PLASENTA PREVIA Oleh : dr. Dorothy Karya Yogi Lubis
Plasenta Previa
PLASENTA PREVIAOleh : dr. Dorothy Karya Yogi Lubis
PendahuluanPerdarahan antepartum adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan diatas 28 minggu atau lebihPerdarahan antepartum yang ada hubungannya dengan kehamilan disebabkan diantaranya karena plasenta previa, solusio plasenta, pecahnya sinus marginalis dan vasa previaFrekuensi perdarahan antepartum sekitar 3% sampai 4% dari semua persalinan
PendahuluanKejadian plasenta previa bervariasi antara 0,3-0,5% dari seluruh kelahiran. Dari seluruh kasus perdarahan antepartum plasenta previa merupakan penyebab terbanyak. Oleh karena itu, pada kejadian perdarahan antepartum, kemungkinan plasenta previa harus dipikirkan terlebih dahulu
KASUS
Identitas PasienNama: Ny. Y. F.Usia: 35 tahunAlamat: Desa Senyiur Hulu MakamPekerjaan: IRTAgama: IslamMRS: 25 Januari 2015
Anamnesa
Keluar darah pervaginam
AnamnesaRiwayat Penyakit Sekarang
Anamnesa Riwayat ObstetriTahunUsia KehamilanMetode PersalinanJenis Kelamin Anak & BBLUsia & Keadaan Anak Sekarang2007AtermSC a/i letak lintangLaki-laki (2100 gr)Meninggal pada usia 5 hari2009AtermSC a/i BSCPerempuan(3400 gr)5 tahun (Sehat)2013AtermSC a/i BSCLaki-laki(3500 gr)19 bulan (Sehat)
Pemeriksaan FisikTanda vitalTekanan darah : 110/70 mmHgNadi: 88 kali/menit reguler, kuat angkatPernafasan: 20 kali/menitSuhu: 36,2C
Kepala dan LeherConjunctiva : Anemis (+/+), Ikterik (-/-)Mukosa bibir : Sianosis (-)Leher : Pembesaran KGB (-)
ThoraxInspeksi : Pergerakan dada simetris, retraksi suprasternal (-), retraksi intercosta (-)Palpasi : Fremitus suara lapang paru dekstra dan sinistra simetrisPerkusi : Sonor diseluruh lapang paruAuskultasi : Rhonki (-/-), Wheezing (-/-), S1S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan FisikAbdomenInspeksi: flat, overdistended (-)Auskultasi: BU (+) normalPalpasi: soefl, nyeri tekan (-)Leopold I: TFU 32 cm, teraba bokongLeopold II: Teraba punggung disisi kananLeopold III: Teraba kepalaLeopold IV: KonvergenPerkusi: timpaniEkstremitasAkral hangat, edema (-)GenitaliaVT : tidak dilakukan
Pemeriksaan PenunjangLaboratoriumLeukosit: 13.000 sel/lpbHemoglobin: 6,6Hematokrit: 20,7%Trombosit: 536.000
Pemeriksaan PenunjangUSG
Pemeriksaan PenunjangNST
Pemeriksaan PenunjangEKG
DiagnosaBerdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, penyakit pasien didiagnosa sebagai G4P3A0 Gravid 34-35 minggu + Riwayat SC 3x + Plasenta Previa + Anemia
PenatalaksanaanTatalaksana awal di IGDIVFD RL via blood set 20 tpmCek DL, KDL Konsul dr. Sp. OGTatalaksana di ruanganCek DL, KDL ulangInj. Dexametason 2 x 1 amp ivInj. Cefotaxime 3 x 1 gr ivSiapkan darah 3 kantong (2 WB, 1 PRC)Rencana SC & Tubektomi
PenatalaksanaanTatalaksana Post OpIVFD Futrolit + 10 iu oksitosin 20 tpmInj. Cefotaxime 3 x 1 gr ivInj. Torasic 3x 1 amp ivInj. Vomeceran 3 x 1 amp ivMonitor urineMonitor kadar Hb
TEORI
DefinisiPlasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari ostium uteri internum.
Etiologi Unknown
Insidensi
KlasifikasiPlasenta previa totalis atau komplit adalah plasenta yang menutupi seluruh ostium uteri internum. Pada jenis ini, jelas tidak mungkin bayi dilahirkan secara normal, karena risiko perdarahan sangat hebat.
KlasifikasiPlasenta previa parsialis adalah plasenta yang menutupi sebagian ostium uteri internum. Pada jenis inipun risiko perdarahan sangat besar, dan biasanya janin tetap tidak dilahirkan secara normal
KlasifikasiPlasenta previa marginalis adalah plasenta yang tepinya berada pada pinggir ostium uteri internum. Hanya bagian tepi plasenta yang menutupi jalan lahir. Janin bisa dilahirkan secara normal, tetapi risiko perdarahan tetap besar.
KlasifikasiPlasenta letak rendah, plasenta lateralis, atau kadang disebut juga dangerous placenta adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim sehingga tepi bawahnya berada pada jarak lebih kurang 2 cm dari ostium uteri internum. Jarak yang lebih dari 2 cm dianggap plasenta letak normal. Risiko perdarahan tetap ada namun tidak besar, dan janin bisa dilahirkan secara normal asal tetap berhati-hati
Klasifikasi
Gejala KlinisGejala yang terpenting perdarahan pervaginam pada kehamilan usia 28 minggu atau lebih tanpa disertai nyeri
Penegakkan DiagnosisAnamnesaTerjadi perdarahan pada kehamilan sekitar 28 minggu atau lebih Sifat perdarahanTanpa rasa sakit terjadi secara tiba-tibaTanpa sebab yang jelasDapat berulang
Penegakkan DiagnosisPemeriksaan fisikDijumpai keadaan bervariasi dari keadaan normal sampai syokKesadaran penderita bervariasi dari kesadaran baik sampai komaPada pemeriksaan dapat dijumpai :Tekanan darah, nadi dan pernapasan dalam batas normalTekanan darah turun, nadi dan pernapasan meningkatDaerah ujung menjadi dinginTampak anemis
Penegakkan DiagnosisPemeriksaan Khusus Obstetri
Jenis Pemeriksaan HasilPemeriksaan Palpasi AbdomenJanin belum cukup bulan, tinggi fundus uteri sesuai dengan umur kehamilanKarena plasenta di segmen bawah rahim, maka dapat dijumpai kelainan letak janin dalam rahim dan bagian terendah masih tinggi.
Pemeriksaan DJJBervariasi dari normal sampai asfiksia dan kematian dalam rahim.Pemeriksaan Dalam (VT)Pemeriksaan dalam dilakukan diatas meja operasi dan siap untuk segera mengambil tindakanUSGMengurangi pemeriksaan dalam dan menegakkan diagnosis
PenatalaksanaanMRS dan tirah baringJika perdarahan tidak banyak dan berhenti serta janin dalam keadaan sehat dan janin masih premature, dibolehkan rawat jalanPada kehamilan antara 24-34 minggu diberikan steroid dalam perawatan antenatal untuk pematangan paru janinPenderita plasenta previa juga harus diberikan terapi antibiotic mengingat kemungkinan terjadinya infeksi yang besar disebabkan oleh perdarahan dan tindakan-tindakan intrauterine.Bila syok harus segera diperbaiki keadaan umumnya dengan pemberian infus atau tranfusi darah
PenatalaksanaanPenanganan plasenta previa dapat dibagi dalam 2 golongan:TerminasiDilakukan dengan mengakhiri kehamilan dengan cara persalinan pervaginam maupun SCJenis persalinan yang kita pilih pada pengobatan plasenta previa dan kapan melaksanakan tergantung pada:Perdarahan banyak atau sedikitKeadaan ibu dan anakBesarnya pembukaanTingkat plasenta previaParitas
EkspektatifDilakukan apabila janin masih kecil sehingga kemungkinan hidup di dunia luar baginya kecil sekali.Sikap ekspektatif hanya dapat dibenarkan jika keadaan ibu baik dan perdarahan sudah berhenti atau sedikit sekali
KomplikasiAnemia dan syok hipovolemikPlasenta akreta, inkreta, perkretaKelainan presentasi janinPrematuritasGawat janinSolusio plasentaKematian maternal akibat perdarahan Disseminated intravascular coagulation (DIC) Sepsis
PEMBAHASAN
AnamnesaTeoriKasusPlasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim sehingga menutupi seluruh atau sebahagian dari ostium uteri internumGejala utama perdarahan pervaginam pada kehamilan usia 28 minggu atau lebih tanpa disertai nyeriFaktor resiko meningkat pada multipara, kuretase yang berulang, usia lanjut (35 tahun keatas),bekas seksio sesaria, riwayat abortus, plasenta yang besar dan luas, pada kehamilan kembar Keluhan utama pasien ialah perdarahan pervaginam saat usia kehamilan menginjak trimester IIIPasien tergolong multipara (G4P3A0)Usia pasien 35 tahunPasien sudah menjalani operasi SC 3 kali
Pemeriksaan FisikTeoriKasusDijumpai keadaan bervariasi dari keadaan normal sampai syokKesadaran penderita bervariasi dari kesadaran baik sampai komaPada pemeriksaan dapat dijumpai Tekanan darah, nadi dan pernapasan dalam batas normalTekanan darah turun, nadi dan pernapasan meningkatDaerah ujung akral menjadi dinginTampak anemis Kadang dijumpai kelaian presentasi janin (most common is breech presentation) Kesadaran composmentis TTV normal Konjungtiva anemis Pemeriksaan Leopold :Leopold I : TFU 32 cm, teraba bokongLeopold II : Teraba punggung disisi kananLeopold III : Teraba kepalaLeopold IV : Konvergen
Pemeriksaan PenunjangTeoriKasus Pada pemeriksaan laboratorium kadar Hb biasanya berada dibawah normal USG untuk diagnosis pasti Plasenta Previa dan minimal invasif LaboratoriumLeukosit: 13.000 sel/lpbHemoglobin: 6,6Hematokrit: 20,7%Trombosit: 536.000 Pemeriksaan USG dilakukan
PenatalaksanaanTeoriKasusMRS dan tirah baringJika perdarahan tidak banyak dan berhenti serta janin dalam keadaan sehat dan janin masih premature, dibolehkan rawat jalanPada kehamilan antara 24-34 minggu diberikan steroid dalam perawatan antenatal untuk pematangan paru janinPenderita plasenta previa juga harus diberikan terapi antibiotic.Bila syok resusitasi cairan atau tranfusi darahPilihan terminasi atau ekspektasi tergantung dari kondisi ibu dan janinTatalaksana awal di IGDIVFD RL via blood set 20 tpmCek DL, KDL Konsul dr. Sp. OG Tatalaksana di ruanganCek DL, KDL ulangInj. Dexametason 2 x 1 amp ivInj. Cefotaxime 3 x 1 gr ivSiapkan darah 3 kantong (2 WB, 1 PRC)Rencana SC & Tubektomi Tatalaksana Post OpIVFD Futrolit + 10 iu oksitosin 20 tpmInj. Cefotaxime 3 x 1 gr ivInj. Torasic 3x 1 amp ivInj. Vomeceran 3 x 1 amp ivMonitor urineMonitor kadar Hb