BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Poli dakt ili atau poli dakt ilisme (be rasa l dari bah asa Y u nan i kuno πολύς (polus) yang artinya banyak dan δάκτυλος (daktulos) yang artinya ari! uga dikenal sebagai hiperdaktilisme! yaitu anomali kongenital pada manusia dengan umlah ari tangan atau kaki yang berlebihan" #elainan ekstremitas kongenital ber$ariasi dari kelainan yang hampir tak terlihat hingga tidakadanya ekstremitas" Pol id akt ili dap at ber upa kelainan tu ngg al tan pa dis ert ai ge al a ata u pe ny akit lain" Po lid akt ili dap at ditur unk an da lam kelua rg a! ter uta ma pad a ket uru na n %&ro' %mer ika " Pertumbuhan ari tambahan ini dapat berlangsung buruk yang dilekatkan oleh sebuah tangkai keil (biasanya di sebelah ari kelingking) berupa sepotong aringan lunak yang dapat diangkat" #adang'kadang aringan itu berisi tulang tanpa sendinamun arang didapatkan yang utuh dan yang bersi&at &ungsional" Polidaktili ini merupakan kelainan pertumbuhan ari sehingga umlah ari pada tangan atau kaki lebih dari lima" *ikenal uga dengan nama hiperdaktili" +ila umlah arinya enam disebut seksdaktili! dan bila tuuh disebut heksadaktili" Pre$alensi polidaktili adalah ,-,... kelahiran" Polidaktili posta/ial seringkali menadi kelainan tersendiri yang biasa didapatkan pada keturunan %&rika hitam dan %&ro'%merika yang diurigai sebagi akibat transmisi autosom dominan" Polidaktili posta/ial lebih sering ,. kali pada kulit hitam dan lebih sering pada anak laki'laki" 0ebaliknya! polidaktili posta/ial pada kulit putih lebih sering sebagai suatu bagian dari sindrom dan bersi&at resesi& autosomal" *ata gabungan oleh 1inely dkk dari 2e&&erson! %labama! 3nited 0rares! dan 3psala menunukkan insiden semua enis polidak tili pada pria kulit putih yait u 4!5-,...! 6anita kulit pu tih .!7-,...! pria kulit hitam ,5!8-,... dan pada 6anita kulit hitam ,,!," (9:;!4..<) 1.2 Rumu san Masal ah ," +agaimanakah konsep polidaktil= 4" +agaimanakah konsep asuhan kepera6atan pada pasien polidaktil= Page | 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
dua tulang! begitu pula dengan muskulus &leksor digitorum longus! m" ekstensor
digitorum berorigo pada radius dan ulna" Cadius berartikulasi dengan os lunatum dan os
saphoid pada &ossa lunatum dan &ossa saphoideum" Digamentum menghubungkan os
lunatum ke radius! yang dapat menadi sumber nyeri sendi" 3lna distal berartikulasi
dengan os triEuetrum melalui kompleks &ibrokartilago triangular (triangular
fibrocartilage complex-B1FF)" Cadius dan ulna bertemu pada inissura sigmoid dan
digabungkan oleh B1FF yang membentuk distal-radial-ulnar-joint (*C32)" Proessus
styloideus ulnaris terletak paling distal dan medial" (#ryger G+! 0iso >! 4..8)
Gambar 1. Carpal, metacarpal, dan palanx manus dextra.
+arisan karpal proksimal (dari radius ke ulnar) terdiri dari os sapahoideum!
lunatum! triEuetrum! dan pisi&ormis" Bulang'tulang ini memiliki beberapa gerakan
terhadap radius! dengan lunatum sebagai titik tumpu" +arisan distal terdiri dari ostrapeHoideum! yang berartikulasio dengan metaarpal I! os trapeHium! apitatum! dan
hamatum" +arisan distal ini hanya memiliki sedikit sekali gerakan dan bergerak sebagai
satu kesatuan! dengan os apitatum berperan sebagai titik tumpu" (#ryger G+! 0iso >!
4..8)
b" Bulang dan Digamentum Bangan dan 2ari Bangan2ari'ari terdiri dari tiga tulang! yaitu phalan/ proksimal! media! dan distal" 0etiap
phalan/ terbagi lagi menadi trunus! ollum! dan aput" Bulang'tulang ini saling
berartikulasi pada artiulatio proximal interpalangeal (PIP)dan distal interpalangeal
(*IP)" Phalan/ proksimal berartikulasio dengan os metaarpal pada artiulatio
metaarpophalangeal (>FP) dan ada lima os metaarpal yang berartikulasio dengan os
arpal di proksimalnya pada artiulatio arpometaarpal (F>F)" F>F I sangat mobile!
yang kedua dan ketiga hampir tdak ada pergerakan! dan yang keempat mampu bergerak
kira'kira @.° untuk menambah kekuatan genggaman" %ntar metaarpal saling
berhubungan melalui ligamentum metaarpal trans$ersum pro&unda" 0tabilitas pada
bagian lateral ari bergantung pada ligamentum ollaterale ulnaris dan radialis yang
terletak pada basis masing'masing ari" Ibu ari hanya memiliki dua phalan/! namun
kelebihan phalan/ ini adalah ia memiliiki mobilitas yang luas pada artiulatio F>Fnya"
(#ryger G+! 0iso >! 4..8)
" ;tot Intrinsik Bangan;tot'otot intrinsik tangan meliputi musuli interosseus dorsalis! musuli interossei
$olarias! dan musulus lumbriales" #eempat musuli interossei dorsalis berinsersi pada
phalan/ proksimal! ber&ungsi mengabduksikan ari dan dengan lemah mem&leksikan
phalan/ proksimal" Biga musuli interossei $olaris tidak melekat pada tulang melainkan
berinsersi pada band lateral yang menyatu dengan slip lateral dari tendon musuli
e/tensor" ;tot'otot ini ber&ungsi mengadduksikan ari dan mem&leksikan PIP oint"
>usuli lumbriales munul dari tendon &leksor digitorum pro&undus pada sisi palmar
dan berinsersi pada band lateral radial pada tiap ari" >ereka ber&ungsi terutama untuk
mengekstensikan sendi interphalan/! serta mem&leksikan sendi >FP" ;tot'otot intrinsik
ini dipersara&i terutama oleh n"ulnaris! keuali musulus lumbrialis I dan II yang
diiner$asi oleh ner$us medianus" ;tot dan tulang intrinsik tangan ini distabilkan olehligamentum tiangularis! retinaula trans$ersus! dan retinaula obliEuus" (#ryger G+!
• >"e/tensor digitorum bre$is>embentuk empat buah tendo yang menuu ke ari I S II S III S IN" Bendo
yang menuu ke ari I melekat pada phalan/ pro/imalis! disebut m.extensor
allucis bre'is.#etiga tendo lainnya mengadakan insertio pada tendo m"e/tensor
digitorum longus"(*atu %C!4..4)4" ;tot'otot bagian plantar
a" Pada sisi lateral O• >" abdutor halluis
Berletak di bagian super&iial! berorigo pada ligamentum lainiatum dan
berinsersi pada sisi medial basis phalan/ pro/imal ari I" Pada tendo otot ini
terdapat os sesamoideum"(*atu %C!4..4)• >"&le/or halluis bre$is
+erasal dari os uboideum! di sebelah dorsal sulus tendinis m"peronei
longi! lalu terbagi menadi dua bagian dan masing'masing melekat pada sisimedial dan lateral basis phalan/ pro/imalis ari I" Pada setiap tendo terdapat os
• >"&le/or digitorum bre$is+erorigo pada proessus medialis tuber alanei dan pada aponeurosis
plantaris" >embentuk empat buah tendo dan masing'masing menuu ke ari II S
III S IN S N" uung setiap tendo berabang dua! dilalui oleh tendo m"&le/or
digitorum longus" >empunyai insertio pada phalan/ medialis ari II S III S IN S N"
(*atu %C!4..4)• >"Euadratus plantae
>elekat pada alaneus dengan dua buah aput! masing'masing berada
pada sisi ligamentum plantare longum" >engadakan insertio pada tendo m"&le/or
digitorum longus" (*atu %C!4..4)
• >m"lumbriales+erasal dari (origo) tendo m"&le/or digitorum longus" >empunyai empat
buah tendo! beralan ke dorsal pada sisi medial ari II S III S IN S N! mengadakan
insertio pada tendo m"e/tensor digitorum longus" >"lumbrialis yang menuu ke
ari II berasal dari tendo m"&le/or digitorum longus ari II ( dari sisi medialnya )!
sedangkan m"lumbrialis lainnya berasal dari kedua tendo m"&le/or digitorum
longus yang mengapitnya" (*atu %C!4..4)• >m"interossei
Berdiri atas 5 buah mm"interossei plantares! yang masing'masing terletak di antara ossa metatarsalia II S III! III S IN dan IN S N! dan ? buah mm.interossei
dorsales yang masing'masing berada di antara ossa metatarsalis I S II! II S III! III
S IN dan IN S N" 0etiap m.interosseus plantaris di bagian pro/imal melekat pada
sisi medial ossis metatarsalis dan di bagian distal melekat pada sisi medial basis
phalan/ pro/imalis ari'ari bersangkutan dan pada tendo m"e/tensor digitorum
longus" .interosseus dorsalis di bagian pro/imal melekat pada aput ossis
metatarsalis dan pada tendo m"e/tensor digitorum longus yang menuu ke ari II!
III dan IN" >"interosseus dorsalis ari I dan II mengadakan perlekatan pada sisi
medial dan lateral phalan/ pro/imalis ari II" >"interosseus dorsalis III dan IN
melekat pada sisi lateral ari III dan IN"(*atu %C!4..4)
oleh bayi yang bersangkutan sebagai unsur dominan (Tdominant traitsT) atau kadang'kadang
sebagai unsur resesi&" Penyelidikan daIam hal ini sering sukar! tetapi adanya kelainan
kongenital yang sama dalam satu keturunan dapat membantu langkah'langkah selanutya"
4" 1aktor Beratogenik
Beratogenik (teratogenesis) adalah istilah medis yang berasal dari bahasa Yunani yang
berarti membuat monster" *alam istilah medis! teratogenik berarti teradinya perkembangan
tidak normal dari sel selama kehamilan yang menyebabkan kerusakan pada embrio sehingga
pembentukan organ'organ berlangsung tidak sempurna (teradi aat lahir)" *i dalam
#eputusan >enteri Pertanian nomor ?5?", (4..,)! teratogenik adalah si&at bahan kimia yang
dapat menghasilkan keaatan tubuh pada kelahiran"
Beratogenik adalah perubahan &ormasi dari sel! aringan! dan organ yang dihasilkandari perubahan &isiologi dan biokimia" 0enya6a teratogen akan bere&ek teratogenik pada
suatu organisme! bila diberikan pada saat organogenesis" %pabila teratogen diberikan setelah
terbentuknya sel aringan! sistem &isiologis dan sistem biokimia! maka e&ek teratogenik tidak
akan teradi" Beratogenesis merupakan pembentukan aat ba6aan">al&ormasi (kelainan
bentuk) anin disebut terata! sedangkan Hat kimia yang menimbulkan terata disebut Hat
teratogen atau teratogenik"
Perubahan yang disebabkan teratogen meliputi perubahan dalam pembentukan sel!
aringan dan organ sehingga menyebabkan perubahan &isiologi dan biokimia yang teradi
pada &ase organogenesis" 3mumnya bahan teratogenik dibagi menadi 5 kelas berdasarkan
golongan nya yakni bahan teratogenik &isik! kimia! dan biologis yaitu sebagai berikutO
a) 1aktor teratogenik &isik +ahan tertogenik &isik adalah bahan yang bersi&at teratogen dari unsur'
unsur &isik misalnya Cadiasi nuklir! sinar gamma dan sinar X (sinar rontgen)"
+ila ibu terkena radiasi nuklir (misal pada tragedi hernobil) atau terpaan
dengan agen &isik tersebut! maka anin akan lahir dengan berbagai keaatan
&isik"Bidak ada tipe keaatan &isik tertentu pada paparan ibu hamil dengan
radiasi! karena agen teratogenik ini si&atnya tidak spesi&ik karena mengganggu
berbagai maam organ" *alam menghindari terpaaan agen teratogen &isik!
maka ibu sebaiknya menghindari melakukan &oto rontgen apabila ibu sedang
Phalan/ proksimal berabang tetapi phalan/ distal berduplikasi (7 J)
• Bipe IN
0ering teradi (?5 J)! baik phalan/ proksimal maupun phalan/ distal berduplikasi
• Bipe N
(,. J)! metakarpal dari ibu ari berabang! dan kedua phalan/ distal dan proksimal
berduplikasi
• Bipe NI
(? J) metakarpal ibu ari dan kedua phalan/ distal dan proksimal berduplikasi
• Bipe NII
(4. J) ibu ari hanya memiliki 5 ruas phalan/"
Polidaktili prea/ial mungkin berhubungan dengan sindaktili! hal tersebut dihubungkan
dengan si&at autosomal dominan" Bemtamy menyebut bentuk polidaktili ini sebagai
polisindaktili" Pada duplikasi ibu ari! mungkin teradi ketidaknormalan sirkulasi! dipenuhi oleh
satu atau dua arteri" 0ering satu ibu ari dominan ketika yang lain gagl tumbuh! kadang'kadang!
6alaupun kedua ibu ari berukuran sama! salah satu bisa mengikis" +iasanya teradi keterlibatan
unilateral" Pada seri 3ni$ersitas lo6a (dilaporkan 9essel) keterlibatan bilateral ditemukan 8 dari
8. pasien dengan duplikasi ibu ari! pada seri +arsky , dari 4@ kasus teradi bilateral! dan
:and&orth menemukan ,, dari ,5 kasus unilateral"
Polidaktili ibu ari biasanya teradi sporadik! 6alaupun bila dihubungkan dengan
triphalan/ ibu ari teradi karena &amili" Polidaktili prea/ial mungkin dapat dihubungkan dengan
ketidaknormalan $ertebra! tidak adanya tibia! elah langit'langit mulut! dan imper&orasi anus"
:al ini dapat dilihat dari umlah geala! temuan klinis yang penting seperti sindrom *o6n!
pansitopenia 1anoni! dan aroephalosyndatyly"
Bipe terbanyak adalah tipe IN dimana kedua ruas proksimal dan distal terduplikasi (?5
J)" Pada tipe I ruas distalnya terbelah menadi dua! ini adalah tipe paling arang (4 J)" Pada tipeII (,@ J) ruas distal terduplikasi" *i tipe III (7 J) ruas distal terduplikasi dan ruas proksimal
terbelah menadi 4" Pada tipe N (,. J) metakarpal dari empol terbelah dan kedua ruasnya
terduplikasi" Pada tipe NI (? J) kedua metakarpal empol dan semua ruas proksimal dan
distalnya terduplikasi" Pada tipe NII triphalangeal pada empol"
>eliputi nama! umur! enis kelamin! suku - bangsa! agama! pendidikan! pekeraan! tanggal
masuk! tanggal pengkaian! nomor register! diagnosa medik! alamat! semua data mengenai
identitaas klien tersebut untuk menentukan tindakan selanutnya" b" dentitas penanggung ja/ab
Identitas penanggung a6ab ini sangat perlu untuk memudahkan dan adi penanggung a6abklien selama pera6atan! data yang terkumpul meliputi nama! umur! pendidikan! pekeraan!
hubungan dengan klien! dan alamat"
2. R%<a:at Pen:ak%t
a. 0eluan utama
>erupakan keluhan yang paling utama yang dirasakan oleh klien saat pengkaian"b. i/a(at #eseatan se#arang
>erupakan pengembangan diri dari keluhan utama melalui metode P[C0B! Paliati& atau
Pro$okati& (P) yaitu &okus utama keluhan klien! Euality atau kualitas ([) yaitu bagaimana
penyakit tersebut dirasakan oleh klien! Cegional (C) yaitu penyakit tersebut menalar
kemana! 0a&ety (0) yaitu posisi yang bagaimana yang dapat mengurangi ketidaknyamanan
atau klien merasa nyaman dan Bime (B) yaitu seak kapan klien merasakan penyakit tersebut"
c. i/a(at #eseatan (ang lalu
Perlu dikai apakah klien pernah menderita penyakit sama atau pernah dira6at sebelumnya"d. i/a(at #eseatan #eluarga
>engkai ada atau tidaknya keluarga klien pernah menderita penyakit polidaktili"e. i/a(at pranatal 2 postnatal
Ci6ayat kelahiran serta berat badan lahir harus dilakukan dengan hati'hati"
3. Pengkaj%an Has%l La*$rat$r%um
!. Pemer%ksaan 0tatus Neur$l$g%s
/. Pemer%ksaan 8%s%k
Pemeriksaan &isik dilakukan keseluruh tubuh untuk menggali adanya kelainan atau anomali
lainnya dibagian tubuh lain" Pemeriksaan &isik dengan dilakukan seara sistematik" +erikut
adalah pemeriksaan yang harus dilakukan yaituO
• Fatat dan dokumentasikan nomor ari tangan yang mengalami gangguan!
keterlibatan aringan yang mengalami penambahan! penyatuan! panang setiap ari!
dan tampilan dari kuku"• Pengambilan &oto pada tangan terutama pada saat pertama kali kunungan biasanya
Tujuan9 0etelah dilakukan asuhan kepera6atan selama 4/4? am! diharapkan in&eksi tidak
teradi"
r%ter%a Has%l9
• Bidak ada tanda'tanda in&eksi
• >enapai penyembuhan luka tepat 6aktu"
• Deukosit stabil
Inter-ens%9
," Betap pada &asilitas ontrol in&eksi! sterilisasi dan prosedur - kebiakan aseptik"
C-O tetapkan mekanisme yang diranang untuk menegah in&eksi"
4" ;bser$asi daerah yang mengalami kerusakan! atat karakteristik adanya in&lamasi"C-O *apat mengindikasikan perkembangan sepsis yang selanutnya memerlukan e$aluasi
atau tindakan dengan segera"5" Pantau suhu tubuh seara teratur! atat adanya demam! menggigil! kadar leukosit
tubuh"C-O >engetahui tanda a6al in&eksi"
?" Identi&ikasi gangguan pada teknik aseptik dan atasi dengan segera pada 6aktu teradi"
C-O #ontaminasi dengan lingkungan - kontak personal akan menyebabkan daerah
yang steril menadi tidak steril sehingga meningkatkan resiko in&eksi"
@" +erikan antibiotik sesuai petunuk"
C-O *apat diberikan seara pro&ilaksis bila diurigai teradinya in&eksi atau
Bahap e$aluasi adalah perbandingan hasil'hasil yang diamati dengan kriteria hasil yang
dibuat pada tahap perenanaan" #lien keluar dari siklus proses kepera6atan apabila kriteria hasiltelah diapai" #lien akan masuk kembali ke dalam siklus apabila kriteria hasil belum terapai"
#omponen tahap e$aluasi terdiri dari penapaian kriteria hasil! kee&ekti&an tahap'tahap
proses kepera6atan! dan re$isi atau terminasi renana asuhan kepera6atan" (%llen! Farol Nestal!
,<<A)" Pada e$aluasi klien dengan post operasi polidaktil! kriteria e$aluasi adalah sebagai
berikutO
," Fitra diri klien meningkat4" Kyeri diminimalkan-dikontrol dan klien mengungkapkan bah6a ia nyaman
5" Insisi bedah kering! tanpa tanda atau geala in&eksi?" #lien mengungkapkan pemahaman tentang penyakitnya dan pera6atan pasa operasi
BAB I(
PENUTUP!.1 es%m4ulan
Polidaktili atau polidaktilisme (berasal dari bahasa Yunani kuno polus yang artinya
banyak dan daktulos yang artinya ari! uga dikenal sebagai hiperdaktilisme! yaitu anomali
kongenital pada manusia dengan umlah ari tangan atau kaki yang berlebihan" #elainan