i PENGARUH GENDER DALAM HAL MINAT, SIKAP DAN PEMAHAMAN FISIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Oleh: Paulus Raja NIM : 081424024 PROGRAMSTUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Embed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · sikap dan pemahaman fisika maka digunakan uji t independen non parametrik. Statistik ini digunakan setelah melakukan uji normalitas yang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENGARUH GENDER DALAM HAL MINAT, SIKAP DAN
PEMAHAMAN FISIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN
KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR
DI SMA FRATER MAKASSAR TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Paulus Raja
NIM : 081424024
PROGRAMSTUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Dalam Kelemahanku, Kuasa-Mu Menjadi Sempurna”
( 2 Kor 12 : 9)
Karya Tulis ini kupersembahkan untuk :
Yang terkasih Bapak, Mama, Kakak-kakak, serta sanak family semuanya,
dan Kongregasiku tercinta Hamba-Hamba Kristus
“Ad Omne Opus Bonum Paratus”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh gender dalam hal minat, sikap dan pemahaman fisika di SMA Frater Makassar. Deskripsi tersebut untuk mengetahui: 1) minat siswa perempuan dan laki-laki terhadap fisika. 2) sikap siswa perempuan dan laki-laki terhadap fisika. 3) tingkat pemahaman siswa perempuan dan siswa laki-laki dalam fisika. 4) perbedaan laki-laki dan perempuan.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif karena merupakan penelitian lapangan yang memerlukan analisis statistik yakni dengan menggunakan angka-angka untuk membuktikan kebenaran. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Frater Makassar yang terdiri dari dua kelas, 75 orang (perempuan dan laki-laki). Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur minat dan sikap sedangkan untuk mengukur pemahaman fisika digunakan nilai ulangan fisika dari materi yang telah diajarkan. Untuk mengetahui perbedaan perempuan dan laki-laki dari segi minat, sikap dan pemahaman fisika maka digunakan uji t independen non parametrik. Statistik ini digunakan setelah melakukan uji normalitas yang menunjukkan bahwa data terdistribusi tidak normal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) dalam hal minat,perempuan (N=46) tergolong kurang berminat,sedangkanlaki-laki (N=29) menunjukkan minat yang lebih baik. Akan tetapi dengan uji t untuk membandingkan keduanya terlihat bahwa antara perempuan dan laki-laki tidak memiliki perbedaan dalam hal minat. 2) dalam hal sikap, nampak bahwa sikap perempuanmaupun laki-lakimenunjukkansikap positip (suka) terhadap fisika.Ini berarti bahwa sikap perempuan dan laki-laki tidak terbukti berbeda. 3) dalam hal pemahaman fisika, menunjukkan pula bahwa baik perempuan maupun laki-laki tidak terbukti berbeda secara sinifikan.
Melalui penelitian ini akhirnya peneliti sampai pada sebuah kesimpulan bahwa, gender (perempuan dan laki-laki) tidak mempengaruhi minat, sikap dan pemahaman fisika di kelas XI IPA SMA Frater Makassar tahun ajaran 2012/2013, terbukti dengan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada aspek-aspek yang telah diukur dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
This thesis aims to describe the influence of gender in terms of interests,
attitudes, and understanding of physics in SMA Frater Makassar.Spesifically to
know: 1) the interest of female and male students in physics;2) the attitudes for
female and male in physics; 3) the level of understanding of female and male
students in physics; and 4) the differences between male and female.
This research is a descriptive quantitative research because it is a field
research that requires statistical analysis by using the numbers to prove the
truth.The subject of this research is XI grade science students of SMA Frater
Makassar consisting of two classes, 75 people (female and male). The data
collected using questionnaire to measure interest and attitude, to measure the
understanding of physics used the value of physics test from the material that has
been taught by researcher.To determine the differences of female and male,
neither in terms of interest, attitude nor understanding of physics so the researcher
use non parametric t independent test.These statistics are used after the normality
test which indicates that the data are not normally distributed.
The result of the research showed that: 1) in terms of interest, female
(N=46) relatively less interest, whereas males(N=29) show the better of interest.
However, by the t test to compare both results shows that female and male do not
have differences in terms of interest; 2) in terms of attitude, female and male
shows a positive attitude (like) to physics; 3) In terms of understanding the
physics,also indicates that both female and male differs are not significan proven.
Through this research, the researcher finally comes to the conclusion that
gender (female and male) does not influence the interest, attitudesand
understanding of physics for XI grade science students of SMA Frater Makassar
in academic year 2012/2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan dan Putera-Nya, Yesus Hamba Yahwe bersama
Bunda Maria ibu dari segala ibu yang senantiasa memberi berkat, perlindungan,
semangat, dan kekuatan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
sesuai dengan rencana.
Skripsi ini selain sebagai sebuah syarat untuk memperoleh gelar sarjana
tetapi juga sebagai salah satu sumbangan pemikiran untuk membantu memberi
gambaran kepada pihak Sekolah SMA Frater Makassar dalam mengembangkan
fungsinya sebagai lembaga yang membantu siswa tidak saja dalam bidang
akademik melainkan juga dalam memberdayakan fungsinya sebagai tempat
pendidikan, pembinaan dan pemberi keterampilan bagi siswa asuhannya dalam
ranah kesetaraan gender.
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
dengan segala upaya membantu penulis. Untuk itu patutlah penulis mengucapkan
limpah terima kasih kepada mereka semua, teristimewa kepada:
1. Prof. Dr. Paul Suparno, SJ.M.S.T, selaku pembimbing utama, yang dengan
hati tulus memberikan seluruh perhatiannya dalam proses penyelesaian
skripsiini.
2. Kongregasiku tercinta, Kongregasi Frater Hamba Hamba Kristus tempat
naunganku yang aman dalam menyusuri lorong-lorong kehidupan
panggilanku.
3. Pemimpin Umum beserta Dewan Pimpinan Umum Kongregasi dan semua
konfrater yang dengan berbagai cara memberi dukungan dan doa kepada
penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
4. Kedua orang tua, kakak, family, para sahabat yang jauh di tanah Lembata
tercinta yang penuh kasih mendukung saya dalam doa dan wejangan-
wejangan bermakna penuh harapan.
5. Fr.Stanislaus La Usu Podi, HHK, S.Pd, selaku kepsek SMA Frater
Makassar yang sudi menerima penulis untuk melakukan penelitian.
6. Ibu Hana. S.Pd., selaku guru fisika kelas XI yang senantiasa meluangkan
waktu dan perhatiannya beserta senyum dan canda yang khas penuh
pesona
7. Teman-teman angkatan 2008 yang telah memproklamirkan penulis sebagai
“Raden Mas” dalam angkatan kita, yang telah banyak membantu dan
mendukung dengan caranya masing-masing
8. Konfraterku di “Pondok Indah Seturan (PIS 39)” yang telah menjadi
teman berbagi dalam setiap waktu dan kesempatan baik di meja makan
maupun di “Pojok Penantian”.
Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini sungguh membawa
manfaat bagi rekan-rekan guru sebagai pencerdas anak bangsa di SMA Frater
Makassar maupun di sekolah-sekolah lainnya.
Yogyakarta, Oktober 2012
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... v
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 10
C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 11
D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 12
E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 12
BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................... 13
A. Gender ................................................................................................... 13
1. Pemahaman tentang Gender ............................................................ 13
2. Pengaruh Sosial terhadap Gender .................................................... 14
3. Pengaruh Kognisi terhadap Gender ................................................. 19
4. Pengaruh Stereotip terhadap Gender ............................................... 21
5. Persamaan dan Perbedaan Gender ................................................... 23
6. Ironisme dan Usaha Keadilan Gender ............................................. 26
B. Minat .................................................................................................... 28
C. Sikap .................................................................................................... 32
D. Pemahaman Fisika ................................................................................ 35
E. Penelitian yang Relevan ......................................................................... 39
F. Peranan Teori dengan Penelitian ............................................................ 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 45
A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 45
B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 45
C. Populasi dan Sampel .............................................................................. 46
D. Treatmen ............................................................................................... 47
E. Instrumen............................................................................................... 47
F. Metode Analisis Data ............................................................................. 54
BAB IVDATA DAN ANALISIS .................................................................... 58
A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 58
B. Data Minat Perempuan dan Laki-laki ..................................................... 60
1. Minat Perempuan .......................................................................... 60
Kolmogorov-Smirnov Z .698 .877 .828 .471 .715 .646 Asymp. Sig. (2-tailed) .715 .425 .499 .979 .686 .798
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil uji normalitas diatas maka dapat disimpulkan bahwa
data minat, sikap, pemahaman fisika, baik perempuan maupun laki-laki
terdistribusi tidak normal. Untuk melengkapi hasil uji normalitas di atas maka di
bawah ini akan disertakan diagram distribusi untuk masing-masing kategori.
Gambar 4.1. Diagram Distribusi Minat Perempuan
Gambar 4.1 menunjukkan distribusi data yang mendekati normal pada
kategori minat perempuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Gambar 4.2. Diagram Distribusi Minat Laki-laki
Gambar 4.2 menunjukkan distribusi data yang mendekati normal pada
kategori minat laki-laki.
Gambar 4.3. Diagram Distribusi Sikap Perempuan
Gambar 4.3 menunjukkan distribusi data yang tidak normal pada kategori
sikap perempuan.
Gambar 4.4. Diagram Distribusi Sikap Laki-laki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Gambar 4.4 menunjukkan distribusi data yang mendekati normal pada
kategori sikap laki-laki.
Gambar 4.5. Diagram Distribusi Pemahaman Fisika Perempuan
Gambar 4.5 menunjukkan distribusi data yang tidak normal pada kategori
pemahaman fisika perempuan.
Gambar 4.6. Diagram Distribusi Pemahaman Fisika Laki-laki
Berdasarkan gambar 4.6 di atas menunjukkan distribusi data yang tidak
normal pada kategori pemahaman fisika laki-laki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Melalui uji normalitas di atas dapat disimpulkan bahwa data dalam
penelitian terdistribusi tidak normal sehingga untuk analisa lebih lanjut digunakan
statistik uji t untuk 2 kelompok independent yang non parametrik melalui spss 17
for windows.
G. Uji t Untuk 2 Kelompok Independent Non Parametrik Menggunakan
SPSS 17 for Windows untuk Mengetahui Perempuan dan Laki-laki dalam
Hal Minat, Sikap, Pemahaman Fisika
Berdasarkan hasil uji normalitas yang telah dilakukan di mana data
dalam penelitian terdistribusi tidak normal sehingga uji t ini dilakukan untuk
mengetahui apakah ada perbedaan antara minat, sikap, dan tingkat pemahaman
fisika perempuan dan laki-laki. Di bawah ini akan disajikan hasil uji t secara
berturut-turut sebagai berikut :
1. Minat Perempuan dan Laki-laki
Minat perempuan dan laki-laki berdasarkan data yang telah
diperoleh akan dilakukan uji t untuk mengetahui apakah ada perbedaan
antara keduanya. Berikut adalah hasil uji t independent non parametrik
untuk minat perempuan dan laki-laki.
NPar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
perempuan dan laki 75 43.85 4.377 34 56 minat 75 1.39 .490 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Mann-Whitney Test
Ranks
minat N Mean Rank Sum of Ranks
perempuan dan laki
1 46 35.73 1643.50
2 29 41.60 1206.50
Total 75 Test Statisticsa
perempuan dan laki
Mann-Whitney U 562.500 Wilcoxon W 1643.500
Z -1.141 Asymp. Sig. (2-tailed) .254
a. Grouping Variable: minat
Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Frequencies
minat N
perempuan dan laki
1 46
2 29
Total 75
Test Statisticsa
perempuan dan laki
Most Extreme Differences
Absolute .168
Positive .168 Negative -.004
Kolmogorov-Smirnov Z .708 Asymp. Sig. (2-tailed) .698
a. Grouping Variable: minat
Berdasarkan hasil uji t di atas nampak bahwa tidak ada signifikansi
untuk Mann Whitney (0.254) dan Komogorov-Smirnov (0.698).Sehingga
dapat disimpulkan bahwa minat perempuan dan laki-laki tidak terbukti
berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
2. Sikap Perempuan dan Laki-laki
Sikap perempuan dan laki-laki berdasarkan data yang telah
diperoleh akan dilakukan uji t untuk mengetahui apakah ada perbedaan
antara keduany.Berikut adalah hasil uji t independent non parametrik
untuk sikap perempuan dan laki-laki.
NPar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
perempuan dan laki 75 48.52 4.883 28 59 sikap 75 1.39 .490 1 2
Mann-Whitney Test
Ranks
sikap N Mean Rank Sum of Ranks
perempuan dan laki
1 46 35.12 1615.50
2 29 42.57 1234.50
Total 75
Test Statisticsa
perempuan dan laki
Mann-Whitney U 534.500 Wilcoxon W 1615.500
Z -1.447 Asymp. Sig. (2-tailed) .148
a. Grouping Variable: sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Frequencies
sikap N
perempuan dan laki
1 46
2 29
Total
75
Test Statisticsa
perempuan dan laki
Most Extreme Differences
Absolute .187
Positive .187
Negative -.043 Kolmogorov-Smirnov Z .790 Asymp. Sig. (2-tailed) .560
a. Grouping Variable: sikap
Berdasarkan hasil uji t di atas nampak pula bahwa tidak ada
signifikansi untuk Mann Whitney (0.148) dan Komogorov-Smirnov
(0.560).Sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap perempuan dan laki-
laki tidak terbukti berbeda.
3. Pemahaman Fisika Perempuan dan Laki-laki
Pemahaman fisika perempuan dan laki-laki berdasarkan data yang
telah diperoleh akan dilakukan uji t untuk mengetahui apakah ada
perbedaan antara keduanya. Berikut adalah hasil uji t independent non
parametrik untuk pemahaman fisika perempuan dan laki-laki.
NPar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
perempuan dan laki 75 63.16 23.294 9 100 pemahaman fisika 75 1.39 .490 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Mann-Whitney Test
Ranks
pemaha
man fisika
N Mean Rank Sum of Ranks
perempuan dan laki
1 46 41.26 1898.00
2 29 32.83 952.00
Total 75
Test Statisticsa
perempuan dan laki
Mann-Whitney U 517.000 Wilcoxon W 952.000
Z -1.633 Asymp. Sig. (2-tailed) .102 a. Grouping Variable: pemahaman fisika
Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Frequencies
pemaha
man fisika
N
perempuan dan laki
1 46
2 29
Total 75 Test Statisticsa
perempuan dan laki
Most Extreme Differences
Absolute .245
Positive .025
Negative -.245 Kolmogorov-Smirnov Z 1.034 Asymp. Sig. (2-tailed) .236 a. Grouping Variable: pemahaman fisika
Berdasarkan hasil uji t di atas nampak pula bahwa tidak ada
signifikansi untuk Mann Whitney (0.102) dan Komogorov-Smirnov
(0.236).Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman fisika
perempuan dan laki-laki tidak terbukti berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
H. Pembahasan
1. Minat Perempuan dan Laki-laki
Berdasarkan data dan analisis deskriptif terhadap hasil penelitian di
atas maka dapat diketahui nilai rata-rata minat perempuan (N=46) adalah
43,33. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut, perempuan tergolong memiliki
minat yang rendah terhadap fisika.sedangkan nilai rata-rata minat laki-laki
(N=29) adalah sebesar 44,69. Berdasarkan rata-rata tersebut maka laki-laki
memiliki minat terhadap fisika.
2. Sikap Perempuan dan Laki-laki
Berdasarkan data dan analisis deskriptif terhadap sikap
perempuanmaupun laki-laki maka terlihat perempuan menunjukkansikap
positip (suka) terhadap fisika dengan nilai rata-rata sebesar 47,89. Demikian
juga dengan laki-laki menunjukkan nilai rata-rata 49,53suka fisika.
3. Pemahaman Fisika Perempuan dan Laki-laki
Rata-rata nilai fisika perempuan adalah sebesar 67,22. Nilai rata-rata
ini mengindikasikan bahwa perempuan memperoleh nilai test fisika yang
relatif tinggi. Sedangkan rata-rata nilai fisika laki-laki adalah sebesar 56,75.
Melalui nilai rata-rata tersebut mengindikasikan pula bahwa laki-laki
memperoleh nilai test fisika yang juga relatif tinggi.
Hal ini tentu saja membuat kita bertanya, mungkinkah minat rendah
tetapi hasilnya baik (relatif tinggi)?Peneliti memberi jawaban bahwa hal itu
dapat terjadi.Perempuan dan laki-laki tentu saja memiliki motivasi yang lebih
tinggi jika menghadapi ujian atau ulangan. Dapat juga dijelaskan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
minat perempuan maupun laki-laki terhadap fisika secara umum mungkin
saja rendah tetapi terhadap sub pokok bahasan tertentu dalam pembelajaran
fisika bisa saja mereka berminat. Demikian juga tentang sikap mereka
terhadap fisika, terhadap pokok bahasan tertentu mereka memiliki sikap yang
lebih positip.
Mungkin saja atau secara kebetulan pada saat peneliti berbagi
pengetahuan bersama mereka dalam proses belajar mengajar, mereka
memiliki minat dan sikap yang positip terhadap sub pokok bahasan yang
disampaikan dalam hal ini adalah pokok bahasan tentang kinematika dengan
analisis vektor (posisi, kecepatan, percepatan pada gerak dalam bidang dan
gerak parabola)
4. Perbedaan Perempuan dan Laki-laki
Uji t independent non parametrikdigunakan untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan antara minat perempuan dan laki-laki.Berdasarkan hasil
uji t tersebut didapatkan bahwa perempuan dan laki-laki tidak memiliki
perbedaan dalam hal minat. Dengan kata lain tidak ada perbedaan yang
signifikan antara minat perempuan dan laki-laki. Ini berarti gender tidak
mempengaruhi minat.
Demikian juga untuk sikap baik perempuan dan laki-laki diketahui
bahwa perempuan dan laki-laki dalam hal sikap tidak menunjukan perbedaan.
Dengan kata lain tidak ada perbedaan yang significan antara sikap perempuan
dan laki-laki. Gender tidak mempengaruhi sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Hal yang sama juga ditunjukkan pada pemahaman fisika mereka, di
mana pemahaman fisika perempuan dan laki-laki tidak menunjukkan
perbedaan yang signifikan. Gender tidak mempengaruhi pemahaman fisika.
5. Kaitan dengan Penelitian Terdahulu
Penemuan Patrisia H.Miller, dkk yang melakukan penelitian tentang
Perbedaan Pandangan Gender tentang Sains di SMU menemukan beberapa
fakta yakni pria di SMU lebih menyukai mata pelajaran sains daripada
wanita. Pria lebih sering memilih mata pelajaran sains sebagai mata pelajaran
favorit dan lebih sering mengambil jurusan sains di Perguruan Tinggi,
terutama tekhnik dan komputer.Sedangkan para pelajar wanita SMU lebih
berorientasi pada masyarakat dalam hal ketertarikan.Mereka lebih memilih
mata pelajaran sastra daripada fisika atau matematika.
Penemuan Patrisia H.Miller,dkk di atas nampaknya sejalan dengan
penelitian kali ini (di SMA Frater Makassar) terutama dalam hal minat di
mana perempuan memiliki minat yang lebih rendah dari laki-laki. Hanya saja
ada perbedaan dalam penelitian ini adalah bahwa sikap perempuan maupun
laki-laki tidak memiliki perbedaan yang signifikan.Demikian juga dengan
tingkat pemahaman fisika mereka. Hal ini mungkin saja dipengaruhi oleh
peradaban yang semakin maju dan pemahaman terhadap gender telah
mengalami perkembangan sehingga ada kemungkinan manusia mulai sadar
gender.
Di samping itu penemuan ini mendukung atau sejalan dengan
penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa proses belajar mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal, dimana faktor
internal menyumbang 70% terhadap prestasi belajar dan faktor eksternal
menyumbang 30% terhadap prestasi belajar. Hal ini didukung oleh Kahle dan
Meece (1994, dalam Scantlebury, K & Baker, D. 2007) yang mengakui
adanya faktor yang mempengaruhi perbedaan gender dalam sains yakni
kelurga, budaya, dan masyarakat yang difokuskan pada sekolah yang terkait,
karena guru dan administrasi dapat dipengaruhi faktor-faktor tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil analisis deskriptif dan pembahasan pada bab
sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam hal minat; perempuan (N=46) memperoleh nilai rata-rata
minat sebesar 43,33. Laki-laki (N=29) memperoleh nilai rata-rata
minat sebesar 44,69.
2. Dalam hal sikap; perempuan memperoleh nilai rata-rata sikap
sebesar 47,89. Laki-laki memperolehnilai rata-rata sikap sebesar
49,53.
3. Dalam hal tingkat pemahaman fisika; perempuan memperoleh nilai
rata-rata 67,22. Laki-laki memperoleh nilai rata-rata 56,75.
4. Dalam hal perbedaan perempuan dan laki-laki baik dari segi minat,
sikap dan tingkat pemahaman fisika, terlihat bahwa tidak terdapat
perbedaaan yang signifikan. Hal ini berarti bahwa perempuan dan
laki-laki tidak terbukti berbeda dalam hal minat, sikap, dan
pemahaman fisika. Hasil ini menjawab masalah dalam penelitian
bahwa ternyata gender tidak mempengaruhi minat, sikap dan
pemahaman fisika di SMA Frater Makassar khususnya kelas IPA 1
dan IPA 2 tahun ajaran 2012/2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
B. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan yang telah diperoleh, maka dapat
disampaikan saran-saran sebagai berikut.
1. Bagi Peneliti selanjutnya: Peneliti dapat melanjutkan hasil-hasil
penelitian ini dengan memperhatikan proses belajar mengajar dengan
menambah instrumen pengamatan sehingga tidak terfokus pada nilai
akhir (ulangan). Penelitian dapat pula dilanjutkan pada mata pelajaran
lainnya sehingga dapat dibuat perbandingan hasil-hasilnya antara satu
mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
2. Bagi Siswa/i :siswa/i diharapkan dapat meningkatkan minat, sikap,
kepercayaan diri, motivasi, dan relasi dalam belajar fisika. Perhatikan
faktor-fakor dalam diri maupun di luar diri dalam hal inifaktor sosial
masyarakat, faktor internal dalam belajar, faktor eksternal dalam
belajar, faktor pengalaman pribadi dalam belajar, faktor emosional
dalam belajar. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa minat, sikap memiliki hubungan dengan tingkat
pemahaman fisika.
3. Bagi Guru: Diharapkan guru dapat memperhatikan proses belajar
mengajar yang berbasis keadilan gender dalam seluruh aspek dan
relasi pembelajaran. Sebagaimana ditunjukkan dalam hasil penelitian
bahwa perempuan dan laki-laki tidak memiliki perbedaan yang
signifikan baik dalam hal minat, sikap maupun tingkat pemahaman
fisika. Guru juga diharapkan sadar gender.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
4. Bagi Lembaga: Dengan merujuk pada hasil penelitian ini diharapkan
sekolah/lembaga sebagai penyelenggara pendidikan dapat
mengoptimalkan fungsinya sebagai tempat pendidikan, pembinaan,
dan pemberi keterampilan bagi peserta didiknya dalam ranah
kesetaraan gender terutama dalam pembelajaran fisika yang mendapat
tanggapan yang positip dari siswa maupun sisiwi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Amanah. Isu Gender dalam Pendidikan dan Pengajaran.
Paradigma.tahun XII. No.24. Juli-Desember 2007 ( diunduh 17 Januari 2012)
Argyo Demartoto. 2010. Konsep Maskulinitas dari Jaman Ke Jaman dan Citranya dalam Media http://www.google.co.id/search( diunduh 17 Januari 2012)
Azwar, S.2002, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Baker, D. 2003. Equity Issue in Science Education.International Handbook of
Science Education.Edited by Barry J. Fraser & Kenneth G.Tobin.hal 869-896
Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Bumi Aksara Friedman, Howards & Schustack , Miriam. 2006. Kepribadian. Edisi Ketiga.
Jilid 2.Jakarta : Erlangga Gunarsa, Singgih D. 2001.Psikologi Praktis : Anak, Remaja dan Keluarga.Jakarta
: BPK Gunung Mulia Hurlock, Elisabeth . 1990. Psikologi Perkembangan. Edisi Kelima. Jakarta :
Erlangga Ice Sutary & Nenden Lilis A & Yulianeta. 2007. Konsep diri remaja dalam
Pengaktualisasian kemampuan Potensinya, dalam http://www.foxitsoftware.com (diunduh tanggal 22 September 2011)
Kristi Poerwandari, Program Studi Kajian Wanita Program Pascasarjana, Fakultas
Psikologi, Universitas Indonesia, Makalah Kuliah Umum | Februari 2011, http://salihara.org/community/2011/02/26/luce-irigaray-membangun-dunia-yang-lebih-manusiawi-dengan-menghormati-subjektivitas-perempuanSommers: Gender-Specific Trends in Child and Youth Well Being in the United States. Juli 2004(diunduh 17 Januari 2012)
Miller, Patrisia, Jennifer S, & Stephanie S. Gender Differences in High School Students’View about Science.International Journal of Science Education. Vol.8, No.4, 18 March 2006. Hal 363-379
Nana Sudjana, 1987. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Balai
Pustaka. Nashar, H. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan
Belajar Mengajar.Cetakan ke-2. Jakarta: Delia Press Nurrachman, Nani & Bachtiar, Imelda (Eds). 2011. Psikologi Perempuan. Jakarta
: Universitas Atma Jaya
Sasongko, Sundari. 2009. Konsep dan Teori Gender. Pusat Pelatihan Gender dan Peningkatan Kualitas Perempuan, BKKBN. Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Scantlebury, K & Baker, D. 2007.Gender Issues in Science Education Research : Remembering Where the Difference Lien.Handbook of Research on Science Education, Edited by Sandra K. Abell & Norman G. Lederman.Hal. 257-285
Slameto, (2003).Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta,
Semarang, wakil sekretaris PGRI Jawa Tengah dalamhttp://skbtenggarong.wordpress.com/2009/01/20/kesetaraan-gender-dalam-pendidikan/( diunduh 17 Januari 2012)
Sudarta, Wayan. Ketimpangan Gender dalam Pendidikan.Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian.Universitas Udayana.2010
Sukardi, DK. 1987. Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarta, Ghalia. Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta : USD ----------------- 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta : USD Sutrisno, Hadi. 1992. Metodologi Reserch 3. Yogyakarta, Yayasan Penerbit
Fakultas Psikologi UGM. Tim Penyusun Kamus Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 1990. Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka.
Tyrone Cloyd Baltimore, MD. Riset Kesetaraan Gender II.School For Broadcast Media. Newsletter.Edisi 2. 30 Maret 2007
Winkel, W. S. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia
Yuliana Dewi Rachmawati's. 2006. Perbedaan Identitas Ideologi dan Interpersonal pada Status Identitas Achievement, Moratorium, Diffusion, Foreclosure Antara Remaja Putri di Sekolah Heterogen dan Sekolah Homogen (Studi Di Sekolah Menengah Atas Dijakarta), dalam http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx( diunduh tanggal 20 September 2011)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Frater Makassar Kelas / Semester : XI / I Mata Pelajaran : Fisika Materi Pembelajaran : Persamaan Gerak Jumlah Pertemuan : 12 x 45 menit
1. Standar Kompetensi
(1) Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika
benda titik
2. Kompetensi Dasar
(1.1) Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola
menggunakan vector
3. Indikator
A. Kognitif
a. Produk
a) Menganalisis posisi partikel pada suatu bidang dengan analisis
vektor
b) Menganalisis kecepatan partikel pada suatu bidang
c) Menganalisis percepatan partikel pada bidang
d) Menganalisis gerak parabola
e) Menjelaskan konsep gerak parabola.
f) Memberikan contoh dari gerak parabola yang ada di sekitar,
yang menjadi penerapan dari gerak parabola tersebut.
g) Menjelaskan bagaimana gerak parabola terjadi (karena adanya
dua macam gerak yang dilakukan untuk benda secara
bersamaan GLB-GLBB).
b. Proses
a) Menyatakan vektor-vektor satuan dalam bentuk komponen
vektor
b) Menyelesaikan persoalan dengan analisis vektor
Lampiran 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
c) Mengidentifikasikan contoh sebuah fenomena yang ada
disekitar mengenai gerak parabola.
d) Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika mengenai
fenomena tersebut.
e) gambar grafik hubungan x – t, v – t, dan a - t dan mengamati
hubungannya.
f) Memberikan contoh peristiwa dalam kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan benda tanpa percepatan dan dengan
percepatan konstan.
g) Memberikan contoh gejala keseharian yang menunjukkan
perpindahan, kecepatan, dan percepatan.
h) Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan GLB dan
GLBB dengan menggunakan vector
B. Psikomotorik
a) Melakukan demonstrasi tentang kejadian akan berlakunya
gerak parabola
b) Contoh penerapan di kehidupan sekitar yang berkaitan dengan
gerak parabola.
C. Afektif
a) Bertanya dan mengemukakan pendapat yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
b) Memperlihatkan perilaku aspirasi dalam berdiskusi bersama
dalam pembahasan gerak parabola.
c) Memperlihatkan perilaku aspirasi dalam memberikan pendapat
dalam proses PBM.
d) Memperlihatkan perilaku diskusi soal.
e) Memperlihatkan perilaku dalam mengerjakan pekerjaan rumah
(PR).
4. Tujuan Pembelajaran
A. Kognitif
a. Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
a) Diperlihatkan suatu cotoh kejadian, siswa dapat menganalisis
gerak benda tersebut dengan analisis vektor
b) Diperlihatkan suatu kejadian, siswa dapat menganalisis
besaran perpindahan, posisi, kecepatan dan percepatan benda
dengan menggunakan vector
c) Diperlihatkan contoh kejadian dalam sebuah gambar hamburan
kembang api siswa dapat mengamati peristiwa tersebut.
d) Siswa berdiskusi dengan teman sebelahnya tentang kejadian
tersebut dengan menganalisis bagaimana peristiwa tersebut
merupakan contoh peristiwa gerak parabola, siswa disini
mengeksplorasikan apa yang dipikirkan dengan konsep fisika.
e) Siswa di berikan waktu 5 menit untuk menyimpulkan tentang
gerak parabola setelah menganalisis gambar tadi dengan kata-
katanya sendiri.
f) Guru menyimpulkan dan mendefinisikan persamaan gerak
horizontal dan vertikal dalam percepatan dengan vektor.
g) Dalam kegiatan ini, siswa ditujukan untuk menganalisi sebuah
grafik proyeksi gerak dua dimensi yaitu secara horizontal dan
vertikal pada gerak parabola
b. Proses
a) Siswa dapat menganalisis gerak benda dengan analisis vektor
b) Siswa dapat memberikan contoh peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan posisi, kecepatan,
percepatan.
c) Diberikan contoh kasus berkaitan dengan GLB dan GLBB,
siswa dapat menyelesaikan persoalan tersebut dengan
menggunakan vector
d) Mengidentifikasikan dalam fenomena-fenomena yang ada
disekitar mengenai gerak parabola.
e) Disampaikannya tentang identifikasi besaran-besaran fisika
mengenai gerak parabola.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
B. Psikomotorik
a) Mengidentifikasikan fenomena-fenomena yang ada disekitar
mengenai posisi, kecepatan, percepatan.
b) Mengidentifikasikan fenomena-fenomena yang ada disekitar
mengenai gerak parabola.
C. Afektif
a) Siswa memperhatikan teman/siswa lain yang sedang
demonstrasi
b) Siswa bertanya dan mengemukakan pendapat tentang
demostrasi yang dilakukan siswa atau kelompok siswa lain
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
c) Siswa memperlihatkan perilaku aspirasi dalam berdiskusi
bersama dalam pembahasan gerak parabola.
d) Siswa memperlihatkan perilaku aspirasi dalam memberikan
pendapat dalam proses PBM.
e) Siswa memperlihatkan dalam mengerjakan pekerjaan rumah
(PR).
5. Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
6. Metode Pembelajaran
Ceramah interaktif, diskusi kelompok dan demonstrasi
7. Kegiatan Pembelajaran
A. Pertemuan Pertama (2x45’)
a. Pendahuluan
a) Memotivasi siswa dengan memberikan ilustrasi verbal tentang
pengalaman keseharian yang berkaitan dengan benda tanpa
percepatan dan benda dengan percepatan tetap, khususnya
yang berhubungan dengan vektor.
b) Menggali pengetahuan awal siswa tentang vektor dan
komponen-komponennya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
c) Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, dan gambaran proses pembelajaran.
b. Inti
a) Mendemonstrasikan gerak pada sistem koordinat sambil
melakukan tanya jawab tentang posisi
b) Dengan metode tanya jawab menjelaskan vektor posisi
c) Memberi contoh pemecahan masalah
d) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika belum paham
e) Memberi latihan uji kompetensi
f) Bersama-sama siswa membahas latihan uji kompetensi
dengan memberi kesempatan pada 2 anak untuk mengerjakan
di papan tulis
g) Siswa melakukan diskusi dengan teman sebangku untuk
menjawab pertanyaan diskusi
h) Bersama-sama siswa membahas hasil diskusi kelompok
dengan memberi kesempatan pada 2 kelompok untuk
menyampaikan hasil diskusi di depan kelas
i) Melalui ceramah interaktif, guru dan siswa mencari contoh-
contoh kejadian tentang gerak benda tanpa percepatan dan
dengan percepatan tetap, kemudian bersama-sama mencoba
menggunakan konsep vektor yang ada, dengan membahas
arah-arah yang terdapat pada benda tersebut.
c. Penutup
Pemeberian tugas individu
B. Pertemuan Kedua (2x45’)
a. Pendahuluan
a) Salam pembuka, mengabsen kehadiran siswa
b) Memberi pertanyaan tentang vektor posisi secara lisan
terhadap 3 orang siswa
b. Inti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
a) Dengan metode tanya jawab guru menjelaskan kecepatan
vektor dan hubungan posisi dengan kecepatan vector
b) Memberi contoh pemecahan masalah
c) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika belum paham
d) Memberi latihan uji kompetensi
e) Bersama-sama siswa membahas hasil latihan uji kompetensi
dengan memberi kesempatan pada 3 siswa untuk
menyampaikan hasilnya di papan tulis
c. Penutup
Memberi tugas pekerjaan rumah (PR) C. Pertemuan ketiga (2x45’)
a. Pendahuluan
a) Salam pembuka/do’a, mengabsen kehadiran siswa
b) Membahas soal PR
c) Apersepsi
b. Inti
a) Dengan metode tanya jawab guru menjelaskan percepatan,
percepatanrata-rata dan percepatan sesaat
b) Mendiskusikan hubungan posisi, kecepatan dan percepatan
melalui analisis kalkulus diferensial dan integral
c) Memberi contoh pemecahan masalah
d) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika belum paham
c. Penutup
Bersama siswa menarik kesimpulan dari materi hari ini D. Pertemuan keempat (2x45’)
a. Pendahuluan
a) Salam pembuka/do’a, mengabsen kehadiran siswa
b) Mengumpulkan PR
b. Inti
a) Memberi latihan uji kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
b) Bersama-sama siswa membahas hasil latihan uji kompetensi
dengan memberi kesempatan pada 3 siswa untuk
menyampaikan hasilnya di papan tulis
c) Bersama dengan siswa menganalisis gerak parabola dengan
tinjauan dua gerak yaitu gerak sumbu x dan sumbu y
d) Merumuskan persamaan posisi, kecepatan gerak parabola
pada berbagai waktu
e) Mendiskusikan contoh pemecahan masalah
c. Penutup
a) Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari materi hari
ini
b) Memberi pekerjaan rumah (PR)
E. Pertemuan kelima (2x45’)
a. Pendahuluan
a) Salam pembuka/do’a, mengabsen kehadiran siswa
b) Memberi pertanyaan kepada beberapa siswa secara lisan
c) Membahas soal PR
b. Inti
a) Mendiskusikan contoh pemecahan masalah
b) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika belum paham
c) Siswa berdiskusi dengan teman sebangku untuk menjawab
pertanyaan diskusi
d) Bersama-sama siswa membahas hasil diskusi dengan
memberi kesempatan pada 3 kelompok untuk
menyampaikan hasilnya di depan kelas
e) Dengan metode tanya jawab guru menjelaskan kembali
materi pelajaran yang telah diajarkan sebagai review.
f) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika belum paham
g) Memberi contoh pemecahan masalah
c. Penutup
Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari materi hari ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
F. Pertemuan keenam (2x45’)
a. Pendahuluan
a) Salam pembuka/do’a, mengabsen kehadiran siswa
b) Persiapan untuk ulangan harian
b. Inti
Ulangan Harian c. Penutup
Ucapan terima kasih
8. Penilaian Hasil Belajar
a) Penilaian kognitif : Tes hasil belajar produk dan Proses
b) Pekerjaan Rumah ( PR).
9. Sumber Pembelajaran
a) Buku Fisika SMA kelas XI Semester I
b) Alat : bola, pistol mainan dan pelurunya, lap top
c) Media: power poin, foto, dan film simulasi gerak
10. Bentuk instrumen
o Tugas diskusi
o tugas individu
o Ulangan akhir materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
MATERI PELAJARAN
1. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Dalam Bidang
a. Posisi Partikel pada Suatu Bidang
Posisi partikel pada suatu bidang akan kita nyatakan dengan vektor-
vektor satuan, yaitu vektor satuan pada sumbu X, ditulis 횤dan pada
sumbu Y, ditulis 횥
Besar vektor satuan : = ퟏ dan = ퟏ (1-1)
Ambil titik asal O sebagai titik acuan, maka posisi sebuah partikel yang
bergerak pada bidang XOY di mana pada saat t memiliki koordinat (x,y)
(gambar 1.2) dapat dinyatakan sebagai:
posisi partikel pada bidang : r = x + 풚 (1-2)
O
O xi
yj
r = xi + yj Y
X
Gambar 1.2posisi partikel pada bidang XOY dinyatakan sebagai r = xi + yj
Gambar 1.1Vektor-vektor satuan pada sumbu X dan Y, yaitu 횤dan 횥, dengan besar 횤 = = 1
X
Y
j
O
Lampiran 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Menentukan perpindahan partikel pada bidang
Misalkan trayektori (lintasan) yang ditempu sebuah partikel pada suatu
bidang adalah seperti pada gambar 1.3. Pada saat t = t1, partikel berada di
titik P1(x1,y1) dengan vektor posisi r1 = x1 i + y1 j. Beberapa saat
kemudian, t = t2, partikel berada di titik P2 (x2,y2) dengan vektor posisi
r2 = x2 i + y2 j.
Perpindahan didefinisikan sebagai perubahan posisi ( kedudukan) suatu
partikel dalam suatu selang waktu tertentu. Vektor perpindahan bararah
dari titik awal ke titik akhir.Pada gambar 1.3, titik awal adalah P1 dan titik
akhir adalah P2.Tentu saja vektor perpindahan ∆r adalah segmen garis
berarah P1P2. Pada segi tiga vektor O P1P2, vektor yang menutup adalah
r2sehingga berlaku
r2 = r1 + ∆r
(1-3)
Dalam bentuk komponen diperoleh
∆r = (x2 i +y2 j) – (x1 i +y1 j)
= (x2 – x1)i + (y2-y1)j
∆r = r2 – r1
Gambar 1.3.Pada t = t1, vektor posisi partikel adalah r1 dan pada t = t2, posisi partikel adalah r2. perpindahan partikel adalah ∆r = r2 –r1 berarah dari P1 ke P2.
Y
X
r1
r2
∆r
O
푣
P1(x1,y1)
P2(x2,y2)
Trayektori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
(1-4)
dengan
(1-5)
b. Kecepatan Partikel pada Suatu Bidang
1) Kecepatan Rata-Rata
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi perpindahan dengan
selang waktu tempuhnya. Untuk gerak lurus satu dimensi, persamaan
kecepatan rata-rata adalah sebagai berikut:
Kecepatan rata-rata pada garis lurus:
(1-6)
Dalam gerak pada bidang (dua dimensi) definisinya tetap, hanya ∆x
diganti dengan vektor posisi ∆r.
Kecepatan rata-rata pada bidang
(1-7)
denganr2adalah posisi pada t = t2 dan r1 adalah posisi pada t = t1
Bentuk komponen dari kecepatan rata-rata 푣 diperoleh dengan
mensubsitusi ∆r dengan ∆x i + ∆y j (lihat persamaan 1-4) ke dalam
persamaan di atas.
푣 =∆푥퐢 + ∆푦퐣
∆푡 =∆푥퐢∆푡 +
∆푦퐣∆푡
(1-8)
dan (1-9)
Oleh karena
∆r = ∆xi + ∆yj
∆x = x2 – x1 dan ∆y = y2-y1
푣 =∆푥∆푡 =
푥 − 푥푡 − 푡
푣 =∆퐫∆푡 =
퐫 − 퐫푡 − 푡
푣 = 푣 퐢 + 푣 퐣
푣 =∆푦∆푡 =
푦 − 푦푡 − 푡
푣 =∆푥∆푡
=푥 − 푥푡 − 푡
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
푣 = ∆퐫∆
, maka kecepatan rata-rata 푣 searah dengan arah perpindahan ∆r
(lihat gambar 1.3)
2) Kecepatan Sesaat sebagai Kemiringan Grafik Komponen x
terhadap t
Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai kecepatan rata-rata untuk
selang waktu ∆t yang mendekati nol. Secara matematis ditulis:
(1-10)
Kita akan menentukan tafsiran geometris dari persamaan di atas dengan
meninjau grafik x terhadap t ( sebagai komponen grafik r terhadap t).
Pada gambar 1.4 ditunjukkan proses limit pada suatu grafik posisi x
terhadap t. Di situ selang waktu ∆t terus diperkecil dengan mengambil t1
tetap dan t2 mendekati t1. Ketika ∆t mendekati nol, ∆x mendekati nol dan
kecepatan rata-rata푣 menjadi kecepatan sesaat v, yang sejajar dengan
garis singgung kurva posisi pada t = t1. Dengan demikian, dapatlah
dinyatakan tampilan geometris dari kecepatan sesaat.
(1-11)
푣 = lim∆ →
푣∆퐫∆푡
Kecepatan sesaat pada t = t1 adalah kemiringan garis
singgung dari grafik posisi. x – t pada saat t = t1.
x
t
P1
P2’’ P2’
P2
∆t3
∆t2
∆t1
∆t
t1 t2
P2’’’ ∆x3
∆x2 ∆x1 ∆x
tangensial pada P1 P2’’’
∆x3
Gambar 1.4.tampilan geometris kecepatan sesaat pada t1 sama dengan kemiringan garis singgung grafik x-t pada t = t1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
3) Kecepatan Sesaat sebagai Turunan Fungsi Posisi
(1-12)
Secara matematis dapat ditulis
(1-13)
1) Kecepatan Sesaat untuk Gerak dalam Bidang
Kecepatan sesaat untuk gerak pada bidang ( dua dimensi) dapat
dinyatakan sebagai:
(1-14)
Tafsir geometris kecepatan sesaat untuk gerak pada bidang mirip
seperti untuk gerak lurus yang telah dinyatakan oleh persamaan
(1-11).
(1-15)
Mirip dengan kasus satu dimensi (lihat persamaan 1-12) dan
persamaan (1-13) maka kecepatan sesaat untuk gerak pada bidang
juga merupakan turunan pertama fungsi posisi r terhadap waktu t,
dapat ditulis:
(1-16)
Bentuk komponen dari kecepatan sesaat v diperoleh dengan
mensubsitusi r =x i + y j ke dalam persamaan (1-16).
푣 =푑푑푡
(푥퐢 + 푦퐣) =푑푥푑푡 퐢 +
푑푦푑푡 퐣
(1-17)
Kecepatan sesaat adalah turunan pertama dari
fungsi posisi x terhadap waktu t.
푣 =푑푥푑푡
푣 = lim∆ →
푣∆퐫∆푡
Kecepatan seaat di titik mana saja pada kurva lintasan partikel adalah sejajar dengan garis singgung lintasan pada titik tersebut.
푣 =
푣 = 푣 퐢 + 푣 퐣
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
dengan
(1-18)
Persamaan (1-18) menunjukkan bahwa jika posisi (koordinat) hosisontal x
dan vertikal y diberikan dalam fungsi waktu t, maka dapat ditentukan
komponen kecepatan sesaat, vx dan vy dengan menggunakan turunan.
4) Menentukan Posisi dari Fungsi Kecepatan
Jika komponen-komponen kecepatan vx danvy sebagai fungsi dari waktu
diketahui, maka posisi horisontal x dan posisi vertikal y dari partikel dapat
ditentukan dari persamaan (1-19) dengan pengintegralan.
푣 =푑푥푑푡
푑푥 = 푣 푑푡
푥 − 푥 = 푣 푑푡
(1-19)
푣 =푑푦푑푡
푑푦 = 푣 푑푡
푦 − 푦 = 푣 푑푡
(1-20)
푣 = 푑푎푛푣 =
푥 = 푥 + ∫ 푣 푑푡
푦 = 푦 + ∫ 푣 푑푡
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Dengan (x0, y0) adalah koordinat posisi awal menggunakan persamaan (1-
2) r = xi + y j. Untuk gerak partikel pada satu dimensi, cukup digunakan
persamaan (1-19) untuk lintasan horisontal atau persamaan (1-20)
untuk lintasan vertikal.
5) Perpindahan Sebagai Luas di Bawah Grafik v – t
Tafsiran geometris dari turunan pertama adalah gradien dari garis singgung
grafik.
Misalkan untuk menentukan perpindahan dan jarak yang ditempuh partikel
dengan grafik v-t separti pada gambar 1.5, mulai dari t = t1 sampai dengan
t = t2 maka:
(1-21)
(1-22)
denganA1dan A2 adalah luas daerah yang diraster. Perhatikan, menghitung
perpindahan dalam selang 푡 ≤ 푡 ≤ 푡 tidaklah masalah. Tetapi ketika
menghitung jarak dalam selang 푡 ≤ 푡 ≤ 푡 , harus hati-hati. haruslah
terlebih dahulu menyelidiki apakah grafik v(t) memotong sumbu t dalam
selang 푡 ≤ 푡 ≤ 푡 ataukah tidak.
perpindahan = A1 – A2 = ∫ 푣(푡)푑푡
jarak = A1 + A2 = ∫ 푣(푡)푑푡 − ∫ 푣(푡)푑푡
Gambar 1.5.perpindahan sebagai luas di bawah grafik v -t
v(t)
t t2
t3 t1
A1
A2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
c. Percepatan Partikel pada Bidang
1) Percepatan Rata-Rata
Percepatan rata-rata (lambang 퐚 ) didefinisikan sebagai perubahan
kecepatan dalam suatu selang waktu tertentu
(1-23)
denganv2 adalah kecepatan pada t = t2 dan v1 adalah kecepatan pada saat t
= t1. Bentuk komponen dari percepatan rata-rata 퐚 diperoleh dengan
mensubsitusi ∆푣 dengan ∆푣 퐢 + ∆푣 퐣 ke dalam persamaan (1-23)
퐚 =∆푣 퐢 + ∆푣 퐣
∆푡 =∆푣∆푡 퐢 +
∆푣∆푡 퐣
(1-24)
(1-25)
(1-26)
2) Percepatan Sesaat sebagai Kemiringan Grafik v(t)
Percepatan sesaat didefinisikan sebagai percepatan rata-rata untuk selang
waktu ∆푡 mendekati nol. Secara matematis dapat ditulis:
(1-27)
Mirip dengan kecepatan sesaat, kita dapat menyatakan tampilan geometris
dari percepatan sesaat ( gambar 1.6) sebagai berikut.
(1-28)
Percepatan sesaat pada t = t1adalah kemiringan garis singgung dari grafik v – t pada saat t = t2
Percepatan rata-rata 퐚 = ∆∆
=
퐚 = 푎 퐢 + 푎 퐣
퐚 =∆푣∆푡
=푣 − 푣푡 − 푡
퐚 =∆푣∆푡
=푣 − 푣푡 − 푡
푎 = lim∆ →
푎 = lim∆ →
∆푣∆푡
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Tafsiran geometris dari persamaan (1-28) dapat dinyatakan sebagai
berikut:
(1-29)
secara matematis dapat ditulis:
(1-30)
3) Percepatan Sesaat untuk Gerak pada Bidang
Untuk gerak pada bidang, percepatan juga dinyatakan oleh persamaan (1-
30), hanya saja notasi yang digunakan adalah notasi vektor.
퐚 =푑푣푑푡
Bentuk komponen dari percepatan sesaat 푎 diperoleh dengan mensubsitusi
푣 = ∆푣 퐢 + ∆푣 퐣 ke dalam persamaan (1-30).
퐚 = = = 푣 퐢 + 푣 퐣 = 퐢 + 퐣
(1-31)
percepatan sesaat adalah turunan pertama dari fungsi kecepatan v terhadap waktu t
푎 =∆푣∆푡
퐚 = 푎 퐢 + 푎 퐣
Gambar 1.6. tampilan geometris percepatan sesaat pada t = t1 sama dengan kemiringan garis singgung pada P1, yaitu ∆
∆
∆v ∆t3
∆t2
∆t1
∆t
v
t
tangensial pada P1
P1
P2 P2’
P2’’
P2’’’
∆v3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
dengan
(1-32)
lebih lanjut, karena 푣 = 푑푎푛푣 = , maka
(1-33)
1) Menentukan Kecepatan dari Grafik 풂 − 풕
Jika percepatan a sebagai fungsi waktu t diketahui, maka kecepatan vdapat
ditentukan dengan teknik integrasi pada persamaan (1-30).
푎 =푑푣푑푡 ↔ 푑푣 = 푎푑푡
integralkan kedua ruas, maka dapat diperoleh
푑푣 = 푎푑푡 ↔ 푣 − 푣 = 푎 푑푡
(1-34)
denganv0adalah vektor kecepatan awal (kecepatan pada saat t = 0 ). Untuk gerak satu dimensi (pada sumbu x saja atau sumbu y saja), persamaannya persis seperti persamaan (1-34), hanya huruf tebal diganti huruf miring. Ini karena arah vektor kecepatan sudah diwakili oleh tanda positif atau negatif.
(1-35)
Dalam matematika, nilai integral ∫ 푎푑푡 sama dengan luas daerah di
bawah grafik a(t) dengan batas bawah t = 0 dan batas atas t = t, dan ini
ditunjukkan oleh luas arsir pada gambar 1.7. Jadi, jika kecepatan awal
partikel v0diketahui, maka kecepatan partikel v dapat diperoleh dengan
teknik menghitung luas daerah dibawah grafik percepatan terhadap waktu.
푎 =푑푣푑푡 푑푎푛푎 =
푑푣푑푡
푎 =푑 푥푑푡 푑푎푛푎 =
푑 푦푑푡
퐯 = 퐯 + 퐚푑푡
푣 = 푣 + 푎푑푡
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
2. Gerak Parabola
a. Kecepatan Relatif
Kecepatan sebuah benda kadang-kadang diukur relatif terhadap suatu
acuan yang bergerak relatif terhadap acuan lain. Untuk benda-benda
yang berada di atas tanah, umumnya kecepatan benda ditetapkan
terhadap acuan tanah. (pengamat yang diam di tanah). Misalnya
kecepatan sebuah mobil 60 km/jam, maksudnya kecepatan mobil
terhadap tanah (pengamat yang diam di tepi jalan) adalah 60 km/jam
ditulis vmobil,tanah = 60 km/jam.
Untuk benda-benda yang bergerak di permukaan air, umumnya
kecepatan benda ditetapkan terhadap acuan arus air. Misalnya, nelayan
mendayung perahu dengan kecepatan 10 km/jam, maksudnya
kecepatan perahu terhadap acuan arus air sama dengan 10 km/jam,
ditulis vperahu,air = 10 km/jam.
Pengamat yang berbeda acuan umumnya memberikan hasil
pengukuran kecepatan yang berbeda untuk benda yang sama yang
sedang bergerak. Misalnya, mobil A sedang melaju dengan kecepatan
100 km/jam terhadap acuan tanah (pengamat diam di tepi jalan). Pada
saat yang sama, mobil B melewati mobil A dengan kecepatan 110
km/jam terhadap acuan tanah. Pengamat yang diam di tepi jalan
mengatakan mobil B melaju sangat cepat. Tetapi pengamat di dalam
a
t t
0
grafik a(t)
푎푑푡
푎푑푡
Gambar 1.7.Luas daerah di bawah grafik a(t) atau luas arsir sama dengan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
mobil A tidak setuju dengan pendapat tersebut. Pengamat yang berada
di dalam mobil A mengatakan bahwa mobil B melaju sangat lambat
karena pengamat di dalam mobil A, mengukur kecepatan mobil B 10
km/jam terhadap mobil A. Jadi kedua pengukuran dari dua pengamat
di atas sangat berbeda karena acuan yang mereka gunakan berbeda.
Hal ini menunjukkan bahwa kecepatan bersifat relatif, tergantung dari
titik acuan mana yang digunakan.
Untuk kasus mobil A dan mobil B. Kecepatan mobil A relatif terhadap
acuan tanah adalah vA,t = 100 km/jam. Sedangkan kecepatan mobil B
relatif terhadap mobil A adalah vB,t = 110 km/jam. Kita ingin
mengetahui kecepatan mobil B relatif terhadap mobil Aadalah :
(1-36)
b. Gerak Parabola
Gerak parabola didefinisikan sebagai gerak sebuah benda pada bidang
dua dimensi yaitu pada arah sumbu X dan arah sumbu Y dalam waktu
bersamaan. Pada arah sumbu X benda melakukan gerak lurus beraturan
(GLB).Pada arah sumbu Y benda melakukan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB).
Untuk menganalisis gerak parabola, hal yang perlu diperhatikan
adalah
c. Persamaan Posisi dan Kecepatan pada Gerak Parabola
Gerak parabola dapat dianalisis dengan meninjau gerak lurus
beraturan pada sumbu X dan gerak lurus berubah beraturan pada
sumbu Y secara terpisah.
Pada sumbu X berlaku persamaan gerak lurus beraturan.
vBA= vB,t - vA,t
percepatan gravitasi selalu tetap 9,8 m/s2, pengaruh hambatan atau gesekan dengan udara diabaikan rotasi bumi tidak mempengaruhi gerakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
v = v0 = tetap dan x = v0t
Jika pada sumbu X, kecepatan awal adalah v0x , kecepatan pada saat t
adalah vx dan posisi adalah x (gambar1.8), maka persamaan menjadi
(1-37)
(1-38)
Pada sumbu Y berlaku persamaan umum gerak lurus berubah beraturan.
Jika pada sumbu Y kecepatan awal adalah v0y, kecepatan pada saat t adalah vy,
percepatan a = -g (berarah ke bawah) dan posisi adalah y, maka persamaan
menjadi
(1-39)
(1-40)
Kecepatan awal dinyatakan dengan v0x dan v0y dengan besarnya v0(kelajuan awal)
dan sudut 훼 terhadap sumbu X positif. Dalam besaran-besaran ini, komponen
kecepatan awal v0x dan v0y dapat diperoleh dari perbandingan trigonometri cos훼
dan sin훼
(1-41)
vx = v0x
x = v0x t
Gambar 1.8. Lintasan parabola suatu benda yang dilempar pada kecepatan awal v0 dengan sudut elevasi 훼
푣
훼 훼
O(0,0)
훼
푣
푣
푣 푣 푦 푃(푥,푦)
푥
푣 퐻
푣
푣 = 푣
푣
푣
푣
푣 푣
푣 = 0
훼 = −훼
푌
푋
푅
A
vy = v0y – gt
y = v0yt – ½ gt2
cos훼 =푣푣 푎푡푎푢푣 = 푣 cos훼
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
(1-42)
Kecepatan benda pada saat t diperoleh dengan menguraikan komponen kecepatan
pada arah sumbu X adalah vx dan pada sumbu Y adalah vy, sehingga berlaku
besar kecepatan (1-43)
arah kecepatan (1-44)
d. Menentukan Tinggi Maksimum dan Jarak Terjauh
Tinggi maksimum tak lain adalah ordinat y dari titik tertinggi.
Perhatikan gambar 1.8. Ketika benda bergerak naik dari titik awal Oke
titik tertinggi H, komponen kecepatan pada sumbu X selalu tetap. Akan
tetapi komponen kecepatan pada sumbu Y terus berkurang karena
diperlambat oleh percepatan gravitasi g. Pada saat benda mencapai
titik tertinggi H, komponen kecepatan pada sumbu Y sama dengan nol.
Syarat suatu benda mencapai titik tertinggi (titik H ) adalah
(1-45)
Karena pada titik tertinggi H, vy = 0, maka kecepatan pada titik
tertinggi, vH , adalah
(1-46)
Dari persamaan (1-59) dan (1-60) dapat ditentukan tinggi
makasimum, yH, dan tentu saja koordinat titik tertinggi H (xH,yH).
Dengan menggabungkan persamaan (1-59) dan persamaan (1-60),
maka diperoleh:
vy = 0
v0y – gt0H = 0
sin 훼 =푣푣 푎푡푎푢푣 = 푣 sin훼
푣 = 푣 + 푣
tan 훼 =푣푣
vy = 0
vH = vx = v0x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
(1-47)
Dengan t0H adalah waktu untuk mencapai ketinggian makasimum. Dengan
mensubsitusi t0Hpada persamaan (1-61) ke dalam persamaan posisi horisontal x
(persamaan 1-52), maka diperoleh koordinat x dari titik tertinggi H.
푥 = 푥퐻 = 푣0푥푡0퐻
푥 = (푣 cos훼 ) = (2 sin 훼 cos훼 )
(1-48)
Dengan mensubsitusikan t0H pada persamaan (1-61) ke dalam persamaan posisi
vertikal y (persamaan 1-54), maka dapat ditentukan koordinat yH yang merupakan
tinggi makasimum.
푦 = 푣 푡 −12푔푡
푦 = (푣 sin훼 )푣 sin 훼
푔 −12푔
푣 sin 훼푔
푦 =2푣 푠푖푛 훼
2푔 −푣 푠푖푛 훼
2푔
(1-49)
Dengan diketahuinya xH dan yH, maka koordinat titik tertinggi H adalah sebagai
berikut.
(1-50)
Oleh karena pengaruh gaya gravitasi yang menarik benda ke bawah, maka benda
yang sedang bergerak ke atas dengan lintasan parabola akhirnya akan tiba
t0H= =
푥 =푣2푔 sin 2훼
푦 =푣2푔 푠푖푛 훼
퐻(푥 , 푦 ) ↔ 퐻(푣2푔 sin 2훼 ,
푣2푔 푠푖푛 훼 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
kembali pada sumbu horisontal X. Jika titik awal pelemparan adalah O dan titik
benda tiba di tanah adalah A (lihat gambar 1.8), maka jarak terjauh
adalahOA (diberi simbol R). Syarat untuk jarak terjauh R adalah
(1-51)
푣 sin훼 푡 −12푔푡 = 0
2푣 sin 훼 = 푔푡
(1-52)
(1-53)
Dengan t0A adalah waktu untuk mencapat jarak horisontal terjauh dan t0H adalah
waktu untuk mencapai titik tertinggi.Jarak R diperoleh dengan mensubsitusikan
푡 pada persamaan umum GLB.
푅 = 푣 푡
푅 = 푣 cos훼2푣 sin훼
푔
푅 = 2 sin 훼 cos훼
(1-54)
e. Sifat Simetris Grafik Parabola
푦 = 0
푡 =2푣 sin훼
푔
푡 = 2푡
푅 =푣푔 sin 2훼
Gambar 1.9.Sifat simetri grafik parabola dengan sumbu simetri adalah HH’
Y
H
H’’
H’
sumbu simetri
O 훼
푣
P
푣
훼
푋
R
A
Q
훼 푣
−훼
푣 = 푣
X
P dan Q terletak pada ketinggian yang sama푌 = 푌
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Jika gesekan angin dalam gerak parabola diabaikan, maka grafik parabola dapat
kita analisis secara matematis. Dalam pelajaran matematika diketahui bahwa
grafik parabola memiliki sumbu simetri yang akan membagi parabola menjadi dua
bagian yang persis sama. Untuk parabola yang terbuka ke bawah (memiliki
esktrem maksimum), sumbu simetrinya akan sejajar sumbu tegak dan melalui titik
tertinggi. Dengan demikian, sumbu simetri untuk gerak parabola seperti pada
gambar 1.9 pastilah melalui titik tertinggi H dan sejajar sumbu tegak Y. Sumbu
simetri ini adalah HH’.
Untuk dua titik yang terletak pada ketinggian yang sama, misalnya titik P dan Q
pada gambar 1.9 (yP = yQ), berlaku sifat simetri grafik parabola sebagai berikut.
(1) Waktu naik = waktu turun
tPH = tHQ
(2) Besar kecepatan naik = besar kecepatan turun, tetapi
kecepatan naik tidak sama dengan kecepatan turun, sebab
arahnya berbeda.
vP = vQ
(3) Sudut elevasi ke bawah = negatif sudut elevasi ke atas
훼 = −훼
(4) Jarak titik ke sumbu simetri sama besar. PH” = QH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
LATIHAN SOAL-SOAL
Satuan Pendidikan : SMA Frater Makassar Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / I Pokok Bahasan : Gerak Lurus dengan Analisis Vektor dan Gerak Parabola
1. Sebuah benda melakukan tiga perpindahan berturut-turut, yaitu A = (8 i + 3 j) m, B = (7 i – 2 j) m, dan C = (-4 i + 2 j) m. Tentukan besar dan arah perpindahan totalnya. 2. Kedudukan sebuah partikel yang sedang bergerak pada bidang XY dinyatakan oleh: x = (1,2 m/s) t dan y = 16 m – (0,6 m/s2) t2.Untuk selang waktu mulai dari t = 0 sampai dengan t = 3 s, tentukan: a) Vektor kecepatan rata-rata dinyatakan dalam vektor satuan. b) Komponen-komponen kecepatan rata-rata. c) Besar dan arah kecepatan rata-rata
3. Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu X dan kedudukannya dinyatakan oleh x = t3 – 4t2 + 7t + 5, di mana x dalam m dan t dalam s. Tentukan: a) Kedudukan awal partikel. b) Kecepatan partikel pada saat t. c) Kecepatan awal partikel. d) Kecepatan pada saat t = 2 s.
4. Sebuah batu dilempar vertikal ke atas dari suatu titik O. Ketinggian batu di atas O setelah t sekon dinyatakan oleh y = 25t – 10t2, y dalam meter. Tentukan: a) Kecepatan awal. b) Kecepatan pada saat t = 3 s. c) Ketinggian maksimum yang dicapai batu diukur dari O.
5. Ungke melakukan suatu perjalanan dan memutuskan untuk menentukan persamaan geraknya. Dia tidak menentukan posisinya terhadap waktu melainkan kecepatannya terhadap waktu. Ungke menemukan bahwa kecepatannya dapat didekati dengan rumus v = 0,03(t2 – 25t + 75), di mana t dalam sekon dan v dalam m/s. a) Tentukan rumus untuk s(t), yaitu posisi Rante pada waktu kapan saja.
Anda dapat menganggap posisi awal Rante adalah s0 = 0. b) Berapakah kecepatan rata-rata Rante antara t = 0 dan t = 50 s?
6. Kecepatan sebuah partikel dinyatakan oleh v = 6t2 + 4t – 8, dengan t dalam sekon dan v dalam m/s. Tentukan: a) Percepatan rata-rata antara t = 0 dan t = 2 s. b) Percepatan pada saat kapan saja. c) Percepatan awal. d) Percepatan pada saat t = 2 s; apakah nilainya sama dengan a)? Berikan
komentar anda.
Lampiran 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
7. Seekor kelinci berlari menyeberangi suatu tempat parkir. Komponen-
komponen kecepatan lari kelinci terhadap sistem koordinatXY dinyatakan oleh:vx = -0,8t + 9 dan vy = 0,4t – 10, dengan t dalam sekon dan vx dan vy, dalam m/s2. Posisi awal kelinci x0 = 30 m dan y0 = 40 m. a) Tentukan vektor posisi kelinci. b) Tentukan besar dan arah vektor posisi kelinci pada t = 10 s.
8. Sebuah mobil mainan meluncur dari sisi meja yang tingginya 1,25 meter dari lantai. Jika mobil mendarat di lantai 0,40 meter dari meja: a) Berapa lama diperlukan mobil untuk mendarat di lantai b) Berapa kecepatan mobil meluncur dari sisi meja c) Berapa kecepatan mobil pada saat menumbuk lantai
9. Sebuah batu yang dilemparkan dengan sudut elevasi 30o, ternyata menumbuk tembok sebuah sebuah gedung yang berada 20√3 meter di depan tempat pelemparan dan 15 meter di atas titik pelemparan. Hitunglah: a) Kelajuan awal batu b) Besar dan arah kecepatan batu pada saat menumbuk tembok.
10. Sebuah pesawat terbang menukik ke bawah membuat sudut 37o terhadap bidang horisontal, dan saat ketinggiannya 800 meter di atas tanah, sebuah karung pasir dijatuhkan. Bila karung itu tiba di tanah setelah 5 detik sejak dijatuhkan, hitung: a) Kelajuan pesawat itu b) Jarak horisontal yang ditempuh karung c) Komponen-komponen horisontal dan vertikal kecepatan pada saat
menumbuk tanah. 11. Seorang pemain sepak bola melakukan tendangan bebas dengan sudut elevasi
22,5o dan bola tersebut mendarat di tanah pada jarak sejauh 30 meter. Berapakah jarak terjauh maksimum yang dapat dicapai bola bila ditendang dengan kecepatan yang sama seperti pada saat tendangan sebelumnya?
12. Sebutir peluru mortir ditembakan pada sudut elevasi 53o (sin 53o= 0,8) dengan kelajuan 98 m/s. Ambil g = 9,8 m/s2. a) Berapa lama peluruh berada di udara? b) Berapa jarak terjauh peluruh sebelum menumbuk tanah c) Berapa ketinggian maksimum yang dicapai peluruh
13. Dengan sudut elevasi berapakah sebutir peluruh yang diberi kecepatan awal 300 m/s harus ditembakan agar mencapai sasaran 4,5 km di depan tempat penembakan? Berapa selang waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak itu?
14. Sebuah bola dilempar dengan sudut elevasi 45o dan mencapai jarak horisontal 20 meter. Bila g = 9,8 m/s2, tentukanlah: a) Tinggi maksimum yang dicapai bola itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
b) Sudut elevasi bola harus dilemparkan agar mencapai jarak horisontal 12 meter dengan kecepatan awal seperti (a)
PANDUAN JAWABAN SOAL-SOAL LATIHAN
1. Data:
A(8 i + 3 j)
B(7 i – 2 j)
C(-4 i + 2 j)
Masalah: Besar dan arah perpindahan total
Solusi:
Resultan perpindahan atau perpindahan total diperoleh dengan menjumlahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
11. Data:
X = 30 m
훼 = 22,5
Masalah:
Jarak horisontal terjauh maksimum
Solusi:
Soal ini dinyatakan dengan gambar sebagai berikut:
Jarak maksimum terjauh dicapai benda saat sin 2훼 = 1
Cari terdahulu kecepatan awal v0
푥 =푣푔 2 sin 훼 cos훼
30 =푣10 2(
513 .
1213)
30 = (120
1690)푣
50700 = 120푣
푣 =50700
120 = 422,5
푣 = 422,5 = 20,55푚/푠
Jarak maksimum terjauh:
푥 =푣푔 =
422,510 = 42,25푚
12. Data:
훼 = 53 (푆푖푛53 = 0,8) 푣 = 98푚/푠 푔 = 9,8푚 푠
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Masalah: a) Waktu selama peluru berada di udara b) Jarak terjauh Xmax sebelum menumbuk tanah c) Ketinggian maksimum Ymax
Solusi: Soal ini dinyatakan dengan gambar sebagai berikut:
푡 =
2푣푔 sin 훼
푡 =2(98)
9,8 (0,8) = 16푠
a) Jarak terjauh maksimum dicapai saat sin 2훼 = 1
푥 =푣푔 =
(98)9,8 = 980푚
b) 푦 = sin 훼 = ( )( , )
(0,8) = 627,2푚
13. Data: vo = 300 m/s
X = 4,5 km = 4500 m
Masalah: a) Sudut elevasi α b) Waktu untuk menempuh jarak 4,5 km?
Solusi:
Soal ini dinyatakan dalam gambar berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
a) 푋 = sin 2훼
4.500 =(300)
10 sin 2훼
45.000 = 90.000 (sin 2훼)
sin 2훼 =45.00090.000 =
12
2훼 = 30
훼 = 15 di atas sumbu X positif ( kuadran I)
b) Waktu yang diperlukan untuk mencapai jarak 4,5 km
푡 =2푣푔 sin 훼 =
2(300)10 (0,26) = 15,6푠
14. Data: 훼 = 45
푋 = 20푚
푔 = 9,8푚 푠 Masalah:
a) Tinggi maksimum b) Sudut elevasi yang harus dilempatkan agar mencapai jarak 12 meter.
Solusi: Soal ini dinyatakan dengan gambar sebagai berikut
α
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
a) 푋 = sin 2훼
(untuk jarak horisontal terjauh maksimum, sin 2α = 1)
20 =푣9,8
푣 = 196 푣 = √196 = 14푚/푠
푌 =푣2푔 푠푖푛 훼 =
(14)2(9,8) (
12√2) =
(196)( )19,6 = 5푚
b) 푋 = sin 2훼
12 = ( ),
sin 2훼
sin 2훼 =117,6196 = 0,6 → sin 0,6 = 37
2훼 = 37 푠푒ℎ푖푛푔푔푎훼 = 18,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PEKERJAAN RUMAH 1 Satuan Pendidikan : SMA Frater Makassar
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI / I
Pokok Bahasan : Gerak Lurus dengan Analisis Vektor
1. Kecepatan v dari sebuah partikel yang sedang bergerak dalam bidang XY
diberikan oleh v = (9t – 2t2) i + 6 j, di mana v dalam m/s dan (t> 0) dalam sekon.
a) Berapa percepatan rata-rata antara t = 0 dan t = 4 s. b) Tentukan percepatan pada saat kapan saja. c) Kapan (jika ada) percepatan sama dengan nol? d) Berapa kecepatan pada saat t = 3 s?
2. Bus Batutumonga yang ditumpangi Taruk sedang bergerak memotong sebuah jalan raya dengan kecepatan 15 km/jam. Berapa kecepatan Taruk terhadap orang yang diam di tepi jalan, jika ia berjalan dengan kecepatan 2 km/jam: a) Mendekati sopir. b) Menjauhi sopir.
3. Seekor lumba-lumba berenang pada kecepatan 20 km/jam dalam arus laut dengan arah 600 terhadap arah arus. Arus laut sedang bergerak sejajar terhadap pantai pada kecepatan 2 km/jam. Tentukan kecepatan (besar dan arah) lumba-lumba relatif terhadap pantai.
Lampiran 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PANDUAN JAWABAN PEKERJAAN RUMAH 1 1. Data:
v = (9t -2t2) i + 6 j
Masalah:
a) Percepatan rata-rata antara t = 0 dan t = 4 sekon
b) Percepatan pada saat kapan saja
c) Kapan (jika ada) percepatan sama dengan nol
d) Kecepatan pada saat t = 3 sekon
solusi:
a) Percepatan rata-rata 퐚
퐚 =Δ퐯Δ푡 =
푣(푡 = 4) − 푣(푡 = 0)푡 − 푡
={[9(4)− 2(4) ]퐢 + 6퐣} − {[9(0)− 2(0) ]퐢 + 6퐣}
4 − 0
=(4퐢 + 6퐣)− (6)퐣
4
퐚 =4퐢4 = 퐢
b) Percepatan pada saat kapan saja:
퐚 =푑퐯푑푡 =
푑푑푡
[(9푡– 2푡 )퐢 + 6퐣]
퐚 = (9− 4푡)퐢
c) Percepatan sama dengan nol, a = 0, jika
9 − 4푡 = 0
푡 =94 = 2,25s
Jadi, percepatan sama dengan nol saat t = 2,25 s.
d) Percepatan pada saat t = 3 s
a = [(9 – 4(3)] i = -3 i
2. Data:
vBo = 15 km/jam
vTB= 2 km/jam
Lampiran 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Masalah:
a) Kecepatan relatif terhadap orang yang diam di pinggir jalan bila berjalan
mendekati sopir bus.
b) Kecepatan relatif terhadap orang yang diam di pinggir jalan bila berjalan
menjauhi sopir bus.
Solusi:
Kita gunakan lambang vTB untuk menyatakan kecepatan Taruk terhadap
bus(sopir), vTountuk menyatakan kecepatan Taruk terhadap orang yang diam
di tepi jalan, dan vBountuk menyatakan kecepatan bus terhadap orang yang
diam di tepi jalan. Orang yang diam di tepi jalan ditetapkan sebagai acuan
bersama untuk Taruk dan bus.
a) Soal untuk masalah a). dapat kita nyatakan dengan gambar di bawah ini.
Tetapkan arah gerak kereta sebagai arah positif, maka:
vBo = + 15 km/jam
vTb= +2 km/jam
kecepatan relatif Taruk terhadap bus, vTB dinyatakan oleh persamaan:
vTB= vTo – vBo
vTo= vTb+ vBo
= (2 + 15) km/jam
= 17 km/jam
jadi, kecepatan Taruk terhadap orang yang diam di tepi jalan adalan 17
km/jam.
b) Soal untuk masalah b). dapat kita nyatakan dengan gambar berikut.
vTo vB
vT vB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
vBo = + 15 km/jam
vTb= -2 km/jam
vTo= vTb +vBo
= (-2 + 15) km/jam
= 13 km/jam
Jadi, kecepatan Taruk terhadap orang yang diam di tepi jalan adalah 13
km/jam.
3. Data:
vla = 20 km/jam
vap = 2 km/jam
훼 = 600
Masalah:
Kecepatan relatif vlp(besar dan arah)
Solusi:
Acuan yang bergerak adalah arus dan acuan yang diam adalah pantai.Oleh
karena itu, pantai kita tetapkan sebagai acuan bersama untuk lumba-lumba dan
arus laut.
vlpadalah kecepatan lumba-lumba terhadap pantai, vapadalah kecepatan arus
laut terhadap pantai, vla adalah kecepatan lumba-lumba terhadap arus laut.
Soal ini dinyatakan dengan gambar berikut:
Sesuai persamaan kecepatan relatif :
vla = vlp - vap
vlp = vla + vap
Sesuai rumus besar resultan dua buah vektor, maka:
푣 = 푣 + 푣 + 2푣 푣 cos 60
vlp
vla
vap
vap
600
휃
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
푣 = 20 + 2 + 2(20)(2)(0,5)
푣 = √444 = 21,07푚/푠
Arahnya:
Gunakan rumus sinus untuk menghitung 훼 푣
sin 훼 =푣
sin(180 − 60 )
푣sin 훼 =
푣sin 120
sin 훼 =푣푣 sin 120
sin 훼 =20
21,0712√3
sin 훼 = 0,822
훼 = 55,29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PEKERJAAN RUMAH 2
Satuan Pendidikan : SMA Frater Makassar
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI / I
Pokok Bahasan : Gerak Parabola Dengan Analisis Vektor
1. Seorang pemain softball melempar bola sedemikian sehingga bola mencapai
jarak terjauh maksimum 48 meter. Berapa tinggi maksimum yang dicapai bola pada pelemparan ini?
2. Sebuah partikel yang mengalami gerak parabola, posisinya pada t ditentukan
oleh koordinat (X,Y) dengan x = 6t dan y = 12t – 5t2. x,y dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan: d) Kecepatan awal e) Sudut elevasi f) Lama partikel di udara g) Ketinggian maksimum h) Jarak terjauh i) Kecepatan horisontal pada titik tertinggi.
3. Sebuah meriam berada di permukaan tanah dipasang pada sudut tembak 300
kemudian peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 20 m/s. Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2, hitunglah:
a) Koordinat peluru setelah 1 s.
b) Tinggi maksimum peluru
c) Waktu dan tempat peluru tersebut ketika jatuh kembali ke tanah
Lampiran 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PANDUAN JAWABAN PEKERJAAN RUMAH 2
1. Data:
푥 = 48푚
Masalah:
Tinggi maksimum Ymax
Solusi:
Soal ini dinyatakan dalam gambar sebagai berikut:
Jarak terjauh maksimum pada arah horisontal dicapai pada sin 2α = 1
푋 =푣푔 sin 2훼
48 =푣10
푣 = 480푚 푠
푌 =푣2푔 푠푖푛 훼 =
(480)2(10) (
√22 ) =
(480)20 (
12) = 12푚
2. Data:
X = 6t
Y = 12t – 5t2
Masalah: a) Kecepatan awal b) Sudut elevasi c) Lama partikel di udara d) Ketinggian maksimum e) Jarak terjauh
Lampiran 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
f) Kecepatan horisontal pada titik tertinggi
Solusi: Nyatakan terdahulu vektor posisi dalam komponen-komponen vektor satuanya.
r = xi + yj
r = (6t) i + (12t – 5t2) j
a) Kecepatan adalah turunan fungsi posisi terhadap waktu 푣 = 퐫
푣 = (6푡)퐢 + (12푡 − 10푡 )퐣 푣 = 6퐢 + (12− 10푡)퐣
Kecepatan awal, v0 adalah kecepatan partikel pada saat t = 0 푣 = 6퐢 + (12− 10.0)퐣
푣 = 6퐢 + (12)퐣
Besar kecepatan awal
|푣 | = (푣 퐢) + (푣 퐣)
|푣 | = (6) + (12) = √36 + 144 = √180 = 6√5푚/푠
b) Sudut elevasi
tan 훼 =푣 퐣푣 퐢
tan 훼 =126 = 2
훼 = tan 2 = 63,43
c) Waktu selama di udara adalah waktu saat partikel mulai bergerak ke udara hingga membentur tanah.
푡 =2푣푔 sin훼 =
2(6√5)10 (0,894) =
23,99810 = 2,4s
d) Ketinggian maksimum
푌 =푣2푔 sin 훼 =
(6 5)2(10) (0,8) = 7,2m
e) Jarak horisontal terjauh
푋 =푣푔 sin 2훼 =
(6 5)10 (0,8) = 14,4m
f) Kecepatan horisontal pada titik tertinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Pada titik tertinggi vy = 0, maka di titik tertinggi hanya ada kececepatan horisontal. Jadi, kecepatan pada titik tertinggi sama dengan kecepatan pada arah horisontal.
푣 = 푣 cos훼 = (6 5)(0,45) = 6푚/푠 3. Data :
α = 300
υo = 20 m/s
g = 10m/s2
Masalah:
a) Koordinat peluruh setelah 1 sekon
b) Tinggi maksimum peluruh
c) Waktu dan tempat peluru ketika jatuh kembali ke tanah.
Solusi:
Soal ini dinyatakan dengan gambar sebagai berikut:
υox = υ0.cos300 υoy = υ0.sin 300
= 20. √3 = 20.
= 10√3 m/s = 10 m/s
a) Koordinat saat t = 1 s
Y = y0 + υoyt - gt2 X = x0 + υox t
= 0 + 10.1 - .10.12 = 0 + 10√3.1
= 10 – 5 = 10√3 m
= 5 m
Koordinat saat t = 1 s adalah (10√3,5) m.
b) Tinggi maksimum peluru:
X 300
v0
Y
v0y
v0x
Ymax
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Ymaks = 푠푖푛 훼
= .푠푖푛 30
= .
=
= 5 m
c) Syarat peluru sampai di tanah, Y = 0
Y = y0 + υoyt - gt2 X = x0 + υoxt
0 = 0 + 10t - 10t2 = 0 + 10√3.2
0 = 0 + 10t - 5t2 = 20√3 m
5t2 = 10t
t = 2 s
Jadi, peluru sampai ke tanah setelah 2 s, dan jatuh ke tanah pada jarak 20√3m.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
SOAL ULANGAN FISIKA
Satuan Pendidikan : SMA Frater Makassar Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI IPA Pokok Bahasan : Kinematika dengan Analisis Vektor Waktu : 90 Menit
1. Kedudukan sebuah partikel yang sedang bergerak pada bidang XY dinyatakan
oleh:
x = (1,2 m/s) t
y = 16 m – (0,6 m/s2) t2 untuk selang waktu mulai dari t = 0 sampai dengan t
= 3 s. Tentukan Vektor kecepatan rata-rata dinyatakan dalam vektor satuan.
2. Seekor kelinci berlari menyeberangi suatu tempat parkir. Komponen-
komponen kecepatan lari kelinci terhadap sistem koordinatXY dinyatakan
oleh: vx = -0,8t + 9 dan vy = 0,4t – 10, dengan t dalam sekon dan vx dan vy,
dalam m/s. Posisi awal kelinci x0 = 30 m dan y0 = 40 m. Tentukan vektor
posisi kelinci.
3. Bus Batutumonga yang ditumpangi Taruk sedang bergerak memotong sebuah
jalan raya dengan kecepatan 15 km/jam. Berapa kecepatan Taruk terhadap
orang yang berjalan di tepi jalan dengan kecepatan 2 km/jam, menjauhi sopir
bus.
4. Sebuah mobil mainan meluncur dari atas meja yang tingginya 1,25 meter dari
lantai. Jika mobil jatuh di lantai 0,40 meter dari meja, tentukan:
d) Berapa lama waktu yang diperlukan mobil untuk mendarat di lantai?
e) Berapa kecepatan mobil meluncur dari sisi meja?
5. Sebuah partikel yang mengalami gerak parabola, posisinya pada saat t
ditentukan oleh koordinat (X,Y) dengan x = 6t dan y = 12t – 5t2. X,Y dalam
meter dan t dalam sekon. Tentukan:
j) Kecepatan awal
k) Sudut elevasi
l) Ketinggian maksimum
Lampiran 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Lampiran 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
ANGKET SISWA Petunjuk Pengerjaan Angket a. Bacalah pernyataan-pernyataan berikut jawaban-jawabannya dengan seksama b. Isilah setiap jawaban dengan memberi tanda centang (√ ) pada salah satu
kolom jawaban yang ada disampingnya. c. Keterangan: SS: Sangat Setuju, S: Setuju,TS: Tidak Setuju, STS: Sangat
Tidak Setuju
Nama :.......................... Jenis kelamin : L / P Kelas :.......................... No Urut : .........................
Lampiran 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
d. Saya lebih suka : (lingkari salah satu jawaban yang anda anggap paling cocok)
A. Fisika B. Kimia C. Biologi
e. Sikap saya terhadap belajar fisika : (lingkari salah satu jawaban yang anda
anggap cocok dengan suasana hati anda terhadap fisika)
A. Suka/ Senang
B. Tidak suka/tidak senang
Yogyakarta, Mei 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
NILAI MINAT DAN ULANGAN FISIKA
Lampiran 14 Lampiran 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
NILAI SIKAP DAN ULANGAN FISIKA
Lampiran 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI