Oct 18, 2015
5/27/2018 Point Load Test
1/16
POINT LOAD TEST(TEST FRANKLIN)
ASTM-D 573102
Siana Dewi Artha, ST
PROGRAM S1 JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UNPAR
5/27/2018 Point Load Test
2/16
*
*Point load test dilakukan untuk Menentukan nilai-nilai
Index strength (Is) dan Kuat tekan ( ) dari
percontohan batuan secara tidak langsung dilapangan.
Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR
5/27/2018 Point Load Test
3/16
*
*Point load test ( test Franklin ) adalah suatu test
yang bertujuan untuk menentukan kekuatan(strength) dari percontohan batu yang di tes baik
berupa silinder maupun yang bentuknya tidak
beraturan. Point load test termasuk dalam uji kuat
tekan, karena pada uji kuat tekan terdapat dua
macam test yaitu Point load testdanBrazilian test
Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR
5/27/2018 Point Load Test
4/16
*
Axial test
= 1.1 0.05
Jadi
= 1.05 1.15
*Pada sampel di beri tanda titik
di atas dan di bawahMekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR
5/27/2018 Point Load Test
5/16
*
Diametr
ical Test
L > 0.7 D
*Pada sampel diberi tanda
titik di tengah-tengahnya
Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR
5/27/2018 Point Load Test
6/16
Irreguler test
= . .
*Pada uji ini, sampelnya tidak
beraturan dan di beri tanda
titik di tengah-tengah sampel
*
Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR
5/27/2018 Point Load Test
7/16
Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR
*
a. Diametral
b. Axial
c. Block
d. Irregular
Lump
5/27/2018 Point Load Test
8/16
Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR
*
*Mesin pengujian point load test, untuk menekan
perconto yang berbentuk silinder, balok atau tidakbentuk tidak beraturan lainnya dari satu arah secara
menerus/ kontinu hingga perconto pecah
*Mistar, untuk mengetahuai jarak perubahan axial
antara dua konus penekan pada alat point load test
*Dial gangue untuk mengukur beban maksimum yangdapat diterima contoh batuan hingga contoh tersebut
pecah
5/27/2018 Point Load Test
9/16
Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR
5/27/2018 Point Load Test
10/16
Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR
5/27/2018 Point Load Test
11/16
Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR
*
5/27/2018 Point Load Test
12/16
Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR
*Dari uji ini akan didapatkan nilai point load strength index(Is) yang akan menjadi patokan untuk menentukan nilai
kuat tekan batuan (c). Nilai-nilai tersebut didapatkandari perhitungan sebagai berikut :
= /Dimana :
Is = Point Load test index (indek franklin), Mpa
P = Beban maksimum hingga percontohanpecah, N
De2 = ekivalen dengan D untuk diametral test
De2 = De2 untuk diametral tes, mm2, dan
De2 = 4A/ untuk tes axial, block dan lump, mm2
A = WD = luas area minimum penampang spesimen
5/27/2018 Point Load Test
13/16
Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR
*
*Jika ketika sampel
memiliki ukuran lebihatau kurang dari 50
mm, maka rumusan
koreksi point load test
indexmenjadi:
Is(50) = = F x Is
5/27/2018 Point Load Test
14/16
Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR
where:
uc = uniaxial compressive strength,
C = factor that depends on site-specific correlation between ucand Is(50),and
Is(50) = corrected point load strength index.
* If site-specific correlation factor C is not available, use thegeneralized value of C shown in Table
Table Generalized Value of C
From ISRM Suggested Methods.
5/27/2018 Point Load Test
15/16
Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR
*
*Sumber sampel termasuk nama proyek, lokasi danlingkungan penyimpanan. Lokasi mungkin ditentukan dalamhal jumlah sumur bor dan kedalaman
*Keterangan fisik sampel termasuk jenis batuan dan lokasidan orientasi diskontinuitas, seperti: garis kelemahan,perlapisan, schistosity, dll
*Tanggal sampling dan pengujian
* Indikasi umum kondisi kelembaban benda uji pada saatpengujian, seperti : jenuh,kondisi asli, keriang udara , dankering oven.
*Rata-rata ketebalan dan diameter rata-rata benda uji
*Beban " P " maksimum yang diterapkan
*Arah pembebanan (sejajar atau normal ke garis kelemahan )
*Jumlah spesimen yang diuji
*Perhitungan nilai p o in t l o ad t es t i nd ex tidak terkoreksi (Is)dan dikoreksi Is(50)
5/27/2018 Point Load Test
16/16
Mekanika Batuan - T.Pertambangan UNPAR