i PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT(TGT) DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA Penelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: RIESHA PRILIA RIZKINA NIM : 071334015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Embed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileNama Lengkap Tanda Tangan Ketua Indra Darmawan, S.E., M.Si. ... Semua sahabat dan teman seperjuangan di PAK angkatan 2007 Penyemangatku,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE
TEAMS GAMES TOURNAMENT(TGT) DALAM
PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA
Penelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
RIESHA PRILIA RIZKINA
NIM : 071334015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE
TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM
PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA
Penelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta
Oleh:
RIESHA PRILIA RIZKINA
NIM: 071334015
Telah disetujui oleh:
Pembimbing
Ign. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. Tanggal: 14 Februari 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE
TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM
PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA
Penelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Riesha Prilia Rizkina
NIM : 071334015
Telah dipertahankan di depan Panitia Pengujipada tanggal 27 Februari 2012
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Indra Darmawan, S.E., M.Si. ........................................
Sekretaris Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. ........................................
Anggota Ign. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. ........................................
Anggota Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. ........................................
Anggota A. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. ........................................
Yogyakarta, 27 Februari 2012Fakultas Keguruan Ilmu PendidikanUniversitas Sanata DharmaDekan,
Rohandi, Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk :
Allah SWT
In The Name of Allah, the Most Beneficent, the Most Merciful
Ayahanda Endang Harisman dan Ibunda Nanik Suharni
Adikku tercinta, Farhan Norman Habib
Semua sahabat dan teman seperjuangan di PAK angkatan 2007
Penyemangatku, Ragil Rahasto, S.Pd.
Sahabat Dreamland-Radio Swaragama FM Jogja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Man Jadda Wajada”(Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)
Jangan pernah remehkan IMPIAN,
walau setinggi apapun.
Sungguh Tuhan Maha Mendengar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
merupakan karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian orang lain,
kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana
layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 27 Februari 2012
Penulis
Riesha Prilia Rizkina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASIKARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :Nama : Riesha Prilia RizkinaNomor Mahasiswa : 071334015
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanSanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT(TGT) DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKANPRESTASI BELAJAR SISWAbeserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikankepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalandata, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet ataumedia lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari sayamaupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama sayasebagai penulis.Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di YogyakartaPada tanggal : 27 Februari 2012Yang menyatakan,
Riesha Prilia Rizkina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANTIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PEMBELAJARAN
EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWAPenelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta
Riesha Prilia RizkinaUniversitas Sanata Dharma
Yogyakarta2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajarsiswa dalam pembelajaran ekonomi pokok bahasan konsumsi, tabungan daninvestasi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams GamesTournament (TGT)
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X-D, SMA Negeri 11Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakandalam satu siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan,observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasikegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas,lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran, instrumenpengamatan kelas, lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok, daninstrumen refleksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisisdeskriptif dan analisis komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajarankooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasisiswa kelas X-D SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi pembelajaran ekonomipokok bahasan konsumsi, tabungan, dan investasi. Peningkatan hasil belajar siswatersebut tampak dari nilai yang dicapai oleh siswa pada waktu pre test yaitusebesar 5,51 sedangkan pada waktu post test sebesar 7,27. Rata-rata peningkatannilai kelas adalah 1,75 atau 24% telah melampaui target yang ditetapkan sebesar20%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
LEARNING MODEL APPLICATION OF TEAMS GAMESTOURNAMENT (TGT) TYPE IN ECONOMICS LEARNING TO
INCREASE THE STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENTThis Study Was Carried Out in The Tenth Grade Students
of State Senior High School 11 Yogyakarta
Riesha Prilia RizkinaSanata Dharma University
Yogyakarta2012
This study aims to find out students’ achievement in economics learningwith the main discussion on consumption, saving and investment by applyingcooperative type of learning model application Teams Games Tournament (TGT).
This study was carried out in the tenth grade students of D class, StateSenior High School 11 Yogyakarta, batch 2011/2012. This study is a class actionresearch (CAR) carried out in one cycle which contains of four steps; they areplanning, action, observation and reflection. The data collected by usingobservation sheet of teacher’s activity, observation sheet of teacher’s activity inlearning process, observation class instruments, observation sheet of students’learning process in groups and reflection instruments. The data collected beinganalyzed by using descriptive analysis and comparative analysis.
The result of this study shows that cooperative learning model application,TGT type, is able to increase students’ achievement of the tenth of D class ofState Senior High School 11 Yogyakarta for economics learning material on themain discussion about consumption, saving and investment. The increasing of thestudents’ learning result shown in the students’ score on pre test that is stated on5,51 while on the post test is stated on 7,27. The average of the increasing score is1,75 or 24%. The increasing of the students’ score has passed the target which isstated about 20%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan
berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang
berjudul Penerapan Model Pembelajaran Tipe Teams Games Tournament Dalam
Pembelajaran Ekonomi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam
penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik
moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Lampiran 17 Soal Games Mix and Match................................................. 169
Lampiran 18 Lembar Jawab Games Mix and Match................................ 170
Lampiran 19 Soal dan Jawaban Turnamen............................................... 172
Lampiran 20 Wawancara Terhadap Guru Mata Pelajaran.......................... 174
Lampiran 21 Wawancara Terhadap Siswa................................................. 176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Persoalan-persoalan intern pendidikan hingga saat ini masih menjadi
masalah sekaligus tantangan besar bangsa Indonesia. Mulai dari sistem
kurikulum pendidikan yang diajarkan selama ini, metode dan model
pembelajaran di kelas menjadikan peserta didik sebagai obyek pasif yang
senantiasa siap menerima segala yang diberikan oleh pihak pengajar. Model
pembelajaran semacam itu cenderung memposisikan peserta didik sebagai
manusia yang hanya dapat diam tanpa memiliki kreativitas apapun. Sekarang
ini banyak guru yang kehilangan variasi dalam teknik mengajarnya. Hal itu
yang membuat suasana belajar menjadi menjenuhkan. Padahal seandainya
guru mau melihat pada kondisi anak-anak di jaman yang semakin berkembang
seperti ini, seharusnya guru memiliki keinginan untuk dapat menciptakan
inovasi baru untuk membuat kegiatan belajar menjadi lebih hidup dan
menyenangkan. Banyak cara yang dapat digunakan oleh para guru seiring
berkembangnya kurikulum pendidikan untuk menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Sistem kurikulum yang berubah, dari Kurikulun Berbasis Kompetensi
menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tetap memfokuskan pada
kompetensi dan output belajar siswa. Siswa tetap dituntut mampu bersaing
dalam memahami materi di setiap jenjang pendidikan dan yang nantinya
dibuktikan tidak hanya dengan hasil akhir nilai yang memuaskan, tetapi juga
potensi dalam diri dan kemampuan bersaing di kehidupan mendatang yang
mendasari kurikulum yang terbaru ini
Sebagai pelaku pendidikan kita harus membekali peserta didik dengan
keterampilan dan kecakapan hidup yang merupakan hasil dari suatu
pengalaman belajar. Hal itu disebabkan karena kenyataannya di lapangan
banyak sekali kendala-kendala yang menyebabkan output kita jauh dari yang
telah diharapkan sebelumnya. Untuk menguasai konsepnya saja mereka
mengalami kesulitan, apalagi mengharapkan siswa memiliki keterampilan
yang bisa ditunjukan sebagai hasil dari belajar. Faktor yang menyebabkan
hasil belajar para siswa rendah, bisa dari faktor internal maupun faktor
eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang ada pada siswa itu sendiri,
diantaranya minat belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, cara belajar,
intelegensi, rasa percaya diri dan kemauan untuk maju. Faktor eksternal adalah
faktor yang terdapat di luar diri siswa, seperti guru sebagai fasilitator belajar,
model pembelajaran dikelas, strategi pembelajaran, sarana dan prasarana di
sekolah dan di rumah, kurikulum dan lingkungan. Dari masalah yang terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
itu, dapat disimpulkan bahwa rendahnya hasil belajar bukan hanya kesalahan
dari sisi guru sebagai fasilitator di sekolah, namun juga dari siswa itu sendiri
yang menjadi subyek pembelajaran.
Dalam suatu pembelajaran, perlu ada strategi dan inovasi yang dibuat
oleh pendidik (guru) sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar di kelas.
Hal ini dilakukan agar para siswa tidak hanya duduk diam dan memperhatikan
materi dan segala penjelasan dari guru, tetapi siswa juga ikut aktif terlibat
dalam penciptaan kelas yang memiliki kompetensi dan menciptakan
pengalaman belajar yang menyenangkan yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar siswa. Guru diwajibkan untuk mampu mendesain kegiatan
pembelajaran yang menyenangkan yang mampu mengembangkan kompetensi
siswa baik kognitif, afektif dan psikomotorik. Kegiatan belajar mengajar yang
di design menyenangkan akan membuat suasana kelas yang lebih hidup dan
nantinya dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa di kelas khususnya untuk
mata pelajaran Ekonomi.
Banyak sekali model pembelajaran yang dapat digunakan oleh para
guru untuk membantu kegiatan belajar mengajar dikelas. Model pembelajaran
ini tidak hanya mempermudah guru dalam penyampaian materi dan informasi
tetapi juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, lebih hidup,
semangat dan menumbuhkan rasa keingintahuan tentang materi tersebut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
sehingga nantinya berpengaruh pada prestasi siswa-siswi dikelas. Berdasarkan
kenyataan tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang peningkatan hasil
belajar melalui penerapan metode belajar kooperatif yang berbasiskan
permainan (game).
Model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) adalah model
pembelajaran kooperatif cukup menarik untuk digunakan dan sudah lama ada
dalam kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran ini merupakan salah
satu model pembelajaran yang relatif mudah untuk diterapkan dalam kegiatan
belajar mengajar di kelas. Dengan penerapan model TGT ini, diharapkan siswa
dapat lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar,
meningkatkan keaktifan dalam proses pembelajaran dan melatih kemampuan
berpikir siswa. Model pembelajaran ini pada dasarnya merupakan
pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama
dalam suatu kelompok kecil dengan kemampuan yang heterogen (tinggi,
rendah, sedang). Pembelajaran tipe ini melibatkan aktivitas seluruh siswa
tanpa membedakan status, peran siswa sebagai teman sebaya dan di dalamnya
mengandung unsur permainan yang sangat menyenangkan (Slavin, 1995:84).
Melihat dari kondisi kegiatan belajar sekarang ini disekolah, banyak siswa
yang mengeluh tentang kurangnya kreatifitas guru dalam mengajar dikelas.
Hal ini dapat dilihat dari kurangnya minat membaca, terutama untuk mata
pelajaran Ekonomi. Padahal dalam mata pelajaran Ekonomi ini, siswa harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
banyak membaca supaya dapat memahami konsep dan materi yang diajarkan.
Pemahaman yang matang nantinya sangat berpengaruh terhadap prestasi dari
siswa itu sendiri. Dengan kondisi yang seperti inilah guru dituntut untuk
berinovasi dengan pemikirannya supaya menciptkan model pembelajaran yang
sesuai dengan materi dari mata pelajaran itu. Model pembelajaran ternyata
juga dapat dipercaya sebagai suatu sarana pendukung kegiatan belajar yang
efektif memberikan dampak baik untuk prestasi siswa.
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti sudah melakukan
pengamatan sebelum dilakukannya tindakan. Dari pengamatan sebelum
tindakan itu terlihat karakter siswa di kelas. Siswa cenderung bermalas-
malasan saat mendengarkan penjelasan guru,siswa juga mudah jenuh dengan
pembelajaran model ceramah oleh guru didepan kelas. Hal-hal tersebut
menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki hasrat dan kebutuhan akan belajar.
Selain itu minat siswa dalam belajar di kelas sangat kurang.
Dari uraian tersebut, penulis yakin bahwa model Teams Games
Tournament (TGT) dapat membantu siswa dalam pemahaman materi. Selain
itu, model TGT juga membantu siswa untuk dapat bekerja sama dengan teman
satu kelompok dan membantu teman satu kelompok untuk memahami materi
pelajaran. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik melakukan penelitian
tindakan kelas (PTK) dengan judul ”Penerapan Model Pembelajaran Tipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Teams Games Tournament (TGT) dalam Pembelajaran Ekonomi untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa”, yang dilaksanakan pada SMA
Negeri 11, Yogyakarta.
B. Batasan Masalah
Penerapan metode pembelajaran bisa dilakukan dalam berbagai tipe,
tetapi dalam penelitian ini hanya membatasi pada metode pembelajaran
kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di dalam
proses pembelajaran mata pelajaran Ekonomi SMA.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan:
bagaimana penerapan metode pembelajaran tipe TGT untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas X-D SMA Negeri 11 Yogyakarta dalam proses
pembelajaran pada mata pelajaran Ekonomi?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi dengan penerapan metode
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)
E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1. Bagi pendidik (guru)
Dengan adanya penelitian ini dengan menggunakan metode pembelajaran
kooperatif, dapat memberikan saran dan masukan untuk para guru agar lebih
kreatif dan inovatif dalam menerapkan metode-metode pembelajaran sehingga
diharapkan kegiatan pembelajaran di dalam kelas berlangsung tidak monoton.
2. Bagi Peneliti
Sebagai calon guru, peneliti dapat belajar untuk mampu memanfaatkan dan
menerapkan metode pembelajaran kooperatif dalam proses belajar mengajar
yang sesuai dengan tuntutan pendidikan saat ini yaitu yang berpusat pada
siswa dan guru hanya sebagai fasilitator.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya
berkaitan dengan terapan strategi pembelajaran dan aktivitas pengajaran yang
sebenarnya (lapangan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Wijaya (2009:9), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau
Classroom Action Research adalah penelitian tindakan (action research)
yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. PTK mendorong seorang guru
untuk melakukan penilaian kembali terhadap praktek pembelajaran yang
dilakukannya dengan maksud untuk meningkatkan kualitas pendidikan
bagi diri sendiri maupun para peserta didiknya. Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di
kelasnya. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang
terjadi di kelas, bukan pada input kelas (silabus, materi, dan lain-lain) atau
pun output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang
terjadi di dalam kelas.
Arikunto (2008:2) menjelaskan PTK melalui paparan gabungan
definisi dari tiga kata, Penelitian + Tindakan + Kelas sebagai berikut:
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakanaturan metodologi tertentu untuk memperoleh data ke informasi yangbermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minatdan penting bagi peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengantujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian sikluskegiatan.
c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang samamenerima pelajaran yang sama dari seorang guru.
Sedangkan menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2009:9):
PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnyasendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, danmerefleksikan tindakan secara kolaboratif dan berpartisipatifdengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehinggahasil belajar siswa dapat meningkat.
Di dalam modul Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas, secara
singkat PTK dapat didefinisikan sebagai (T. Raka Joni, 1998:5):
Suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan,yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional daritindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas,mempersalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yangdilakukannya itu, serta memperbaiki kondisi di mana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan.
Dari beberapa pengertian PTK di atas,ditarik kesimpulan bahwa
sesungguhnya PTK merupakan implementasi dari kreativitas dan sikap
kritis guru terhadap apa yang sehari-hari diamatinya dan pengalaman yang
berhubungan dengan profesinya untuk menghasilkan suatu kualitas
pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya sehingga mencapai hasil
yang optimal. Masalah PTK harus berawal dari guru itu sendiri yang
berkeinginan memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajarannya di
sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Prinsip Dasar PTK
PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru
di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya (Wijaya Kusumah, 2009:17):
a. Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar.b. Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan
sehingga mengganggu proses pembelajaran.c. Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis
yang dirumuskan ikut meyakinkan.d. Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup
merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya.e. Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan
tata krama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui olehpimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepattersosialisasi.
f. Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalamperspektif misi sekolah secara keseluruhan (perlu kerja sama antara gurudan dosen).
3. Tahapan Pelaksanaan PTK
Dalam praktiknya, PTK adalah tindakan yang bermakna melalui
prosedur penelitian yang mencakup empat tahapan yaitu (Wijaya Kusumah,
2009:25):
a. Perencanaan (Planning)Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahuimasalah dalam pembelajaran kita. Kegiatan perencanaan mencakup:identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah, danpengembangan untuk tindakan atau aksi sebagai pemecahan masalah
b. Tindakan (Acting)Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan atau acting dariguru berupa solusi tindakan sebelumnya
c. Pengamatan (Observing)Selanjutnya diadakan pengamatan atau observing yang diteliti terhadapproses pelaksanaannya
d. Refleksi (Reflecting)Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi atau reflectingdan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Adapun model untuk masing-masing tahap dalam PTK dapat dilihat
pada siklus berikut ini (Arikunto, 2008:16):
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas
4. Tujuan PTK dilakukan
Menurut Zainal Aqib (2007) tujuan penelitian tindakan kelas adalah
untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara
berkesinambungan. Tujuan ini melekat pada diri guru dalam penunaian misi
profesional kependidikannya. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu
cara bagi guru untuk memperbaiki layanan kependidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Selain itu Kunandar (2008) juga berpendapat bahwa penelitian
tindakan kelas mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yangdialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedangbelajar, meningkatkan profesionalisme guru, dan menumbuhkan budayaakademik di kalangan para guru.
2. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara terus-menerusmengingat masyarakat berkembang secara cepat.
3. Peningkatan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui peningkatanproses pembelajaran.
4. Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau inovatifterhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan yang biasanyamenghambat inovasi dan perubahan.
5. Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktikpembelajaran di kelas dengan mengembangkan berbagai jenisketerampilan dan meningkatnya inovasi belajar siswa.
6. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah,sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan mutupendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.
7. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, peningkatan atau perbaikanproses pembelajaran di samping untuk meningkatkan relevansi dan mutuhasil pendidikan juga ditunjukkan untuk meningkatkan efisiensipemanfaatan sumber-sumber daya yang terintegrasi di dalamnya.
5. Manfaat yang bisa diperoleh dari PTK
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari dilaksanakannya PTK
yang terkait dengan komponen utama pendidikan dan pembelajaran, antara
lain (Susilo, 2007:18):
a. Inovasi pembelajaranb. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelasc. Peningkatan profesionalisme guru atau pendidikd. Akan terciptanya peluang yang luas terhadap terciptanya karya tulis bagiguru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
e. Karya tulis ilmiah semakin di perlukan guru di masa depan untukmeningkatkan kariernya dan dalam rangka membuat rancangan PTK yanglebih berbobot sambil mengajar di kelas.
B. Metode Teams Games Tournaments (TGT)
1. Tipe Pembelajaran Kooperatif
Penelitian–penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli mengenai
aplikasi dari pembelajaran kooperatif dikelas baru dimulai pada tahun
1970-an. Salah satu hasil penelitian tersebut yang sekarang ini sudah
sering digunakan adalah metode pembelajaran tim siswa. Konsep penting
dalam pembelajaran tim siswa ini adalah penghargaan bagi tim, tanggung
jawab individu, dan kesempatan sukses yang sama. Dalam hal ini tim
tidak bersaing untuk mendapatkan penghargaan yang tidak mungkin,
karena semua anggota tim bisa saja mencapai kriteria pada minggu-
minggu dalam pembelajaran. Yang dimaksud dengan tanggung jawab
individu di sini adalah kesuksesan tim bergantung pada pembelajaran
individu dari semua anggota tim. Sedangkan yang dimaksud dengan
kesempatan sukses yang sama adalah semua siswa memberi kontribusi
kepada timnya dengan cara meningkatkan kinerja mereka dari yang
sebelumnya.
Terdapat lima tipe dari pembelajaran kooperatif yang diantaranya
adalah (Slavin, 1995:4):
a. Student Teams Achievement Divisions (STAD)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Dalam STAD, siswa dikelompokkan secara heterogen. Setiapkelompok terdiri dari 4-5 orang. Guru memulai pelajaran denganmempresentasikan sebuah materi yang kemudian siswa bekerjadalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruhanggota kelompok telah menuntaskan materi tersebut. Pada akhirnyasemua siswa diberi kuis secara individual tentang materi ajar tersebutdan siswa yang bersangkutan memperoleh skor secara individual.
b. Teams Games Tournaments (TGT)
Model TGT hampir sama dengan STAD. Siswa dikelompokkansecara heterogen, setiap kelompok terdiri 4-5 orang. Guru memulaidengan mempresentasikan sebuah pelajaran kemudian siswa bekerjadi dalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruhanggota kelompok menuntaskan pelajaran tersebut. Namun kuisdalam TGT diganti dengan turnamen. Dalam turnamen ini siswabertanding dengan anggota kelompok lain yang mempunyaikemampuan serupa. Dari turnamen inilah tiap anggota akanmendapat skor yang akan disumbangkan pada kelompoknya.Kemudian skor-skor ini akan dirata-rata untuk menentukan skorkelompok. Skor kelompok yang diperoleh akan menentukanpenghargaan kelompok.
c. Jigsaw
Pada model ini siswa juga dibagi dalam kelompok-kelompok kecilsecara heterogen. Masing-masing anggota kelompok diberikan tugasuntuk mempelajari topik tertentu dari materi yang diajarkan. Merekabertugas menjadi ahli pada topik yang menjadi bagiannya. Padamodel jigsaw, setiap siswa dipertemukan dengan siswa darikelompok lain yang menjadi ahli pada topik yang sama. Merekamendiskusikan topik yang menjadi bagiannya. Pada tahap tersebutpara ahli dibebaskan mengemukakan pendapatnya, saling bertanyadan berdiskusi untuk menguasai bahan pelajaran. Setelah menguasaimateri yang menjadi bagiannya, para ahli tersebut kembali ke dalamkelompoknya masing-masing. Mereka bertugas mengajarkan topiktersebut kepada teman-teman sekelompoknya. Kegiatan terakhir darimodel Jigsaw adalah pemberian kuis atau penilaian untuk seluruhtopik. Penilaian dengan penghargaan kelompok didasarkan padapeningkatan nilai individu sama seperti STAD.
d. Learning Together
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Siswa melakukan presentasi bahan mata pelajaran, setelah itu siswadalam kelompok heterogen terdiri 4 sampai 5 orang mengerjakansatu lembar kerja. Guru menilai hasil kerja kelompok. Siswakemudian secara individual mengerjakan kuis yang dinilai oleh gurusebagai hasil kerja individual.
e. Group Investigation
Tiap-tiap kelompok mempelajari satu bagian materi pelajaran dankemudian menjelaskan materi itu kepada semua siswa di kelas. Siswadiharapkan menerima tanggung jawab yang besar untuk menentukanapa yang akan dipelajari, mengorganisasi kelompok mereka sendiribagaimana cara menguasai materi dan memutuskan bagaimanamengkomunikasikan hasil belajar mereka kepada seluruh kelas.
2. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments ( TGT)
Metode pembelajaran Teams Games Tournaments atau yang biasa
disebut dengan TGT merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif
yang mudah untuk diterapkan, hal ini karena melibatkan semua siswa di
dalam kelas. Seperti yang kita ketahui di dalam suatu kelas pasti akan ada
banyak perbedaan baik itu masalah ras, agama, jenis kelamin, tingkat
kepandaian dan lain – lainnya. Dan perbedaan tersebut kadang kala juga
mampu menimbulkan masalah di kelas. Namun dalam metode TGT masalah
ini dapat diminimalisir.
Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau
metode pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan
aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran
siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Dalam TGT siswa diminta untuk bekerja di dalam kelompok, di mana
kelompoknya tediri dari berbagai unsur yang berbeda sehingga masalah-
masalah yang disebabkan karena adanya perbedaan dapat diatasi. Dalam
model TGT ini siswa juga diharapkan mampu untuk melatih tanggung
jawab, kerja sama dan persaingan yang sehat.
Lima komponen utama dalam komponen dalam TGT yaitu (Slavin,
1995:84-88):
a. Penyajian Kelas
Sebelum melakukan games, dalam awal pembelajaran akan diawaliguru menjelaskan materi. Penjelasan materi ini dapat dilakukan denganmetode ceramah, diskusi atau metode yang lainnya. Yang harusditekankan dalam penyajian kelas ini adalah siswa harus benar – benarmemahami materi yang disampaikan oleh guru. Penguasaan materi iniakan membantu siswa untuk bekerja dalam kelompok nantinya.
b. Kelompok (team)
Di dalam kegiatan kelompok masing-masing anggota kelompokbertugas mempelajari materi atau menyelesaikan tugas yang diberikanoleh guru pada lembar latihan dan membantu teman satu kelompokmenguasai materi pembelajaran tersebut. Sebelum kegiatan belajarkelompok dimulai, guru terlebih dahulu menjelaskan beberapa sikapyang harus diperhatikan siswa agar kerja sama dalam kelompokberjalan dengan lancar. Pada saat diskusi berlangsung, seluruh anggotasebaiknya berbicara dengan suara yang pelan, tidak bolehmeninggalkan tugas selama bekerja dalam kelompok, mendiskusikantugas secara bersama-sama, jika ada suatu pertanyaan di dalamkelompok tersebut, sebaiknya jangan ditanyakan dahulu kepada gurukarena mungkin dari salah satu teman kelompok ada yang bisamenjawab pertanyaan tersebut. Setelah itu, jika pertanyaan tidak bisaterjawabkan oleh salah satu teman kelompok, baru bisa memintapenjelasan dari guru. Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orangsiswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi, jenis kelamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalamimateri bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untukmempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik danoptimal pada saat game atau tournament.
c. Permainan
Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelahmengikuti presentasi kelas dan belajar kelompok. Games dapat berisipertanyaan–pertanyaan bernomor yang dirancang oleh guru untukmengetahui sejauh mana penguasaan materi oleh siswa sesuai denganmateri yang diajarkan. Siswa dapat mengambil salah satu pertanyaanbernomor dan menjawabnya sesuai dengan kemampuan masing-masing dan teman di dalam kelompoknya tidak diperkenankan untukmembantu anggota kelompok yang sedang mengerjakan. Jawabansiswa yang benar akan dikumpulkan untuk tournament mingguan.
d. Turnamen (Tournament)
Turnamen biasanya dilakukan pada akhir materi pembelajaran yangsedang dibahas dan setelah siswa melakukan belajar dalam kelompok.Turnamen ini berfungsi untuk mengetahui kelompok mana yang bisamendapatkan nilai yang terbaik. Turnamen merupakan suatupertandingan antar anggota-anggota yang berbeda. Pada awalturnamen, guru menugaskan siswa untuk pindah pada suatu mejaturnamen yang sudah ditentukan sebelumnya, penentuan mejaturnamen dalam penelitian ini didasarkan pada pengamatan oleh gurukelas dan hasil dari tes sebelumnya. Kegiatan ini berlangsung sebagaiberikut: para siswa yang berada di meja turnamen secara bergantianmengambil nomor kartu (pengambilan nomor kartu berdasarkan urutanyang telah disepakati bersama) dan menjawab pertanyaan sesuaidengan nomor kartu yaitu pertanyaan-pertanyaan yang sesuai denganmateri yang telah dipelajari. Apabila ada siswa yang mengambil nomorkartu tidak bisa menjawab pertanyaan, maka pertanyaan bisa dilemparke teman yang lain dalam satu meja turnamen sesuai dengan urutanyang telah disepakati, dan yang menjawab dengan benar berhakmenyimpan kartu tersebut. Kartu yang telah didapat nantinya yangakan dijadikan skor untuk penghargaan kelompok.
e. Penghargaan Kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Guru akan mengumumkan kelompok yang menang dalam turnamen,dan masing–masing team akan mendapatkan sertifikat atau skorapabila memenuhi standar yang ditentukan. Pemberian penghargaantiap kelompok dapat ditentukan berdasarkan skor kelompok yangdidapat dengan menjumlahkan poin yang didapat pada skor lembarpermainan setiap anggotanya, dan kemudian dicari skor rata-ratanya.Yang harus ditekankan dalam pemberian penghargaan di sini bukanmendorong siswa untuk bersaing secara tidak sehat, akan tetapipemberian penghargaan tersebut adalah untuk memotivasi belajarsiswa agar prestasi belajarnya dapat meningkat.
C. Prestasi Belajar
Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:895)
adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran. Lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang
diberikan guru. Kegiatan pengukuran prestasi belajar siswa dilakukan antara
lain melalui ulangan, ujian, tugas, dan sebagainya (Masidjo, 1995:13).
Prestasi belajar adalah kemampuan, keterampilan dan sikap seseorang
dalam menyelesaikan suatu hal (Zainal Arifin, 1988:3). Belajar adalah suatu
aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, dan sikap (W.S Winkel, 1991:16). Belajar
berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu
situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang
dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan
atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-
keadaan sesaat seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran lazimnya ditunjukkan dengan nilai/angka hasil tes yang
diberikan oleh guru. Keberhasilan dalam kegiatan yang disebut belajar akan
tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar dapat diketahui
dari hasil evaluasi belajarnya. Usaha untuk mengevaluasi hasil belajar,
biasanya dilakukan dengan mengadakan pengukuran dalam bentuk tertulis,
lisan maupun praktik yang kemudian diberi skor yang biasanya berwujud
angka. Hasil dari pengukuran ini merupakan informasi-informasi atau data
yang diwujudkan dalam bentuk angka-angka yang disebut prestasi belajar.
Faktor–faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat
digolongkan menjadi dua yaitu (Dimyati dan Mujiono, 1999:236-254):
a. Faktor internal1) Sikap terhadap belajar
Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu,yang membawa diri sesuai dengan penilaian tentang sesuatu,mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau mengabaikankesempatan belajar.
2) Motivasi belajarMotivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorongterjadinya proses belajar. Motivasi ini dapat menjadi lemah. Lemahnyamotivasi, atau tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatanbelajar. Selanjutnya, mutu hasil belajar akan menjadi rendah. Olehkarena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat terusmenerus agar siswa memiliki hasil belajar yang baik, yang padaakhirnya semakin meningkatkan motivasi berprestasi.
3) Konsentrasi belajarKonsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatianpada pelajaran yang tertuju pada isi bahan belajar maupun prosesmemperolehnya. Untuk memperkuat perhatian pada pelajaran, guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
perlu menggunakan bermacam-macam strategi belajar mengajar, danmemperhitungkan waktu belajar serta selingan istirahat.
4) Mengolah bahan belajarMengolah bahan belajar merupakan kemampuan siswa untuk menerimaisi dan cara memperoleh ajaran yang dikembangkan di berbagai matapelajaran, sehingga lebih bermakna bagi siswa. Isi bahan belajar berupapengetahuan, nilai kesusilaan, nilai agama, kesenian, serta keterampilanmental dan jasmani. Cara memperoleh ajaran berupa bagaimanamenggunakan kamus, daftar logaritma, atau rumusan matematika.
5) Menyimpan perolehan hasil belajarMenyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan menyimpanisi pesan dan cara memperoleh pesan. Kemampuan menyimpan tersebutdapat berlangsung dalam waktu yang pendek (hasil belajar cepatdilupakan) dan waktu yang lama (hasil belajar tetap dimiliki siswa).Proses belajar terdiri dari proses penerimaan, pengolahan, danpengaktifan yang berupa penguatan serta pembangkitan kembali untukdipergunakan. Dalam kehidupan sebenarnya tidak berarti semua prosestersebut berjalan lancar, akibatnya proses penggunaan hasil belajarterganggu.
6) Menggali hasil belajar yang tersimpanMenggali hasil belajar yang tersimpan merupakan proses pengaktifanpesan yang telah diterima. Dalam hal pesan baru, maka siswa akanmemperkuat pesan dengan cara mempelajari kembali, ataumengkaitkannya dengan bahan lama. Dalam hal pesan lama, makasiswa akan memanggil atau membangkitkan pesan dan pengalamanlama untuk suatu unjuk hasil belajar.
7) Kemampuan berprestasiKemampuan berprestasi merupakan suatu puncak proses belajar yangmembuktikan keberhasilan belajar dalam memecahkan tugas-tugasbelajar atau mentransfer hasil belajar. Kemampuan berprestasiterpengaruh oleh proses penerimaan, pengaktifan, prapengolahan, sertapemanggilan untuk pembangkitan pesan dan pengalaman.
8) Rasa percaya diri siswaRasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak danberhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul berkatadanya pengakuan dari lingkungan. Dalam proses belajar diketahuibahwa unjuk prestasi merupakan tahap pembuktian ”perwujudan diri”yang diakui oleh guru dan rekan sejawat siswa. Makin sering berhasilmenyelesaikan tugas, maka semakin memperoleh pengakuan umum,dan selanjutnya rasa percaya diri semakin kuat.
9) Intelegensi dan keberhasilan belajarIntelegensi adalah suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapanuntuk dapat bertindak terarah, berpikir secara baik, dan bergaul dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
lingkungan secara efisien. Kecakapan tersebut menjadi aktual bila siswamemecahkan masalah dalam belajar atau kehidupan sehari-hari.
10) Kebiasaan belajarDalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan belajar yangkurang baik. Kebiasaan belajar tersebut antara lain: belajar pada akhirsemester, belajar tidak teratur, menyia-nyiakan kesempatan belajar,bersekolah hanya untuk bergengsi, bergaya sok menggurui atau bergayaminta ”belas kasih” tanpa belajar. Kebiasaan-kebiasaan belajar tersebutdisebabkan oleh ketidak mengertian siswa pada arti belajar bagi dirisendiri. Hal ini dapat diperbaiki dengan pembinaan disiplinmembelajarkan diri.
b. Faktor eksternal1) Guru sebagai pembina siswa belajar
Guru adalah pengajar yang mendidik. Ia tidak hanya mengajar bidangstudi yang sesuai dengan keahliannya, tetapi juga menjadi pendidikgenerasi muda bangsanya. Sebagai pendidik, ia memusatkan perhatianpada kepribadian siswa, khususnya berkenaan dengan kebangkitanbelajar yang merupakan wujud emansipasi diri siswa. Sebagai gurupengajar, guru bertugas mengelola kegiatan belajar siswa di sekolah.Adapun tugas pengelolaan pembelajaran siswa meliputi: pembangunanhubungan baik dengan siswa, menggairahkan minat, perhatian danmemperkuat motivasi belajar untuk berprestasi, mengorganisasi belajar,melaksanakan pendekatan pembelajaran secara tepat, mengevaluasihasil belajar secara jujur dan obyektif, melaporkan hasil belajar kepadaorang tua/wali siswa.
2) Prasarana dan sarana pembelajaranLengkapnya prasarana dan sarana pembelajaran merupakan kondisipembelajaran yang baik. Hal ini tidak berarti lengkapnya sarana danprasarana otomatis bisa menentukan jaminan terselenggaranya prosesbelajar dengan baik.
3) Kebijakan penilaianPenilaian adalah penentuan sampai sesuatu dipandang berharga,bermutu, atau bernilai. Ukuran tentang hal itu berharga, bermutu, ataubernilai datang dari orang lain. Dalam penilaian hasil belajar, makapenentu keberhasilan belajar tersebut adalah guru. Guru adalahpemegang kunci pembelajaran. Guru menyusun desain pembelajaran,melaksanakan pembelajaran, dan menilai hasil belajar.
4) Lingkungan sosial siswa di sekolahLingkungan dimana siswa tinggal yang dapat berpengaruh terhadapkehidupan siswa. Siswa yang berada di lingkungan yang dikondisikanuntuk belajar, misalnya dibuat jam belajar malam antara jam 19.00-21.00, maka siswa akan terdorong untuk belajar. Sementara siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
berada di lingkungan yang tidak peduli pada pendidikan, maka siswaakan menjadi malas untuk belajar.
5) Kurikulum sekolahProgram pembelajaran di sekolah mendasarkan pada suatu kurikulum.Kurikulum yang diberlakukan sekolah adalah kurikulum yang disahkanoleh pemerintah, atau suatu kurikulum yang disahkan oleh suatuyayasan pendidikan dan disusun berdasarkan kemajuan masyarakat.Perubahan kurikulum dapat mempengaruhi tujuan yang akan dicapai,isi pendidikan, kegiatan belajar mengajar dan evaluasi pembelajaran.Perubahan kurikulum dapat menimbulkan masalah bagi guru, siswamaupun elemen-elemen dalam sekolah dan juga orang tua siswa.
D. Mata Pelajaran Ekonomi
Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan
produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang serta jasa. Kata
ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani yaitu oikos yang berarti keluarga
rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan atau aturan hukum, dan
secara garis besar diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen
rumah tangga. Menurut Fajar (2002:128), ekonomi merupakan mata
pelajaran yang mengkaji tentang perilaku dan tindakan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya yang banyak, bervariasi dan berkembang
dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi,
kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi. Sedangkan menurut
http://www.snapdrive.net/files/582099/ekonomi.pdf, ekonomi merupakan
ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumberdaya yang ada
melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Jadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
secara garis besar dapat disimpulkan bahwa ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan
kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian
menyebabkan timbulnya kelangkaan.
Fungsi dari mata pelajaran ekonomi di SMA adalah mengembangkan
kemampuan siswa untuk berekonomi, yaitu upaya manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dengan
cara mengenal berbagai kenyataan dan peristiwa-peristiwa ekonomi,
memahami konsep dan teori serta terlatih dalam memecahkan masalah
ekonomi yang ada pada masyarakat. Mata pelajaran Ekonomi bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut ini :
1. Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa danmasalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadidilingkungan individu, rumah tangga, masyarakat, dan negara
2. Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yangdiperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi
3. Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggungjawab denganmemiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, dan manajemenyang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dannegara
4. Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosialekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasionalmaupun internasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Mata pelajaran ekonomi mencakup perilaku ekonomi dan
kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi di
lingkungan kehidupan terdekat hingga lingkungan terjauh, yang meliputi
aspek-aspek perekonomian, ketergantungan, spesialisasi dan pembagian
kerja, perkoperasian, kewirausahaan, manajemen, dan akuntansi.
E. Kerangka Teoretik
PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk
memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam
konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas terhadap prestasi
siswa secara keseluruhan. Hal itu dapat dilakukan mengingat tujuan PTK
itu sendiri adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik
pembelajaran di kelas secara berkesinambungan.
Namun kenyataannya yang kita lihat saat ini banyak dijumpai guru
yang belum melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di dalam proses
pembelajarannya. Padahal banyak masalah yang timbul pada saat proses
pembelajaran berlangsung yang dapat diperbaiki melalui bentuk PTK. Ada
beberapa faktor yang menyebabkan guru belum melakukan PTK dalam
proses pembelajaran di kelas. Faktor-faktor tersebut antara lain yaitu karena
kurang dipahaminya profesi keguruan oleh guru, guru malas membaca,
guru malas menulis, kurangnya rasa kepekaan dan sensitifitas guru terhadap
waktu, kurangnya daya kreatifitas dan inovasi seorang guru, guru malas
meneliti, serta guru kurang memahami PTK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Mc. Niff (1992:9) memandang PTK sebagai bentuk penelitian
reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat
dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan keahlian mengajar. PTK
merupakan penelitian tentang, untuk, dan oleh masyarakat/kelompok
dengan memanfaatkan interaksi, partisipasi, dan kolaboratif antara peneliti
dan kelompok tersebut. PTK tersebut biasanya dilakukan oleh guru di
kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan
merefleksikan tindakan kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk
memperbaiki kinerja seorang guru, sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat.
Dick dan Carey (1990) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau
tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka
membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Menurut
mereka strategi pembelajaran bukan hanya terbatas prosedur atau tahapan
kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan materi atau
paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.
PTK dapat diterapkan dalam bentuk strategi pembelajaran yang
berpusat pada siswa dan penciptaan suasana belajar yang menyenangkan
untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata
pelajaran Ekonomi. Strategi yang dapat diterapkan di dalam PTK adalah
model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
satu metode alternatif yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di
dalam proses pembelajaran di sekolah.
Teams Games Tournaments (TGT) adalah salah satu tipe metode
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh siswa
tanpa ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya
dan mengandung unsur permainan yang menyenangkan (Slavin, 1995:84).
Dalam pembelajaran ini terdapat lima komponen yaitu: (1) presentasi kelas
berupa penyampaian materi kepada siswa; (2) pembagian kelompok/tim
untuk mendalami materi; (3) games yang dirancang untuk pembelajaran
dalam bentuk permainan yang menyenangkan; (4) turnamen yang bertujuan
untuk menciptakan kompetisi yang sehat antar siswa; dan (5) penghargaan
bagi kelompok yang mendapatkan prestasi terbaik.
Pada pembelajaran kooperatif tipe TGT ini sangat ditekankan kerja
sama dan kebersamaan dalam kelompok. Masing-masing kelompok
memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan penghargaan yang terbaik.
Untuk mendapatkannya, masing-masing individu harus menyumbangkan
nilai yang terbaik karena pada prinsipnya dalam pembelajaran kooperatif,
keberhasilan kelompok ditentukan oleh keberhasilan individu sebagai
anggota kelompok. Tanggung jawab individu juga sangat diperlukan dalam
kelompok. Untuk dapat memahami materi dan mengerjakan soal-soal
dengan baik, mereka harus terlibat secara aktif dalam kelompok. Adanya
penghargaan kepada kelompok terbaik diharapkan dapat memicu masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
masing anggota kelompok memiliki motivasi belajar yang kuat sehingga
hasil belajar siswa di sekolah dapat meningkat.
Hasil belajar merupakan proses perubahan individu yang belajar.
Perubahan ini tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga membentuk
kecakapan, sikap dan pengertian, penguasaan dan penghargaan dalam diri
individu yang belajar. Hasil belajar adalah kemampuan peserta didik yang
diperoleh melalui proses pembelajaran yang memerlukan waktu, dan terjadi
perubahan pada diri orang yang belajar sesuai dengan tujuan belajar. Hasil
belajar tersebut dapat ditingkatkan dengan dipahaminya dan diterapkannya
metode pembelajaran tipe TGT. Dengan demikian penerapan metode
pembelajaran tipe TGT diharapkan dapat berguna dalam upaya
meningkatkan prestasi belajar siswa-siswanya di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas
pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima beasiswa.
3) Membina dan melaksanakan koordinasi, keamaan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan.
4) Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS
5) Memberikan pembinaan pengurus OSIS dalam organisasi.
c. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat
Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat dijabat oleh Drs.
Harjendro ESJ.. Tugas-tugasnya sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
1) Mengatur dan meyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang
tua/wali.
2) Berhubungan dengan instasi lain.
3) Membina hubungan anatar sekolah dengan BP3, pengembangan
hubungan antara sekolah dengan lembaga sosial lain.
4) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan dengan masyarakat
secara berkala.
d. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana Pendidikan.
Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana Pendidikan
dijabat oleh Drs. H. Bidrun Fathoni. Tugas-tugasnya sebagai berikut:
1) Mengiventasikan barang barang milik sekolah di sekolah.
2) Mendayagunakan sarana dan prasarana di sekolah.
3) Pemeliharaan sarana dan prasaranan di sekolah.
3. Guru
Selaku tenaga pendidik, setiap guru bertanggung jawab dalam tugas
pendidikan.
a. Bimbingan dan Penyuluhan
Tugas bimbingan dan penyuluhan adalah membantu kelancaran
sekolah dalam bidang kesiswaan dan urusan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
b. Urusan pembinaan Kesiswaan
Urusan pembinaan kesiswaan memiliki tugas sebagai berikut:
1.Melayani pendaftaran siswa baru
2. Menangani kegiatan siswa
3. Usaha-usaha bidang UKS
4. Guru Bidang Studi
Guru bidang studi diatur oleh wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum.
Sesuai dengan kedudukan dan status tertentu, setiap guru mengajar
berdasarkan keahlian bidang studi masing-masing.
5. Wali Kelas
Guru wali kelas bertanggung jawab terhadap kelasnya sendiri, dalam arti
bahwa setiap wali kelas mampu memelihara suasana pembelajaran yang
kondusif di kelasnya, serta melakukan pendampingan bagi siswa yang
mengalami kesulitan belajar berupa komunikasi .
B
6. Kepala Tata Usaha
Kepala Tata Usaha memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a. Menyusun program tata usaha sekolah
b. Menyusun keuangan sekolah dan kepegawaian
c. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata uasaha sekolah
d. Menyusun perlengkapan sekolah
e. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah, menilai hasil kerja
stafnya-stafnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
F. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA N 11 Yogyakarta
Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 78 orang terdiri atas
kepala sekolah 1 orang, guru tetap 44 orang, guru tidak tetap 16 orang,
pegawai tetap 8 orang, dan pegawai tidak tetap 10 orang.
G. Siswa Satuan Pendidikan SMA N 11 Yogyakarta
Keadaan Peserta Didik
1. Jumlah peserta didik
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2010/2011 seluruhnya
berjumlah 690 orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata.
Peserta didik di kelas X ada sebanyak 8 kelas. Peserta didik pada program
IPA di kelas XI sebanyak 4 kelas dan IPS di kelas XI sebanyak 2 kelas dan
peserta didik kelas XII IPA sebanyak 3 kelas dan di kelas XII IPS
sebanyak 3 kelas.
Tabel 4.1
Jumlah Peserta Didik Tahun Pelajaran 2011/2012
KELAS Total
XA B C D E F G H
27134 34 33 34 34 34 34 34
XIA1 A2 A3 A4 S1 S2
21035 35 34 35 36 35
XII A1 A2 A3 S1 S2 S3 209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
35 35 34 35 35 35
JUMLAH 690
2. Input
Jumlah calon siswa yang mendaftar, jumlah calon siswa yang diterima
dan prosentase siswa yang diterima dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2
Jumlah Siswa Mendaftar Tahun Ajaran 2011/2012
Tahun Jumlah Calon
Siswa
Jumlah Siswa
Diterima
Prosentase
Siswa diterima.
2001 / 2002 344 160 46.5
2002 / 2003 474 239 50,4
2003 / 2004 509 240 47,2
2004 / 2005 605 240 39,6
2005 / 2006 892 228 25,5
2006 / 2007 805 216 26,8
2007/2008 306 216 70,59
2008/2009 312 216 69,2
2010/2011 216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah Satuan Pendidikan SMA N 11
Yogyakarta
SMA Negeri 11 Yogyakarta berlokasi di Jlan A.M. Sangaji No. 50,
Yogyakarta. SMA 11 memiliki luas tanah 33.650 meter persegi. Kondisi
gedungnya sudah permanen dan secara umum sudah baik. Seluruh bangunan
sudah terbuat dari tembok, seluruh atap menggunkan genteng merah, dan
hampir seluruh langit-langit terbuat dari enternit. Sekilas dari depan bangunan
SMA Negeri 11 Yogyakarta tampak seperti bangunan kuno. Pihak sekolah
sengaja tidak mengubah stuktur bangunan depan karena mempertahankan
nilai-nilai sejarah yang terkandung di SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Halaman SMA Negeri 11 Yogyakarta cukup luas, yaitu 1.933 meter
persegi. Halaman tersebut tampak rindang karena adanya pepohonan yang
terletak di setiap tepi halaman sekolah. Halaman sekolah bagian belakang
dipergunakan sebagai tempat upacara bendera setiap hari senin dan hari besar
yang lain. Di sebelah kiri halaman depan sekolah disediakan tempat parkir
untuk siswa sedangkan sebelah kanan disediakan untuk parkir guru dan
karyawan.
Lingkungan di sekitar SMA Negeri 11 Yogyakarta merupakan bagian
dari lingkungan sekolah karena ada sekolah-sekolah lain yang berlokasi di
jalan A.M Sangaji no.50. Selain itu, lokasi SMA Negeri 11 Yogyakarta
sangat strategis, yaitu terletak di pinggir jalan raya yang sering dilalui oleh
angkutan umum. Karena terletak di pinggir jalan maka pihak sekolah
mengantisipasi dengan membangun tembok sebagai pagar yang menutupi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
jalan raya dengan sekolah. Selain itu, agar kegiatan belajat tidak terganggu
dengan aktivitas masyarakat sekitar, pihak sekolah mempunyai kebijakan
untuk menempatkan kelas di bagian belakang sejak tahun 2004, sedangkan
untuk bagian depan dipergunakan sebagai kantor kepala sekolah, komite
sekolah, ruang TU, perpustakaan, dan ruang pertemuan.
Keadaan keseluruhan bangunan yang terdapat di SMA Negeri 11
Yogyakarta dalam keadaan baik. Bangunan yang terdapat di SMA Negeri 11
Yogyakarta adalah sebagai berikut:
Ruang Kepala Sekolah : 1 Baik
Ruang Wakil Kepala Sekolah : 1 Baik
Ruang TU : 1 Baik
Ruang Guru : 1 Baik
Ruang Kelas : 20 Baik
Ruang Lab. IPA : 3 Baik
Ruang Lab. Bahasa : 1 Baik
Ruang Perpustakaan : 2 Baik
Ruang Aula/AVA : 1 Baik
Masjid : 1 Baik
Ruang Osis : 1 Baik
Lapangan Olahraga : 2 Baik
Ruang Multimedia : 2 Baik
Ruang BK : 1 Baik
Ruang UKS : 1 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Ruang Koperasi : 1 Baik
I. PROSES BELAJAR MENGAJAR SMA N 11 Yogyakarta
1. Kegiatan guru secara umum
Kegiatan guru secara umum adalah mengajar di dalam kelas dimulai
pada jam pelajaran pertama sampai berakhir jam pelajaran, yaitu pada hari
Senin sampai Kamis jam pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul
14.00. Pada hari Jumat pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul
11.30 dan Sabtu pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul 13.15.
Sedangkan jam pelajaran selama bulan Ramadhan dikurangi 15 menit
untuk setiap satu jam pelajarannya dan pelajaran dimulai pukul 07.30. Dari
Senin sampai dengan Sabtu jam pelajaran dimulai pukul 07.30-11.45.
Setelah jam pelajaran berakhir pada pukul 11.45-12.30, bagi siswa yang
beragama Islam melaksanakan Shalat dan bagi yang beragama Kristen
atau beragama lain melaksanakan renungan di ruang AVA.
Selain mengajar ada beberapa guru yang ditugaskan untuk tugas piket
di ruang guru (piket PBM) secara bergantian setiap hari. Kegiatan piket di
ruang guru yaitu mengabsen semua guru yang sudah hadir dan mencatat
guru yang belum hadir atau tidak dapat hadir setiap pagi. Bila ada guru
yang tidak dapat hadir guru piket bertugas mencari informasi mengenai
ketidakhadiran guru tersebut. Selain itu bertugas mengecek kelas,
menyampaikan tugas dari guru yang tidak hadir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Guru piket juga bertugas untuk mengawasi ketertiban siswa (piket
kesiswaan). Bila ada siswa yang terlambat masuk sekolah maka harus
melapor pada guru piket sebelum diizinkan masuk kelas oleh guru yang
saat itu mengajar di kelas. Selain itu bila ada siswa yang izin pulang atau
keluar dari lingkungan sekolah untuk suatu alasan maka harus melapor
pada guru piket dan menulis surat izin dan ditandatangani oleh guru piket.
2. Kegiatan guru mata pelajaran
Kegiatan guru mata pelajaran adalah mengajar mata pelajaran masing-
masing.
3. Kegiatan siswa
Kegiatan siswa secara umum adalah mengikuti kegiatan pembelajaran
di sekolah setiap harinya. Sebelum pelajaran pertama dimulai selalu
diawali dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di kelas
masing-masing dan setelah berakhir jam pelajaran juga selalu ditutup
dengan doa dan menyanyikan lagu wajib Padamu Negeri. Pada hari Senin
sampai Kamis jam pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul
14.00, pada hari Jumat pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul
11.30. Untuk siswa yang terlambat harus melapor ke guru piket sebelum
diizinkan masuk kelas.
Ada beberapa pilihan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh
siswa kelas X dan XI, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
a. Pleton Inti
Pleton inti yaitu salah satu pilihan ekstrakurikuler dengan kegiatan
latihan baris berbaris dan diadakan seminggu dua kali.
b. Pecinta Alam
Pecinta alam di SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki nama
“Arwacala” dan memiliki kegiatan seperti latihan climbing dan
melakukan pendakian.
c. Cheers Leader
Cheers leader SMA Negeri 11 Yogyakarta juga merupakan pilihan
ekstrakurikuler. Kegiatan ini memiliki jadual latihan satu minggu
sekali dan selalu mengikuti perlombaan cheers leader yang diadakan.
d. Karya Ilmiah Remaja (KIR)
Karya Ilmiah Remaja di SMA Negeri 11 Yogyakarta adalah kegiatan
ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat siswa bereksperimen di
mata pelajaran MIPA. Bila siswa masuk menjadi anggota KIR ini
maka secara otomatis akan menjadi anggota Jaringan Penelitian Siswa
(JPS) yang berada di bawah Dinas Pendidikan Kota. Contoh kegiatan
KIR adalah mengikuti kemah ilmiah bersama sekolah lain.
e. Olah Raga
Ekstrakurikuler olah raga ini meliputi olah raga basket, futsal dan Tae
Kwon Do. Latihan-latihan diadakan seminggu sekali.
f. Teater
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Ekstrakurikuler teater mengembangkan bakat seni dan kreativitas
siswa. Latihan-latihannya diadakan seminggu sekali.
g. Eleven English Club (EEC)
Eleven English Club (EEC) ini adalah kegiatan yang menggunakan
kemampuan berbahasa Inggris dan selalu melatih diri berbahasa
Inggris.
Selain kegiatan-kegiatan siswa juga ada organisasi siswa, seperti :
a. Majelis Perwakilan Kelas (MPK)
Tugas-tugas MPK adalah memantau kerja OSIS dan memilih calon-
calon pengurus OSIS baru.
b. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
Tugas-tugas OSIS adalah menyelenggarakan suatu kegiatan sekolah,
dan setiap minggunya diadakan rapat rutin.
J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
Untuk menunjang proses belajar mengajar yang efektif dan efisien,
fasilitas yang disediakan SMA N 11 Yogyakarta antara lain:
1. Laboratorium Fisika, Laboratorium Biologi, Laboratorium Kimia, dan
laboratorium Bahasa.
Laboratorium berfungsi sebagai tempat untuk memperoleh pengalaman
konkret mengenai ilmu yang dipelajari. Dari laboratorium ini siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
bisa lebih hidup dengan pengetahuan yang telah diperoleh sehinggga
dapat membantu siswa dalam perkembangan intelektualnya.
2. Ruang komputer
Untuk menyikapi kemajuan teknologi saat ini, SMA N 11 Yogyakarta
membekali siswa-siswi dengan memberikan keterampilan komputer,
hal ini ditanggapi siswa dengan sangat baik terbukti dari minat siswa
yanng sangat tinggi untuk mengikutinya. Komputer yanng disediakan
juga cukup bagus, dan memadai dengan jumlah siswa.
3. Perpustakaan
Untuk menunjang proses belajar mengajar, di SMA N 11 Yogyakarta
memiliki sebuah perpustakaan yang bernama “Perpustakaaan Perintis
SMA N 11 Yogyakarta”. Perpustakaan ini memiliki koleksi yang cukup
banyak. Selain menyediakan buku-buku pengetahuan umum,
perpustakaan ini juga menyediakan buku pelajaran, ensiklopedia, dan
juga kamus yang sangat membantu para siswa dalam kegiatan belajar
mereka. Perpustakaan ini mempunyai luas 18 X 11 meter dan memiliki
koleksi buku sebanyak 7.100 judul buku dan jumlah buku sebanyak
28.000 eksemplar. Jumlah ini masih belum ditambah dengan buku yang
belum di data.
4. Ruang kelas
SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki 20 ruang kelas yang berukuran 8
X 9 meter. Ruang kelas yang ada sudah cukup nyaman dan terang. Di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
setiap kelas dilengkapi dengan meja dan kursi yang disesuaikan dengan
jumlah siswa di setiap kelas tersebut. Di setiap kelas juga terdapat meja
dan kursi untuk guru, papan tulis (white board), alat tulis (boardmarker
dan penghapus), jam dinding, kipas angin dan papan presensi.
5. Ruang agama
Untuk agama Islam ada di kelas masing-masing, untuk agama Kristen
dan untuk agama Katolik disediakan ruang tersendiri.
6. Usaha Kesehatan Sekolah
Sekolah menyediakan UKS sebagai tempat untuk melayani,
pengobatan, perawatan dan konsultasi bagi anggota sekolah yang
membutuhkan misalnya siswa, guru, dan karyawan.
7. Ruang AVA
Ruang AVA digunakan untuk ruang pertemuan, untuk kegiatan
pembelajaran yang menggunakan media, untuk rapat, renungan,
seminar-seminar, dan lain-lain.
K. Majelis Sekolah/ Dewan Sekolah/ Komite Sekolah
Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah sangat berperan
dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pembangunan
sekolah. Adapun tugas dari Komite Sekolah antara lain :
1. Berpartisipasi dalam menentukan program-program Sekolah, seperti
pengadaan Guru honor, tenaga administrasi dan kegiatan ekstrakurikuler.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2. Berpartisipasi dalam pembangunan Sekolah, misalnya ikut menggalang
dana dalam pembangunan gedung dan renovasi sekolah.
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan di sekolah.
4. Berkewajiban untuk melaporkan kegiatannya secara transparan (terbuka)
kepada masyarakat dan orang tua/wali murid.
Keanggotaan Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah
meliputi tokoh masyarakat dan orang tua/wali murid. Dengan adanya
kerjasama antara Komite Sekolah dan pihak sekolah serta semua pertanggung
jawaban yang transparan dapat menguatkan kepercayaan masyarakat kepada
sekolah tersebut, sehingga akan membawa kemajuan dari sekolah tersebut
yang berkualitas. (Untuk pengurus komite sekolah dapat dilihat di lampiran).
L. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA N 11 Yogyakarta dengan
Instansi Lain
Dalam meningkatkan mutu pendidikan, SMA N 11 yogyakarta
menjalin hubungan kerja sama dengan instasi yanng lain, SMA N 11
merupakan lembaga pendidikan sehingga tidak lepas dari lingkungan
masyarakat sehingga terjalin suatu hubungan sekolah dengan lingkungan luar
sebagai berikut:
1. Hubungan dengan Kantor wilayah (Kanwil)
Seperti halnya dengan sekolah lainnya, SMA N 11 Yogyakarta juga
berada dalam lindungan Kanwil Departemen Pendidikan setempat. Kanwil
mempunyai wewenang membinan dan mengawasi pelaksanaan kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Untuk mengawasi atau mengetahui sejauh mana proses belajar mengajar
sesuai kurikulum maka pihak kanwil mengirimkan petugas untuk
memeriksa kegiatan akademik maupun kegiatan adminitratif dan apabila
sekolah menyimpang dari apa yang sudah ditetapkan, maka kepala sekolah
akan mendapatkan teguran/sanksi dari kanwil.
2. Kerja sama dengan orang tua
Kerja sama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui
kompite sekolah, alumni, perguruan tinggi dan instansi terkait. Ada lima
peran orang tua dalam pengembangan sekolah yaitu sebagai:
a. Donatur dalam menunjang kegiatan dan sarana sekolah
b. Mitra sekolah dalam pembinaan
c. Mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik
d. Mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan
e. Sumber belajar
3. Kerja sama dengan alumni
Kerja sama antar sekolah dan alumni dapat berjalan dengan baik,
terutama dalam pengembangan program keterampilan dan wawasan seni.
Misalnya untuk kegiatan ekstrakulikuler pecinta alam dan pleton inti pihak
sekolah menjalin kerja sama dengan alumni dalam melakukan
pendampingan proses ekstrakulikuler dengan tujuan agar terjadinya
transfer dalam bidang pengetahuan yanng lebih kreatif dan berbobot
sehinggga siswa tidak bosan, nyaman dalam melakukan kegiatan.
4. Hubungan dengan sekolah lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Dalam hal ini lebih berfokus pada hubungan antar siswa maupun
guru-guru. Misalnya siswa dari SMA 11 Yogyakarta dengan siswa dari
SMA lain, guru-guru dari SMA 11 Yogyakarta dengan guru-guru dari
SMA lain Hubungan dengan sekolah lain biasanya dalam bentuk olah raga
maupun pertandingan persahabatan. Kegiatan persahabatan antara lain:
lomba MTQ antar sekolah, pentas seni gabungan. Kegiatan tersebut
bermanfaat untuk menggalang kebersamaan antar sekolah agar terbina
kerukunan dan kekompakan.
M. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan
Usaha-usaha yang dilakukan pihak sekolah untuk meningkatkan
kualitas lulusan di SMA Negeri 11 Yogyakarta adalah:
1. Pihak sekolah menyediakan fasilitas pendukung pembelajaran seperti
ruang komputer, ruang laboratorium IPA, ruang laboratorium Bahasa,
ruang musik, ruang agama, dan ruang media serta pengadaan buku-buku
pelajaran di perpustakaan.
2. Pihak sekolah mengadakan kerja sama dengan MKKS (Musyawarah
Kerja Kepala Sekolah), kerja sama itu sendiri yaitu MKKS mengadakan
pendalaman materi dan mengadakan tes kompetensi bagi siswa kelas
XII (IPS/IPA) untuk materi yang akan di UAN kan.
3. Selain itu pihak sekolah juga mengadakan pendalaman materi untuk
siswa kelas XII (IPS/IPA) khusus materi yang di UAN kan.
4. Pelajaran tambahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Pelajaran tambahan dilakaukan apabila waktu yang dibutuhkan sangat
kurang, khususnya bagi kelas III untuk mempersiapakan diri
mengahadapi Ujian Nasional maupun ujian masuk Perguruan Tinggi.
5. Keterampilan komputer
Keterampilam komputer diberikan kepada siswa sebagai bekal
mempersiapkan diri menghadapi kemajuan teknologi yang semakin
modern.
6. Penambahan buku perpustakaan
Melalui penambahan koleksi buku-buku di perpustakaan diharapkan
siswa memperoleh tambahan pengetahuan.
7. Pemberian keterampilan hidup dan wawasan seni
Adanya pembekalan tentang keterampilan pertama Eleven English Club
(EEC). Eleven English Club (EEC) ini adalah kegiatan yang
menggunakan kemampuan berbahasa Inggris dan selalu melatih diri
berbahasa Inggris. Kedua, Desain Grafis dan Tata Boga. Dimungkinkan
dengan adanya pemberian ketrampilan hidup dan wawasan seni akan
dihasilkan sumber daya manusia yang memadai dan kehidupan
masyarakat yang menunjang program pembelajaran tersebut. Dengan
adanya kegiatan seperti ini diharapkan mampu mewujudkan siswa yang
handal dan siswa yang berorientasi “kecakapan hidup yang layak jual di
masyarakat”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
BAB V
HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam pembelajaran
Ekonomi ini telah dilaksanakan tanggal 25 Januari 2012 pada siswa kelas
X-D SMA Negeri 11 Yogyakarta. Penelitian tersebut diawali dengan
observasi terlebih dahulu pada tanggal 18 Januari 2012 jam ke 1-2 dihari
itu. Adapun tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui kondisi
awal dari kegiatan belajar mengajar di kelas X-D SMA Negeri 11
Yogyakarta. Setelah observasi, PTK dilaksanakan dalam satu siklus karena
tujuan penelitian ini telah tercapai dalam satu siklus tersebut. PTK
dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2012 pada pukul 07.15 WIB sampai
dengan 08.45 WIB atau pada jam pelajaran ke 1-2 dihari itu. Penerapan
PTK berdasarkan model pembelajaran kooperatif TGT dalam penelitian ini
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Observasi pra penelitian
Observasi pendahuluan dilaksanakan pada hari Rabu, 18
Januari 2012 pada saat jam pelajaran ke-1 (pukul 07.15 – 08.45). Guru
mitra dalam penelitian ini adalah Bapak Ruswidaryanto, S.Pd sebagai
guru bidang studi Ekonomi. Jumlah siswa kelas XD pada tahun ajaran
2011/2012 sebanyak 29 siswa. Adapun materi yang dipelajari pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
saat observasi pendahuluan ini adalah membahas tentang fungsi
konsumsi dan fungsi tabungan serta tentang pengertian investasi.
a. Observasi guru (observing teacher)
Kegiatan guru selama proses pembelajaran tampak dalam
catatan anekdotal hasil observasi kegiatan guru (lampiran 1a
hal.129). Pada awal kegiatan pembelajaran guru memasuki ruangan
kelas, mengucapkan salam, dan memeriksa kesiapan siswa.
Sebelum melanjutkan pembelajaran, guru memperkenalkan peneliti
kepada siswa dan menyampaikan maksud kedatangan peneliti di
kelas XD. Setelah itu guru melakukan presensi terhadap siswa satu
per satu. Setelah presensi, guru mengulas kembali materi
sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan
disampaikan pada hari itu dengan cara guru bertanya jawab dengan
siswa. Hal ini dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk
mengingatkan kembali pembelajaran yang telah lalu dan juga
merangsang perhatian siswa untuk memasuki materi yang akan
dipelajari. Selanjutnya guru masuk ke dalam materi pembelajaran
dengan berdasarkan metode ceramah. Selesai menyampaikan
materi pembelajaran, guru membahas pekerjaan rumah yang telah
diberikan kepada para siswa pada pertemuan sebelumnya.
Pekerjaan rumah tersebut dibahas dengan meminta siswa
membahas dengan kelompok belajar di kelas. Selama proses
pembahasan ini, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
siswa untuk merangsang pengetahuan mereka. Namun demikian
hanya beberapa siswa yang mau menjawab pertanyaan guru
tersebut. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa guru kurang
memotivasi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung
sehingga ada siswa yang terlihat bosan. Cukup banyak dari mereka
bercerita sendiri-sendiri dengan temannya di dalam kelas. Guru
memang telah berusaha mengaktifkan siswa, namun proses
pembelajaran yang cenderung monoton menyebabkan siswa
memiliki motivasi yang rendah dalam mengikuti proses
pembelajaran. Pada akhir pembelajaran, guru mengucapkan salam
penutup dan soal-soal yang belum sempat dibahas akan dilanjutkan
pada pertemuan selanjutnya.
Berikut ini disajikan rangkuman awal observasi terhadap
perilaku atau aktivitas guru selama proses belajar mengajar
berlangsung:
Tabel 5.1Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKORI1.
2.
II1.2.
IIIA.
PRA PEMBELAJARANMemeriksa kesiapan ruang, alatpembelajaran, dan mediaMemeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARANMelakukan kegiatan apersepsiMenyampaikan kompetensi yang akandicapai dan rencana kegiatannya
KEGIATAN INTI PEMBELAJARANPenguasaan materi pelajaran
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 51 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
1.
2.
3.
4.
B.1.
2.
3.4.
5.
6.
7.
8.
C.
1.
2.3.
4.
D.
1.
2.3.
4.
5.
6.
Menunjukkan penguasaan materipembelajaranMengaitkan materi dengan pengetahuan lainyang relevanMenyampaikan materi sesuai dengan hirarkibelajarMengaitkan materi dengan reaitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaranMelaksanakan pembelajaran sesuai dengankompetensi yang akan dicapaiMelaksanakan pembelajaran sesuai dengantingkat perkembangan dan kebutuhan siswaMelaksanakan pembelajaran secara runtutMelaksanakan pembelajaran yangterkoordinasiMelaksanakan pembelajaran yang bersifatkontekstualMengakomodasi adanya keragaman budayanusantaraMelaksanakan pembelajaran yangmemungkinkan tumbuhnya kebiasaan positifMelaksanakan pembelajaran sesuai denganwaktu yang dialokasikan
Pemanfaatan media pembelajaran/sumberbelajarMenunjukkan keterampilan dalammenggunakan mediaMenghasilkan pesan yang menarikMenggunakan media secara efektif danefisienMelibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu danmemelihara keterlibatan siswaMenumbuhkan partisipasi aktif siswa dalampembelajaranMerespons positif partisipasi siswaMemfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswadan siswa-siswaMenunjukkan sikap terbuka terhadap responssiswaMenunjukkan hubungan antar pribadi yangkondusifMenumbuhkan keceriaan dan antusiasme
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 51 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 51 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 51 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
E.
1.2.
F.1.2.3.4.
G.1.
2.
3.
IVA.1.
2.
B.1.
2.
siswa dalam belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaranbidang studiMenumbuhkan sikap ekonomisMenumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan hasil belajarMelakukan penilaian awalMemantau kemajuan belajarMemberikan tugas sesuai dengan kompetensiMelakukan penilaian akhir sesuai dengankompetensi
Penggunaan bahasaMenggunakan bahasa lisan secara jelas danlancarMenggunakan bahasa tulis yang baik danbenarMenyampaikan pesan dengan gaya yangsesuai
PENUTUPRefleksi dan rangkuman pembelajaranMelakukan refleksi pembelajaran denganmelibatkan siswaMenyusun rangkuman dengan melibatkansiswaPelaksanaan tindak lanjutMemberikan arahan, kegiatan, atau tugassebagai bagian remidiMemberikan arahan, kegiatan, atau tugassebagai pengayaan
1 2 4 51 2 4 5
1 2 4 51 2 4 51 2 4 51 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
b. Observasi siswa (observing student)
Perilaku siswa selama proses pembelajaran tampak dalam
catatan anekdotal hasil observasi kegiatan siswa (lampiran 2a hal.
131). Sebelum memasuki pembelajaran, siswa terlebih dahulu
mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
mempersiapkan diri, siswa menyimak penjelasan guru tentang
materi yang diajarkan yaitu tentang fungsi konsumsi, tabungan dan
investasi. Pada saat penjelasan materi, ada yang memang
mendengarkan penjelasan dengan baik dan adapula yang kurang
fokus terhadap materi yang diajarkan, misalnya terdapat siswa
yang sibuk dengan kegiatannya sendiri, asik berbicara dengan
temannya, main handphone, dll. Hanya ada beberapa yang aktif
bertanya pada saat KBM. Namun pada pembelajaran ini, siswa
cenderung pasif. Disini terlihat jelas bahwa siswa merasa jenuh
dengan proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang
digunakan guru dalam pembelajaran. Pada pertengahan
pembelajaran, guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal
latihan dan membahas PR yang telah diberikan pada pertemuan
sebelumnya. Satu per satu siswa yang ditunjuk oleh guru secara
bergantian maju ke depan untuk menuliskan jawaban atas
pekerjaan rumah mereka dan kemudian dicocokkan. Tetapi, tidak
semua siswa menanggapi dengan antusias jawaban siswa atas soal
yang dituliskan teman mereka di papan tulis. Hal-hal tersebut
menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki hasrat dan kebutuhan
akan belajar. Selain itu terlihat minat siswa dalam belajar di kelas
sangat kurang. Peneliti menduga kondisi seperti ini dikarenakan
siswa merasa bosan dengan kegiatan rutin mengerjakan soal-soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
latihan. Dari rangkaian kegiatan siswa tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 5.2Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa
No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan1 Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran√ Ada beberapa
siswa yang tidaksiap mengikutipembelajaran.
2 Siswa memperhatikanPenjelasan guru
√ Adas sebagiansiswa saja yangmemperhatikanpenjelasan guru.
3 Siswa menanggapiPembahasan pelajaran
√ Tidak semuaSiswamenanggapipembahasandalam pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Hari/tanggal :Mata Pelajaran :Kelas :Observer :
Tabel Aktivitas Guru
No Deskriptor Ya Tidak1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe
TGT.2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat
umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempituntuk membantu siswa memahami materi dalampembelajaran tipe TGT di kelas.
3 Guru memberikan materi yang akan dipelajaridalam kegiatan belajar mengajar melaluipresentasi kelas.
4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompokTGT.
5 Guru memberikan dorongan motivasi kepadasiswa agar terlibat aktif dalam diskusi kelompok.
6 Guru memberikan pengarahan kepada siswadalam pengerjaan lembar kegiatan.
7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama yangbaik antar individu di dalam kelompokdiskusinya.
8 Guru mengamati atau mengobservasi prosespembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok.
9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkandiri dalam kelompok serta menjawab pertanyaanyang diajukan siswa secara perorangan.
10 Guru memberikan kesempatan kepada siswauntuk memecahkan masalah dan mencari sumberinformasi secara mandiri.
11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidakmenjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
harus dikerjakan dan kerjasama di dalamkelompok.
12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan didalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok kekelompok lain sehingga suasana kelas menjaditidak kondusif.
13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikankelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.
14 Guru dan siswa sama-sama asyik denganpekerjaannya masing-masing sehingga suasanakelas menjadi kaku.
15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja didalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan.
16 Guru tidak melakukan evaluasi hasilpembelajaran.
17 Guru memberikan motivasi kepada siswa agarterlibat aktif dalam turnamen.
18 Guru memberikan penghargaan bagi kelompokyang memiliki skor terbaik.
19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatanhasil belajar melalui pre test dan post test.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 5
Instrumen Pengamatan Kelas
Hari/tanggal :Mata Pelajaran :Kelas :Observer :
No Deskriptor Ya Tidak1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan
belajar dan asal usul yang berbeda-beda.2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa.3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan.4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan
siswa di kelas (sekolah).5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa
siswa yang tidak ikut terlibat (malas).6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja
kelompok.7 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas pembelajaran tipe
TGT.9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi
kesulitan.10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi..11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat dipahami.13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu.14 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan
sulit.15 Kelas dapat terorganisir dengan baik.16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling
memberikan pendapat.Yogyakarta, ….Januari 2012
Guru Observer
(……………) (……………………)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 6
Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok
Hari/tanggal :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Observer :
No Deskriptor Ya Tidak1 Seluruh kelompok antusias mengikuti jalannya
games dan turnamen.2 Saling bekerja sama untuk mengatur strategi
bermain dalam games dan turnamen.3 Seluruh kelompok mengerti aturan dan prosedur
games dan turnamen4 Saling bertukar pikiran dan pendapat5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 8
Instrumen Refleksi
Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT
No Uraian Komentar1 Bagaimana pendapat Anda terhadap
komponen pembelajaran dan penggunaanmetode pembelajaran kooperatif yangditerapkan?
2 Bagaimana pendapat Anda tentang aktifitassiswa yang terjadi dalam kegiatanpembelajaran kooperatif tipe TGT?(Keaktifan, partisipasi, kerja kelompok, dandiskusi)
3 Apakah Anda berminat mengikutipembelajaran kooperatif tipe TGTselanjutnya seperti yang telah anda ikuti?
4 Manfaat apa saja yang diperoleh dariditerapkannya pembelajaran kooperatif tipeTGT?
5 Keberhasilan apa saja yang telah Andacapai ketika diterapkannya pembelajarankooperatif tipe TGT tersebut?
6 Hambatan apa yang mungkin ditemuiketika diterapkannya pembelajarankooperatif tipe TGT tersebut?
7 Hal-hal mana saja yang masih perluditingkatkan dan diperbaiki dalampembelajaran kooperatif tipe TGT?
Investasi merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang
modal atau peralatan-peralatan produksi dengan tujuan untuk mengganti atau
menambah barang modal yang digunakan untuk memproduksi barang di
masa yang akan datang.
4. Peranan investasi dalam perekonomian
Kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus-
menerusmeningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja,
meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran
masyarakat. Peranannya ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan
investasi dalam perekonomian. Adapun fungsi investasi dalam
perekonomian yaitu sebagai berikut:
a. Investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat.
b. Investasi mampu menambah barang modal.
c. Investasi mampu memajukan teknologi.
S = -a + (1-b) Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Seorang ekonom Inggris J. M Keynes yang idenya disebut Mazhab
Keynes, memiliki pengaruh besar pada teori ekonomi dan politik modern.
Para ekonom sepakat menyebutnya sebagai Bapak Teori Ekonomi Makro
Modern.
5. Fungsi permintaan investasi
Permintaan akan investasi merupakan fungsi dari tingkat bunga.
Keterangan:I = investasii = tingkat bungap = proporsi I terhadap i
Permintaan akan investasi berbanding terbalik dengan tingkat bunga.
Jika tingkat bunga tinggi maka masyarakat akan lebih senang menyimpan
uangnya di bank daripada diinvestasikan. Hal ini dikarenakan masyarakat
mempunyai harapan bahwa akan mendapatkan bunga bank yang lebih besar
daripada hasil harapan dari menginvestasikan uangnya atau menanamkan
modal. Tingginya bunga mencerminkan pula mahalnya kredit, sehingga
mengurangi minat untuk berinvestasi bagi masyarakat yang memiliki modal.
Sebaliknya, hal ini juga terjadi jika tingkat bunga rendah. Masyarakat akan
lebih senang menginvestasikan uangnya daripada menyimpan di bank sebab
bunga yang akan diperoleh lebih kecil. Sedangkan tingkat bunga itu
tergantung dari kesenangan orang untuk menanam uang dan jumlah uang
yang ada.
I = I - pi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
F. Metode Pembelajaran:
Metode pembelajaran Kooperatif tipe TGT (presentasi, diskusi, games,
turnamen, dan penghargaan kelompok).
G. Strategi Pembelajaran :
Kegiatan Alokasi
Waktu
Metode Media
A. Pendahuluan
Guru membuka dan memulai
pelajaran dengan salam.
10 menit
B. Kegiatan Inti
1) Guru melakukan pre test.
2) Guru membagi siswa dalam
kelompok-kelompok kecil.
3) Guru mengawasi jalannya
games mix and match.
4) Guru membahas materi
diskusi.
5) Guru menjelaskan dan
memimpin jalannya
turnamen.
(Cerdas cermat)
15 menit
15 menit
10 menit
15 menit
5 menit
Games
Turnamen
Penghargaan
- Soal pretest
- Kertas asturo
- Papan tulis
- Kotak
- Peluit
- Stop watch
- Uang-uangan
- Hadiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
6) Guru memilih kelompok
yang terbaik.
kelompok
C. Penutup
1) Guru melakukan post test.
2) Guru menutup pembelajaran
dan membagikan lembar
refleksi.
15 menit
5 menit
Lembar Pre test dan
Post test
H. Sumber Pembelajaran :
1. Alam, S. 2007. Ekonomi Kelas X SMA/MA 1. Jakarta: ESIS-Erlangga.
2. Sukwiyati, Hj. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Bandung: Yudhistira.
Yogyakarta, 23 Januari 2012
Guru Mata Pelajaran Ekonomi
Ruswidaryanto, S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 10
Soal Pre Test
Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihanjawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit)
1. Balas jasa yang diterima rumah tangga dibelanjakan untuk memenuhi ….a. kewajiban d. pendapatanb. keinginan e. balas jasac. konsumsi
2. Fungsi tabungan menjelaskan hubungan antara tabungan dan pendapatannasional. Secara matematis fungsi tabungan dapat ditulis dengan rumus ….a. S = -a + (1-b) Y d. S = 1+b Yb. S = a + (1+b) e. S = -a + (1+b)c. S = a + b Y
3. Faktor utama yang mampu mempengaruhi besar kecilnya konsumsi adalah….a. Jam kerja d. Pendapatanb. Jumlah anggota keluarga e. Kemampuan bekerjac. Permintaan produk
4. Saat rumah tangga tidak memiliki pendapatan yang disposibel, yangdigunakan untuk memenuhi konsumsi adalah .…a. pajak d. utangb. bunga e. upahc. kekayaan/tabungan masa lalu
5. Saat pendapatan naik, konsumsi juga naik, tetapi tidak sebesar kenaikanpendapatan. Sisa pendapatan tersebut digunakan untuk ….a. pajak d. upahb. tabungan e. gajic. bunga
6. Marginal Propensity to Consume (MPC) adalah perubahan konsumsi sebagaiakibat perubahan disposable income. Jika dirumuskan menjadi….a. MPC = ∆
∆ d. MPC = a + b.Y
b. MPC = ∆
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
∆ e. MPC = ∆∆
c. MPC = C. Y
7. Bila terjadi kenaikan pendapatan disposibel, kecenderungan menabung rata-rata juga akan naik. Hal ini disebabkan oleh ….a. jumlah tabungan menurun d. jumlah konsumsi meningkatb. jumlah tabungan meningkat e. jumlah tabungan dan konsumsi
meningkatc. jumlah konsumsi menurun
8. Orang yang telah kaya dan memiliki banyak kekayaan cenderung ….a. memperbesar tabungan d. mengurangi konsumsib. mengurangi tabungan e. mengurangi tabungan dan konsumsic. memperbanyak konsumsi
9. Pengaruh suku bunga terhadap tabungan dan konsumsi adalah ….a. Semakin rendah tingkat bunga, semakin tinggi tabungan dan konsumsib. Semakin rendah tingkat bunga, semakin rendah tabungan dan konsumsic. Semakin tinggi tingkat bunga, tabungan tetap, konsumsi meningkatd. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin banyak tabungan dan makin
sedikit konsumsie. Semakin tinggi tingkat bunga, konsumsi semakin tinggi
10. Pengertian investasi adalah ….a. Membeli saham di saat harganya murah dan menjualnya di saat harga
tinggib. Membeli valuta asing di saat harga rendah dan menjual di saat harga
tinggic. Bertransaksi di bursa berjangkad. Membeli instrumen dari vatife. Pembelian berbagai jenis barang dan modal atau mesin-mesin produksi
11. Faktor penting penentu investasi adalah ….a. keadaan perekonomian d. keuntungan pengusahab. perkembangan teknologi e. pendapatan nasionalc. tingkat kekuatannya yang akan diperoleh
12. Y = C merupakan rumus ….a. keseimbangan tingkat konsumsi d. nilai konsumsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
b. nilai sekarang e. nilai keuntunganc. keseimbangan nilai tabungan
13. Bila nilai sekarang dan pendapatan di masa depan lebih kecil daripada nilaisekarang modal yang diinvestasikan, maka investasi tersebut ….a. dipertimbangkan d. diakuib. ditolak e. dilaksanakanc. diterima
14. Bila nilai yang akan datang lebih kecil daripada nilai hasil yang diharapkan,maka investasi ….a. diterima d. dilaksanakanb. ditolak e. diragukanc. diakui
15. Y = C. Jika diketahui C = 100 + 0,6 Y. Maka nilai Y adalah….a. Y = 150 d. Y = 250b. Y = 200 e. Y = 350c. Y = 225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
LEMBAR JAWAB PRE TEST
1. A B C D E
2. A B C D E
3. A B C D E
4. A B C D E
5. A B C D E
6. A B C D E
7. A B C D E
8. A B C D E
9. A B C D E
10.A B C D E
11.A B C D E
12.A B C D E
13.A B C D E
14.A B C D E
15.A B C D E
Nama :
Kelas/No. Abs :
Mata Pelajaran :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 11
Soal Post Test
Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihanjawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit)
1. Balas jasa yang diterima rumah tangga dibelanjakan untuk memenuhi ….a. kewajiban d. pendapatanb. keinginan e. balas jasac. konsumsi
2. Fungsi tabungan menjelaskan hubungan antara tabungan dan pendapatannasional. Secara matematis fungsi tabungan dapat ditulis dengan rumus ….a. S = -a + (1-b) Y d. S = 1+b Yb. S = a + (1+b) e. S = -a + (1+b)c. S = a + b Y
3. Faktor utama yang mampu mempengaruhi besar kecilnya konsumsi adalah….a. Jam kerja d. Pendapatanb. Jumlah anggota keluarga e. Kemampuan bekerjac. Permintaan produk
4. Saat rumah tangga tidak memiliki pendapatan yang disposibel, yangdigunakan untuk memenuhi konsumsi adalah .…a. pajak d. utangb. bunga e. upahc. kekayaan/tabungan masa lalu
5. Saat pendapatan naik, konsumsi juga naik, tetapi tidak sebesar kenaikanpendapatan. Sisa pendapatan tersebut digunakan untuk ….a. pajak d. upahb. tabungan e. gajic. bunga
6. Marginal Propensity to Consume (MPC) adalah perubahan konsumsi sebagaiakibat perubahan disposable income. Jika dirumuskan menjadi….a. MPC = ∆
∆ d. MPC = a + b.Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
b. MPC = ∆∆ e. MPC = ∆
∆
c. MPC = C. Y
7. Bila terjadi kenaikan pendapatan disposibel, kecenderungan menabung rata-rata juga akan naik. Hal ini disebabkan oleh ….a. jumlah tabungan menurun d. jumlah konsumsi meningkatb. jumlah tabungan meningkat e. jumlah tabungan dan konsumsi
meningkatc. jumlah konsumsi menurun
8. Orang yang telah kaya dan memiliki banyak kekayaan cenderung ….a. memperbesar tabungan d. mengurangi konsumsib. mengurangi tabungan e. mengurangi tabungan dan konsumsic. memperbanyak konsumsi
9. Pengaruh suku bunga terhadap tabungan dan konsumsi adalah ….a. Semakin rendah tingkat bunga, semakin tinggi tabungan dan konsumsib. Semakin rendah tingkat bunga, semakin rendah tabungan dan konsumsic. Semakin tinggi tingkat bunga, tabungan tetap, konsumsi meningkatd. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin banyak tabungan dan makin
sedikit konsumsie. Semakin tinggi tingkat bunga, konsumsi semakin tinggi
10. Pengertian investasi adalah ….a. Membeli saham di saat harganya murah dan menjualnya di saat harga
tinggib. Membeli valuta asing di saat harga rendah dan menjual di saat harga
tinggic. Bertransaksi di bursa berjangkad. Membeli instrumen dari vatife. Pembelian berbagai jenis barang dan modal atau mesin-mesin produksi
11. Faktor penting penentu investasi adalah ….a. keadaan perekonomian d. keuntungan pengusahab. perkembangan teknologi e. pendapatan nasionalc. tingkat kekuatannya yang akan diperoleh
12. Y = C merupakan rumus ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
a. keseimbangan tingkat konsumsi d. nilai konsumsib. nilai sekarang e. nilai keuntunganc. keseimbangan nilai tabungan
13. Bila nilai sekarang dan pendapatan di masa depan lebih kecil daripada nilaisekarang modal yang diinvestasikan, maka investasi tersebut ….a. dipertimbangkan d. diakuib. ditolak e. dilaksanakanc. diterima
14. Bila nilai yang akan datang lebih kecil daripada nilai hasil yang diharapkan,maka investasi ….a. diterima d. dilaksanakanb. ditolak e. diragukanc. diakui
15. Y = C. Jika diketahui C = 100 + 0,6 Y. Maka nilai Y adalah….a. Y = 150 d. Y = 250b. Y = 200 e. Y = 350c. Y = 225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LEMBAR JAWAB POST TEST
1. A B C D E
2. A B C D E
3. A B C D E
4. A B C D E
5. A B C D E
6. A B C D E
7. A B C D E
8. A B C D E
9. A B C D E
10.A B C D E
11.A B C D E
12.A B C D E
13.A B C D E
14.A B C D E
15.A B C D E
Nama :
Kelas/No. Abs :
Mata Pelajaran :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 12
JUMLAH SKOR KELOMPOK
KELOMPOK : ……
Keterangan SKOR
Kel I Kel II Kel III Kel IV Kel V
Games
Turnamen:
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Soal 5
Soal 6
Soal 7
Soal 8
Soal 9
Soal 10
TOTAL
JUARA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 1a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Riesha Prilia Rizkina
Tanggal dan waktu observasi : 18 Januari 2012, pukul 07.15 WIB
Lamanya observasi : 90 menit (2x45menit)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak Ruswidaryanto, S.Pd.
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-D semester 2
Pada awal kegiatan pembelajaran guru memasuki ruangan kelas,
mengucapkan salam, dan memeriksa kesiapan siswa. Sebelum melanjutkan
pembelajaran, guru memperkenalkan peneliti kepada siswa dan menyampaikan
maksud kedatangan peneliti di kelas XD. Setelah itu guru melakukan presensi
terhadap siswa satu per satu. Setelah presensi, guru mengulas kembali materi
sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan disampaikan pada hari
itu dengan cara guru bertanya jawab dengan siswa. Hal ini dilakukan oleh guru
dengan tujuan untuk mengingatkan kembali pembelajaran yang telah lalu dan juga
merangsang perhatian siswa untuk memasuki materi yang akan dipelajari.
Selanjutnya guru masuk ke dalam materi pembelajaran dengan berdasarkan
metode ceramah. Selesai menyampaikan materi pembelajaran, guru membahas
pekerjaan rumah yang telah diberikan kepada para siswa pada pertemuan
sebelumnya. Pekerjaan rumah tersebut dibahas dengan meminta siswa membahas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
dengan kelompok belajar di kelas X-D. Selama proses pembahasan ini, guru
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk merangsang pengetahuan
mereka. Namun demikian hanya beberapa siswa yang mau menjawab pertanyaan
guru tersebut. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa guru kurang memotivasi
siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga ada siswa yang terlihat
bosan. Cukup banyak dari mereka yang asik berbincang dengan temannya di
dalam kelas. Guru memang telah berusaha mengaktifkan siswa, namun proses
pembelajaran yang cenderung monoton menyebabkan motivasi yang rendah
dalam mengikuti proses pembelajaran untuk siswa. Pada akhir pembelajaran, guru
mengucapkan salam penutup dan soal-soal yang belum sempat dibahas akan
dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya.
Yogyakarta, 18 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 2a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Riesha Prilia Rizkina
Tanggal dan waktu observasi : 18 Januari 2012, pukul 07.15 WIB
Lamanya observasi : 90 menit (2x45menit)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak Ruswidaryanto, S.Pd.
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-D semester 2
Pada saat guru masuk, siswa menjawab salam dari guru mata pelajaran
Ekonomi. Sebelum memasuki pembelajaran, siswa terlebih dahulu
mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Setelah mempersiapkan diri,
siswa menyimak penjelasan guru tentang materi yang diajarkan yaitu tentang
fungsi konsumsi dan tabungan. Pada saat penjelasan materi, ada yang memang
mendengarkan penjelasan dengan baik dan adapula yang kurang fokus terhadap
materi yang diajarkan, misalnya terdapat siswa yang sibuk dengan kegiatannya
sendiri, ngobrol dengan temannya, main handphone, dll. Hanya ada beberapa
yang aktif bertanya pada saat KBM. Namun pada pembelajaran ini, siswa
cenderung pasif. Disini terlihat jelas bahwa siswa merasa jenuh dengan proses
pembelajaran dengan menggunakan metode yang digunakan guru dalam
pembelajaran. Pada pertengahan pembelajaran, guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal-soal latihan dan membahas PR yang telah diberikan pada
pertemuan sebelumnya. Satu per satu siswa yang ditunjuk oleh guru secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
bergantian maju ke depan untuk menuliskan jawaban atas pekerjaan rumah
mereka dan kemudian dicocokkan. Tetapi, tidak semua siswa menanggapi dengan
antusias jawaban siswa atas soal yang dituliskan teman mereka di papan tulis.
Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki motivasi untuk belajar.
Peneliti menduga kondisi seperti ini dikarenakan siswa merasa bosan dengan
kegiatan rutin mengerjakan soal-soal latihan. Dengan kata lain tidak ada kegiatan
yang menarik selama proses pembelajaran.
Yogyakarta, 18 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lampiran 3a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Riesha Prilia Rizkina
Tanggal dan waktu observasi : 18 Januari 2012, pukul 07.15 WIB
Lamanya observasi : 90 menit (2x45menit)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak Ruswidaryanto, S.Pd.
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-D semester 2
Guru datang dan mengucapkan salam yang lalu dijawab serempak oleh
siswa-siswi kelas XD. Suasana kelas pada awal pembelajaran cukup kondusif. Hal
ini terlihat bahwa hampir seluruh siswa sudah siap mengikuti pembelajaran. Guru
meminta siswa untuk mengerjakan soal di depan kelas. Hanya saja setelah guru
meminta siswa mengerjakan soal ada beberapa siswa asyik berbicara dengan
teman-temannya di luar materi pembelajaran. Tidak adanya kegiatan yang
menarik selama proses pembelajaran yang dapat membangkitkan kebutuhan siswa
dalam belajar dan kurangnya pengawasan oleh guru menjadikan ada beberapa
siswa yang malah tidur-tiduran di dalam kelas. Namun demikian, guru cukup
tegas dengan memberikan teguran apabila sikap siswa sudah melampaui batas.
Pada akhir pembelajaran guru tidak memberikan tugas, guru hanya mengucapkan
salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Yogyakarta, 18 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 1b
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Riesha Prilia Rizkina
Tanggal dan waktu observasi : 25 Januari 2012, pukul 07.15 WIB
Lamanya observasi : 90 menit (2x45menit)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak Ruswidaryanto, S.Pd.
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-D semester 2
Pembelajaran dibuka dan diawali dengan guru mengucapkan salam kepada
siswa. Setelah itu guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran
dan mempresensi kehadiran siswa, kemudian guru menjelaskan secara singkat
model pembelajaran yang akan digunakan pada saat itu. Setelah itu guru sedikit
mengulas materi pembelajaran minggu lalu untuk mengingatkan kembali materi
yang akan dipelajari pada hari itu. Setelah kegiatan apersepsi, guru melakukan
pre-test untuk membandingkan tingkat pemahaman siswa sebelum dan sesudah
pembelajaran dengan menggunakan metode TGT. Setelah melaksanakan pre-test,
guru menjelaskan prosedur dan aturan permainan (games) kepada para siswa.
Prosedur dan aturan permainan berisi tentang langkah-langkah dan cara-cara
melakukan permainan. Setelah menjelaskan aturan dan prosedur permainan, guru
dibantu fasilitator melaksanakan permainan (game). Bentuk permainan adalah
games Mix and Match atau menjodohkan. Guru memimpin dan mengawasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
jalannya permainan. Setelah permainan berakhir, guru dan siswa membahas soal
dan mengevaluasi jalannya permainan yang telah dilaksanakan. Setelah
permainan, sesi berikutnya adalah turnamen. Sebelum melaksanakan turnamen,
guru terlebih dahulu menjelaskan aturan dan prosedur turnamen. Bentuk turnamen
adalah cerdas cermat dalam kelompok. Setelah menjelaskan prosedur dan aturan
turnamen, kemudian turnamen dimulai. Guru memimpin dan mengawasi jalannya
turnamen. Setelah turnamen selesai, guru dan siswa bersama-sama membahas soal
turnamen. Setelah pelaksanaan turnamen, guru dibantu fasilitator membagikan
soal post-test dan lembar refleksi. Hasil post-test dan pre-test nantinya akan
dibandingkan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebelum dan sesudah
pelaksanaan model pembelajaran TGT. Lembar refleksi digunakan untuk
merefleksikan kegiatan pembelajaran saat itu. Setelah post-test, guru
mengumumkan dua kelompok terbaik, kemudian guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang berhasil mendapatkan skor tertinggi dengan memberikan
penghargaan berupa hadiah.
Yogyakarta, 25 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 2b
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Riesha Prilia Rizkina
Tanggal dan waktu observasi : 25 Januari 2012, pukul 07.15 WIB
Lamanya observasi : 90 menit (2x45menit)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak Ruswidaryanto, S.Pd.
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-D semester 2
Setelah guru memasuki kelas, siswa mulai mempersiapkan diri untuk
mengikuti pelajaran. Kemudian guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam. Siswa menanggapi salam dan sapaan guru. Setelah itu pembelajaran
dimulai. Ketika guru menjelaskan materi minggu lalu, siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan baik walaupun ada beberapa siswa yang tidak
memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Setelah itu guru melaksanakan pre-
test. Siswa mengerjakan soal pre-test dengan tenang. Setelah pre-test berakhir,
guru menjelaskan aturan dan prosedur permainan. Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan tenang dan antusias. Setelah itu permainan dimulai. Siswa
mengikuti permainan dengan semangat dan serius. Hal itu dikarenakan siswa
merasa senang dengan model pembelajaran yang digunakan, sehingga mereka
merasa tidak jenuh dalam pembelajaran dihari itu. Satu per satu siswa dalam
kelompok maju ke depan fasilitator dan mengerjakan soal menjodohkan. Setelah
games selesai, siswa dan guru bersama-sama membahas soal menjodohkan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
telah dikerjakan. Siswa terlihat sangat bersemangat. Setelah guru dan siswa
membahas soal permainan, guru menjelaskan prosedur dan aturan turnamen.
Siswa memperhatikan dengan baik penjelasan guru. Setelah penjelasan prosedur
dan aturan turnamen, guru dibantu fasilitator memulai turnamen. Siswa sangat
antusias mengikuti turnamen. Hal ini terlihat ketika guru membacakan soal
turnamen dan siswa saling berdiskusi tenang dengan teman satu kelompok untuk
menuliskan jawaban yang benar. Setelah turnamen berakhir, guru dan siswa
bersama-sama membahas soal turnamen yang telah dikerjakan. Dan siswa sangat
terlihat antusias sekali.
Yogyakarta, 25 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 3b
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Riesha Prilia Rizkina
Tanggal dan waktu observasi : 18 Januari 2012, pukul 07.15 WIB
Lamanya observasi : 90 menit (2x45menit)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak Ruswidaryanto, S.Pd.
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-D semester 2
Secara umum kondisi kelas sudah cukup mendukung proses belajar
mengajar. Kelas luas dan nyaman sangat membantu saat pelaksanaan tindakan
berlangsung. Fasilitas kelas juga sudah sangat menunjang proses pembelajaran
karena dilengkapi dengan peralatan-peralatan seperti meja dan kursi siswa, meja
dan kursi guru, white board, black board, LCD proyektor, papan pengumuman
dan presensi, kipas angin, jam dinding, dan sound pengumuman. Suasana kelas
juga didukung oleh lingkungan sekolah yang kondusif untuk proses belajar. Siswa
sangat antusias saat kegiatan permainan (game) dan turnamen dilaksanakan dari
awal hingga akhir. Pada saat permainan dan turnamen dilaksanakan terkadang
timbul kegaduhan yang terjadi dalam setiap kelompok dikarenakan selisih
pendapat antar anggota kelompok. Setiap kelompok saling bersaing dengan
kelompok lain dan siswa dalam setiap kelompok berperan aktif dalam kegiatan
games dan turnamen, sehingga pembelajaran sangat menarik, tidak membosankan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
dan kelas menjadi lebih hidup. Dengan kondisi yang demikian, terlihat bahwa
siswa sangat senang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament).
Yogyakarta, 25 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 4a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Hari/tanggal : Rabu, 25 Januari 2012
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas : X-D SMA Negeri 11 Yogyakarta
Observer : Riesha Prilia Rizkina
Tabel Aktivitas Guru
No Deskriptor Ya Tidak1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe TGT. √2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum
menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untukmembantu siswa memahami materi dalam pembelajarantipe TGT di kelas.
√
3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalamkegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas.
√
4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT. √5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar
terlibat aktif dalam diskusi kelompok.√
6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa dalampengerjaan lembar kegiatan.
√
7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama yang baikantar individu di dalam kelompok diskusinya.
√
8 Guru mengamati atau mengobservasi prosespembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok.
√
9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diridalam kelompok serta menjawab pertanyaan yangdiajukan siswa secara perorangan.
√
10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untukmemecahkan masalah dan mencari sumber informasisecara mandiri.
√
11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskancara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dankerjasama di dalam kelompok.
√
12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalamkelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompoklain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikan kelompoktertentu saja yang mengalami kesulitan.
√
14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannyamasing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.
√
15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalamkelompok sehingga tidak ada pengawasan.
√
16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil pembelajaran. √17 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat
aktif dalam turnamen.√
18 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yangmemiliki skor terbaik.
√
19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasilbelajar melalui pre test dan post test.
√
Yogyakarta, 25 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 5a
Instrumen Pengamatan Kelas
Hari/tanggal : Rabu. 25 Januari 2012
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas : X-D SMA Negeri 11 Yogyakarta
Observer : Riesha Prilia Rizkina
Tabel Pengamatan Kelas
No Deskriptor Ya Tidak1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki
kemampuan belajar dan asal usul yang berbeda-beda.√
2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh parasiswa.
√
3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikantugas yang diberikan.
√
4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudahditemukan siswa di kelas (sekolah).
√
5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakanbeberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas) sertamembuat kegaduhan di dalam kelas.
√
6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa laindalam kerja kelompok.
√
7 Para siswa tampak antusias dengan kerjakelompoknya.
√
8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitaspembelajaran tipe TGT.
√
9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jikamenghadapi kesulitan.
√
10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensiyang digunakan.
√
11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. √12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat
dipahami dengan jelas.√
13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu yang tidakmengenal satu sama lain dengan baik.
√
14 Sebagian besar siswa menganggap materi yangdiberikan sulit.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
15 Kelas dapat terorganisir dengan baik. √16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa
saling memberikan pendapat atau masukan bagitercapainya tujuan yang diharapkan.
√
Yogyakarta, 25 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran 6
Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok
Hari/tanggal : Rabu, 25 Januari 2012
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas : X-D SMA Negeri 2012
Observer : Riesha Prilia Rizkina
Tabel Perilaku Siswa Saat Proses Pembelajaran
No Deskriptor Ya Tidak1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi
dalam kelompok.√
2 Saling bertukar pikiran dan pendapat. √3 Berbagi tugas dalam pengerjaan tugas. √4 Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan
pembelajaran.√
5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dantujuan pertanyaan.
√
6 Menghargai saran dan pendapat teman lainnya. √
Yogyakarta, 25 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran 7
Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model
TGT
No Uraian Komentar1 Penilaian guru terhadap komponen
pembelajaran dan penggunaan modelpembelajaran kooperatif yangditerapkan.
Sudah cukup baik, menarik,lengkap dan bervariasi.
2 Penilaian guru terhadap aktifitassiswa dalam kegiatan pembelajarankooperatif tipe TGT.
Siswa berpartisipasi dengan aktifdan kerjasama antara anggotakelompok cukup kompak.
3 Hambatan yang mungkin ditemuidalam menerapkan pembelajarankooperatif tipe TGT.
Masalah waktu dan soal yangmasih harus bervariasi.
4 Manfaat yang diperoleh dalammerencanakan dan menerapkanpembelajaran kooperatif tipe TGT.
Siswa menjadi termotivasi dalammengikuti pelajaran dan antusiasterhadap pembelajaran di dalamkelas
5 Keberhasilan yang telah dicapaiketika diterapkannya pembelajarankooperatif tipe TGT tersebut.
Siswa menjadi aktif dalampembelajaran.
6 Hal-hal mana saja yang masih perluditingkatkan dan diperbaiki dalampembelajaran kooperatif tipe TGT.
Persiapan perangkat pembelajarandan media yang dipergunakan haruslebih terkonsep.
7 Apakah siswa berminat mengikutipembelajaran kooperatif tipe TGTselanjutnya seperti yang diterapkandi dalam kelas?
Ya, siswa sangat berminat terhadappembelajaran di dalam kelas.
Yogyakarta, 25 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 8
Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model TGT
No Uraian Komentar1 Bagaimana pendapat Anda
terhadap komponen pembelajarandan penggunaan metodepembelajaran kooperatif yangditerapkan?
Senang, seru, bisa belajar
bekerjasama, berpikir cepat,
menyenangkan dan tidak
membosankan dan meningkatkan
semangat untuk belajar
2 Bagaimana pendapat Anda tentangaktifitas siswa yang terjadi dalamkegiatan pembelajaran kooperatiftipe TGT? (Keaktifan, partisipasi,kerja kelompok, dan diskusi)
Antusias,semua berpartisipasi, aktif
dalam bekerjasama.
3 Apakah Anda berminat mengikutipembelajaran kooperatif tipe TGTselanjutnya seperti yang telah andaikuti?
Berminat, agar suasana pembelajaran
di kelas tidak monoton.
4 Manfaat apa saja yang diperolehdari diterapkannya pembelajarankooperatif tipe TGT?
Dapat bekerjasama dengan baik dan
saling percaya antar anggota
kelompok, lebih cepat jelas dan
paham pada materi, belajar untuk
tidak takut mengambil resiko.
5 Keberhasilan apa saja yang telahAnda capai ketika diterapkannyapembelajaran kooperatif tipe TGTtersebut?
Lebih mengerti dan memahami
materi, menjadi bersemangat saat
pelajaran dan jadi lebih aktif
6 Hambatan apa yang mungkinditemui ketika diterapkannyapembelajaran kooperatif tipe TGTtersebut?
Waktunya yang singkat, keraguan
kelompok saat menjawab soal.
7 Hal-hal mana saja yang masih perluditingkatkan dan diperbaiki dalampembelajaran kooperatif tipe TGT?
Permainan diperbanyak, waktu yang
diperpanjang, kekompakan antar
kelompok dan kerja sama yang baik
dalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Yogyakarta, 25 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Lampiran 9a
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X / 2
Tahun Pelajaran : 2011 / 2012
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Standar Kompetensi : Memahami konsumsi dan investasi.
B. Kompetensi Dasar : 1. Mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi
tabungan.
2. Mendeskripsikan pengertian investasi.
C. Indikator : 1. Menggunakan fungsi konsumsi
2. Menggunakan fungsi tabungan
3. Memberi contoh beberapa penggunaan fungsi
matematis dan statistik dalam analisis ekonomi.
D. Tujuan Pembelajaran: 1. Peserta didik mampu menggunakan fungsi
konsumsi
2. Peserta didik mampu menggunakan fungsi tabungan
3. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian
investasi.
4. Peserta didik mampu mendeskripsikan fungsi
investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
E. Materi Ajar :
1. Pengertian konsumsi dan tabungan
Konsumsi merupakan penggunaan barang-barang dan jasa-jasa oleh
konsumen secara langsung dan yang terakhir guna memenuhi kebutuhan
hidupnya. Faktor utama yang mampu mempengaruhi besar kecilnya
konsumsi adalah pendapatan. Tetapi juga ada beberapa faktor lain yang
memengaruhi besar kecilnya pengeluaran konsumsi. Adapun faktor-faktor
tersebut antara lain: social prestise, demonstration effect, kebanggaan,
ketamakan, dan expected income.
Tabungan atau saving merupakan sisa daripada pendapatan setelah
dikurangi konsumsi.
2. Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
Pada ekonomi makro, pendapatan masyarakat suatu negara secara
keseluruhan (pendapatan nasional) dialokasikan pada dua kategori
penggunaan yaitu konsomsi dan saving.
a. Fungsi konsumsi
Menjelaskan hubungan antara konsumsi dan pendapatan nasional.
Investasi merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang
modal atau peralatan-peralatan produksi dengan tujuan untuk mengganti atau
menambah barang modal yang digunakan untuk memproduksi barang di
masa yang akan datang.
4. Peranan investasi dalam perekonomian
Kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus-
menerusmeningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja,
meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran
masyarakat. Peranannya ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan
investasi dalam perekonomian. Adapun fungsi investasi dalam
perekonomian yaitu sebagai berikut:
a. Investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat.
b. Investasi mampu menambah barang modal.
c. Investasi mampu memajukan teknologi.
S = -a + (1-b) Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Seorang ekonom Inggris J. M Keynes yang idenya disebut Mazhab
Keynes, memiliki pengaruh besar pada teori ekonomi dan politik modern.
Para ekonom sepakat menyebutnya sebagai Bapak Teori Ekonomi Makro
Modern.
5. Fungsi permintaan investasi
Permintaan akan investasi merupakan fungsi dari tingkat bunga.
Keterangan:I = investasii = tingkat bungap = proporsi I terhadap i
Permintaan akan investasi berbanding terbalik dengan tingkat bunga.
Jika tingkat bunga tinggi maka masyarakat akan lebih senang menyimpan
uangnya di bank daripada diinvestasikan. Hal ini dikarenakan masyarakat
mempunyai harapan bahwa akan mendapatkan bunga bank yang lebih besar
daripada hasil harapan dari menginvestasikan uangnya atau menanamkan
modal. Tingginya bunga mencerminkan pula mahalnya kredit, sehingga
mengurangi minat untuk berinvestasi bagi masyarakat yang memiliki modal.
Sebaliknya, hal ini juga terjadi jika tingkat bunga rendah. Masyarakat akan
lebih senang menginvestasikan uangnya daripada menyimpan di bank sebab
bunga yang akan diperoleh lebih kecil. Sedangkan tingkat bunga itu
tergantung dari kesenangan orang untuk menanam uang dan jumlah uang
yang ada.
I = I - pi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
F. Metode Pembelajaran:
Metode pembelajaran Kooperatif tipe TGT (presentasi, diskusi, games,
turnamen, dan penghargaan kelompok).
G. Strategi Pembelajaran :
Kegiatan Alokasi
Waktu
Metode Media
A. Pendahuluan
Guru membuka dan memulai
pelajaran dengan salam.
10 menit
B. Kegiatan Inti
1) Guru melakukan pre test.
2) Guru membagi siswa dalam
kelompok-kelompok kecil.
3) Guru mengawasi jalannya
games mix and match.
4) Guru membahas materi
diskusi.
5) Guru menjelaskan dan
memimpin jalannya
turnamen.
(Cerdas cermat)
15 menit
15 menit
10 menit
15 menit
5 menit
Games
Turnamen
Penghargaan
- Soal pretest
- Kertas asturo
- Papan tulis
- Kotak
- Peluit
- Stop watch
- Uang-uangan
- Hadiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
6) Guru memilih kelompok
yang terbaik.
kelompok
C. Penutup
1) Guru melakukan post test.
2) Guru menutup pembelajaran
dan membagikan lembar
refleksi.
15 menit
5 menit
Lembar Pre test dan
Post test
H. Sumber Pembelajaran :
1. Alam, S. 2007. Ekonomi Kelas X SMA/MA 1. Jakarta: ESIS-Erlangga.
2. Sukwiyati, Hj. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Bandung: Yudhistira.
Yogyakarta, 23 Januari 2012
Guru Mata Pelajaran Ekonomi
Ruswidaryanto, S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 10a
Soal Pre Test
Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihanjawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit)
1. Balas jasa yang diterima rumah tangga dibelanjakan untuk memenuhi ….a. kewajiban d. pendapatanb. keinginan e. balas jasac. konsumsi
2. Fungsi tabungan menjelaskan hubungan antara tabungan dan pendapatannasional. Secara matematis fungsi tabungan dapat ditulis dengan rumus ….a. S = -a + (1-b) Y d. S = 1+b Yb. S = a + (1+b) e. S = -a + (1+b)c. S = a + b Y
3. Faktor utama yang mampu mempengaruhi besar kecilnya konsumsi adalah….a. Jam kerja d. Pendapatanb. Jumlah anggota keluarga e. Kemampuan bekerjac. Permintaan produk
4. Saat rumah tangga tidak memiliki pendapatan yang disposibel, yangdigunakan untuk memenuhi konsumsi adalah .…a. pajak d. utangb. bunga e. upahc. kekayaan/tabungan masa lalu
5. Saat pendapatan naik, konsumsi juga naik, tetapi tidak sebesar kenaikanpendapatan. Sisa pendapatan tersebut digunakan untuk ….a. pajak d. upahb. tabungan e. gajic. bunga
6. Marginal Propensity to Consume (MPC) adalah perubahan konsumsi sebagaiakibat perubahan disposable income. Jika dirumuskan menjadi….a. MPC = ∆
∆ d. MPC = a + b.Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
b. MPC = ∆∆ e. MPC = ∆
∆
c. MPC = C. Y
7. Bila terjadi kenaikan pendapatan disposibel, kecenderungan menabung rata-rata juga akan naik. Hal ini disebabkan oleh ….a. jumlah tabungan menurun d. jumlah konsumsi meningkatb. jumlah tabungan meningkat e. jumlah tabungan dan konsumsi
meningkatc. jumlah konsumsi menurun
8. Orang yang telah kaya dan memiliki banyak kekayaan cenderung ….a. memperbesar tabungan d. mengurangi konsumsib. mengurangi tabungan e. mengurangi tabungan dan konsumsic. memperbanyak konsumsi
9. Pengaruh suku bunga terhadap tabungan dan konsumsi adalah ….a. Semakin rendah tingkat bunga, semakin tinggi tabungan dan konsumsib. Semakin rendah tingkat bunga, semakin rendah tabungan dan konsumsic. Semakin tinggi tingkat bunga, tabungan tetap, konsumsi meningkatd. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin banyak tabungan dan makin
sedikit konsumsie. Semakin tinggi tingkat bunga, konsumsi semakin tinggi
10. Pengertian investasi adalah ….a. Membeli saham di saat harganya murah dan menjualnya di saat harga
tinggib. Membeli valuta asing di saat harga rendah dan menjual di saat harga
tinggic. Bertransaksi di bursa berjangkad. Membeli instrumen dari vatife. Pembelian berbagai jenis barang dan modal atau mesin-mesin produksi
11. Faktor penting penentu investasi adalah ….a. keadaan perekonomian d. keuntungan pengusahab. perkembangan teknologi e. pendapatan nasionalc. tingkat kekuatannya yang akan diperoleh
12. Y = C merupakan rumus ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
a. keseimbangan tingkat konsumsi d. nilai konsumsib. nilai sekarang e. nilai keuntunganc. keseimbangan nilai tabungan
13. Bila nilai sekarang dan pendapatan di masa depan lebih kecil daripada nilaisekarang modal yang diinvestasikan, maka investasi tersebut ….a. dipertimbangkan d. diakuib. ditolak e. dilaksanakanc. diterima
14. Bila nilai yang akan datang lebih kecil daripada nilai hasil yang diharapkan,maka investasi ….a. diterima d. dilaksanakanb. ditolak e. diragukanc. diakui
15. Y = C. Jika diketahui C = 100 + 0,6 Y. Maka nilai Y adalah….a. Y = 150 d. Y = 250b. Y = 200 e. Y = 350c. Y = 225
KUNCI JAWABAN PRE TEST
1. C 6. E 11. C
2. A 7. B 12. A
3. D 8. C 13. B
4. C 9. D 14. B
5. B 10. E 15. D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Lampiran 11a
Soal Post Test
Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihanjawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit)
1. Balas jasa yang diterima rumah tangga dibelanjakan untuk memenuhi ….a. kewajiban d. pendapatanb. keinginan e. balas jasac. konsumsi
2. Fungsi tabungan menjelaskan hubungan antara tabungan dan pendapatannasional. Secara matematis fungsi tabungan dapat ditulis dengan rumus ….a. S = -a + (1-b) Y d. S = 1+b Yb. S = a + (1+b) e. S = -a + (1+b)c. S = a + b Y
3. Faktor utama yang mampu mempengaruhi besar kecilnya konsumsi adalah….a. Jam kerja d. Pendapatanb. Jumlah anggota keluarga e. Kemampuan bekerjac. Permintaan produk
4. Saat rumah tangga tidak memiliki pendapatan yang disposibel, yangdigunakan untuk memenuhi konsumsi adalah .…a. pajak d. utangb. bunga e. upahc. kekayaan/tabungan masa lalu
5. Saat pendapatan naik, konsumsi juga naik, tetapi tidak sebesar kenaikanpendapatan. Sisa pendapatan tersebut digunakan untuk ….a. pajak d. upahb. tabungan e. gajic. bunga
6. Marginal Propensity to Consume (MPC) adalah perubahan konsumsi sebagaiakibat perubahan disposable income. Jika dirumuskan menjadi….a. MPC = ∆
∆ d. MPC = a + b.Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
b. MPC = ∆∆ e. MPC = ∆
∆
c. MPC = C. Y
7. Bila terjadi kenaikan pendapatan disposibel, kecenderungan menabung rata-rata juga akan naik. Hal ini disebabkan oleh ….a. jumlah tabungan menurun d. jumlah konsumsi meningkatb. jumlah tabungan meningkat e. jumlah tabungan dan konsumsi
meningkatc. jumlah konsumsi menurun
8. Orang yang telah kaya dan memiliki banyak kekayaan cenderung ….a. memperbesar tabungan d. mengurangi konsumsib. mengurangi tabungan e. mengurangi tabungan dan konsumsic. memperbanyak konsumsi
9. Pengaruh suku bunga terhadap tabungan dan konsumsi adalah ….a. Semakin rendah tingkat bunga, semakin tinggi tabungan dan konsumsib. Semakin rendah tingkat bunga, semakin rendah tabungan dan konsumsic. Semakin tinggi tingkat bunga, tabungan tetap, konsumsi meningkatd. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin banyak tabungan dan makin
sedikit konsumsie. Semakin tinggi tingkat bunga, konsumsi semakin tinggi
10. Pengertian investasi adalah ….a. Membeli saham di saat harganya murah dan menjualnya di saat harga
tinggib. Membeli valuta asing di saat harga rendah dan menjual di saat harga
tinggic. Bertransaksi di bursa berjangkad. Membeli instrumen dari vatife. Pembelian berbagai jenis barang dan modal atau mesin-mesin produksi
11. Faktor penting penentu investasi adalah ….a. keadaan perekonomian d. keuntungan pengusahab. perkembangan teknologi e. pendapatan nasionalc. tingkat kekuatannya yang akan diperoleh
12. Y = C merupakan rumus ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
a. keseimbangan tingkat konsumsi d. nilai konsumsib. nilai sekarang e. nilai keuntunganc. keseimbangan nilai tabungan
13. Bila nilai sekarang dan pendapatan di masa depan lebih kecil daripada nilaisekarang modal yang diinvestasikan, maka investasi tersebut ….a. dipertimbangkan d. diakuib. ditolak e. dilaksanakanc. diterima
14. Bila nilai yang akan datang lebih kecil daripada nilai hasil yang diharapkan,maka investasi ….a. diterima d. dilaksanakanb. ditolak e. diragukanc. diakui
15. Y = C. Jika diketahui C = 100 + 0,6 Y. Maka nilai Y adalah….a. Y = 150 d. Y = 250b. Y = 200 e. Y = 350c. Y = 225
KUNCI JAWABAN POST TEST
1. C 6. E 11. C
2. A 7. B 12. A
3. D 8. C 13. B
4. C 9. D 14. B
5. B 10. E 15. D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Lampiran 12a
JUMLAH SKOR KELOMPOK
Keterangan SKOR
Kel I Kel II Kel III Kel IV Kel V
Games 60 30 80 90 80
Turnamen:
Soal 1 +15.000 -20.000 +30.000 +20.000 -15.000
Soal 2 -15.000 -25.000 +30.000 -30.000 +10.000
Soal 3 +20.000 +50.000 +25.000 +20.000 +15.000
Soal 4 +10.000 +15.000 +35.000 +10.000 +20.000
Soal 5 +25.000 +40.000 +50.000 +20.000 +30.000
Soal 6 +30.000 +20.000 +60.000 +40.000 +50.000
Soal 7 +35.000 +30.000 +80.000 +35.000 +70.000
Soal 8 +15.000 +50.000 +100.000 +75.000 +100.000
Soal 9 +25.000 +70.000 +120.000 +55.000 +130.000
Soal 10 +70.000 +70.000 +150.000 +105.00 +160.000
TOTAL 230.000 300.030 560.080 370.090 570.080
JUARA II I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Lampiran 13
1. Pengertian konsumsi dan tabungan
Konsumsi merupakan penggunaan barang-barang dan jasa-jasa oleh
konsumen secara langsung dan yang terakhir guna memenuhi kebutuhan
hidupnya. Faktor utama yang mampu mempengaruhi besar kecilnya
konsumsi adalah pendapatan. Tetapi juga ada beberapa faktor lain yang
memengaruhi besar kecilnya pengeluaran konsumsi. Adapun faktor-faktor
tersebut antara lain: social prestise, demonstration effect, kebanggaan,
ketamakan, dan expected income.
Tabungan atau saving merupakan sisa daripada pendapatan setelah
dikurangi konsumsi.
2. Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
Pada ekonomi makro, pendapatan masyarakat suatu negara secara
keseluruhan (pendapatan nasional) dialokasikan pada dua kategori
penggunaan yaitu konsomsi dan saving.
a. Fungsi konsumsi
Menjelaskan hubungan antara konsumsi dan pendapatan nasional.