F. RENCANA KEGIATAN 1. MMD a. Masalah Sebelum melaksanakan kegiatan di desa, terlebih dahulu harus menyampaikan program yang akan dilaksanakan pada saat PKL kepada masyarakat atau penduduk, khususnya kepada aparat Desa Ngebruk sehingga dapat memperoleh dukungan dalam pelaksanaan kegiatan yang direncanakan. Data gambaran umum Desa Ngebruk dari tanggal 7-12 November 2011 diperoleh data sebagai berikut: Tingkat konsumsi energi balita Desa Ngebruk 55,1% diantaranya mempunyai tingkat konsumsi energi pada taraf defisit tingkat berat. Dan sisanya mempunyai tingkat energi pada taraf normal 21,4%, lebih 12,9%, defisit tingkat sedang 14,3%, dan defisit tingkat ringan 12,9%. Prevalensi status gizi kurang sebanyak 14% dan gizi buruk sebanyak 5%. Tingkat pengetahuan yang kurang tentang ASI sebanyak 11,4%, tentang tahapan pemberian makanan sebanyak 9,5%, tentang makanan sehat sebanyak 27,1%, tentang kesehatan balita sebanyak , tentang garam beryodium sebanyak 23,8%, tentang hygiene sanitasi sebanyak 19%, tentang ASI ekslusif sebanyak 28,6%.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
F. RENCANA KEGIATAN
1. MMD
a. Masalah
Sebelum melaksanakan kegiatan di desa, terlebih dahulu harus
menyampaikan program yang akan dilaksanakan pada saat PKL kepada
masyarakat atau penduduk, khususnya kepada aparat Desa Ngebruk sehingga
dapat memperoleh dukungan dalam pelaksanaan kegiatan yang direncanakan.
Data gambaran umum Desa Ngebruk dari tanggal 7-12 November 2011
diperoleh data sebagai berikut:
Tingkat konsumsi energi balita Desa Ngebruk 55,1% diantaranya
mempunyai tingkat konsumsi energi pada taraf defisit tingkat berat. Dan
sisanya mempunyai tingkat energi pada taraf normal 21,4%, lebih 12,9%,
defisit tingkat sedang 14,3%, dan defisit tingkat ringan 12,9%. Prevalensi
status gizi kurang sebanyak 14% dan gizi buruk sebanyak 5%.
Tingkat pengetahuan yang kurang tentang ASI sebanyak 11,4%, tentang
tahapan pemberian makanan sebanyak 9,5%, tentang makanan sehat
sebanyak 27,1%, tentang kesehatan balita sebanyak , tentang garam
beryodium sebanyak 23,8%, tentang hygiene sanitasi sebanyak 19%,
tentang ASI ekslusif sebanyak 28,6%.
Berdasarakan hasil palpasi di SDN Ngebruk I Desa Ngebruk TGR-nya
23% (endemik sedang)
Balita yang terkena infeksi disebabkan oleh tingkat konsumsi energi dan
protein yang tergolong defisit tingkat berat dengan jumlah persentase
masing-masing
b. Penyebab Masalah
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan balita, ibu hamil
dan ibu menyusui.
c. Tujuan
Tujuan umum
Mengadakan musyawarah tentang usulan program-program gizi dan
mendapat persetujuan dari pihak desa
Tujuan khusus
Menyajikan data potensi desa yang mendukung bina gizi masyarakat di
Desa Ngebruk
Menyajikan data permasalahan gizi yang ada di Desa Ngebruk
Tersusunnya rencana pemanfaatan SDN Ngebruk I dalam program bina
gizi
Tersusunnya rencana tinadak lanjut pemecahan masalah gizi
Menyusun kesepakatan kerja sama antara mahasiswa, tokoh masyarakat
lintas program dan lintas sector dalam program bina gizi masyarakat
d. Materi Kegiatan
1. Data potensi desa
2. Data permasalahan gizi
3. Rencana usulan program bina gizi masyarakat
Dengan kegiatan yang dilakukan adalah:
Pokok
Mensosialisasikan program perencanaan kepada pihak desa Ngebruk, baik
aparat maupun kader posyandu. Dengan kegiatan yang dilakukan meliputi:
kerja bakti, lomba PMT, dan lomba pengembangan teknologi tepat guna
Tambahan
Meminta tanggapan, persetujuan, serta usulan serta partisipasi dan bantuan
dalam pelaksanaan program-program yang disosialisasikan saat MMD
e. Asumsi Perencanaan
1. Asumsi Positif
Program yang direncanakan ditanggapi, disetujui, disepakati serta
mendapat bantuan dan partisipasi dari masyarakat serta ada dukungan
masyarakat lintas program dan lintas sektor
2. Asumsi Negatif
Tidak ditanggapi, disetujui, disepakati serta tidak mendapat
bantuan dan partisipasi dari masyarakat serta tidak ada dukungan
f. Strategi metode pendekatan
Guna keberhasilan program MMD, maka melakukan pendekatan
kelompok dengan bekerja sama dengan Kades desa Ngebruk, aparat desa,
kader, bidan desa, serts seluruh masyarakat pada umumnya
g. Sasaran Kegiatan
1. Masyarakat desa
2. Perangkat desa (pamong desa)
3. Bidan desa
4. Kader posyandu
5. Tokoh masyarakat, tokoh agama
6. Lintas program: surat keputusan tim pangan dan gizi
7. Lintas sektoral: pertanian, Depdiknas, Depag
h. Tempat dan waktu
Tempat : balai desa Ngebruk
Waktu: Maret 2012
i. Penanggung Jawab
Penanggung jawab: Laila
j. Biaya dan Sarana
Sumber dana: swadaya
Rincian:
Sewa gedung Rp 50.000,00
Sewa kursi Rp 100.000,00
Undangan Rp 30.000,00
Konsumsi Rp 150.000,00
Dokumentasi Rp 20.000,00
Persiapan materi Rp 30.000,00 +
Total Rp 380.000,00
k. Indicator keberhasilan
1. Berhasil apabila jumlah peserta MMD yang hadir ≥ 60% dari yang
diundang
2. Tidak behasil apabila peserta MMD yang hadir < 60% dari yang diundang
Untuk mengetahui seberapa besar perhatian masyarakat terhadap program-
program perencanaan mahasiswa. Berdasarkan hasil MMD yang diketahui
dengan perhitunga sebagai berikut:
Adequasi of effort = Σ kegiatan yang disetuji x 100%
Σ kegiatan yang diajukan
a. PENYULUHAN KELOMPOK
a) Penyuluhan Ibu Hamil
a. Masalah
Berdasarkan data dasar yang diambil pada tanggal 7-12 November 2011
didapatkan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang ASI dan kolostrum masih
kurang yaitu 14%. Untuk itulah diperlukan penyuluhan kelompok ibu hamil
guna menambah pengetahuan mereka sehingga dapat menerapkan sikap dan
kebiasaan yang lebih baik.
b. Penyebab Masalah
Rendahnya tingkat pengetahuan ibu hamil tentang ASI dan kolostrum
yang berpengaruh terhadap kurangnya pengetahuan meneganai gizi dan
kesehatan, khususnya dalam hal pengetahuan tentang ASI.
c. Tujuan Khusus
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui pengertian ASI
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui manfaat ASI
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui manfaat pemberian ASI bagi ibu
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui pengertian colostrum
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui manfaat colostrum
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui kandungan gizi pada colostrum
d. Materi Kegiatan
Materi yang disajikan pada penyuluhan kelompok ini antara lain :
Pengertian ASI
Manfaat ASI
Manfaat pemberian ASI bagi ibu
Pengertian colostrum
Manfaat colostrum
Kandungan gizi
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan pemberian pre test
kemudian memberikan penyuluhan pada ibu-ibu hamil selanjutnya dilakukan
post test untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman mengenai materi yang
telah diberikan sebelumnya.
e. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif
Penyuluhan yang dilakukan mendapat partisipasi ibu-ibu hamil
Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan tentang ASI dan kolostrum
Penyuluh dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
Asumsi Negatif
Penyuluhan yang dilakukan tidak mendapat partisipasi dari ibu-ibu hamil
Penyuluhan tidak dapat meningkatkan pengetahuan tentang ASI dan
kolostrum
Penyuluhan tidak dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
f. Strategi Pendekatan
Guna keberhasilan progam penyuluhan maka perlu dilakukan pendekatan
kelompok dan individu kepada ibu-ibu hamil
g. Sasaran Kegiatan
Ibu hamil
h. Tempat dan Waktu
Tempat : Polindes
Waktu : Maret 2012
i. Penanggung Jawab
Afif Qonita L
j. Biaya dan Sarana
Alat peraga (poster dan leaflet) : Rp. 30.000
Hadiah : Rp. 30.000
Total : Rp. 60.000
k. Indikator Keberhasilan
- Berhasil Jika dari hasil posttest ada kenaikan minimal 10% dari pretest
- Tidak berhasil Jika dari hasil posttest tidak ada kenaikan minimal 10% dari
pretest
b) Penyuluhan Siswa SD
a. Masalah
Masa usia sekolah (usia 10-12 tahun) merupakan masa pertumbuhan dan
ada peningkatan nafsu makan secara alamiah terutama makanan jajanan
sehingga perlu pendidikan tentang jenis makanan jajanan yang sehat
b. Penyebab Masalah
Rendahnya tingkat pengetahuan anak sekolah tentang makanan jajanan
yang sehat yang berpengaruh terhadap kurangnya pengetahuan menganai gizi
dan kesehatan.
c. Tujuan Khusus
Siswa mengetahui, memahami dan mengerti tentang jajanan sehat
d. Materi Kegiatan
Materi yang disajikan pada penyuluhan kelompok ini antara lain :
- Pengertian jajanan sehat
- Manfaat jajanan sehat
- Cara memilih jajanan sehat
- Dampak dari memilih jajanan tidak sehat
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan pemberian pre test
kemudian memberikan penyuluhan pada anak sekolah selanjutnya dilakukan
post test untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman mengenai materi
yang telah diberikan sebelumnya.
e. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif
Penyuluhan yang dilakukan mendapat partisipasi anak sekolah
Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan tentang makanan jajanan
sehat
Penyuluh dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
Asumsi Negatif
Penyuluhan yang dilakukan tidak mendapat partisipasi dari anak sekolah
Penyuluhan tidak dapat meningkatkan pengetahuan tentang makanan
jajanan sehat
Penyuluhan tidak dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
f. Strategi Pendekatan
Guna keberhasilan progam penyuluhan maka perlu dilakukan pendekatan
kelompok dan individu kepada anak sekolah
g. Sasaran Kegiatan
Anak sekolah
h. Tempat dan Waktu
Tempat : SDN Ngebruk 1
Waktu : Maret 2012
i. Penanggung Jawab
Ayu Putri
j. Biaya dan Sarana
Alat peraga (poster dan leaflet) : Rp. 30.000
Hadiah : Rp. 30.000
Total : Rp. 60.000
k. Indikator Keberhasilan
- Berhasil Jika dari hasil posttest ada kenaikan minimal 10% dari pretest
- Tidak berhasil Jika dari hasil posttest tidak ada kenaikan minimal 10% dari
pretest
c) Penyuluhan Ibu Balita
a. Masalah
Kurangnya pengetahuan ibu balita mengenai makanan sehat sebesar 27% .
hal ini tetap menjadi suatu masalah yang harus ditanggulangi, mengingat
pentingnya faktor asupan makanan bagi pertumbuhan dan perkembangan
balita
b. Penyebab Masalah
Rendahnya tingkat pengetahuan ibu balita tentang makanan sehat yang
berpengaruh terhadap kurangnya pengetahuan menganai gizi dan kesehatan.
c. Tujuan Khusus
- Meningkat-kan pengetahuan ibu tentang pengertian makanan sehat
- Meningkat-kan pengetahua ibu tentang pengertian, sumber dan macam zat
gizi
- Meningkat-kan pengetahuan ibu tentang pola makan
d. Materi Kegiatan
Makanan sehat
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan pemberian pre test
kemudian memberikan penyuluhan pada anak sekolah selanjutnya dilakukan
post test untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman mengenai materi
yang telah diberikan sebelumnya.
e. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif
Penyuluhan yang dilakukan mendapat partisipasi ibu balita
Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat
Penyuluh dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
Asumsi Negatif
Penyuluhan yang dilakukan tidak mendapat partisipasi dari ibu balita
Penyuluhan tidak dapat meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat
Penyuluhan tidak dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
f. Strategi Pendekatan
Guna keberhasilan progam penyuluhan maka perlu dilakukan pendekatan
kelompok dan individu kepada ibu balita
g. Sasaran Kegiatan
Ibu balita
h. Tempat dan Waktu
Tempat : Balai Desa Ngebruk
Waktu : Maret 2012
i. Penanggung Jawab
Nurus Sakinah
j. Biaya dan Sarana
Alat peraga (poster dan leaflet) : Rp. 30.000
Hadiah : Rp. 30.000
Total : Rp. 60.000
k. Indikator Keberhasilan
- Berhasil Jika dari hasil posttest ada kenaikan minimal 10% dari pretest
- Tidak berhasil Jika dari hasil posttest tidak ada kenaikan minimal 10% dari
pretest
d) Penyuluhan Kader
a. Masalah
Hasil distirbusi menunjukkan kader Desa Ngebruk tidak pernah
melakukan pemberian PMT pada balita
b. Penyebab Masalah
Rendahnya tingkat pengetahuan kader tentang pemberian PMT pada balita
yang berpengaruh terhadap kurangnya pengetahuan menganai gizi dan
kesehatan.
c. Tujuan Khusus
Ibu-ibu kader mampu menjelaskan maksud dari PMT dalam waktu 5 menit
dengan benar
Ibu-ibu kader mampu menjelaskan manfaat PMT bagi batita dalam waktu
5 menit
Ibu-ibu kader mampu menyebutkan macam PMT dalam waktu 5 menit.
d. Materi Kegiatan
Materi yang disajikan pada penyuluhan kelompok ini antara lain :
arti PMT
manfaat PMT bagi balita
macam-macam PMT
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan pemberian pre test
kemudian memberikan penyuluhan pada anak sekolah selanjutnya dilakukan
post test untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman mengenai materi
yang telah diberikan sebelumnya.
e. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif
Penyuluhan yang dilakukan mendapat partisipasi kader
Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemberian PMT
balita
Penyuluh dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
Asumsi Negatif
Penyuluhan yang dilakukan tidak mendapat partisipasi dari kader
Penyuluhan tidak dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemberian
PMT
Penyuluhan tidak dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
f. Strategi Pendekatan
Guna keberhasilan progam penyuluhan maka perlu dilakukan pendekatan
kelompok dan individu kepada kader
g. Sasaran Kegiatan
Kader
h. Tempat dan Waktu
Tempat : Balai Desa Ngebruk
Waktu : Maret 2012
i. Penanggung Jawab
Ardisah Fajar
j. Biaya dan Sarana
Alat peraga (poster dan leaflet) : Rp. 30.000
Hadiah : Rp. 30.000
Total : Rp. 60.000
k. Indikator Keberhasilan
Berhasil Jika dari hasil posttest ada kenaikan minimal 10% dari pretest
Tidak berhasil Jika dari hasil posttest tidak ada kenaikan minimal 10% dari
pretest
2. PENANGANAN PERBAIKAN GIZI
a. Masalah
Berdasarkan data yang diperoleh dari baseline data yang dilakukan
pada tanggal 7-12 November 2011 di Desa Ngebruk Prevalensi status gizi
kurang sebanyak 14% dan gizi buruk sebanyak 5%.
b. Penyebab Masalah
Kurangnya intake energi dan protein yang diperoleh balita. Tingkat
konsumsi energi dan tingkat konsumsi protein balita masih banyak yang
tergolong defisit.
c. Tujuan khusus
Memperbaiki status gizi balita KEP
d. Materi Kegiatan
Pemberian PMT bagi balita KEP
e. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif
kegiatan yang dilakukan mendapat partisipasi dari masyarakat dan ibu
balita
kegiatan dapat meningkatkan status gizi balita
Asumsi Negatif
Kegiatan yang dilakukan tidak mendapat partisipasi dari ibu balita
maupun masyarakat
kegiatan tidak dapat meningkatkan status gizi balita
f. Strategi dan Metode Pendekatan
Guna keberhasilan progam penyuluhan maka perlu dilakukan pendekatan
kelompok dan individu kepada balita penderita KEP
g. Sasaran Kegiatan
Balita penderita KEP
h. Tempat dan Waktu
Balai desa Ngebruk
i. Penangnggung Jawab
Afif Qonita
j. Biaya dan Sarana
Pengadaan PMT Rp 200.000,00
k. Indikator Keberhasilan
Dikatakan berhasil jika ada peningkatan status gizi balita KEP
3. REFRESHING KADER
a. Masalah
Dari pengumpulan data dasar, 58 % kader yang kurang memiliki
pengetahuan tentang posyandu, 81% kader kurang mengetahui pengetahuan
tentang KEP, pengetahuan kader yang harusnya menguasasi tetapi masih
terdapat yang belum menguasai dan keterampilan kader yang harusnya bisa
masih ditemukan yang kurang.
b. Penyebab Masalah
Kurangnya pelatihan dan penyuluhan untuk mengembangkan keterampilan
kader tentang posyandu, KEP, dan masalah gizi lainnya.
c. Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader agar lebih
mampu melaksanakan UPGK
Tujuan Khusus
Kader dapat melakukan minimal 5 langkah kritis penimbangan secara
benar
Kader dapat melakukan 5 langkah pengukuran tinggi badan secara benar
Kader dapat melakukan 7 langkah pengukuran menggunakan LLA
kader dapat menetapkan sistem 5 meja di posyandu
Kader dapat membuat dan melakukan pencatatan serta pelaporan yang
benar
Kader dapat melakukan pencatatan tentang balok SKDN
Kader dapat mencatat dan membaca KMS dengan benar
Meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat
Meningkatkan pengetahuan tentang GAKY
Meningkatkan pengetahuan tentang Anemia
Meningkatkan pengetahuan tentang KVA
Meningkatkan pengetahuan tentang KEP
Meningkatkan pengetahuan tentang Diare
d. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif
apabila ada partisipasi dari kader dengan kehadirannya dalam pelatihan
kader dan adanya dukungan dari Puskesmas dan Desa serta tersedianya
sarana prasarana yang diperlukan dalam pelatihan dan refteshing kader
tersebut.
Asumsi Negatif
apabila tidak ada partisipasi dari kader dengan kehadirannya dalam
pelatihan kader dan tdak adanya dukungan dari Puskesmas dan Desa, serta
tidak tersedianya saranan prasarana yang diperlukan dalam refresing kader
tersebut
e. Sasaran
Seluruh kader yang ada dari masing-masing Rukun Warga
f. Kegiatan
Pelatihan kader, penyuluhan dan pendidikan singkat kepada kader
g. Strategi Pendekatan atau Metode
Kelompok dengan simulasi, ceramah, tanya jawab dan demonstrasi
h. Tempat dan Waktu
Tempat : Balai Desa Ngebruk
Waktu : Maret 2012
i. Organisasi Tenaga Pelaksana
Penaggung jawab: Ayu Putri
Ketua : Afif Qonita L
Wakil Ketua : Lailatul Maghfiroh
Sekretaris : Devi Wulandari S
Bendahara : Nurus Sakina
Sie Perlengkapan : Sofiyah Nur Lailiyah
Sie Konsumsi : Ardisyah Fajarningtyas
j. Biaya
a) Masyarakat : Disesuaikan
b) Mahasiswa : Rp 60.000
k. Materi
1. Makanan Sehat
- Apa itu makanan sehat
- Bagainana memilih makanan sehat
- Sumber-sumber makanan sehat
2. GAKY
- Apa itu GAKY
- Penyebab GAKY
- Akibat GAKY
- Terjadi didaerah mana saja
- Penanggulangan dan pencegahan
- Sumber iodium
- Penggunaan garam beyodium
3. Anemia
- Apa itu anemia
- Penyebab Anemia
- Gejala Anemia
- Akibat Anemia
- Sering terjadi pada siapa saja
- Penanggulangan dan pencegahan
- Sumber-sumber zat besi
4. KVA
- Apa itu KVA
- Penyebab KVA
- Gejala KVA
- Akibat KVA
- Sering terjadi pada siapa saja
- Penanggulangan dan pencegahan
- Sumber-sumber vitamin A
5. KEP
- Apa itu KEP
- Penyebab KEP
- Gejala KEP
- Akibat KEP
- Sering terjadi pada siapa saja
- Penanggulangan dan pencegahan
- Sumber-sumber tinggi energi dan protein
6. Pencatatan dan Pelaporan
Bagaimana cara melakukan pencatatan dan pelaporan yang benar,