Top Banner
Penyakit Sistemik dan Manifestasiny a di RM Oleh: Oleh: Tutorial 7 Tutorial 7
14
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PLENO SISTEMIK

Penyakit Sistemik dan

Manifestasinya di RM

Oleh: Oleh: Tutorial 7Tutorial 7

Page 2: PLENO SISTEMIK

Learning ObjectLearning ObjectMahasiswa mampu mengetahui dan memahami 1.faktor-faktor yang melatarbelakangi Diabetes Melitus type 2 dan End-Stage Renal Disease (ESRD)2.pathogenesis kelainan jaringan periodontal yang dipicu oleh Diabetes Melitus type 2 dan End-Stage Renal Disease (ESRD)3.Manifestasi oral dari Diabetes Melitus type 2 dan End-Stage Renal Disease (ESRD)4.Pemeriksaan klinis dan penunjang Diabetes Melitus type 2 dan End-Stage Renal Disease (ESRD)5.hubungan antara Diabetes Melitus type 2 dan End-Stage Renal Disease (ESRD) pada jaringan periodontal

.

Page 3: PLENO SISTEMIK

Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya melatarbelakangi terjadinya penyakit sistemik DM Tipe 2penyakit sistemik DM Tipe 2

1.1.Obesitas Obesitas Beberapa penelitian menunjukkan Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jumlah reseptor insulin di otot bahwa jumlah reseptor insulin di otot rangka, hati dan jaringan adiposa pada rangka, hati dan jaringan adiposa pada orang obesitas lebih sedikit daripada orang obesitas lebih sedikit daripada jumlah reseptor pada orang yang kurus.jumlah reseptor pada orang yang kurus.

Gangguan signal insulin juga dapat Gangguan signal insulin juga dapat terjadi, diakibatkan oleh efek toksik terjadi, diakibatkan oleh efek toksik dari akumulasi lipid di jaringan seperti dari akumulasi lipid di jaringan seperti otot rangka dan hati akibat kelebihan otot rangka dan hati akibat kelebihan berat badan. berat badan.

Page 4: PLENO SISTEMIK

2. AktivitasAktivitas fisik yang sedang sampai berat menyebebkan permeabilitas otot terhadap glukosa meningkat, sehingga kerja insulin berkurang dan penggunaan glukosa dapat diubah menjadi energi secara optimal. Sedangkan pada saat kondisi otot istirahat, sel otot hanya sedikit permeabel terhadap glukosa, kecuali bila serabut otot dirangsang oleh insulin.

3. MerokokKandungan nikotin yang terdapat dalam rokok dapat

meningkatkan glukosa dalam darah, sehingga sel T dalam pankreas mensekresikan insulin secara berlebihan, bila hal ini terus terjadi pankreas secara perlahan menjadi lelah untuk mensekresi sejumlah besar insulin dan diabetes melitus pun terjadi.

Page 5: PLENO SISTEMIK

4. Sindrom MetabolikSalah satu fungsi insulin yaitu meningkatkan

kecepatan transkripsi rangkaian genetik DNA yang terpilih di dalam inti sel, sehingga menyebabkan peningkatan jumlah RNA dan beberapa sintesis protein lagi terutama mengaktifkan sejumlah besar enzim untuk penyimpanan karbohidrat, lemak, dan protein. Berkurangnya insulin menyebabkan produksi enzim untuk penyimpanan berkurang.

Page 6: PLENO SISTEMIK

Faktor-faktor yang melatarbelakangi Faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya penyakit sistemik ESRDterjadinya penyakit sistemik ESRD

1. Faktor MetabolikKondisi hiperglikemi akan menyebabkan nefropati2. Hormon pertumubuhan dan sitokinHormon ini dan sitokin dianggap penting dalam

progresifitas gangguan fungsi ginjal akibat diabetes melitus.

3. Faktor-faktor vasoaktifBeberapa hormon vasoaktif contohnya

prostaglandin memainkan peranan dalam perubahan hemodinamik ginjal dan berimplikasi pada inisiasi dan progresi nefropati diabetik.

Page 7: PLENO SISTEMIK

3. Faktor RASBangsa Asia Selatan lebih banyak

menderita nefropati dengan resiko kurang lebih 2X lebih besar.

Page 8: PLENO SISTEMIK

3. Manifestasi Oral DM Type 2 dan ESRD

Diabetes Melitus Type 2•Xerostomia•Kegoyangan Gigi•Oral Thrust•Stomatitis Apthous

Page 9: PLENO SISTEMIK

3. Manifestasi Oral DM Type 2 dan ESRDEnd Stage Renal Disease•Bau Mulut•Xerostomia•Plak, Kalkulus, Karies•Pembesaran Gusi

Page 10: PLENO SISTEMIK

4. Pemeriksaan 4. Pemeriksaan 1. Kadar Glukosa Darah Puasa Kadar Glukosa Darah sewaktu (plasma

vena) 200 mg/dlKadar Glukosa Darah Puasa (plasma

vena) 126 mg/dl

Page 11: PLENO SISTEMIK

1. Kadar InsulinKadar glukosa normal di pagi hari 80-90

mg/ 100 ml Pada penderita DM I kadar insulin dibawah

normal atau bahkan tidak terdeteksi .Pada penderita DM II kadar insulin bisa

berkali lipat atau lebih tinggi 1. Tes Toleransi Glukosa Oral2. HbA1c

Page 12: PLENO SISTEMIK

Pemeriksaan penyaring Pemeriksaan penyaring Bukan DM

Belum pasti DM

DM

Kadar glukosa darah sewaktu

Plasma vena

< 110 110-199 >200

Darah kapiler

< 90 90-199 >200

Kadar glukosa darah puasa

Plasma vena

<110 110-125 >126

Darah kapiler

<90 90-109 >110

Page 13: PLENO SISTEMIK

5. Hubungan antara Diabetes Melitus type 2 dan End-Stage Renal Disease (ESRD) pada jaringan periodontal

Page 14: PLENO SISTEMIK