D PERBE DENGAN KEMAMP PADA Diajukan un PRO F EDAAN PE N METODE PUAN MER MATA PEL T ntuk memenu Progra OGRAM ST J FAKULTA UN NGARUH P E CERAMA RUMUSKAN LAJARAN WI TAHUN PE uhi salah sat am Studi Pen D Robe NIM UDI PEND JURUSAN I S KEGURU NIVERSITA YO PENERAPA AH TERHA N MASALA IPA SISWA IROBRAJA ELAJARAN SKRIPSI tu syarat mem ndidikan Gur Disusun oleh: erta Imma D M : 1011342 IDIKAN G ILMU PEN UAN DAN I AS SANATA GYAKART 2012 AN METOD ADAP MINA AH DAN PR A KELAS I AN N 2011/2012 mperoleh ge ru Sekolah D : Dyas 59 GURU SEKO NDIDIKAN ILMU PEN A DHARMA TA DE PENEM AT, KEAKT RESTASI B V SD KAN elar Sarjana P Dasar OLAH DAS DIDIKAN A MUAN TIFAN, BELAJAR ISIUS Pendidikan SAR PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Embed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileD PERBE DENGAN KEMAMP PADA iajukan un PRO F DAAN PE METODE UAN MER MATA PEL T tuk memenu Progra GRAM ST J AKULTA UN NGARUH
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
D
PERBEDENGAN
KEMAMPPADA
Diajukan un
PRO
F
EDAAN PEN METODE
PUAN MERMATA PEL
T
ntuk memenu
Progra
OGRAM STJ
FAKULTAUN
NGARUH PE CERAMA
RUMUSKANLAJARAN
WITAHUN PE
uhi salah sat
am Studi Pen
DRobeNIM
UDI PENDJURUSAN IS KEGURU
NIVERSITAYO
PENERAPAAH TERHAN MASALAIPA SISWA
IROBRAJAELAJARAN
SKRIPSI
tu syarat mem
ndidikan Gur
Disusun oleh:erta Imma DM : 1011342
IDIKAN GILMU PENUAN DAN IAS SANATAGYAKART
2012
AN METODADAP MINAAH DAN PRA KELAS I
AN N 2011/2012
mperoleh ge
ru Sekolah D
: Dyas
59
GURU SEKONDIDIKAN ILMU PENA DHARMATA
DE PENEMAT, KEAKT
RESTASI BV SD KAN
elar Sarjana P
Dasar
OLAH DAS DIDIKAN A
MUAN TIFAN,
BELAJAR ISIUS
Pendidikan
SAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini mungkin masih terlalu sederhana .....
Tapi biarkanlah ini menjadi persembahan kepada Tuhan Yesus Kristus, Bunda
Maria, bagi orang-orang yang aku kasihi terlebih untuk (Alm) ayah, ibu dan
kakakku serta jiwa keduaku yang telah mengajarkan aku sebuah arti hidup
hingga hidupku menjadi semakin berarti dan bermakna...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
(MATIUS 11:28)
Mintalah maka akan diberikan kepadamu, carilah maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
(LUKAS 11:9)
Panggulah salib hidupmu dan berkorbanlah untukmu serta orang lain seperti Yesus yang telah memanggul salibnya untuk kita manusia.
Hidup hanya sekali janganlah kau sia-siakan dan jalanilah dengan sepenuh hati maka hidupmu akan sangat berarti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka seperti layaknya karya ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama : Roberta Imma Dyas NIM : 101134259
Demi pengembangan Ilmu pengetahuan, saya memberikan perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul
PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP MINAT, KEAKTIFAN,
KEMAMPUAN MERUMUSKAN MASALAH DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD KANISIUS WIROBRAJAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Beserta perangkat yang diperlukan (Bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta izin dari saya
maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP MINAT, KEAKTIFAN,
KEMAMPUAN MERUMUSKAN MASALAH DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD KANISIUS
WIROBRAJAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Roberta Imma Dyas UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2012
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tinggi rendahnya perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah pada mata pelajaran IPA terhadap minat, keaktifan, kemampuan merumuskan masalah dan prestasi siswa kelas IV di SD Kanisius Wirobrajan pada semester genap 2011/2012.
Penelitian ini menggunakan metode penemuan dengan jenis penelitian kuantitatif yaitu tipe pretest posttest control group design.Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, yaitu: kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji formalitas dan uji statistik yang meliputi uji homogenitas, uji perbedaan pretest ke posttest, dan uji pengaruh perlakuan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan pretest dan posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan soal pilihan ganda yang berjumlah 10, soal essai yang berjumlah 1 nomor untuk mengukur ketrampilan proses (kemampuan merumuskan masalah) dan 20 pernyataan untuk mengukur minat IPA secara umum dan lembar pengamatan keaktifan siswa selama pembelajaran.
Dari analisis data yang dilakukan menunjukkan bahwa pengaruh minat kelompok kontrol dan eksperimen menghasilkan perbedaan yang signifikan yaitu: sig. (2-tailed) 0,008 < 0,05. Pengaruh keaktifan siswa terjadi perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan eksperimen yaitu harga sig. (2-tailed) yang diperoleh sebesar 0,000 < 0,05. Pengaruh kemampuan merumuskan masalah antara kelompok kontrol dan eksperimen terdapat perbedaan yang signifikan dengan harga sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Pengaruh prestasi belajar siswa antara kelompok kontrol dan eksperimen terdapat perbedaan yang signifikan yaitu: (2-tailed) 0,001 < 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DIFFERENCE OF THE INFLUENCE OF IMPLEMENTING DISCOVERY METHOD AND SPEECH METHOD TOWARD THE STUDENTS’ INTEREST, CLASS PARTICIPATION, ABILITY TO
FORMULATE PROBLEM AND THE LEARNING ACHIEVEMENT OF THE FOURTH GRADE STUDENTS IN SCIENCE CLASS AT SD KANISIUS WIROBRAJAN IN THE ACADEMIC YEAR 2011/2012
Roberta Imma Dyas SANATA DHARMA UNIVERSITY
2012
The objective of this research is to find out the difference of the influence of implementing discovery method and speech delivery method in Science classes toward the students’ interest, class participation, and ability to formulate problems, and the learning achievement of the fourth grade students at SD Kanisius Wirobrajan in the second semester.
The research uses discovery method in which the type of research is quantity, that is pre test and post test control group design. There were two groups randomly chosen in this research, they were experiment and control groups. The techniques of data analysis used are formal and statistic tests which include testing the homogeny, testing the difference of pre test and post test, and testing the influence of treatment. The system of collecting data in this research was done by giving pre test and post test in the control and experiment classes with 10 multiple choice, 1 essay question to measure the processing skills (ability to formulate problems) and 20 statements to measure the students’ interest generally and specifically in Science classes.
The data analysis which was done shows that the influence of interest of both control and experiment classes are significantly different in which: sig. (2-tailed) 0.008 < 0.05. There is a significant difference in the influence of the students’ class participation between the control and experiment groups: that sig.(2-tailed) gains 0.000 < 0.05. The influence of students’ ability to formulate problem between the control and experiment groups also shows a significant difference that sig. (2-tailed) gains 0.000 < 0.05. The influence of the students’ learning achievement between control and experiment groups is significantly different. That is (2-tailed) 0.001 < 0.05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas limpahan berkat dan
karunia yang tanpa batas Ia berikan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan baik. Skripsi yang berjudul Perbedaan
Pengaruh Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Minat,
Keaktifan, Kemampuan Merumuskan Masalah dan Prestasi Belajar pada Mata
Pelajaran IPA di SD Kanisius Wirobrajan, bertujuan untuk memenuhi syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tentu tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak, baik yang terlibat langsung maupun tidak
langsung. Maka dari itu penulis ingin menngucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D, selaku Dekan FKIP.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanto SJ, S.S, BST, M.A, selaku Ketua
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan
izin penelitian.
3. Drs. Atmadi, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang dengan penuh
kesabaran dan ketelitian telah membimbing penulis, memberikan saran
serta masukan yang begitu berharga hingga terselesainya penulisan skripsi
ini.
4. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed., selaku dosen pembimbing II yang sudah
membrikan saran juga semangat dalam penulisan skripsi ini.
5. Klidiatmoko, S.Pd SD., selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Wirobrajan
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
6. Thomas, selaku guru kelas IV SD Kanisius Wirobrajan yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di
kelas IV.
7. Segenap siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan yang bersedia menjadi
subyek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
8. Segenap Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang dengan penuh
kebaikan dan kesabaran memberikan pengajaran yang sangat berguna bagi
penulis untuk masa depan dan secara khusus atas pengetahuan yang
berguna bagi terselesainya penulisan skripsi ini.
9. Keluargaku tercinta, alm. Stefanus Sutik Wandi, Anastasia Asih dan
Robertus Novan Imma Dhita. Atas semua doa, dukungan serta semangat
yang diberikan.
10. Seseorang yang telah menjadi bagian dari hidupku Rudiyanta
11. Untuk sobat-sobatku 7Pup’s (Gembuz, Kompleh, alm. Icunk, Djuki,
Kunyik, Enthunk)
12. Teman-temanku PGSD last season, Adelia Rena, Maria, dan teman PKM
serta PPL yang dengan tulus hati mau memberikan bantuan, kerja samanya
selama ini.
13. Teman-teman seprofesi guru PGTK Pangudi Luhur Yogyakarta.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak
berperan dalam penulisan skripsi ini dan perjalanan studi penulis.
Semoga Tuhan Yang Penuh Kasih yang membalas kebaikan kalian semua.
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi sempurnanya skripsi
ini. Akhir kata, semoga skripsi ini berguna bagi banyak pihak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ........................ ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv HALAMAN MOTTO ............................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................... vii ABSTRAK ............................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................... ix KATA PENGANTAR ............................................................................. x DAFTAR ISI ............................................................................................. xii BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... .. 1
A. Latar Belakang Masalah ....... ..................................................... 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5 E. Sistematika ................. ................................................................ 6
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................... ......... 7 A. Metode Penemuan (discovery) ............................................ 7 B. Metode Ceramah.................................................................. 10 C. Minat .................................................................................... 11 D. Keaktifan ............................................................................ 13 E. Kemampuan Merumuskan Masalah ................................... 14 F. Prestasi Belajar ..................................................................... 15 G. Pembelajaran IPA SD .......................................................... 19 H. Penelitian yang Relevan ...................................................... 21 I. Hipotesis Penelitian ............................................................. 22
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 24 A. Jenis Penelitian .................................................................... 24 B. Subjek Penelitian ................................................................. 25 C. Variabel penelitian ............................................................... 25 D. Definisi operasional ............................................................. 27 E. Instrumen penelitian ............................................................ 27 F. Uji Validitas ......................................................................... 31 G. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 32 H. Teknik Analisis Data ........................................................... 32 I. Jadwal penelitian ................................................................. 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 37 A. Perbedaan Pengaruh Penerapan Metode Penemuan dengan
Metode Ceramah terhadap Minat Siswa ................................. 37 B. Perbedaan Pengaruh Penerapan Metode Penemuan dengan
Metode Ceramah terhadap Keaktifan Siswa .......................... 43 C. Perbedaan Pengaruh Penerapan Metode Penemuan dengan
Metode Ceramah terhadap Kemampuan Merumuskan Masalah ................................................................................... 47
D. Perbedaan Pengaruh Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Prestasi Belajar Siswa ...................................................................................... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 59
A. Kesimpulan .......................................................................... 59 B. Saran .................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 62 LAMPIRAN ............................................................................................... 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting yang harus
dilaksanakan demi kemajuan bangsa. Hal ini dikarenakan pendidikan adalah
hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia. Pendidikan dapat
berlangsung dengan baik apabila dilaksanakan dengan benar sehingga prestasi
siswa tersebut dapat terlihat. Melalui pendidikan diharapkan setiap individu
dapat meningkatkan kualitas keberadaannya dan mampu berprestasi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Keberhasilan seseorang dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
dipengaruhi oleh faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa
meliputi minat, ketrampilan, keaktifan, cara belajar, kondisi fisik dan psikis
siswa ), dan faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa meliputi
kurikulum pengajaran, tata tertib sekolah, fasilitas, interaksi guru dan siswa).
Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu menguntungkan atau menarik
maka dia akan memiliki minat yang tinggi tetapi ketika sesuatu yang ingin
didapat tersebut tidak menarik lagi maka minat akan menurun. Dapat
dikatakan minat sifatnya tidak tetap. Salah satu penunjang keberhasilan siswa
dipengaruhi oleh minat siswa terhadap sesuatu, contohnya pada mata pelajaran
tertentu yang menurut siswa menarik. Tidak hanya pada materi tetapi juga
pada penyampaian yang diberikan oleh guru misalnya guru memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
permainan atau praktik langsung yang sesuai dengan bahan ajar yang
disampaikan.
Tetapi pada kenyataannya, sampai saat ini masih banyak guru yang dalam
penyampaian materi menggunakan cara tradisional yaitu ceramah. Metode
ceramah membuat perhatian siswa hanya tertuju pada satu fokus yaitu guru.
Hal ini menyebabkan siswa terhambat dalam pembelajaran aktif. Siswa akan
menjadi aktif ketika dihadapkan pada tugas yang harus dikerjakan dengan
terjun langsung pada apa yang akan diselesaikan. Oleh karena itu, diharapkan
guru lebih banyak menyampaikan materi tidak hanya secara teoritik tetapi
lebih ke hal praktik. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan
menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa sehingga dapat
mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masing-
masing siswa dapat melibatkan kemampuannya secara maksimal. Aktifitas
siswa yang timbul akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan
ketrampilan yang mengarah pada peningkatan prestasi belajar siswa.
Pada kenyataannya, dari semua mata pelajaran yang diajarkan pasti ada
beberapa mata pelajaran yang tidak disukai oleh siswa sehingga menyebabkan
siswa enggan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Padahal dari soal-
soal tersebutlah, siswa dapat melatih kemampuannya dalam merumuskan
masalah sehingga dapat menemukan pemecahan masalah dari setiap soal.
Oleh karena itu, guru harus bisa menyajikan materi, menyampaikan materi,
dan memberikan pemecahan masalah semudah dan semenarik mungkin bagi
siswa. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
metode penemuan. Dalam pembelajaran ini siswa didorong untuk
mengembangkan minat dan keaktifan sehingga mampu melakukan proses
perumusan masalah. Melalui metode ini siswa dapat meningkatkan prestasi
belajar karena siswa mendapat pengalaman secara nyata dan melakukan
kegiatan bersama dengan siswa lain. Dengan penerapan metode penemuan
terbimbing diharapkan minat, keaktifan, kemampuan merumuskan masalah
dan prestasi belajar siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Wirobrajan dapat
meningkat bila dibandingan dengan metode ceramah. Dari uraian tersebut
diatas, maka penelitian tentang pembelajaran melalui metode penemuan
terbimbing perlu diungkap melalui studi eksperimen dengan rangkaian
penelitian yang dikemas secara runtut dan menarik untuk melihat
efektifitasnya. Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan sebuah
penelitian guna mengetahui seberapa besar perbedaan pengaruh penerapan
metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan dan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA khususnya siswa Kelas IV SD
Kanisius Wirobrajan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan
metode ceramah terhadap minat pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD
Kanisius Wirobrajan semester genap 2011/2012?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Apakah ada perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan
metode ceramah terhadap keaktifan pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV
SD Kanisius Wirobrajan semester genap 2011/2012?
3. Apakah ada perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan
metode ceramah terhadap kemampuan merumuskan masalah pada mata
pelajaran IPA siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan semester genap
2011/2012?
4. Apakah ada perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan
metode ceramah terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran IPA siswa
kelas IV SD Kanisius Wirobrajan semester genap 2011/2012?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tinggi rendahnya perbedaan pengaruh minat siswa kelas
IV di SD Kanisius Wirobrajan semester genap 2011/2012pada mata
pelajaran IPA dengan metode penemuan dibandingkan dengan metode
ceramah.
2. Untuk mengetahui tinggi rendahnya perbedaan pengaruh keaktifan siswa
kelas IV SD Kanisius Wirobrajan semester genap 2011/2012 pada mata
pelajaran IPA dengan metode penemuan dibandingkan dengan metode
ceramah.
3. Untuk mengetahui tinggi rendahnya perbedaan pengaruh kemampuan
klasifikasi siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan semester genap
2011/2012 pada mata pelajaran IPA dengan metode penemuan
dibandingkan metode ceramah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
4. Untuk mengetahui tinggi rendahnya perbedaan pengaruh prestasi siswa
kelas IV SD Kanisius Wirobrajan semester genap 2011/2012 pada mata
pelajaran IPA dengan metode penemuan dibandingkan dengan metode
ceramah.
D Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Dengan penelitian ini, peneliti memperoleh hasil penelitian yang dapat
memberikan konsep bagi peneliti dalam upaya mengembangkan metode
penemuan dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran IPA
khususnya di Sekolah Dasar.
2. Bagi Siswa
Melalui pembelajaran penemuan, siswa mendapatkan pengalaman baru
dalam belajar sehingga pembelajaran tidak monoton dan akan mengurangi
tingkat kebosanan siswa terhadap pembelajaran yang dirasa sulit
khususnya IPA sehingga kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan
selanjutnyan keaktifan dan minat siswa meningkat yang akhirnya dapat
meningkatkan prestasi siswa.
3. Bagi Guru
Sebagai bahan tertulis dan pertimbangan bagi guru Sekolah Dasar
khususnya Sekolah Dasar Kanisius Wirobrajan dan guru Sekolah Dasar
pada umumnya dalam menentukan metode pembelajaran yang tepat dan
menarik bagi siswa sehingga prestasi belajar IPA siswa dapat ditingkatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
E. Sistematika Penelitian
Penulisan skripsi disajikan dengan sistematika Bab I berisi
Pendahuluan, Bab II menguraikan Kajian Pustaka, Bab III membahas
Metode Penelitian, Bab IV meguraikan Hasil Penelitian dan Pembahasan
serta Bab V berisi Kesimpulan dan Saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A Metode Penemuan (Discovery)
Wahana (2010:57) mengungkapkan bahwa metode merupakan
prosedur yang mencakup berbagai tindakan pikiran, pola kerja, tata
langkah, serta cara teknis untuk memperoleh pengetahuan. Prosedur
tersebut juga dapat memperkembangkan pengetahuan yang ada. Metode
adalah cara-cara yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda dalam
rangka mencapai kompetensi dasar pembelajaran yang telah ditetapkan.
Supandi dan Zaenuri dalam Purnomo (2005:326), salah satu macam
metode yang dikenal adalah metode discovery. Metode discovery ini
berbeda dengan metode inquiry, tetapi pada dasarnya kedua metode ini
saling berkaitan. Inquiry artinya penyelidikan, sedangkan discovery
artinya penemuan.
Menurut Purnomo, dkk (2009:326) discovery merupakan metode yang
dipandang memiliki kadar yang tinggi dalam pendekatan keterampilan
proses karena menekankan siswa memproses perolehannya. Penyelidikan
dilakukan siswa berdasarkan petunjuk guru. Petunjuk yang diberikan
umumnya dalam bentuk pertanyaan membimbing. Dari jawaban siswa,
guru mengajukan pertanyaan melacak dengan maksud mengarahkan siswa.
Melalui metode discovery diharapkan pembelajaran yang dilakukan guru
mudah diingat, sajian materi pelajaran lebih bermakna, mempunyai arti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
yang menarik bagi siswa, dan dihubungkan dengan pengetahuan yang
telah dimiliki siswa.
Pendapat lain yang diungkapkan Roestiyah (2001:20) bahwa metode
discovery adalah proses mental (mengamati, merumuskan masalah,
mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan,
mengukur, membuat kesimpulan, dan sebagainya) dimana siswa mampu
menemukan sendiri atau mengalami sendiri, sedangkan guru hanya
membimbing serta memberikan instruksi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa metode penemuan atau discovery adalah
salah satu metode pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk
menyajikan materi pembelajaran. Tentu saja pembelajaran yang disajikan
dalam metode ini menarik bagi siswa, dan dapat mengarahkan siswa untuk
menemukan sendiri jawaban atas permasalahan yang timbul dari materi
pembelajaran.
Menurut Roestiyah (2001:20-21) metode dicovery mempunyai
keunggulan dan kelemahan. Keunggulan metode ini yaitu:
a. Metode discovery mampu membantu siswa dalam
mengembangkan, memperbanyak kesiapan, serta menguasai
ketrampilan siswa.
b. Siswa memperoleh pengetahuan yang sifatnya mendalam sehingga
dapat tertinggal dalam diri siswa.
c. Membangkitkan semangat dan gairah siswa dalam belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
d. Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan dan memajukan dirinya sesuai dengan
kemampuannya masing-masing.
e. Mampu mengarahkan dan memberikan motivasi pada siswa
sehingga lebih giat belajar.
f. Pusat metode ini adalah siswa, sedangkan guru hanya
mendampingi dan mengarahkan siswa.
Hal-hal di atas merupakan keunggulan metode discovery. Walaupun
demikian baiknya, tetapi metode ini juga mempunyai kekurangan yang
harus diperhatikan, diantaranya adalah:
a. Siswa harus benar-benar siap mental untuk mendapatkan cara
belajar dengan metode ini.
b. Penggunaan metode discovery kurang berhasil apabila dilakukan
pada kelas besar.
c. Bagi guru dan siswa yang sudah terbiasa menggunakan
perencanaan dan pembelajaran tradisional, maka akan kecewa
dengan adanya metode penemuan.
d. Beberapa ada yang berpendapat bahwa metode ini lebih
mementingkan proses pengertian saja sedangkan pembentukan
sikap dan ketrampilan siswa kurang diperhatikan.
e. Kemungkinan pemakaian metode ini tidak memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berpikir kreatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
B Metode Ceramah
Menurut Tanlain (2007:43) asal kata “ceramah" berarti penuturan
langsung secara lisan oleh penutur kepada para pendengar. Pada konteks
mengajar , metode ceramah adalah salah satu metode mengajar kelas
dengan cara penyajian poin-poin bahan ajar yang berupa informasi,
konsep, prinsip, tugas oleh guru secara lisan kepada siswa, dan disertai
penjelasan dengan contoh-contoh, gambar, ilustrasi, peragaan,
pertanyaan dan audio visual. Selain itu, Tanlain (2009:48) juga
mengungkapkan bahwa metode ceramah adalah metode pembelajaran
dimana guru yang berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas
besar dengan cara menyajikan poin-poin bahan pelajaran berupa informasi,
konsep dan prinsip yang disampaikan secara lisan langsung kepada siswa.
Kelebihan metode ceramah menurut Munthe (2009: 61) adalah :
a. Dapat digunakan di kelas besar.
b. Materi yang banyak dapat disampaikan secara singkat.
c. Lebih ekonomis, terlebih dari segi biaya.
d. Baik bila materi baru belum tersedia dalam bentuk hard copy.
Sedangkan kelemahan metode ini adalah :
a. Membuat siswa menjaga daya tahan berkonsentrasi menggunakan indra
telinga yang terbatas.
b. Membuat siswa terganggu dengan hal-hal visual.
c. Membuat siswa sulit menentukan gagasan.
d. Siswa cenderung diperlakukan sama rata oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
e. Guru cenderung bersifat otoriter dan kelas menjadi monoton.
C Minat
a. Pengertian minat
Minat adalah salah satu hal yang penting dalam proses belajar.
Menurut Syah (2007:136) minat (interest) adalah kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Minat dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar dalam bidang studi
tertentu. Dengan minat tersebut seorang siswa juga akan mencapai
prestasi yang diinginkan.
Menurut Djiwandono (2006:366) kegiatan siswa adalah kunci dari
minat mereka. Dengan demikian melalui pengamatan guru melihat
antusiasme dalam proses pembelajaran dan keingintahuan siswa
terhadap materi, maka dapat dikatakan bahwa hal ini merupakan salah
satu cara guru dalam mengukur minat siswa. Dalam kegiatan
pembelajaran sebaiknya guru menciptakan “meja minat”. Meja biasa,
yang dapat diisi oleh siswa sendiri dengan barang-barang yang aneh
yang disukai siswa dari rumah. Hal itu secara tidak langsung menarik
minat anak sehingga akan memupuk minat siswa.
Menurut Purnomo (2006:253) minat merupakan sumber motivasi
yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan
bila mereka bebas memilih. Bila mereka melihat bahwa sesuatu akan
menguntungkan, mereka merasa berminat. Hal ini kemudian akan
mendatangkan kepuasan tersendiri bagi siswa. Bila kepuasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
berkurang, minatpun juga akan berkurang. Minat memainkan peranan
yang sangat penting dalam kehidupan seseorang dan mempunyai
dampak yang besar atas perilaku dan sikap, antara lain:
a) Menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar.
b) Mempengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi anak, semakin yakin
mereka mengenai pekerjaan yang diidamkan, semakin besar minat
mereka terhadap kegiatan yang mendukung tercapainya aspirasi itu.
c) Menambah kegembiraan pada setiap kegiatan yang ditekuni.
d) Meningkatkan prestasi.
b. Indikator minat
Purnomo (2009:254) mengungkapkan beberapa indikator untuk
menunjukkan bahwa siswa mempunyai minat dalam pembelajaran IPA
antara lain:
a) memiliki perhatian terhadap pelajaran
b) sering bertanya sebagai wujud rasa ingin tahu
c) semangatnya lebih tinggi/ antusias ketika mengikuti pembelajaran
d) kreativitasnya muncul, cenderung selalu mencoba walaupun sering
gagal, tidak akan pernah puas dengan hasil yang sudah dicapai.
c. Cara menumbuhkan minat
Sri Esti Wuryani dalam Poernomo, dkk (2006: 358-369)
mengemukakan bahwa, agar siswa-siswi mereka tertarik pada materi
pelajaran yang mereka sampaikan, maka yang harus dilakukan para
guru adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a) materi pelajaran yang disampaikan hendaknya berguna bagi siswa
b) menumbuhkan keingintahuan siswa
c) cara penyampaian pelajaran menarik dan bervariasi
d) menggunakan permainan dan simulasi
e) menggunakan tehnik-tehnik kerjasama kelompok.
D Keaktifan
Sriyono (1991: 74) mengungkapkan bahwa keaktifan adalah sesuatu
yang diusahakan guru pada saat mengajar agar murid aktif secara jasmani
maupun rohani. Siswa belajar secara aktif ketika mereka secara terus-
menerus terlibat, baik secara mental maupun fisik.
Pembelajaran aktif itu penuh semangat, hidup, giat, berkesinambungan,
kuat, dan efektif. Pembelajaran aktif melibatkan pembelajaran yang terjadi
ketika siswa bersemangat, siap secara mental, dan bisa memahami
pengalaman yang dialami. Hal ini diungkapkan oleh Hollingsworth, dkk
(2008:8).
Keaktifan belajar siswa merupakan unsur dasar yang penting bagi
keberhasilan proses pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa pengertian
keaktifan:
Menurut Sardiman (2001:98) aktivitas belajar adalah kegiatan yang
bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berpikir sebagai suatu
rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Dalam hal ini menurut Rohani
(2004:6-7) belajar yang berhasil mesti melalui berbagai macam aktivitas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
baik aktivitas fisik maupun psikis. Aktivitas fisik ialah siswa giat-aktif
dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja, ia
tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Siswa
yang memiliki aktivitas psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya bekerja
sebanyak-banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pembelajaran.
Saat siswa aktif jasmaninya dengan sendirinya ia juga aktif jiwanya, begitu
juga sebaliknya.
E Kemampuan Merumuskan Masalah
Santika (2009:5) mengungkapkan bahwa IPA memiliki metode
khusus dalam proses pembelajaran yang disebut metode ilmiah. Metode
ilmiah dalam IPA yang harus dikembangkan oleh para siswa diantaranya:
a. Perumusan masalah
Dalam perumusan masalah, siswa diharapkan supaya siswa mengetahui
obyek atau permasalahan yang harus diteliti atau dipecahkan.
b. Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis
Dalam hal ini siswa menyusun beberapa pertanyaan sebagai wujud dari
rasa keingintahuannya terhadap sesuatu hal yang berhubungan dengan
obyek IPA.
c. Perumusan Hipotesis
Perumusan hipotesis merupakan rumusan dugaan sementara yang
ditulis oleh siswa berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.
d. Pengujian hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Dalam pengujian hipotesis, siswa melakukan kegiatan atau percobaan
guna membuktikan hipotesisnya.
e. Penarikan kesimpulan
Dalam proses ini, siswa memperoleh makna dari pembelajaran sehingga
dapat berguna bagi kehidupan sehari-hari.
Menurut Sriyono (1992:97), ada lima tahapan yang ditempuh dalam
menerapkan metode discovery yaitu (a) merumuskan masalah untuk
dipecahkan oleh siswa, (b) menetapkan jawaban sementara atau hipotesis,
(c) siswa mencari informasi, data, fakta yang diperlukan untuk menjawab
permasalahan atau hipotesis, (d) menarik kesimpulan dari jawaban, dan (e)
mengaplikasikan kesimpulan dalam situasi baru.
F Prestasi Belajar
a. Pengertian prestasi belajar
Prestasi adalah suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai.
Prestasi dapat diukur dengan tes prestasi. Tes prestasi adalah tes yang
mengukur prestasi. Prestasi belajar menurut WS. Winkel (1984:3)
adalah merupakan bukti usaha yang dicapai. Belajar diartikan sebagai
suatu aktivitas yang menghasilkan perubahan dengan didapatnya
kemampuan baru yang diperoleh. Dengan demikian belajar sebagai alat
dalam prestasi belajar merupakan suatu perubahan yang disengaja dan
berlangsung lama sehingga untuk mengetahui sejauh mana penguasaan
siswa dalam belajar maka diadakan tes prestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Prestasi belajar juga sangat ditentukan oleh adanya evaluasi suatu
hasil belajar. Evaluasi ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana
proses belajar tercapai dan bantuan yang perlu diberikan tidak mencapai
hasil yang diberikan. Prestasi belajar dapat juga diukur dengan
menggunakan tes formatif. Tes formatif adalah penggunaan tes prestasi
guna melihat sejauh mana kemajuan belajar yang telah dicapai oleh
siswa dalam suatu program pengajaran. Tes Sumatif adalah penggunaan
tes prestasi guna menghasilkan informasi mengenai penguasaan
pelajaran yang telah direncanakan sebelumnya dalam suatu program
pengajaran.
Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
hasil yang dicapai (dari yang telah dilakukan atau dikerjakan). Dari
definisi di atas maka prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan
dan keterampilan dalam mata pelajaran yang ditunjukkan dengan nilai-
nilai tes atau angka-angka yang dibukukan oleh guru.
Sedangkan pengertian secara umum prestasi belajar adalah hasil
tertinggi yang telah dicapai seseorang dalam bidang tertentu.
Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar akan nampak dalam prestasi
belajar yang diraihnya. Prestasi belajar siswa dapat diketahui dari
evaluasi belajarnya. Usaha mengevaluasi hasil belajar biasanya
dilakukan dengan mengadakan pengukuran dalam bentuk ujian tertulis,
lisan maupun praktek yang kemudian diberi skor, yang bisa berwujud
angka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Faktor faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Menurut Roestiyah (1982:159) prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
a) Faktor internal
Yang dimaksud faktor internal adalah faktor-faktor yang timbul di
dalam diri anak itu sendiri. Faktor Internal ini diantaranya sebagai
berikut:
1) Tujuan belajar yang jelas dari siswa
Siswa menganggap dirinya masuk ke sekolah lanjutan
sekedar memenuhi anjuran orang tua atau sekedar menggunakan
waktu senggang dan hanya sekedar menjaga gengsi melanjutkan
sekolah dengan maksud agar memperoleh hadiah sepeda bagus
atau mungkin ada yang berpendapat bahwa sekolah lanjutan
adalah tempat pergaulan siswa. Jadi seseorang yang mau belajar
harus punya tujuan yang jelas jika ingin prestasi belajarnya baik.
2) Minat terhadap bahan pelajaran
Minat menentukan sukses tidaknya seorang siswa dalam
mengikuti pelajaran di sekolah. Setiap siswa hendaknya punya
minat terhadap mata pelajaran yang diikutinya. Kurangnya minat
belajar berpengaruh terhadap prestasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3) Kesehatan
Badan yang sehat akan lebih menguntungkan bagi setiap
orang. Dengan badan yang sering sakit-sakitan dan kurang tenaga
merupakan faktor penghambat kemajuan belajar seseorang.
4) Kecakapan mengikuti pelajaran
Cakap mengikuti pelajaran apabila siswa mengerti hal-hal
yang diajarkan dan kemudian akan menambah pengetahuan yang
lebih luas untuk bisa memahami dan mengerti isi pelajaran
diperlukan perhatian dan konsentrasi, menanggapi secara kritis
apa yang diajarkan, sebelumnya mengikuti pelajaran lebih dahulu
membaca pokok-pokok yang diajarkan
b) Faktor Eksternal
Yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah faktor yang
berasal dari luar si anak. Faktor eksternal ini diantaranya adalah
sebagai berikut:
1) Faktor yang datang dari lingkungan keluarga, misalnya cara orang
tua mendidik anak, suasana keluarga, dan sosial ekonomi
keluarga.
2) Faktor yang datang dari masyarakat, misalnya cara hidup
lingkungan, teman bergaul, media cetak maupun elektronik.
Faktor yang datang dari lingkungan sekolah, misalnya cara guru
menyampaikan pelajaran standar pelajaran, perpustakaan sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
G Pembelajaran IPA
Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) pada usia sekolah dasar
penting dilakukan, hal ini karena manusia tanpa disadari telah mengenal
dan mempraktekkan IPA sejak ia dilahirkan. Menurut Santika (2009:1)
IPA merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang berkaitan erat dengan
makhluk hidup dan alam semesta. Dalam pembelajaran IPA perlu
dilakukan suatu eksperimen untuk penguatan secara konseptual.
Menurut Srini (2001:2) kata IPA merupakan singkatan kata Ilmu
Pengetahuan Alam. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan dari
Bahasa Inggris “ Natural Science” secara singkat disebut “Science”.
Natural artinya alamiah, berhubungan dengan alam atau bersangkut paut
dengan alam. Science artinya pengetahuan. Jadi IPA atau science itu
secara harafiah dapat disebut sebagai ilmu tentang alam yang mempelajari
peristiwa-peristiwa di alam semesta.
1. Kompetensi Dasar IPA SD Kelas 1V
Materi pembelajaran IPA yang digunakan dalam penelitian ini
mengambil standar kompetensi 8 tentang memahami berbagai bentuk
energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari pada
kompetensi dasar 8.4 menjelaskan perubahan energi bunyi melalui
penggunaan alat musik (Depdiknas, 2007).
Ikhwan dan Wahyudi (2009:109) mengatakan bahwa bunyi
merupakan bentuk energi yang disebabkan oleh benda
bergetar.Menurut Aprilia (2009:136) bunyi merupakan energi. Suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
benda yang menghasilkan bunyi disebut sumber energi bunyi. Bunyi
berasal dari getaran.
2. Materi Pembelajaran IPA
a. Perubahan Energi Bunyi melalui penggunaan alat musik
Aprilia (2009: 139-140) mengatakan dalam bukunya bahwa
“di dalam piano terdapat banyak senar yang terbuat dari baja.
Senar ini dipasang dengan cara diregangkan. Apabila kita
menekan tuts piano, maka pemukul di dalam piano memukul
sebuah senar. Senar ini bergetar dan menimbulkan bunyi. Bunyi
ini disebut nada. Ukuran senarnya berbedabeda. Inilah yang
membuat tinggi dan rendahnya nada berbeda.
Harmonika juga dapat menghasilkan bunyi bila ditiup. Ketika
ditiup, lidah-lidah logam yang terletak di dalamnya bergetar
dan menghasilkan nada. Hasilnya, kita bisa mendengarkan
bunyi yang indah dari harmonika itu. Seruling dapat
menghasilkan bunyi yang indah ketika ditiup. Udara yang
ditiupkan ke dalam seruling membuat udara di dalamnya
bergetar. Untuk menghasilkan nada yang berbeda-beda, jemari
kita harus menutup sebagian lubang-lubang pada seruling
tersebut. Itulah yang menyebabkan seruling menghasilkan
nada-nada yang indah.
Biola dapat menghasilkan bunyi ketika digesek. Gesekan
yang terjadi antara senar biola dan alat penggeseknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
menghasilkan bunyi. Jika ingin memainkan nada yang berbeda,
maka kita harus menekan sebagian senar yang ada pada biola
tersebut.
Gitar dapat menghasilkan bunyi ketika dawainya dipetik.
Petikan itu menyebabkan dawai bergetar. Nada-nada yang
indah pun akan terdengar ketika kita menekan sebagian senar
yang ada pada gitar tersebut. Semakin halus dan pendek
senarnya, maka semakin tinggi nada yang dihasilkan”.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi bunyi
Faktor-faktor yang berpengaruh pada besar kecilnya bunyi
yang dihasilkan menurut Mulyatiarifin (2009:79) adalah:
1) Jarak sumber bunyi terhadap penerima.
2) Kuat atau lemahnya getaran yang dihasilkan.
3) Energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan benda.
4) Jenis benda yang bergetar.
H Penelitian yang Relevan
Metode penemuan telah banyak digunakan untuk pembelajaran
IPA baik kelas rendah Sekolah Dasar maupun tingkat perguruan tinggi,
yaitu untuk meningkatkan pemahaman konsep belajar. Berikut ini
dipaparkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya :
Sugiarti, A. Ma. Pd. melakukan penelitian tentang “Meningkatkan Prestasi
Belajar IPA dengan Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing pada
siswa kelas VI SDN Ardomulyo I Kecamatan Singosari Kabupaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Malang”. Hal ini dapat dilihat dari data yang diperoleh sebelum tindakan
penelitian nilai rata-rata ulangan 58, setelah adanya tindakan nilai rata-rata
ulangan mencapai 67,93 pada akhir siklus 1 dan 75,86 pada akhir siklus 2.
Adanya peningkatan prestasi belajar pada siswa disebabkan karena siswa
benar- benar terlibat aktif dalam mengikuti pembelajaran.
Tutik Utaminingsih, S.Pd. melakukan penelitian tentang Pendekatan
Metode Penemuan (discovery) pada pembelajaran Fisika mempunyai
pengaruh yang besar terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMA Bobkri
II Yogyakarta yaitu ada peningkatan hasil belajar yang cukup signifikan
pada kelas penelitian, yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan
metode penemuan. Minat belajar siswa di kelas penelitian lebih tinggi
dibanding kelas kontrol, dimana siswa lebih menyukai proses pengajaran.
Siswa dapat mencerna materi pengajaran serta lebih berminat untuk
mempelajari bidang studi fisika. Selain itu diperoleh hasil bahwa dengan
pendekatan penemuan, keaktifan siswa dalam belajar di kelas lebih baik,
dimana siswa kelas menjadi lebih aktif dalam mengemukakan pendapat,
bertanya pada guru, bertanya pada siswa lain, pengerjaan tugas atau
laporan serta dalam menjawab pertanyaan lisan dari guru.
I Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah :
a. Ada perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan yang lebih
tinggi daripada metode ceramah terhadap minat pada mata pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
IPA siswa kelas IV di SDK Wirobrajan pada semester ganjil
2011/2012.
b. Ada perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan yang lebih
tinggi daripada metode ceramah terhadap keaktifan pada mata
pelajaran IPA siswa kelas IV di SDK Wirobrajan pada semester
ganjil 2011/2012.
c. Ada perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan yang lebih
tinggi daripada metode ceramah terhadap kemampuan merumuskan
masalah pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV di SDK Wirobrajan
pada semester ganjil 2011/2012.
d. Ada perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan yang lebih
tinggi daripada metode ceramah terhadap prestasi belajar pada mata
pelajaran IPA siswa kelas IV di SDK Wirobrajan pada semester
ganjil 2011/2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan
metode eksperimental yaitu tipe pretest posttest control group design
(Sugiyono, 2010:112). Dalam desain ini terdapat 2 kelompok yang dipilih
secara acak atau random melalui undian. Kelompok eksperimen yaitu
kelas IV A diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode
penemuan sedangkan kelompok kontrol yaitu kelas IV B pembelajarannya
menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan metode ceramah.
Sebelumnya kedua kelompok ini diberikan pretest yang sama, untuk
mengetahui keadaan awal. Pada saat pembelajaran berlangsung,
pengamatan juga dilakukan pada kedua kelompok ini guna mengetahui
keaktifan siswa. Setelah beberapa kali pembelajaran, kemudian diberikan
post test pada kedua kelompok.
Berikut desainnya:
R1 O1 X1 O2
R2 O3 X2 O4
Keterangan :
R1: kelompok penemuan R2: kelompok kontrol
O1, O3 : pretest O2, O4: posttest
X: perlakuan
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
B Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDK Wirobrajan
Yogyakarta yang terletak Jl. HOS Cokroaminoto no 8 Yogyakarta. Tempat
penelitian ini berdasarkan lokasi yang cukup dekat dengan peneliti, sekaligus
menjadi tempat Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM).
Subyek penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok
eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen adalah siswa kelas IV A yang
berjumlah 31 siswa. Kelompok kontrol adalah siswa kelas IV B yang
berjumlah 29 siswa.
Pembelajaran pada kelompok kontrol dilakukan oleh guru mitra yaitu guru
kelas IV B. Sedang kelompok eksperimen dilakukan oleh peneliti sendiri. Hal
ini dikarenakan peneliti lebih menguasai RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran) yang dibuat menggunakan metode penemuan daripada guru
mitra, dan menghindarkan manipulasi pembelajaran bila peneliti juga
mengajar di kelas kontrol. Pengamatan dan dokumentasi dilakukan selama
pembelajaran berlangsung oleh rekan peneliti baik untuk kelas eksperimen
maupun kelas kontrol untuk melihat keaktifan siswa.
C Variabel Penelitian
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini ada lima yaitu:
1. Variabel independen (bebas) adalah varibel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Varia
pemb
2. Varia
menj
pene
dan p
3. Varia
varia
tetap
siswa
V
V
MetodPembelaj
abel indepe
belajaran.
abel depend
jadi akibat,
litian ini ad
prestasi belaj
abel kontrol
abel depende
pi dalam pen
a.
Variabel-vari
Variabel inde
de aran
enden dalam
den (terikat)
karena adan
dalah minat,
ajar.
dalam pene
en. Semestin
nelitian ini
iabel tersebu
ependen
m penelitian
adalah vari
nya variabel
keaktifan, k
eltian ini ada
nya variabel
ada yang d
ut dapat diga
K
KemMeM
PB
n ini adala
iabel yang d
l bebas. Var
kemampuan
alah semua
ini dibuat sa
dibuat tidak
ambarkan:
Variabe
Minat
eaktifan
mampuan rumuskan Masalah
Prestasi Belajar
ah penerapa
dipengaruhi
riabel depen
merumuska
yang ikut m
ama untukke
sama, yaitu
el dependen
26
an metode
atau yang
nden dalam
an masalah
menentukan
edua kelas,
u guru dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
D Definisi Operasional
1. Metode penemuan adalah metode mengajar yang mengaktifkan siswa
untuk menemukan pengetahuannya sendiri dalam materi pembelajaran.
2. Minat adalah keinginan besar yang timbul dari dalam diri siswa sehingga
mendorong siswa semakin antusias dalam mengerjakan segala sesuatu.
3. Keaktifan adalah keterlibatan siswa dalam aktivitas pembelajaran baik
secara mental maupun fisik.
4. Ketrampilan proses IPA adalah proses pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa, sehingga siswa dapat menemukan fakta-fakta,
membangun konsep-konsep dan teori-teori dengan keterampilan
intelektual dan sikap ilmiah siswa sendiri.
5. Kemampuan merumuskan masalah adalah kemampuan siswa memahami
suatu permasalahan.
6. Prestasi belajar adalah suatu bukti usaha yang ingin dicapai.
7. Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang mempelajari kejadian-kejadian
yang terjadi di alam.
8. Bunyi adalah salah satu bentuk energi yang berasal dari benda yang
bergetar.
E Instrumen Penelitian
Menurut Margono (2010:155), instrumen sebagai alat pengumpul data
harus betul-betul dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga
menghasilkan data empiris sebagaimana adanya. Instrumen yang dibuat
berupa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
1. Instrumen minat
Instrumen ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat
siswa terhadap suatu mata pelajaran yang selanjutnya digunakan untuk
meningkatkan minat siswa tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan
lembar kuisioner/angket sebanyak 20 item baik pernyataan positif dan
negatif. Angket ini digunakan untuk mengetahui minat IPA secara
umum dan spesifik Kompetensi Dasar (KD).
Tabel 1. Indikator Minat
Indikator minat Item soal
negatif
Item soal
positif
1. Sikap ketertarikan 1,3,16,20
2. Perhatian untuk melakukan sesuatu
dengan tekun
2,12
3. Lebih berkonsentrasi 5,14,15
4. Tidak mudah bosan 10
5. Terlibat dengan suatu kegiatan karena
menyadari pentingnya atau bernilainya
pelajaran.
13,17 4,7,19
6. Rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas tanpa ada yang menyuruh.
8 6,9,11,18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Total 7 item 13 item
2. Instrumen keaktifan
Berupa lembar pengamatan keaktifan selama di kelas. Terdiri dari 8
item, yang diisi dengan menggunakan turus untuk mengetahui seberapa
sering setiap siswa melakukan aktivitasnya, selama pembelajaran
berlangsung sesuai item.
Tabel 2. Indikator Keaktifan
Indikator keaktifan Item
1. Perhatian selama proses belajar 6
2. Bekerjasama/berdiskusi 4, 5, 7, 8
3. Keterlibatan dalam pembelajaran 1, 2, 3
3. Instrumen kemampuan merumuskan masalah
Berupa 1 soal essay, yang diberikan di awal dan di akhir pembelajaran
sebagai pretest dan postest. Soal ini dibuat sesuai tujuan yang
diinginkan yaitu mengukur kemampuan merumuskan masalah.
Tabel 3. Indikator Soal Merumuskan Masalah
No. Masalah Skor
1. Apakah ukuran kotak pada gitar berpengaruh
terhadap volume bunyi?
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Apakah ukuran lubang pada gitar berpengaruh
terhadap volume bunyi?
1
3. Apakah kuat lemahnya petikan pada gitar
berpengaruh terhadap volume bunyi?
1
4. Apakah ukuran kotakpada gitar berpengaruh
terhadap nada bunyi?
1
5. Apakah ukuran lubang pada gitar berpengaruh
terhadap nada bunyi?
1
6. Apakah besar-kecil senar pada gitar
berpengaruh terhadap nada bunyi?
1
7. Apakah panjang senar pada gitarberpengaruh
terhadap nada bunyi?
1
8. Apakah jenis bahan pada gitar berpengaruh
terhadap nada bunyi?
1
9. Apakah kekencangan senar pada gitar
berpengaruh terhadap nada bunyi?
1
10. Dll. Masing-
masing yang
benar: 1
4. Instrumen prestasi belajar
Peneliti membuat 10 soal obyektif untuk mengukur prestasi belajar,
yang diberikan baik di awal dan akhir pembelajaran sebagai pretest dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
posttest. KD yang digunakan dalam penelitian ini adalah 8.4
Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik.
Tabel 4. Indikator Soal Prestasi Belajar
Indikator Nomor Soal
a. Melakukan percobaan pada alat musik sederhana 1, 2, 8, 9, 10
b. Melakukan eksperimen untuk menyelidiki
perubahan energi bunyi pada alat musik sederhana
3, 4, 5, 6, 7
F Uji Validitas
Validitas merupakan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang
dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai (Sudjana,
2010:12). Sedangkan reliabilitas menurut Sudjana (2010:16) merupakan
ketepatan atau keajegan dalam menilai apa yang seharusnya dinilai.
Untuk semua instrumen baik pretest dan posttest, angket minat dan
lembar keaktifan dalam penelitian ini menggunakan tipe content validity
(validitas isi). Validitas isi adalah validitas yang diestimasi lewat
pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat profesional
judgement (Saifudin 2008:45).
Peneliti menggunakan validitas ini dengan pertimbangan bahwa lebih
hemat waktu, dan hasil validasi 3 orang yang ahli dibidangnya dirasa
cukup. Ketiga orang tersebut adalah dosen pembimbing satu sekaligus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
dosen fisika, dosen pembimbing dua sekaligus dosen psikologi dan
terakhir guru kelas IV. Semua instrumen baik dari isi, tata bahasa, urutan
dianalisis secara rasional oleh ketiga ahli ini secara bergantian. Begitu pula
dengan reliabilitas instrumen, dilakukan dengan cara yang sama.
G Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa soal pretest dan
posttest, 10 obyektif untuk mengukur prestasi, 1 soal essay untuk
mengukur kemampuan proses (merumuskan masalah), 20 pernyataan
untuk mengukur minat IPA secara umum dan lembar pengamatan
keaktifan siswa selama pembelajaran. Pretest diberikan di awal
pembelajaran untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum pembelajaran.
Kemudian di akhir pembelajaran, kembali diberikan soal yang sama
sebagai posttest. Hal ini digunakan untuk mengetahui perbedaan sebelum
dan sesudah dilakukan pembelajaran. Dalam hal ini data dari pretest dan
posttest, data keaktifan, serta minat dianalisis.
H. Teknik Analisis Data
1. Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan teknik
Kolmogorov-Smirnov. Kriteria yang digunakan:
a. Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, distribusi normal.
b. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, distribusi tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Jika distribusi data normal, teknik statistik inferensial yang digunakan
adalah statistik parametrik, dalam hal ini T-test. Sedangkan bila
distribusi tidak normal maka teknik statistik yang digunakan adalah
uji statistik non parametrik dengan Mann-Whitney atau Wilcoxon.
2. Uji Statistik
a. Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua
data memiliki dasar yang sama untuk dilakukan pembandingan.
Uji ini dilakukan dengan menganalisis pretest baik kelompok
kontrol maupun kelompok eksperimen.
Kriteria untuk menilai homogenitas yaitu:
1) Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara pretest kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Dengan kata lain keduanya memiliki homogenitas
data.
2) Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, terdapat perbedaan yang
signifikan antara pretest kelompok eksperimen dan kontrol.
Dengan kata lain, tidak ada homogenitas data.
b. Uji perbedaan dari pretest ke posttest
Uji ini dilakukan untuk memastikan apakah ada kenaikan yang
terjadi dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen,
dengan membandingkan skor hasil pretest dan posttest.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Kriteria yang digunakan adalah:
1) Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain, tidak
ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara pretest dan
posttest.
2) Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, terdapat perbedaan yang
signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain, ada
kenaikan yang signifikan yang terjadi antara pretest dan
posttest.
c. Uji pengaruh perlakuan
Uji ini dilakukan untuk memastikan apakah ada perbedaan yang
signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen.
Kriteria yang digunakan adalah:
1) Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara posttest di kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Dengan kata lain, penerapan metode penemuan
tidak ada kenaikan secara signifikan terhadap minat dan
keaktifan, prestasi belajar, dan kemampuan merumuskan
masalah.
2) Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, terdapat perbedaan yang
signifikan antara posttest kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Dengan kata lain, penerapan metode penemuan ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
kenaikan secara signifikan terhadap minat dan keaktifan,
prestasi belajar, dan kemampuan merumuskan masalah.
d. Uji selisih skor
Uji ini dilakukan jika tidak ada homogenitas data dari skor
pretest baik di kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Untuk
mendapatkan perhitungan selisih skor, dilakukan dengan hasil
posttest dikurangkan hasil pretest di kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Sesudah skor selisih didapat, skor dari
kedua kelompok diuji perbedaannya.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah:
1) Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara selisih skor di kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Dengan kata lain, penerapan metode penemuan
tidak ada kenaikan secara signifikan terhadap minat dan
keaktifan, prestasi belajar, dan kemampuan merumuskan
masalah.
2) Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, terdapat perbedaan yang
signifikan antara selisih skor antara kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Dengan kata lain, penerapan metode
penemuan ada kenaikan secara signifikan terhadap minat,
keaktifan, kemampuan merumuskan masalah, dan prestasi
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Cara kedua ini sebenarnya cukup fleksibel untuk menguji
pengaruh penerapan metode penemuan tanpa memperhitungkan
perbedaan siswa di kelompok kontrol maupun eksperimen, bisa
berada di daerah yang berbeda-beda.
I. Jadwal Penelitian
Berikut ini jadwal penelitian yang dilakukan peneliti dalam tahun
2012:
Tabel 5. Jadwal Penelitian
No. Kegiatan Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov
1. Analisis kebutuhan
2. Survei lokasi
3. Izin penelitian
4. Penyusunan proposal skripsi
5. Pengumpulan proposal skripsi
6. Pengambilan data dan analisis
data
7. Penyusunan laporan skripsi
8. Ujian skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa data kuantitatif. Data
kuantitatif yang dimaksud berupa hasil skor yang didapat dari soal pilihan
ganda dan menjawab pertanyaan. Soal-soal tersebut dikerjakan oleh kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan rumusan masalah ada 4 jenis data
yang diperoleh yaitu:
A. Perbedaan Pengaruh Penerapan Metode Penemuan dengan Metode
Ceramah Terhadap Minat Siswa
1. Data minat belajar siswa
Data minat siswa dinyatakan dalam perbedaan mean skor 20 soal
pernyataan pada kuisioner pretest dan posttest kelompok eksperimen dan
kontrol. Berikut ini adalah hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen
dan kontrol. Data skor selengkapnya terlampir.
Tabel 6. Skor Minat Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Differenc
e
Std.
Error
Differen
ce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
poseksposkonkognitif Equal
variances
assumed
,255 ,615 3,484 58 ,001 1,596 ,458 ,679 2,513
Equal
variances
not assumed
3,470 55,973 ,001 1,596 ,460 ,675 2,518
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ALAT UKUR
1. Alat Ukur Minat
Angket Minat Belajar IPA
Petunjuk:
1. Tuliskan identitasmu pada tempat yang telah disediakan
2. Bacalah angket ini baik-baik
3. Angket ini tidak mempengaruhi nilai. Oleh karena itu jawablah sesuai dengan
keadaanmu yang sebenarnya.
BAGIAN PERTAMA
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAGIAN KEDUA
Berilah tanda cek (√) sesuai pilihanmu pada salah satu alternatif pilihan yang terdapat pada
tempat yang telah disediakan, yaitu:
a. SS : Sangat setuju
b. S : Setuju
c. KS : Kurang setuju
d. TS : Tidak setuju
No Pernyataan SS S KS TS
1 Saya senang bila besok ada pelajaran IPA
2 Saya memperhatikan penjelasan IPA dari guru dari awal
sampai akhir
3 Saya menyukai mata pelajaran IPA
4 Saya menjawab ketika guru mengajukan pertanyaan
5 Saya mengobrol ketika pelajaran IPA berlangsung
6 Saya sering mencatat hal-hal yang penting tanpa ada
yang menyuruh
7 Saya bertanya ketika merasa kesulitan
8 Saya membaca buku IPA di rumah saat ada tugas saja
9 Saya mencoba mempraktekkan IPA karena rasa ingin
tahu
10 Saya merasa bosan mengikuti pelajaran IPA
11 Saya mencari informasi tentang IPA dari berbagai
sumber
12 Saya selalu mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh
guru
13 Saya diam saja saat kerja kelompok mengerjakan tugas
IPA
14 Saya bermain ketika guru menjelaskan pelajaran IPA
15 Saya sering melamun ketika guru menjelaskan
pembelajaran IPA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16 Saya tertarik untuk tahu lebih banyak tentang IPA
17 Saya tidak mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh
guru
18 Saya mengulang kembali materi pembelajaran IPA di
rumah secara mandiri
19 Saya terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran IPA di
kelas
20 Saya suka mengamati sesuatu yang ada di lingkungan
setelah mendengarkan penjelasan guru
Kisi-kisi
Indikator Item soal negatif Item soal positif
Sikap ketertarikan 1,3,16,20
Perhatian untuk
melakukan sesuatu
dengan tekun
2,12
Lebih berkonsentrasi 5,14,15
Tidak mudah bosan 10
Terlibat dengan
suatu kegiatan
karena menyadari
pentingnya atau
bernilainya pelajaran
13,17 4,7,19
Rasa ketertarikan
pada suatu hal atau
aktivitas tanpa ada
yang menyuruh
8 6,9,11,18
Total 7 item 13 item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Alat Ukur Keaktifan
PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA SAAT PEMBELAJARAN IPA Nama Siswa: No Pernyataan 1 2 3 4
1 Siswa memberikan jawaban terhadap pertanyaan guru.
2 Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru
3 Siswa memberikan pendapat dalam pembelajaran
4 Siswa menunjukkan kerjasama terhadap teman
5 Siswa menunjukkan inisiatif untuk turut memecahkan
masalah saat kegiatan pembelajaran
6 Siswa mengamati dengan penuh perhatian
7 Siswa menawarkan bantuan kepada teman yang kesulitan
8 Siswa menunjukkan inisiatif untuk mengungkapkan hasil
temuan/percobaan
TOTAL SKOR
Kriteria: 1 – tidak pernah 2 – jarang 3 – kadang 4 – sering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alat Ukur Kognitif Produk
1. Saat sebuah senar pada gitar dipetik dan kemudian lubang gitar ditutup, maka … a. volume bunyinya melemah dan nadanya menjadi lebih tinggi b. volume bunyinya melemah tetapi nadanya tetap c. volume bunyinya melemah dan nadanya menjadi lebih rendah d. bunyinya berhenti
2. Saat sebuah senar pada gitar dipetik lebih keras, maka … a. volume bunyinya lebih kuat dan nadanya lebih tinggi b. volume bunyinya lebih kuat dan nadanya tetap c. volume bunyinya tetap dan nadanya lebih tinggi d. volume dan nada bunyinya tetap
3. Saat sebuah senar pada biola digesek lebih lembut, maka … a. volume dan nada bunyinya tetap b. volume bunyinya tetap dan nadanya lebih rendah c. volume bunyinya lebih lemah dan nadanya lebih rendah d. volume bunyinya lebih lemah dan nadanya tetap
4. Saat sebuah senar pada gitar dipetik dan kemudian dikendorkan, maka … a. nada bunyinya menjadi lebih tinggi b. nada bunyinya tetap c. nada bunyinya menjadi lebih rendah d. bunyinya berhenti
5. Saat sebuah senar pada biola bersamaan dikencangkan dan digesek, maka … a. nada bunyinya meninggi b. volume bunyinya menguat c. nada bunyinya merendah d. volume bunyinya melemah
6. Saat sebuah senar gitar ditekan menjadi lebih pendek, nada bunyi yang dihasilkan menjadi … a. lebih tinggi b. tetap c. lebih rendah d. dapat lebih rendah atau lebih tinggi tergantung keras-lemahnya petikan
7. Saat sebuah senar biola ditekan menjadi lebih panjang, bunyi yang dihasilkan … a. volumenya lebih lemah b. volumenya tetap c. nadanya lebih rendah d. volumenya lebih lemah dan nada lebih rendah
8. Untuk memperoleh nada bunyi yang sama, senar lebih besar pada gitar yang semula nada bunyinya lebih rendah harus … a. lebih dikendorkan dan ditekan menjadi lebih panjang b. lebih dikendorkan dan ditekan menjadi lebih pendek c. lebih dikencangkan dan ditekan menjadi lebih panjang d. lebih dikencangkan dan ditekan menjadi lebih pendek
9. Untuk memperoleh nada bunyi yang sama, senar lebih kecil pada biola yang semula nada bunyinya lebih tinggi harus … a. lebih dikendorkan dan ditekan menjadi lebih panjang b. lebih dikendorkan dan ditekan menjadi lebih pendek c. lebih dikencangkan dan ditekan menjadi lebih panjang d. lebih dikencangkan dan ditekan menjadi lebih pendek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
AlatUkurKognitif Proses PerumusanMasalah Gitar Sederhana
Oleh guru IPA, kelasdibagimenjadimenjadibeberapakelompok.Oleh guru, masing‐masingkelompokditugasiuntukmembuatgitarmainansepertigambarberikut. Ternyata, gitarmainan yang dibuatolehsetiapkelompok, salingberbedasatusamalain, baikukuran, bahandanbentuknya. Saatsenarnyadipetik, bunyi yang dihasilkan pun berbeda‐beda, baikvolumenyamaupunnadanya. Apasajakah yang dapatandaselidikitentangbunyigitarmainantersebut? Tuliskanlahsebanyak‐banyaknya! Rubrikpenilaian