HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN, JENIS PEKERJAAN ORANG TUA, TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA, DAN TEMPAT TINGGAL SISWA DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK Studi Kasus di Kelas II Jurusan Penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1 Klaten Tahun Ajaran 2008/2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh: YOSEPHIN DIAN DWI MARTANTI NIM : 051324016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Embed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filehubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan tempat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN, JENIS PEKERJAAN ORANG TUA, TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA, DAN TEMPAT TINGGAL SISWA DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN
SISWA SMK
Studi Kasus di Kelas II Jurusan Penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1 Klaten Tahun Ajaran 2008/2009
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh: YOSEPHIN DIAN DWI MARTANTI
NIM : 051324016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN, JENIS PEKERJAAN ORANG TUA, TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA, DAN TEMPAT TINGGAL SISWA DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN
SISWA SMK
Studi Kasus di Kelas II Jurusan Penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1 Klaten Tahun Ajaran 2008/2009
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh: YOSEPHIN DIAN DWI MARTANTI
NIM : 051324016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan
kepadamu. (Matius 11:28)
Karya kecil ini aku persembahkan untuk:
Allah Bapa di Surga, Tuhanku Yesus Kristus, Bunda Maria
Bapak dan ibuku yang selalu membimbing dan memberiku kasih sayang
Kakak, adik dan saudaraku yang selalu memberi semangat
Mas Agustinus yang selalu memberi motivasi
Teman-teman yang selalu ada di dekatku dan memberi semangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 23 Juli 2009
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Yosephin Dian Dwi Martanti
Nomor Mahasiswa : 051324016
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN, JENIS PEKERJAAN ORANG TUA, TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA, DAN TEMPAT TINGGAL SISWA DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 29 Juli 2009
Yang menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN, JENIS PEKERJAAN ORANG TUA, TINGKAT
PENDAPATAN ORANG TUA, DAN TEMPAT TINGGAL SISWA DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK
Studi Kasus di Kelas II Jurusan Penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1
Klaten Tahun Ajaran 2008/2009
YOSEPHIN DIAN DWI MARTANTI NIM: 051324016
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; (2) hubungan jenis pekerjaan orang tua (ayah) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; (3) hubungan jenis pekerjaan orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; (4) hubungan tingkat pendapatan orang tua (ayah) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; (5) hubungan tingkat pendapatan orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; dan (6) hubungan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK. Penelitian Studi kasus ini dilakukan di SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1 Klaten pada bulan Maret-April 2009. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1 Klaten yang berjumlah 1.333 siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas II Jurusan Penjualan yang berjumlah 175 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan Uji Statistik Non Parametrik Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; (2) tidak ada hubungan jenis pekerjaan orang tua (ayah) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; (3) ada hubungan jenis pekerjaan orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; (4) tidak ada hubungan tingkat pendapatan orang tua (ayah) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; (5) tidak ada hubungan tingkat pendapatan orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK; dan (6) tidak ada hubungan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF LEARNING ACHIEVEMENT OF ENTREPRENEURSHIP SUBJECT, TYPE OF PARENTS’ JOB, LEVEL
OF PARENTS’ REVENUE, AND SETTLEMENT OF STUDENTS WITH ENTREPRENEUR SPIRIT OF STUDENTS IN VOCATIONAL HIGH
SCHOOL
A Case Study in the second Grade of Marketing Department, 2 Klaten Christian Vocational High School and 1 Klaten State Vocational High School in 2008/2009
Academic Period
YOSEPHIN DIAN DWI MARTANTI 051324016
Sanata Dharma University Yogyakarta
2009 This research intends to know: (1) the relationship between learning achievement of entrepreneurship subject and entrepreneur spirit of students in Vocational High School; (2) the relationship between the type of father’s job and the students entrepreneurship spirit of students in Vocational High School; (3) the relationship between mother’s job and the entrepreneur spirit of students in Vocational High School; (4) the relationship between father’s revenue and the entrepreneurship spirit of students in Vocational High School; (5) the relationship between mother’s revenue and the entrepreneurship spirit of students in Vocational High School; and (6) the relationship between students’ settlement and the entrepreneur spirit of students in Vocational High School. This case study was conducted in 2 Klaten Christian Vocational High School and 1 Klaten State Vocational High School from March to April 2009. The population of this research were 1.333 students of 2 Klaten Christian Vocational High School and 1 Klaten State Vocational High School. The samples of this research were 175 students of the second Grade of Marketing Department. The techniques of data collection were questionnaire and interview. The techniques of data analysis was Chi Square Non-Parametric Statistical Test. The result of this research shows that: (1) there is no relationship between learning achievement of entrepreneurship subject and the entrepreneur spirit of students in Vocational High School; (2) there is no relationship between father’s type of job and entrepreneur spirit of students in Vocational High School; (3) there is a relationship between mother’s type of job and entrepreneurs spirit of students in Vocational High School; (4) there is no relationship between father’s revenue rate and entrepreneur spirit of students in Vocational High School; (5) there is no relationship between mother’s revenue rate and entrepreneur spirit of students in Vocational High School; and (6) there is no relationship between students’ settlement and entrepreneur spirit of students in Vocational High School.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas limpahan
rahmat, berkat, dan bimbingan-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul
Hubungan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan, Jenis Pekerjaan Orang
Tua, Tingkat Pendapatan Orang Tua, dan Tempat Tinggal Siswa Dengan Jiwa
Kewirausahaan Siswa SMK dapat terselesaikan dengan baik.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Dalam penulisan skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan, dukungan,
semangat, bimbingan dan doa yang melimpah dari berbagai pihak. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan
2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial dan selaku Ketua program Studi Pendidikan Ekonomi serta selaku
Dosen Pembimbing I, yang dengan sabar telah memberikan bimbingan dalam
penyusunan skripsi ini.
3. Bapak Y.M.V. Mudayen selaku Dosen Pembimbing II, atas bimbingan yang
telah diberikan, penulis ucapkan banyak terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
4. Bapak Drs. Rubiyanto, terima kasih atas bimbingan dan motivasi yang
diberikan kepada penulis.
5. Bapak Drs. Joko Wicoyo, M.Si yang telah membimbing abstrak dalam
bahasa inggris
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi, terima kasih atas
bimbingan dan pelajaran-pelajaran selama penulis mengikuti kuliah.
7. Mbak Titin, yang telah membantu penulis dalam mengurus administrasi
selama kuliah terlebih dalam penyusunan skripsi.
8. Bapak Drs. Soetomo Wardoyo selaku Kepala Sekolah SMK Kristen 2 Klaten
yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam melakukan penelitian
9. Bapak Drs. M. Sami, M.Pd selaku Kepala sekolah SMK Negeri 1 Klaten
yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam melakukan penelitian
10. Guru-guru SMK Kristen 2 dan SMK Negeri 1 Klaten yang telah membantu
penulis dalam melaksanakan penelitian
11. Karyawan SMK Kristen 2 dan SMK Negeri 1 Klaten yang telah membantu
pada saat penelitian
12. Siswa-siswa Program Keahlian Penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK
Negeri 1 Klaten yang telah membantu dalam pengisian kuesioner
13. Orang tuaku Bapak Ig. Y. Sutarman dan Ibu Endang Susilowati terima kasih
atas doa, bimbingan serta kasih sayangnya.
14. Kakakku R. Pudyas Eko Suindarto dan Adikku Lusia Triyuni Sulistyarini
terima kasih atas dukungan dan motivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
15. Agustinus S, yang selalu mendoakan dan membantu penulis dengan penuh
kesabaran, kasih sayang dan selalu menemani sehingga penulis semangat
untuk terus berjuang dalam menyelesaikan skripsi.
16. Sahabat-sahabatku Yoani Rinda Perdani, S.Pd., Primadesta, Meri Lestari
yang selalu mendukungku dan memberi kekuatan di saat sedih maupun
senang, dan memberi banyak bantuan bagi penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
17. Kurnia Martikasari, S.Pd yang telah banyak membimbing dalam penyusunan
skripsi ini.
18. Semua teman-teman PE angkatan 2005, terima kasih atas dukungannya.
19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
banyak memberikan dukungan dan perhatian sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
dengan segala keterbukaan penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan skripsi ini. Semoga penelitian ini berguna bagi pembaca
dan menjadi inspirasi penelitian untuk penelitian sejenis. Atas masukan,
kritik, dan saran semua pihak, penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS........................ vi
ABSTRAK ................................................................................................ vii
ABSTRACT ................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL.......................................................................................... xvi
DAFTAR BAGAN… .................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Batasan Masalah ............................................................................. 6
C. Rumusan Masalah .......................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 10
A. Inti dan Hakikat Kewirausahaan .................................................... 10
B. Peran dan Fungsi Wirausaha........................................................... 12
C. Ide dan Peluang Kewirausahaan ..................................................... 17
1. Ide Kewirausahaan ................................................................. 17
(f) berorientasi ke masa depan; (g) tegar dan tahan uji; (h) menetapkan
standarnya sendiri dan bergerak berdasarkan target-target yang telah
ditentukan; (i) pekerja keras dan cerdas; (j) independen dan mandiri;
(k) bertanggung jawab; (l) fleksibel.
Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel jiwa
kewirausahaan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel III.2 Operasionalisasi Jiwa Kewirausahaan
No. Indikator Pertanyaan Positif No
Pertanyaan Negative No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Percaya diri Berorientasi pada tugas dan hasil Pengambilan risiko Kepemimpinan Keorisinilan Berorientasi ke masa depan Tegar dan tahan uji, ulet dan tidak patah semangat Menetapkan standarnya sendiri dan begerak berdasarkan target-target yang telah ditentukan Pekerja keras dan cerdas Independen dan mandiri Bertanggung jawab Fleksibel
terhadap koefisien kontingensi maksimum (Cmaxs) adalah sebagai
berikut:
30,0
707,021,0
max
=
=
=
rasio
srasio
C
CCC
Untuk mencari derajat hubungan antar faktor, terlebih dahulu
mengetahui batasan-batasan koefisien kontingensi sesuai dengan yang
diuraikan pada BAB III, sebagai berikut:
81% X 0,707 = 0,57
61% X 0,707 = 0,43
41% X 0,707 = 0,29
21% X 0,707 = 0,15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel IV.15 Daftar Interpretasi Nilai C Variabel Pekerjaan Orang Tua
C Interpretasi > 0,57
0,43-0,56 0,29-0,42 0,15-0,28
< 0,14
Sangat Tinggi Tinggi
Cukup Tinggi Rendah
Sangat Rendah
Dari perhitungan diketahui bahwa Crasio = 0,30, artinya derajat
hubungan antara pekerjaan orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan
siswa termasuk dalam kategori cukup tinggi. Dari kedua pengujian
hipotesis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pekerjaan orang tua
(ayah) dengan jiwa kewirausahaan siswa dan ada hubungan pekerjaan
orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan siswa.
3. Hubungan Tingkat Pendapatan Orang Tua dengan Jiwa Kewirausahaan
Siswa
a. Ayah
Hubungan tingkat pendapatan orang tua (ayah) dengan jiwa
kewirauahaan siswa diuji dengan menggunakan rumus chi kuadrat
(X2). Rumusan hipotesis untuk hubungan tingkat pendapatan orang tua
(ayah) dengan jiwa kewirausahaan siswa adalah sebagai berikut:
Ho : tidak ada hubungan tingkat pendapatan orang tua dengan jiwa
kewirausahaan siswa
Ha : ada hubungan tingkat pendapatan orang tua dengan jiwa
kewirausahaan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel kontigensi
Tabel IV. 16 Tabel Kontingensi Jiwa Kewirausahaan Siswa Berdasarkan Tingkat
Pendapatan Orang Tua (ayah)
Jiwa Kewirausahaan Tingkat
Pendapatan Orang Tua ST T CT
Jumlah
Di atas Rp999.501,00
4
5,45
11
10,18
3
2,37
18
Antara Rp685.100,00-Rp999.500,00
2
4,54
12
8,49
1
1,97
15
Di bawah
Rp685.000,00
47
43,01
76 80,33
19
18,66
142
Jumlah 53 99 23 175 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi, 2009
2. Menghitung chi kuadrat (X2)
( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( )
59,401,023,037,048,045,142,117,007,039,0
66,1866,1819
33,8033,8076
01,4301,4347
97,197,11
49,849,812
54,454,42
37,237,23
18,1018,1011
45,545,54
2
2
2
2222
22222
22
=
++++++++=
−
+−
+−
+−
+−
+−
+−
+−
+−
=
−=
XX
X
fhfhfoX
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Pada taraf signifikansi 0,05 dan df = (3-1)(3-1) = 4, nilai
X2 tabel = 9,49. Perhitungan di atas menunjukkan nilai
X2 hitung = 4,59. Dalam hal ini X2 hitung (4,59) lebih kecil dari nilai
X2 tabel (9,49). Hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya
tidak ada tingkat pendapatan orang tua (ayah) dengan jiwa
kewirausahaan siswa. Mengingat Ho diterima, maka tidak dilakukan
pengujian untuk mencari harga Cmaxs dalam menentukan besarnya
derajat hubungan dua variabel tersebut.
b. Ibu
Hubungan tingkat pendapatan orang tua (ibu) dengan jiwa
kewirauahaan siswa diuji dengan menggunakan rumus chi kuadrat (X2).
Rumusan hipotesis untuk hubungan tingkat pendapatan orang tua (ibu)
dengan jiwa kewirausahaan siswa adalah sebagai berikut:
Ho : tidak ada hubungan tingkat pendapatan orang tua dengan jiwa
kewirausahaan siswa
Ha : ada hubungan tingkat pendapatan orang tua dengan jiwa
kewirausahaan siswa
Langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel kontigensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tabel IV. 17 Tabel Kontingensi Jiwa Kewirausahaan Siswa Berdasarkan Tingkat
Pendapatan Orang Tua (ibu)
Jiwa Kewirausahaan Tingkat
Pendapatan Orang Tua ST T CT
Jumlah
Di atas Rp999.501,00
2
3,63
9
6,79
1
1,58
12
Antara Rp685.100,00-Rp999.500,00
4
5,15
10
9,62
3
2,23
17
Di bawah
Rp685.000,00
47
44,22
80 82,59
19
19,19
146
Jumlah 53 99 23 175 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi, 2009
2. Menghitung chi kuadrat (X2)
( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( )
46,200,008,017,027,002,026,021,072,073,0
19,1919,1919
59,8259,8280
22,4422,4447
23,223,23
62,962,910
15,515,54
58,158,11
79,679,69
63,363,32
2
2
2
2222
22222
22
=
++++++++=
−
+−
+−
+−
+−
+−
+−
+−
+−
=
−= ∑
XX
X
fhfhfoX
Pada taraf signifikansi 0,05 dan df = (3-1)(3-1) = 4, nilai
X2 tabel = 9,49. Perhitungan di atas menunjukkan nilai
X2 hitung = 2,46. Dalam hal ini X2 hitung (2,46) lebih kecil dari nilai
X2 tabel (9,49). Hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
tidak ada hubungan tingkat pendapatan orang tua (ibu) dengan jiwa
kewirausahaan siswa. Mengingat Ho diterima, maka tidak dilakukan
pengujian untuk mencari harga Cmaxs dalam menentukan besarnya
derajat hubungan dua variabel tersebut. Dari kedua pengujian
hipotesis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan tingkat pendapatan
orang tua (ayah dan ibu) dengan jiwa kewirausahaan siswa,
4. Hubungan Tempat Tinggal Siswa dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa
Hubungan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirauahaan siswa
diuji dengan menggunakan rumus chi kuadrat (X2). Rumusan hipotesis
untuk hubungan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa
adalah sebagai berikut:
Ho : tidak ada hubungan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan
siswa
Ha : ada hubungan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan
siswa
Langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel kontigensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tabel IV. 18 Tabel Kontingensi Jiwa Kewirausahaan Siswa Berdasarkan Tempat
Tinggal Siswa
Jiwa Kewirausahaan Tempat Tinggal Siswa ST T CT
Jumlah
Lingkungan wirausaha
46
46,94
89
87,69
20
20,37
155
Bukan
lingkungan wirausaha
7
6,06
10
11,31
3
2,63
20
Jumlah 53 99 23 175 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi, 2009
2. Menghitung chi kuadrat (X2)
( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
4,005,015,015,001,002,002,0
63,263,23
31,1131,1110
06,606,67
37,2037,2020
69,8769,8789
94,4694,4646
2
2
22
22222
22
=
+++++=
−+
−
+−
+−
+−
+−
=
−= ∑
XX
X
fhfhfoX
Pada taraf signifikansi 0,05 dan df = (2-1)(3-1) = 2, nilai
X2 tabel = 5,99. Perhitungan di atas menunjukkan nilai
X2 hitung = 0,4. Dalam hal ini X2 hitung (0,4) lebih kecil dari nilai
X2 tabel (5,99). Hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya
tidak ada hubungan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan
siswa. Mengingat Ho diterima, maka tidak dilakukan pengujian untuk
mencari harga Cmaxs dalam menentukan besarnya derajat hubungan
dua variabel tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
E. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hubungan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan dengan Jiwa
kewirausahaan Siswa
Hasil analisis hubungan prestasi belajar mata pelajaran
kewirausahaan dengan jiwa kewirausahaan siswa menunjukkan bahwa
pada taraf signifikansi 0,05 dan df = 4, X2 hitung = 1,38 lebih kecil dari
nilai X2 tabel = 9,49. Hal ini berarti tidak ada hubungan prestasi belajar
mata pelajaran kewirausahaan dengan jiwa kewirausahaan siswa.
Deskripsi data penelitaian ini menunjukkan bahwa prestasi belajar
mata pelajaran pada kategori sangat tinggi ada 32 siswa (18,29%), kategori
baik ada 105 siswa (60%), kategori cukup baik ada 38 siswa (21,7%), dan
tidak ada siswa dengan nilai mata pelajaran pada kategori rendah maupun
sangat rendah. Dengan demikian berdasarkan data tersebut banyak siswa
yang nilai mata pelajaran kewirausahaannya berada pada kategori baik.
Deskripsi data jiwa kewirausahaan siswa dengan kategori sangat
tinggi sebanyak 53 siswa (30,3%), kategori tinggi sebanyak 99 siswa
(56,6%), kategori cukup tinggi sebanyak 23 siswa (13,1%), dan tidak ada
siswa yang berada pada kategori rendah maupun sangat rendah. Dalam
deskripsi di atas bahwa jiwa kewirausahaan siswa mempunyai kategori
tinggi, hal ini karena siswa yang memiliki jiwa kewirausahaan berani
mengambil risiko dengan penuh perhitungan percaya diri, mandiri, pekerja
keras, cerdas, dan selalu berorientasi pada tugas dan hasil serta
berorientasi pada masa depan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan prestasi belajar mata pelajaran
kewirausahaan dengan jiwa kewirausahaan siswa. Hal ini kemungkinan
besar disebabkan kurangnya pembinaan dan perhatian dari pihak sekolah
dalam meningkatkan pengetahuan kewirausahaan siswa. Mata pelajaran
kewirausahaan diajarkan belum berhasil menumbuhkan jiwa
kewirausahaan para siswa. Agar mata pelajaran mampu menumbuhkan
atau mendorong perilaku membuka usaha bagi para siswanya, salah
satunya adalah dengan transfer of knowledge. Dengan transfer of
knowledge siswa SMK akan terbuka terhadap informasi-informasi baru di
luar pemahaman mereka sebelumnya tentang wirausaha. Informasi itu
tentu beragam, mulai dari pengetahuan mengenai entrepreneurship secara
keseluruhan hingga strategi berwirausaha. Menurut Ormrod
(Riyanti, 2007) hal lain yang dapat diterima siswa SMK selama mendapat
mata pelajaran kewirausahaan adalah munculnya figur-figur yang bisa
menjadi role model bagi mereka. Role model ini dapat berbentuk live
model yaitu seseorang yang secara langsung menampilkan perilaku, atau
symbolic model yaitu seseorang/perilaku yang muncul secara tidak
langsung atau melalui suatu media. Selain melalui proses modeling ini,
seharusnya para siswa SMK juga dapat mempelajari tentang berwirausaha
melalui “experience” atau pengalaman secara langsung melalui praktik-
praktik yang diadakan pada saat mengikuti mata pelajaran kewirausahaan
tersebut. Karena menurut Fazio dan Zanna, sikap yang terbentuk melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
pengalaman langsung akan lebih kuat daripada yang terbentuk tanpa
pengalaman (Riyanti, 2007).
Temuan lapangan di dua sekolah yaitu di SMK Kristen 2 dan SMK
Negeri 1 Klaten, guru hanya memberikan modul dan menerangkan
kembali materi yang ada dalam modul tersebut. Disini guru kedua sekolah
tidak memberikan tugas lapangan atau praktik kepada para siswa,
misalnya berkunjung ke sebuah industri dan melaporkan tentang usaha
yang dilihat pada industri yang dikunjungi. Guru hanya menerangkan
materi-materi yang harus disampaikan kepada siswa tanpa mengajak
mereka untuk berlatih sejak dini tentang kewirausahaan. Meskipun di
kelas II Program Keahlian Penjualan terdapat praktik di sekolah, tetapi
waktu satu hari belum cukup untuk mengerti dunia bisnis yang
sesungguhnya. Dalam praktik industri yang dijalani para siswa Program
Keahlian Penjualan juga belum cukup bagi para siswa paham akan dunia
usaha, karena di tempat praktik para siswa hanya diperbolehkan untuk
pekerjaan-pekerjaan yang ringan, yang dimaksud di sini siswa tidak
dilibatkan untuk pembuatan laporan rekap penjualan, tidak diperkenankan
mengoperasikan cash register dll. Temuan lapangan yang diperolah
dalam praktik industri para siswa Program Keahlian Penjualan banyak
yang dipekerjakan di gudang, kegiatannya antara lain menata barang
dagangan, mengklasifikasikan barang dagangan dll, bahkan hanya diberi
kesempatan dalam bagian penitipan barang. Sehingga di sini materi yang
di dapat di sekolah tidak banyak yang bisa diterapkan di lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Pengalaman bisnis yang diperoleh pun tidak banyak karena hanya sebatas
melihat dan tidak ikut terlibat langsung.
2. Hubungan Jenis Pekerjaan Orang Tua dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa
Hasil analisis hubungan jenis pekerjaan orang tua (ayah) dengan
jiwa kewirausahaan siswa menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi
0,05 dan df = 2, diketahui X2 hitung = 0,3 lebih kecil dari nilai nilai
X2 tabel = 5,59. Hal ini berarti bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan jenis pekerjaan
orang tua (ayah) dengan jiwa kewirausahaan siswa. Sedangkan
berdasarkan jenis pekerjaan orang tua (ibu) menunjukkan bahwa pada taraf
signifikansi 0,05 dan df = 2, diketahui nilai X2 hitung = 8,08 lebih besar
dari nilai X2 tabel = 5,99 . Hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan jenis
pekerjaan orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan siswa.
Deskripsi data penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang
berjiwa wirausaha sangat tinggi berdasarkan pekerjaan orang tua
(ayah) seorang wirausaha ada 16 siswa, jiwa wirausaha tinggi ada
34 siswa, dan jiwa wirausaha cukup tinggi 8 siswa. Siswa yang berjiwa
wirausaha sangat tinggi berdasarkan pekerjaan orang tua (ayah) bukan
wirausaha ada 37 siswa, jiwa wirausaha tinggi ada 65 siswa, dan jiwa
wirausaha cukup tinggi ada 15 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar pekerjaan orang tua (ayah) adalah bukan seorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
wirausaha sebesar 65 siswa dengan kategori jiwa wirausaha tinggi.
Sedangkan yang berjiwa wirausaha sangat tinggi berdasarkan pekerjaan
orang tua (ibu) seorang wirausaha ada 21 siswa, jiwa wirausaha tinggi ada
22 siswa, dan 3 siswa yang berjiwa wirausaha cukup tinggi. Siswa yang
berjiwa wiausaha sangat tinggi berdasarkan pekerjaan orang tua
(ibu) bukan wirausaha ada 32 siswa, jiwa wirausaha tinggi 77 ada siswa,
dan yang berjiwa wirausaha cukup tinggi ada 20 siswa. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pekerjaan orang tua (ibu) adalah
bukan seorang wirausaha sebesar 77 siswa dengan kategori jiwa
kewirausahaan tinggi.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai jiwa
kewirausahaan tinggi. Hal ini tampak pada deskripsi jiwa kewirausahaan
siswa yang mempunyai kategori sangat tinggi ada 53 siswa (30,3%),
kategori tinggi sebesar 99 siswa (56,6%) dan dengan kategori cukup tinggi
ada 23 siswa (13,1%). Sementara pekerjaan orang tua secara umum bukan
seorang wirausaha.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tidak
ada hubungan pekerjaan orang tua (ayah) dengan jiwa kewirausahaan
siswa. Hal ini kemungkinan disebabkan karena peran ayah dalam
mendidik anak intensitasnya lebih sedikit dibandingkan ibu, sehingga
siswa tidak dekat dengan ayah. Dari hasil deskripsi data variabel
pekerjaan ayah menunjukkan ada 58 siswa (33,1%) orang tua ayah adalah
sebagai wirausaha, dan ada 117 siswwa (66,9%) orang tua ayah bukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
sebagai wirausaha. Menurut Prof. Tim Spector bahwa hubungan keturunan
yang tinggi menunjukkan pentingnya memahami faktor genetik untuk
menjelaskan mengapa beberapa orang memiliki jiwa wirausaha sedangkan
yang lain tidak. Dari hasil penelitian, secara umum orang tua siswa bukan
sebagai wirausaha sehingga disini faktor gen sangat mempengaruhi jiwa
kewirausahaan siswa. Spector mengemukakan bahwa faktor genetik
mempengaruhi berbagai aspek bisnis dari kepuasan kerja hingga
keterampilan dan kualitas kerjanya. Gen memiliki pengaruh terhadap
bentuk kepribadian dan kemampuan yang berperan untuk membentuk
seseorang menjadi pengusaha. (http://www.forum.kotasantri.com)
Ada hubungan jenis pekerjaan orang tua (ibu) dengan jiwa
kewirausahaan siswa. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pekerjaan
orang tua (ibu) yang berwirausaha ada 46 siswa (26,3%), dan yang bukan
wirausaha ada 127 siswa (73,7%). Jenis pekerjaan orang tua (ibu) secara
umum bukan sebagai wirausaha, yaitu sebagai guru, bidan, buruh cuci,
pegawai swasta, pensiunan, tetapi orang tua (ibu) mempunyai pekerjaan di
luar pekerjaan pokok, seperti membuka warung, pembuat karak, katering,
usaha belut goreng, pada masa menanam padi sebagian dari orang tua
siswa menjadi petani dan sebagainya. Peran ibu dalam mendidik anak
sangatlah penting. Ibu memiliki keterkaitan batin yang kuat dengan anak,
sehingga tidak jarang anak lebih dekat dengan sosok ibu dibandingkan
ayah mereka. Dengan demikian, melihat pekerjaan orang tua maka siswa
mendapat pengetahuan dan pengalaman tentang kewirausahaan terutama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
bagi siswa yang orang tuanya adalah wirausaha, karena di sini anak
dilibatkan langsung dalam membantu ibunya menjalankan usaha, sehingga
kebiasaan membantu orang tua dalam menjalankan usaha, menjadi sebuah
pelajaran yang berharga bagi siswa. Mereka jadi lebih tahu akan ilmu
bisnis yang hampir pasti tidak mereka dapatkan di meja sekolah. Mental
bisnis ini terbentuk seiring dengan perkembangan jiwa mereka. Sehingga
dapat dikatakan karakter seorang anak di bangun melalui apa yang
didengarkan, apa yang dilihat, dan apa yang dirasakan. Pendengaran dan
penglihatan adalah pintu masuk pikiran sebelum masuk menempa hati
nuraninya. Melalui seluruh indra yang manusia miliki inilah, akan muncul
jiwa yang kuat terkait dengan apa yang diterima oleh indra. Bila anak
terbiasa dengan dunia bisnis, maka karakter inilah yang muncul dan secara
tidak langsung orang tua telah mengajarkan pada anak sikap mandiri,
tidak takut gagal, pekerja keras, percaya diri dan lain-lain, sehingga cepat
atau lambat anak akan terdorong untuk membuka usaha sendiri
(www.hadila.solopeduli.com).
3. Hubungan Tingkat Pendapatan Orang Tua dengan Jiwa Kewirausahaan
Siswa
Hasil analisis hubungan tingkat pendapatan orang tua
(ayah) dengan jiwa kewirausahaan siswa menunjukkan bahwa pada taraf
signifikansi 0,05 dan df = 4, nilai X2 hitung = 4,59 lebih kecil dari nilai
X2 tabel = 9,49. Hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan tingkat
pendapatan orang tua (ayah) dengan jiwa kewirausahan siswa. Sedangkan
berdasarkan tingkat pendapatan orang tua (ibu) menunjukkan pada taraf
signifikansi 0,05 dan df = 4, X2 hitung = 2,46 lebih kecil dari nilai
X2 tabel = 9,49. Hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan tingkat
pendapatan orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan siswa.
Deskripsi data dalam penelitian ini menunjukkan orang tua
(ayah) dengan tingkat pendapatan rendah di bawah Rp685.000,00 ada
142 siswa (81,1%), tingkat pendapatan sedang antara Rp685.000,00-
Rp999.500,00 ada 15 siswa (8,6%), dan tingkat pendapatan tinggi di atas
Rp999.501,00 ada 18 siswa (10,3%). Sedangkan tingkat pendapatan orang
tua (ibu) dengan kategori tingkat pendapatan rendah di bawah
Rp685.000,00 ada 146 siswa (83,4%), tingkat pendapatan sedang antara
Rp685.000,00-Rp999.500,00 ada 17 siswa (9,7%), dan tingkat pendapatan
tinggi di atas Rp999.501,00 ada 12 siswa (6,9%).
Deskripsi data jiwa kewirausahaan siswa dengan kategori sangat
tinggi sebanyak 53 siswa (30,3%), kategori tinggi sebanyak 99 siswa
(56,6%), kategori cukup tinggi sebanyak 23 siswa (13,1%), dan tidak ada
siswa yang berada pada kategori rendah maupun sangat rendah. Dalam
deskripsi di atas bahwa jiwa kewirausahaan siswa mempunyai kategori
tinggi, hal ini karena siswa yang memiliki jiwa kewirausahaan berani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
mengambil risiko, percaya diri, mandiri, dan selalu berusaha untuk lebih
baik.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tidak
ada hubungan tingkat pendapatan orang tua dengan jiwa kewirausahaan
siswa. Kemungkinan hal yang menyebabkan karena seseorang yang
mempunyai jiwa wirausaha maka akan melakukan kegiatan berwirausaha
tidak semata-mata dimotivasi oleh faktor finansial. Kerja keras dan
disiplin merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang dalam
berwirausaha. Jiwa wirausahanya justru ditantang untuk berusaha sendiri
tanpa bergantung dengan orang tua dengan modal seadanya. Seorang
wirausaha adalah seorang yang kreatif dan inovatif yang mampu
memanfaatkan sumber daya atau modal yang seminimal mungkin untuk
mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin. Mempunyai jiwa wirausaha
yang tinggi tidak harus mempunyai modal yang besar. Untuk memulai
suatu usaha seorang wirausahawan tidak perlu ambisius dengan
menyelenggarakan usaha dengan skala besar. Apabila ingin memulai suatu
usaha, sebaiknya dimulai dari usaha yang kecil-kecilan terlebih dahulu.
Disamping memperkecil risiko kegagalannya, cara ini juga membantu
mendayagunakan modal sambil memantapkan strategi usaha. Memulai
suatu usaha dari kecil-kecilan, akan membantu penyusunan strategi yang
meyakinkan karena selama awal usaha itu dianggap sebagai pengalaman
dalam usaha. Dari pengalaman dalam dunia usaha, nantinya akan menemui
kekuatan dan kelemahan usaha yang dapat menjadi jalan yang baik untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
mencapai kesuksesan berwirausaha. Hasil penelitian ini sejalan dengan
pendapat Ating Tedjasutisna (2004:64) yang menyatakan bahwa para
wirausaha yang mempunyai komitmen tinggi selalu berusaha mendapatkan
hasil semaksimal mungkin dengan sumber daya atau modal minimal.
Contoh nyata di daerah Wedi Kabupaten Klaten, seorang anak
dengan latar belakang dari keluarga yang tidak mampu, setelah tamat dari
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ia membuka usaha kecil-kecilan
yaitu kerajinan tangan. Sekarang ia mampu mengembangkan usahanya itu
dan memperluas pemasarannya hingga di kota-kota besar seperti Jakarta,
Bali dan sebagainya.
4. Hubungan Tempat Tinggal Siswa Dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa
Hasil analisis hubungan tempat tinggal siswa dengan jiwa
kewirausahaan siswa menunjukkan bahwa nilai X2 hitung = 0,4 lebih kecil
dari nilai X2 tabel = 5,99. Hal ini berarti tidak ada hubungan tempat
tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa.
Deskripsi data penelitian ini menunjukkan bahwa tempat tinggal
siswa yang berada di lingkungan wirausaha ada 155 siswa (88,6%) dan
tempat tinggal siswa yang bukan berada di lingkungan wirausaha ada
20 siswa (11,4%). Dengan demikian berdasarkan data tersebut banyak
siswa yang tempat tinggalnya berada di lingkungan wirausaha.
Deskripsi jiwa kewirausahaan siswa dengan kategori sangat tinggi
sebanyak 53 siswa (30,3%), kategori tinggi sebanyak 99 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
(56,6%), kategori cukup tinggi sebanyak 23 siswa (13,1%), dan tidak ada
siswa yang berada pada kategori rendah maupun sangat rendah. Dalam
deskripsi di atas bahwa jiwa kewirausahaan siswa mempunyai kategori
tinggi, hal ini karena siswa yang memiliki jiwa kewirausahaan berani
mengambil risiko dengan penuh perhitungan, percaya diri, mandiri, cerdas,
pekerja keras dan selalu berorientasi pada tugas dan hasil serta berorientasi
pada masa depan.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tidak
ada hubungan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan. Hal ini
kemungkinan dikarenakan di sekitar tempat tinggal siswa sebagian besar
usaha mikro atau wirausaha kelas menengah sehingga tidak menarik bagi
siswa. Siswa lebih tertarik bekerja di perusahaan atau di dunia industri
atau siswa tidak berminat menciptakan lapangan pekerjaan (berwirausaha).
Salah satu faktor mengapa siswa lebih tertarik bekerja di perusahaan,
karena di mata masyarakat secara umum bekerja di kantor merupakan hal
yang lebih baik dan memberikan rasa harga diri yang tinggi.
Hasil penelitian tidak sesuai dengan pendapat dari Wasty Soemanto
(2001:90), yang menyatakan bahwa lingkungan masyarakat sebagai
lingkungan pendidikan non formal yang mewujudkan perkembangan
pribadi yang wajar dalam situasi sosial dan sebagai penanggung jawab atas
kelangsungan pendidikan manusia berwirausaha. Dalam pendidikan
wirausaha, keluarga dan masyarakat dituntut untuk bertanggung jawab dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
berperan langsung dalam segenap aspek pelaksanaan pendidikan manusia
berwirausaha.
Hasil penelitian mulai dari variabel prestasi belajar mata pelajaran
kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua,
dan tempat tinggal siswa, hampir semua menunjukkan tidak adanya
hubungan dengan jiwa kewirausahaan siswa, hal ini kemungkinan besar
disebabkan karena variabel yang diteliti menyebutkan faktor-faktor
eksternal yang mempengaruhi jiwa kewirausahaan siswa. Dari penelitian
sebelumnya kebanyakan faktor-faktor eksternal, seperti pekerjaan orang
tua, pengalaman orang tua, kurikulum sekolah, kondisi lingkungan
keluarga, sekolah, praktik industri, pendapatan orang tua juga
menunjukkan tidak adanya hubungan dengan jiwa kewuirausahaan siswa.
Jadi dari hasil penelitian disimpulkan faktor eksternal tidak banyak
berpengaruh dengan jiwa kewirausahaan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah mengadakan penelitian dan analisis data, maka penelitian ini
menyimpulkan bahwa:
1. Tidak ada hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan dengan
jiwa kewirausahaan siswa. Hal ini di dukung oleh hasil perhitungan analisis
dengan menggunakan rumus chi kuadrat tampak nilai
X2 hitung = 1,38 lebih kecil dari nilai X2 tabel = 9,49.
2. Tidak ada hubungan jenis pekerjaan orang tua (ayah) dengan jiwa
kewirausahaan siswa. Hal ini di dukung oleh hasil analisis dengan
menggunakan rumus chi kuadrat untuk variabel jenis pekerjaan orang tua
(ayah) menunjukkan nilai X2 hitung = 0,3 lebih kecil dari nilai
X2 tabel = 5,99. Jenis pekerjaan orang tua (ibu) menunjukkan nilai
X2 hitung = 8,08 lebih besar dari nilai X2 tabel 5,99. Hal ini berarti ada
hubungan jenis pekerjaan orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan
siswa.
3. Tidak ada hubungan tingkat pendapatan oang tua (ayah) dengan jiwa
kewirausahaan siswa. Hal ini di dukung oleh hasil perhitungan analisis
dengan menggunakan rumus chi kuadarat menunjukkan nilai
X2 hitung = 4,59 lebih kecil dari nilai X2 tabel = 9,49. Tidak ada hubungan
tingkat pendapatan orang tua (ibu) dengan jiwa kewirausahaan siswa. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
ini ditunjukkan dari hasil analisis dengan menggunakan rumus chi kuadrat,
menunjukkan nilai X2 hitung = 2,46 lebih kecil dari nilai X2 tabel = 9,49.
4. Tidak ada hubungan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan
siswa. Hal ini di dukung oleh hasil perhitungan analisis dengan
menggunakan rumus chi kuadrat tampak bahwa nilai X2 hitung = 0,4 lebih
kecil dari X2 tabel = 5,99.
B. Keterbatasan
1. Data penelitian di dasarkan pada jawaban responden atas kuesioner yang di
bagikan kepada siswa, sehingga kebenaran isian kuesioner penelitian ini
tergantung pada keseriusan siswa dalam memberikan jawaban.
2. Keterbatasan penulis yaitu keterbatasan kemampuan, waktu, biaya, untuk
mengerjakan penelitian ini.
3. Keterbatasan dalam kriteria lingkungan wirausaha dan lingkungan bukan
wirausaha, sehingga dari hasil penelitian data ngumpul di lingkungan
wirausaha.
4. Bias dalam kuesioner, karena beberapa pertanyaan tidak dipahami oleh
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
C. Saran
Dari hasil penelitian yang telah diungkapkan, Penulis memberi saran
sebagai berikut:
1. Pendekatan pembelajaran kewirausahaan, sebaiknya dilakukan dengan cara
pelatihan/praktik yang langsung melibatkan anak, sehingga dengan
keterlibatan anak tersebut diperoleh pengalaman nyata tentang
kewirausahaan, sehingga jiwa kewirausahaan anak dapat muncul dari
kegiatan tersebut, karena hal itu merupakan proses belajar terutama hal-hal
afektif, seperti sikap, sistem nilai dan lain-lain dan bukan merupakan suatu
pengalaman.
2. Pendidikan kewirausahaan sebaiknya dikembangkan di tingkat rumah
tangga (informal). Dalam penelitian ini ibu lebih mempengaruhi anak
dalam pengembangan jiwa kewirausahaan sehingga harus ada program
pemerintah yang mengakomodasi pendidikan ibu dan anak. Program
pemerintah yang sudah ada tentang Kredit Usaha Kecil (KUK) dalam
praktiknya masih banyak diberikan kepada kepala rumah tangga
(www.asspuk.or.id/index.php). Peneliti menyarankan untuk kedepannya
lebih diprioritaskan ke ibu-ibu rumah tangga dan anak remaja atau siswa
yang ingin membuka usaha.
3. Bagi peneliti lain, apabila melakukan penelitian dengan judul yang hampir
sama diharapkan untuk mempertimbangkan meniliti faktor-faktor lain yang
mempengaruhi jiwa kewirausahaan sehingga hasil penelitian yang dicapai
lebih luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
DAFTAR PUSTAKA
Ardian, Bagus. 2007. Tinjauan Tentang Kampung Kota. Diakses dari http://www.indonetwork.or.id, tanggal 6 Februari 2009
Astuti, Kusuma Endah Dwi. 2006. Pengaruh Praktik Industri, Pekerjaan Orang
Tua, dan Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Siswa untuk Berwirausaha. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Cokro, Heru. 2008. Wirausaha Sosial:Melawan Senjakala Ekonomi. Diakses dari
http://www.hipmi.org/blog/?P.52, tanggal 6 februari 2009. Depdikbud. 1978. Ekonomi Umum. Jakarta: Depdikbud.
Depdiknas. 2007. Tujuan Pendidikan SMK: Penjelasan Pasal 15 UU Sisdiknas. Diakses dari http://www.pusdiknaker.or.id/data/kurikulum/smk.doc, tanggal 13 Januari 2009
Drucker, F. Peter. 1984. Inovasi dan Kewirausahaan: Praktek dan Prinsip.
Jakarta: Gelora Aksara Pratama. _______________ 1969. The Age of Discontinuity, Guidelines to Our Changing
society. London: Pan Book 1971. Penerjemah Rusdi Naib. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
Furchan, Arief. 1991. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional. Gilarso, T. 2006. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro.Yogyakarta: Kanisius.
Heidjrachman, Ranupandoyo. 1982. Teori dan Konsep Manajemen. Yogyakarta: BPFE-UGM.
Hermana, Budi. 2008. Pengertian dan Teori Kewirausahaan. Diakses dari
http://www.hermana.staff.gunadarma.ac.id/downloads/file/7311/kewirausahaan.doc, tanggal 6 Februari 2009
Iskandarsyah. 2008. Mendidik Mental Wirausaha Anak Sejak Dini. Diakses dari
http://www.hadila.solopeduli.com, tanggal 27 juni 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1955. Jakarta:Balai Pustaka.
Kartiwa, Iwan. 2008. Pendidikan Kewirausahaan di SMK/SMA. Diakses dari http://www.Pikiran Rakyat.com, tanggal 6 Februari 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Kisah Sukses Difabel Menjadi Wirausaha. 2006. Diakses dari http://www.kompas,com/kompas-cetak/0603/31/jateng/33630.HTM, tanggal 6 Februari 2009.
Kompik. 2008. Kewirausahaan Teori dan Aplikasi. Diakses dari
http://www.kuliahkewirausahaan.blogspot.com, tanggal 10 Februari 2009 Lukman. 2006. Semua Bisnis Membutuhkan Modal. Diakses dari
http//www.skyscrapercity.com, tanggal 3 April 2009. Mahmud, Dimyati. 1989. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.
Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Meredith, Geoffrey G. 1996. Kewirausahaan: Teori dan Praktik. Jakarta: Pustaka
Binaman Presindo. Murdani, Maria Gampang Sri. 2006. Hubungan Antara Jiwa Kewirausahaan
Dengan Minat Berwirausaha Siswa SMK Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Novel, Dean. 1999. Makalah Seminar Inkubator Bisnis: Menciptakan
wirausahawan. Jakarta: Universitas Indonesia. Pambudy, Rachmat. 2002. Misteri Modal Manusia Indonesia. Diakses dari
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0204/08/ekonomi/MIST 34.HTM, tanggal 10 Februari 2009
Priyono, Susila dan Soerata PS. 2004. Kiat Sukses Kewirausahaan.
Yogyakarta:Palem Pustaka. Riyanti, Benedikta Prihatin Dwi. 2007. Metode Experiental Learning Berbasis
Pada Peningkatan Rasa Diri, Mampu, Kreatif dan Berani Berisisko dalam Mata Pelajaran Kewirausahaan untuk SMK. Diakses dari http//www.puslitjaknov.org, tanggal 27 Mei 2009.
Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) tahun 2009. Diakses dari
http//www.info.micko.web.id, tanggal 2 Februari 2009 Soedjono, Ibnoe. 1993. Kewirakoperasian: Pembahasan Makalah The
________. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Soeparman, Soemahamidjaja. 1997. Falsafah Pengembangan Disiplin Ilmu Kewirausahaan di Perguruan Tinggi dalam Konteks Pembangunan di Indonesia. PIBI-IKOPIN.
Profesi bukan wirausaha misalnya: PNS, guru, TNI, POLRI, Dokter, Psikolog,
Perawat, Wartawan, Pengacara dan sejenisnya.
Berapakah wirausahawan dalam satu RW di lingkungan tempat tinggal anda?
….
7. Berapakah nilai kewirausahaan anda?
a. lebih besar atau sama dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum)
b. Kurang dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Bagian III
Jiwa Kewirausahaan No. PERNYATAAN PENDAPAT 1. Saya lebih suka bekerja dengan teman yang
lebih cakap (punya inisiatif dan kreatif) dalam bekerja dalam kelompok
sts ts s ss
2. Saya kira orang mengambil risiko cenderung lebih maju dibandingkan yang tidak
sts ts s ss
3. Saya adalah orang yang cepat mengenalli masalah-masalah yang dihadapi kelompok dan dapat memberikan alternative pemecahan yang tepat
sts ts s ss
4. Saya tidak malu menjalankan usaha yang disepakati kelompok meskipun usaha tersebut dianggap remeh oleh teman-teman
sts ts s ss
5. Saya adalah orang yang mencurahkan waktu, biaya, tenaga yang tidak sedikit mengingat saya memiliki komitmen dan cita-cita yang tinggi atas usaha yang dijalankan
sts ts s ss
6. Saya memiliki rasa percaya diri yang tinggi untuk dapat berhasil dalam menjalankan usaha di masa mendatang
sts ts s ss
7. Saya adalah orang yang tidak rela jika perbedaan-perbedaan antar pribadi dalam kelompok mengganggu usaha yang dijalankan
sts ts s ss
8. Saya adalah orang yang beranggapan bahwa struktur tugas/pembagian tugas sering menjadi penghambat usaha kelompok mencapai tujuan
sts ts s ss
9. Saya adalah orang yang berambisi untuk menangani dan mengendalikan semua hal yang saya yakini akan lebih berhasil
sts ts s ss
10. Saya adalah orang yang menyukai aktivitas yang lebih mengarah pada kemajuan bersama
sts ts s ss
11. Saya adalah orag yang tidak dapat memotivasi diri sendiri di saat beberapa teman tidak bersemangat dalam menjalankan tugas kelompok
sts ts s ss
12. Saya adalah orang yang dapat memahami tagas pribadi dan menyelesaikannya dengan
sts ts s ss
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
penuh semangat dan dengan menetapkan hasil pencapaian yang tinggi
13. Saya bersedia menghadapi kegagalan untuk kemajuan hidup saya
sts ts s ss
14. Saya adalah orang yang memaknai pentingnya hidup pribadi dalam hubungannya dengan usaha yang dilakukan oleh kelompok
sts ts s ss
15. Saya adalah orang yang dapat mengembangkan alternative pilihan untuk mengatasi setiap masalah yang dihadapi kelompok dalam menjalankan usaha.
sts ts s ss
16. Saya adalah orang yang tidak malu mengakui kesalahan kepada teman apabila ternyata memang saya keliru
sts ts s ss
17. Saya adalah orang yang dengan senang hati bertanggung jawab atas pengambilan keputusan sendiri
sts ts s ss
18. Saya dapat menikmati persaingan dengan pihak lain secara fair untuk mendapatkan pelanggan
sts ts s ss
19. Saya adalah orang yang disiplin baik dalam hal waktu, maupun tindakan dapat menjadi contoh bagi teman lain
sts ts s ss
20. Saya adalah orang yang mampu menngarahkan diri sendiri pada rencana hidup di masa mendatang
sts ts s ss
21. Saya adalah orang yang memiliki rencana masa depan (usaha kecil) yang jelas dan secara konsisten mewujudkan rencana tersebut mulai hari ini
sts ts s ss
22. Saya adalah orang yang mampu mengelola waktu untuk mengerjakan tugas-tugas
sts ts s ss
23. Saya adalah orang yang suka menngeluh di saat tidak mendapatkan hasil yang memuaskan
sts ts s ss
24. Saya adalah orang yang dapat menjaga stamina tubuh sehingga selalu siap bekerja dalam waktu yang panjang
sts ts s ss
25. Saya adalah orang yang dengan lapang dada mengakui kekeliruan dan terbuka menerima nasihat dari orang lain
sts ts s ss
26. Saya adalah orang yang rela kehilangan semua sumber daya (uang,waktu, tenaga, dll) jika usaha mengalami kebangkrutan
sts ts s ss
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
27. Saya adalah orang yang tidak senang bekerja dalam kelompok meskipun dalam kondisi tertekan anggota kelompok lainnya
sts ts s ss
28. Saya adalah orang yang mudah melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan dan siap melakukan perubahan pada diri sendiri dalam hubungannya dengan orang lain (lingkungan)
sts ts s ss
29. Saya adalah orang yang memiliki inisiatif untuk memulai usaha dan tidak suka bergantung pada orang lain
sts ts s ss
30. Saya akan berspkelasi dengan gagasan yang baik, walaupun hal itu tidaklah meyakinkan
sts ts s ss
31. Saya senang menemukan hal-hal baru dan aneh untuk dikerjakan.
sts ts s ss
32. Saya adalah orang yang dapat mempercayai orang lain dan orang lain pun percaya kepada saya dalam banyak hal
sts ts s ss
33. Saya dapat dengan cepat memahami persoalan-persoalan yang sedang dihadapi kelompok
sts ts s ss
34. Saya adalah orang yang selalu berpikir positif meskipun sedang dalam kondisi keterpurukan
sts ts s ss
35. Saya adalah orang yang dapat berkomunikasi dengan baik mampu menjelaskan ide-ide saya dengan kata-kata yang mudah dipahami orang lain
sts ts s ss
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI