-
PedomanPencacah 1
DataPodesadalahdatakewilayahan(spasial)satusatunyasumberdatayangdimilikiolehBPSyangmenekankanpadapenggambaransituasiwilayah.Sebagaidatakewilayahansangatmudahdiidentifikasiakurasimaupunkesalahannya.
BAB1
PENDAHULUAN
1.1Umum
Implementasi kebijakan dan program pembangunan
nasionaldandaerahperludidukungolehketersediaandatadan
informasi kewilayahan (spasial) yang melengkapi data dan
informasisektoralyangtelahada.Datadaninformasitentang
potensi spesifik yang dimiliki oleh semua wilayah hingga
tingkat terkecil (smallareas)merupakanbahan yangpenting
bagi perencanaan, implementasi, pengendalian, dan evaluasi
pembangunan daerah secara umum atau bahkan secara
spesifikmenurutwilayahtertentu.
DatahasilpendataanPotensiDesa(Podes)hinggasaatinimerupakansatusatunyasumber
data tematik berbasis wilayah yang mampumenggambarkan potensi
suatu wilayah setingkat
desa di seluruh Indonesia. Data Podes tersebut dapat diolah
sehingga dihasilkan informasi
penting berbasis wilayah untuk berbagai keperluan oleh berbagai
pihak yang membutuhkan.
Sebagaicontoh,dataPodesdigunakanuntukmengidentifikasidesayangmasihdiklasifikasikan
sebagaidesatertinggaldandidugasebagaiwilayahyangdihuniolehpendudukmiskin.Sejalan
dengan waktu, kebutuhan terhadap data dan informasi kewilayahan
hingga wilayah terkecil
dirasakansemakinberagamdanmendesakuntukbisadipenuhi.
Pendataan Podes telah dilaksanakan sejak tahun 1980 bersamaan
dengan
penyelenggaraanSensusPenduduk1980.PengumpulandataPodesdilakukansebanyak3(tiga)
kali dalam kurunwaktu 10 tahun, sebagai bagian dari rangkaian
kegiatan Sensus Penduduk,
Sensus Pertanian dan Sensus Ekonomi. Namundemikian sejak tahun
2008, pendataanPodes
dilaksanakansecaraindependendarirangkaiankegiatansensus.Kuesioneryangdigunakanjuga
sebanyak 3 (tiga) jenis, yaitu kuesioner desa, kuesioner
kecamatan dan kuesioner
kabupaten/kota.Halinidilakukandemimenjagaakurasidankelengkapandata.
Pada tahun 2011 ini, Podes tidak terkait dengan manajemen
pelaksanaan Sensus
Pertanian 2013.Namun demikian kuesioner yang digunakan
dilengkapi beberapa pertanyaan
terkait pertanian yang bertujuan untuk membantu kelancaran
pelaksanaan Sensus Pertanian.
SelainitupendataanPodeskaliinisedikitberbedadenganpendataanPodessebelumnyakarena
Podes 2011 diintegrasikan dengan Sensus Infrastruktur Desa.
Sensus Infrastruktur Desa
dilaksanakan untuk mengumpulkan data kualitas infrastruktur
fasilitas kesehatan dan
pendidikannegeriyangadadidesa.Fasilitaskesehatanyangdidataadalah:Puskesmas,Pustu,
-
2 PedomanPencacah
Poskesdes, Polindes, dan Posyandu. Fasilitas pendidikan yang
didata adalah semua sekolah
negeriSD/sederajat,SMP/sederajatdanSMU/sederajat.
Padatnya jadwal kegiatan BPS ditambah lagi dengan
diintegrasikannya Sensus
InfrastrukturDesakedalamkegiatanpendataanPodes2011akansangatmempengaruhivolume
tugasdi
lapangan.Olehkarenaitusemuapihakterkaitdiharapkandapatmerancangsejakdini
pembagian tugas bagi para pelaksana dengan sebaikbaiknya,
sehingga semua kegiatan dapat
diselesaikantepatwaktu.Selainituperhatianyangmaksimalbagiterjaganyamutudatasangat
diperlukan karenadataPodesadalahdatakewilayahan
yangakansangatmudahdiidentifikasi
akurasimaupunkesalahannya.
1.2Tujuan
PendataanPodestidakhanyaditujukanuntukmenghasilkandataspesifikbagikeperluan
pembangunanwilayah,tetapijugadimaksudkanuntukmemberikanindikasiawaltentangfakta
faktapotensiwilayah, infrastruktur/fasilitas serta kondisi
sosialekonomidanbudayadi setiap
desa/kelurahan.
SecaraumumtujuanpelaksanaanPendataanPodes2011adalah:
1. Menyediakan data tentang keberadaan dan perkembangan potensi
yang dimiliki
desa/kelurahanyangmeliputi:
sosial,ekonomi,sarana,danprasaranawilayah,
2. Menyediakan data untuk berbagai keperluan yang berkaitan
dengan perencanaan
wilayah ditingkatnasionaldantingkatdaerah,
3. Melengkapi penyusunan kerangka sampling (sampling frame)
untuk kegiatan statistik
lain lebihlanjut,
4.
Menyediakandatabagikeperluanpenentuanklasifikasi/tipologidesa(urbandanrural),
desatertinggaldantidaktertinggal,dansebagainya,
5.
Menyediakandatapokokbagipenyusunanstatistikwilayahkecil(SmallAreaStatistics).
1.3 LandasanHukum
DasarhukumpelaksanaanPendataanPodes2011adalah:
1. UndangUndangNomor16Tahun1997tentangStatistik,
2.
PeraturanPemerintahNomor51Tahun1999tentangPenyelenggaraanStatistik,
3. Keputusan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah
Non
Departemen,
4. KeputusanKepala BPSNomor007Tahun 2008
tentangStrukturOrganisasi danTata
KerjaBPS.
1.4CakupanWilayahdanKegiatan
PendataanPodes2011inidilakukanterhadapseluruhwilayahadministrasipemerintahan
setingkatdesa(desa,kelurahan,nagari/jorong)diseluruhIndonesia,termasuk
UnitPermukiman
Transmigrasi (UPT) dan Satuan Permukiman Transmigrasi (SPT) yang
masih dibina oleh
-
PedomanPencacah 3
kementerian terkait. Dalam perencanaannya Pendataan Podes 2011
dirancang berdasarkan
kondisibulanDesember2009,yangterdiridari77.126wilayahsetingkatdesa
yangtersebardi
6.651 kecamatan pada 497 kabupaten/kota. Namun dalam
pelaksanaannya jumlah wilayah
setingkat desa tersebut akan mengalami perubahanperubahan akibat
pemekaran maupun
penggabunganwilayah padasaatpendataanlapangan.
1.5 JenisDatayangDikumpulkan
Data yang dikumpulkan dalam Podes 2011merupakan data umum
yangmemberikan
indikasikeberadaan potensiyangdimilikiolehsuatuwilayah.
1. Potensi Desa/kelurahan dikumpulkan menggunakan kuesioner
PODES11DESA.
Kuesionerinimemuatpertanyaanpertanyaanyangmenyangkutkondisisosialekonomi
penduduk, ketersediaan infrastruktur, dan beragam pertanyaan
tentang pembangunan
desa/kelurahan di seluruh Indonesia. Kuesioner PODES11DESA
terdiri dari 2 (dua)
bagian yaitu bagian Inti (Kor) dan bagian Modul.
Pertanyaanpertanyaan Kor akan
ditanyakanpadasetiappendataanPodes,sedangkanpertanyaanpertanyaanModulakan
disesuaikan dengan kebutuhan tertentu. Pada pendataan Podes 2011
ini, kuesioner
Modulmemuatpertanyaanterkaitpertanian.Khususuntukwilayahnagaridanjorongdi
Provinsi Sumatera Barat akan didata dengan menggunakan kuesioner
PODES11
NAGARI dan PODES11JORONG. Pada prinsipnya data yang dikumpulkan
pada
kedua kuesioner ini sama, hanya disesuaikan menurut pertanyaan
yang relevan
ditanyakandikeduawilayahtersebut.
2.
PotensiKecamatandikumpulkanmenggunakankuesionerPODES11KEC.Kuesioner
ini memuat pertanyaan terkait halhal yang lebih relevan
ditanyakan di tingkat
kecamatan, karena keberadaannya di desa masih terbatas atau
karena ketersediaan
datanyadi tingkatkecamatan lebih lengkapdibandingkan
jikadikumpulkandarisetiap
desa. Kuesioner ini memuat pertanyaanpertanyaan mengenai
keberadaan: fasilitas
perlindungan social, situs/bangunan bersejarah, obyek wisata,
prasarana transportasi,
sertaaparaturkecamatan.
3. Potensi Kabupaten/Kota dikumpulkan menggunakan kuesioner
PODES11
KAB/KOTA. Kuesioner ini memuat pertanyaanpertanyaan mengenai
keberadaan:
pertambangan, industri, perhubungan, politik dan keamanan, serta
aparatur
kabupaten/kota. Pertanyaan yang terdapat pada kuesioner ini
dimaksudkan untuk
mengumpulkandatayanglebihrelevanditanyakanditingkatkabupaten/kota.
4. Kualitas Infrastruktur Pendidikan dikumpulkan melalui
kuesioner PODES11
SEKOLAH. Kuesioner ini memuat pertanyaan mengenai keberadaan dan
kualitas
sekolah negeri termasukjumlah siswa, guru,kondisi
ruangandansanitasi yang adadi
sekolah tersebut.
5.
KualitasInfrastrukturKesehatandikumpulkanmelalui3(tiga)jeniskuesioner,yaitu
PODES11PUSKESMAS/PUSTU, PODES11POSKESDES/POLINDES, PODES
-
4 PedomanPencacah
11POSYANDU.Kuesioner
inimemuatpertanyaanmengenaikeberadaandankualitas
fasilitas kesehatan termasuk: kondisi ruangan dan sanitasi yang
ada di setiap fasilitas
tersebut.
1.6 InstrumenyangDigunakan
InstrumenyangdigunakanuntukpendataanPodes2011terdiridarikuesionerdanbuku
pedoman,seperti padatabelberikut:
Tabel1.1.JenisdanKegunaanKuesioner&BukuPedomanPendataanPodes2011
No Nama Kegunaan DigunakanolehTempat
Penyimpanan(1) (2) (3) (4) (5)
Kuesioner
1. PODES11DESA Pendataanpotensidesa/kelurahan
PCL BPSKabupaten/Kota
2. PODES11JORONG Pendataanpotensijorong PCL
BPSKabupaten/Kota
3. PODES11NAGARI Pendataanpotensinagari PCL
BPSKabupaten/Kota
4. PODES11KEC Pendataanpotensikecamatan PCL
BPSKabupaten/Kota
5. PODES11KAB/KOTA Pendataanpotensikabupaten/kota
PCL BPSKabupaten/Kota
6. PODES11LISTINGFASKESDIK
Pendaftaranfasilitaspendidikandankesehatan
PCL BPSKabupaten/Kota
7. PODES11SEKOLAH PendataanfasilitasSekolah PCL
BPSKabupaten/Kota
8. PODES11PUSKESMAS/PUSTU
PendataanfasilitasPuskesmas/Pustu
PCL BPSKabupaten/Kota
9. PODES11POSKESDES/POLINDES
PendataanfasilitasPoskesdes/Polindes
PCL BPSKabupaten/Kota
10. PODES11POSYANDU PendataanfasilitasPosyandu PCL
BPSKabupaten/Kota
BukuPedoman
1. Pedoman TeknisKepalaBPSProvinsidanBPSKab/Kota
MerupakanacuanbagiKepalaBPSProvinsidanKepalaBPSKabupaten/KotadalammelaksanakanpendataanPodes2011
KepalaBPSProvinsidanKepalaBPSKabupaten/Kota
BPSProvinsidanBPSKabupaten/Kota
2. PedomanPencacahan
MerupakanacuanbagipencacahdalammelaksanakanpendataanPodes2011
PCL
-
PedomanPencacah 5
No Nama Kegunaan DigunakanolehTempat
Penyimpanan(1) (2) (3) (4) (5)
3. PedomanPengawasan
Merupakanacuanbagipengawasdalammengawasipendataan
Podesdilapangan
PML
4. PedomanPengolahan
MerupakanacuanbagipetugaspengolahdalamentridataPodes2011
Petugaspengolahan
1.7 StatistikyangDihasilkan
Podes dilaksanakan di seluruh desa/kelurahan yang berada di
wilayah Indonesia.
Keluaran hasil pendataanPodes ini berupapublikasi yangmemuat
data tentang potensi yang
dimiliki desa/kelurahan. Publikasi provinsi berisi datadata
potensi desa yang dirinci per
kabupaten/kotasedangpublikasiIndonesiadirinciperprovinsi.Datadatayangdisajikansecara
umumdikelompokkandalambeberapasubjekantaralain:
a. SumberDayaManusia
b. SumberDayaAlam
c. LingkunganHidup
d. Fasilitaspendidikan
e. Fasilitaskesehatan
f. Fasilitasekonomi
g. Prasaranadansaranatransportasi,komunikasi
h. Pertanian
Hasil pendataan Podes 2011 diharapkan akanmenjadi sumber data
kewilayahan yang
dapat diandalkan. Selain itu juga akan menjadi acuan bagi
penyusunan kerangka sampel
wilayahadminstratifbagipelaksanaan
sensus/surveiataukegiatanBPS.
1.8 JadwalKegiatan
Jadwal kegiatan pada pendataan Podes 2011 mulai dari perencanaan
sampai dengan
pengolahandanpenyajian,adalahsebagaiberikut:
-
6 PedomanPencacah
Tabel1.2.JadwalKegiatanPendataanPodes2011
-
PedomanPencacah 7
1.9 SumberData,StrategiWawancaradanPengawasan
a. Ketersediaan data di kantor desa/kelurahan dalam beberapa hal
belummemungkinkan
untuk memenuhi harapan bagi pengisian data Podes secara benar.
Kemampuan para
perangkatdesa/kelurahanuntukmengupdatedanmemilikidatayangmendekatirealitas
masih sangat kurang. Selain itu, di beberapa desa/kelurahan
pengetahuan kades/lurah
akan keadaan di desa/kelurahan wilayah tugasnya pun terbatas
dalam beberapa hal.
Dalam segala keterbatasan tersebut, selama ini petugas Podes
mengisikan data apa
adanya yang tersedia dan yang diberikan kantor desa/kelurahan.
Disinilah titik lemah
mutudataPodesselamaini.
b.
Walaupundemikian,keterbatasandatayangtersediadidesa/kelurahandimaksudbukan
halanganuntukmenghasilkandatayangbermutu.Langkahyangharusditempuhsaatini
adalah melalui jalan tengah yaitu dengan cara kita menyadari
berbagai keterbatasan
tersebutdanberusahameminimalkanketerbatasan itu.
c. Usaha meminimalkan keterbatasan tersebut terus diupayakan
oleh BPS antara lain
dengan selalu berusahamenciptakan kuesioner yang user frendly,
tetap menggunakan
KoordinatorStatistikKecamatan(KSK)danMitraStatistiksebagaipetugas,
tetapipola
komunikasi antara petugas dengan responden dirubah, yaitu dengan
menjadikan
responden sebagai mitra diskusi sekaligus sebagai narasumber
untuk menggali data
secarabersamasama.
d.
Denganperspektifsituasiyangtelahdijelaskan,seluruhjajaranpengelolaPodesdiBPS
Provinsi/Kabupaten/Kotadanseluruhinstrukturuntukterusmengkomunikasikankepada
para petugas tentang pentingnya wawancara kemitraan dimaksud.
Seluruh BPS
Provinsi/Kabupaten/Kotadimintaikutmengawasipelaksanaanpendataanlapangan.
e. Untuk membantu melakukan pengawasan di lapangan maka pencacah
dan pengawas
diharuskanmelaporkanperkembanganpendataandilapanganmelaluismsgatewaysecara
terpaduuntukmempermudahpengawasan
yangdilakukanolehBPSKab/Kotaterhadap
kelancaranpencacahandilapanganmaupunmutudatayangdihasilkan.
Pengawasan lapangan Podes 2011 diharapkan dapat dilakukan secara
aktif, terpadu dan terfokus (baik sasaran petugas maupun sasaran
jenis data yang perlu
terjaga dan ditingkatkan mutunya). Inisiatif BPS daerah sangat
diharapkan, Podes 2011 harus mampu menghasilkan data kewilayahan
yang handal dan
membanggakan.
-
PedomanPencacah 9
BAB2
METODOLOGI
2.1DefinisiDesa/Kelurahan/Nagari
Pendataan Podes 2011 dilakukan terhadap seluruh wilayah
administrasi setingkat
desa/kelurahan/nagaridiseluruhIndonesia.Adapunkonsepdandefinisidesa,kelurahandannagari
yaitu:
Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut
desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan
mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asalusul dan adat istiadat
setempat yang diakui dalam sistem
PemerintahanNasionaldanberadadidaerahkabupaten.
Kelurahanadalahsuatuwilayahlurahsebagaiperangkatdaerahkabupatendanataudaerah
kotadibawahkecamatan(UURINo.32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah).
Nagari adalah kesatuanmasyarakat hukum adatyangmempunyaiwilayah
dengan batas
batas tertentu, memiliki harta benda kekayaan sendiri, berhak
mengatur dan mengurus rumah
tanggasendiri(PeraturanDaerahProvinsiSumateraBaratNomor9Tahun2000).
2.2 MekanismePendataanPodes2011diBPSKabupaten/Kota
Seperti pendataan podes sebelumnya, pencacahan Podes 2011
dilakukan melalui
wawancara langsungolehpetugasdengan
narasumber.Dokumendilarangdiisioleh narasumber.
Namun mekanisme kegiatan lapangan Podes 2011 menjadi sedikit
berbeda karena entry data
utamanyadilakukanolehKSK.
Secaragarisbesarpencacahan lapanganPodes2011terdiridari4kegiatan
yaitupencacahan
potensidesa/kelurahan,potensikecamatan,potensikabupaten/kota,danpencacahanfasilitasdesa.
Mekanismelapanganuntuksetiapkegiatanlapangantersebutdijelaskanpadauraiandibawahini.
1.
Pendataanpotensidesa/kelurahan/nagari(PODES11DESA,PODES11NAGARI)
PengumpulandataPodes2011dilakukansecarasensus(completeenumeration).Pendataan
desa/kelurahan/nagari dilakukan dengan cara mengunjungi seluruh
desa/kelurahan/nagari untuk
wawancaralangsungdenganaparaturdesa/kelurahan(kepaladesa/lurahataunarasumberlainyang
relevan).KhususdesadesayangberstatusnagaridiprovinsiSumateraBarat,yangmenjadisatuan
wilayahpencacahanpadapendataanPodes2011iniadalahnagaridan
jorong/Korong/kampung.
Kegiatan pencacah di lapangan akan menjadi tanggung jawab
pengawas lapangan.
Pengawas juga berfungsi sebagai pemeriksa dokumen yang telah
diserahkan pencacah kepada
pengawas. Jika ternyata dokumen yang diterima tidak lengkap,
tidakwajar atau tidak konsisten
maka pengawas dapat memberi tugas kepada pencacah untuk
melakukan kunjungan ulang ke
desa/kelurahan. Sebaliknya jika dokumen sudah lengkap maka dapat
diserahkan kepada
KSK/petugasentry untukdilakukandataentry.
-
10 PedomanPencacah
Sebelum entry data maka KSK wajib untuk melakukan editing
coding. Dokumen yang
sudah dientry dan soft copy selanjutnya diserahkan kepada BPS
Kabupaten/Kota untuk
dikompilasi. Selain itu BPS Kabupaten/Kota juga akan melakukan
validasi terhadap data yang
sudah dientry. Jika data tersebut dinyatakan clean maka proses
selanjutnya adalah melakukan
konsistensidengandokumenkecamatandankabupatenuntukvariabeltertentuyangsalingterkait.
Jika data tidak lolos validasimakaBPSKabupaten/Kota akan
langsungmenghubungi pengawas
untukmelakukankonfirmasidantindaklanjut.
Berikutbaganmekanismelapangan
PendataanPodesDesa/Kelurahan/Nagari:
Gambar1.MekanismePendataanPODES11DESA
2. Pendataanpotensikecamatan(PODES11KEC)
Pendataanpotensikecamatandilakukandengancaramengunjungiseluruhkecamatanuntuk
melakukan wawancara langsung dengan aparatur kecamatan (camat
atau narasumber lain yang
relevansepertiPuskesmas).
-
3. Pendataanpotensikabupaten/kota(PODES11KAB/KOTA)
Petugasmengunjungibeberapakantorkantordinasyangrelevandiseluruhkabupaten/kota
(yaitu Dinas Pertambangan,Dinas Perindustrian, Dinas
Perhubungan, danDinas Pertanian) dan
selanjutnya melakukan wawancara langsung dengan narasumber di
kantorkantor dinas tersebut
sesuai dengan muatan pertanyaan di masingmasing dinas tersebut.
Mekanisme lapangan pada
pencacahan potensi kabupaten/kota sama dengan mekanisme lapangan
pada saat pencacahan
potensikecamatan.
Berikutbagan mekanismelapangan
PendataanPodesKecamatandanKabupaten:
Gambar2. MekanismePendataanPODES11KECdanPODES11KAB/KOTA 2011
4. PendataaninfrastrukturDesa
Pencacahan infrastruktur desa dilaksanakan oleh petugas pencacah
desa dengan
mengunjungi seluruh fasilitaspelayanankesehatandasar
(puskesmas,pustu,poskesdes,polindes,
posyandu) dan fasilitas sekolah negeri (SD, SMP dan SMU
sederajat). Khusus untuk posyandu
yangdikunjungiadalahposyandu yang telahmempunyaibangunan
tersendiri (tidakmenumpang
pada rumah warga/kades). Mekanisme lapangan yang digunakan sama
dengan mekanisme
pencacahanpotensidesa/kelurahan.
Banyaknya informasi yang harus dikumpulkan oleh pencacah desa
yang mencakup
kuesionerPODES11DESAdanfasilitaskesehatan(PODES11PUSKESMAS/PUSTU,PODES11
POSKESDES/POLINDES,PODES11POSYANDU)sertafasilitaspendidikansekolahnegeri(SD,
SMP, SMU sederajat) menuntut petugas untuk melakukan kunjungan
ulang ke narasumber.
-
12 PedomanPencacah
Sehinggaperluperencanaan yangmatangmengenaikegiatanapa saja
yangperludilakukanoleh
petugas dalam setiap kunjungan dan bagaimana memantau
pelaksanaannya di lapangan. Oleh
karena itu berikut disampaikan skema kegiatan lapangan untuk
pencacah desa dan
pengawas/pemeriksa yang perlu dipedomani agar keseluruhan
pertanyaan pada kuesioner terisi
secaralengkapdanbenardalammelakukanpencacahanlapangansertadapatselesaisesuaidengan
jadwal.
1. Jumlah kunjungan dalamrangka pencacahanPODES11DESA
tidakdibatasi.Namundalam
skema kegiatan lapangan diilustrasikan bahwa keseluruhan
pertanyaan pada kuesioner terisi
secaralengkapdanbenarminimaldalam2(dua)kalikunjungan.
2. KegiatanpadaMingguIbulanpencacahan(April2011)
a. Pencacah melakukan kunjungan 1 ke semua desa/kelurahan yang
menjadi wilayah
tugasnya.
b.
Pencacahmelistingfasilitaskesehatandanpendidikanyangadadisetiapdesa(wawancara
dengannarasumberdikantordesa)untukkepentinganSensusInfrastruktur
Desa.
c. Pencacah mengisi data tertentu pada kuesioner yang diperoleh
secara langsung pada
kunjunganini.
d. Pencacah menginformasikan bahwa datadata lain yang belum
dapat diperoleh agar
disiapkanuntukkunjunganberikutnya.
e.
Padasetiapdesayangsudahdikunjungi,pencacahmengirimkanlaporanberupaSMS(SMS
berisivariabelataublokapayangsudahselesai).
f. Jikadalamsatuminggupetugas tidakmelaporkanprogress
lapanganmelaluiSMS,maka
sistemakanmemberiperingatansecaraotomatis.
3. KegiatanpadaMingguIIIVbulanpencacahan
a.
Pencacahmelakukankunjunganberikutnyakesemuadesa/kelurahanyangmenjadiwilayah
tugasnya.
b.
Pencacahmenyelesaikanpengisianseluruhisianpertanyaanpadakuesioner.
c.
Padasetiapdesayangsudahdikunjungi,pencacahmengirimkanlaporanberupaSMS(SMS
berisivariabelataublokapayangsudahselesai).
d. Jikadalamsatuminggutidakada
progress/laporansistemmemberiperingatan.
4. Kunjungankefasilitaskesehatandanpendidikandesa
a.
PencacahanfasilitasdesadilakukanbersamaandenganpencacahanPODES11DESA.
b.
Pencacahmengunjungifasilitaskesehatandanpendidikandidesayangtelahdilistingantara
lain: Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Polindes, Posyandu, sekolah
negeri (SD/sederajat,
SMP/sederajat,SMU/sederajat).
c. Pencacah mengirim SMS laporan jumlah fasilitas kesehatan dan
pendidikan yang sudah
dikunjungipadaakhirminggu.
5. Pengawasanselamabulanpencacahalapangan
a. Setiap petugas pengawas sudah memegang jadwal desa/kelurahan
yang akan dikunjungi
olehsetiappencacahnya.
-
PedomanPencacah 13
b. Pengawasan dilakukan dengan mendampingi pencacah atau
mengunjungi ulang
desa/kelurahanuntukmemastikanbahwapencacahtelahmelakukan
tugasnya.
c. Kegiatan pengawasan dilakukan minimal tiga kali setiap
minggunya pada tiga pencacah
yangberbeda.
d.
Padasetiapdesayangsudahdikunjungi,pengawasmengirimkanlaporanberupaSMS.
e. Jikadalamsatuminggutidakada progress/laporansistemmemberi
peringatan
6. Pemeriksaandokumen
Petugaspemeriksamerangkapsebagaipengawas,sehinggadokumenyangtelahselesaidiisi
pencacahdapat
langsungdiperiksakelengkapandankebenarannya.Dokumen yangtelah
lengkap
danbenarpengisiannyalangsungdiserahkankepetugasentry.
2.3 MekanismePengolahanDatadiBPSProvinsi
ProseskegiatanpengolahanpadaPodes2011iniagaksedikitberbedadenganpengolahan
Podessebelumnya.Hal
inidisebabkankegiatandataentryutamanyadilakukanolehKSKsebagai
upaya optimalisasi penggunaan laptop oleh KSK. Beberapa poin
penting dalam kegiatan
pengolahandataPodes2011adalah:
1. Perangkat lunak yang akan digunakan untuk pengolahan data
(perekaman dan pengecekan
kewajaran)disiapkanolehBPSRI.PetugaspengolahandataPodesdiBPSProvinsidanBPS
Kabupaten/Kota akan dilatih secara khusus sesuai jadwal yang
telah ditentukan. Agar
pengolahandatadapatdiselesaikan tepatwaktu,diharapkan
kepalaBPSProvinsidan kepala
BPSKabupaten/Kotamematuhijadwalyangtelahditetapkan.
2. Pengolahan dokumenPODES11DESAdilakukan oleh petugas entry
dengan menggunakan
program yang sudah disiapkan oleh BPS RI. Petugas entri adalah
KSK atau staf BPS
Kabupaten/Kota yang telah mengikuti pelatihan pengolahan data.
Sebelum dilakukan entri
data,petugasmelakukankegiataneditingcoding,pemeriksaankewajaranisiandankebenaran
identitas.Entry data dilakukan segera setelahdokumen terisi
secara lengkap dan benar. File
hasil entry data dan dokumen dokumen PODES11DESA dikirim ke BPS
Kabupaten/Kota
setiapminggu.
3.
KompilasidanvalidasidatahasilentryPODES11DESAdilakukandiBPSKabupaten/Kota.
Validasi harus dilakukan hingga diperoleh data yang clean.
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan,antaralain:
a. Kompilasi dilakukan setiap minggu, dan laporan kompilasi
semua jumlah desa yang
datanyasudahditerimadiBPSKabupaten/KotadikirimmelaluiSMS.
b. Dalamprosesvalidasidata
jugamelakukanmatchingdataPodes2011dengandataPodes
sebelumnya. Laporan validasi yaitu jumlah desa yang datanya
sudah selesai divalidasi
dikirimmelaluiSMSsetiapminggu.
c. Biladalamprosesdata cleanmasih terdapat
errorpengawassegeramelakukanperbaikan
sampaidiperolehdataclean.
4. Pengolahan dokumen PODES11KEC dan PODES11KAB/KOTA dilakukan
oleh BPS
Kabupaten/KotadenganmenggunakanprogramyangsudahdisiapkanolehBPSRI.
-
5. Pengecekan konsistensi data desa dan kecamatan untuk
variabelvariabel yang bersesuaian
dilakukandiBPSKabupaten/Kota.
6. Pengolahan dan dokumentasi laporan pengawasan dan pemeriksaan
dilakukan di BPS
Kabupaten/Kota. Pengolahan data untuk memperoleh angka sementara
untuk beberapa
variabelkuantitasterkaitfasilitaskesehatandanpendidikandilakukandiBPSKabupaten/Kota.
7. Setelah data clean tercapai di BPS Kabupaten/Kota,
selanjutnya 25 persen dokumen
PODES11DESA dikirimkeBPSProvinsiuntukdilakukan
reentryolehstafdiBPSProvinsi.
8. BPS provinsi akan melakukan kompilasi data dari BPS
Kabupaten/Kota, dan reentry 25
persen dokumenPODES11DESA.Beberapa hal penting yang harus
diperhatikan olehBPS
Provinsiadalah:
a. melakukan matching dataset dari BPS Kabupaten/Kota dengan
hasil reentry dan
menganalisanya,
b.
memeriksakelengkapandankewajarandataantarwilayahkabupaten/kota.
9. Setelah data clean tercapai di tingkat BPSProvinsi,
selanjutnya dataset tersebut dikirim ke
BPS RI Sub. Direktorat Integrasi Pengolahan Data cc.
Subdirektorat Statistik Ketahanan
Wilayah,DirektoratStatistikKetahananSosial.
10. Subdit. IPDmelakukan kompilasi, pengecekan,dan tabulasi
seluruhdatadariBPSProvinsi.
Database Podes akan dikirim kembali ke BPS Provinsi dan
kabupaten/kota, dan BPS
kabupaten/kotamencetakperdesadanmenyerahkannyakekantorkepaladesa(lurah)sebagai
arsipditingkatdesa/kelurahan.
Berikut baganalurpengolahandatadipropinsidandipusat:
Gambar 3.MekanismePengolahanDatadiBPSProvinsidanBPSRI
PENGOLAHANDIPROVINSIolehSubjectMatter
Reentry(25%dokumen)Kompilasidataset
Matchingdatasetdenganhasilreentry
KOMPILASIDIPUSAT
PRINTDOKUMEN
PODES11DESA
SERAHKANKEKANTORDESAKELURAHAN
KIRIMDOKUMEN(25%)danDATASET
WAJAR
BPSPROVINSIDAN
BPSKAB/KOTA
Ya
Tidak
KIRIMDATABASE
KONFIRMASIKEDAERAH
-
PedomanPencacah 15
BAB3
ORGANISASILAPANGAN
3.1 StrukturOrganisasi diBPSDaerah
Strukturdanorganisasilapangandisusundengantujuanagarsetiappelakudalamorganisasi
mengetahuidenganpasti tugas,
tanggungjawab,wewenangdanhaknyamasingmasing.Struktur
organisasiPodes2011padatingkatdaerah
dapatdilihatpadaGambar4.
Gambar4. StrukturOrganisasi
-
16 PedomanPencacah
3.1.1 BPSProvinsi
1) Penanggungjawabsensussecarakeseluruhandidaerahadalah
KepalaBPSProvinsi.
2) Penanggung jawab teknis adalah Kepala Bidang Statistik
Sosial. Penanggung jawab
pengolahan sensus adalah Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan
Diseminasi
Statistik.
3)
Untukkelancaranpelaksanaansensusinfrastrukturdesamakapenanggungjawabteknis
ditingkatprovinsiberkoordinasidenganpenanggungjawabfasilitatorprovinsiPNPM
MandiriuntukmenghubungifasilitatorKabupaten/Kota.
3.1.2 BPSKabupaten/Kota
1) Penanggung jawab sensus di tingkat Kabupaten/Kota adalah
Kepala BPS
Kabupaten/Kota.
2) Penanggung jawab teknis adalah Kepala Seksi Statistik Sosial.
Penanggung jawab
pengolahansensusadalahKepalaSeksiIntegrasiPengolahanData.
3)
Untukkelancaranpelaksanaansensusinfrastrukturdesamakapenanggungjawabteknis
di tingkat kabupaten/kota berkoordinasi dengan penanggung jawab
fasilitator
kabupaten/kotaPNPMMandiriuntukmenghubungifasilitatorkecamatan.Selanjutnya
KSK akan berkoordinasi dengan fasilitator kecamatan
untukmenghubungi fasilitator
desa.
3.2 TugasdanTanggungjawab
3.2.1 KepalaBPSProvinsi
1) Kepala BPS Provinsi agar dapat memberi arahan baik teknis
maupun administratif
kepadaKepalaBPSKabupaten/Kota.
2) Menentukan susunan petugas, organik BPS atau non organik BPS
yang berkaitan
denganketentuanupahkinerjadiBPSProvinsi.
3)
Memonitordanmengevaluasipenyelenggaraanpelatihanpetugasdidaerah.
4)
Memonitordanmengevaluasijalannyakoordinasidansupervisipelaksanaanlapangan.
3.2.2 KepalaBidangStatistikSosial
1) MelakukankoordinasipelaksanaanpendataanPodes2011,termasuk
koordinasidengan
FasilitatorProvinsiPNPMMandiri.
2)
MemberipetunjukkepadaKepalaBPSKabupaten/Kotamengenairekruitmenpetugas.
3) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pencacahan serta
pemeriksaan hasil
pendataanPodes2011.
4) MembuatlaporanteknispelaksanaanlapanganPodes2011.
3.2.3 KepalaBagianTataUsaha
1) MendistribusikandokumenkeBPSKabupaten/Kota.
2)
BersamasamaKepalaBidangStatistikSosialmenyelenggarakanpelatihanpetugas.
-
PedomanPencacah 17
3) Membuatlaporanadministrasipenyelenggaraanpelatihan.
3.2.4 KepalaBidangIntegrasiPengolahandanDiseminasiStatistik
1)
Melakukanpenggabunganhasilpengolahantingkatkabupaten/kota.
2) Mengirimkanhasilpenggabungandataclean berupadisketkeBPS.
3) MembuatlaporanteknispengolahanPodes2011.
3.2.5 KepalaBPSKabupaten/Kota
1) Kepala BPS Kabupaten/Kota bertanggung jawab atas kegiatan
Podes 2011 secara
keseluruhandiBPSKabupaten/Kota.
2)
MelakukankoordinasidenganfasilitatorKabupaten/KotaPNPMMandiri.
3) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan lapangan dan
pemeriksaan hasil
pendataandanmenjaminkehandalanmutudatayangdihasilkan.
4) Melakukanrekruitmenpetugaslapangan.
5) Mendistribusikandokumenkepengawas.
6) MembuatlaporanpelaksanaanpendataanPodes2011.
3.2.6 KoordinatorStatistikKecamatan(KSK)
1) MelakukankoordinasidenganfasilitatorKecamatanPNPMMandiri.
2)
MemastikanbahwapendataanPodes2011diwilayahkerjanyaberjalandenganbaik.
3.2.7 Pengawas/Pemeriksa(PML)Podes2011
1) Petugas PML Podes2011 terdiri dari PMLuntuk pencacahanPodes
2011 di tingkat
desa/kelurahan,dankecamatan/kabupaten/kota,
2) MengikutipelatihanpetugaslapanganPodes2011,
3) Pengawasan/pemeriksaan Podes11desa/Kelurahan dilakukan oleh
Koordinator
StatistikKecamatan(KSK),
4) Pengawasan/pemeriksaan Podes11Kecamatan dilakukan oleh Kasie
Statistik Sosial
atauStafBPSKabupaten/Kota,
5) Pengawasan/pemeriksaan Podes11Kabupaten/Kota dilakukan oleh
Kasie BPS
Kabupaten/Kota,
6)
Mengorganisasikanpetugaspencacahyangberadadibawahpengawasannya,
7)
Melaksanakanpengawasansesuaipetunjuk,wilayahkerjadanjadwalyangditentukan.
8) Memeriksa hasil pencacahan yang diserahkan petugas pencacah
(kelengkapan
dokumen, kelengkapan isian dan kualitas data yang diperoleh) dan
jika ditemukan
kejanggalan,perintahkankepadapetugaspencacahuntukmelakukankunjunganulang,
9) Menegur PCL yang tidak memberikan laporan progress untuk
setiap kunjungan ke
masingmasingdesa,
10)Memberikan petunjuk dan jalan keluar atas permasalahan
lapangan yang dilaporkan
petugaspencacah,
-
18 PedomanPencacah
11) Tiapminngumelaporkan hasil perkembangan pendataan Podes 2011
secara rutin ke
BPSKabupaten/Kota.
12)Mengumpulkan dan menyusun dokumen hasil pencacahan diserahkan
kepada KSK
untukdiolah.
3.2.8 PencacahPodes(PCL)Podes2011
1)
Pencacah(PCL)terdiridarimitrastatistik/KSKuntukpencacahanPodes2011ditingkat
desa/kelurahan,KSKuntukpencacahanPodes2011ditingkatkecamatan,danstaf/Kasie
sosialBPSKabupaten/Kotauntukpencacahanditingkatkabupaten/kota.
2) MengikutipelatihanpetugaslapanganPodes2011.
3) Menjalinkerja samadengan
fasilitatordesa/kecamatanPNPMmandiriuntukbersama
sama mengunjungi desa dan semua fasilitas kesehatan dan
pendidikan yang tercakup
dalamsensusinfrastrukturdesa.
4)
Melaksanakanpendataansesuaidenganpetunjukdanjadwalyangtelahditentukan.
5) Memeriksa kembali hasil pendataan (kelengkapan dokumen,
kelengkapan isian, dan
kualitasdatayangdiperoleh).
6) Menyerahkan dokumen Podes 2011 yang telah diisi dan diperiksa
kepada
pengawas/pemeriksa serta membuat laporan hasil pelaksanaan
lapangan kepada
pengawas.
3.3 FasilitatorPNPMMandiri
3.3.1 FasilitatorProvinsiPNPMMandiri
Fasilitator Provinsi PNPM Mandiri memberi petunjuk dan
mengkoordinasikan para
fasilitatorPNPMKabupaten/Kotauntukmendukungpelaksanaansensusinfrastrukturdesa.
3.3.2Fasilitator Kabupaten/KotaPNPMMandiri
1) Memberi petunjuk dan mengkoordinasikan para fasilitator PNPM
Kecamatan tentang
pelaksanaanpendataaninfrastrukturdesa/kelurahan.
2) MelakukankoordinasidenganBPSKabupaten/Kota
3.3.3FasilitatorKecamatanPNPMMandiri
1)Memberi petunjuk danmengkoordinasikan para fasilitator
PNPMDesa/Kelurahan tentang
pelaksanaanpendataaninfrastrukturdesa/kelurahan.
2) Melakukan koordinasi dengan KSK untuk pelaksanaan lapangan
sensus infrastruktur
desa/kelurahan.
3.3.4FasilitatorDesa/KelurahanPNPMMandiri
1)SebagaipetunjukjalanpetugasPODES11DESAsaatmengunjungidesadansemuafasilitas
kesehatandanpendidikanyangtercakupdalamsensusinfrastrukturdesa.
-
PedomanPencacah 19
2)BersamasamapetugasPODES11DESAselamapelaksanaansensusinfrastrukturdesayang
diharapkandapatmemperlancartugaspencacahdesadanmemberikanpengalamankepada
parafasilitatortentangpendataaninfrastukturdesa/kelurahandilapangan.
3.4 PersyaratanPetugasLapangan
3.4.1Pengawas/Pemeriksa(PML)
Pengawas/Pemeriksa Podes 2011 adalah adalahKasie atau staf yang
ditunjuk berasal dari
BPSKabupaten/KotaatauProvinsi. Jikamitra statistikmenjadi
PCL,KSKdapatmenjadi PML.
Syaratpetugaspengawas/pemriksa:
1) BerpendidikanminimalSLTAatausederajat
2) Berwibawadan
3) Mampuberkomunikasidanmengkoordinirpencacah.
4) Mengenalwilayahpengawasandengancukupbaik
3.4.2 PetugasPencacah(PCL)
Pencacah Podes 2011 adalah mitra statistic/KSK atau petugas lain
yang dipilih. Syarat
petugaspencacah:
1) MinimallulusanSLTAatausederajat
2) Diutamakan pernah menjadi pencacah dan berprestasi baik dalam
pelatihan petugas
maupunpelaksanaansurveiyangdilakukanolehBPS
3)
Jujurdanpatuhterhadapsemuaketentuanpendataanyangtelahditetapkan.
4) Mengenalwilayah pengawasandengancukupbaik
PembangunanWilayah(UUNo.32Tahun2004)mengharuskansetiapPemdamemilikidatakewilayahanyangbaikdanituhanyadiperolehdaridataPodes.KarenaitukepadaKepalaBPSProvinsidanjajarannyaagar
memberdayakanparaIndauntukterusmenerusmeyakinkancalonpetugasakanhaltersebut.
-
PedomanPencacah 21
BAB4
TATACARAPENGISIANDAFTAR
4.1KetentuanUmumPengisianDaftar
a. Semua isian harus ditulis dengan pensil hitam. Petugas tidak
boleh mengisi dokumen
pencacahandenganpena,ballpoint ataupensilwarna,
b. Konsep dan definisi yang digunakan untuk mengisi Daftar Podes
2011, harus sesuai
denganbukupedoman,
c.
Untukpertanyaanyangjawabannyaberupakode,lingkarilahkodejawabanyangsesuai,
kemudian pindahkan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang
tersedia di sebelah
kanan,
d. Untuk pertanyaan yang jawabannya bukan kode, tuliskanlah
jawaban tersebut dengan
hurufbalokatauangkayangbenarkemudianpindahkanisianjawabantersebutkedalam
kotakyangtersediadisebelahkanan,
e.
Pemindahanisiankekotakpengolahanhendaknyadilakukansetelahpencacahanselesai.
Pemindahanisiandisetiaprinciandimulaidarikotakyangpalingkanan(ratakanan),
f.
Setiappertanyaanyangjawabannyaberupaisiantetapijawabannyanolagardiberitanda
strip()danpadakotakisikan0(nol),
g.
Bilaisianmelebihijumlahkotakyangdisediakanmisalnyaduakotakmakaisikan98dan
bila tidak tahu isikan 99 ke dalam kotak yang tersedia. Sebagai
contoh khusus untuk
jarak,bilajaraknya
98kmmakaisikan98,0tetapibilatidaktahumakaisikan(99,0),h.
Setiapisianagarditelitikembalidansetiapkesalahanagardiperbaikisebelumkuesioner
diserahkankepadapengawas/pemeriksa,
i. Bila responden/aparat desa/kelurahan tidak bisa/raguragu
menjawab beberapa
pertanyaan (biasanyadatakuantitatif/individu),makapencacah
harusmenanyakanpada
sumbernya langsung. Contoh kasus seperti data jumlah keluarga
yangmenerima kartu
ASKESKIN peserta program jaminan kesehatan masyarakat miskin
ditanyakan ke
PuskesmasatauDinasKesehatan,
j. Pertanyaantentangjarak:
Semua pertanyaan tentang jarak dari desa/kelurahan ke suatu
fasilitas atau ke ibukota
kecamatan/kabupaten/kota,
dihitungdarilokasikantorkepaladesa(lurah).
Semua pertanyaanmengacu pada situasi saat pencacahan,
kecualipada beberapa
pertanyaanyangtelahditetapkanreferensiwaktunya.
-
22 PedomanPencacah
4.2SumberDatayangDapatDihubungi
Pada isian kuesioner, ada beberapa keterangan yang tidak bisa
diperoleh di tingkat
desa/kelurahan, sehingga harus diperoleh dari instansi terkait
di tingkat kecamatan atau
kabupaten/kota.Isiankuesionertersebutseperti:
No. IsianKuesioner SumberData(1) (2) (3)
1 BanyaknyakeluargapenggunalistrikPLN(B.V.R.501.1) PLN
2 Dukunbayi(B.VII.R.707.e) Posyandu/Puskesmas
3Jumlah warga penerima kartu JAMKESMAS selama tahun 2010,
(B.VII.R.711)Bidan/Puskesmas
4 Jumlahkeluargayangberlanggananteleponkabel(B.X.R.1005.b)
PT.Telkom
4.3ContohPengisianDaftar
a) Melingkarikodejawaban
Apabilastatuspemerintahanyangdicacahtergolongdalamkategorikelurahan,makaisian
BlokIIIRincian301adalah:
Desa 1
Kelurahan 2 2
Lainnya 3
b) Mengisijawabandanmemasukkanjawabankekotak
Apabilapenduduklakilakidanperempuanberjumlah1550orangdan2330orang,maka
isian BlokIV,Rincian401.adan401.b:
a.Jumlahpenduduklakilaki 1550 orang 01550
b.Jumlahpendudukperempuan 2330 orang 02330
c) Mengisijawabankosong
Apabila tidak ada dokter pria yang tinggal di desa/kelurahan
ini, maka isianBlok VII
Rincian707.a.1 =
,sedangkankotakdiisinol(0),dengancontohsebagaiberikut:
a.1.Jumlahdokterpria...orang 00
d) Mengisilangsungkedalamkotak
Apabila di desa/kelurahan terdapat sebuah SD Negeri dan
sebuahMadrasah Ibtidaiyah
(MI)SwastadantidakadaSMP/sederajat,danSMPterdekatberjarak30km,makaisian
BlokVII,Rincian701.bdan701.cKolom(2)s.d.Kolom(4)sebagaiberikut:
PendidikanJumlahsekolah JikaKolom(2)=0dan
Kolom(3)=0Jarakkesekolahterdekat(km)
Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4)
SD/sederajat 0 1 0 1
-
PedomanPencacah 23
PendidikanJumlahsekolah JikaKolom(2)=0dan
Kolom(3)=0Jarakkesekolahterdekat(km)
Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4)
SMP/sederajat 0 0 0 0 3 0 , 0
-
PedomanPencacah 25
Cek apakah nama desa yang terdapat pada papan monografi desa
atau pada buku
administrasi sudah sesuai dengan nama desa yang ada di
daftarMaster FileDesa (MFD).
JikaberbedamakaperbaikinamayangadadidaftarMFDdanlaporkankepadapengawas.
BAB5
PENGISIANDAFTAR
PODES11DESA
BLOKI.PENGENALANTEMPAT
Rincian 101 s.d. 106, tuliskan nama dan kode provinsi,
kabupaten/kota, kecamatan,
desa/kelurahan,statusdaerah(perkotaanatauperdesaan)danalamat
lengkapkantorkepaladesa
(lurah). Penulisan nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan,
desa/kelurahan, status daerah
(perkotaan atau perdesaan) dan alamat lengkap kantor kepala desa
(lurah)menggunakan huruf
besar(kapital).
Isianuntukrincian101s.d105diperolehdariBPSkabupaten/kota.
Bilapadapelaksanaanlapangan,pencacahmenemukandesabaruakibatpemekarandesaataulainnya
segera laporkan kepada pengawas. Pengawas harus melanjutkan laporan
tersebut
untukmendapatkanidentitasdesadariBPSkabupaten/kota.
BiladitemukandesabaruyangsudahmempunyaiSKtetapibelumoperasional(aparatdesabelumterbentuk)makapadakuesionerhanyaterisiBlokIdanII.Kuesionerinijugadikirim
keBPSkabupaten/kotauntukdiolah.
PetunjukbagiBPSkabupaten/kota:Bilaadapemekarandesabarumakastatus(Rincian105)desa
baru mengikuti status daerah desa induknya. Misal, desa induk
berstatus daerah
perkotaan maka status desa pecahannya juga perkotaan. Demikian
juga jika pemekaran
terjadididesaberstatuspedesaan.
Bila ada pemekaran desa baru maka status daerah (Rincian 105)
desa baru mengikuti
status daerah desa induknya. Misal, desa induk berstatus daerah
perkotaan maka status desa
pecahannyajugaperkotaan.Demikianjugajikapemekaranterjadididesaberstatusperdesaan.
Rincian106diisialamat
lengkapkantorkepaladesa(lurah)mulaidarinamajalanatauSLS
terkecilnyaRT,RW,dusundsb.
-
26 PedomanPencacah
Contoh:
Kantor Desa Emil Baru yang beralamat di KM 94, Kecamatan
Mantewe, Kabupaten Tanah
Bumbu,ProvinsiKalimantanSelatan,makacarapengisianalamatnyaadalah:
BLOKII.KETERANGANPETUGAS
Rincian201s.d.Rincian208,tuliskannamaPencacahdanPengawas/Pemeriksa,NIP(bila
tidakmempunyaiNIPagardikosongkan), tanggalkunjungan Is.d.III,
tanggalpemeriksaandan
pengawasan lapangan serta tanda
tanganPencacahdanPengawas/Pemeriksa.Sebelummeminta
kepala desa/lurah menandatangani dan memberi nama serta
cap/stempel desa/kelurahan pada
daftar isian, konfirmasikan lebih dahulu, apakah keterangan
hasil wawancara tersebut sudah
sesuaidengankeadaandesa/kelurahan sesungguhnya.
BLOKIII.KETERANGANUMUMDESA/KELURAHAN
Rincian301:Statuspemerintahan
Rincianinidiisistatuspemerintahanyangdimilikiolehdesa/kelurahanini.
Desa atauyangdisebutdengannama
lain,selanjutnyadisebutdesaadalahkesatuanmasyarakat
hukum yang memiliki batasbatas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asalusul dan
adatistiadat setempat yang diakui
dan dihormati dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (UU No. 32
Tahun2004).Kepaladesadipilihsecaralangsungolehmasyarakatdidesatersebut.
Menurut Peraturan PemerintahNomor 12 Tahun 2007 tentangDesa atau
yang disebut dengan
namalain,selanjutnyadisebutdesaadalahkesatuanmasyarakathukumyangmemilikibatasbatas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat,
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan
dihormati dalam sistem
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik lndonesia. Desa memiliki
hak mengatur wilayahnya
lebih luas. Namun dalam perkembangannya, sebuah desa dapat
diubah statusnya menjadi
kelurahan.Pembentukandesadapatberupapenggabunganbeberapadesa,ataubagiandesayang
-
PedomanPencacah 27
bersandingan,ataupemekarandarisatudesamenjadiduadesaataulebih,ataupembentukandesa
di luar desa yang telah ada. Desa yang berubah statusnya menjadi
kelurahan, kekayaannya
menjadi kekayaan daerah dan dikelola oleh kelurahan yang
bersangkutan untuk kepentingan
masyarakatsetempat.
Desamemiliki pemerintahan sendiri. Pemerintahan desa terdiri
kepala desa dan perangkat desa
sertaBadanPermusyawaratanDesa(BPD).
Kewenangandesaadalah:
Menyelenggarakanurusanpemerintahanyangsudahadaberdasarkanhakasalusuldesa.
Menyelenggarakanurusanpemerintahanyangmenjadikewenangankabupaten/kotayang
diserahkanpengaturannyakepadadesa,yakniurusanpemerintahan
yangsecaralangsung
dapatmeningkatkanpelayananmasyarakat.
Tugaspembantuandaripemerintah,pemerintahprovinsi,danpemerintahkabupaten/kota.
Urusanpemerintahanlainnyayangdiserahkankepadadesa.
Kelurahan adalah suatu wilayah yang dipimpin oleh seorang lurah
sebagai perangkat daerah
kabupatendanataudaerahkotadibawahkecamatan
(UUNo.32Tahun2004).Lurahdiangkat
olehbupati/walikota.
Lainnya, bila status pemerintahan selain sebagai desa/kelurahan,
misal Unit Permukiman
Transmigrasi (UPT) atau Permukiman Masyarakat Suku Terasing
(PMST) yang masih dibina
olehkementerianterkait.
Rincian302:Letakdesa/kelurahan
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui lokasi desa/ke lurahan
yang meliputi nama
pulau ser t a keberadaankantorkepaladesa(lurah).
Rincian302.a:Namapulaudimanasebagianbesarwilayahdesa/kelurahaniniberada
Isikan nama pulau (dengan huruf kapital) dimana sebagian besar
wilayah desa/kelurahan ini
berada,jikawilayahdesa/kelurahan
beradadibeberapapulauyangluasnyasamamakaisikannama
pulaudimanakantorkepaladesa(lurah)tersebutberada.
Kantorkepaladesa(lurah)adalahbangunanasetdesayangdiperuntukkansecarakhususuntuk
kegiatan operasional pemerintahan desa/kelurahanyangtidak
dimiliki oleh pribadi.
Rincian302.b:Keberadaandanlokasi kantor kepaladesa(lurah)ini
Isian lokasi kantorkepaladesa(lurah):
Kantorkepaladesa (lurah) berada di dalam wilayah desa/kelurahan
makaisikan kode1.
Kantorkepaladesa (lurah) berada di luarwilayah desa/kelurahan
makaisikan kode2.
Desa/kelurahan tidak memiliki kantorkepaladesa (lurah) isikan
kode3.
Rincian303.a:BadanPerwakilanDesa/DewanKelurahan
Rincian
iniditanyakankepadasetiapdesa/kelurahan,apakahsudahterbentukBadanPerwakilan
Desa/DewanKelurahantermasukDewan Perwakilan.
-
28 PedomanPencacah
Badan Perwakilan Desa (BPD)/Dewan Kelurahan/Dewan Perwakilan
adalah lembaga
permusyawaratan/permufakatan
yangmerupakanperwujudandemokrasidalampenyelenggaraan
pemerintahan desa, berfungsi sebagai lembaga legislatif
desa/kelurahan, yang keanggotaannya
dipilih oleh rakyat dan keanggotaannya terdiri dari pimpinan
organisasi kemasyarakatan dan
tokohmasyarakatdesa/kelurahan.
Jikasuatudesa/kelurahantidakmemilikiBPD,tanyakanalasannyadantuliskanpadatempatyang
tersedia.
Rincian304.a:SatuanLingkunganSetempat(SLS)Terkecildibawahdesa/kelurahan
Rincianinidiisinama,kode,danjumlahSLSdimulaidaritingkatanterkecil.
Satuan Lingkungan Setempat (SLS) adalah bagian wilayah di bawah
desa/kelurahan yang
merupakan lingkungan kerja pelaksanaan pemerintahan
desa/kelurahan. Syaratsyarat
pembentukannya harus memperhatikan faktor jumlah penduduk, luas
wilayah, letak geografis,
prasarana,dansaranasertakondisikemampuanekonomimasyarakat.LingkarikodeSLSterkecil
dikuesionerdantuliskankodepadakotakyangtersedia.
Rincian304.b:BanyaknyajenjangSLSdibawahdesa/kelurahan
JenjangSLSdibawahdesa/kelurahanadalahbanyaknyatingkatan/levelSLSdihitungdaritingkat
desa/kelurahan hingga SLS terkecil. Misalnya, suatu
desa/kelurahan memiliki SLS di bawah
desa/kelurahanadalahRWdandibawahRWadalahRT(sebagaiSLSterkecil),makabanyaknya
jenjangSLSterkecildaridesa/kelurahantersebutadalah
sebanyakdua(2).
Rincian304.c:Banyaknya jenjangSLSdibawahdesa/kelurahan
IsikanjumlahSLSterkecil(Rincian304.a)didesa/kelurahanini.Misalnya,suatudesamemiliki
RTsebagaiSLSterkecil,makarincianinidiisijumlahRTyangadadiseluruhdesa/kelurahanini.
Rincian305.a:Lokasidesa/kelurahan
Lokasi desa/kelurahan adalah letak sebagian besarwilayah desa
berada. Lokasi desa/kelurahan
dibedakanmenjadi:
1. Puncakadalahbagianpalingatasdarigunung.
2. Lerengadalah
bagiandarigunung/bukityangterletakdiantarapuncaksampailembah.
3. Lembah adalah daerah rendah yang terletakdi antara
duapegunungan atau dua gunung
atau daerah yang mempunyai kedudukan lebih rendah dibandingkan
daerah sekitarnya.
Lembah di daerah pegunungan lipatan sering disebut sinklin.
Lembah di daerah
pegunungan patahan disebut graben atau slenk. Sedangkan lembah
di daerah yang
bergununggunungdisebutlembahantarpegunungan.
4.
Hamparanadalahbagianatausisibidangtanahyangtampakdatar,rata,danmembentang.
Rincian305.b: KemiringanLahan
Kemiringanlahanadalahtingkatkemiringansebagianbesar
lahansuatudesa.Kemiringanlahan
dibedakanmenjadi:
1. Landai adalah jika kemiringan sebagian lahan besar
desa/kelurahan kurang dari 15
derajat.
-
PedomanPencacah 29
2.
Sedangadalahjikakemiringansebagianlahanbesardesa/kelurahanantara15sampai25
derajat.
3. Curamadalahjikakemiringansebagianlahan besar
desa/kelurahanlebihdari25derajat.
kurangdari15derajat antara15sampai25derajat
lebihdari25derajat.
Rincian305.c:Ketinggiandesa/kelurahandaripermukaanlaut(DPL)
Ketinggian desa/kelurahan dari permukaan laut (DPL) adalah
ketinggian wilayah
desa/kelurahan yang diukur dari kantor kepala desa (lurah). Jika
tidak terdapat kantor kepala desa
(lurah), untuk desa/kelurahan yang letaknya dekat dengan stasiun
Kereta Api (KA), maka
ketinggian dari permukaan laut dapat mengacu pada
DPLstasiunKAtersebut.Sebaliknya, jika
tidakada stasiunKAmakaDPLdapatdiperkirakandari
ketinggianinfrastruktur penting lainnya
seperti:bandara,PLTA/PLTU,dll.
Rincian305.d:Adawilayah
desa/kelurahanyangberbatasandenganlaut
Wilayahdesayangberbatasanlangsungdenganlautadalahwilayah
desayangbersinggungan
langsungdengan laut,baikberupapantaimaupuntebingkarang.
Jika wilayah desa/kelurahan berbatasan/bersinggungan langsung
dengan laut, makaisikankode 1.
Sebaliknya jika wilayah desa/kelurahan tidak
berbatasan/bersinggungan langsung denganlaut,makaisikan kode 2.
Rincian305.e.1:
Permukaanairlautmengalamikenaikanselama5tahunterakhir
Kenaikan permukaan air laut adalah fenomena naiknya permukaan
laut yang dicirikan oleh
kejadian airlautyang semakin majuataumendekatkearah daratan.
Rincian305.e.2: Pemanfaatanlaut
Pemanfaatan laut adalah segala aktifitas yang dilakukan oleh
masyarakat memanfaatkan laut
(baik warga desa/kelurahan setempat maupun warga desa/kelurahan
lain, seperti: perikanan
(tangkapdanbudidaya),tambakgaram,wisatabaharimaupuntransportasiumum.
1. Perikanan tangkap (termasuk biota laut lainnya) adalah
kegiatan untuk menangkap
danmengumpulkan ikan(pisces) ataupunbiota
lautlain(misalnyarumputlaut,molusca,
udangudangan )yang hidup secara alamiah dengan alat atau cara
apa pun.
2. Perikanan budidaya (termasukbiotalautlainnya)
adalahkegiatanuntukmemelihara,
membesarkan, dan/ataumembiakkanikanataubiota perairan laut lain
(misalnyarumput
laut)sertamemanenhasilnyadalam lingkunganyangterkontrol.
3. Tambakgaramadalah adalahlahanpertanianyangberpetakpetakdan
dibatasi oleh
pematang (galengan/saluran) untuk menahan/menyalurkan air laut
dengan maksud agar
garamyangterkandungdidalamairlauttetapberadadalamtambakuntukselanjutnyadipanenoleh
-
30 PedomanPencacah
petani.
4. Wisatabahari adalahusaha yangmenyelenggarakanwisata dan
olahraga air, termasuk
penyediaan sarana dan prasarana serta jasa lainnya yang dikelola
secara komersial di
perairan laut dan pantai. Contoh: Pantai Ancol, Parangtritis,
Pangandaran, Bunaken,
Wakatobi,KepulauanSeribu,PulauAnyerdansebagainya.
5. Transportasi umum adalah jasa transportasi yangdiatur
olehsuatu sistemyangdiakui
olehmasyarakatsetempat.
Rincian305.e.3: Hutanmangrovediwilayahdesa/kelurahan
Hutan mangrove (sering disebut dengan hutan bakau) adalah hutan
yang tumbuh di daerah
perairan, muara sungai,daerah pasangsurutatautepi
laut.Komunitastumbuhannyabertoleransi
dengan garam. Tumbuhan yang sering tumbuh di hutan mangrove
antara lain: bakau, apiapi,
pedada,
tanjang,dsb.Jikadidesa/kelurahantersebutterdapathutanmangrove,makaisikankode
1.Jikadidesa/kelurahantersebuttidakterdapathutanmangrove,makaisikankode2.
Rincian306:Lokasidesa/kelurahanterhadapkawasanhutan
Rincian ini ditanyakan untukmengetahui lokasi
desa/kelurahanterhadap kawasanhutan. Lokasi
desayangberadadidekatkawasanhutandikhawatirkanakanmerambahkekawasanhutan.
K awasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau
ditetapkan oleh pemerintah
untuk dipertahankan keberadaannya sebagaihutan tetap.
Hutan adalah suatu kesatuanekosistem berupa hamparan
lahanberisisumber daya alamhayati
yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya
yang satu dengan lainnya
tidak dapatdipisahkan.
a Lokasidesa/kelurahanterhadapkawasanhutan,dibedakan kedalam
:
1. Didalamkawasanhutan
adalahdesa/kelurahanyangletaknyaditengahataudikelilingi
kawasanhutan,
termasukdesaenclave.Enclaveadalahpemilikanhakhakpihakketigadi
dalamkawasan hutan yang dapatberupa permukiman dan ataulahan
garapan.
2. Di tepi/sekitar kawasan hutan adalah desa/kelurahan yang
wilayahnya berbatasan
langsung dengan kawasan hutan, atau sebagian wilayah desa
tersebut berada di dalam
kawasan hutan.
3. Di luar kawasan hutan adalah desa/kelurahan yang wilayahnya
tidak berbatasan
langsung dengankawasan hutan.
b Fungsi kawasanhutandibagi menjadi:
Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu,
yangmempunyaifungsipokokuntukpengawetankeanekaragamantumbuhandansatwasertaekosistemnya.
KawasanhutankonservasiterdiridariKawasanHutanSuakaAlamdan
PelestarianAlam
Darat, KawasanHutanSuakaAlamdanPelestarianAlamPerairan
sertaTaman Buru.
Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok
sebagaiperlindungansistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata
air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi,mencegah intrusi airlautdan
memeliharakesuburan tanah.
-
PedomanPencacah 31
Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok
untukmemproduksi hasil hutan. Hutan Produksi terdiri dari Hutan
Produksi Tetap (HP),
Hutan Produksi Terbatas(HPT),dan Hutan Produksi yang dapatdi
Konversi (HPK).
BLOKIV.KEPENDUDUKANDANKETENAGAKERJAAN
Rincian401:Pendudukdankeluargapadajanuaritahun2011(tidaktermasukyangsudah
tidaktinggaldidesa/kelurahanini)
a. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di
desa/kelurahan tersebut selama 6
bulanatau lebihdan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6
bulan tetapi bertujuan
menetap. Banyaknya penduduk desa/kelurahan yang dicatat adalah
jumlah penduduk
yang tercatat pada buku administrasi kependudukan desa/kelurahan
(tidak termasuk
warga yangsudahtidaktinggaldidesa)dandilakukanprobing sesuai
konseppenduduk.
Data penduduk yang dicatat adalah data hasil Sensus Penduduk
2010 di tambah dengan
jumlahkelahirandanpendatang (migrasimasuk),dikurangidengan
jumlah kematiandan
pendudukyangkeluar/pindah(migrasikeluar)selamaMeisampai
Desember2010.
b. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri
dari suamiisteri, atau
suami isteri dan anaknya,atauayah dan anaknya,atauibudan
anaknya.
c. Keluarga pertanian adalah keluarga yang sekurangkurangnya ada
satu anggota
keluargayangmengusahakanprodukpertanian(menanggungrisikosendiri)dengantujuan
sebagian/seluruhdijualataumemperolehpendapatan/keuntungan.Khusus
untuk keluarga
yang menanam padi dan palawija (tanaman pangan), walaupun
seluruh hasilnya untuk
dikonsumsisendiri,dikategorikansebagaikeluargapertanian.Produk
pertanianmeliputi:
tanamanpangan,hortikultura,perkebunan,peternakan,perikanan,kehutanan.
Contoh: keluarga Pak Budimemiliki lahan pertanian yang semuanya
disewa oleh Pak
Soleh. Dalam hal inikeluarga Pak Budi sama sekali tidak
mengelola lahan pertanian
maka keluarga PakBudi bukansebagaikeluargapertanian.
d. Buruh tani adalah seseorang yang bekerja di sektor pertanian
pada satu atau lebih
majikan/institusi dan menerima upah/imbalan dengan sistem harian
maupun borongan.
Contoh: buruh panen padi, buruh cangkul sawah/ladang, buruh
penyadap karet, buruh
panenudang dari tambak,buruh pemetik kopi,kelapa,cengkeh,dan
sebagainya.
Rincian402: Wargadesa/kelurahanyangsedangbekerjasebagaiTKIdiluar
negeri
Rincian ini ditanyakanuntukmengetahui
desadesa/kelurahankelurahanpengirim TKI. Jumlah
TKI berdasarkankondisi terakhirsaatpencacahan.
TKIadalahsetiapWNIyangtelahmemenuhisyaratuntukbekerjadiluarnegeridalamhubungan
kerja untuk jangka waktu tertentu denganmenerima upah. Jangka
waktu tertentu ini biasanya
ditandai dengan lamanya TKI tersebut tinggal di luar negeri,
namun masih berstatus sebagai
WNI. JumlahTKI yangdihitung adalah
jumlahwargadesa/kelurahaniniyangsedangbekerjadi
luar negeri. TKI yangbelumberangkat ke
luarnegeridanmasihtinggalditempat penampungan
PJTKIdan diketahui olehkepaladesa(lurah)makamasih belum
terhitung sebagai TKI.
-
32 PedomanPencacah
Rincian403a:Sumber penghasilanutamasebagianbesar penduduk
Sumber penghasilan utama sebagian besar penduduk adalah sektor
atau bidang usaha di
manasebagian besarpenduduk desa/kelurahan memperoleh
penghasilan/pendapatan.
Sumber penghasilan utamasebagian besarpenduduk,meliputi:
1. Pertanian meliputi pertanian tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, peternakan,
kehutanan,perikanan dan jasa pertanian.
2. Pertambangan dan penggalian adalah kegiatan/lapangan usaha di
bidang
pertambangandanpenggalian,
sepertipertambanganbatubara,minyakdangasbumi,biji
logam,penggalianbatu batuan, tanah liat, pasir, garam, mineral
bahan kimia dan bahan
pupuk,penambangangips,aspal,dan lainlain.
3. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang
melakukan kegiatan
mengubahsuatu barang dasar (barang mentah) menjadi barang
setengah jadi atau jadi
danataubarang lainyang nilainyalebih tinggi,meliputi:
1. Industri makanan,minuman dan tembakau
2. Industri tekstil,pakaian jadi dan kulit
3. Industri barang dari kayu,termasuk perabotrumahtangga
4. Industri kertasdan barang dari kertas,percetakan dan
penerbitan
5. Industri kimia dan bahan kimia,minyak bumi,batubara,karetdan
plastik
6. Industri baranggalian bukan logam,kecuali minyakdan
batubara
7. Industri logam dasar
8. Industri barang dari logam,mesin dan peralatan
9. Industri pengolahan lainnya.
Termasuk dalam kegiatan ini adalah jasaindustri dan pekerjaan
perakitan.
4. Perdagangan besar/eceran dan rumahmakan adalah kegiatan jual
beli barang (baru
maupun bekas), termasuk usaha restoran/rumah makan dan minuman,
katering,
restorasi,kafetaria,kantin,warung,dsb.
5. Angkutan,pergudangan,komunikasi
Angkutan mencakup kegiatan penyediaan sarana angkutan penumpang
atau
barang/ternakdari suatu tempat ke tempat lain dengan sistem
berjadwal, baik melalui
darat, air maupun udara. Kegiatan lain seperti penyediaan
fasilitas terminal, parkir,
bongkarmuat,dan lainlain,dicakupsebagai kegiatan
transportasi.
Pergudangan mencakup usaha penyimpanan barangbarang sementara
(bukan stok)
sebelum barang tersebutdikirim ketujuan akhirdengan tujuan
komersial.
Komunikasimeliputi kegiatan telekomunikasi,penyajian
penerbitan,posdan giro.
6. Jasa adalah kegiatan layanan (service) atau penyediaan jasa
meliputi: pendidikan,
kesehatan,kemasyarakatan,sertapemerintahan dan perorangan.
7. Lainnya adalah kegiatan yang bidang atau sektornya tidak
termasuk pada rincian di
atas.Seperti
air,gas,listrik,konstruksi/bangunan,perbankan,dll.
-
PedomanPencacah 33
Rincian403.b: Jenis komoditi/subsektor pertanian
Rincian ini terisi jika Rincian 403.a berkode 1 yaitu sektor
pertanian. Isikan jenis
komoditi/sub sektor pertanian yang diusahakan sebagian besar
keluarga sebagai sumber
penghasilan utama,lalupindahkankedalam kotak yangtersediasesuai
dengan kodenya.
Jeniskomoditi/subsektorpertanian meliputi :
1. Tanamanpanganadalahkegiatanpertaniantanamanpadi
danpalawija.Palawijameliputi
jagung,kedelai,kacangtanah,kacanghijau,ubikayu,ubijalar,talas,dll.
2. Hortikultura adalah kegiatan pertanian tanaman hortikultura
meliputi buahbuhan,
sayuran,tanaman hias,dan tanaman obatobatan.
3. Perkebunan adalah kegiatan pertanian tanaman perkebunan
meliputi tanaman
perkebunan semusim seperti kapas, tebu, tembakau, maupun tanaman
perkebunan
tahunansepertikelapa,kopi,kakao,lada,pala,vanili,dan
kapuk,dll.
4. Peternakan adalah kegiatanpeternakan yangmencakup baik ternak
besar (sapi, kerbau,
kuda,dll), ternak kecil (kambing, domba, babi, kelinci, dll),
maupununggas (ayam, itik,
burung, dll). Termasukbudidaya hewanuntukdiambilhasilnya seperti
telor, susu,madu,
bulu,dsb.
5. Perikanan tangkap (termasuk biota laut lainnya) adalah
kegiatan untuk menangkap
danmengumpulkan ikan(pisces) ataupunbiota
lautlain(misalnyarumputlaut,molusca,
udangudangan)yang hidup secara alamiah dengan alat atau cara apa
pun.
6. Perikanan budidaya adalah kegiatan untuk memelihara,
membesarkan, dan/atau
membiakkanikanatau
biotaperairanlainsertamemanenhasilnyadalamlingkunganyang
terkontrol, termasuk kegiatan memuat, mengangkut, menyimpan,
mendinginkan,
menangani, mengolah,dan/ataumengawetkan.
7. Kehutanan adalah kegiatan penanaman, pemeliharaan, pemungutan
hasil, pengolahan,
pembudidayaanhasilhutan, termasukpenangkaransatwa
liardanpengelolaansuakaalam
dan margasatwa.
8. Jasa pertanian meliputi jasa penunjang produksi pertanian dan
pasca panen seperti:
pengelolaan bibit tanaman untuk pengembangbiakan, pembibitan
tanaman hias,
persewaan traktor,jasa penggilingan padi,dsb.
BLOKV.PERUMAHANDANLINGKUNGANHIDUP
Rincian501: Keluargapenggunalistrik
Rincian ini dimaksudkan untukmelihat aksesbilitas keluarga
terhadap listrik. Jumlah pada isian
Rincian 501tidak boleh melebihi Rincian 401.c.
Keluarga pengguna listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah
keluarga yang
menggunakan listrik dari PLN,ditandai dengan bukti tagihan
(rekening)yang berasal dari PLN.
Keluarga pengguna listrik nonPLN adalah keluarga yangmenggunakan
listrik yangditandai
denganbukti tagihanselaindari tagihanPLN.ListrikNonPLNmisalnya
diesel/generator, listrik
diusahakan oleh pemerintah daerah, listrik swadaya masyarakat,
termasuk keluarga yang
menyambung/menyantol listrik dari tetangga.
-
34 PedomanPencacah
Rincian502:Peneranganjalanutamadesa/kelurahan
Rincianinidimaksudkanuntukmendapatkaninformasimengenaiada/tidaknyasaranapenerangan
danjenispeneranganpadajalanutamadesa/kelurahan.
Jalanutama adalah jalan yangdianggapolehpendudukdesa/kelurahan
setempat sebagai yang
palingpentingdanutamauntukarustransportasimenujukantorcamatterdekat.
Catatan:penerangan
jalanyangdiusahakan/dibiayaiolehmasyarakatatauperusahaanwalaupun
sumbernyadariPLNdikategorikansebagailistriknonpemerintah.
Rincian503:Bahanbakaryangdigunakanolehsebagianbesarkeluargauntukmemasak
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis bahan bakar untuk
memasak oleh mayoritas
keluargadidesa/kelurahan ini.
Gas kota adalah penggunaan gas bumi yang diperoleh dari
perusahaan gas untuk memenuhi
kebutuhanbahanbakaruntukmemasakkeluargaseharihari.
LiquidPetroleumGas (LPG) adalah bahan bakar berupa gas yang
dicairkan yangmerupakan
produkminyakbumiyangdiperolehdariprosesdistilasibertekanantinggi.Berasaldaribeberapa
sumberyaitudarigasalammaupungashasildaripengolahanminyakbumi(LightEnd).
Lainnya
sepertiarang,sekam,tempurung,briketbatubara,biogas,dll.
Catatan:apabilasebagianbesarpendudukmemasakdenganbahanbakarlebihdarisatujenisdan
persentasenyasama,makakodeyangdipilihadalahkodeyangterkecil.
Rincian504:Tempatbuangairbesarsebagianbesarkeluarga
Rincianinidimaksudkanuntukmengetahuijenistempatbuangairbesarolehmayoritaskeluarga
didesa/kelurahanini.
Jamban adalah tempatbuangairbesar yang tertutup,baikmenggunakan
tangki septikmaupun
tidak.
Jambansendiri
adalahjambanyanghanyadigunakanolehsatukeluarga.
Jambanbersamaadalahjambanyangdigunakanolehduakeluargaataulebih.
Jamban umum adalah jamban yang dapat digunakan oleh setiap warga
desa/kelurahan yang
bersangkutanmaupunmasyarakatlainnya.
Bukan jamban termasuk tempat pembuangan air besar yang
penampungan akhirnya
kolam/sawah,lubangtanah/tanahlapang/kebun,sungai/danau/laut,dansebagainya.
Catatan: apabila sebagian besar keluarga menggunakan dua atau
lebih jenis jamban dengan
persentaseyangsama,makakodejenisjambanyangdipilihadalahkodeyangterkecil.
Rincian505.a:Tempatbuangsampahsebagianbesarkeluarga
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis tempat buang
sampah yang digunakan oleh
sebagianbesarkeluarga didesa/kelurahanini.
Tempatsampahadalahtempat/wadahyangdigunakanuntukmenampungsampahyangberlokasi
di sekitar halaman atau pagar bangunan dan terbuat dari tembok
atau drum atau ember atau
lubangbesardansejenisnya,baiktertutupmaupunterbuka.
-
PedomanPencacah 35
Tempat sampah,kemudiandiangkut jika sampah ditampung sementara
dalamwadah/tempat
sampahyangkemudiansampahtersebutdiangkutkeTPSataulangsungkeTPA.
Dalam lubang/dibakar jika sampah dibuang ke dalam lubang, baik
lubang buatan maupun
alamiah,atausampahtersebutdibakar.
Sungaijikasampahdibuangkekali/sungai.
Drainase (got/selokan) jika sampahdibuang ke dalamsaluran
got/selokan yangpadadasarnya
berfungsisebagaisaluranair.
Lainnya
misalnyasampahdikumpulkankemudiandipakaisebagaibahanpembuatankompos.
Rincian505.b:TempatPenampunganSampahSementara(TPS)
Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) adalah tempat atau
lahan yang digunakan
sebagai penampungan pembuangan sampah yang bersifat sementara di
desa/kelurahan sebelum
diangkutketempatpenampunganakhir(TPA).
Rincian506.a:Sungai,saluranirigasi,dandanau/waduk/situ
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan dan
penggunaan sungai, saluran irigasi
maupun danau/waduk/situyang melintasi desa/kelurahan ini.
Sungai adalah tempat, wadah dan jaringanair yang terbentuksecara
alamiahdimulaidarimata
air (hulu) sampaimuara (hilir). Sungai yangdimaksud
disinitermasukanaksungai tetapi tidak
termasuk kanal,saluran irigasi,sodetan.
Saluran irigasi (termasukkanal dan sodetan)
adalahkesatuanbangunandansaluranuntuk
mengaturpenyediaan,pengambilan,danpembagianair
irigasi.Kanaldansodetandimasukkanke
dalamkategoriini.
Danau adalah sebuah cekungan yang terbentuk secara alami yang
terisi oleh air dari beberapa
sumber seperti curahan hujan, sungai, dan air tanah. Situ
merupakan danau yang berukuran
relatif lebih kecil. Waduk adalah bendungan/penampungan aliran
sungai untuk keperluan
tertentu,misal pembangkitlistrik,persediaan
sumberair,irigasi,dsb.
Rincian506.b:Penggunaansungai,saluranirigasi,dandanau/waduk/situ
Isikan penggunaan sungai, saluran irigasi, dan danau/waduk/situ
oleh masyarakat pada kotak
yang tersedia.Penggunaan sungai, saluran irigasi, dan
danau/waduk/situ meliputi:mandi/cuci,
minum, pengairan/irigasi lahan pertanian, pariwisata atau
rekreasi (misal adanya fasilitaswisata
arum jeram,wisata Sungai Musi,dsb),dantransportasi.Kotakyang
diarsirtidak bolehdiisi.
Rincian507:Tuliskannamasungaiyangmelintasidesa/kelurahan
Rincianinibertujuanuntukmengetahuisungaiyangmelewatidesadesa/kelurahankelurahandari
hulu sampai ke hilir. Tuliskan nama sungai yang baku dan sebutan
lain (sebutan lokal dari
penduduksetempat).Rincianinidiisi
jikadesa/kelurahandilintasisungai(Rincian506.aberkode
1).
Sungai yang melintasi desa adalah sungai yang alirannya melalui
wilayah desa/kelurahan,
termasuk juga sungai yang menjadi batas desa/kelurahan. Jika ada
anak sungai yang tidak
mempunyainama,maka tuliskan namadari sungai induk.
-
Rincian 508:Permukimandi bantaran sungai
Rincian ini diisi jika Rincian 506.a kolom (2) berkode 1.
Rincian ini dimaksudkan untuk
mengetahui banyaknya lokasi, bangunan rumah,
dankeluargayangbertempattinggal di bantaran
sungai.
Bantaran sungai adalah lahan pada kedua sisi sepanjang sungai,
dihitung dari tepi sungai
sampaidengan kaki
tanggulsebelahdalam(PPNo.35Tahun1991tentangSungai).Jarakdihitung
daritepisungaikuranglebih15meter.
Rincian 509.a:SaluranUdaraTeganganTinggi(SUTET)
Rincian inidimaksudkan
untukmengetahuiadatidaknyaSUTETdidesa/kelurahanini.
SUTET adalah jaringan kawat beraliran listrik bertegangan lebih
dari 500 KV untuk
pendistribusian listriklintasdaerah.
Rincian 509.b: KeluargayangbertempattinggaldibawahSUTET
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui banyaknya lokasi,
bangunan rumah, dan keluarga
yangbertempattinggal di bawah SUTET.
Lokasi, jumlah bangunan rumah dan jumlah keluarga yang dicatat
pada rincian ini adalah yang
berada di bawah lintasan jaringan dan berjarak kurang lebih 20
meter (Permentamben No.
1.P/47/MTE/1992).
Gambar2:Jaringanlistriktegangantinggi
Rincianinisebaiknyaditanyakanpadaaparatdesadenganmelakukankonfirmasipada
KetuaRT/RWyangwilayahnyamencakupdaerahbantaransungaitersebut.
Gambar1:Contohbagianbagiansungai
-
PedomanPencacah 37
Rincian510:Permukimankumuh
Rincian ini dimaksudkan untukmengetahui jumlah lokasi, bangunan
rumah,dan keluarga yang
bertempattinggal di permukiman kumuh.
Permukimankumuh (slumarea)
adalahwilayahpermukimandenganbangunanyangpadatdan
tidak layak huni, sanitasi lingkungan yang buruk dan padat
penduduk. Permukiman kumuh
biasanya berada di lokasi marjinal (tidak boleh dijadikan
sebagai tempat tinggal) misalnya:
bantaransungai, pinggiranrelkereta api, sepanjangalirandrainase,
dibawahjembatan(layang),
pasar,dsb.Ciriciri umum permukiman kumuh antaralain:
1. Penduduk/bangunan sangatpadat,
2. Banyak rumahyang tidak layakhuni,
3. Sanitasiburuk.
Rincian511:Pencemaranlingkunganhidupselamasetahunterakhir
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah di
desa/kelurahan yang didata dalam satu
tahun terakhir terjadi pencemaran lingkungan, baik pencemaran
air, tanah, maupun udara.
Pencemaran lingkungan yang dimaksud merupakan persepsi aparat
desa/kelurahan, namun
demikianpetugasharusmenjelaskankonsepdandefinisiagarmudahdipahamiresponden.
Pencemaran lingkungan hidup adalah sesuatu yang mengakibatkan
perubahan terhadap
lingkungan hidup (air, tanah, dan udara) baik langsung maupun
tidak langsung yang dapat
membahayakankesehatan,keselamatan,dankesejahteraanmanusia,yangbiasanyaterjadidalam
waktuyanglama.Gangguaninibisaterjadidengansendirinya(prosesalamiah)ataudisebabkan
oleh aktivitas manusia. Seperti yang ditimbulkan oleh limbah
pabrik, pemakaian pupuk kimia
padatanaman,limbahkeluarga/pasar/pertokoan/perkantoran,dansebagainya.
Pencemaran lingkungan di suatu daerah ditunjukkan oleh adanya
ketidaknyamanan
manusia/pendudukterhadapkondisi/kualitasair,tanah,atauudarayangadadisekitarnya.
Contoh:
a. Pencemaranair
tercemarnya air sungai akibat buangan pabrik, sampah
keluarga/pasar/
pertokoan/perkantoran dan sebagainya. Air sungai menjadi hitam
karena tumpukan
sampahdanmenyebarkanbau.
tercemarnya danau karena aktifitas pemeliharaan ikan karamba
yang berlebihan
sehingga airnya bila digunakan bisa menyebabkan rasa gatal dan
menyebarkan bau
amis.
b. Pencemaran tanah kesuburan tanah menurun oleh berbagai sebab,
rusaknya komposisi
tanahakibatpenambangan,penggalian,terkontaminasinyatanahkarenabahanradioaktif
diatasnyaatauyangdipendamdidalamnyadansebagainya.
c. Pencemaran udara meliputi debu/jelaga dari asap: pabrik,
pembakaran gamping,
kendaraan bermotor, letusan gunung bau dari: peternakan, buangan
limbah pabrik,
penyamakankulitatauasapdaripembakaranhutandansebagainya.
-
38 PedomanPencacah
Limbahkeluarga adalah salah satucontohdari
limbahdomestikyangmerupakan limbahatau
sampahyangsehariharinyadihasilkanakibatkegiatankeluarga.
Limbah pabrik/industri adalah salah satu contoh dari limbah
nondomestik yang merupakan
limbahatausampahyangsehariharinyadihasilkanakibatkegiatanpabrik/industri.
Limbah lainnya, jika sumber pencemaran berasal dari selain
keluarga dan pabrik/industri,
misalnya pemakaian pupuk kimia yang berlebihan pada tanaman,
terkontaminasinya air laut,
SPBUbocor,dsb.JikapadaRincian511Kolom(3)berkode3makapadamasingmasingbaris
dikolomtersebutdituliskansumberpencemaranlainnya.
Rincian 512.a: Kebiasaan membakar lahan di desa/kelurahan untuk
memulai usahapertanianselamasetahunterakhir
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya kebiasaan
membakar lahan yang
dilakukanolehmasyarakatuntukmemulai/mempersiapkanusahapertanian.
Kebiasaan pembakaran lahan (termasuk hutan/ladang/kebun) adalah
kebiasaan membakar
lahan secara sengajadengan maksud untukmemulai/mempersiapkan
usaha pertanian. Jika di
desa/kelurahanterdapatkebiasaanmembakarlahan,makaisikankode1.Jikadidesa/kelurahantidak
terdapatkebiasaanmembakarlahan,makaisikankode2.
Rincian512.b:Pembakaranlahaninimenyebabkanpencemaranlingkunganhidup
Rincian hanya ditanyakan jika Rincian 512.a berkode 1. Tanyakan
kepada responden apakah
pembakaran lahan yangterjadididesa/kelurahan
tersebutmenyebabkanpencemaran lingkungan
hidup.
Rincian513:LokasipenggaliangolonganCdidesa/kelurahanini
LokasipenggalianadalahtempatdilakukankegiatanpenggaliangolonganC,seperti:batukali,
pasir, kapur, kaolin, pasir kuarsa, tanah liat dan lainnya (batu
koral, aspal, gips,dan gamping),
baikyangkegiatannyaaktifatautidak,maupunyangmemilikisuratperizinanatautidak.
BLOKVI.BENCANAALAMDANPENANGANANBENCANAALAM
Rincian601:Bencanaalamselama3tahunterakhir
BencanaAlam adalahperistiwa atau serangkaianperistiwa
yangmengancamdanmengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor
alam antara lain berupa
gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin
topan, dan tanah longsor
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerugian
materi (harta benda),
kerusakanlingkungandandampakpsikologis.
Bencanaalamyangdicatatyaitubencanayangterjadidalamkurunwaktu3tahunterakhir(bulan
Juni tahun 2008 sampai dengan saat pencacahan). Dalam suatu
kejadian bencana alam bisa
menimbulkanbeberapaperistiwaalam.
Yang dicatat dalam rincian ini adalah ada tidaknya kejadian
bencana alam di desa/kelurahan
ataupunadatidaknyadampaklangsungyangdirasakanolehwargaakibatterjadinyabencanaalam
baikdidesa/kelurahanmaupundiluardesa/kelurahantersebut.
-
PedomanPencacah 39
Contoh: Suatu gunung berapi selama 2 bulan terakhir ini selalu
meletus dan menimbulkan
gempa.Untukkasusinibencanaalamyangterjadiadalahgunungmeletusdangempa.
Kolom(1):Jenisbencanaalam
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana terjadi
pergerakan tanah atau batuan
menuruni atau keluar lereng akibat dari terganggunya kestabilan
tanah atau batuan, seperti
jatuhnyabebatuanataugumpalanbesartanah.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air
yangmeningkat. Banjir dapat
terjadi karena luapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat
hujan besar, luapan air sungai
ataupecahnyabendunganair.
Banjirbandangadalahbanjiryangdatangsecara
tibatibadenganvolumeyangbesarsehingga
merusakrumahrumahpendudukmaupunmenimbulkankorbanjiwa.Banjirbandangdisebabkan
oleh beberapa faktor seperti karena jebolnya tanggul atau
waduk/situ, maupun karena
penggundulanhutan.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang
biasanya disebabkan oleh
pergerakan lempeng bumi.Gempabumi terjadi karena aktifitas
tektonik atau vulkanik.Gempa
tektonikadalah jenis gempa yangdisebabkanolehpergeseran tanah
sedangkan gempavulkanik
adalahjenisgempayangdisebabkanolehletusangunungberapi.
Tsunami adalah sebuahgelombang/ombak laut yangbesar yang terjadi
karena gerakanvertikal
padakerakbumiyangdiakibatkanolehgempabumi,gempadilaut,gunungberapimeletusatau
hantamanmeteordi laut.Gerakan
vertikalpadakerakbumidapatmenyebabkandasar lautnaik
atau turun secara tibatiba, yang mengakibatkan gangguan
keseimbangan air yang berada di
atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air
laut, yang ketika sampai di pantai
menjadi gelombang besar, yang disebut tsunami. Dampak negatif
tsunami adalahmerusak apa
sajayangdilaluinya,bangunan,tumbuhtumbuhandanmengakibatkankorbanjiwamanusiaserta
menyebabkangenangan,pencemaranairasinlahanpertanian,tanahdanairbersih.
Gelombang pasang laut adalah gelombang air laut yang melebihi
batas normal dan dapat
menimbulkanbahayabaikdi
lautan,maupundidaratterutamadaerahpinggirpantai.Umumnya
gelombang pasang terjadi karena adanya angin kencang/topan,
perubahan cuaca yang sangat
cepat, dan karena ada pengaruh dari gravitasi bulan maupun
matahari. Kecepatan gelombang
pasangsekitar10100km/jam.
Anginpuyuh/putingbeliung/topanadalahanginyanghembusannyaberputardengankencang,
dengankecepatanangin120km/jamataulebih.
Gunungmeletusatauerupsimerupakanfenomenaalamyangterjadiakibataktivitasvulkanik
digunungyangmenyebabkanmagmakeluarmaupunmaterialvulkanikdarikawahgunung.
Kebakaranhutan adalahperistiwakebakaran
yangtidakadaunsurkesengajaanyangterjadidi
hutan danmenyebabkan polusi asap yang besar yangmencemari
udarabaik di dalamwilayah
desamaupundiluardesa,mengakibatkankerusakanlahansertahasilhasilnyadanmenimbulkan
kerugian.
-
40 PedomanPencacah
Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu
daerah dalam masa yang
berkepanjangan(beberapabulanhinggabertahuntahun).Biasanyakejadianinimunculbilasuatu
wilayah mengalami musim kemarau yang panjang, yang akhirnya
menyebabkan kekeringan
karena cadangan air tanah habis akibat penguapan (evaporasi),
transpirasi, ataupunpenggunaan
lain olehmanusia. Bencana kekeringan dapatmenyebabkan
suatuwilayah kehilangan sumber
pendapatan khususnya pada wilayahwilayah pedesaan yang
bergantung pada usaha pertanian.
Kekeringanyangsingkattetapiintensifdapatpulamenyebabkankerusakanyangsignifikan.
Kolom(2): Ada/tidak.
Isikandengankodeyangsesuai.
Kolom(3):BanyaknyaKejadian
Rincian ini diisi jika Rincian 601 kolom (2) berkode 1. Jika
kejadian bencana alam di
desa/kelurahanlebihdari8(delapan)kali,makatetapditulis8.
Banyaknyakejadianmerujukkeberapakalisatuepisodeperistiwa(rentetankejadian)bencana
alamyangterjadi dalamkurunwaktu3tahunterakhir.
Untuk gempa, satu episode kejadian dimulai dari getaran pertama
sampai terakhir.Misalkan dalam satu episode gempa terjadi selama24
jam, yangmengakibatkan gempa
lebihdarisatukalimakajumlahgempayangdihitungtetaphanyasatukali.
Untukgunungmeletus,satuepisodekejadianadalahdari
letusanpertamasampai
letusanterakhirdanbisasajaberlangsungdalamperiodebeberapaharidantetapdihitungsebagai
satukaliletusan.
Kolom(4)danKolom(5):Korbanjiwadankerugianmateri
Korban jiwa (meninggal) dan kerugianmateri yang dicatat merujuk
pada seluruh kejadian
dalamkurunwaktu 3 tahun terakhir (bulan Juni tahun2008
sampaidengan saatpencacahan),
bukanhanyapadatahunpuncakkejadianbencanaalam.
Jikatidakterjadikorbanjiwa,makaisikan0(nol)padakolom(4).
JikakerugianmaterikurangdariRp.1Juta,makaisikan1(satu)padakolom(5).
Rincian602.a:Jenisbencanaalamyangberdampakpalingburuk
Rincian ini diisi jika Rincian 601 Kolom (2) ada yang berkode 1.
Jika peristiwa/kejadian
bencanaalampadaRincian601lebihdarisatu,makaRincian602.adiisijenisbencanaalamyang
berdampakpalingburukyaituyangmenelankorbanjiwadanmateriterbanyak.
Rincian602.b:Asaldanjenisbantuanuntukpenangananbencanaalam
Jika menurut keterangan aparat desa/kelurahan ini tidak ada
bantuan sama sekali, maka perlu
konfirmasipadabeberapawargasetempat.
Kolom(1): Asalbantuanpenangananbencanaalam
Bantuanyangada/diterimaadalahbantuanyangberasaldariwargadesa/kelurahanini,pemerintah
desa/kelurahan,pemerintahkabupaten/kota,pemerintahprovinsi,pemerintahpusat,partaipolitik,
LSM(dalamnegeri),dompetbencanadarimasyarakat,perusahaanswasta(baikPT,CV,persero,
-
PedomanPencacah 41
maupun media massa), lembaga kemasyarakatan/kelompok
masyarakat/kelompok keagamaan,
bantuan asing (baik perorangan, kelompok/lembaga maupun
pemerintah), TNI/POLRI, dan
lainnya.
Wargadesa/kelurahaniniyangdimaksudadalahwargadesa/kelurahanyangbersangkutan.Bila
ada beberapa warga yang mengumpulkan bantuan dan pada saat
penyerahan bantuan
mengatasnamakankarangtaruna/pengajiantertentumakadimasukkankedalamkategorilembaga
kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan. Sedangkan
bila bantuan berasal
dariwargadiluardesa,makamasukkankelainnya.
Dompet bencana dari masyarakat adalah bantuan yang berasal dari
sumbangan masyarakat
umum yang disalurkan melalui suatu lembaga/perusahaan atau
yayasan yang memfasilitasi
panyaluransumbangan/danapublik.Termasukmasyarakatyangmenyalurkansumbanganmelalui
mediamassa.
Perusahaanswasta adalahbadanusahaataubadan
hukumyangbergerakdibidangusaha yang
didirikan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku,
yang bukan milik negara.
Perusahaan swasta mencakup PT, CV, Firma dll, yang memberikan
sumbangan melalui
pengumpulan dana para pegawainya dan kemudian menyalurkannya
mengatasnamakan
perusahaan.
Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat/kelompok keagamaan
seperti kelompok
pengajian,NU,Muhamadiyah,karangtaruna,PKK,Kosgoro
danlainlain.
Kolom(2): Ada/tidak
Isikandengankodeyangsesuai.
Kolom(3):jenisbantuan yangutamaadalahbantuan yangdapat
langsungdimanfaatkandalam
situasidaruratkarenadampakyangditimbulkandaribencanaalamyangterjadi.Kolominiterisi
kode seperti: (1) tenda darurat, (2) perahu karet, (3)
makanan/minuman, (4)
sandang/pakaian/selimut,(5)dapurumum,(6)pengobatangratisatau(7)lainnya.
Kolom (4): pemberi bantuan yang paling banyak berperan adalah
pemberi bantuan yang tidak
hanyamemberi bantuan secara materi yang dibutuhkan/diperlukan
pada saat kejadian bencana
alam, akan tetapi juga berperan secara aktif dalam melakukan
koordinasi, mengatur dan
mengamankan bantuan yangmengalir. Selanjutnya bantuan tersebut
diserahkan kepada korban
bencanaalam.IsianinimerupakansalahsatukodeyangadadiKolom(1)yangisiandikolom(2)
nyaberkode1,yaituantara01dan13.
Rincian 603.a: Upaya yang dilakukan atau fasilitas yang telah
tersedia untukmengantisipasibencanaalam
Bencanaalamyangdimaksuddisiniadalahmerujukpadakejadianbencanaalam(Rincian601).
Sistem peringatan dini tsunami adalah fasilitas pendeteksian
kejadian bencana alam tsunami
untuk memberikan peringatan dini sebelum bencana alam tsunami
datang/menimpa
desa/kelurahan.Sisteminimenggunakanperalatanteknologitinggisebagaialatatausaranauntuk
memonitorkapan dan dimana bencana alam tsunami itu akan
terjadi.Cakupanwilayah sistem
-
42 PedomanPencacah
peringatandinitsunamimeliputidesadesa/kelurahankelurahanyangdapatdijangkauolehsistem
tersebutdanbukanhanyadesa/kelurahandimanalokasialattersebutberada.
Sistem peringatan dini tsunami yang dimaksud disini adalah
peralatan teknologi tinggi untuk
memonitordatangnya gelombang air laut pasang tsunami (desa
tersebutberada dalam cakupan
sistemperingatandini,bukanlokasidimanaalattersebutdipasang).
Perlengkapankeselamatanadalahperlengkapanyangdiupayakan/sediakanolehaparatsetempat
ataupun warga komunitas lokal untuk mengantisipasi terjadinya
bencana alam, seperti
menyediakanperahukaret,tenda,maskerdansebagainya.
Gotong royong warga adalah upaya spontanitas yang dilakukan
warga/masyarakat untuk
mencegah atau meminimumkan dampak bencana alam yang mungkin
terjadi. Contoh gotong
royongwarga antara lainmembersihkan saluran air untukmencegah
banjir, penanaman bakau
untukmencegahabrasipantaidansebagainya.
Penyuluhan keselamatan (termasuk simulasi bencana) adalah
penerangan tentang caracara
penyelamatan diri oleh petugas/instansi terkait pada wilayah
rawan bencana dan atau disertai
simulasi penyelamatan untuk mencegah atau meminimumkan dampak
bencana alam yang
mungkinterjadi.
Lainnyaadalahupayayangdilakukan/fasilitasyangtelahtersediauntukmengantisipasibencana
alamlainnya,misalsistemperingatandinigunungberapi.
Rincian603.b:Sumberbantuanuntukmengantisipasibencanaalamberasaldari
Rincianinidiisi
jikaRincian603.aadayangberkodeganjil.Jikaterdapatupayamengantisipasi
bencanaalam,isikansumberbantuandenganmemilihpadapilihanjawabanyangtersedia.
BLOKVII.PENDIDIKANDANKESEHATAN
Rincian701:JenisLembagaPendidikan
Kolom (2) dan Kolom (3): isikan ke dalam kotak banyaknya lembaga
pendidikan yang ada
aktivitasnyamenuruttingkatpendidikan.
Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan
padajalurformal,nonformal,daninformalpadasetiapjenjangdanjenispendidikan.Pendidikan
formaladalahjalurpendidikanyangterstrukturdanberjenjangyangterdiriataspendidikandasar,
pendidikanmenengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan nonformal
adalah jalurpendidikan di
luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara
terstruktur dan berjenjang. Pendidikan
informaladalahjalurpendidikankeluargadanlingkungan.
Satuan pendidikan yang dicakup dalam pendataan Podes adalah
pendidikan formal dan
nonformal.
Pendidikanformalterdiridari
TK/sederajat,meliputiTamanKanakKanak (TK),BustanufAthfal (BA)
danRaudatulAthfal
(RA).
SD/sederajat,meliputiSekolah
Dasar,MadrasahIbtidaiyah(MI),baiknegerimaupunswasta.
-
PedomanPencacah 43
SMP/sederajat,meliputiSekolahMenengahPertama,MadrasahTsanawiyah(MTs),baiknegeri
maupunswasta.
SMU/sederajat, meliputi Sekolah Menengah Umum, Madrasah Aliyah
(MA), baik negeri
maupunswasta.
SMK/sederajat,meliputiSekolahMenengahKejuruan,MadrasahAliyah
Kejuruan (MAK),baik
negerimaupunswasta.
Akademi/PerguruanTinggi sederajat,meliputiAkademi, Politeknik,
SekolahTinggi, Institut
danUniversitas,baiknegerimaupunswasta.
SekolahLuarBiasa(SLB)adalahsaranapendidikanyangdiperuntukkanbagipesertadidikyang
memiliki tingkat kesulitan dalam proses pembelajaran karena
kelainan fisik, emosional dan
mental.
Pendidikannonformalterdiridari:
Pondokpesantren(Ponpes) adalah lembagapendidikankeagamaan
Islamberbasismasyarakat
yangmenyelenggarakanpendidikandiniyahatausecaraterpadudenganjenispendidikanlainnya
(PPNo. 55 tahun 2007). Pondok pesantren selainmengajarkan kitab
kuning atau kitab klasik,
adapula yang menyelenggarakan pendidikan seperti: MI, MTs maupun
MA. Ponpes yang
menyelenggarakan pendidikan formal dan atau non formal seperti
MI, MTs, MA maupun
madrasah diniyah, unit satuan pendidikannya selain masuk dalam
ponpes juga masuk ke MI,
MTs,MAdanataumadrasahdiniyah.
Pesantren itu terdiri dari lima unsur pokok yaitu: Kiai,
Santri,Masjid, Pondok danPengajaran
kitabkitabIslamklasik.PengertianPondokPesantenyanglainadalahbercirikansebagaiberikut:
a.
Pesantrenharusberbentukasrama(fullresidentialIslamicBoardingSchool),
b.
Fungsikiaisebagaicentrefigure,yangberperansebagaiguru,pendidik,danpembimbing,
c. Masjidsebagaipusatkegiatan,
d. Materiyangdiajarkantidaksebataskitabkuningsaja.
Madrasah Diniyah adalah bagian terpadu dari pendidikan nasional
untuk memenuhi hasrat
masyarakat tentang pendidikan agama.MadrasahDiniyah termasuk ke
dalam pendidikan yang
dilembagakan dan bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik
dalam penguasaan terhadap
pengetahuan agama Islam (UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang
ditindaklanjuti dengan disyahkannya PP No. 55 Tahun 2007,
UndangUndang Pendidikan dan
Peraturan Pemerintah, Departemen Pendidikan Nasional). Madrasah
diniyah ada yang
diselenggarakan di Ponpes dan di luar Ponpes seperti di masjid,
musholla, rumah ataupun di
kantor kepala desa (lurah). Materi pembelajaran madrasah diniyah
adalah Alquran, Hadist,
fiqih/ibadah,aqidah/ahlak,sejarahkebudayaanIslamdanBahasaArabdll.
LembagaPendidikanDiniyahpadajalurformalterdiriatas:
a.
DiniyahAtfal(DA),DiniyahUla(DU),DiniyahWustha(DW),DiniyahUlya(DUy)dan
MahadAlyyangsudahmemilikiizinoperasionaldariDepartemenAgama.
b. Lembaga pendidikan Diniyah pada jalur nonformal berjenjang,
terdiri dari Diniyah
TakmiliyahAwwaliyah(DTA),DiniyahTakmiliyahWustha(DTW),DiniyahTakmiliyah
-
44 PedomanPencacah
Ulya (DTU), danDiniyahTakmiliyahAly (DTA) yang sudahmemiliki
ijinoperasional
dariDepartemenAgama.
c. Lembaga pendidikan Diniyah pada jalur nonformal tanpa
jenjang, terdiri dari Taman
KanakkanakalQuran(TKQ),TalimulQuranlilAulad(TQA),TamanPen