peluang pengembangan lebih lanjut dalam usaha
yang sekarang kurang menarik / terbatas.
Analisis kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin
dilakukan dengan cara analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
terhadap ke empat faktor yang dianggap berpengaruh yaitu bidang Pelayanan,
Keuangan, Sumber Daya Manusia serta Sarana / Prasarana.
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 63
B. Faktor Internal
Analisis internal organisasi dilakukan dengan cara mengidentifikasi ke empat
faktor yaitu Bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya Manusia serta Sarana dan
Prasarana sehingga dapat ditemukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi.
Tabel IV.1
Analisis Faktor Internal
No Faktor Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
1.
Pelayanan
a. Merupakan salah satu Poltekkes terbesar Regional Kalimantan, karena memiliki enam program D3 dan lima Program Studi D4.
b. Dari 6 Jurusan yang ada, sebanyak 3 Jurusan sudah terakreditasi “A”dan 3 Jurusan sudah terakreditasi “B”
c. Memiliki Jurusan / Program studi favorit
d. Sebagian besar dosen sudah memiliki Silabus dan Rencana Program Pembelajaran
e. Proses belajar mengajar berjalan cukup baik
f. Citra institusi terus membaik yang dibuktikan dengan jumlah pendaftar semakin meningkat
g. Sudah memiliki jurnal di beberapa Jurusan dan Direktorat
h. Memiliki jejaring/kemitraan yang cukup luas dengan institusi lahan praktek mahasiswa
i. Adanya BEM, HIMA, Tim Siaga Bencana dan Pramuka (Saka Bhakti Husada)
j. Siap melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi
a. Instrument evaluasi PBM belum dilakukan uji validitas
b. Data penyerapan lulusan belum lengkap
c. Belum melakukan pengkajian kurikulum tahunan bersama user & profesi
d. Pelayanan belum sepenuhnya prima
e. Dokumen penjaminan mutu belum lengkap
f. Belum ada hasil penelitian yang di hak patenkan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 64
2.
Keuangan
a. Masih tersedia anggaran DIPA dari Pemerintah
b. Adanya pendapatan dana PNBP
c. Memiliki potensi bisnis yang bisa dikembangkan
d. Kinerja system manajemen keuangan baik
e. Besarnya nilai aset yang dimiliki oleh institusi
a. Belum tersusunnya unit cost biaya pendidikan
b. Pengelolaan keuangan yang tidak fleksibel
c. Perencanaan kegiatan berdasarkan plafon anggaran pusat
3.
Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Komitmen Pimpinan tinggi untuk pengembangan SDM
b. Kualifikasi Pendidikan dosen sudah banyak yang linier (S2)
c. Rasio dosen dan mahasiswa cukup memadai
d. Sebagian besar dosen sudah berpengalaman mengajar lebih dari 5 tahun.
e. Sebagian dosen dan staf dipercaya sebagai Narasumber
f. Civitas akademika mendukung terbentuknya BLU
a. Reward dan Punishment belum Optimal
b. Penyediaan formasi tenaga administrasi dan instruktur sangat terbatas
4 Sarana dan Prasarana
a. Memiliki sarana gedung yang memadai dan tanah yang luas
b. Seluruh Jurusan memiliki asrama mahasiswa
c. Seluruh bangunan berdiri di atas tanah bersertifikat
d. Lokasi pendidikan terpusat
a. Peralatan praktek masih belum memadai
b. Jumlah dan jenis buku perpustakaan belum standar
c. Sebagian besar sarana & prasarana Pendidikan dalam kondisi belum memadai
C. Faktor Eksternal
Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi dua aspek yaitu peluang dan
ancaman terhadap organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Banjarmasin.
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 65
Daftar peluang yang teridentifikasi merupakan kondisi untuk meningkatkan usaha
yang ada saat ini, maupun kemungkinan membuka usaha baru. Sedangkan
ancaman memuat keadaan yang dirasakan saat ini maupun yang bersifat potensial.
Tabel IV.2
Analisis Faktor Eksternal
NO Faktor Peluang ( Opportunity ) Ancaman ( Threat )
1. Pelayanan a. UU. No. 20 / 2003 tentang Sisdiknas berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaan.
b. Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
c. Perkembangan teknologi informasi dapat membantu memperpendek masa tunggu kerja sekaligus dapat meningkatkan daya serap lulusan.
d. Kepercayaan pengguna lulusan semakin meningkat, dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi profesional secara praktis & pragmatis berdasar kebutuhan user
e. Pasar bebas membuka peluang untuk meningkatkan jejaring di tingkat Nasional maupun Internasional
f. SNMPT mendorong terlaksananya program penjaminan mutu
g. SMM ISO 9001:2008 mendorong terlaksananya program penjaminan mutu
a. Munculnya pendidikan tinggi kesehatan swasta, sehingga persaingan rekrutmen mahasiswa baru semakin tinggi.
b. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kompetensi lulusan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
c. Adanya kebijakan tentang uji kompetensi dan sertifikasi lulusan tenaga kesehatan
d. Belum memiliki Lab. terpadu yang menjadi unit bisnis
2. Keuangan a. PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PPK-BLU, berpeluang untuk pengelolaan keuangan lebih mandiri dan flexibel.
b. Permenkeu. No10/PMK.02/
a. Biaya lahan praktek cenderung meningkat
b. Unit cost biaya pendidikan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 66
2006 tentang Remunerasi, membuka peluang pemberlakuan sistem remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan.
c. Pasar bebas berpeluang menggali & mengembangkan SBU yang potensial.
d. Persaingan tarif biaya pendidikan
cenderung naik c. Tingginya biaya
operasional praktek laboratorium
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
a. UU. Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen, mendorong pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan kompetensi akademik
b. Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010-2014, bahwa program PPSDM Kes tahun 2014 ada 3 (tiga) jumlah INSTITUT Kes yang harus terbentuk, maka Poltekkes Banjarmasin berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaannya menjadi INSTITUT. Status ini berdampak positif bagi SDM yaitu gol kepangkatan bisa mencapai IVe dan karir dosen bisa mencapai Guru besar/Profesor.
c. PP. No 53/2010 tentang Disiplin PNS, berpeluang dapat meningkatkan kinerja pegawai
d. Sebagian dosen sudah bersertifikasi
a. Perubahan pada masa transisi menuju pola berbasis kinerja (merubah mindset)
b. Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yang berdampak pada ketatnya persaingan penyerapan lulusan.
c. Masih rendahnya penyerapan tenaga kesehatan oleh pemerintah dan swasta
4 Sarana dan Prasarana
a. Kepmendiknas. No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Pendidikan Tinggi berpotensi dapat memenuhi persyaratan menjadi INSTITUT/ST (Sekolah Tinggi) , karena masih memiliki lahan yang cukup luas untuk
a. Pesatnya perkembang-an teknologi khusus-nya alat kesehatan
b. Terbatasnya lahan praktek yang memiliki kualifikasi sesuai standar lahan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 67
dikembangkan. b. Masyarakat banyak yang
berminat memanfaatkan Aula, Lab jurusan dan fasilitas lain yang dimilki oleh Poltekkes Banjarmasin.
c. Seluruh Jurusan memiliki asrama mahasiswa
d. Dukungan pemerintah propinsi berupa tanah dalam pengembangan institusi
e. \Posisi sarana kampus yang sangat strategis dipusat kota bisa sehingga sebagian sarana bisa dikembangkan menjadi RS sebagai sarana praktek mahasiswa
praktek
D. Pembobotan dan Skala Rating serta Perhitungan dan Grafik
Pembobotan dari rating faktor internal dan eksternal untuk setiap bidang di
dasarkan pada besarnya pengaruh bidang tersebut terhadap kinerja organisasi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin. Perhitungan
pembobotan dan rating dilakukan dengan cara masing-masing faktor dan sub faktor
diberi nilai (dalam %) serta ditentukan peringkatnya (dengan skala 1~5). Sesuai
dengan besarnya peranan terhadap kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Banjarmasin.
Pengukuran nilai rating masing-masing faktor dalam bidang-bidang tersebut di
atas dilakukan dengan skala sebagai berikut :
5 = sangat kuat
4 = kuat
3 = cukup
2 = lemah
1 = sangat lemah
Untuk kekuatan dan peluang bernilai positif, sedangkan untuk kelemahan dan
ancaman bernilai negatif.
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 68
E. Hasil Analisis SWOT
1. Kekuatan
Tabel IV.3 Uraian Analisis Kekuatan
U r a i a n Faktor Sub
Faktor Rating Nilai
A B C A x B x C
a. Bidang Pelayanan 0,20
1 Merupakan salah satu Poltekkes terbesar Regional Kalimantan, karena memiliki enam program D3 dan Enam Program Studi D4.
0,10 4 0,08
2 Dari 6 Jurusan yang ada, sebanyak 3 Jurusan sudah terakreditasi “A”dan 3 Jurusan terakreditasi “B”
0,10 3 0,06
3 Memiliki Jurusan / Program studi favorit
0,10 3 0,06
4 Sebagian besar dosen sudah memiliki Silabus dan Rencana Program Pembelajaran
0,10 3 0,06
5 Proses belajar mengajar berjalan baik
0,10 3 0,06
6 Citra institusi terus membaik yang dibuktikan dengan jumlah pendaftar semakin meningkat
0,10 4 0,08
7 Sudah memiliki jurnal di beberapa Jurusan dan Direktorat
0,10 3 0,06
8 Memiliki jejaring/kemitraan yang cukup luas dengan institusi lahan praktek mahasiswa
0,10 2 0,04
9 Adanya BEM, HIMA, Tim Siaga Bencana dan Pramuka (Saka Bhakti Husada)
0,10 3 0,06
10 Kesiapan melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi
0,10 3 0,06
Sub Jumlah 1,00 0,62
b. Bidang Keuangan 0,20
1 Masih tersedia anggaran DIPA dari Pemerintah
0,25 4 0,20
2 Adanya pendapatan dana PNBP terus meningkat
0,20 3 0,12
3 Memiliki potensi bisnis yang bisa dikembangkan
0,20 3 0,12
4 Kinerja keuangan baik dengan penyerapan >… %
0,15 3 0,09
5 Besarnya nilai aset yang dimiliki 0,20 3 0,12
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 69
oleh institusi
Sub Jumlah 1,00 0,65
c. Bidang Sumber Daya Manusia 0,30
1 Komitmen Pimpinan tinggi untuk pengembangan SDM.
0,20 4 0,24
2 Kualifikasi Pendidikan dosen sudah banyak yang linier (S2)
0,15 4 0,18
3 Rasio dosen dan mahasiswa cukup memadai
0,15 3 0,14
4 Sebagian besar dosen sudah berpengalaman mengajar lebih dari 5 tahun.
0,15 5 0,23
5 Sebagian dosen sudah bersertifikasi
0,15 3 0,14
6 Sebagian dosen dan staf dipercaya sebagai Narasumber
0,10 3 0,09
7 Civitas akademika mendukung terbentuknya BLU
0,10 3 0,09
Sub Jumlah 1,00 1,10
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,30
1 Memiliki sarana gedung yang memadai dan tanah yang luas dan bersertifikat
0,30 4 0,36
2 Seluruh Jurusan memiliki asrama mahasiswa
0,20 2 0,12
3 Klinik jurusan berpotensi dikembangkan jadi RS
0,20 5 0,30
4 Lokasi kampus terpusat dan posisi sangat strategis
0,30 4 0,36
Sub Jumlah 1,00 2,33
TOTAL JUMLAH 4,69
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 70
2. Kelemahan Tabel IV.4
Uraian Analisis Kelemahan
U r a I a n Faktor
Sub Faktor Rating Nilai
A B C A x B x
C
a. Bidang Pelayanan 0,20
1 Instrument evaluasi PBM belum dilakukan uji validitas
0,15 2 0,06
2 Data penyerapan lulusan belum lengkap
0,15 2 0,06
3 Belum semua jurusan melakukan pengkajian kurikulum tahunan bersama user & profesi
0,2 3 0,12
4 Pelayanan belum sepenuhnya prima
0,2 3 0,12
5 Dokumen penjaminan mutu belum lengkap
0,15 2 0,06
6 Belum ada hasil penelitian yang di hak patenkan
0,15 2 0,06
Sub Jumlah 1,00 0,48
b. Bidang Keuangan 0,20
1 Belum tersusunnya unit cost biaya pendidikan
0,40 4 0,32
2 Penetapan pola tarif (SBU) kurang mengikuti tarif riil
0,30 3 0,18
3 Perencanaan kegiatan berdasarkan plafon anggaran pusat
0,30 3 0,18
Sub Jumlah 1,00 0,68
c. Bidang Sumber Daya Manusia 0,30
1 Reward dan Punishment belum Optimal
0,40 2 0,24
2 Penyediaan formasi tenaga administrasi dan instruktur sangat terbatas
0,60 2 0,36
Sub Jumlah 1,00 0,60
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,30
1 Peralatan praktek masih belum memadai
0,20 3 0,18
2 Jumlah dan jenis buku perpustakaan belum standar
0,35 4 0,42
3 Sebagian besar sarana & prasarana Pendidikan dalam kondisi belum memadai
0,25 3 0,23
4 Belum memiliki Lab. terpadu yang menjadi unit bisnis
0,20 3 0,18
Sub Jumlah 1,00 1,61
TOTAL JUMLAH 3,37
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 71
3. Peluang Tabel IV.5
Uraian Analisis Peluang
U r a i a n Faktor Sub
Faktor Rating Nilai
A B C A x B x C
a. Bidang Pelayanan 0,20
1 UU. No. 20 / 2003 tentang Sisdiknas berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaan.
0,20 5
0,20
2 Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masy.
0,15 4 0,12
3 Perkembangan teknologi informasi dapat membantu memperpendek masa tunggu kerja sekaligus dapat meningkatkan daya serap lulusan.
0,15 4 0,12
4 Kepercayaan pengguna lulusan semakin meningkat, dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi profesional secara praktis & pragmatis berdasar kebutuhan user.
0,15 3 0,09
5 Pasar bebas membuka peluang untuk meningkatkan jejaring di tingkat Nasional maupun Internasional.
0,10 3 0,06
6 SNMPT mendorong terlaksananya program penjaminan mutu
0,15 3 0,09
7 SMM ISO 9001:2008 mendorong terlaksananya program penjaminan mutu
0,10 3 0,06
Sub Jumlah 1,00 0,74
b. Bidang Keuangan 0,20
1 PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PPK-BLU, berpeluang untuk pengelolaan keuangan lebih mandiri dan flexibel.
0,30 5 0,30
2 Permenkeu. No10/PMK.02/ 2006 tentang Remunerasi, membuka peluang pemberlakuan sistem remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan.
0,30 4 0,24
3 Pasar bebas berpeluang menggali & mengembangkan SBU yang potensial.
0,20 3 0,12
4 Persaingan tarif biaya pendidikan 0,20 4 0,16
Sub Jumlah 1,00 0,82
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 72
c. Bidang Sumber Daya Manusia 0,30
1 UU. Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen, mendorong pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan kompetensi akademik
0,35 5 0,53
2 Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010-2014, bahwa program PPSDM Kes tahun 2014 ada 3 (tiga) jumlah INSTITUT Kes yang harus terbentuk, maka Poltekkes Banjarmasin berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaannya menjadi INSTITUT. Status ini berdampak positif bagi SDM yaitu gol kepangkatan bisa mencapai IVe dan karir dosen bisa mencapai Guru besar/Profesor.
0,25 4 0,30
3 PP. No 53/2010 tentang Disiplin PNS, berpeluang dapat meningkatkan kinerja pegawai
0,40 4 0,48
Sub Jumlah 1,00 1,31
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,30
1 Kepmendiknas. No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Pendidikan Tinggi berpotensi dapat memenuhi persyaratan menjadi INSTITUT/ST (Sekolah Tinggi) , karena masih memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan.
0,40 4 0,48
2 Masyarakat banyak yang berminat memanfaatkan Aula, LAB dan fasilitas lain yang dimilki oleh Poltekkes Banjarmasin.
0,30 3 0,27
3 Dukungan pemerintah propinsi berupa tanah dalam pengembangan institusi
0,30 3 0,27
Sub Jumlah 1,00 2,33
TOTAL JUMLAH 5,19
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 73
4. Ancaman
Tabel IV.6 Uraian Analisis Ancaman
U r a i a n Faktor
Sub Faktor
Rating Nilai
A B C A x B x
C
a. Bidang Pelayanan 0,20
1 Munculnya pendidikan tinggi kesehatan swasta, sehingga Persaingan rekrutmen mahasiswa baru semakin tinggi.
0,30 3 0,18
2 Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kompetensi lulusan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
0,40 3 0,24
3 Adanya kebijakan tentang uji kompetensi dan sertifikasi lulusan tenaga kesehatan
0,30 3 0,18
Sub Jumlah 1,00 0,60
b. Bidang Keuangan 0,20
1 Biaya lahan praktek cenderung meningkat
0,30 4 0,24
2 Unit cost biaya pendidikan cenderung naik
0,40 4 0,32
3 Tingginya pembiayaan bahan praktek 0,30 3 0,18
Sub Jumlah 1,00 0,74
c. Bidang Sumber Daya Manusia 0,30
1 Perubahan pada masa transisi menuju pola berbasis kinerja (merubah mindset)
0,40 2 0,24
2 Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yang berdampak pada ketatnya persaingan penyerapan lulusan.
0,30 2 0,18
3 Masih rendahnya penyerapan tenaga kesehatan oleh pemerintah dan swasta
0,30 2 0,18
Sub Jumlah 1,00 0,60
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,30
1 Pesatnya perkembangan teknologi khususnya alat kesehatan
0,50 4 0,60
2 Terbatasnya lahan praktek yang memiliki kualifikasi sesuai standar lahan praktek
0,50 4 0,60
Sub Jumlah 1,00 1,80
TOTAL JUMLAH 3,74
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 74
Rekapitulasi Penghitungan SWOT
Tabel IV. 7 Rekapitulasi Penghitungan SWOT
No Uraian Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
1 Pelayanan 0,62 0,48 0,74 0,60
2 Keuangan 0,65 0,68 0,82 0,74
3 Sumber Daya Manusia 1,10 0,60 1,31 0,60
4 Sarana & Prasarana 2,33 1,61 2,33 1,80
Total 4,69 3,37 5,19 3,74
Gambaran Posisi Kuadran
Sumbu X ( S – W) = 4,69 – 3,37 = + 1,33
Sumbu Y ( O - T ) = 5,19 – 3,74 = + 1,45
Peluang
(Opportunity)
Agresif
(Kuadran I) Stabil
(Kuadran II)
1,45
Kekuatan
(Strenght)
)
Kelemahan
(Weakness) 1,33 Diversifikasi
(Kuadran IV)
Bertahan
(Kuadran III)
Ancaman
(Threats)
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 75
Gambar IV.2 Posisi Kuadran Hasil Penghitungan SWOT
Anatomi Kuadran : 1. Kuadran I : Pengembangan dan Pertumbuhan 2. Kuadran II : Stabilisasi dan Konsolidasi Intern 3. Kuadran III : Bertahan 4. Kuadran IV : Diversifikasi produk
F. Grand Strategi
Grand Strategi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah dengan
melakukan pemetaan pada keempat perspektif yang dianggap paling berpengaruh
terhadap perkembangan organisasi yaitu
Gambar.IV. 3 Grand Strategi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
VISI PERSPEKTIF TUJUAN STRATEGI INDIKATOR
Pendidikan yang Profesional untuk Menghasilkan Tenaga
Kesehatan yang Kompeten “
SARANA &
PRASARANA SDM KEUANGAN PELAYANAN
Meningkatnya kualitas layanan
Efisiensi, Efektifitas
Profesionalisme dan
Produktifitas
Peningkatan & Pengembangan
sarana, prasarana pendidikan dan IT
Pengadaan, Standarisasi
dan Optimalisasi
Penerapan KBK, Promosi dan
Pengembangan Kemitraan
Pendidikan, Pelatihan,
Sertifikasi dan Budaya Organisasi
Transparansi, Akuntabilitas dan Efisien
- Sertifikasi
tenaga fungsional
- Kinerja
Ketersediaan Alat sesuai
standar
- Tidak ada penyimpangan
- Pengelolaan anggaran sesuai rencana
- Pengembangan layanan
- Daya Serap Lulu-
san
- Jumlah
pendaftar
- Jumlah Mitra
Kerja
- Jumlah lulusan yang kompeten (PPK)
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 76
Rencana Strategis bisnis dirancang berdasarkan hasil analisis kekuatan,
kelemahan, peluang, ancaman dan “strategi induk” dengan memanfaatkan peluang
dengan optimal serta mengantisipasi akan ancaman yang dikembangkan menjadi
Renstra Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin tahun 2012 - 2016
A. Visi :
Visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin yang tertuang
dalam rencana strategis disini adalah
“Pendidikan yang Profesional untuk Menghasilkan Tenaga Kesehatan yang
Kompeten “
Visi tersebut diuraikan menjadi :
Pendidikan Profesional : Pengelolaan manajemen pendidikan mulai masukan dan
proses terhadap semua unsur di Poltekes Banjarmasin dilakukan sesuai ketentuan
Tenaga Kompeten : Hasil keluaran dapat diterima oleh stakeholder sesuai
kompetensi lulusan
B. Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan Kesehatan Berbasis Kompetensi.
2. Membangun Budaya Penelitian yang Berorientasi Kepada Masalah
Kesehatan secara Komprehensif.
3. Mengembangkan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Layanan Bidang
Kesehatan
4. Membina Civitas Akademika Jurusan Kesehatan dengan Lingkungan
Masyarakat Berdasarkan Pertimbangan Nilai, Moral dan Intelektual
5. Menyelenggarakan Manajemen Pendidikan Kesehatan yang Bersih & Prima.
C. Motto :
“ Gawi sabumi kayuh baimbai “
(Bekerja untuk maju dalam kebersamaan)
BAB
V
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 77
D. Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan
Tujuan Institusi Pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
tahun 2012-2016 dalam rangka meningkatkan kualitas, produktivitas, efisiensi dan
menjamin keberlangsungan program penyelenggaraan pendidikan dalam
menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional, meliputi :
1. Menyelenggarakan layanan pendidikan kesehatan berbasis kompetensi dengan
manajemen yang bersih dan Prima
2. Membangun Budaya Penelitian yang Berorientasi Kepada Masalah Kesehatan
Masyarakat secara Komprehensif.
3. Mengembangkan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Layanan Bidang
Kesehatan
4. Membina Civitas Akademika Jurusan Kesehatan dengan Lingkungan
Masyarakat Berdasarkan Pertimbangan Nilai, Moral dan Intelektual
5. Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas tenaga pendidik (dosen) dan
Tenaga kependidikan
6. Meningkatkan pemenuhan sarana prasarana dalam jumlah dan jenis yang
memadai
7. Mengembangkan usaha institusi untuk peningkatan kualitas lembaga
1.1 Tujuan pertama :
Menyelenggarakan layanan pendidikan kesehatan berbasis kompetensi dengan
manajemen yang bersih dan Prima
Meningkatkan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk
seluruh jurusan
1). Sasaran :
a) Meningkatnya kualitas manajemen perencanaan program pendidikan yang
akuntabel, efisien dan efektif
b) Meningkatnya implementasi kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk
seluruh jurusan
c) Mengembangkan program pendidikan
d) Meningkatkan pengelolaan keuangan yang mandiri, efisien, transparan dan
akuntabel
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 78
e) Meningkatnya kelulusan dengan tepat waktu
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran pertama
Meningkatnya kualitas perencanaan program pendidikan
Tabel V.1 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan I
INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah mahasiswa yang mendaftar
Orang 2500 2750 3000 3250 3500
Persentase hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan kelulusan 4 L (lulus seluruh mata uji)
Persen 85 87 90 92 93
Ratio mahasiswa yang diterima terhadap pendaftar
Ratio 1 : 3 1 : 4 1 : 4 1 : 5 1 : 5
Pengelolaan Sipensimaru yang tranparan
Persentasi
100 100 100 100 100
Penyusunan perencanaan program dan anggaran
Persentasi
70 80 100 100 100
Peningkatan Kualitas pelayanan administrasi akademik
Persentasi 60 70 90 100 100
Jumlah mahasiswa GAKIN yang diterima dan mendapat bantuan beasiswa
Orang
44 org 44 org 50 org 55 org 60 org
2). Kebijakan
Meningkatkan sistem manajemen perencanaan, transparansi keuangan, serta
kuantitas dan kualitas raw input penerimaan mahasiswa baru.
3). Program
a) Membuat program dan anggaran secara bottom up, berjenjang dan tranparan
b) Peningkatan SDM dan system pelayanan ADAK yang efisien
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 79
c) Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan yang transparan & efisen
d) Peningkatan promosi institusi melalui media internet
e) Peningkatan kuantitas dan kualitas sistem layanan penerimaan
mahasiswa baru .
f) Peningkatan kualitas dan kuantitas sistem pelayanan kepada mahasiswa baru
4). Kegiatan
a) Pembuatan dokumentasi rencana kerja dan anggaran tahunan jurusan dan
unit kerja
b) Monitoring perencanaan dan penyerapan anggaran
c) Keterbukaan akses kegiatan Sipensimaru
d) Transparansi dalam evaluasi PBM
e) Membuat system pelayanan ADAK yang terstandart
f) Promosi / publikasi Insitusi dan pemberdayaan teknologi informasi
g) Seleksi penerimaan mahasiswa baru secara on line
h) Monitoring dan evaluasi kegiatan sipensimaru
i) Laporan kegiatan sipensimaru
j) Pelayanan kepada mahasiswa baru (Sistem pelayanan terpadu
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran kedua
Meningkatkan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk seluruh jurusan
Tabel V.2 Indikator Pencapaian Sasaran II dari Tujuan I
INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2014 2015
Terstandarnya Kurikulum, strategi teori,laboratorium dan klinik/lapangan
Jurusan
3 5 5 6 6
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 80
INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2014 2015
Jumlah Jurusan yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Jurusan
3
5 5 6 6
Tersedianya Tempat Uji Kompetensi (TUK)
Lokasi 4 4 lks 5 lks 5 lks 6 lks
1). KEBIJAKAN
Mengevaluasi secara berkala kesesuaian muatan inti dan tambahan kurikulum
pada semua jurusan sesuai perkembangan IPTEK dan kebutuhan institusi
pengguna lulusan.
2). PROGRAM
a) Peningkatan pemberlakuan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
b) Penyediaan Tempat Uji Kompetensi ( TUK )
3). KEGIATAN
a) Pengembangan Kurikulum
b) Workshop sosialisasi KBK
c) Workshop peningkatan kompetensi dosen
d) Implementasi KBK pada Jurusan
e) Penyusunan silabus dan RPP berbasis kompetensi
f) Seminar Asesor KBK
g) Pertemuan dengan stakeholders dan profesi untuk membahas standar
kompetensi lulusan.
h) Penyediaan dan pengembangan laboratorium terpadu untuk TUK
i) Perijinan penyelenggaraan TUK
j) Akreditasi TUK oleh lembaga sertifikasi
k) Penyusunan instrumen uji tahap (uji kompetensi)
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 81
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran ketiga Mengembangkan program pendidikan
Tabel V.3
Indikator Pencapaian Sasaran III dari Tujuan I
INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah program pendidikan yang diselenggarakan
Prodi
12 12 14 14 15
Jumlah jenis program pendidikan yang diselenggarakan
tingkt
pddkan 2 2 2 2 3
1). KEBIJAKAN
Meningkatkan peluang masyarakat dapat menuntut ilmu di Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin.
2). PROGRAM
Pengembangan program pendidikan
3). KEGIATAN
a) Penambahan jumlah program pendidikan
b) Peningkatan program pendidikan (D III, DIV dan S1 serta profesi)
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran keempat
Meningkatkan pengelolaan keuangan yang mandiri, efisien, transparan dan akuntabel
Tabel V.4
Indikator Pencapaian Sasaran IV dari Tujuan I
INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 82
INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Meningkatkan laporan keuangan yang akurat dapat diakses pihak yang membutuhkan
Persentasi 80 85 90 100 100
Realisasi keuangan yang tepat waktu
Persentasi 90 95 100 100 100
Peningkatan fungsi sistem pengawasan keuangan di direktorat dan seluruh jurusan
Jurusan 7 7 7 7 7
Terwujudnya pelaksanaan audit akuntan publik
Kegiatan - - 1 - 1
Tenaga keuangan yang terlatih ; bendahara, SAI, perpres 54
Orang 8 10 10 10 10
1). KEBIJAKAN
Meningkatkan mutu pengelolaan keuangan yang efisien transparan dan
akuntabel
2). PROGRAM
Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel
3). KEGIATAN
a) Pelatihan keuangan, pembinaan dan pengembangan system akutansi
keuangan
b) Sosialisasi PPK-BLU
c) Penyusunan Pola tarif dan RBA serta pedoman remunerasi
d) Pembinaan tenaga pemeriksa keuangan PK-BLU
e) Penyusunan sistem prosedur pengawasan keuangan PK-BLU
f) Implementasi sistem pengawasan keuangan PK-BLU
g) Monitoring dan Evaluasi sistem pengawasan keuangan PK-BLU
h) Audit akuntan publik
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 83
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran kelima Meningkatnya kualitas lulusan dengan tepat waktu
Tabel V.5 Indikator Pencapaian Sasaran V dari Tujuan I
INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Persentase Lulusan tepat waktu
Persen 94 % 95 % 95 % 96 % 97 %
Presentasi IPK 3.00-3.50
Persen 50 % 57 % 60 % 63 % 65 %
Presentasi IP > 3.50
Persen 15 % 17 % 19 % 20 % 22 %
1). KEBIJAKAN
Meningkatkan kualitas kelulusan dengan tepat waktu
2). PROGRAM
a) Pelaksanaan UTS dan UAS yang berkualitas
b) Pengembangan metode pembimbinan Karya Tulis Ilmiah
c) Meningkatkan program bimbingan konseling peserta didik
3). KEGIATAN
a) Pelatihan metode evaluasi dan analisis soal
b) Bimbingan konseling secara periodik kepada peserta didik
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 84
1.2 TUJUAN KEDUA :
Membangun Budaya Penelitian yang Berorientasi Kepada Masalah Kesehatan
Masyarakat secara Komprehensif.
1). SASARAN :
a) Meningkatnya kualitas penelitian yang berorientasi pada masalah kesehatan
masyarakat dengan komprehensif
b) Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil riset yang dipublikasikan
c) Meningkatkan kerjasama penelitian yang melibatkan stakeholder.
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran Pertama Meningkatnya kualitas penelitian berorientasi pada masalah Kesehatan
Masyarakat
Tabel V.6 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan II
Indikator
Satuan Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah proposal penelitian yang diusulkan dosen
Proposal
45 55 60 65 70
Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan aplikatif berorientasi pada masalah kesehatan masyarakat
Kegiatan
20 25 30 35 37
Jumlah penelitian unggulan yang dapat di hak patenkan
Dokumen hak paten
- - 1 2 3
2). KEBIJAKAN
Meningkatkan kualitas dan kegiatan dosen dalam penelitian
3). PROGRAM Peningkatan kualitas kegiatan dosen dalam melakukan penelitian
4). KEGIATAN
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 85
a) Workshop metodologi penelitian
b) Seleksi Proposal Penelitian oleh Tim pakar yang ditunjuk
c) Melakukan kajian etik untuk penelitian yang akan dilaksanakan
d) Pelaksanaan penelitian bagi yang lulus seleksi proposal
e) Pembinaan terhadap dosen yang melakukan penelitian
f) Menghasilkan penelitian unggulan yang dapat di hak patenkan
g) Mengusulkan hak paten hasil penelitian unggulan
h) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program penelitian
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran Kedua Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil riset yang terpublikasi
Tabel V.7 Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan II
Indikator
Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah artikel hasil riset dosen dan mahasiswa yang terpublikasikan
Artikel
40 45 50 60 70
Jumlah artikel hasil riset dosen terpublikasikan pada jurnal Nasional
Artikel
3 6 9 12 15
Jumlah artikel hasil riset dosen terpublikasikan pada jurnal Internasional
Artikel - 1 2 3 5
Jumlah jurnal penelitian yang terakreditasi
Jurnal 2 2 4 4 5
1). KEBIJAKAN Peningkatan kegiatan dosen dalam mempublikasikan hasil riset / penelitian 2). PROGRAM Mempublikasikan artikel hasil riset 3). KEGIATAN
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 86
a) Publikasi hasil penelitian melalui Jurnal Penelitian dan internet
b) Akreditasi Jurnal penelitian
c) Memfasilitasi hasil penelitian untuk diterbitkan jurnal nasional dan
internasional
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran Ketiga
Meningkatkan kerjasama penelitian yang melibatkan stakeholder
Tabel V.8 Indikator Pencapaian Sasaran Ketiga dari Tujuan II
Indikator
Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah penelitian yang bekerjasama dengan Pemerintah daerah dan Pusat
Proposal
2 3 4 5 6
Jumlah penelitian yang bekerjasama dengan pihak swasta
Proposal
1 1 3 3 5
1). KEBIJAKAN
Peningkatan kegiatan dosen dalam mempublikasikan hasil riset / penelitian
2). PROGRAM
Mempublikasikan artikel hasil riset
3). KEGIATAN
a) Publikasi hasil penelitian melalui Jurnal Penelitian dan internet
b) Akreditasi Jurnal penelitian
c) Menjalin kerjasama dengan sektor PEMDA/PUSAT dan Sektor
Swasta
1.3 TUJUAN KETIGA
Mengembangkan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Layanan Bidang
Kesehatan
1). SASARAN :
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 87
Meningkatnya kualitas dan keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian
masyarakat bidang kesehatan untuk menumbuhkan kemandirian
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran Kesatu
Meningkatnyakualitas dan keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian
masyarakat bidang kesehatan untuk menumbuhkan kemandirian
Tabel V.9 Indikator Pencapaian Sasaran Kesatu dari tujuan III
Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Meningkatnya keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Kegiatan 12 15 17 19 20
Meningkatkan jejaring / kerjasama istitusi
MoU 15 17 20 25 30
2). KEBIJAKAN Meningkatkan peran institusi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait masalah kesehatan sesuai potensi 3). PROGRAM
a) Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian masyarakat yang
dilakukan dosen dan mahasiswa.
b) Berperan dalam penanggulangan bencana
c) Pembinaan Pramuka
d) Perluasan kegiatan jejaring / kerjasama dengan institusi pasangan
e) Peningkatan kegiatan ekstrakurikuler dan Ko-kurikuler mahasiswa
4). KEGIATAN
a) Perintisan dan penetapan desa binaan
b) Penyediaan sarana prasarana untuk kegiatan pengabdian masyarakat
c) Melakukan kerjasama dengan institusi pasangan seperti media/LSM/Pemda
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 88
d) Pelatihan Brigade Siaga Bencana
e) Berperan serta dalam Penanggulangan bencana
f) Pelatihan Saka Bhakti Husada
g) Berperan serta dalam Jambore Nasional
h) Pelatihan/Seminar Leadership dan Kewirausahaan bagi mahasiswa
i) Kegiatan keagamaan, Kesenian, Olah Raga, Pencinta alam dan Bahasa
Inggris.
j) Melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan yang
dilakukan mahasiswa di Puskesmas
k) Melakukan kegiatan penyuluhan tentang perawatan geriatric
l) Melakukan kegiatan penyuluhan tentang layanan KB
m) Melakukan kegiatan pemeriksaan glukosa darah dan golongan darah
n) Melakukan kegiatan penyuluhan sanitasi pemukiman
o) Melakukan kegiatan abatisasi
p) Melakukan kegiatan penyuluhan, perawatan dan pemeriksaan gigi
1.4 TUJUAN KEEMPAT
Membina Civitas Akademika dengan Lingkungan Masyarakat Berdasarkan
Pertimbangan Nilai, Moral
1). SASARAN :
Meningkatnya pembinaan Civitas Akademi dengan lingkungan Masyarakat
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran
Meningkatnya pembinaan Civitas Akademi dengan lingkungan Masyarakat
Tabel V.10
Indikator Pencapaian Sasaran I dari Tujuan IV
Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Pembinaan unsur Civitas akademik dengan masyarakat sekitar
Kegiatan 2 2 4 4 6
2) KEBIJAKAN
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 89
Pembinaan sialturahmi civitas akademik dengan
3) PROGRAM
a) Kerja sama kegiatan social & Keagamaan bersama masyarakat
b) Pembinaan latihan kesehatan diutamakan bagi masyarakat sekitar
4) KEGIATAN
a) Mengadakan kegiatan hari besar/keagamaan
b) Kegiatan bakti social kesehatan bersama masyarakat
c) Melibatkan unsure civitas akademik untuk bersilaturahmi dengan masyarakat
1.5 TUJUAN KELIMA
Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas tenaga pendidik (dosen) dan
Tenaga kependidikan
1). SASARAN :
a) Meningkatnya kualitas dan kuantitas dosen melalui pendidikan dan pelatihan
b) Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kependidikan melalui pendidikan
dan pelatihan
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran Pertama Meningkatnya Kualitas dan kuantitas Dosen melalui pendidikan dan latihan
Tabel V.11
Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan V
Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Dosen yang mengikuti pendidikan lanjut
Orang 6 12 18 24 30
Jumlah penambahan dosen Orang 6 12 18 24 30
Jumlah Dosen yang tersertifikasi Orang 60 90 110 130 140
2) KEBIJAKAN
Pengembangan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik (dosen) melalui tugas
belajar dan pelatihan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 90
3) PROGRAM
a) Pendidikan lanjut (tugas belajar) bagi tenaga pendidik (dosen)
b) Pelatihan bagi tenaga pendidik (dosen)
5) KEGIATAN
a) Pendidikan lanjut ke S1, S2 dan S3
b) Pelatihan dan workshop pengembangan kemampuan dosen ; pada domain
pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial.
c) Pembinaan daftar usulan penilaian angka kredit (dupak)
d) Evaluasi Dosen setiap semester
e) Penyusunan portofolio untuk sertifikasi Dosen
f) Pelaksanaan sertifikasi Dosen
g) Pemilihan Dosen berprestasi
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran Kedua
Meningkatnya kualitas dan kuantitas Tenaga Kependidikan
Tabel V.12 Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari tujuan V
Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah tenaga kependidikan yang mengikuti pendidikan lanjut
Orang 6 6 8 8 10
Penambahan tenaga kependidikan Orang 7 7 7 7 7
1) KEBIJAKAN Pengembangan kualitas tenaga kependidikan melalui tugas belajar /
pelatihan
1) PROGRAM
a) Pendidikan lanjut (tugas belajar) bagi tenaga kependidikan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 91
b) Pelatihan bagi tenaga kependidikan
3) KEGIATAN
a) Pendidikan lanjut ke S1 dan S2
b) Pelatihan tenaga keuangan
c) Pelatihan kepegawaian
d) Pelatihan Administrasi Umum
e) Pelatihan bidang perlengkapan
f) Pelatihan teknisi laboratorium
g) Rekrutmen tenaga akuntan, hukum, perpustakaan, komputer, arsiparis dan
Teknik sipil.
1.7 TUJUAN KEENAM :
Meningkatkan pemenuhan sarana prasarana dalam jumlah dan jenis yang
memadai
1) SASARAN :
a) Meningkatnya sarana prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai
b) Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana perpustakaan.
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran Pertama Meningkatnya Sarana Prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai
Tabel V.13 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama tujuan VI
Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Penambahan jumlah /rehab gedung
Gedung - 1 2 2 2
Penambahan alat-alat laboratorium pada masing-masing jurusan dan laboratorium terpadu
Unit kerja 6 6 6 6 6
Peningkatan pemanfaatkan laboratorium terpadu
Kegiatan 3 6 6 6 6
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 92
Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Penambahan Alat pendidikan pada masing-masing jurusan
Jurusan - 6 6 6 6
Penambahan mebeler / inventaris Jurusan - 6 6 6 6
Pemeliharaan peralatan Kegiatan 1 1 1 1 1
Pengadaan kendaraan dinas ambulance
Unit - - 1 - -
2) KEBIJAKAN Pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran 3) PROGRAM
a) Peningkatan sarana, prasarana pembelajaran
b) Penambahan koleksi perpustakaan
4) KEGIATAN
a) Pembangunan gedung
b) Penambahan alat-alat laboratorium
c) Peningkatan pemanfaatan laboratorium terpadu
d) Penambahan Alat pendidikan
e) Penambahan mebeler
f) Pemeliharaan gedung
g) Pengadaan kendaraan dinas ambulance roda 4
1.9 TUJUAN KEENAM
Mengembangkan unit usaha institusi untuk peningkatan kualitas lembaga
1) SASARAN :
a) Meningkatnya pengelolaan unit usaha potensial dan profitable
b) Meningkatnya kualitas dosen dan pegawai
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 93
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran Pertama
Meningkatnya pengelolaan unit usaha yang potensial dan profitable
Tabel V.14 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan VI
Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Pengelolaan unit bisnis yang efisien dan profitable
Kegiatan - 2 5 7 8
2) KEBIJAKAN Mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan semua komponen institusi